oleh Gao Shan
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Selasa 27 Juli mengumumkan pembatalan terhadap panduan epidemi COVID-19 yang pernah disampaikan sebelumnya, pengumuman baru menghendaki orang yang sudah divaksin lengkap tetap menggunakan masker, terutama di daerah dengan tingkat penularan yang masih tinggi
Menurut laporan media Washington ‘The Hill’, bahwa bagi mereka yang berada di daerah dengan penularan tingkat serius atau tinggi oleh CDC-AS saat ini, didefinisikan sebagai sebagian besar wilayah selatan dan barat Amerika Serikat, penggunaan masker di tempat-tempat umum dan lingkungan dalam ruangan tetap diperlukan, meskipun orang sudah mendapat suntikan vaksin lengkap.
CDC juga menyatakan bahwa semua orang dewasa dan siswa di sekolah K-12, harus memakai masker, terlepas dari status vaksinasi mereka.
Pedoman yang baru dirilis ini sangat kontras dengan pedoman epidemi terdahulu yang dirilis pada bulan Mei tahun ini. Saat itu, CDC mengatakan, bahwa kecuali untuk beberapa kasus, orang yang telah divaksinasi lengkap tidak perlu memakai masker.
Direktur CDC-AS Rochelle Walensky pada Selasa 27 Juli mengatakan, perubahan dalam pedoman epidemi ini diperlukan. Karena penelitian ilmiah baru menunjukkan bahwa karena virus varian Delta ini, beberapa orang yang telah divaksinasi lengkap juga dapat menularkan virus ke orang lain dalam “keadaan yang tidak biasa”.
“Penemuan ilmiah baru ini mengkhawatirkan. Karena itu pedoman perlu kita diperbarui”, kata Rochelle Walensky.
CDC di Amerika Serikat masih mendesak orang yang belum divaksinasi untuk divaksinasi, dan mengatakan bahwa bahkan dalam menghadapi varian virus Delta, vaksinasi masih mampu membantu pencegahan terjadinya infeksi virus serta konsekuensi serius yang ditimbulkannya.
Menurut CDC bahwa di daerah di mana virus memiliki tingkat penularan rendah, orang yang telah divaksinasi lengkap masih dapat tidak menggunakan masker di dalam ruangan. Saat ini, daerah dengan tingkat penularan rendah mencakup sebagian besar wilayah di New England dan Midwest.
Walensky mengatakan bahwa, di daerah dengan penyebaran virusnya rendah, kemungkinan infeksi bagi orang yang telah divaksinasi jauh lebih rendah. “Posibilitas terjadinya Infeksi ini jauh lebih kecil”.
Pada kenyataannya, keputusan untuk menentukan apakah wajib memakai masker di daerah dengan penyebaran tingkat serius atau tinggi, itu masih menjadi wewenang pemerintah daerah yang bersangkutan. Sedangkan banyak dari daerah ini cenderung lebih konservatif dalam mengambil kebijakan, sehingga mungkin lebih kecil faktor pemaksaan dalam kaitan memakai masker.
Presiden Joe Biden menghimbau seluruh rakyat AS untuk mengikuti pedoman yang dirilis CDC-AS.
“CDC-AS hari ini mengumumkan bahwa penelitian dan kekhawatiran baru tentang varian Delta mendorong CDC untuk merekomendasikan agar penggunaan masker dipulihkan kembali di beberapa bagian Amerika Serikat. Ini adalah langkah lain bagi kami ambil untuk mengalahkan virus ini”, kata Joe Biden.
Biden juga mengatakan, ia berharap semua orang Amerika yang tinggal di daerah yang dicakup oleh pedoman CDC dapat mematuhi pedoman ini. Ketika saya bepergian ke daerah ini, saya pasti akan mengikutinya”.
Joe Biden juga meminta sekolah dapat dibuka kembali secara penuh waktu.
Biden menambahkan : “Hari ini, CDC juga menegaskan bahwa kita dapat membuka kembali sekolah dengan aman sepanjang musim gugur ini. Saya tahu bahwa tidak nyaman bagi siswa untuk memakai masker, tetapi dapat melindungi semuanya dengan baik. Termasuk bergaul dengan teman sekelas”.
Rochelle Walensky mengatakan bahw,a perubahan pedoman untuk daerah penularan tinggi karena orang yang divaksinasi dapat menimbulkan risiko bagi orang lain, termasuk anak-anak di bawah 12 tahun yang belum divaksinasi, dan orang-orang yang kekebalannya terganggu, yang tidak bisa mendapatkan perlindungan yang sama dari fungsi vaksin.
Data baru menunjukkan bahwa karena munculnya varian Delta, dalam beberapa kasus tertentu, orang yang divaksinasi dapat membawa jumlah virus yang sama seperti orang yang tidak divaksinasi, yang dikenal sebagai “viral load” yang merupakan penyebaran virus. Hal ini menimbulkan risiko penularan kepada orang lain.
Walensky mengatakan : “Ini bukan keputusan yang diambil secara terburu-buru”. Keputusan ini membawa tekanan pada dirinya. Karena dia tahu bahwa orang-orang sudah merasa “lelah” dan “frustrasi” setelah epidemi berlangsung selama beberapa bulan.
Tetapi dia mengatakan bahwa, ketika dirinya menunjukkan data ahli lain tentang potensi orang yang telah divaksinasi bisa jadi masih menjadi penyebaran virus bagi orang lain, mereka setuju bahwa pedoman yang lalu perlu segera diubah.
Baru-baru ini, Gedung Putih mempublikasikan kemajuannya dalam memerangi epidemi, tetapi mereka juga menekankan bahwa pedoman para ahli CDC masih tetap diikuti.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa Presiden Biden telah mendengar pengarahan singkat dari Dr. Anthony Fauci pada Selasa 27 Juli. Pedoman yang baru dirilis CDC-AS telah mendapat pujian dari kalangan ahli kesehatan. (Vv)