Bagaimana Bisa Tentara AS Memastikan Tempat Persembunyian Osama bin Laden Hanya dengan Seutas Tali Jemuran?

Aboluowang.com

Pemimpin organisasi teroris Al Qaeda Osama bin Laden yang menjadi penjahat paling dicari oleh Amerika Serikat selama bertahun-tahun dengan tanpa hasil. Namun pada akhirnya tempat persembunyian Osama bin Laden diketahui juga oleh tentara AS lewat “ungkapan” seutas tali jemuran. Buku baru berjudul The Rise and Fall of Osama bin Laden yang akan diterbitkan Amerika Serikat mengungkapkan bahwa CIA menggunakan jemuran di luar kediaman bin Laden untuk memastikan tempat persembunyiannya sehingga operasi “pemenggalan” dapat berhasil

The New York Post melaporkan bahwa buku baru ini ditulis oleh Peter Bergen, seorang analis Keamanan Nasional dan mantan produser CNN. Ditulis dalam buku tersebut, setelah Osama bin Laden melakukan serangan teror 11 September 2001, ia tinggal di Afghanistan bersama ketiga orang istrinya.

Saat itu Osama berusia 44 tahun, dan istri tertuanya Khairiah Sabar berusia 52 tahun adalah seorang psikolog anak yang meninggalkan karirnya demi menikah dengan Osama. Sedangkan istri keduanya adalah Siham al-Sharif, seorang wanita sebaya, bergelar dokter yang menjadi penyair. Dialah yang mengedit atau memperbaiki teks pidato untuk Osama. Dan istri ketiganya bernama Amal el-Sadah, seorang gadis pedesaan Yaman yang berusia 17 tahun. 

Setelah insiden 11 September, Osama bin Laden berpisah dengan keluarganya dan bersembunyi di pegunungan Afghanistan dan di bagian utara dari Pakistan, tetapi dia bertekad untuk kembali tinggal dengan keluarganya.

Jadi dia memerintahkan pengawalnya untuk membeli tanah di Pakistan dan menyewa seorang arsitek untuk membangun rumah tinggal besar. Rumah besar ini memiliki 3 lantai. Lantai pertama dan kedua memiliki 4 kamar ensuite. Lantai ketiga adalah kamar tidur eksklusif Osama yang dilengkapi dengan kamar mandi, ruang belajar dan teras.

Ada area tanah yang cukup luas di sebelah bangunan rumah, di sana terdapat lahan kecil yang dipakai untuk menanam apel, sayuran, anggur, juga memelihara lebah, ayam dan sapi.

Buku tersebut juga menceritakan bahwa setelah keluarga Osama bin Laden menempati rumah baru itu pada tahun 2005, hampir tidak ada orang yang keluar masuk rumah. Kecuali istri ketiga yang pernah 2 kali pergi ke rumah sakit untuk bersalin dengan menggunakan nama palsu.

Para pengawalnya dan keluarga mereka tinggal di tempat lain dan secara teratur mengunjungi rumah Osama. Meskipun pengawal bertindak rendah hati, tidak gegabah dan mengikuti langkah-langkah keamanan yang ketat, tetapi mereka masih saja terdeteksi oleh informan CIA pada tahun 2010 lewat penguntitan mobil dan akhirnya menemukan rumah Osama bin Laden.

Buku tersebut menyebutkan bahwa ada beberapa hal aneh tentang rumah besar ini yang menarik perhatian CIA, termasuk tidak ada saluran telepon, internet, hanya sedikit jendela, dan terasnya pun berpagar. Tetangga lain akan keluar untuk membuang sampah rumah tangga, tetapi sampah-sampah rumah tangga Osama selalu dibakar dari dalam pagar yang membentengi rumah besar itu.

CIA membangun rumah persembunyian di dekat rumah besar ini untuk mengamati gaya hidup pemilik rumah. Menurut buku itu, meskipun penghuni rumah besar itu tidak banyak bicara dan menjaga kerahasiaan, tetapi yang membocorkan rahasia justru adalah tali jemuran. Setiap pagi, jemuran selalu penuh dengan pakaian wanita, pakaian tradisional pria Pakistan dan popok balita. 

Dengan menghitung jenis pakaian yang dijemur itu, CIA akhirnya dapat menyimpulkan bahwa ada satu orang pria dewasa, dengan beberapa wanita dewasa, dan setidaknya 9 orang anak-anak yang tinggal dalam rumah besar itu. Hal ini “sesuai” dengan Osama bin Laden yang menganut pola hidup poligami.

Pada Desember 2010, CIA memberikan bukti keberadaan Osama kepada Presiden Barack Obama. Dan pada Mei 2011, US Navy SEAL berhasil menyelesaikan tugas “pemenggalan”. Kemudian Obama yang tampil untuk mengumumkan kepada dunia bahwa Osama bin Laden telah ditembak mati oleh AS. (sin)