ETIndonesia-Harimau betina Siberia, satu dari 500 ekor tersisa yang masih hidup di alam liar, keluar dari habitatnya di wilayah Khabarovsk dan berbaring di teras sebuah rumah di Desa Solontsovy, menghalangi pintu.
Pemilik rumah, Alexey Khaideyev, mencoba membuka pintunya di pagi hari dan ada yang menghalanginya, dia tidak pernah menduga akan melihat harimau Siberia yang kelelahan tengah berbaring di teras rumahnya.
Tetangganya, Galina Tsimarno menjelaskan secara rinci cara Alexey menemukan harimau itu. “Dia ingin pergi ke halaman di pagi hari, tapi pintunya ditekan oleh ‘seseorang’ dari luar.”
“Alexey mulai mendorong pintu dan mendengar seekor harimau menggeram. Dia masuk kembali dan mulai memanggil semua layanan darurat,” kata Galina.
Menurut Galina, harimau itu sama sekali tidak bergeming dan menghabiskan waktu sepanjang hari di teras Alexey sampai tim darurat tiba.
Harimau yang malang itu kemudian dibius dan dipindahkan ke pusat rehabilitasi hewan di Desa Alekseevka, wilayah Primorsky.
Di sana, mereka menemukan alasan harimau yang kemudian diidentifikasi berkelamin betina itu memilih untuk pergi ke tempat tinggal manusia dan berbaring di teras. Ternyata harimau itu mengalami masalah gigi dan gusi yang parah.
Direktur Pusat Amur Tiger, Sergey Aramilev, berkomentar: “Hewan itu sangat kelelahan, tapi tidak ada luka yang terlihat akibat senjata api.”
“Namun, ada masalah dengan rongga mulutnya. Si harimau berperilaku benar-benar tenang, seolah-olah dia sedang menunggu bantuan manusia. Meski demikian, kondisi predator langka ini sangat parah dan perlu tindakan segera.”
Sementara itu, Kepala Konservasi Sumber Daya Alam Yury Kolpak menjelaskan: “Harimau betina itu benar-benar kelelahan. Dia memiliki masalah gusi serius dan tidak ada gigi bagian atas. ”
Kemungkinan kelelahannya adalah karena tidak bisa makan dengan baik.
“Sekarang sangat penting untuk memberikan predator ini bantuan yang berkualitas.”
Aramilev menjelaskan: “Kami tidak akan menyembunyikan kalau situasi harimau betina itu menyedihkan. Sekarang semuanya tergantung padanya.
“Dalam kondisi fisiknya saat ini, akan sangat mematikan baginya jika membuat harimau itu berada di bawah anestesi (operasi) meskipun tanpa (operasi) ini, tidak mungkin untuk melakukan perawatan ‘aktif’.”
“Hewan itu, meski dia datang mencari pertolongan, tidak mengizinkan kita mendekatinya. Sekarang bahkan suntikan pun dilakukan dari jarak jauh. Kami sangat berharap harimau betina itu akan bangkit dan bertahan. Untuk bagian kita, kita melakukan segala sesuatu sebaik mungkin.”
Harimau tersebut dilaporkan perlahan pulih dari kelelahannya karena saat ini setidaknya ia makan dengan makanannya yang terdiri dari daging yang dicampur dengan antibiotik.
Harimau Siberia adalah satu dari hanya 500 spesiesnya yang masih hidup di alam liar.
Populasi mereka saat ini berada dalam bahaya besar karena spesies tersebut menghadapi ancaman kepunahan karena penyebaran penyakit secara tiba-tiba.(iin/yant)
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.