ETIndonesia-Dibandingkan dengan cacat bawaan, cacat setelah lahir lebih kepada proses beradaptasi dan menerima ketidaknyamanan aktivitas sehari-hari dari yang awalnya memiliki anggota badan yang sehat.
Kevin, pria yang awalnya memiliki sepasang kaki yang sehat. Namun, setelah mengalami patah kaki karena suatu kejadian, ia juga didiagnosis menderita gejala penyakit yang disebut ‘Distrofi Refleks Simpatis Syndrome (RSDS)’, juga dikenal sebagai sindrom nyeri regional komplek. Dalam keadaan terpaksa, dokter hanya bisa memilih mengamputasi kaki kanannya untuk mempertahankan hidupnya.
Namun, Kevin tidak serta merta menyerah karena vonisnya itu, sikapnya tetap optimis untuk menghadapi segala sesuatu dalam hidupnya.
Meski harus selalu ke luar masuk rumah sakit, menjalani pemulihan secara berkala, Kevin tetap tersenyum, sementara keluarganya justru tampak tak tega melihat keadaannya itu.
Tetapi, karena sikapnya yang optimis, akhirnya Kevin menemukan cinta sejatinya. Pada tahun 2012 lalu, Kevin mengenal seorang gadis bernama Kim Didway yang dikenalkan sahabatnya.
“Begitu melihat Kim, saya pun langsung jatuh cinta pada pandangan pertama, dan yakin Kim adala sosok wanita yang saya impikan,” kata Kevin.
Sementara Kim sendiri juga mengatakan, bahwa ketika melihat Kevin menghampirinya dengan kursi roda dan berputar sebentar. Tampak senyum ceria menghiasi raut wajahnya, dan sekujur tubuhnya seketika merasa seperti tersengat listrik.
“Entah mengapa saya merasa dia seperti pangeran tampan yang saya nanti-nantikan,” kata Kim.
“Meskipun Kevin duduk di atas kursi roda, tapi dia tak merasa sedikit pun Kevin berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Kim melihat ketulusan dan sikap optimis dari dalam diri Kevin, dan dia merasa tertarik dengan kepribadian Kevin,” tambah Kim.
Dua sejoli ini merasa cocok satu sama lain, dan setelah menjalin hubungan yang lebih dalam, mereka pun memutuskan mengikat tali cinta mereka ke dalam pernikahan kudus.
Kevin memutuskan akan memberi kejutan pada Kim, calon istrinya itu pada hari pernikahan mereka. Pada hari yang membahagiakan itu, terlihat Kevin duduk di atas kursi roda, dia melihat Kim yang mengenakan busana pengantin putih berjalan perlahan menghampirinya dari ujung karpet merah. Kemudian pendeta mengumumkan kepada hadirin untuk berdiri. Sementara Kevin yang telah berjalan di atas kursi roda selama 14 tahun, tampak ikut berdiri dan berjalan menyambut Kim, mempelainya.
Ternyata, Kevin ingin memberikan sebuah pernikahan kekal yang tak terlupakan bagi Kim. Sebelumnya, Kevin telah menjalani fisioterapi secara intensif sebelum melangsungkan pernikahan.
Tidak peduli seberapa sakit menderanya, kevin tidak menyerah, tujuannya adalah agar bisa berdiri di pesta pernikahan, menyambut mempelai wanitanya dengan sepasang kakinya, dia ingin memberikan sesosok “suami yang bisa berjalan” untuk istrinya.
Kim pun tak kuasa menahan isak tangisnya saat melihat Kevin berjalan di atas karpet merah menyambutnya dengan tatapan cinta.
Seusai resepsi pernikahannya, Kim pun bercerita bahwa sebelumnya dia belum pernah melihat Kevin berjalan. Dia benar-benar merasa terharu bisa menyaksikan pemandangan itu di pesta pernikahannya. Sementara itu, ibu Kevin juga sangat bahagia dan meneteskan air mata haru menyaksikan putranya yang secara gaib bisa berjalan kembali berkat kekuatan cinta.
Seluruh tamu undangan pun terharu menyaksikan pernikahan kudus antara Kevin Dan Kim ! Itulah wujud dari dua keping hati yang menyatu dalam ikatan cinta mereka~Semoga pasangan ini hidup dalam kebahagiaan yang abadi. (jhn/yant)
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.