ETIndonesia-Yang paling ditakutkan seseorang adalah merasa asing setelah pertemanan yang dalam, rasa sakit setelah bersikap tulus, dimanfaatkan setelah diberi kepercayaan, ketidakpedulian atas curahan kehangatan, dan kesalahpahaman antar kerabat atau teman-teman!
Sabda Sang Buddha, bahwa semua perjumpaan di dunia ini adalah reuni dalam sekali kehidupan di dunia fana. Saat jatuh cinta, adalah menulis kembali cerita kehidupan dahulu. Dikala benci, adalah mengakhiri rasa benci di masa lalu. Tidak ada yang bisa dipersiapkan dalam setiap pertemuan apa pun, juga tidak ada yang bisa digambarkan dalam setiap reuni. Hidup adalah sebuah perjalanan diluar bayangan kita.
Hidup manusia tak ubahnya seperti tanaman yang bertunas, berdaun, bersemi, berbuah dan kemudian gugur (kiasan – hidup hanya semusim-berlangsung singkat). Inilah kehidupan di dunia, tidak ada yang bisa lolos dari dua hal, yakni sebab-akibat, dan ketidakkekalan.
Hidup tak lebih hanyalah sebuah perjalanan, kamu bertemu saya, saya berjumpa denganmu, dalam perjalanan menempa diri, masing-masing melangkah maju.
Jalani saja baik-baik hidup Anda, dan belajar hidup sendiri. Tidak perlu terlalu larut atas ada atau tiadanya cinta. Saat tiba waktunya, cengkram erat kesempatan itu. Sebaliknya jika belum berjodoh, jalanilah hidupmu dengan semarak. Bukan dengan adanya jodoh, hidup baru akan terasa indah dan penuh warna. Tetapi jika hidupmu semarak, baru akan menarik jodoh mendekat.
Ada orang yang merasa lelah dalam hidupnya, mengapa….? Pertama terlalu serius, dan kedua terlalu ingin memiliki.
Keinginan dan godaan, telah membutakan hatimu, meronta diantara hasrat atau melepaskan, terjerat di antara kehilangan atau mendapatkan.
Apa sebenarnya hal yang paling penting dalam hidup ini, mungkin hanya pada saat-saat terakhir, Anda baru akan benar-benar memahaminya.(jhn/yant)
Sumber: pretties.news
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.