Bom bunuh diri terjadi di sebuah masjid aliran Syiah di Kota Kunduz, Afghanistan pada Jumat (8/10/2021).
Media resmi rezim Taliban di Afghanistan menyatakan bahwa 46 orang tewas dan 143 orang lainnya luka-luka. Namun, ‘New York Times’ yang mengutip para pemimpin masyarakat setempat memberitakan bahwa serangan itu telah menyebabkan kematian sedikitnya 70 orang.
Seorang perwira polisi Taliban di Kunduz mengatakan kepada Associated Press, bahwa pelaku bom bunuh diri itu kemungkinan adalah orang yang menyusup diantar jamaah dalam masjid.
Pada sore hari yang sama, organisasi ISIS-K di Afghanistan mengumumkan bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan itu.
Misi PBB di Afghanistan menunjukkan bahwa ini adalah insiden serangan mematikan untuk yang ketiga kalinya terhadap lembaga keagamaan dalam sepekan terakhir.
Bom bunuh diri Jumat itu juga menyoroti krisis keamanan yang dihadapi Taliban setelah merebut kekuasaan Afghanistan, terutama ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh konfrontasi tajam antara Taliban dengan organisasi ISIS-K.
Pada 26 Agustus tahun ini, ISIS-K meluncurkan serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul, menewaskan 13 orang tentara Amerika dan sekitar 170 orang warga sipil Afghanistan. (sin)