NTD
Lebih dari 300 orang dikarantina selama penangguhan kereta api kecepatan tinggi Beijing hingga memicu diskusi panas di kalangan netizen.
Dua kereta api berkecepatan tinggi menuju Beijing tiba-tiba berhenti di tengah jalan, pada Kamis (28/10/2021). Kemudian seluruh penumpang kereta dikarantina karena pramugari ditemukan kontak dekat dengan kasus yang dikonfirmasi dari virus Komunis Tiongkok.
Menurut laporan dari Komisi Kesehatan Kota Jinan, kereta G14 dari Shanghai ke Beijing, sekitar pukul 15.00 sore hari itu. Mengetahui ada kru awak kereta yang memiliki kontak dekat, jadi segera dihentikan di Stasiun Jinan Barat.
Sesuai dengan persyaratan Biro Kereta Api Beijing tidak membuka pintu untuk mengontrol seluruh penumpang dan tidak boleh keluar dari kereta.
Laporan tersebut menyatakan bahwa total 212 orang di dalam kereta dipindahkan ke titik isolasi terpusat untuk dikarantina.
Pada hari yang sama, kereta api berkecepatan tinggi G108 dari Jiaxing, Zhejiang ke Beijing juga dihentikan di Stasiun Kereta Api Barat Hebei Cangzhou karena seorang kru awak kereta memiliki kontak dekat dan 134 orang di kereta dipindahkan ke titik isolasi terpusat.
Berita itu menyebar dengan cepat di Internet dan memicu diskusi hangat dari kalangan netizen. Beberapa netizen mengatakan: “Terlalu berlebihan, kan? Ini hanya 1 kontak dekat, tetapi itu bukan diagnosis. Tidak masuk akal untuk mengisolasi lebih dari dua ratus orang?” (hui/asr)