oleh Luo Tingting
Resolusi sejarah ketiga yang disahkan dalam Sidang Pleno Ke-6 Partai Komunis Tiongkok dan diumumkan pada 16 November tercantum : 6 dari 8 orang “harimau besar” Partai Komunis Tiongkok termasuk Zhou Yongkang dan Bo Xilai tercantum sebagai orang yang berambisi terhadap kekuasaan dan konspirator.
Kedelapan orang “harimau besar” dari faksi Jiang Zemin ditulis dalam resolusi sejarah PKT
Pada 16 November, resolusi sejarah ketiga yang disahkan oleh Sidang Pleno Keenam Partai Komunis Tiongkok terdiri dari total 36.000 huruf dan dibagi menjadi 7 bagian. Bagian keempat memperkenalkan secara rinci “prestasi” Xi Jinping yang ditinjau dari 13 aspek, sejak ia ditunjuk sebagai kepala negara melalui hasil Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-18. Laporan “prestasi” tersebut telah menyita setengah lebih dari keseluruhan resolusi itu.
Dalam resolusi yang mencakup topik ‘Memimpin Partai dengan Sikap Tegas’ tertulis : Anti korupsi adalah perjuangan politik besar yang tidak bisa dan tidak boleh kalah. Yang perlu secara tidak henti-hentinya “melumpuhkan harimau”, “membasmi lalat”, dan “memburu rubah”.
Resolusi tersebut menyatakan bahwa masalah politik dan masalah ekonomi, saling terkait satu sama lain, dan tingkat korupsinya ternyata sangat mengejutkan.
Disebutkan secara khusus tentang ‘7 Hal’ : “Beberapa orang terlibat dalam nepotisme dan penolakan terhadap pembangkang, beberapa terlibat dalam kelompok geng, beberapa terlibat dalam tuduhan yang menggunakan nama palsu, beberapa orang sengaja menyebarkan berita bohong, beberapa berusaha untuk membeli hati orang lain untuk memperoleh suara dalam pemilihan dan lain sebagainya.
Nama-nama Zhou Yongkang, Bo Xilai, Sun Zhengcai, dan Ling Jihua, keempat orang “harimau besar” dari faksi Jiang Zemin ini ditunjuk dalam resolusi.
Resolusi juga menyebutkan : Kekuasaan harus dikurung dalam kandang sistem … Fokus pada kasus korupsi di mana politik dan masalah ekonomi saling terkait, untuk mencegah pembentukan kelompok kepentingan di dalam partai, dan menyelidiki serta menangani pelanggaran serius terhadap disiplin dan hukum yang dilakukan oleh Zhou Yongkang, Bo Xilai, Sun Zhengcai, dan Ling Jihua.
Di bagian yang mencakup topik ‘Pertahanan Nasional dan Pembangunan Militer’, resolusi menyebut perlunya untuk membersihkan sepenuhnya pengaruh beracun dari Guo Boxiong, Xu Caihou, Fang Fenghui, Zhang Yang, keempat orang “harimau di militer” dari faksi Jiang Zemin ini.
Kedelapan orang “harimau besar”, termasuk Zhou Yongkang dan Bo Xilai yang namanya tercantum dalam resolusi sejarah memicu perhatian dari dunia luar, Karena pencantuman nama mereka akan mengartikan bahwa kasus kedelapan orang tersebut tidak akan pernah mendapatkan revisi putusan di masa mendatang.
Dalam catatan resolusi sejarah kedua, Lin Biao, Jiang Qing, dan Kang Sheng, tokoh yang bercokol selama Revolusi Kebudayaan juga disebut-sebut sebagai orang yang berambisi terhadap kekuasaan. Dan, pada tahun 1955 Gao Gang dan Rao Shushi juga dicap sebagai orang yang berambisi terhadap kekuasaan, yang semuanya itu sampai sekarang tidak mendapatkan revisi putusan.
Media berbahasa Mandarin di luar negeri ‘Secretchina’ mengutip informasi dari komentator melaporkan bahwa, pemerintahan Xi Jinping telah memasukkan 8 orang “harimau besar” dalam resolusi sejarah. Ini adalah peringatan paling keras kepada kelompok paling korup dari Partai Komunis Tiongkok, yakni Jiang Zemin dan Zeng Qinghong.
6 orang termasuk Zhou Yongkang dan Bo Xilai adalah orang yang berambisi dan konspirator
Sejak Xi Jinping dikukuhkan sebagai Sekjen PKT yang otomatis menjadi kepala negara RRT lewat hasil keputusan Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-18, ia telah berhasil mengukuhkan kedudukan melalui kampanye anti-korupsi. Barisan anti-Xi yang dipimpin oleh Jiang Zemin dan Zeng Qinghong telah mengalami pembersihan dari waktu ke waktu.
Di antara 8 orang “harimau besar” yang ditangkap, 6 di antaranya, termasuk Zhou Yongkang, Bo Xilai, Guo Boxiong, Xu Caihou, Sun Zhengcai, dan Ling Jihua, berulang kali disebut-sebut sebagai orang yang berambisi terhadap kekuasaan dan merupakan konspirator oleh pihak berwenang.
Pada bulan Januari 2016, Xi Jinping mengatakan dalam pidatonya di Sidang Pleno Keenam Komisi Pusat Inspeksi Disiplin ke-18 : “Ada orang-orang yang berambisi terhadap kekuasaan dan merupakan konspirator di dalam partai”.
Setelah Sun Zhengcai diselidiki pada bulan Juli 2017, Zhou Yongkang, Bo Xilai, Guo Boxiong, Xu Caihou, Sun Zhengcai, dan Ling Jihua ditetapkan sebagai orang yang berambisi terhadap kekuasaan dan konspirator.
Pada bulan Oktober tahun yang sama, Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin meloloskan Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-19, menyebutkan dan mengkritik Zhou Yongkang, Sun Zhengcai, Ling Jihua dan lainnya, dengan menyatakan : “(Beruntung) Komite Pusat Partai dapat segera mendeteksi dan mengatasi dengan tegas, dan membasmi orang-orang yang berambisi dan menjadi konspirator ini, sehingga dengan cepat dapat menghilangkan bahaya politik besar yang tersembunyi.
Pada peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok tahun ini, majalah Partai Komunis Tiongkok ‘Qiushi’ menerbitkan sebuah artikel yang menyinggung kembali keenam orang ambisius dan konspirator ini.
Selama Sidang Pleno Ke-6, pihak berwenang sampai 3 kali menyerang “Raja Bertopi Besi”
Wang Youqun, seorang komentator urusan politik menulis dalam artikelnya yang diterbitkan oleh ‘The Epoch Times’, menyebutkan bahwa dalam sembilan tahun sejak Xi Jinping berkuasa, ia telah menangkap dan memenjarakan sekelompok pejabat tinggi partai, pemerintah dan militer yang bercokol dari pemerintah pusat hingga daerah, para kroni yang dibesarkan dan langsung berhubungan dengan kelompok kepentingan Jiang Zemin dan Zeng Qinghong. Orang kepercayaan penting Jiang Zemin dan Zeng Qinghong ini seperti Zhou Yongkang, Guo Boxiong, Bo Xilai, dan “harimau” lainnya hingga saat ini masih ditahan dalam Penjara Qincheng.
Dua hari menjelang diselenggarakannya Sidang Pleno Ke-6 Partai Komunis Tiongkok, media corong Partai Komunis Tiongkok ‘Renmin Rebao’ dan ‘Harian Rakyat Online’ sampai 3 kali berturut-turut menyerang “Raja Bertopi Besi”.
Wang Youqun mengatakan bahwa di dalam internal partai julukan “Raja Bertopi besi” itu tak lain adalah Jiang Zemin dan Zeng Qinghong. Hal ini menunjukkan bahwa setelah selesainya Sidang Pleno ke-6 dan menjelang datangnya Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok yang akan diselenggarakan pada tahun 2022 nanti, konflik internal partai antara kelompok Xi dengan Jiang dan Zeng akan terus berlanjut dan semakin seru. (sin)