ETIndonesia. Setiap orang harus mengambil satu halaman dari buku Jepang karena negara itu sangat maju.
Selama perbandingan internasional statistik kematian baru-baru ini di antara negara-negara G7, ditemukan bahwa Jepang memiliki rata-rata harapan hidup terpanjang, terutama karena memiliki tingkat kematian yang sangat rendah akibat penyakit jantung iskemik dan kanker (terutama payudara dan prostat), kata Shoichiro Tsugane dari Pusat Ilmu Kesehatan Masyarakat, Tokyo.
Laporan tersebut dipublikasikan di European Journal of Clinical Nutrition and Nature.com. Menurut peneliti, harapan hidup orang Jepang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Karena rendahnya prevalensi obesitas di Jepang, rendahnya angka kematian akibat penyakit jantung iskemik dan kanker dianggap sebagai alasan di balik umur panjang orang Jepang.
Orang Jepang memiliki asupan daging merah yang rendah, khususnya asam lemak jenuh. Mereka juga memiliki asupan ikan yang tinggi, khususnya asam lemak tak jenuh ganda n-3, makanan nabati seperti kedelai, dan minuman tanpa gula seperti teh hijau.
Makanan khas Jepang ditandai dengan makanan nabati dan ikan. Diet kebarat-baratan lainnya seperti daging, susu dan produk susu juga dikaitkan dengan umur panjang di Jepang.
Di bawah ini adalah faktor utama yang membuat pria dan wanita Jepang dapat hidup panjang dan sehat tanpa komplikasi.
- Ikigai
Menurut ‘Ikigai’, yang merupakan filosofi kuno yang mengajarkan bahwa seseorang harus mencari kesenangan dan tujuan hidup, bukan hanya sekedar ada, hidup adalah tentang memiliki praktik yang memandu Anda menuju pemenuhan.
Konsep ini tidak bertujuan untuk memberikan kepuasan instan kepada seseorang, tetapi membantu dalam menentukan tujuan hidup Anda, misi pribadi Anda, dan memanfaatkan potensi penuh hidup Anda. Menurut psikolog, itu mengarah pada rasa harga diri yang lebih tinggi.
- Genetika Jepang
Selain fakta bahwa orang Jepang memiliki perawatan kesehatan yang baik dan pola makan yang baik, mereka juga memiliki keunggulan genetik karena dua gen khususnya – genotipe DNA 5178 dan ND2-237Met. Ini lazim di kalangan penduduk Jepang. Meskipun tidak setiap orang Jepang akan memiliki tipe gen ini, ini umum terjadi di antara mereka yang memiliki umur lebih panjang.
Gen-gen ini meningkatkan umur dengan menghalangi penyakit yang berkaitan dengan usia seperti diabetes tipe 2, stroke, serangan jantung, penyakit serebrovaskular dan kardiovaskular.
- Gaya hidup aktif
Terlepas dari kenyataan bahwa beberapa mobil dan motor terbaik berasal dari Jepang, rata-rata orang Jepang biasanya tetap aktif.
Bahkan toilet mereka dirancang untuk jongkok, bukan duduk yang mengarah pada pergerakan usus yang lebih sehat. Rata-rata orang Jepang lebih suka naik kereta atau berjalan kaki ke tempat kerja.
- “Hara Hach Bun Me”
Konsep ini berarti bahwa Anda harus makan hanya sampai Anda 80 persen kenyang. Menurut para ahli, dibutuhkan setidaknya 20 menit bagi otak untuk mendapatkan sinyal dari tubuh bahwa dia perlu berhenti makan.
Ini disebut “jam dan pengingat untuk berhenti makan”. Orang Jepang juga menyajikan porsi yang lebih kecil dan telah mengadopsi gaya makan yang lebih lambat. Porsinya bahkan disajikan di piring yang lebih kecil.
- Lingkungan yang bersih dan sistem perawatan kesehatan yang baik
Orang Jepang juga dikenal dengan sistem perawatan kesehatannya yang canggih. Mereka memiliki akses ke hal-hal seperti pengobatan TB secara gratis. Jepang berinvestasi dalam sistem kesehatan masyarakat mereka pada 1950-an dan 1960-an dan sekarang membuahkan hasil.
- Waktu makan khusus
Keluarga Jepang sangat ketat tentang pola makan mereka. Mereka duduk di lantai dan makan dengan sumpit yang memperlambat seluruh proses makan.
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, orang Jepang memiliki pola makan yang sangat bersih dan sehat yang juga mengarah pada tingkat obesitas yang lebih rendah di negara ini.
- Teh
Orang Jepang menyukai teh mereka, dan minuman kuno mereka kaya akan antioksidan yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka, melawan kanker, membantu pencernaan, meningkatkan tingkat energi dan mengatur tekanan darah.
- Lansia dirawat:
Kebanyakan orang Jepang merawat orangtua mereka dengan sangat baik, dan keluarga lebih memilih untuk menyatukan semua orang. Sangat normal bagi kakek-nenek untuk menghabiskan waktu bersama cucu-cucu mereka secara teratur.
Orang Jepang percaya bahwa nilai-nilai keluarga menyatukan semua orang dan memberi manfaat baik, tua maupun muda, anggota keluarga.(yn)
Sumbe: indiatimes