oleh Li Yixin di Taipei
Pemerintah Tiongkok menjatuhkan denda kepada grup perusahaan Timur Jauh Taiwan (Far Eastern Group) yang beroperasi di daratan Tiongkok sekitar RMB. 474 juta (setara TWD. 2,06 miliar).
Pebisnis Taiwan Lin Fengyuan (nama samaran) berbicara kepada Epoch Times bahwa semakin kaya pengusaha Taiwan di daratan Tiongkok, maka semakin berbahaya situasi mereka. Langkah yang diambil rezim Beijing tak lain adalah “mengambil telur lewat menyembelih induk ayam”. Tindakan ini selain membuat keinginan mereka untuk reunifikasi menjadi gagal, juga meningkatkan suara anti-komunis Tiongkok.
Pengusaha Taiwan Lin Fengyuan (nama samaran) adalah kelompok pengusaha yang paling awal berinvestasi di daratan Tiongkok, dengan industri yang tersebar di banyak provinsi di daratan Tiongkok. Lin Fengyuan mengatakan bahwa komunis Tiongkok bertindak seperti gangster dan penjahat.
“Ketika mereka tidak memiliki teknologi, pengusaha Taiwan dielu-elukan, diundang kedatangannya. Namun ketika mereka sudah menguasai rahasia yang dimiliki, maka mereka akan melakukan pencaplokan usaha Anda, menghabisi Anda. Membuangnya setelah tidak dibutuhkan lagi, bahkan terakhir mengupas kulit yang masih tersisa”.
“Bisnis Far Eastern Group di daratan Tiongkok adalah memproduksi barang-barang yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat luas seperti tekstil, semen dan lainnya yang juga mampu diproduksi sendiri oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok. Mereka tampaknya tidak sudi untuk membiarkan Anda menggaet keuntungan. Karena itu jika Anda sudah memperoleh keuntungan perlu cepat-cepat hengkang dari sana. Tak peduli apakah Anda adalah Terry Gou pemilik Foxconn, nasibnya akan sama. Bagi perusahaan yang saat ini masih merasa aman-aman saja, kalian juga akan menghadapi kejadian yang sama ketika pemerintah komunis Tiongkok sudah tidak lagi membutuhkan kalian”.
Lin Fengyuan percaya bahwa rezim Beijing ingin para pengusaha Taiwan di daratan Tiongkok itu, bisa membantu mereka mempercepat konsultasi dan reunifikasi, tetapi itu tidak akan berhasil. Karena di Taiwan, Setiap orang bebas memilih partai politik mana pun yang disukai, itu adalah kebebasan pribadi. Rezim Beijing memaksa Far Eastern Group untuk mengambil sikap politik itu, hanya akan membuat orang Taiwan semakin membenci pemerintah komunis.
Di balik kejadian yang menimpa Far Eastern Group
PKT mengisyaratkan bahwa Far Eastern Group dihukum karena perusahaan ini bertindak sebagai penyandang dana bagi “gerakan Taiwan merdeka”. Lin Fengyuan mengatakan terus terang bahwa itu semua hanyalah alasan yang dibuat-buat. Tujuan utama rezim Beijing adalah untuk “mengusir Anda”.
Tujuan lain adalah menghasut ketegangan sipil Taiwan antara yang pro-Partai Progresif Demokrat dengan yang pro-Partai Kuomintang.
“Malahan beberapa orang secara naif berpikir bahwa Douglas Hsu (Ketua Far Eastern) dihukum karena dia mendukung gerakan Taiwan merdeka. Jika dia tidak mendukung kemerdekaan Taiwan, dia akan baik-baik saja. Itu sepenuhnya salah !” kata Lin Fengyuan.
Lin Fengyuan menganalisis lebih lanjut bahwa dalam hal kemerdekaan Taiwan, Douglas Hsu memberikan kontribusi politik kepada kedua partai besar di Taiwan itu. “Dia juga menyumbang ke Partai Kuomintang, mengapa dia tidak dikatakan sebagai pendukung reunifikasi ?” Dia percaya bahwa definisi tersebut mengikuti interpretasi Partai Komunis Tiongkok.
“Adapun Far Eastern dituduh melanggar hukum dan peraturan di Tiongkok, alasan ini bahkan lebih konyol lagi”, kata Lin Fengyuan. Semua orang tahu bahwa bahkan jika Anda mematuhi semua hukum yang berlaku di daratan Tiongkok, Anda juga tidak akan lulus inspeksi tanpa mau bekerja sama dengan “aturan tersembunyi PKT”, alias main dengan orang dalam.
Dengan mengambil contoh industri department store, Lin mengatakan : “Jika Anda tidak memberi upeti kepada pejabat yang berhak mengatur department store dengan RMB. 100.000,- setahunnya, Mereka akan mencari segala alasan sehingga konter yang Anda sewa sulit dipertahankan, sehingga ANda digeser ke tempat lain. Akibatnya, Anda akan kehilangan uang yang dipakai untuk dekorasi ruang dan kehilangan konsumen. Tetapi jika Anda mengeluarkan dana-dana siluman ini, bagaimana dibukukan ? Pokoknya tidak ada perusahaan yang berbisnis di Tiongkok pembukuannya dapat 100% dipertanggungjawabkan”. Tanpa suap menyuap Anda dipastikan mati, tetapi akibat penyuapan, Anda telah meninggalkan bukti yang sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Tiongkok untuk berurusan dengan Anda.
Lin Fengyuan, yang menjalankan pabrik plastik di daratan Tiongkok mengutarakan pengalaman pribadinya : “(Karena) walikota baru telah mendorong Kesepakatan Baru untuk mengusir pabrik kimia, tetapi pemerintah tidak bersedia memberikan ganti rugi sebagaimana dalam kontrak perjanjian dengan pemda. Lalu mereka menggunakan ramah lingkungan sebagai alasan dan menuduh kita telah melanggar standar industri untuk memaksa kita hengkang dari sana”. Inilah keadaan sebenarnya yang dialami pengusaha Taiwan di daratan Tiongkok.
“Baik kekayaan pengusaha Taiwan, modal asing, dan perusahaan swasta Tiongkok semuanya akan dijarah oleh Partai Komunis Tiongkok”
Berhasil menggaet keuntungan di daratan Tiongkok di mata pemerintah Tiongkok bagaikan ‘Squid Game’, sebuah drama Korea yang menceritakan tentang ratusan orang yang terjebak dalam hidup mereka sehingga terpaksa berpartisipasi dalam 6 permainan hidup dan mati untuk memperebutkan hadiah sebesar 45,6 miliar won. Tetapi, mereka harus menerima nasib dipermainkan, dibunuh oleh aktor utama. Sekali pun demikian, masih saja ada pengusaha asing yang tidak sadar dan masih memiliki angan-angan untuk tetap bertahan di daratan Tiongkok, seperti para pejudi yang memasuki arena kasino. setiap orang percaya bahwa keberuntungan dirinya lebih baik dari yang lain. Semua orang berpikir bahwa orang lain mungkin lebih tidak mampu dalam berurusan dengan Partai Komunis Tiongkok ketimbang dirinya.
“Itu salah !”, kata Lin Fengyuan. “Kalau sekarang Anda tidak apa-apa, itu hanya masalah waktu untuk memanen Anda belum tiba”.
Dia mengatakan bahwa mentalitas Partai Komunis Tiongkok adalah “Kamu tidak digigit karena badan tidak berdaging”. Sedangkan Far Eastern Group digigit karena ia berhasil menggaet keuntungan dari usahanya di daratan Tiongkok.
Dia mengatakan bahwa bahkan perusahaan besar Amerika seperti Intel ingin meningkatkan investasinya di Tiongkok. Tidak mengherankan kalau suatu ketika nanti PKT menerapkan “diplomasi sandera”. Beruntung pemerintah AS sempat memblokirnya dengan alasan keamanan nasional.
Siapa lagi yang kekayaannya akan dikemplang oleh PKT ? Lin Fengyuan menyebutkan, pertama, itu tergantung dari siapa yang masih punya kekayaan. Bagi para pengusaha Taiwan yang masih berada di daratan Tiongkok sekarang, tingkat bahayanya berkaitan dengan sumber daya keuangan mereka.“Semakin banyak kekayaan yang dimiliki, semakin berbahaya pula mereka”. Kedua, bagi pengusaha Taiwan yang tidak bisa cabut dari daratan Tiongkok, terpaksa tanggalkan mimpi, Ambil yang bisa diambil. Golongan ini tidak sulit untuk digantikan. Bidang yang bisa dikerjakan oleh industri (terutama dalam negeri) Tiongkok, cepat atau lambat akan mengalami nasib yang lebih buruk.
“Oleh karena itu, pasti akan ada orang lagi yang menjadi korban. Tidak peduli apakah ia pengusaha Taiwan, investor asing, atau perusahaan swasta Tiongkok, kekayaan mereka bisa dijarah oleh Partai Komunis Tiongkok”.
Dia memberi tiga saran kepada pengusaha Taiwan. Pertama, berinvestasi di daratan Tiongkok bagaikan “menjilat darah di pedang”, alias investor berada dalam lingkungan yang tidak berbelas kasihan. Kedua, ketahui bahwa sifat Partai Komunis Tiongkok itu sadis, mereka menerapkan premanisme. Ketiga, memaafkan tirani dan ikut membesarkan PKT hanya akan merugikan lebih banyak orang dan lebih banyak negara, termasuk Taiwan sendiri.
Lin mengatakan : “Mulai sekarang, semua telah lenyap, tidak peduli seberapa beruntungnya Anda”.
Setelah insiden Far Eastern Group semua perusahaan Taiwan harus memahami bahwa “Secepat dan sebisa mungkin hengkang dari sana”, jangan gara-gara uang nyawa pun hilang.
Pengusaha Taiwan : Ada empat alasan mengapa Partai Komunis Tiongkok berada di tahap pertama keruntuhannya
Lin Fengyuan mengatakan bahwa inti dari Partai Komunis Tiongkok adalah membasmi kepemilikan pribadi. Partai Komunis Tiongkok tidak akan membiarkan orang menjadi kaya, karena selama mereka punya uang, mereka menginginkan hak asasi manusia. Sedangkan orang miskin hanya menuntut makanan agar bisa bertahan hidup. Paling-paling, Partai Komunis Tiongkok mencegah rakyatnya mati kelaparan, dan bahkan baru memberikan makanan setelah mereka dihukum. Toh orang-orang ini masih akan berterima kasih kepada partai. Oleh karena itu, “Kemakmuran Bersama” secara harfiah berarti merampok harta orang kaya, lalu berpura-pura memberikan bantuan kepada orang miskin, memberi makan Partai Komunis, kemudian semua orang memasuki keadaan “Kemiskinan Bersama”.
“Partai Komunis Tiongkok sedang dalam tahap pertama keruntuhannya”, kata Lin Fengyuan.
Ada empat alasan : Pertama, ekonomi industri Tiongkok mengalami kerusakan parah. Inflasi tinggi dan kekurangan makanan adalah masalah yang paling praktis, dan masyarakat sipil akan berjuang mati-matian melawan penguasa. Kedua, dunia internasional sudah sudah mengenali wajah asli dari PKT, kesadaran untuk anti-komunis semakin tinggi. Ketiga, rakyat Tiongkok sudah tidak mudah ditipu seperti sebelumnya, dan tidak ada lagi warga yang percaya kepada Partai Komunis Tiongkok sekarang. Keempat, Tidak ada seorang pun di Partai Komunis Tiongkok yang percaya pada komunisme, dan semua pejabatnya sudah bersiap-siap untuk menghadapi keruntuhannya dengan mengumpulkan uang sedapat mungkin, melakukan korupsi, dan berjuang demi keuntungan pribadi tanpa memperdulikan kerusakan citra partai. Jadi mungkin-mungkin saja Partai Komunis Tiongkok runtuh besok pagi.
“Keruntuhan ekonomi adalah awal dari kehancuran totaliter”, kata Lin Fengyuan. Perpajakan berskala besar Beijing tidak hanya demi menghisap lebih banyak “darah” rakyat, tetapi juga menjarah aset perusahaan-perusahaan besar Tiongkok, seperti Alibaba, Tencent, dan New Oriental. Seluruh fenomena ini sedang menunjukkan bahwa Partai Komunis Tiongkok sudah kehabisan uang. (sin)