Lin Cenxin, Li Shanshan dan Liu Fang
Pada Minggu (5/12/2021) adalah hari keempat babak baru pandemi di Harbin, pusat perbelanjaan ditutup dan jalanan sepi.
Banyak orang di Harbin bangun dari tidur dan menemukan bahwa kode kesehatan mereka di ponsel telah berubah menjadi kode kuning. Ternyata petugas mendeteksi melalui big data dengan kasus yang dikonfirmasi. Sehingga membuat kode kesehatan tiba-tiba berubah menjadi warna kuning.
Orang-orang berulang kali mengeluh di Internet: “Semuanya kacau! Rakyat tiba-tiba bisa berubah kode kuning dan kode merah yang tidak dapat dijelaskan!”
Lainnya juga mengeluh “Penutupan total dan penghentian produksi! Tidak ada kemajuan dalam memerangi pandemi selama dua tahun! pandemi telah berulang empat kali dalam setengah tahun! pemerintah yang tidak becus seharusnya mundur!”
Pejabat mengeluarkan pemberitahuan pada 4 Desember, yang mengharuskan orang-orang dan kendaraan di daerah perkotaan utama untuk tidak meninggalkan kota, kecuali jika diperlukan, dan orang-orang dari luar kota untuk diminta tidak memasuki kota kecuali diperlukan. Harbin menjadi kota yang tertutup rapat. Dokumen resmi juga mengharuskan semua restoran untuk menangguhkan makan di tempat.
“Tidak bisa makan ditempat di seluruh Harbin. Makanan hanya bisa dibawa pulang. Dimulai 4 Desember, tidak hanya di Stasiun Haxi, tetapi juga di seluruh Harbin. Semua pusat perbelanjaan tutup. (Apakah itu berdampak besar?) Ini pasti masalah besar. Bahkan bisa makan di tempat juga tidak ada orang. Dampaknya jauh lebih besar dan tidak bisa menghasilkan uang,” ujar Ms. Chen, seorang pemilik rumah makan di Distrik Nangang, Harbi.
Ms. Lin, seorang pemilik hotel di Distrik Nangang Harbin mengatakan polisi memberitahukan bahwa bagian daerahnya ditutup, tetapi menurut dokumen 43 (yang dikeluarkan) semua toko-toko ditutup. Mereka tidak diizinkan untuk beroperasi dan tidak memiliki penghasilan.
“Seperti toko tempat saya berusaha, di sini semua orang menyewa toko, sewa setahun mencapai 200.000 yuan. Coba Anda pikir ! Sekarang tidak ada tempat mengadu, dan tidak bisa mengadu. Padahal sehari sebelumnya masih buka dan sekarang surat keputusan pemerintah sudah turun yang mengharuskan semuanya tutup,” katanya. (hui)