oleh Xiao Jing
Bill O’Reilly, mantan pembawa acara TV Fox News mengatakan pada Senin 20 Desember bahwa mantan Presiden Donald Trump berencana untuk kembali berpartisipasi dalam pemilihan presiden AS tahun 2024
Dalam acara primetime NewsNation Dan Abrams, mantan pembawa acara TV Fox News Bill O’Reilly mengatakan bahwa mantan presiden menelepon dirinya dan menyampaikan bahwa berencana untuk mencalonkan diri lagi.
Kepada Trump, mantan pembawa acara Fox News tersebut mengatakan bahwa langkahnya itu sangat tepat.
“Ini sangat bagus. Orang-orang telah melihat sisi lain dari diri Anda, bukan hanya di tingkat politik. Tetapi apa yang Anda katakan adalah benar. Anda percaya pada peran vaksin, dan pemerintah Anda telah melakukan hal itu. Anda seharusnya mendapat penghargaan”. Bill O’Reilly mengatakan bahwa Trump menyampaikan maksudnya itu lewat sambungan telepon tak lama setelah dirinya menyelesaikan tur ceramah di Kota Dallas, Texas.
“Yang saya sampaikan kepada Presiden Trump adalah bahwa Anda mencalonkan diri berdasarkan kinerja Anda. Maka besar potensinya untuk kembali terpilih. Itu sangat bagus”. Bill menambahkan : “Karena kinerja Anda sangat bagus”.
Sehari sebelumnya, Trump melalui program wawancara langsung di “The History Tour” yang dibawa oleh Bill O’Reilly di Orlando, Florida, mengisyaratkan bahwa dirinya akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat pada tahun 2024.
“Pada pemilihan pertama kami menang, dan akan kembali memenangkan pemilihan kedua dengan suara yang lebih banyak. Sepertinya kami perlu dengan lebih serius memikirkan (kampanye) ketiga kalinya”, kata Trump kepada Bill O’Reilly di Amway Center.
Ketika Bill O’Reilly bertanya kepada Trump mengenai kemungkinan Gubernur Florida Ron DeSantis dicalonkan sebagai orang kedua dalam pemilihan nanti ? Trump tidak berkomentar.
“Pertama-tama, saya pikir masyarakat merasa puas dengan kinerja saya”. Trump kemudian menambahkan : “Dia (DeSantis) pasti adalah seseorang yang sangat saya sukai. Ini yang dapat saya katakan kepada Anda”.
DeSantis sangat populer di kalangan pemilih di kalangan Partai Republik karena ia menentang tindakan lockdown yang diberlakukan oleh pemerintah Biden, vaksin wajib, dan kebijakan imigrasi selama epidemi COVID-19.
Pada saat yang sama, Trump telah berulang kali mengisyaratkan rencananya untuk kembali mencalonkan diri dalam pemilihan tahun 2024 mendatang. Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa dirinya baru akan mengumumkan apakah ikut mencalonkan diri setelah pemilihan paruh waktu 2022. Dia juga mengatakan bahwa alasan dia tidak bisa menyatakan pencalonannya (saat itu) adalah karena peraturan keuangan kampanye yang “sangat rumit”.
Menurut media penyiaran sayap kanan (RSBN) Amerika Serikat, jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa sekitar 67% pemilih Partai Republik akan mendukung Trump dalam pemilihan presiden 2024.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada 22 November bahwa Presiden Biden bermaksud mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua pada tahun 2024.
“Benar, itu adalah rencananya”, kata Psaki kepada wartawan di Air Force One.
Joe Biden adalah presiden tertua di Amerika Serikat. Bulan lalu ia memasuki usia 79 tahun. (sin)