Sebuah insiden pembakaran terjadi di sebuah klinik gangguan jiwa di Osaka, Jepang pada Jumat (17/12/2021).
Central News Agency melaporkan bahwa kebakaran serius terjadi di sebuah klinik gangguan jiwa di lantai 4 sebuah gedung kompleks di pusat kota Distrik Kita, Osaka, yang menewaskan 24 orang. Tersangka Morio Tanimoto, 61 tahun, masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka serius.
Media Jepang NHK dan Jaringan Berita FNN melaporkan pada 21 Desember, bahwa seorang wanita berusia 20-an yang dikirim ke rumah sakit untuk perawatan dalam kasus tersebut meninggal dunia, dan jumlah kematian meningkat menjadi 25 jiwa.
Menurut laporan, ketika polisi menggeledah kediaman Tanimoto di Distrik Nishiyodogawa, Osaka, mereka menemukan beberapa kliping berita, termasuk 36 kasus pembakaran perusahaan produksi animasi terkenal “Kyoto Animation” tahun 2019 dan Maret tahun ini pembakaran di tempat konser grup idola di Prefektur Tokushima.
Tersangka dalam kedua kasus tersebut menggunakan bensin untuk pembakaran. Tanimoto juga membeli sekitar 10 liter bensin di sebuah pompa bensin di dekat kediamannya pada akhir November. Polisi menduga Tanimoto melakukan kejahatan dengan meniru insiden pembakaran di studio animasi Kyoto.
Dalam insiden pembakaran studio animasi di Kyoto yang mengejutkan Jepang pada Juli 2019, tersangka Shinji Aoba membawa satu barel ke SPBU untuk membeli bensin. Kemudian pergi ke studio animasi di Kyoto untuk membakar. Ia menyiramkan 40 liter bensin ke studio tersebut. Akibatnya menewaskan 36 orang.
Selama kebakaran di Klinik Osaka pada tanggal 17 desember, rekaman di tempat memperlihatkan dugaan Tanimoto membawa cairan yang mudah terbakar dan menggunakan korek api untuk menyalakannya. (hui)