oleh Chen Beichen
Setelah Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) menghilangkan kekhawatiran soal keselamatan penerbangan yang mungkin disebabkan oleh peralatan komunikasi jaringan 5G, sejumlah maskapai internasional telah mengumumkan pada Kamis 20 Januari bahwa mereka akan kembali melanjutkan penerbangan ke Amerika Serikat
Maskapai internasional seperti British Airways, Lufthansa, All Nippon, Japan Airlines, dan Emirates semuanya mengumumkan pembatalan atau penundaan penerbangan ke AS pada Rabu 19 Januari, karena kekhawatiran terhadap jaringan 5G baru di AS yang diperkirakan dapat mengganggu peralatan pesawat. Tetapi pada keesokan harinya, mereka mengkonfirmasi bahwa layanan normal akan dilanjutkan.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara maskapai Japan Airlines mengatakan bahwa pihaknya telah menerima konfirmasi dari FAA mengenai kekhawatiran itu sudah diatasi sehingga tidak ada lagi masalah dengan pengoperasian Boeing 777. Dengan statement dari FAA tersebut, maskapai JAL memutuskan untuk melanjutkan layanan penerbangan ke AS.
Maskapai penerbangan Jepang lainnya, ANA, mengatakan bahwa mulai Kamis 20 Januari, maskapai akan melanjutkan jadwal penerbangan sebagaimana yang sudah diberitahukan oleh FAA, setelah mereka mengkonfirmasi bahwa jaringan 5G tidak memiliki masalah keselamatan penerbangan.
Maskapai Jerman Lufthansa mengatakan bahwa mulai hari Kamis, maskapai akan melanjutkan penerbangan ke AS sesuai jadwal yang ditetapkan.
Sementara itu, maskapai Emirates yang telah menangguhkan 9 penerbangannya ke AS, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa mereka akan melanjutkan penerbangan ke Chicago, Dallas-Fort Worth, Miami, Newark, Orlando dan Seattle pada Jumat 21 Januari.
Juru bicara Emirates mengatakan pihaknya akan melanjutkan semua penerbangan ke tujuan di AS dengan aman pada Sabtu(22 Januari).
Jubir maskapai itu menuturkan, pihaknya sementara mengerahkan peswat A380 pada 20 dan 21 Januari, sementara penerbangan jadwal Sabtu 22 Januari tujuan ke Boston, Houston, dan San Francisco akan tetap menggunakan pesawat Boeing 777. (sin)