oleh Xu Jian
Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania, AS mengumumkan pada Sabtu (22/1/2022) malam waktu setempat, bahwa kera terakhir yang melarikan diri sudah ditemukan. Sehari sebelumnya, sebuah mobil yang mengangkut 100 ekor kera laboratorium mengalami kecelakaan lalu lintas, sehingga 4 ekor keranya berhasil kabur.
Pada 21 Januari sore, sebuah truk yang membawa 100 ekor kera laboratorium bertabrakan dengan sebuah truk di Montour County, Pennsylvania. 4 ekor kera berhasil melarikan diri dari kurungannya yang mengalami kerusakan. Meskipun 3 ekor dapat langsung tertangkap, tetapi satunya lagi entah lari ke mana ?
Setelah keempat ekor kera itu kabur, Komisi Perburuan Pennsylvania, polisi dan Garda Nasional bergabung untuk melakukan perburuan dengan membawa senjata senapan sampai masuk ke kawasan hutan meskipun cuaca hari itu sangat dingin.
Selain itu, mereka juga mengerahkan helikopter dan meminta masyarakat untuk membantu pencarian. Malam itu ketiga ekor kera berhasil ditangkap kembali.
Pada 22 Januari malam, polisi mengumumkan bahwa kera terakhir yang dicari juga telah berhasil ditangkap. Kristen Nordlund, juru bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa ketiga ekor kera itu telah disuntik mati.
Selama perburuan, polisi mengatakan kepada penduduk setempat untuk tidak mencoba mencari atau menangkap kera yang kabur itu, “Siapa pun yang melihat atau menemukan kera termaksud, supaya tidak mendekat, mencoba menangkap atau menyentuhnya, tetapi segera menghubungi 911”.
Kekhawatiran polisi adalah bahwa karena kera itu bukan hewan peliharaan dan berada di lingkungan yang tidak dikenal, sulit untuk mengatakan bagaimana reaksinya ketika didekati oleh manusia.
Polisi telah mengamankan tempat kejadian untuk memfasilitasi penyelidikan yang akan dilakukan oleh pihak Kementerian Kesehatan Pennsylvania dan CDC. Menurut laporan yang disampaikan oleh kepolisian negara bagian, bahwa sopir truk yang mengalami kecelakaan tidak terluka, kecuali seorang penumpangnya yang dibawa ke pusat medis karena diduga mengalami luka ringan.
Kera-kera itu tiba di New York dari negara Afrika Mauritius pada hari Jumat dan seharusnya diangkut ke tempat karantina yang ditunjuk oleh CDC-AS. CDC yang berbasis di Kota Atlanta mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan bantuan teknis kepada polisi Pennsylvania.
Sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg, bahwa Michelle Fallon, seorang wanita yang menjadi saksi mata kecelakaan mengaku, dia kebetulan berada di belakang truk ketika kecelakaan itu terjadi. Ia melihat panel depan kendaraan (pembawa kera) robek sehingga belasan peti yang berisi kera terguling keluar dari bak truk.
Fallon dan seorang pengemudi lain menghentikan laju kendaraannya. Saat itu seorang pengemudi mengatakan bahwa dirinya melihat seekor kucing telah berlari melintasi jalan entah lari ke mana. Fallon yang mencoba untuk melihat ke dalam peti melalui celah menemukan seekor kera kecil juga menatapnya.
“Mereka adalah kera (bukan kucing)”, kata Michelle Fallon kepada pengemudi tersebut. (Sin)