NTDTV.com
Jerman mengusir 40 orang diplomat Rusia pada 4 April sebagai tanggapan atas kekerasan tak terkendali terhadap warga sipil Ukraina yang dilakukan oleh militer Rusia dalam invasi ke Ukraina. Selain itu, menurut sumber Prancis, otoritas Paris juga mengusir 35 orang diplomat Rusia.
“Kejahatan perang yang mengerikan ini tidak dapat diabaikan”, kata Wakil Kanselir dan Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck kepada media ‘Bild’ sebelumnya.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan, Rusia harus membayar kejahatan perang yang dilakukan di Bucha. Dia juga mengutuk tindak kekerasan tak terkendali yang dilakukan oleh Kremlin.
Annalena Baerbock mengatakan bahwa situasi yang terjadi di kota Butcha menggambarkan keinginan tak terkendali, untuk menghancurkan dan kebrutalan yang luar biasa dari para pemimpin Rusia beserta para pengikutnya.
Bucha berada di 37 kilometer sebelah barat laut Kota Kyiv. Pejabat setempat mengatakan bahwa setelah pasukan Rusia mundur dengan tergesa-gesa dari Bucha, ratusan jenazah warga sipil Ukraina ditemukan di beberapa kuburan massal di Bucha, dan beberapa jenazah yang tergeletak di jalanan.
Pada 2 April 2022, terlihat beberapa jenazah warga sipil Ukraina yang tergeletak di sebuah jalan di Butcha. (Ronaldo Schemidt/AFP/Getty Images)
Menlu Annalena Baerbock mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan ada situasi serupa yang terjadi di tempat lain yang pernah diduduki oleh pasukan Rusia. Sangat penting untuk “Membela kebebasan kita dan bersiap untuk mempertahankannya”, katanya.
Annalena Baerbock menegaskan, hal ini juga menjadi alasan mengapa pemerintah Jerman mem-persona non grata-kan sejumlah staf kedutaan Rusia yang bekerja hari demi hari di Jerman, tetapi melakukan hal-hal yang merugikan kebebasan kita dan merusak kohesi masyarakat kita.”
Annalena Baerbock menggambarkan kehadiran para diplomat Rusia ini sebagai ancaman bagi lebih dari 300.000 orang Ukraina yang mencari suaka di Jerman setelah Rusia menginvasi Ukraina.
“Kami tidak lagi memberikan toleransi, sore hari ini kami telah berkomunikasi dengan duta besar Rusia”, katanya.
Media ‘Central News Agency’ yang mengutip informasi dari Reuters memberitakan bahwa menurut sumber diplomatik Prancis pada 4 April menyebutkan, otoritas Prancis juga ikut mengusir 35 orang diplomat Rusia berdasarkan perkembangan situasi perang di Ukraina.
Sebelumnya, kementerian luar negeri Prancis mengatakan bahwa pihaknya telah memutuskan untuk mengusir diplomat Rusia sebagai bagian dari prakarsa Eropa yang komperhensif.
Sumber kementerian luar negeri yang tidak disebutkan namanya mengatakan, jumlah diplomat Rusia yang diusir oleh pihak berwenang adalah 35 orang. (sin)