oleh Lin Zirong
Pasukan Rusia telah mundur dari Kyiv tetapi meninggalkan sejumlah besar jenazah warga sipil yang terbunuh di Bucha. Pemerintah Ukraina menuduh tentara Rusia telah melakukan pembantaian terhadap warga sipil, meskipun Rusia membantah tuduhan itu.
Setelah pasukan Rusia menarik diri dari Kyiv, pemerintah Ukraina menemukan banyak sekali jenazah warga sipil di dekat Kiev. Di antaranya sejumlah besar jenazah ditinggalkan di Bucha, Oblast Kyiv. Kuburan massal juga ditemukan di daerah itu, di mana ada puluhan kantong mayat tertumpuk di sana, bahkan ada beberapa jenazah yang tidak terkubur sepenuhnya, sehingga masih terlihat ada tangan atau kaki yang berada di permukaan tanah.
Tuduhan pembantaian warga sipil di Bucha oleh pasukan Rusia langsung dibantah oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada 4 April.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 5 April, bahwa lebih dari 300 orang di Bucha yang tewas di tangan tentara Rusia, tetapi jumlah total kematian kemungkinan akan lebih tinggi setelah petugas selesai melakukan penanganan terhadap jenazah.
Foto menunjukkan bahwa dari 3 hingga 4 April, petugas dan sukarelawan menemukan banyak sekali jenazah korban pembunuhan di jalan-jalan dan basement gedung di Bucha. Mereka disibukkan untuk memindahkan dan menangani jenazah warga sipil ini.
Ada banyak kantong jenazah yang digeletakkan di tanah dan jenazah yang tidak terkubur secara lengkap di kuburan massal setempat, sehingga masih terlihat tangan atau kaki mereka di permukaan tanah. (sin)
Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan jenazah yang tergeletak di jalan. (Sergei Supinsky/AFP)
Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan dua orang petugas Ukraina sedang memindahkan kantong jenazah ke dalam kendaraan pengangkut. (Sergei Supinsky/AFP)
Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan petugas sedang bersiap untuk memasukkan jenazah ke dalam kantong. (Sergei Supinsky/AFP)
Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan jenazah warga yang tergeletak di jalan depan sebuah bangunan. (Alexey Furman/Getty Images)
Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sebuah wawancara dengan media. (Ronaldo Schmidt/AFP)
Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan beberapa jenazah yang ditemukan di ruang bawah tanah. (Anastasia Vlasova/Getty Images)
Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan beberapa jenazah yang ditemukan di ruang bawah tanah, yang sementara ditempatkan di lantai sebelum dipindahkan ke kamar jenazah. (Anastasia Vlasova/Getty Images)
Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan para sukarelawan sedang memindahkan kantong jenazah dari ruang bawah tanah untuk dibawa menuju kamar jenazah. (Anastasia Vlasova/Getty Images)
Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan sebuah kuburan massal. (Sergei Supinsky/AFP)
Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan bagian dari jenazah yang dikubur dalam kuburan massal. (Sergei Supinsky/AFP)
Pada 3 April 2022, di Bucha, Oblast Kyiv, Ukraina, pasukan Rusia meninggalkan Kyiv setelah membantai penduduk setempat. Gambar menunjukkan bagian tangan dari jenazah yang masih berada di permukaan tanah kuburan massal. (Anastasia Vlasova/Getty Images)