40-an Orang Penumpang Terluka dalam Kebakaran Pesawat Tibet Airlines di Bandara Chongqing, Tiongkok

NTDTV.com

Menurut berita sampul, pada 12 Mei sekitar pukul 08.00 pagi, sebuah pesawat penumpang terlihat mengepulkan asap hitam tebal di landasan pacu Bandara Internasional Jiangbei di Chongqing. Kantor Cabang Tibet Airlines di Kota Chongqing memberikan tanggapan dengan mengatakan : “Insiden tersebut masih dalam penyelidikan, Sehingga situasi spesifik baru dapat diberitakan oleh pihak kantor pusat perusahaan”.

Dari rekaman video yang beredar di Internet dapat terlihat, bagian depan dari pesawat penumpang itu diselimuti oleh api besar dan asap hitam tebal yang membumbung ke udara.

Setelah insiden itu, berbagai departemen otoritas melaporkan hal itu tetapi jumlah korban yang terluka berbeda satu sama lain.

Pada hari yang sama pukul 10:07 pagi akun Weibo resmi Tibet Airlines mengeluarkan pemberitahuan yang berbunyi, pesawat milik maskapai mereka dengan nomor penerbangan B-6425 TV9833 jurusan Chongqing – Nyingchi yang mengangkut 113 orang penumpang dengan 9 orang awak pesawat mengalami gangguan di saat pesawat sedang berada di Bandara Jiangbei, Chongqing dalam persiapan tinggal landas. Seluruh penumpang beserta awak berhasil dievakuasi, meskipun sejumlah penumpang mengalami luka ringan dan telah dilarikan ke rumah sakit. Tetapi pesawat terbakar dan mengalami kerusakan. 

Pada pukul 10:29 pagi itu akun Weibo resmi Bandara Chongqing melaporkan bahwa pada pukul 08:09 pesawat penerbangan TV9833 menyimpang dari landasan saat sedang lepas landas, dan sisi kiri hidung pesawat terbakar. Semua penumpang dan awak berhasil dievakuasi. Penumpang yang terluka dikirim ke rumah sakit kota untuk perawatan. Saat ini, penyebab kecelakaan sedang diselidiki.

Pukul 11:03 Kantor Administrasi Penerbangan Sipil Barat Daya Tiongkok melaporkan bahwa menurut umpan balik yang disampaikan oleh kru, pesawat mengalami kelainan selama proses lepas landas, sehingga lepas landas terpaksa dibatalkan pilot yang membuat pesawat tergelincir keluar dari landasan pacu, kemudian mesin pesawat terbakar akibat gesekan dengan landasan. Semua penumpang yang berjumlah 122 orang dalam pesawat telah dievakuasi. Selama proses evakuasi, 36 orang mengalami memar dan keseleo dan dilarikan ke rumah sakit.

Setelah kejadian itu, banyak saksi yang mengalami kejadian itu menceritakan momen saat pesawat terbakar di Bandara Chongqing.

Stasiun Radio dan Televisi Guizhou dalam laporannya menyebutkan bahwa Tuan A, yang melakukan perjalanan dari Yangzhou ke Chongqing, ikut dalam penerbangan ini untuk pergi ke Nyingchi. Dia mengatakan bahwa ketika pesawat tiba-tiba bergetar secara keras dan semua masker oksigen jatuh dari tempatnya, para penumpang dalam pesawat terkejut, kemudian mereka mendengar suara abnormal yang sangat keras.

Pada saat itu, awak pesawat menemukan ada asap yang mengepul, dari jendela samping terlihat ada bahan bakar yang bocor, katanya. Semua orang bergegas meluncur turun melalui airbag penyelamat. Namun saat evakuasi berlangsung, tiba-tiba airbag meletus akibat tersambar api, sehingga penumpang yang berada di belakang terpaksa melompat turun dari pesawat. Karena melompat jadi pinggang dan kakinya terluka.

Zhao, seorang penumpang pesawat mengatakan bahwa sebelum sampai lepas landas, pesawat sudah keluar dari landasan pacu, roda ban pesawat pecah. Setelah pesawat mulai terbakar, dirinya langsung melompat turun dari pintu depan. Tak lama kemudian, api menyambar ke bagian depan pintu pesawat itu sehingga evakuasi penumpang dialihkan lewat pintu belakang.

Saat ini, beberapa penumpang sedang dirawat di rumah sakit, sementara yang lain beristirahat di hotel yang telah diatur oleh maskapai. Mr. A mengatakan bahwa sampai saat ini dirinya masih gemetaran ketika teringat peristiwa itu.

Staf Kantor Administrasi Pengawasan Keselamatan Penerbangan Sipil Chongqing mengatakan kepada media daratan Tiongkok, bahwa petugas dari pihaknya kini telah berada di lokasi untuk melakukan koordinasi yang dibutuhkan.

Setelah kejadian itu, satu landasan pacu Bandara Chongqing ditutup, dan dua landasan pacu lainnya beroperasi secara normal.

Menurut informasi klien dari Air Travel, pada pagi hari tanggal 12 Mei, ada beberapa penerbangan kedatangan di Bandara Jiangbei telah dibatalkan, ditunda atau dialihkan ke Bandara Shuangliu Chengdu. Serta beberapa penerbangan departure telah dibatalkan.

Terpengaruh oleh insiden tersebut harga saham Air China di bursa turun hampir 4%.

Menurut ‘Tianyancha’, sebuah platform tentang informasi bisnis terkemuka di Tiongkok, bahwa Air China merupakan pemegang saham terbesar kedua dari maskapai Tibet Airlines. (sin)

FOKUS DUNIA

NEWS