Shang Jing – NTD
Kenaikan harga bahan bakar di AS memecahkan rekor. Dampaknya menekan industri truk, meningkatkan biaya untuk bisnis dan konsumen serta memicu inflasi secara luas. Pada Senin (30/5/2022), Uni Eropa mengumumkan embargo minyak terhadap Rusia, setuju untuk memotong sekitar 90% dari minyak yang diimpor dari Rusia ke Uni Eropa pada akhir tahun ini. Harga minyak kembali melonjak pada minggu ini.
Jim Burkhard, kepala riset pasar minyak global di S&P mengatakan serangan Rusia telah menghilangkan beberapa pasokan minyak dari AS dan Eropa. Hingga membuat masalah sulit tersebut menjadi lebih buruk.
Kini, pengendara di AS menanggung lonjakan harga di BBM. Dikarenakan harga BBM mencapai level tertinggi sepanjang masa pada kisaran harga $ 4,62 per galon pada Senin 30 Mei.
Harga solar yang merupakan bahan bakar untuk sebagian besar kendaraan truk, juga mencapai level titik tertinggi terbaru. Harganya naik sekitar 70% dari tahun lalu.
Terry Osborne, seorang Pengemudi Truk Roadstar mengatakan ia harus merogoh uang sebesar 6.63 dolar AS per galon, isi 37 galon, total ia harus mengeluarkan 251 dolar AS. Angka ini sangat besar.
“Kami terpaksa harus menaikkan harga juga. Tidak ada jalan lain dan itu pada akhirnya akan tercermin dalam apa yang harus dibayar oleh para konsumen. Itu adalah bagian dari alasan kenaikan biaya makanan dan barang-barang lainnya,” kata Bob Ramolino, presiden Roadstar Trucks.
Ramolino khawatir harga bahan bakar bisa naik begitu tinggi sehingga pelanggannya tidak mampu lagi membeli truk. (hui)