oleh Wang Yuhe
Pada 2 September, Kelompok Tujuh negara industri (G7) mencapai konsensus dan setuju untuk menetapkan batas harga minyak Rusia untuk melawan perang energi Rusia.
Negara-negara G7 mencapai konsensus untuk menetapkan batas atas harga minyak dan produk minyak Rusia di pasar internasional.
Negara-negara G7 yang termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, dan Italia berpendapat bahwa langkah itu akan mencegah Rusia untuk terus menyalurkan hasil dari penjualan minyak untuk mendanai perang. Selain itu G7 juga berkomitmen untuk terus mendukung Ukraina melawan Rusia.
Para menteri keuangan G7 juga percaya bahwa membatasi harga minyak mentah Rusia dapat mengurangi tekanan pada pasar energi internasional dan mengekang kenaikan harga energi global.
Menanggapi keputusan tersebut, Rusia mengatakan akan berhenti memasok minyak dan produk minyak bumi ke negara-negara yang menerapkan pembatasan. Sementara itu dunia luar percaya bahwa Tiongkok dan India, dua negara perdagangan terbesar Rusia tidak akan bergabung dengan rencana G7.
Analisis BBC menjelaskan bahwa keputusan G7 itu memiliki makna simbolis yang jelas. Namun, tingkat efektivitasnya juga tergantung pada kisaran harga batas dan penerapannya secara spesifik.
G7 diperkirakan akan menerapkan batas harga pada 5 Desember mendatang, bertepatan dengan dimulainya sanksi Uni Eropa terhadap minyak Rusia. (sin)