Han Fei – NTD
Enam anggota Komite Tetap bersama Xi Jinping menghadiri pameran tema sepuluh tahun berkuasa di Beijing pada Selasa (27/9). Di antara pejabat senior, hanya Wang Qishan, wakil ketua Partai Komunis Tiongkok yang tidak hadir.
Para komentator percaya bahwa di satu sisi, Xi Jinping ingin menyangkal rumor kudeta di luar negeri, di sisi lain dia ingin menyatakan bahwa posisi intinya masih relatif stabil dan tidak ada masalah untuk terpilih kembali.
Pada 16 September, Xi Jinping tidak muncul di depan umum sejak dia kembali ke Beijing dari Uzbekistan dan tidak terlihat selama tepatnya sepuluh hari.
Tang Hao, seorang komentator urusan internasional mengatakan ada banyak kemungkinan alasan Xi Jinping tidak muncul, termasuk karantina dan pencegahan epidemi, menghindari pembunuhan atau dengan sengaja mencoba “menggiring ular keluar dari lubang” seperti Mao Zedong. Namun demikian, kini tampaknya komponen pencegahan epidemi lebih besar. Apalagi, “nol kasus dinamis ” adalah kebijakan yang diterapkannya secara pribadi, jadi ia harus menunjukkan bahwa dia juga mematuhi kebijakan tersebut, jika tidak maka akan menimbulkan kebencian publik yang lebih besar.
Desas-desus tentang “kudeta” Xi Jinping muncul selama dia tak terlihat di publik. Newsmax mengutip ahli Tiongkok Gordon Chang pada 24 September yang mengatakan bahwa rumor itu sendiri adalah sebuah gerakan potensial.
Sementara itu, Tang Hao menjelaskan, rumor kudeta ini semuanya mencerminkan bahwa Xi Jinping memang menghadapi perlawanan dan tantangan tertentu. Karena itu, dia harus menghukum Sun Lijun dengan keras untuk memperingatkan faksi anti-Xi dalam waktu tiga hari.
“Bahkan jika Xi Jinping terpilih kembali sebagai pemimpin partai, mari kita lihat apakah dia dapat mempertahankan “trinitas” partai, pemerintah dan militer. Saat Kongres Nasional ke-20 membuka kartu truf, semuanya mungkin berubah-ubah. Bahkan jika Kongres Nasional ke-20 selesai, dikhawatirkan perebutan kekuasaan ini akan terus berlanjut,” tambahnya.
Pada saat yang sama, mayor jenderal Qian Lizhi dicabut dari keanggotaan CPPCC pada 26 September. Letnan jenderal militer Tiongkok lainnya dan wakil komandan pasukan pendukung strategis, Shang Hong, baru-baru ini dipastikan telah didiskualifikasi dari menghadiri Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-20.
Analis percaya bahwa selama periode sensitif sebelum Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok, dua jenderal militer mengalami masalah satu demi satu. Yang mana, tampaknya menunjukkan bahwa masih ada faktor yang tidak stabil di tubuh militer dan Xi Jinping akan terus membersihkan militer.
Tang Hao menjelaskan, Xi Jinping telah melakukan pembersihan militer secara besar-besaran selama sembilan tahun terakhir, dan sekarang para pemimpin senior Komisi Militer Pusat dan komandan berbagai teater hampir semuanya berada di bawah pasukan Xi Jinping, akan tetapi pejabat menengah dan senior di bawah mungkin tak selalu mendengarkannya.
“Banyak dari mereka yang memerintahkan Xi adalah faksi Jiang di masa lalu. Jadi, Xi pasti akan menghadapi tantangan dari internal militer dan dalam sistem politik dan hukum, sehingga pembersihan laras senjata dan gagang pisaunya dipastikan akan berlangsung selamanya,” ujarnya. (hui)