oleh Hu Zonghan dan Zhao TingyuÂ
Tahun ini merupakan tahun ke-30 Falun Dafa menyebar ke dunia. Pada Sabtu (12 November), lebih dari 5.000 praktisi Falun Dafa di seluruh Taiwan berkumpul di Liberty Square, Taipei untuk memperingatinya dengan latihan meditasi dalam bentuk gambar besar Roda Hukum Falun dan huruf Mandarin. Suasananya yang indah cukup menarik sejumlah turis asing di Taiwan dan warga sipil untuk datang menonton.
Di bawah terik matahari, lebih dari 5.000 praktisi Falun Dafa yang datang dari seluruh Taiwan memasuki Liberty Square dengan tertib, dan menghabiskan waktu hampir 2 jam bagi mereka mengambil tempat masing-masing untuk melakukan latihan meditasi dalam bentuk gambar raksasa Roda Falun dan tulisan Mandarin 30 Tahun Penyebaran Global Falun Dafa. Banyak turis asing dan warga yang berlalu lalang langsung menggunakan ponselnya untuk mengabadikan momen tersebut.

Seorang turis dari Denmark mengatakan : “Jelas ini adalah suatu ekspresi yang bersifat damai, Anda melihat mereka bermeditasi seperti itu”.

Turis Kolombia mengatakan : “Saya pikir ini sangat bagus, mungkin melaluinya dapat memunculkan pemikiran bahwa inilah sesuatu yang perlu mulai Anda lakukan”.
“Waktu yang cukup panjang ini telah membuktikan sebuah kesabaran dan daya tahan yang luar biasa. Ini sangat mengagumkan. Falun Gong bermanfaat bagi seluruh masyarakat”, komentar warga sipil Taiwan.

Usai kegiatan formasi gambar dan huruf, para praktisi Falun Gong juga memperagakan keempat perangkat latihan lainnya kepada publik.
Falun Dafa diperkenalkan dari Kota Changchun, Tiongkok pada tahun 1992, dan kini telah menyebar ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Para praktisi Falun Dafa melatih diri dengan menerapkan prinsip “Sejati-Baik-Sabar” dalam kehidupan mereka.
Miss Luo, seorang praktisi Falun Dafa Taiwan mengatakan : “Sangat penting dalam kehidup saya untuk menerapkan ‘Sejati-Baik-Sabar’. Apapun yang terjadi dalam kehidupan selalu saya upayakan untuk lakukan, atau hadapi sesuai dengan prinsip-prinsip alam semesta tersebut”.
“Tabiat suka marah saya membaik, dan lebih sabar untuk berhubungan dengan orang lain, selain itu ketika menemui konflik, saya pun tidak lagi kehilangan kesabaran, lebih mampu menahan emosi”, kata seorang praktisi pria Taiwan yang bermarga Cai.
Sayangnya, Partai Komunis Tiongkok telah menganiaya praktisi Falun Dafa di Tiongkok dengan segala macam penyiksaan brutal, bahkan pengambilan organ hidup-hidup selama lebih dari 20 tahun, dan belum berhenti hingga sekarang. Praktisi Falun Dafa di seluruh dunia dengan berbagai cara terus menyebarkan keindahan Dafa dan kebenaran tentang penganiayaan PKT agar warga masyarakat di seluruh dunia mengetahui adanya. (sin)








