Media Korsel Ungkap Peretas Korea Utara di Balik Serangan Cryptocurrency Exchanges

Epochtimes.id- Badan Intelijen Korea Selatan mengatakan peretas Korea Utara berada di balik serangan terhadap pertukaran criptocurrency atau mata uang digital tahun ini di mana sekitar 7,6 miliar won ($ 6,99 juta) criptocurrencies dicuri.

Laporan ini diungkap oleh sebuah surat kabar Korsel pada Sabtu.

Serangan siber yang dikaitkan dengan peretas Korea Utara juga termasuk bocornya informasi pribadi dari 36.000 akun dari pertukaran kriptokokus tersibuk di dunia Bitthumb pada Juni lalu.

Media Korea Selatan Chosun Ilbo melaporkan mengutip dari National Intelligence Service (NIS) di negara tersebut.

Serangan juga termasuk pencurian kripto dari rekening di bursa Yapizon, sekarang disebut Youbit, dan Coinis pada April dan September.

Chosun Ilbo melaporkan 7,6 miliar won dari criptocurrencies curian sekarang bernilai sekitar 90 miliar won ($ 82,7 juta),

Laporan menyebutkan NIS mengatakan bahwa peretas Korea Utara juga telah meminta 6 miliar won ($ 5,5 juta) dari Bitthumb sebagai imbalan atas penghapusan informasi pribadi yang bocor.

Surat Kabar tersebut melaporkan, serangan siber lainnya terhadap sekitar 10 pertukaran kriptocurrency oleh peretas Korea Utara pada bulan Oktober, menggunakan email yang berisi perangkat lunak perusak, digagalkan oleh Korea Internet Security Agency (KISA).

Chosun Ilbo melaporkan, NIS menemukan bahwa malware yang digunakan dalam peretasan pertukaran kriptocurrency dilakukan dengan metode yang sama seperti malware digunakan untuk membobol Sony Pictures dan bank sentral Bangladesh pada 2014 dan 2016.

NIS juga mengatakan bahwa email yang digunakan dalam serangan tersebut menggunakan alamat internet Korea Utara, menurut Chosun Ilbo.

NIS menolak berkomentar. Perwakilan untuk KISA, Bitthumb, Youbit dan Coinis tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar atas informasi ini. (asr)

Sumber : Reuters via NTD.TV

ErabaruNews