Home Blog

33 Tahun Kemudian, Pembantaian di Lapangan Tiananmen Masih Penting bagi Dunia

Dorothy Li

Tanggal 3 Juni 1989, adalah malam berdarah bagi para pengunjuk rasa mahasiswa pro-demokrasi. Kala itu, tank-tank meluncur menuju ke Lapangan Tiananmen, Beijing untuk memusnahkan orang-orang dan apapun di jalanan. Gas air mata dan peluru tajam membanjiri alun-alun.

Para pengunjuk rasa yang panik menyandarkan tubuh-tubuh yang lemas ke sepeda, bus, dan ambulans untuk mengangkut mereka pergi. Ribuan pengunjuk rasa tak bersenjata diperkirakan tewas.

Pembunuhan massal tersebut mengejutkan dunia. Sebagai tanggapan, kala itu Presiden AS George H.W. Bush mengutuk pembantaian tersebut. Kemudian menangguhkan pengiriman senjata ke Tiongkok dan memberlakukan beberapa sanksi.

“Tapi mereka segera beralih,” kata Li Hengqing, mantan pemimpin mahasiswa 1989 yang sekarang tinggal di Washington. Li menunjukkan bahwa sebagian besar sanksi langsung dicabut dan hubungan ekonomi kembali dilanjutkan.

“Kebetulan saya percaya bahwa kontak komersial telah memimpin, pada esensinya adalah pencarian lebih banyak terhadap kebebasan ini,” kata Bush pada konferensi pers yang diadakan sehari setelah pembantaian Tiananmen. 

“Saya pikir karena orang memiliki insentif komersial, apakah itu di Tiongkok atau  sistem totaliter lainnya, langkah menuju demokrasi menjadi lebih tak terhindarkan,” katanya. 

Teori itu digambarkan  “sangat konyol,” kata Yuan Hongbing, seorang cendikiawan Tiongkok yang kemudian diskors dari tugasnya karena berpartisipasi dalam aksi protes Tiananmen. Ia mengatakan kebijakan keterlibatan Washington dengan Tiongkok menguntungkan PKT. Bahkan, membantu rezim komunis mengumpulkan kekuatan ekonomi selama tiga dekade. 

“[Respon] Barat menguatkan PKT,” kata Chen Weijian, seorang komentator Tiongkok yang meninggalkan daratan Tiongkok ke Selandia Baru dua tahun setelah tindakan keras Tiananmen.

Setelah 33 tahun, “pembangunan ekonomi tak mengarah ke Tiongkok yang bebas,” kata Chen, yang merupakan pendiri majalah pro-demokrasi Tiongkok dan diselidiki karena mendukung demonstrasi 1989. Sebaliknya, PKT berusaha menggunakan kekuatan ekonomi untuk “mengubah aturan komunitas internasional” dan mengekspor model kontrol penindasannya ke seluruh dunia.

Chen mengutip percakapan antara Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden.

Selama pidato baru-baru ini di kelas kelulusan Akademi Angkatan Laut, Biden mengatakan bahwa Xi mengatakan kepadanya bahwa demokrasi akan jatuh dan “otokrasi akan menjalankan dunia.”

“Ketika dia menelepon saya untuk memberi selamat kepada saya pada malam pemilihan, dia mengatakan kepada saya apa yang dia katakan berkali-kali sebelumnya,” kata Biden pada 27 Mei, merujuk pada Xi. 

“Dia berkata, ‘Demokrasi tidak dapat dipertahankan di abad ke-21. Otokrasi akan menjalankan dunia. Mengapa? Hal-hal berubah begitu cepat. Demokrasi membutuhkan konsensus, dan itu membutuhkan waktu, dan Anda tidak punya waktu.’

“Dia salah,” kata Biden.

Disensor di Tiongkok

Hong Kong, sebagai tempat terakhir untuk memperingati para korban pembantaian 1989 di pulau yang dikuasai PKT, melarang peringatan massal sejak tiga tahun lalu, dengan alasan pandemi, di tengah pengekangan kebebasan Hong Kong yang lebih luas di tangan rezim komunis.

Para pemimpin kelompok di balik acara nyala lilin tahunan  ditahan setelah didakwa melakukan subversi di bawah undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan PKT. Mereka termasuk di antara lebih dari 150 orang yang  didakwa atau dihukum berdasarkan Undang-Undang kejam yang telah digunakan untuk menghapus perbedaan pendapat di pusat demokrasi yang pernah berkembang pesat.

Pada peringatan tahun ini, puluhan polisi berpatroli di Victoria Park, tempat acara penyalaan lilin tahunan  yang pernah digelar sebelumnya.

Di daratan Tiongkok, aksi protes Lapangan Tiananmen, sebuah gerakan dipimpin oleh pemuda yang mengadvokasi reformasi demokrasi, masih merupakan topik yang tabu. Sampai hari ini, rezim partai komunis Tiongkok tidak akan mengungkapkan jumlah atau nama mereka yang terbunuh akibat kekejamannya. 

Rezim mencoba untuk menghapus semua kenangan pembantaian berdarah dengan menghapus setiap penyebutan peristiwa dari internet negara. Lebih parah lagi, kerap menekan para kerabat korban untuk memastikan agar mereka tetap bungkam. Akibatnya, generasi muda Tionghoa tidak menyadari apa yang terjadi pada malam itu.

Meskipun rezim terus menekan kenangan pada hari itu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat akan “terus berbicara dan mempromosikan akuntabilitas atas kekejaman rezim Tiongkok dan pelanggaran hak asasi manusianya termasuk yang terjadi di Hong Kong, Xinjiang, dan Tibet.”

“Kepada rakyat Tiongkok dan mereka yang terus menentang ketidakadilan dan mencari kebebasan, kami tidak akan melupakan 4 Juni,” katanya dalam pernyataan 3 Juni.

Pandemi

Tahun ini, Lapangan Tiananmen dilockdown beberapa minggu sebelum 4 Juni, sebagai  langkah pencegahan pandemi di bawah kebijakan “nol-COVID” rezim. 

Pendekatan kejam, yang dimaksudkan untuk menghilangkan setiap kasus infeksi dalam komunitas dengan memberlakukan lockdown dan karantina wajib, menyebabkan terjadinya kekurangan makanan dan penundaan perawatan medis bagi jutaan orang yang dilockdown di seluruh Tiongkok. 

“[PKT] ingin mengendalikan virus melalui pendekatan yang tidak menghormati hak asasi manusia, yang sama seperti yang dilakukan pada 4 Juni,” kata Chen.

Bagi Chen, kasus Li Wenliang, seorang dokter yang termasuk orang pertama memperingatkan tentang wabah COVID-19 awal di Wuhan, adalah alarm bagi dunia tentang bagaimana penindasan PKT dapat mempengaruhi mereka. Dokter tersebut ditegur oleh polisi pada Januari 2020 ketika pihak berwenang meremehkan tingkat keparahan wabah. Li kemudian meninggal dunia karena virus.

Chen mengatakan pandemi saat ini akan berbeda jika rezim tidak menyensor whistleblower dan pihak lain yang mencoba membunyikan alarm. “Akhirnya dunia mulai memahami PKT sekarang.”

Luo Ya dan Eva Fu berkontribusi pada laporan ini.

Rahasia Tersembunyi Lubang Hitam: Bukan Hanya Mesin Pemangsa Benda Langit

EtIndonesia. Ketika mendengar kata “black hole” atau lubang hitam, yang terlintas di benak banyak orang adalah sosok kosmik yang mengerikan—menelan apa pun yang mendekat, bahkan cahaya sekalipun tak bisa lolos dari cengkeramannya. Namun, lubang hitam menyimpan lebih banyak sisi misterius yang jarang diketahui.

Berputar Hampir Menyamai Kecepatan Cahaya

Menurut hasil penelitian, lubang hitam di pusat galaksi NGC 1365 yang berjarak sekitar 60 juta tahun cahaya dari Bumi memiliki massa luar biasa besar, dengan diameter mencapai 3,2 juta kilometer, setara dengan jutaan massa Matahari.

Yang paling mencengangkan adalah kecepatannya berputar. Putaran lubang hitam ini begitu cepat hingga menyebabkan pergeseran ruang-waktu (frame-dragging), menciptakan pusaran yang tersusun dari gas dan debu yang memancarkan sinar-X. Berdasarkan pengukuran para ilmuwan, kecepatan putarannya mencapai 84% dari kecepatan cahaya!

Melontarkan Objek Sebesar Planet

Berdasarkan teori dan simulasi ilmiah, setiap 10.000 tahun, ada satu bintang yang terlalu dekat dengan Sagittarius A* (lubang hitam supermasif yang berada di pusat galaksi kita) dan hancur menjadi serpihan seperti spageti kosmik akibat gaya pasang surut ekstrem.

Setelah melahap setengah dari materi bintang itu, lubang hitam justru melontarkan setengah sisanya ke luar angkasa. Sebagian serpihan jatuh dan bergabung menjadi objek sebesar planet—bahkan bisa sebesar Neptunus atau bahkan Jupiter. Fragmen-fragmen besar ini kemudian dilemparkan ke dalam galaksi dengan kecepatan luar biasa, antara 3,2 juta hingga 32 juta km/jam.

Diperkirakan bahwa sepanjang usia Bima Sakti, sebanyak 100 juta objek seukuran planet seperti ini telah atau akan dilontarkan ke luar angkasa oleh lubang hitam!

Kabur dari Galaksi Sendiri

Sebuah quasar (sumber energi sangat terang di pusat galaksi) bernama 3C 186, yang massanya mencapai 1 miliar kali massa Matahari, terletak sekitar 8 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Peneliti menemukan bahwa quasar ini sedang meninggalkan gugus galaksi tempat asalnya, dengan awan gasnya bergerak menjauh dengan kecepatan sekitar 7,6 juta km/jam—cepatnya setara menempuh jarak Bumi–Bulan hanya dalam 3 menit!

Fenomena ini diyakini sebagai hasil dari penggabungan dua lubang hitam supermasif, yang menghasilkan gelombang gravitasi dahsyat—setara dengan ledakan 100 juta bintang supernova sekaligus—yang memberikan dorongan cukup besar untuk “melempar” lubang hitam hasil penggabungan tersebut keluar dari galaksinya.

Mencuri Materi dari Lubang Hitam Lain

Hingga saat ini, telah ada 5 peristiwa penggabungan lubang hitam yang menghasilkan gelombang gravitasi dan berhasil dikonfirmasi. Ilmuwan mendapati bahwa dua di antaranya memiliki massa yang jauh lebih besar dari perkiraan: bukan hanya 10–15 massa Matahari seperti biasanya, tetapi mencapai 20 massa Matahari.

Ternyata, lubang hitam-lubang hitam ini berasal dari bintang-bintang raksasa yang runtuh, lalu mengembara hingga ke pusat galaksi yang kacau—tempat di mana lubang hitam supermasif berada. Di sana, mereka “mencuri” materi dari lingkungan sekitarnya, memperbesar massa mereka, hingga akhirnya bergabung menjadi satu entitas kosmik yang lebih besar.

Raksasa yang Sembunyi dalam Galaksi Kerdil

Di sudut semesta, terdapat sebuah galaksi kecil bernama UCD3 yang terletak di rasi Fornax (Tungku). Galaksi ini hanya terdiri dari sekitar 100 juta bintang, jauh lebih kecil dibanding galaksi Bima Sakti yang memiliki ratusan miliar bintang.

Namun, UCD3 diklasifikasikan sebagai galaksi kerdil ultra-padat, dan menyimpan rahasia mengejutkan: di pusatnya tersembunyi lubang hitam supermasif dengan massa setara 3,5 juta Matahari—setara dengan Sagittarius A* yang menjadi pusat galaksi kita.

Para ilmuwan meyakini bahwa dulunya galaksi ini mungkin jauh lebih besar, namun akibat berdekatan dengan galaksi lain yang lebih besar, banyak bintangnya direbut—meninggalkan hanya inti padat yang kita kenal sekarang.

Lebih dari Sekadar Mesin Pemangsa

Alam semesta menyimpan tak terhitung jumlahnya misteri dan fenomena. Setiap kali ilmu pengetahuan melangkah lebih jauh, selalu ada sesuatu yang lebih mencengangkan menanti untuk ditemukan.

Lubang hitam, yang selama ini dikenal hanya sebagai pemangsa segala sesuatu, ternyata juga bisa melempar, bersembunyi, mencuri, hingga keluar dari galaksi sendiri. Wajah tersembunyi dari objek paling ekstrem di alam semesta ini, masih jauh dari kata “terungkap sepenuhnya”. (jhn/yn)

Presiden Terpilih Polandia: Menolak Ukraina Bergabung ke Uni Eropa, Negara-Negara Lain Punya Kepentingan Sendiri

EtIndonesia. Meskipun mendukung kedaulatan Ukraina, Presiden terpilih Polandia sebelumnya telah menyatakan penolakannya terhadap keanggotaan Ukraina di Uni Eropa maupun NATO.

Presiden baru terpilih Polandia, Karol Nawrocki, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media Hungaria Mandiner mengatakan:“Saat ini, saya menolak keanggotaan Ukraina di Uni Eropa. Di satu sisi, kita harus mendukung Ukraina dalam konfliknya dengan Federasi Rusia. Namun, Ukraina juga harus memahami bahwa negara-negara lain—termasuk Polandia, Hungaria, dan negara-negara Eropa lainnya—memiliki kepentingan mereka sendiri.”

Menurut laporan Kyiv Independent, Nawrocki memenangkan putaran kedua pemilu presiden Polandia pada 1 Juni dengan perolehan suara sebesar 50,89%. Meski dia menegaskan dukungannya terhadap kedaulatan Ukraina, namun sejak awal dia telah menyatakan penolakannya terhadap integrasi Ukraina ke dalam Uni Eropa dan NATO.

Nawrocki, yang berlatar belakang sebagai sejarawan, juga menyampaikan bahwa: “Misalnya, penggalian jenazah para korban pembantaian Volhynia adalah bagian dari kepentingan nasional Polandia.”

Sebagai informasi, Volhynia—kini termasuk wilayah barat laut Ukraina—menjadi lokasi dari peristiwa kelam pada 11 Juli 1943, ketika kelompok nasionalis bersenjata Ukraina yang dikenal sebagai Tentara Pemberontak Ukraina (UPA) melakukan pembantaian massal terhadap warga sipil Polandia dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan. Diperkirakan, lebih dari 100.000 warga Polandia tewas dalam tragedi tersebut, yang kini dikenal sebagai Pembantaian Volhynia.

Pada 24 April lalu, tim peneliti dari Polandia dan Ukraina mulai melakukan penggalian sisa-sisa jenazah korban pembantaian di wilayah barat Ukraina.

Penggalian ini merupakan yang pertama sejak tahun 2017, setelah sempat dihentikan karena ketegangan diplomatik menyusul perusakan monumen Tentara Pemberontak Ukraina (UPA) di wilayah Polandia.

Nawrocki juga menegaskan kembali penolakannya terhadap bentuk-bentuk kerja sama yang merugikan kepentingan domestik Polandia.

“Selama kampanye, saya sudah menyatakan penolakan terhadap kompetisi yang tidak adil di bidang pertanian dan logistik antara Ukraina dan Polandia. Sebagai Presiden, saya tetap tidak akan menyetujui hal tersebut,” tegasnya.

Pada 6 Juni, Uni Eropa secara resmi kembali menerapkan bea masuk (tarif impor) atas produk-produk pertanian dari Ukraina. Keputusan ini muncul sebagai respons terhadap penolakan dari sejumlah negara anggota di Eropa Timur—seperti Polandia dan Hungaria—terhadap banjirnya produk ekspor Ukraina serta keinginan negara itu untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Nawrocki mengatakan : “Saya mengakui bahwa Ukraina sedang dengan sangat berani melawan agresi Federasi Rusia, namun mereka juga harus menghormati kepentingan negara-negara yang selama ini mendukung mereka.”

Berbeda dari tokoh-tokoh euroskeptis lain di Eropa seperti Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico dan Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orbán yang cenderung pro-Rusia, Nawrocki tidak menunjukkan sikap pro-Kremlin. Namun, dia berulang kali mengkritik Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, yang menurutnya terlalu memanfaatkan para sekutu Ukraina.(jhn/yn)

Tentara Rusia Luncurkan Serangan Paling Ganas,  Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Su-35 Lainnya

EtIndonesia. Setelah beberapa pesawat pengebom strategis Rusia dihancurkan oleh serangan drone Ukraina baru-baru ini, militer Ukraina mengklaim bahwa pada (7 Juni) pagi, angkatan udara Ukraina menembak jatuh sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia. 

Di saat yang sama, Rusia melancarkan serangan fajar besar-besaran terhadap kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, menyebabkan 2 orang tewas dan 17 lainnya terluka. Wali kota setempat menggambarkan ini sebagai serangan paling dahsyat sejak awal perang Rusia-Ukraina.

Menurut laporan Reuters, militer Ukraina menulis di kanal Telegram mereka: “Pagi ini, pada 7 Juni 2025, dalam sebuah operasi sukses oleh angkatan udara Ukraina di arah Kursk (Rusia), sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia telah ditembak jatuh.”

Namun, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut. Rusia belum mengomentari klaim ini dan Reuters menyatakan belum bisa memverifikasi informasi tersebut secara independen.

Serangan Besar di Kharkiv

Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, menyatakan kota tersebut mengalami serangan paling hebat sejak perang dimulai. Dalam unggahan Telegram-nya, ia menggambarkan bagaimana rudal, drone buatan Iran, dan bom berpemandu menyerang secara bersamaan.

Ia menulis pada pukul 04.40 dini hari: “Dalam satu setengah jam terakhir, setidaknya 40 ledakan terdengar di kota ini.”  Ia juga menyebutkan bahwa drone masih berputar-putar di langit, dan situasinya masih sangat mengancam.

Terekhov melaporkan 2 orang tewas dan 17 terluka, dan seorang wanita berhasil diselamatkan dari puing-puing sebuah gedung bertingkat tinggi.

Gubernur Kharkiv, Oleg Synegubov, menyatakan bahwa dua dari korban luka adalah anak-anak, dan tenaga medis sedang memberikan perawatan yang diperlukan.

Kota Lain Juga Diserang

Menurut pejabat lokal Ukraina, pada pagi yang sama (7 Juni), kota Kherson juga ikut diserang Rusia. Total korban tewas dari kedua kota ini mencapai setidaknya 5 orang.

Sehari sebelumnya, Ukraina melaporkan bahwa Rusia menembakkan 452 drone dan 45 rudal dari berbagai jenis dalam satu malam, menyebabkan 80 orang luka-luka dan 4 orang tewas.

Pada  6 Juni malam, Rusia melancarkan serangan drone dan rudal ke berbagai kota di Ukraina, termasuk Kyiv, Ternopil, Khmelnytskyi, Lviv, dan Lutsk. Ledakan terjadi di banyak kota tersebut. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky segera menyerukan bantuan dari komunitas internasional guna menghentikan serangan Rusia terhadap warga sipil.

Serangan Drone Ukraina ke Pangkalan Udara Rusia

Perang invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun. Selama ini, Rusia kerap menggunakan pesawat pengebom strategis untuk menembakkan rudal jarak jauh ke wilayah Ukraina.

Pada 1 Juni lalu, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) melancarkan serangan drone skala besar ke pangkalan udara Rusia, dan berhasil merusak puluhan pesawat pengebom strategis Tu-95 dan Tu-22. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Skandal Tender Pipa Gas Cisem 2: KPPU Siap Seret Dugaan Kolusi Sektor Energi Ke Persidangan

0

Jakarta – Investigator Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) resmi menyelesaikan proses investigasi atas dugaan persekongkolan tender dalam megaproyek Pipa Gas Cirebon–Semarang Tahap 2 (CISEM 2) senilai hampir Rp3 triliun. Perkara ini kini siap memasuki tahap persidangan, menyusul temuan kuat adanya pelanggaran Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999 tentang larangan persekongkolan atau kolusi dalam proses tender.

Proyek CISEM 2 yang berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) adalah bagian dari Proyek Strategis Nasional yang berperan penting dalam distribusi gas untuk mendukung kawasan industri Jawa Tengah. Proyek ini sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui skema kontrak tahun jamak (multi-years contract) yang berlangsung dari tahun 2024 hingga 2026. Namun, di balik urgensi proyek ini, KPPU mencium aroma kolusi yang diduga melibatkan pemain besar dan panitia tender sendiri.

Tender diumumkan pada 23 April 2024 dengan ruang lingkup pekerjaan yang luas, mulai dari desain rinci, pengadaan material, hingga konstruksi dan instalasi pipa gas sepanjang +245 km. Tender akhirnya dimenangkan oleh konsorsium KSO PT Timas Suplindo dan PT Pratiwi Putri Sulung. Namun investigasi KPPU atas kasus yang berasal dari laporan masyarakat tersebut, menunjukkan persekongkolan horizontal antar perusahaan, sekaligus vertikal dengan kelompok kerja pemilihan dari Kementerian ESDM.

Menyikapi hal tersebut, Investigator KPPU menetapkan 5 (lima) pihak sebagai Terlapor: PT Timas Suplindo, PT Pratiwi Putri Sulung, PT PP (Persero), PT Nindya Karya, dan Kelompok Kerja Pemilihan Kementerian ESDM 7. Dengan sekurangnya dua alat bukti sah, KPPU menyatakan bahwa terdapat indikasi kuat terjadinya pelanggaran hukum persaingan usaha. Selanjutnya, perkara akan dibawa ke persidangan untuk pemeriksaan oleh Majelis Komisi.

Kasus ini tidak hanya menyangkut kerugian negara dari sisi efisiensi anggaran, namun juga berisiko menggerus kepercayaan investor terhadap tata kelola proyek-proyek strategis nasional. Sektor energi atau minyak dan gas juga dikenal sebagai salah satu sektor dengan tingkat persaingan atau nilai Indeks Persaingan Usaha yang terendah selama lima tahun terakhir. Ketua KPPU menekankan pentingnya sektor ini diperbaiki. “Proyek PSN di sektor ini harus jadi contoh integritas, bukan justru sarang kolusi baru,” ungkap Ketua KPPU, M. Fanshurullah Asa.

KPPU menegaskan komitmennya untuk menindak tegas praktik curang dalam pengadaan barang dan jasa negara. Persidangan dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat, dan publik diharapkan mencermati jalannya proses sebagai bagian dari pengawasan demokratis terhadap proyek infrastruktur vital.

Orang Jepang Tidak Suka Olahraga, Tapi Kenapa Bisa Panjang Umur? Jawabannya Ada pada Dua Kata Ini

EtIndonesia. Jepang dikenal secara global sebagai salah satu negara dengan tingkat usia harapan hidup tertinggi di dunia.

Kita sering mendengar pepatah: “Hidup itu bergantung pada gerak.”

Berolahraga diyakini penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Namun anehnya, orang Jepang justru dikenal tidak terlalu suka berolahraga atau pergi ke pusat kebugaran.

Lalu, mengapa orang Jepang bisa hidup begitu lama meski tidak rajin olahraga?

Rahasianya sebenarnya sederhana dan hanya dua kata:  “Makan” dan “Berjalan”.

1. Makan: Kunci Panjang Umur Dimulai dari Meja Makan

▪️ Makanan Ringan dan Rendah Kalori

Orang Jepang cenderung menyukai makanan ringan dan rendah kalori.

Cara memasaknya sederhana: lebih sering dikukus, direbus, disajikan dingin, atau dimakan mentah. Mereka jarang menggunakan banyak minyak, garam, atau bumbu pedas.

Hasilnya? Cita rasa alami terjaga, nutrisi tetap utuh, dan tubuh tidak terbebani oleh lemak berlebih.

▪️ Bahan Makanan Beragam

Orang Jepang sangat menghargai keseimbangan dalam makanan.

Setiap kali makan, selalu ada karbohidrat (nasi), ikan atau daging putih, sayur-sayuran, bahkan buah segar.

Mereka memprioritaskan kesegaran bahan makanan, dan biasanya menghindari daging merah, makanan manis, serta makanan olahan tinggi kalori seperti biskuit dan permen.

▪️ Porsi Kecil, Makan Tidak Sampai Kenyang

Meskipun ragam makanannya banyak, porsi yang disajikan selalu kecil.

Mereka menggunakan piring dan mangkuk kecil, bahkan bumbu seperti kecap atau acar pun disajikan dalam jumlah kecil terpisah.

Orang Jepang juga menerapkan prinsip “Hara Hachi Bu” – makan hingga 80% kenyang.

Dengan mengunyah perlahan, tubuh lebih mudah mencerna makanan, tidak memberatkan sistem pencernaan, dan tetap mendapat asupan energi yang cukup.

2. Berjalan: Mobilitas Sehari-hari yang Menjadi Olahraga Alami

Keterangan gambar: Orang Jepang suka berjalan kaki atau bersepeda. (Sumber gambar: Adobe Stock)

Orang Jepang gemar berjalan kaki atau bersepeda.

Bagi mereka, berjalan adalah cara transportasi yang praktis dan hemat biaya—meskipun harus menghabiskan waktu lebih lama.

Misalnya, untuk menempuh jarak yang bisa dilalui dengan taksi dalam 8 menit, tapi harus berjalan kaki selama 30 menit, banyak orang Jepang lebih memilih jalan kaki.

Anak-anak sekolah umumnya berjalan kaki ke sekolah, dan mahasiswa jarang membawa mobil pribadi.

Sepeda juga sangat umum digunakan—bahkan menjadi alat transportasi utama.

Bagi para pekerja di Jepang, waktu harian yang dihabiskan untuk perjalanan ke kantor bisa mencapai 1–2 jam, termasuk jalan kaki, naik kereta, dan bersepeda.

Sebuah survei bahkan menemukan bahwa prefektur dengan waktu perjalanan paling panjang memiliki tingkat kasus penyakit tulang belakang paling rendah.

Mengapa? Karena untuk menjaga keseimbangan di dalam kereta yang sering berguncang, otot tubuh ikut aktif, sehingga secara tidak langsung tubuh juga berolahraga dan membakar kalori.

Ditambah lagi, topografi Jepang yang banyak bukit dan tanjakan menjadikan aktivitas jalan kaki sebagai olahraga ringan alami, karena mobilitas sehari-hari mereka melibatkan naik-turun jalan secara rutin.

Kesimpulan: Rahasia Umur Panjang Orang Jepang Itu Sederhana

Pola hidup orang Jepang yang mendukung umur panjang antara lain:

·        Makanan rendah kalori

·        Bahan makanan segar dan beragam

·        Porsi kecil dan makan tidak berlebihan

·        Jarang makan di luar dan minim makanan olahan

·        Lebih memilih berjalan kaki daripada naik kendaraan

Tanpa perlu latihan berat di gym, mereka menerapkan gaya hidup aktif dalam rutinitas harian mereka, mulai dari makan yang sehat hingga mobilitas yang alami.

Itulah sebabnya, meski tidak terlalu suka olahraga formal, orang Jepang tetap sehat dan awet muda.

Panjang umur, ternyata dimulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang sederhana. (jhn/yn)

Rusia dan Ukraina Terus Saling Serang, Pertukaran Tawanan Perang Picu Perselisihan

Pada Sabtu (7 Juni), Rusia dan Ukraina kembali saling melancarkan serangan. Serangan besar-besaran Rusia terhadap kota Kharkiv di Ukraina menyebabkan puluhan korban luka dan kerusakan bangunan. Di saat yang sama, kedua pihak juga terlibat perselisihan terkait pertukaran tawanan perang.

EtIndonesia. Rusia pada Sabtu, 7 Juni meluncurkan serangan mematikan menggunakan rudal dan drone terhadap Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Gambar-gambar menunjukkan sebuah gedung apartemen di Kharkiv terbakar hebat setelah terkena serangan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan: “Apa pun yang dikatakan orang lain, serangan Rusia ini bukanlah tindakan balasan, melainkan bertujuan untuk menghancurkan—menghancurkan kehidupan sepenuhnya. Itulah tujuan mereka.”

Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, mengatakan bahwa militer Rusia melancarkan serangan menggunakan drone, rudal balistik, dan bom berpemandu. Beberapa gedung perumahan dan infrastruktur dasar menjadi sasaran, menyebabkan setidaknya 3 orang tewas dan 22 orang luka-luka, termasuk seorang bayi.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pada Jumat (6 Juni) malam, militer Rusia menembakkan senjata presisi jarak jauh dan drone untuk menyerang target militer Ukraina, dan mengklaim semua target berhasil dihantam. Sementara itu, pejabat Rusia melaporkan bahwa drone Ukraina menyerang wilayah Moskow, melukai dua orang.

Pada Sabtu, Rusia menuduh Ukraina secara tiba-tiba menunda pertukaran tawanan perang tanpa batas waktu, namun Ukraina membantah tuduhan tersebut. Pihak Kiev menuntut Kremlin agar menghentikan “permainan kotor” dan kembali ke meja perundingan yang konstruktif.

Pada Senin (2 Juni), dalam putaran kedua perundingan damai Rusia-Ukraina di Istanbul, kedua pihak sepakat untuk melakukan pertukaran tawanan perang lebih lanjut dan mengembalikan 12.000 jenazah tentara. (Hui)

Laporan oleh wartawan NTDTV: Qiu Yue dan Tian Yuan

Mengangkat Talenta Daerah Mercure Jayapura mengadakan Mercure Got Talent khas Papua

Jayapura, 07 Juni 2025 – Setelah sukses mengadakan fashion show dalam program Mercure Loves Jayapura Loves Papua Loves Indonesia setiap tanggal 7, Mercure Jayapura kembali mengadakan kegiatan penuh warna yang pastinya bertema khas Papua.

Hotel yang merupakan bagian dari Accor grup ini mengadakan lomba bernyanyi bertajuk Mercure Got Talent, yang berlangsung di ballroom Cartenz lantai 10 Mercure Jayapura.

“Selain dalam rangka menjalankan program Mercure Loves Jayapura Loves Papua Loves Indonesia, acara ini juga menjadi wadah kegiatan positif yang meningkatkan semangat para heartist dalam lingkungan kerja.” ucap General Manager Mercure Jayapura, Andreas Riyadi.

Para Heartist menampilkan kemampuan vokal mereka dengan penuh percaya diri, membawakan Song of Mercure Jayapura dan lagu pilihan yang memeriahkan suasana. Para Heartist juga tampil menggunakan berbagai busana Batik Khas Papua yang dipadukan dengan aksesoris khas Papua untuk merebut hati para juri.

“Dengan adanya acara ini, kita jadi bisa menggali potensi-potensi seni dari para heartist dan sekaligus menjalankan program kita setiap bulan” tambah Andreas.

Selain menyatakan rasa cinta pada Jayapura, Papua dan Indonesia. Para Heartist juga menyatakan rasa cintanya kepada Mercure Jayapura melalui Song of Mercure.

Survei: Pengguna TikTok Berat di Taiwan Cenderung Mendukung Pandangan Pro-Tiongkok

EtIndonesia. Harian The Guardian pada  Kamis (6 Juni) melaporkan bahwa DoubleThink Lab, sebuah lembaga riset di Taiwan, telah merilis survei terbaru yang menunjukkan bahwa semakin lama waktu yang dihabiskan pengguna Taiwan di TikTok, semakin besar kemungkinan mereka menerima pandangan pro-Tiongkok, bahkan menunjukkan tingkat penerimaan terhadap pengorbanan demokrasi.

Survei ini dilakukan pada  Maret 2025 dan berfokus pada isu hubungan lintas selat (Taiwan-Tiongkok), sistem demokrasi, dan topik penyatuan. Data menunjukkan bahwa pengguna berat TikTok lebih cenderung percaya bahwa “Taiwan kekurangan kebebasan berbicara”, bahwa “penyatuan dengan Tiongkok tidak bisa dihindari”, dan bahkan merasa bahwa “demi perdamaian, demokrasi dapat dikorbankan.”

Contohnya, di kalangan pendukung Partai Progresif Demokratik (DPP), 26,8% pengguna TikTok menyatakan setuju untuk mengorbankan demokrasi demi perdamaian, 10 poin persentase lebih tinggi dibandingkan yang tidak menggunakan TikTok.

Peneliti utama Eric Hsu menjelaskan bahwa TikTok dapat mempengaruhi sikap politik penggunanya, bahkan membuat orang yang awalnya anti-Komunis mulai bersimpati pada Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan menolak sistem demokrasi.

Sebagai contoh, 23,9% pengguna TikTok setuju dengan pernyataan “Taiwan tidak memiliki kebebasan berbicara”, sedangkan di kalangan non-pengguna hanya 9,3% yang setuju.

TikTok dimiliki oleh perusahaan Tiongkok ByteDance, dan telah lama dicurigai oleh publik sebagai alat propaganda PKT. Beberapa negara telah membatasi atau melarang penggunaan TikTok, dan pemerintah Taiwan juga melarang pemasangan aplikasi tersebut di perangkat milik pemerintah.

Yu-hui Tai, asisten profesor di Universitas Nasional Yang Ming Chiao Tung Taiwan, menyatakan bahwa PKT selalu menekankan penggunaan “senjata dan pena” secara bersamaan, dan TikTok adalah salah satu alat opini publik mereka. Ia menyebut Taiwan kini berada di garis depan dalam menghadapi kampanye propaganda yang kompleks.

Faktanya, sejak tahun 2019 The Guardian pernah mengungkap bahwa TikTok menyesuaikan diri dengan kebijakan Beijing untuk menyensor isu-isu sensitif. Pada 2023, penelitian dari Universitas Rutgers AS juga menunjukkan bahwa algoritma TikTok memperbesar konten pro-Tiongkok dan menekan suara-suara yang kritis terhadap PKT.

Meskipun ByteDance terus membantah tuduhan ini, Titus C. Chen, peneliti di Universitas Nasional Chengchi Taiwan, menekankan bahwa meskipun pengguna tidak secara aktif mencari konten politik, algoritma TikTok tetap mendorong konten sesuai minat, yang bisa secara perlahan menyisipkan konten pro-PKT.

Ia menegaskan, “Hampir semua konten di TikTok berada di bawah pengaruh pemerintah PKT. Hampir tidak terlihat suara-suara yang mendukung kebebasan dan demokrasi.”

Laporan ini sekali lagi memicu kekhawatiran tentang pengaruh dan tingkat infiltrasi TikTok di masyarakat Taiwan, khususnya di kalangan anak muda. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Ada Tujuh Benda di Rumah Anda yang “Beracun” dan Anda Harus Mulai Menyingkirkannya Sekarang

EtIndonesia. Hidup sehat itu tidak mudah diraih, apalagi di tengah berbagai jebakan kesehatan yang tersembunyi di kehidupan sehari-hari. Jika Anda memiliki tujuh jenis “aset” ini di rumah, sebaiknya segera bersihkan. Karena sesungguhnya, benda-benda ini bukanlah “aset kesehatan”, melainkan “liabilitas kesehatan” – bahkan bisa disebut racun!

JoJo, pembawa acara program “Kesehatan 1+1”, baru-baru ini membagikan pengalamannya dalam merawat rumah. Ia merangkum tujuh jenis barang yang sering kita sayangi dan enggan buang, namun menurutnya harus segera disingkirkan. Jika tidak, barang-barang tersebut akan menjadi racun dan mengancam kesehatan kita. Dengan membersihkannya, suasana rumah pun akan menjadi lebih segar, nyaman, dan sehat.

Mari kita belajar bersama JoJo untuk melakukan Penyingkiran  terhadap tujuh barang berikut:

1. Sumpit dan Talenan yang Berjamur

Jika sumpit atau talenan mulai berjamur, itu bisa menghasilkan zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Menyimpannya berarti memberi jalan bagi racun masuk ke dalam tubuh dan membahayakan kesehatan.

2. Wajan Anti Lengket yang Lapisan Pelapisnya Mengelupas

Wajan anti lengket memang praktis karena mudah dibersihkan dan hanya butuh sedikit minyak. Namun, jika lapisan anti lengket mulai terkelupas, tergores, berubah warna, atau permukaannya tidak rata, itu pertanda wajan harus segera dibuang. Jika tetap digunakan, zat karsinogenik dari lapisan tersebut bisa ikut masuk ke tubuh.

3. Sandal Murahan yang Bau

Sandal plastik yang murah mudah rusak dan mengandung zat beracun seperti formaldehida. Jika digunakan jangka panjang, sandal seperti ini bisa membahayakan kesehatan kaki.

4. Bantal yang Menguning

Bantal yang sudah lama digunakan bisa berubah bentuk, mengandung minyak tubuh, serpihan kulit, bau tak sedap, bahkan kutu debu dan bakteri. Warna bantal yang mulai menguning adalah tanda bahaya. Selain itu, bantal yang sudah berubah bentuk tidak lagi menopang leher dengan baik dan bisa menimbulkan masalah tulang leher.

5. Sikat Gigi yang Sudah Terlalu Lama Dipakai

Sikat gigi yang terlalu lama dipakai akan penuh bakteri, apalagi karena biasanya diletakkan di kamar mandi yang lembap. Akar bulu sikat sulit dibersihkan dan jadi sarang bakteri. Memasukkan sikat seperti ini ke mulut jelas berisiko bagi kesehatan. JoJo menyarankan mengganti sikat gigi setiap 1 bulan sekali, paling lama 3 bulan.

6. Bumbu Dapur yang Tidak Dimasukkan ke Kulkas

Banyak orang menyimpan bumbu dapur di dekat kompor, seperti saus tiram. Padahal, setelah dibuka, bumbu seperti ini harus disimpan di kulkas. Di suhu ruangan, saus tiram mudah berjamur. Selalu ikuti petunjuk penyimpanan pada label produk untuk menjaga keamanan makanan dan kesehatan.

7. Botol Minyak yang Tidak Pernah Dicuci

Banyak orang memindahkan minyak ke dalam botol khusus, tetapi botol tersebut tidak pernah dicuci bertahun-tahun, padahal ini sangat berbahaya. JoJo menjelaskan, jika botol minyak tidak dibersihkan selama 3 bulan, minyak di dalamnya bisa menjadi seperti minyak jelantah. Proses oksidasi terjadi ketika minyak lama bercampur dengan minyak baru, sehingga minyak menjadi asam dan rusak. Minyak ini tidak hanya tidak bergizi, tetapi juga bisa menyebabkan keracunan kronis, seperti sakit perut, diare, atau muntah. (Hui)

Laporan oleh Jin Hong | Editor: Lin Qing

Intiwhiz International Resmikan Grand Whiz Hotel Praxis Surabaya,

0

Hotel Bintang Empat Pertama di Kota Pahlawan

Surabaya, 5 Juni 2025 – PT Intiwhiz International, anak perusahaan dari pengembang properti nasional PT Intiland Development Tbk, resmi memperluas jaringan perhotelannya dengan membuka Grand Whiz Hotel Praxis Surabaya pada 5 Juni 2025. Ini merupakan hotel kedua yang dikelola Intiwhiz di Surabaya setelah Whiz Luxe Hotel Spazio, sekaligus menjadi hotel bintang empat pertama Intiwhiz di Kota Pahlawan.

Kehadiran Grand Whiz Hotel Praxis menjadi langkah strategis dalam menjawab kebutuhan akan akomodasi modern, nyaman, dan berkualitas di tengah pesatnya perkembangan Surabaya sebagai pusat bisnis dan gaya hidup.

Peresmian hotel ditandai dengan prosesi pembukaan tirai logo dan pengguntingan pita sebagai simbol dimulainya operasional Grand Whiz Hotel Praxis Surabaya. Momen bersejarah ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran dan dukungan langsung dari Wakil Komisaris Utama PT Intiland Development Tbk, Sinarto Dharmawan, Presiden Direktur PT Intiwhiz International, Moedjianto S. Tjahjono, Direktur PT Intiland Developent Tbk, Simon Joseph Wirawan, General Manager Grand Whiz Hotel Praxis Surabaya, Ari Perdana, serta dihadiri oleh pejabat wilayah setempat Komandan Komando Rayon Militer 0830/15 Genteng, Mayor Inf. Komang Dharma Laksamana.

Dalam sambutannya, Moedjianto S. Tjahjono mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian ini. “Surabaya merupakan kota dengan potensi besar di sektor bisnis dan pariwisata. Kehadiran Grand Whiz Hotel Praxis Surabaya kami harapkan dapat turut mendukung upaya Pemerintah Kota dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata melalui fasilitas akomodasi yang berkualitas dan berlokasi strategis,” ujarnya.

Sementara itu, Simon Joseph Wirawan, Direktur PT Intiland Development Tbk, juga menyampaikan harapannya terhadap kehadiran hotel ini, “Grand Whiz Hotel Praxis adalah bagian dari strategi jangka panjang kami dalam mengembangkan kawasan terpadu yang hidup dan produktif. Hotel ini diharapkan menjadi penggerak utama dalam meningkatkan vitalitas area sekitar.”

Berlokasi di jantung kota, Grand Whiz Hotel Praxis Surabaya berdiri di area mixed-use Praxis, sebuah destinasi gaya hidup modern yang terintegrasi dengan berbagai fasilitas seperti salon kecantikan, mini market, outet essential oil ternama, apartemen, ruang perkantoran, hingga layanan pembuatan SIM nasional. Kombinasi ini menjadikan hotel sebagai pilihan akomodasi yang praktis dan ideal, baik untuk pelancong bisnis maupun wisatawan.

General Manager Grand Whiz Hotel Praxis Surabaya, Ari Perdana turut menyampaikan rasa antusiasmenya atas pembukaan hotel ini. Kami siap menjadikan Grand Whiz Hotel Praxis Surabaya sebagai pilihan utama bagi para tamu yang menginginkan lokasi strategis, fasilitas lengkap, dan pelayanan terbaik. Kami percaya, kehadiran kami akan membawa warna baru bagi industri perhotelan di Surabaya.”

Grand Whiz Hotel Praxis Surabaya menghadirkan 267 kamar bergaya modern dan stylish, lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung seperti ruang pertemuan, restoran, lounge & bar, kolam renang, pool bar, spa, dan gym. Seluruh fasilitas ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal dan pengalaman menginap yang berkelas bagi setiap tamu.

Dengan bertambahnya portofolio hotel di Surabaya, Intiwhiz International semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu jaringan perhotelan nasional terdepan, yang terus berinovasi dan tumbuh seiring kebutuhan pasar yang berkembang.

Pengangguran Melonjak di Tiongkok, Muncul “Perusahaan Pura-pura Bekerja” di Berbagai Daerah 

0
  • Gelombang pengangguran terus menyapu berbagai sektor di Tiongkok, jumlah pengangguran meningkat tajam. Banyak orang yang kehilangan pekerjaan namun tidak ingin keluarga mereka tahu, sehingga mereka berpura-pura pergi bekerja setiap hari.
  • Baru-baru ini, di berbagai wilayah muncul fenomena “perusahaan pura-pura bekerja”, di mana banyak anak muda membayar untuk menyewa tempat kerja hanya agar terlihat sedang bekerja, memicu perbincangan hangat publik.

EtIndonesia. Sejak awal tahun ini, kota-kota seperti Beijing, Shanghai, Hangzhou, Chongqing, Guangdong, Sichuan, Hunan, Shanxi, dan Jiangsu dilaporkan telah memiliki “perusahaan pura-pura bekerja”. 

Beberapa pelaku usaha mengungkapkan bahwa jumlah pengangguran meningkat pesat akhir-akhir ini, dan banyak orang tidak ingin keluarganya tahu mereka sedang menganggur. Maka dari itu, mereka membayar sekitar RMB. 30 per hari untuk duduk di “kantor” dari jam 09.00 pagi hingga 17.00 sore, berpura-pura bekerja. Bahkan, di akhir bulan mereka bisa mendapatkan slip gaji palsu.

Baru-baru ini, seorang netizen perempuan membagikan kisahnya setelah terkena PHK. Ia pergi ke “perusahaan pura-pura bekerja” untuk “bekerja” demi menipu orang tuanya. Ia tiba di “kantor” pukul 09.45, menanyakan harga, dan akhirnya membayar RMB.30 untuk duduk di tempat kerja. Saat membuat kopi di pantry, ia bertemu “CEO” perusahaan, lalu membayar RMB.60 untuk berpura-pura bekerja di ruang direktur.

Setelah sarapan di meja kerjanya, ia mulai mencari lowongan kerja secara online dan bermain ponsel saat istirahat. Ia memperhatikan bahwa rekan-rekan “kerja” lainnya terlihat murung. Ia berpikir, “Sepertinya bukan hanya aku yang tidak punya pekerjaan.”

Pukul 12.15 siang, ia makan siang di mejanya dan melihat salah satu teman ayahnya juga berada di sana “bekerja”. Sekitar pukul 16.00 sore, ia mengambil foto dirinya sedang “bekerja” dan mengirimkan ke ibunya dengan alasan sedang lembur.

Pukul 17.30, banyak “rekan kerja” lain masih “lembur”. Baru sekitar pukul 20.00 malam, mereka mulai “pulang”, dan setengah jam kemudian, ia pun pulang ke rumah.

Seorang influencer mengatakan bahwa maraknya “perusahaan pura-pura bekerja” terjadi karena kondisi ekonomi yang memburuk dan angka pengangguran yang tinggi. Banyak anak muda takut dimarahi atau ditekan oleh orang tua mereka soal pekerjaan dan pernikahan, sehingga memilih untuk berpura-pura bekerja setiap hari.

Selain itu, karena kondisi ekonomi Tiongkok memburuk, tingkat kekosongan ruang kantor komersial meningkat drastis. Banyak investor akhirnya mengubah ruang kantor besar menjadi kantor bersama (co-working space) yang menyewakan meja kerja untuk individu, demi mendapatkan pemasukan.

Seorang wanita pemilik “Perusahaan Pura-pura Bekerja Co., Ltd.” di Chengdu, Sichuan, mengatakan dalam sebuah video:  “Secara tampak luar kami adalah sebuah perusahaan, tapi sebenarnya ini seperti penitipan orang dewasa. Di sini kamu bisa bebas main HP, main komputer, ada WiFi dan AC, jam kerja dari jam 10 pagi sampai 17.00 sore, tidak perlu absen juga.”

Ia menambahkan, bos perusahaan kadang-kadang juga akan berpura-pura memberikan tugas kerja.

 “Tentu saja kamu bisa menolak dengan alasan apa pun, tidak usah takut dipecat. Kamu bahkan bisa merasakan sensasi ‘melempar proposal ke wajah bos’.”

Di Chongqing, juga telah muncul “perusahaan pura-pura bekerja”. Seorang pemilik mengatakan dalam sebuah video:  “Bagi warga Chongqing yang ingin pura-pura kerja, kami sudah siapkan tempatnya. Tampak luar seperti perusahaan resmi, tapi sebenarnya tempat ini hanya disediakan untuk mengisi masa menganggur kalian.”

Ia menjelaskan bahwa angka pengangguran di Chongqing sedang tinggi, dan banyak orang tidak berani memberi tahu keluarga mereka bahwa mereka kehilangan pekerjaan. Maka dari itu, ia membuka tempat bagi orang-orang untuk menyewa meja kerja dan berpura-pura bekerja. Bahkan, mereka yang ingin berpura-pura menjadi bos pun bisa menyewa ruang direktur atau CEO dengan tarif khusus.

Perusahaan sejenis juga muncul di Guangdong. Seorang influencer mengatakan:
“Teman saya di Dongguan Songshanhu membuka perusahaan bernama ‘Perusahaan Tidak Bekerja’. Saat ini, tempat kerjanya sudah penuh, seperti kantor kita ini, semua meja kerja sudah terisi penuh.”

Ia menambahkan:  “Di Perusahaan Tidak Bekerja, kamu bisa memarahi bos, tidak bekerja, tidur, membaca novel, menonton video, dan melakukan apa pun yang kamu mau. Cukup bayar RMB.30 sehari untuk dapat satu meja kerja. Bisa mulai kerja jam 10 pagi, pulang jam 5 sore, atau bahkan jam 3 sore. Inilah Perusahaan Tidak Bekerja. Siapa sangka perusahaan seperti ini bisa benar-benar ada?”

Situs pendaftaran perusahaan di Tiongkok menunjukkan bahwa di kota-kota seperti Beijing, Shanghai, Changsha (Hunan), Taiyuan (Shanxi), dan Hangzhou (Jiangsu) telah terdaftar beberapa perusahaan sejenis “perusahaan pura-pura bekerja”.

Sebuah video menunjukkan bahwa di Gedung Era Baru di Distrik Jing’an, Shanghai, hanya dengan RMB.9,9 saja seseorang sudah bisa mendapatkan meja kerja bersama untuk berpura-pura bekerja.

Fenomena “perusahaan pura-pura bekerja” di berbagai wilayah Tiongkok memicu banyak perbincangan di kalangan netizen. Beberapa komentar warganet:

  • “Bukankah ini mirip warnet? Tapi ini lebih bagus, bisa main game bareng sambil duduk kayak di kantor.”
  • “Menurutku ini ide bagus, RMB.9,9 sehari lebih murah dari biaya listrik dan internet di rumah.”
  • “Menipu ayah dan ibu: ‘Aku lagi kerja, kok.’”
  • “Menganggur bukan masalah, yuk pura-pura kerja bareng di Perusahaan Pura-pura Bekerja!”
  • “Terlalu lama di rumah, jadi kangen suasana kantor… sehari pura-pura kerja biar berasa ‘ngantor’ lagi. Ternyata banyak juga yang senasib.”

Seorang influencer menyimpulkan dengan nada getir:  “Benar-benar tidak terduga. Dulu hal-hal aneh terjadi tiap tahun, tapi tahun ini benar-benar luar biasa. Generasi kami—yang lahir tahun 80-an dan 90-an—sudah melewati SARS, makan minyak got, minum susu formula Sanlu, dan divaksin Sinovac. Setelah lulus kuliah, sistem penempatan kerja dihapus. Saat ingin menikah, diminta punya rumah dan mobil. Setelah susah payah mengumpulkan uang muka rumah, harga properti justru melonjak. Baru selesai renovasi dan pindah, harga rumah malah anjlok. Sekarang harga rumah dipotong setengah, dan kami malah terkena PHK massal yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

Ia menambahkan, “Sekarang semuanya berbalik. Dulu bos yang bayar gaji kita. Sekarang kalau saya cerita, orang bisa salah paham. Karena sekarang malah saya yang bayar ke bos untuk bisa kerja. Apa lagi yang tidak mungkin terjadi?” (Hui)

Laporan oleh jurnalis Luo Tingting – NTDTV.com

Kebakaran Hutan di Kanada Diduga Ulah Manusia? Sejumlah Tersangka Didakwa Karena Pembakaran

EtIndonesia. Perdana Menteri Provinsi Saskatchewan, Scott Moe, mengumumkan bahwa dua orang telah didakwa karena memicu kebakaran hutan melalui tindakan pembakaran.

Pengumuman ini disampaikan Moe dalam konferensi pers daring pada Jumat sore(6/6), di mana dia juga melaporkan situasi terkini kebakaran hutan yang melanda provinsinya.

Menurut penjelasan Moe, dakwaan ini berkaitan dengan kebakaran di sekitar wilayah Weyakwin serta kawasan Smeaton/Snowden.

“Royal Canadian Mounted Police (RCMP) telah memberi tahu kami bahwa sejumlah tersangka telah secara resmi didakwa,” ujar Moe dalam konferensi tersebut.

RCMP mengonfirmasi bahwa dua orang telah didakwa atas dugaan menyebabkan kebakaran hutan. Namun, kedua kasus ini tampaknya tidak berkaitan langsung dengan kebakaran besar yang tidak terkendali dan mengancam banyak komunitas di seluruh provinsi.

Dakwaan pertama berkaitan dengan kebakaran yang terjadi pada 30 Mei di dekat Highway 696. Saat itu, Unit RCMP Waskesiu menerima laporan dan menuju lokasi kebakaran di sebuah daerah pedesaan, sekitar satu jam berkendara barat laut dari Kota Prince Albert. Setelah penyelidikan, petugas memastikan bahwa kebakaran itu adalah akibat perbuatan manusia.

Polisi menyatakan bahwa seorang perempuan berusia 18 tahun dari komunitas Montreal Lake Cree Nation telah didakwa atas satu pasal tindak pidana pembakaran.

Tersangka kedua adalah pria berusia 36 tahun dari Pelican Narrows, yang juga didakwa atas tindakan pembakaran. Dakwaan ini berkaitan dengan insiden pembakaran di parit pinggir jalan Highway 55, dekat Snowden, pada 3 Juni sekitar pukul 01:45 dini hari.

Menurut laporan kepolisian, setelah menerima panggilan darurat tentang seseorang yang membakar parit jalan, Unit RCMP Nipawin segera menindaklanjuti laporan tersebut dan berhasil menangkap tersangka. Pria itu dijadwalkan akan menjalani sidang di Pengadilan Provinsi Prince Albert pada hari Jumat.

Hingga Jumat sore, berdasarkan data dari Badan Keamanan Publik Saskatchewan (SPSA), tercatat masih ada 25 titik kebakaran aktif di seluruh provinsi. Tujuh di antaranya belum berhasil dikendalikan, dan tiga lokasi lainnya menjadi fokus perlindungan terhadap aset-aset properti yang terancam.

Moe menegaskan bahwa banyak dari kebakaran yang terjadi disebabkan oleh ulah manusia, baik secara sengaja maupun tidak.

“Hampir semua kebakaran hutan yang saat ini kami tangani di Saskatchewan, meski tidak semuanya karena pembakaran yang disengaja, namun pada dasarnya merupakan akibat dari aktivitas manusia. Beberapa di antaranya memang dipicu secara sengaja,” ujar Moe.

SPSA melaporkan bahwa hingga kini sekitar 400 bangunan telah hancur akibat kebakaran, dan lebih dari 15.000 warga terpaksa dievakuasi dari rumah mereka.

Otoritas setempat menyebut bahwa ini merupakan krisis kebakaran hutan terburuk di Saskatchewan sejak tahun 2015, ketika sekitar 17.000 orang mengungsi akibat bencana serupa.

Seiring dengan terus meningkatnya jumlah pengungsi, muncul pertanyaan mendesak: ke mana semua orang harus ditampung?

Dengan kapasitas hotel yang hampir penuh, kebutuhan akan tempat penampungan darurat semakin mendesak. Moe menyatakan bahwa SPSA mungkin perlu membangun “shelter darurat terpusat” dengan kapasitas lebih besar.

Namun, Ketua SPSA Marlo Pritchard menyampaikan bahwa situasi kebakaran di beberapa wilayah dekat komunitas yang telah dievakuasi mulai membaik. Warga mungkin dapat segera kembali ke rumah mereka dalam beberapa hari ke depan, meskipun ia tidak merinci komunitas mana saja yang dimaksud.

Pritchard menambahkan bahwa SPSA akan bekerja sama dengan para pemimpin komunitas untuk menentukan kapan warga dapat kembali ke daerah asal mereka, asalkan kondisi telah dipastikan aman.

Meskipun Partai Demokrat Baru, Saskatchewan dan sejumlah pemimpin masyarakat adat terus mendesak pemerintah provinsi untuk meminta bantuan militer, Moe menyatakan bahwa pihaknya mungkin akan mengerahkan militer Kanada dalam beberapa hari mendatang.

Dia menjelaskan, jika kebakaran mengakibatkan terputusnya akses jalan, pemerintah provinsi berencana meminta bantuan militer untuk menggunakan pesawat angkut “Hercules” guna mendukung proses evakuasi.

Moe juga menyebut bahwa dia tengah berdiskusi dengan pejabat federal mengenai kemungkinan pengerahan tentara untuk membantu menjaga keamanan di komunitas yang dievakuasi, guna meringankan beban kerja RCMP dan petugas keamanan setempat yang saat ini bertugas di lapangan.

“Ini adalah diskusi yang sifatnya dinamis dan terus diperbarui. Setiap hari pada pukul 9 pagi kami melakukan briefing situasi, dan jika ada perkembangan baru, penyesuaian akan dilakukan sepanjang hari,” pungkas Moe.(jhn/yn)

Ukraina Ungkap Lebih Banyak Video Serangan Drone ke Pangkalan Udara Rusia

Dinas Keamanan Ukraina (SBU) pada Sabtu (7/6/2025)  merilis video terbaru dari serangan drone ke pangkalan militer Rusia yang terjadi sepekan lalu. Video tersebut menunjukkan sebuah drone terbang menuju Pangkalan Udara Belaya di wilayah Irkutsk, dekat Danau Baikal, Rusia, dan mengenai pesawat militer yang diparkir di landasan. Serangan ini merupakan bagian dari “Operasi Jaring Laba-laba” militer Ukraina.

EtIndonesia. Sebuah drone tipe FPV lepas landas dari atap sebuah kontainer, kemudian terbang menuju Pangkalan Udara Belaya di wilayah Irkutsk, Rusia, dan menghantam sebuah pesawat yang terparkir di landasan pacu. Asap tebal terlihat membumbung dari lokasi bandara, dan sebuah pesawat lainnya tampak terbakar hebat, dengan asap menyelimuti seluruh area.

Ini bukan film fiksi, melainkan cuplikan nyata yang dirilis oleh Dinas Keamanan Ukraina pada hari Sabtu, memperlihatkan serangan drone ke Pangkalan Udara Belaya di Irkutsk, Rusia, yang terjadi sepekan sebelumnya.

Menurut laporan sebelumnya, pada 1 Juni, Ukraina meluncurkan serangan besar-besaran ke beberapa pangkalan udara Rusia dalam operasi yang diberi nama “Operasi Jaring Laba-laba.”

Sebanyak 117 drone dikerahkan untuk menyerang empat pangkalan udara militer Rusia, menghancurkan 41 pesawat tempur dengan total kerugian mencapai sekitar 7 miliar dolar AS.

Pihak Ukraina menyatakan bahwa drone-drone tersebut telah dipersiapkan secara rahasia selama 18 bulan, dan diselundupkan mendekati pangkalan militer Rusia melalui truk sebelum diluncurkan.

Sebelumnya, Ukraina sudah pernah merilis satu putaran video serangan tersebut, dan kali ini merupakan tambahan bukti visual yang baru. (Hui)

Laporan oleh reporter NTD: Tang Li dan Tian Yuan

Hitungan Mundur Pembalasan Total Rusia? Rencana Besar Putin Dibongkar

EtIndonesia. Pada 1 Juni, Ukraina meluncurkan serangan drone skala besar dengan sandi “Operasi Jaring Laba-laba”, yang berhasil menghantam beberapa pangkalan militer dan aset strategis di dalam wilayah Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putin sejauh ini tetap diam, namun para analis intelijen dan ahli geopolitik meyakini bahwa di balik diamnya itu tengah disiapkan badai pembalasan berskala besar dan tidak konvensional.

Putin Diam, Tapi Rusia Tengah Menyusun Pembalasan Asimetris Multiarah

Menurut evaluasi intelijen Amerika dan beberapa negara Eropa, serangan udara Rusia ke Kyiv pada 6 Juni, yang menewaskan 6 orang dan melukai 80 lainnya, hanyalah langkah awal dan belum mencerminkan skala pembalasan sesungguhnya yang disiapkan Kremlin.

Seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan AS mengungkapkan kepada Reuters: “Pembalasan utama belum dimulai. Rusia sedang menyesuaikan strategi dan bersiap melancarkan serangan balasan asimetris dan multidimensi.”

Strategi pembalasan tersebut diyakini mencakup:

·        Serangan rudal presisi tinggi

·        Gelombang serangan drone yang padat

·        Operasi cyber untuk melumpuhkan sistem pemerintah

·        Gangguan elektronik terhadap komunikasi dan sistem drone Ukraina

Menurut Samuel Kofman dari Carnegie Endowment for International Peace, Rusia mungkin akan menjadikan markas besar Dinas Keamanan Ukraina (SBU) sebagai salah satu target pertama, atau menyerang jalur logistik bantuan militer Barat untuk mengacaukan arus suplai.

Putin dan “Politik Diam” Sebelum Serangan

Putin dikenal sebagai pemimpin yang ahli memainkan “politik sinyal” dalam perang. Ketika mendekati titik balik strategis, dia cenderung diam—lalu membalas dengan kekuatan penuh pada waktu yang dianggap tepat.

Media Rusia melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia telah meningkatkan status siaga pada unit Angkatan Udara Antariksa dan Pasukan Rudal Strategis. Armada Laut Hitam dan Komando Militer Distrik Selatan juga sedang melaksanakan latihan besar-besaran, yang menandakan Rusia sedang mengonsolidasikan kekuatan untuk pembalasan dan menunggu momen serangan yang tepat.

Para pakar menilai bahwa Rusia mungkin akan memilih momen simbolik seperti Hari Nasional Ukraina, KTT NATO, atau pertemuan puncak Uni Eropa sebagai waktu untuk melancarkan serangan kejutan—guna memberikan dampak politik dan psikologis maksimal di panggung global.

Peringatan AS: Serangan Rusia Bisa Lumpuhkan Sistem Intelijen dan Komunikasi Ukraina

Dalam laporan gabungan Pentagon dan NATO, disebutkan bahwa Rusia tidak akan membalas di medan perang secara simetris, melainkan mengincar serangan yang melumpuhkan fungsi strategis Ukraina. Target potensial meliputi:

·        Serangan rudal ke markas SBU dan pusat komunikasi

·        Gangguan elektronik untuk menghancurkan sistem kendali drone

·        Serangan siber terhadap infrastruktur penting dan pemerintahan

·        Sabotase jalur suplai militer Barat seperti pelabuhan, jalur kereta, dan pusat distribusi senjata

Presiden AS Donald Trump juga menanggapi situasi ini dengan komentar kontroversial: “Ukraina memberikan Putin alasan untuk membalas.”

Pernyataan itu memicu kecaman luas karena dianggap membela Rusia. Namun Trump menegaskan bahwa dia tidak ingin perang meningkat ke level konflik nuklir, dan akan “menjalankan sanksi secara tegas”.

Kekhawatiran Eropa: Rusia Bisa Lampaui Batas Etika Perang

Seorang pejabat tinggi diplomatik Uni Eropa memperingatkan bahwa: “Rusia bisa saja melancarkan tindakan yang melampaui batas moral perang. Ini bukan sekadar pembalasan militer, tapi tantangan langsung terhadap tatanan Eropa.”

Kementerian Luar Negeri Inggris mendesak negara-negara anggota NATO dan Uni Eropa untuk mempercepat pengiriman sistem pertahanan udara mutakhir seperti IRIS-T, NASAMS, dan Patriot.

Sementara itu, analis militer Jerman menyebut keberhasilan Ukraina dalam “Operasi Jaring Laba-laba” sebagian besar karena penetrasi intelijen elektronik mendalam ke dalam sistem pertahanan Rusia, yang dianggap sebagai tamparan berat terhadap reputasi militer Moskow dan mendorong perombakan strategi Rusia secara menyeluruh.

Risiko Luapan Konflik Global: Pembalasan Rusia Bisa Memicu Efek Domino

Pengamat strategis internasional memperingatkan bahwa jika Rusia melancarkan pembalasan di luar batas konvensional, bisa terjadi efek domino global, seperti:

·        Jika serangan mengenai fasilitas militer dekat perbatasan negara tetangga, bisa memicu reaksi berantai dari NATO

·        Jika serangan siber melumpuhkan jaringan komunikasi perusahaan-perusahaan Barat, bisa menjadi preseden baru dalam perang siber global

·        Jika elit politik Ukraina jadi target, tekanan opini publik Barat untuk intervensi langsung bisa meningkat tajam

Israel dan Turki telah menyerukan kepada kedua belah pihak agar segera menghentikan eskalasi militer, sementara Tiongkok tetap bersikap netral dan mendorong penyelesaian lewat jalur diplomasi.

Masih Adakah Harapan Perdamaian? Perang dan Diplomasi di Persimpangan Jalan

Meski ketegangan meningkat, Presiden Trump dalam percakapan terbaru dengan Putin menyatakan kesediaan membantu mencari solusi diplomatik. Delegasi Rusia dan Ukraina pun dikabarkan melanjutkan negosiasi di Istanbul, Turki. Uni Eropa juga mengonfirmasi bahwa Tiongkok dan Uni Emirat Arab sedang mencoba memediasi agar kedua pihak kembali ke meja perundingan.

Namun, menurut model simulasi dari lembaga intelijen militer, jika Rusia benar-benar memulai pembalasan besar-besaran, maka perang akan memasuki fase baru yang lebih destruktif dan berbasis teknologi tinggi.

Medan tempur tidak lagi didominasi tank dan infanteri, melainkan oleh drone, perang elektronik, satelit, dan kendali jaringan digital. Musim panas tahun 2025 bisa menjadi titik balik menuju format perang abad ke-21.

Langkah Putin: Di Persimpangan Takdir Dunia

Hitung mundur pembalasan Rusia kini membuat dunia tegang dan waspada. Diamnya Putin bukan sekadar tanda kehati-hatian, melainkan bisa jadi rencana strategis menuju pembalasan yang sangat dahsyat.

Trump, NATO, Uni Eropa, dan kekuatan global lainnya kini terus memantau setiap pergerakan. Ketika tekanan militer dan diplomasi saling berhadapan, beberapa hari ke depan akan menjadi penentu arah geopolitik dunia.

Akankah ini menjadi peluang untuk deeskalasi?

Atau awal dari konflik besar yang tak bisa dibalikkan?

Dunia menahan napas. Jawabannya, mungkin sedang disusun di ruang gelap Kremlin.(jhn/yn)