Home Blog Page 13

Suhu Panas di Siang Hari, Hujan Es Sebesar Telur di Malam Hari — Warga Chongqing, Tiongkok : Bisa Membunuh Orang! 

EtIndonesia. Cuaca ekstrem terus terjadi di Tiongkok. Pada 18 April malam, kota Chongqing tiba-tiba dilanda angin kencang disertai hujan es sebesar telur ayam. Beberapa warga mengatakan, hujan es sebesar itu sangat berbahaya jika mengenai seseorang, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Video yang beredar di internet menunjukkan suara hujan es yang menghantam tanah dengan keras. Sebagian pecah menjadi serpihan kecil, sementara permukaan tanah langsung dipenuhi oleh bongkahan es putih. Seorang warga memperlihatkan satu keranjang penuh hujan es yang telah dikumpulkan — ukurannya sebesar telur ayam, bahkan ada yang lebih besar.

Warga setempat berkomentar:
“Es sebesar ini sangat berbahaya kalau kena orang,”
“Siang hari 36°C, malamnya hujan es, ini masuk akal nggak?”
“Siangnya kepanasan, malamnya ketimpa es,”
“Beberapa hari lalu badai debu, sekarang malah hujan es,”
“Siang 35°C, malamnya angin ribut dan hujan es, angin aneh bertiup, luar biasa!”

Pada pukul 22:30 malam 18 April 2025, Badan Meteorologi Kota Chongqing mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem. Diperkirakan pada pukul 22:30–00:30 malam itu, 12 distrik termasuk Yuzhong, Shapingba, Dadukou, Jiulongpo, Nanan, Kawasan Teknologi Tinggi, Yubei, Beibei, Banan, Hechuan, Bishan, dan Jiangjin akan mengalami badai petir dengan angin kencang tingkat 8–9 atau hujan es. Wilayah tersebut juga kemungkinan besar akan disertai hujan lebat jangka pendek dan sambaran petir.

Peringatan hujan es tingkat oranye juga dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Kawasan Ekonomi dan Pengembangan Wansheng pada pukul 18:00, menyebutkan bahwa hujan es sudah terjadi di kota Heishan. Diperkirakan mulai 18:00 pada 18 April hingga pukul 00:00 pada 19 April, hujan es akan terus terjadi di sepuluh kota dan desa seperti Wandong, Donglin, Wansheng, Jinqiao, Conglin, Guanba, Shilin, Qingnian, Heishan, dan Nantong, disertai angin kencang, petir, serta hujan deras jangka pendek. Cuaca ekstrem ini berpotensi menyebabkan bencana akibat hujan es.

Minggu lalu, wilayah Tiongkok daratan dari utara hingga selatan dilanda angin kencang ekstrem. Badai pasir dari wilayah utara juga melanda Chongqing, Sichuan, dan daerah lainnya.  (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Badai Musim Semi Terjang Pegunungan Alpen, Tewaskan 4 Orang – Italia Utara Jadi Daerah Paling Parah Terdampak

Badai musim semi yang melanda wilayah Pegunungan Alpen di Prancis dan Italia Utara pada 17 April telah merenggut empat nyawa, termasuk seorang turis asal Inggris. Setelah kejadian tersebut, resor ski di Alpen mulai kembali beroperasi normal pada  18 April 2025.

EtIndonesia. Menurut laporan AFP, korban asal Inggris yang berusia 27 tahun itu tertimpa longsoran salju di pintu masuk resor ski Val Thorens di wilayah Savoie, Prancis. Daerah pegunungan ini sebelumnya telah diguyur salju lebat.

Tiga korban lainnya meninggal di wilayah utara Italia, yang menjadi daerah terdampak paling parah akibat hujan deras.

Di wilayah timur laut Italia, tepatnya di Region Veneto, banjir menghanyutkan seorang pria berusia 64 tahun bersama putranya yang berusia 33 tahun saat mereka berada di dalam mobil.

Di wilayah barat laut Italia, di Provinsi Piedmont, seorang pria lanjut usia berusia 90-an ditemukan tewas di rumahnya yang terendam banjir.

Badai tersebut menyebabkan penutupan jalan, penghentian layanan kereta api, dan pemadaman listrik di beberapa wilayah Prancis, Italia, dan Swiss.

Meskipun salju pada April bukan hal langka di Pegunungan Alpen, curah salju yang turun dalam jumlah besar dalam waktu singkat ini cukup jarang terjadi, sehingga pemerintah lokal dan warga setempat tidak sempat bersiap. (Hui)

Dikutip dari Central News Agency via NTDTV.com 

Aktivis Lingkungan Pertanyakan SE Gubernur Koster Yang Tidak Larang Produk Kemasan Sachet

BALI-Para aktivis lingkungan mempertanyakan Gubernur Bali I Wayan Koster yang sama sekali tidak melarang produksi dan distribusi kemasan sachet dalam Surat Edarannya (SE) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah. Anehnya, dalam salah satu pasalnya di SE itu, Gubernur malah dengan tegas melarang produk air minum kemasan berukuran di bawah satu liter yang jelas-jelas memiliki nilai ekonomi dan mudah didaur ulang.
 
Muhamad Kholid Basyaiban, Koordinator Program Sensus Sampah Plastik Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) mengatakan sampah sachet ini merupakan kategori sampah residu yang sangat sulit didaur ulang. Dia mengutarakan sampah plastik dari kemasan sachet itu berasal dari household atau kebutuhan rumah tangga seperti sabun cuci pakaian dan cuci piring serta dari food packaging. Menurutnya, banyaknya masyarakat yang menggunakan kemasan sachet ini karena harganya yang memang sangat terjangkau, apalagi di negara berkembang seperti Indonesia. “Jadi, kalau ini memang benar-benar tidak serius untuk dihentikan dan potensi sampahnya sangat banyak, nanti tidak akan bisa diapa-apai, ini bisa menjadi petaka bagi penanganan sampah ke depannya,” tukasnya.
 
Dia mengungkapkan berdasarkan brand audit sampah yang dilakukan pada April 2024 lalu, BRUIN menemukan sampah dari kemasan sachet di Bali itu sangat dominan juga selain sampah-sampah unbranded seperti kresek dan styrofoam. “Kalau ngomongin sachet waktu kami melakukan brand audit sampah di Bali itu juga dominan. Sampah-sampah ini nggak bisa didaur ulang juga. Mereka ini sampah-sampah residu,” katanya.
 
Dia melihat kemasan sachet ini memang seperti strategi pangsa pasarnya para produsen untuk menghimpun keuntungan besar. “Sasaran mereka semua elemen masyarakat karena nilai-nilai yang ditawarkan yaitu praktis, awet, bisa dibawa kemana-mana dan efisien, serta ekonomis. Nah, itu yang menjadi problem ketika sampah sachet ini diminati, berbalik dengan penanganan pasca konsumsinya,” ucapnya.
 
Karenanya, meskipun mendukung SE Gubernur Bali untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai, dia juga sangat menyayangkan adanya diskriminatif dalam penanganan sampah di Bali ini. “Kenapa justru sampah sachet yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak bisa didaur ulang sama sekali tidak ada larangan bagi produsen untuk menjual dan mendistribusikan produknya di Bali. Tapi anehnya, justru sampah yang memiliki nilai ekonomi dan mudah didaur ulang seperti air minum kemasan ukuran di bawah satu liter itu sangat menjadi perhatian Pemprov Bali dalam Surat Edaran Gubernurnya. Ini sangat kami sayangkan, sepertinya menganggap bahwa sampah dari kemasan sachet itu tidak berbahaya sama sekali,” ucapnya.
 
Memang, berdasarkan pengalaman saat melakukan brand audit sampah itu, dia mengakui sangat susah untuk mendeteksi sampah sachet ini. “Karena sifat sachet itu mungkin ketika di air itu akan tenggelam dan lewat arus bawah sungai yang sangat dalam,” tuturnya.
 
Tapi, menurutnya, meskipun sampah dari kemasan gelas dan botol air minum banyak tercecer di lingkungan, sampah-sampah ini memiliki nilai ekonomis ketika ada di tangan para pemulung. “Yang jelas, sampah jenis ini pasti akan terkelola dibandingkan dengan sachet yang ketika tercecer di lingkungan tidak ada yang mau mengambilnya. Bahkan, pemulung saja gak mau ambil karena tidak ada nilai ekonomisnya, gak ada nilai jualnya. Jadi, sangat disayangkan kalau dalam kebijakannya itu Pemprov Bali sedikitpun tidak menaruh perhatian terhadap sampah sachet ini,” tandasnya.
 
Seharusnya, menurutnya, kalau mau bicara mengenai sampah itu, perhatian utama setiap pemprov itu termasuk Pemprov Bali adalah sampah plastik sachet. “Artinya, para produsen kemasan sachet itu juga harus dilarang memproduksi sachet,” katanya.
 
Hal senada juga diungkapkan Alaika Rahmatullah, Koordinator Audit Merek Ecoton, yang mengatakan tingkat keresahan masyarakat terhadap sampah kemasan sachet ini akan semakin mendalam. “Apalagi para produsen besar yang memproduksi sachet ini memperlihatkan sebuah paradoks yang menggelisahkan. Tidak hanya melihat jumlahnya, tetapi tentang bagaimana tanggung jawab produsen terhadap dampak lingkungan dari kegiatan bisnis mereka,” ucapnya.
 
Dia juga menyayangkan SE Gubernur Bali yang sama sekali tidak menyoroti sampah sachet ini. “Padahal, sebenarnya sampah sachet ini harus menjadi sorotan utama karena sampahnya yang susah didaur ulang,” katanya.
 
Menurutnya, dalam menangani masalah sampah itu tidak boleh ada tebang pilih. “Pemrov Bali tidak boleh tebang pilih dalam menangani permasalahan sampah plastik sekali pakai ini. Apalagi sampai melarang kemasan sampah plastik yang mudah didaur ulang tapi malah membiarkan produsen pemicu sampah yang susah didaur ulang seperti kemasan sachet,” ucapnya.
 
Program Manager Toxics and Zero Waste Nexus3 Foundation, Ninditha Proboretno, mengungkapkan Bali juga sebenarnya memiliki masalah terkait sampah sachet dan bukan hanya sampah dari kemasan air minum gelas plastik dan botol saja. “Jadi, kalau benar-benar mau mengurangi sampah di Bali itu, seharusnya semua jenis plastik sekali pakai itu dilarang berproduksi termasuk sachet dari produk-produk makanan dan minuman serta produk kebersihan,” pungkasnya.
 
Dia menuturkan berdasarkan brand audit yang pernah dilakukan Nexus3 di Bali pada 2019 lalu, ditemukan ada sejumlah produsen besar yang menyumbangkan sampah sachet di Bali. “Sayangnya, sepertinya setiap tahun produsen-produsen ini tetap menjadi penyumbang sampah sachet terbesar di Bali. Seharusnya, mereka kan juga harus dikenakan larangan untuk memproduksi produk-produk kemasan sachet kalau mau mengurangi sampah plastik sekali pakai. Apalagi, sampah-sampah sachet ini tidak bisa terurai dan sulit didaur ulang serta tidak memiliki nilai ekonomi bagi para pemulung dan industri daur ulang,” ungkapnya.
 
Seperti diketahui, larangan Gubernur Bali terhadap produsen kemasan gelas dan botol air minum ini disebut-sebut mengacu terhadap riset yang dilakukan Sungai Watch. Adapun pengauditan sampah oleh Sungai Watch ini dirangkum dalam sebuah laporan berjudul “Sungai Watch Impact Report 2024”. Dari penjaringan sampah yang dilakukan Sungai Watch di sungai-sungai yang ada di Bali dan Banyuwangi, Jawa Timur sepanjang 2024, diperoleh waste audit di mana 5,5% dari sampah yang terjaring merupakan sampah sachet dan hanya 4,4% sampah dari air minum kemasan plastik sekali pakai. Ditemukan 91.667 item sachet pada lokasi audit yang berhasil terjaring di sungai-sungai yang ada di Bali dan Banyuwangi. Jadi, wajar jika beberapa aktivis lingkungan pun mempertanyakan perihal SE Gubernur Bali yang sama sekali tidak menyoroti sampah sachet ini dalam kebijakannya.

Diduga Akibat Memasak, Kapal di Kongo Demokratik Terbakar dan Tenggelam – 143 Tewas, Puluhan Hilang

EtIndonesia. Pada 15 April 2025, sebuah kapal bermuatan bahan bakar di Republik Demokratik Kongo terbakar dan terbalik, menyebabkan sedikitnya 143 orang tewas dan puluhan lainnya hilang.

Insiden tragis ini terjadi di dekat kota Mbandaka, ibu kota Provinsi Équateur, yang terletak di pertemuan Sungai Ruki dan Sungai Kongo – sungai terdalam di dunia.

Jumlah pasti penumpang di atas kapal belum diketahui. Namun, ketua delegasi anggota Majelis Nasional daerah tersebut, Josephine-Pacifique Lokumu, menyatakan bahwa terdapat “ratusan orang” di dalam kapal saat kejadian.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan kapal panjang yang berada jauh dari tepi sungai dilalap api dengan asap hitam mengepul, sementara orang-orang di perahu kecil di sekitarnya menyaksikan kejadian mengerikan itu.

Menurut laporan AFP, Lokumu mengatakan bahwa kebakaran disebabkan oleh ledakan bahan bakar saat seseorang memasak di atas kapal. 

“Seorang perempuan menyalakan bara api untuk memasak, yang kemudian memicu ledakan bahan bakar yang berada tidak jauh dari sana. Banyak perempuan dan anak-anak menjadi korban,” katanya. 

Lokumu menambahkan, “Gelombang pertama jenazah ditemukan pada 16 April, sebanyak 131 jasad. Pada 17 dan 18 April, ditemukan lagi 12 jasad. Beberapa di antaranya hangus terbakar.”

Pemimpin masyarakat sipil lokal, Joseph Lokondo, mengatakan bahwa ia membantu dalam proses pemakaman para korban. Ia juga menyampaikan bahwa “jumlah korban meninggal sementara adalah 145 orang: beberapa tewas terbakar, yang lain tenggelam.” (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Xi Jinping Kunjungi Malaysia, Sepanjang Pertemuan Membaca Naskah dengan Menunduk – Tayangan Resmi Picu Spekulasi “Sindiran Halus” dari Media Partai

0

Baru-baru ini, pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT), Xi Jinping, melakukan kunjungan ke Malaysia. Publik mencatat bahwa selama pertemuannya dengan Raja Malaysia, Xi terlihat menunduk dan membaca naskah dari buku kecil sepanjang waktu, layaknya “boneka tali”. Tayangan ini justru disiarkan oleh media resmi PKT, sehingga menimbulkan spekulasi luas.

EtIndonesia. Kunjungan Xi ke Malaysia berlangsung dari 15 hingga 17 April. Pada  16 April pagi, Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Ibrahim, menerima Xi di Istana Negara.

Cuplikan eksklusif yang ditayangkan oleh CCTV (stasiun televisi negara PKT) menunjukkan Xi terus menunduk membaca dari buku kecilnya, sementara Raja Malaysia beberapa kali melirik ke arah Xi dengan ekspresi bingung. Cuplikan ini cepat menyebar ke seluruh dunia dan memicu diskusi luas.

Pada 18 April, kanal independen “Tang Qing Membahas Isu Terkini” mengatakan bahwa kunjungan Xi ke Malaysia belum sempat memberi pernyataan penting, tapi sudah menjadi topik panas. Bukan karena ia mengeluarkan pernyataan mengguncang dunia, melainkan karena ia terus membaca naskah dari awal hingga akhir, sementara Raja Malaysia tampak canggung — momen itu disebut sebagai “kematian sosial”.

Menurut Tang Qing, Malaysia adalah mitra penting PKT di Asia Tenggara. Tahun lalu, volume perdagangan bilateral mencapai 212 miliar dolar AS, dan Malaysia adalah salah satu dari sedikit negara yang memiliki “surplus perdagangan” terhadap Tiongkok — menunjukkan betapa pentingnya hubungan ini bagi PKT. Namun, dalam pertemuan dengan negara “sahabat lama” ini, Xi bahkan tidak berani berbicara santai tanpa naskah, yang membuat orang merasa… kurang nyaman.

Tang Qing menambahkan, dulu Xi masih bisa berbicara spontan di acara seperti ini, tapi kini bahkan ucapan diplomatis paling sederhana pun harus dibaca dari naskah. Apakah ini karena ada pihak yang khawatir ia akan “bicara salah”? Mungkinkah seluruh tim penulis naskah telah mengambil alih sepenuhnya kendali komunikasi publik Xi untuk memastikan semua kata tetap dalam “bingkai aman”?

Ia juga mempertanyakan, jika basa-basi diplomatik pun harus dibaca dari teks, seberapa besar ruang bicara bebas yang masih dimiliki Xi? Apakah ini menunjukkan bahwa kekuasaannya dalam sistem sedang “dikunci dan diborgol”? Apakah ini menguatkan rumor bahwa ia sedang kehilangan kekuasaan?

Pada hari yang sama, komentator independen Cai Shenkun menyatakan dalam program medianya bahwa sebenarnya cuplikan video itu sengaja dimanfaatkan oleh CCTV untuk menyindir Xi dan sekaligus mempermalukan Cai Qi (Kepala Kantor Umum PKT). Xi membaca setiap kata dari naskah, sementara Raja Malaysia hanya bisa menatapnya dengan bingung — padahal itu kalimat sederhana dalam bahasa Mandarin yang bahkan anak kecil bisa hafal. Tapi Xi harus membaca sambil terus melihat ke bawah. Apakah ini berarti ia tak bisa bicara bebas dalam pertemuan luar negeri?

Cai Shenkun menjelaskan, pekerjaan propaganda PKT dikelola oleh Cai Qi. Semua informasi tentang Xi harus melalui persetujuannya, dan media seperti Xinhua, People’s Daily, dan CCTV seringkali harus menunggu perintah Cai — kadang ditunda, diedit, atau bahkan dihapus, membuat para petinggi media merasa frustasi.

Ia menduga bahwa kali ini, karena Cai Qi sangat sibuk mengatur perjalanan Xi ke Asia Tenggara — termasuk mengatur keamanan dan menyusun naskah pidato — ada kemungkinan tayangan yang biasanya akan dihapus malah “sengaja” ditayangkan, dengan tujuan menyindir Xi dan mempermalukan Cai Qi.

Sebelum kedatangan Xi ke Malaysia, keamanan lokal juga ditingkatkan.

Pada 13 April, Bernama melaporkan bahwa polisi Malaysia menerapkan penutupan jalan bertahap di 17 ruas di Kuala Lumpur dan mengerahkan sekitar 378 polisi untuk mengamankan kunjungan Xi. 

Pada 14 April, otoritas mengumumkan penutupan dan pengendalian terhadap 136 ruas jalan dan lokasi di wilayah Kuala Lumpur dan Selangor, termasuk jalan antara Bandara Internasional Kuala Lumpur Terminal 1 ke Hotel DoubleTree Hilton Putrajaya, serta jalur dari hotel ke Istana Negara dan ke kediaman resmi Perdana Menteri.

Malaysia adalah negara anggota inisiatif “Sabuk dan Jalan” (Belt and Road Initiative) dan sangat bergantung pada investasi dari PKT. Para pengamat menilai, karena perang dagang dengan AS terus meningkat, PKT kini dalam posisi sulit, dan kunjungan Xi bertujuan untuk merangkul negara-negara kecil di Asia Tenggara guna bersama-sama menghadapi tekanan Amerika.

Ekonom Taiwan, Sun Guoxiang, menyampaikan kepada Epoch Times bahwa Perdana Menteri Malaysia awalnya hanya mengharapkan “pemberian besar” dari PKT, namun kini justru menjadi tempat PKT meminta bantuan. Perubahan ini mencerminkan posisi internasional PKT yang semakin terdesak.

The Wall Street Journal juga melaporkan bahwa kesibukan diplomatik PKT saat ini sesungguhnya merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian dari krisis dalam negeri yang belum terselesaikan.

Sejak Sidang Pleno Ketiga Partai pada Juli 2024, rumor mengenai melemahnya kekuasaan Xi serta masalah kesehatannya terus bermunculan. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Segala Sesuatu Mengandung Spiritual, Bahkan Partikel Mikro Memiliki Kesadaran  ?

EtIndonesia. Pernahkah Anda mendengar tentang partikel yang terpisah jauh secara fisik, namun bisa saling mengetahui keadaan masing-masing dalam sekejap? Ketika sesuatu bergerak di satu tempat, partikel yang jauh di tempat lain langsung “mengetahuinya” tanpa ada jeda waktu. Ini adalah fenomena yang dikenal dalam fisika sebagai “keterikatan kuantum”—dan itu seakan-akan menunjukkan bahwa partikel-partikel itu memiliki semacam hubungan tersembunyi yang melampaui ruang dan waktu. Menariknya, hal ini sangat mirip dengan cara kerja kesadaran manusia.

Kesadaran: Realitas yang Tak Bisa Diukur, Tapi Jelas Ada

Salah satu kesulitan terbesar dalam penelitian ilmiah modern adalah memahami kesadaran. Kesadaran tidak bisa diukur menggunakan parameter fisik seperti waktu, ruang, massa, atau energi. Namun kita semua tahu—selama kita sadar—bahwa kesadaran itu nyata.

Beberapa disiplin ilmu telah berupaya mendalami kesadaran melalui studi neurologi dan otak. Memang, ilmu saraf telah banyak mengungkap fungsi-fungsi otak, tapi hakikat dari kesadaran itu sendiri tetap menjadi misteri. Para ilmuwan menyebut ini sebagai “the hard problem of consciousness”—masalah tersulit dari kesadaran.

Masalah ini menyangkut pertanyaan eksistensial: Mengapa kita bisa merasakan warna, aroma, rasa, cahaya, suara, dan emosi? Bagaimana bisa muncul persepsi dan nilai-nilai subjektif dari sekadar reaksi kimia di dalam otak?

Apakah Kesadaran Timbul dari Materi? Atau Semesta Memang Penuh Kesadaran?

Sejak zaman Descartes, dunia Barat berpandangan bahwa materi melahirkan kesadaran—yakni kesadaran hanyalah produk sampingan dari kerja otak. Ini adalah pandangan materialisme. Namun, belakangan ini, pandangan ini menghadapi tantangan yang sangat besar, bahkan di kalangan ilmuwan sendiri.

Beberapa alasan utamanya:

  1. Sulit dipercaya bahwa materi tak sadar bisa menghasilkan kesadaran. Jika tidak ada unsur non-fisik dalam materi, bagaimana mungkin kesadaran bisa “tiba-tiba muncul”? Pandangan materialisme justru menafikan kemungkinan keajaiban, padahal kemunculan kesadaran dari materi tanpa kesadaran nyaris seperti keajaiban itu sendiri.
  2. Ilmu saraf telah mengungkap banyak tentang cara kerja otak, tapi tetap belum mampu menjelaskan bagaimana pengalaman sadar itu bisa terjadi. Banyak ilmuwan mulai meragukan bahwa materialisme bisa menyelesaikan “masalah kesadaran.”
  3. Dalam mekanika kuantum, muncul “paradoks pengukuran.” Dalam teori ini, sebelum sesuatu diamati, keberadaannya hanyalah gelombang kemungkinan (probabilitas). Baru saat diamati, gelombang ini “kolaps” menjadi realitas yang pasti. Nah, siapa atau apa yang menyebabkan kolaps ini terjadi?

Jika kesadaran hanya berasal dari materi, maka otak kita sendiri—yang juga terdiri dari partikel-partikel probabilistik—seharusnya tidak bisa “mengamati” apapun secara nyata. Maka muncul pertanyaan: Bukankah dibutuhkan kesadaran yang berada di luar sistem fisik ini?

Adakah Pengamat dengan Kesadaran di Luar Alam Semesta?

Inilah yang disebut dalam fisika sebagai “paradoks pengukuran kuantum.” Banyak solusi telah diajukan, namun pada akhirnya semuanya tak bisa mengabaikan peran kesadaran. Bahkan Eugene Wigner, peraih Nobel Fisika, menyatakan bahwa kesadaran adalah akar dari persoalan pengukuran kuantum.

Meskipun fisika kuantum mengakui pentingnya kesadaran, namun dia sendiri belum mampu menjelaskan asal usulnya. Kesadaran telah menjadi bayangan yang menghantui fisika sejak awal kemunculan teori kuantum, tapi para fisikawan selama ini berusaha menghindar dari pertanyaan ini karena terlalu pelik dan “di luar jangkauan sains eksak.”

Kesadaran Mungkin Adalah Sifat Dasar Alam Semesta

Karena ilmu eksakta tidak mampu menjelaskan kesadaran sebagai fenomena “produk materi,” maka banyak ahli di bidang filsafat, fisika, neurologi, dan psikologi mulai berpikir ulang. Semakin banyak ilmuwan kini percaya bahwa kesadaran mungkin merupakan properti dasar alam semesta, seperti halnya ruang, waktu, dan energi.

Gagasan ini sangat mirip dengan konsep dalam Buddhisme, yaitu “segala sesuatu memiliki sifat kebuddhaan” atau spiritualitas.

Partikel Mikro dengan “Kesadaran”? Bukti dari Keterikatan Kuantum

Fenomena seperti keterikatan kuantum (quantum entanglement) memberikan dukungan kuat terhadap gagasan bahwa partikel-partikel mikro memiliki semacam kesadaran atau kemampuan merespons. Ini memperkuat argumen bahwa kesadaran adalah sifat bawaan materi, bukan sesuatu yang muncul tiba-tiba dari kompleksitas biologis.

Karena itu, semakin banyak ilmuwan Barat kini mulai berpaling dari pandangan dunia materialis, dan menengok ke arah filsafat Timur—khususnya ajaran yang melihat semesta sebagai entitas hidup yang sadar.

Memahami Dunia dengan Cara Baru

Jika kita menerima bahwa kesadaran adalah sifat dasar dari segala sesuatu, maka kita juga bisa mulai memahami banyak fenomena yang selama ini tidak bisa dijelaskan oleh sains materialistik: seperti air yang bisa “merasakan,” penyembuhan lewat doa, kekuatan mantra, telepati antar saudara kembar atau pasangan, efek tanaman terhadap emosi manusia (efek Baxter), hingga konsep reinkarnasi dan karma.

Pandangan Buddhis bahwa “segala sesuatu memiliki sifat kebuddhaan” mungkin bukan sekadar keyakinan spiritual, melainkan hasil dari pengamatan mendalam atas struktur kesadaran di alam semesta. Kesadaran diyakini melampaui ruang-waktu empat dimensi yang bisa kita lihat. Jika mata manusia bisa menembus realitas mikroskopis, mungkin kesadaran akan tampak seperti bagian dari struktur semesta itu sendiri.

Era Baru: Ketika Ilmu dan Spiritualitas Bertemu

Kini, semakin banyak orang meyakini bahwa kita sedang berada di ambang lahirnya paradigma ilmiah baru—di mana ilmu pengetahuan dan spiritualitas akan saling menyatu, dan batas-batas kaku antara sains dan agama akan menghilang.

Mungkin ini adalah awal dari era pencerahan baru, ketika manusia mulai benar-benar memahami bahwa kesadaran bukanlah produk dari materi, melainkan jantung dari seluruh alam semesta itu sendiri.(jhn/yn)

Kartini Masa Kini Bella Austin, Perempuan Visioner: Muda dan Cekatan

0

Di era di mana perempuan semakin berani mengambil peran di dunia bisnis, Bella Austin membuktikan bahwa passion dan kerja keras bisa mengantarkan seseorang dari karyawan biasa menjadi seorang entrepreneur sukses. Di usia yang masih muda, ia telah membangun Whatchunails, studio nail art dengan konsep Y2K yang tak hanya menarik perempuan, tetapi juga pria—sebuah terobosan segar di industri kecantikan.  Dia merupakan sosok perempuan muda yang visioner.

Bella sebelum terjun di dunia bisnis sepenuhnya, adalah bekerja di dunia perhotelan. Sebuah bidang yang menarik dan terlihat glamour. Namun meski sekian lama berkecimpung di dunia perhotelan tidak membuat Bella lupa akan keinginannya memiliki usaha sendiri. Kemandiriannya dan keputusannya memang patut diacungi jempol. Di saat kakirnya di dunia perhotelan sedang moncer dia mengundurkan diri dengan gagah.

Kini dia bisa sepenuhnya focus pada bisnis yang sebelumnya sudah dia dirikan studio nail art dan butik. Bahkan kini dia telah memiliki 2 studio art nail (Whatchunails) dan sebuah took pakaian thrift yang sedang banyak peminatnya.

Dari Dunia Perhotelan ke Bisnis Nail Art: Perjalanan Seorang Visioner 

Lulusan SMKN 1 Surabaya (Jurusan Akomodasi Perhotelan) dan S1 Business Management di Binus University – Malang, Bella menghabiskan 10 tahun di industri perhotelan sebelum memutuskan terjun ke dunia bisnis. Pengalamannya sebagai Marketing Communication Manager memberikannya bekal kuat dalam memahami pasar dan branding. 

Namun, passion-nya pada nail art membawanya ke jalur baru. “Awalnya, saya gemar menggunakan nail art sebagai bentuk self-care. Tapi saat melihat potensi pasarnya, saya memutuskan untuk serius mempelajarinya,” ujar perempuan kelahiran 1995 ini. Ia tak langsung membuka usaha—melainkan mengambil kursus hingga meraih sertifikasi sebelum memberanikan diri mendirikan Whatchunails. 

Studio Nail Art dengan Target Market Unik: Tak Hanya untuk Perempuan! 

Beda dari kebanyakan studio kuku yang didominasi warna-warna feminin, Whatchunails hadir dengan konsep Y2K—perpaduan merah, silver, dan hitam. “Kami ingin menarik pasar pria juga, karena perawatan kuku bukan hanya untuk wanita,” jelas Bella kepada The Epoch Times. 

Strateginya berhasil. Dalam waktu satu tahun, ia sudah membuka cabang kedua di Surabaya, dan kini tengah mempersiapkan ekspansi ke Jakarta, Bali, Malang, atau Pekalongan. 

Suka Duka Bisnis Nail Art: Antrean Panjang Saat High Season 

Meski sukses, tantangan tetap ada. “Di musim liburan, antrean bisa sangat panjang sampai kami harus menolak pelanggan,” katanya. Namun, ia tetap berpegang pada prinsip “Quality over Quantity”—kualitas harus diutamakan meski permintaan tinggi. 

Visi Besar: Produksi Bahan Sendiri dan Tambah Layanan Treatment 

Tak hanya berhenti di nail art, Bella berencana: 

– Memproduksi bahan nail art sendiri (seperti gel polish dan nail tools). 

– Menambah layanan seperti eyelash extension, brow bomber, hingga tato. 

– Ekspansi ke kota-kota besar dalam waktu dekat. 

Kiat Sukses: Fleksibel dengan Tim dan Manajemen Waktu 

Sebagai pemimpin, ia tak ingin menjadi bos yang kolot. “Generasi Z kritis, jadi kita harus terbuka pada masukan,” ujarnya. Ia juga membagikan tips membagi waktu antara bisnis dan rumah tangga: 

– Memanfaatkan teknologi untuk mengontrol bisnis secara online. 

– Memiliki tim andal sehingga bisa fokus pada strategi besar. 

“Sekarang sudah jadi full enterpreneur jadi waktunya hanya terbagi untuk mengurus rumah dan bisnis. kalau dulu masih harus ke kantor dan itu sangat membutuhkan effort lebih. karena sekarang full mengurus bisnis jadi jam kerjanya lebih fleksibel dan tidak perlu tiap hari ke studio karena semuanya bisa dikerjakan melalui online. Biasanya setelah mengerjakan semua urusan rumah, baru saya cek untuk keperluan bisnis yang biasanya dikerjakan di malam hari.” Pungasnya.

Pesan untuk Perempuan di Hari Kartini 

“Jangan takut mencoba! Passion bisa jadi bisnis jika dikelola dengan serius. Tapi ingat, kualitas dan kejujuran adalah kunci,” tegasnya. 

Dengan semangat Kartini yang pantang menyerah, Bella Austin membuktikan bahwa perempuan bisa sukses di dunia bisnis—tanpa meninggalkan nilai-nilai authenticity dan kepedulian pada kualitas, dan juga mengurus keluarga. 

Negosiasi Rusia-Ukraina Memasuki Tahap Kritis, Trump Kembali Usulkan Larangan Minyak Iran

EtIndonesia. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Jumat (18/4/2025) di Gedung Putih menyampaikan kepada media bahwa negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina telah “memasuki tahap yang krusial.” Ia menekankan bahwa tidak ada pihak yang “bermain-main” dengannya dan bahwa ia akan sepenuhnya mendorong tercapainya akhir dari perang ini. Berikut laporan dari koresponden Gedung Putih.

Reporter NTD melaporkan : “Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat menghadiri upacara pelantikan Direktur Pusat Layanan Medicare dan Medicaid (CMS), Mehmet Oz. Dr. Oz akan berfokus pada program Medicare bagi lansia dan Medicaid bagi masyarakat berpenghasilan rendah di AS.”

Presiden Donald Trump: “Ini adalah hari yang membahagiakan. Hari ini kita menyelenggarakan upacara pelantikan bagi Dr. Mehmet Oz sebagai kepala baru Pusat Layanan Medicare dan Medicaid. Ini adalah penunjukan yang sangat penting.”

Pada saat yang sama, Trump yang sedang dalam masa kampanye pemilu telah berulang kali menegaskan bahwa jika ia menjabat, ia dapat mengakhiri perang Rusia-Ukraina “dalam waktu 24 jam.” 

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, baru-baru ini memperingatkan bahwa jika tidak ada kemajuan signifikan dalam beberapa hari ke depan, AS mungkin akan memilih untuk “melepaskan diri” dan tidak lagi memimpin proses perdamaian Rusia-Ukraina.

Trump: “Jika ada pihak yang membuat segalanya menjadi sangat sulit, kami akan bilang: kalian bodoh, kami tidak akan ikut campur lagi.”

Saat ditanya apakah Presiden Rusia Vladimir Putin sedang menunda-nunda negosiasi, Trump menjawab: “Saya harap tidak.”

Trump: “Tidak ada yang sedang mempermainkan siapa pun. Kami sedang melihat apakah bisa tercapai kesepakatan. Saya rasa saat ini kita memiliki peluang yang sangat besar, dan situasinya sedang memasuki momen penentuan.”

Terkait isu Iran, Trump menyatakan bahwa selama masa jabatannya, ia secara ketat melarang Partai komunis Tiongkok (PKT)  membeli minyak dari Iran.

Trump: “Tiongkok  tidak boleh membeli minyak dari Iran. Saya katakan: jika kalian membeli—karena kalian adalah pelanggan terbesar mereka—saya katakan: kalau kalian membeli bahkan hanya satu barel, satu barel saja, jangan harap bisa berbisnis di Amerika Serikat.”

Pada hari yang sama, pemerintah Ukraina mengumumkan sanksi terhadap tiga perusahaan asal Tiongkok karena membantu Rusia memproduksi rudal yang digunakan di medan perang.

Laporan dari Gedung Putih oleh reporter NTD, Tao Ming dan Yixin

Perang Baru Meletus di Eropa? Tentara Denmark Akan Masuk Ukraina, Rusia Murka: “Target Sah untuk Diserang”

EtIndonesia. Saat api perang antara Rusia dan Ukraina belum juga padam, Eropa diam-diam tengah menjalankan latihan militer yang disiapkan untuk “menghadapi situasi pasca-perang”. Pada awal April, Komandan Angkatan Darat Denmark, Gunner Arpe Beuf Boisen, secara terbuka menyatakan bahwa Denmark akan mengirimkan prajurit ke Ukraina guna mempelajari pengalaman dalam pertempuran menggunakan drone. Meskipun Denmark menegaskan bahwa para tentara tersebut “tidak membawa senjata dan hanya untuk tujuan belajar,” namun motif strategis di balik keputusan ini memicu perhatian luas dari berbagai pihak.

Pasukan yang dikirim Denmark dijadwalkan tinggal di Ukraina selama satu hingga dua minggu untuk mengamati langsung penerapan taktik tempur menggunakan drone oleh militer Ukraina. Boisen menekankan bahwa saat ini Ukraina merupakan “medan eksperimen taktik drone paling agresif di dunia,” dan bahwa negara-negara anggota NATO harus memanfaatkan kesempatan berharga ini untuk belajar.

Namun tak lama setelah pengumuman itu, Rusia langsung mengeluargkan peringatan keras. Duta Besar Rusia untuk Denmark, Vladimir Barbin, menyatakan bahwa semua fasilitas militer di wilayah Ukraina, termasuk pusat pelatihan, kini menjadi “target sah untuk diserang.”

Eropa Siapkan Rencana Intervensi Pasca-Perang? NATO Bahas Pengiriman Pasukan Gabungan

Yang lebih mengejutkan lagi, sebuah pertemuan tertutup digelar awal bulan ini di Brussels, Belgia. Diprakarsai oleh Inggris dan Prancis, pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan dari 30 negara anggota NATO untuk membahas mekanisme stabilisasi pasca-perang di Ukraina. Dalam pertemuan tersebut diusulkan untuk mengerahkan “pasukan gabungan multinasional” ke Ukraina guna menjaga perdamaian dan stabilitas setelah gencatan senjata dicapai.

Meskipun rincian tentang komposisi pasukan dan lokasi penempatan belum diumumkan secara resmi, hal ini dianggap sebagai rencana intervensi militer pertama yang sistematis oleh negara-negara Barat sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina. Banyak pengamat menilai langkah ini sebagai upaya untuk memblokir ruang gerak strategis Rusia di kawasan Eropa Timur.

Rusia Ancam Perang Besar, NATO Dinilai Memprovokasi

Pihak Kremlin segera memberikan respons tegas. Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia, Dmitry Medvedev, menegaskan bahwa apabila pasukan NATO benar-benar memasuki Ukraina, maka hal itu akan dianggap sebagai sinyal eskalasi besar menuju perang skala penuh. Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia diketahui telah menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus dan secara rutin melakukan latihan peluncuran rudal hipersonik—indikasi bahwa Moskow tengah mempersiapkan diri untuk potensi konflik yang semakin melebar.

 Ukraina: Medan Belajar bagi Barat, Neraka Nyata bagi Rakyatnya

Bagi Ukraina, “skenario pelatihan” ini menyimpan kenyataan pahit. Sejak perang meletus pada tahun 2022, negara ini telah kehilangan hampir 20% dari wilayahnya, sementara jutaan warganya menjadi pengungsi. Kemajuan dalam taktik drone dicapai dengan harga yang sangat mahal, melalui darah dan nyawa prajurit di medan perang. Saat para perwira Barat hanya datang sejenak untuk belajar, para tentara Ukraina tetap menghadapi risiko kematian setiap hari.

Militerisasi Eropa: Harga yang Harus Dibayar

Selama tiga tahun membantu Ukraina, Eropa telah menanggung beban besar, baik secara militer maupun ekonomi. Krisis energi, inflasi tinggi, serta melonjaknya anggaran militer menimbulkan tekanan hebat di dalam Uni Eropa. Beberapa negara terpaksa mengubah kebijakan militernya secara drastis: Jerman mengaktifkan kembali undang-undang mobilisasi perang, Polandia berencana membentuk angkatan darat terbesar di Eropa, sementara negara-negara Nordik mempercepat program wajib militer.(jhn/yn)

Bea Cukai Tiongkok Akui Perdagangan Luar Negeri dalam Situasi yang Parah, Industri Mengeluh “Sudah Tamat”

0

EtIndonesia. Administrasi Umum Kepabeanan Partai Komunis Tiongkok (PKT) baru-baru ini mengakui dalam sebuah rilis bahwa ekspor Tiongkok memang menghadapi situasi eksternal yang rumit dan berat. Pelaku industri perdagangan luar negeri bahkan mengatakan bahwa “langit telah runtuh.”


“Mungkin kalian tidak percaya, tapi banyak pabrik di Shenzhen sudah tidak bisa bertahan lagi, dan akan gulung tikar satu per satu. Kenapa? Karena biaya sewa sudah tinggi, kapasitas produksi berlebih, dan pesanan ekspor sangat sedikit. Tarif impor terus naik, persaingan pasar makin sengit, perang harga benar-benar mematikan, dan margin keuntungan setipis kertas,” kata seorang pelaku jasa keuangan industri di Shenzhen. 

“Banyak pabrik sudah pindah ke Asia Tenggara. Pabrik yang tersisa di Shenzhen hanya dioperasikan oleh generasi tua, kelahiran tahun 70-an dan 80-an. Menurut kalian, apa Shenzhen masih punya masa depan di bidang manufaktur?” lanjutnya.  

Saat ini, suasana muram menyelimuti pabrik dan pasar perdagangan luar negeri di berbagai wilayah Tiongkok. Mulai dari produk anak-anak hingga pabrik sepatu, banyak pesanan dibatalkan, perusahaan melakukan obral besar-besaran untuk mengosongkan gudang, bahkan ada yang langsung tutup usaha dan membubarkan pekerja, memaksa mereka pulang kampung.

 “Sudah tamat, benar-benar tamat. Hidup rakyat makin susah. Amerika sudah sepenuhnya memblokir Tiongkok. Ekspor sudah tidak ada harapan. Perusahaan yang bergantung pada perdagangan luar negeri, 99% akan bangkrut. Para pekerja yang menggantungkan hidup dari industri ekspor juga akan kehilangan pekerjaan,” ujar seorang blogger. 

Pengamat politik, Li Linyi, mengatakan bahwa lonjakan ekspor Tiongkok pada  Maret akibat dorongan pengiriman pesanan adalah seperti “cahaya terakhir sebelum padam” (fenomena kematian mendekat), dan kenyataannya, perdagangan luar negeri Tiongkok sudah hampir runtuh.

Banyak pihak berpendapat bahwa Tiongkok dan Amerika Serikat kini sedang memasuki konfrontasi ekonomi jangka panjang, yang berpotensi merambat ke sektor keuangan dan teknologi.

Industri manufaktur ekspor Tiongkok yang terpukul kini menghadapi gelombang pengangguran dan hilangnya kepercayaan yang menyebar cepat. Masa depan perdagangan Tiongkok-AS kini penuh dengan ketidakpastian.

Laporan disusun oleh reporter magang NTD, Ning Xiu.

Hutan Ini Sangat Aneh — Kisah-Kisah Penampakan Misterius di Taman Nasional Olympic

EtIndonesia. Terletak di ujung barat laut Amerika Serikat, Taman Nasional Hutan Olympic terkenal akan rimbunnya hutan purba dan iklim lembap sepanjang tahun. Namun, di balik pesona alam liarnya, banyak yang meyakini bahwa tempat ini menyimpan rahasia kuno yang belum terungkap oleh manusia. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa pelancong mengaku mengalami kejadian aneh dan tak bisa dijelaskan secara logika. Mungkinkah ada sesuatu yang bersembunyi di balik kabut tebal hutan ini?

1. Bayangan Tak Dikenal Berlari di Antara Pepohonan

Beberapa tahun lalu, sepasang kekasih melakukan perjalanan darat tanpa rencana menyusuri Negara Bagian Washington. Di akhir perjalanan, mereka sampai di kawasan dekat hutan hujan Olympic dan tanpa sengaja menyimpang dari jalur utama, masuk ke sebuah lahan terbuka yang terlihat seperti bekas area penebangan. Tempat itu penuh dengan tunggul-tunggul pohon yang baru saja ditebang. Sinar matahari sore menjelang senja membuat suasana menjadi muram dan sedikit menakutkan.

Saat mobil mereka melintasi lahan itu, sang pria tiba-tiba melihat sesuatu bergerak di balik pepohonan sebelah kiri. Awalnya dia mengira itu seekor beruang. Tapi, yang mengejutkan, makhluk itu berlari dengan dua kaki, dengan sangat cepat dan lincah, menyeberangi jalan dari satu sisi ke sisi lain. Sosok besar itu bergerak dengan kecepatan tinggi—diperkirakan mencapai 50 kilometer per jam—dan menghilang ke dalam hutan dalam waktu kurang dari 15 detik. Sepasang kekasih itu hanya bisa terdiam di dalam mobil, syok melihat apa yang baru saja mereka saksikan.

2. Suara yang Memanggil dari Dasar Lembah

Sekitar sembilan bulan yang lalu, seorang wanita pindah ke sebuah pondok kecil di tebing pinggiran Taman Nasional Olympic, ditemani oleh seekor anjing kecil. Suatu sore, ketika dia berjalan pulang dari jalur setapak di dekat sungai kecil di lembah bawah, dia mendengar suara anak-anak bermain dan tertawa. Dia menoleh dan mencoba melihat ke bawah, tetapi tidak melihat apa-apa. Meski merasa tidak nyaman, dia meyakinkan dirinya bahwa itu hanya suara orang lain yang sedang bermain di dekat sungai.

Beberapa jam kemudian, dia duduk di luar rumah sambil membaca buku, ketika suara-suara itu terdengar lagi, kali ini lebih pelan dan cepat menghilang. Dia mulai merasa tidak tenang, namun tetap tak bisa menemukan penjelasan. Hingga suatu hari, dia membuka buku tamu di pondok tersebut dan menemukan catatan mengejutkan dari seorang pengunjung enam bulan sebelumnya. Tulisan tangan itu kacau, tapi isinya jelas.

Pengunjung itu menulis bahwa dia juga mendengar suara-suara dari arah sungai, dan suatu kali, dia bahkan mendengar suara pasangannya yang seharusnya ada di dalam rumah, memanggil namanya dari dasar lembah. Dia hampir saja berjalan ke arah suara itu, yakin bahwa itu benar-benar suara kekasihnya. Untungnya, pasangannya yang asli muncul tepat waktu dan menghentikannya sebelum dia berjalan ke arah kegelapan. Yang membuat bulu kuduk merinding, pengunjung itu juga mencatat bahwa saat kejadian, udara dipenuhi bau besi karat yang lembap, mirip bau yang tertinggal di bebatuan setelah air laut surut.

3. Bayangan Putih Tanpa Mata di Malam Bersalju

Kisah lain terjadi dua tahun lalu, ketika seorang pelancong berkendara di malam hari menyusuri Jalan Raya 101 yang dipenuhi salju dan hutan pinus menjulang tinggi. Dia menghentikan mobilnya di pinggir jalan untuk mengambil foto malam bersalju dengan mode malam di ponsel.

Namun, ketika dia meletakkan ponselnya dan menoleh ke samping, dia melihat sesosok makhluk tinggi dan kurus berwarna putih, sedang berjongkok di atas batang pohon tumbang. Yang membuatnya panik, makhluk itu tidak memiliki mata, namun jelas menghadap ke arahnya. Lengan makhluk itu panjang tidak wajar, terlipat dan bersilang di depan tubuhnya, berpose seperti sedang bersiap menyerang. Dalam ketakutan, pria itu buru-buru menaikkan jendela mobil dan langsung tancap gas meninggalkan tempat itu.

Lokasi penampakan itu hanya sekitar 80 kilometer dari persimpangan menuju hutan hujan Olympic, sebuah area hutan yang terkenal sangat sepi dan jarang dilalui manusia.

Satu Hutan, Banyak Misteri

Ketiga orang ini tidak saling mengenal, namun mereka semua memiliki satu kesamaan: pengalaman aneh dan tak terjelaskan di Taman Nasional Olympic. Dari sosok besar berlari di antara pepohonan, suara-suara misterius dari lembah yang bisa meniru manusia, hingga makhluk putih tak bermata di malam bersalju—semua membentuk gambaran yang ganjil dan penuh teka-teki.

Hutan Olympic, dengan pepohonan purbanya yang tinggi dan bayang-bayang yang dalam, mungkin menyimpan sesuatu yang belum sepenuhnya kita pahami. (jhn/yn)

Mercure Jayapura Goes to School Berbagi Pengalaman untuk Kartini Masa Depan bersama SNK Pariwisata Papua

0

Jayapura – Mercure Jayapura melanjutkan program Mercure Goes to School dalam rangka Hari Kartini, dengan tema Berbagi Pengalaman untuk Kartini Masa Depan bersama SNK Pariwisata Papua.

Hari Kartini diperingati setiap 21 April setiap tahunnya di Indonesia, untuk memperingati jasa Raden Ajeng Kartini. Kartini dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak pendidikan dan emansipasi bagi perempuan pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Hari Kartini menjadi simbol penting bagi perjuangan perempuan Indonesia untuk meraih kesetaraan dan kebebasan dalam berbagai bidang.

Mercure Jayapura mengadakan program Mercure Goes to School dalam rangka Hari Kartini, dengan tema Berbagi Pengalaman untuk Kartini Masa Depan bersama SNK Pariwisata Papua. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para siswi atau Kartini masa depan, tentang Emansipasi wanita yang bukan hanya tentang pemberian hak yang sama secara formal, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung dan menyokong kaum wanita untuk mengembangkan potensi dan juga mewujudkan cita – cita mereka sepenuhnya tanpa terbatas oleh gender khususnya untuk berkarir di bidang perhotelan.

“Kami keluarga besar SNK Pariwisata Papua, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Mercure Hotel Jayapura yang telah hadir dan berbagi  ilmu serta motivasi khususnya bagi anak-anak perempuan atau Kartini Masa Depan , yang akan terjun di dunia perhotelan supaya mereka semakin percaya diri dan semangat” ujar Ana Rebeka Rumbiak, S.Pd, M.Pd selaku Kepala sekolah.

Program ini diterima dengan sangat baik dan penuh semangat oleh Kepala Sekolah,para guru dan juga siswi. Dimana sepanjang program Mercure Goes to School  berjalan, para siswi sangat antusias dengan menyimak  materi dan juga memberikan banyak pertanyaan kepada Heartist wanita yang berpartisipasi dalam program ini.

“Banyak ilmu yang bisa diambil dari program ini, dan pastinya bisa menjadi motivasi bagi para siswi SNK Pariwisata Papua, untuk berkarir di dunia perhotelan selama ada niat dan selalu konsisten dalam mengejar mimpi masing-masing.”ujar Andreas Riyadi selaku General Manager.

Gencatan Senjata Gagal: Rusia dan Ukraina Tetap Bertempur Saat Paskah, Saling Tuduh Langgar Kesepakatan

EtIndonesia. Selama perayaan Paskah yang dianggap hari suci oleh umat Kristen di Barat, Presiden Rusia, Vladimir Putin secara sepihak mengumumkan gencatan senjata selama satu hari. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga menyatakan kesediaannya untuk ikut serta dalam penghentian pertempuran. Namun pada 20 April, kedua pihak justru saling menuduh telah melanggar kesepakatan, dan terjadi ratusan serangan di berbagai garis depan.

Rusia: Ukraina Langgar Gencatan Senjata, Luncurkan Ribuan Serangan

Pada 19 April waktu setempat, Presiden Putin mengumumkan bahwa pasukan Rusia akan menghentikan semua operasi militer di Ukraina selama masa Paskah. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia pada 20 April menyatakan bahwa Ukraina telah melanggar gencatan senjata dan meluncurkan lebih dari 1.000 serangan, yang menyebabkan kerusakan infrastruktur dan menewaskan warga sipil.

Mengutip laporan dari Reuters, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa militer Ukraina menembaki posisi Rusia sebanyak 444 kali dan meluncurkan lebih dari 900 serangan drone, termasuk terhadap wilayah Krimea serta sejumlah wilayah perbatasan Rusia seperti Bryansk, Kursk, dan Belgorod.

Dalam pernyataan di aplikasi Telegram, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan: “Serangan-serangan ini telah menyebabkan korban di kalangan warga sipil dan merusak sejumlah fasilitas sipil.”

Sementara itu, media Rusia melaporkan bahwa Kota Donetsk—yang telah berada di bawah kendali Rusia sejak 2014—mengalami beberapa ledakan pada 20 April, di tengah masa gencatan senjata yang diumumkan Kremlin.

Kantor berita TASS mengutip sumber lokal yang menyebutkan terdengar tiga ledakan di Donetsk, sementara RIA Novosti menyampaikan bahwa ledakan terdengar sekitar pukul 09: 00 pagi waktu setempat.

Reuters menyatakan bahwa belum dapat memverifikasi laporan-laporan tersebut secara independen.

Presiden Putin dalam rapat yang disiarkan langsung di televisi pada 19 April, memerintahkan kepada Kepala Staf Umum Valery Gerasimov agar pasukan Rusia menghentikan semua aktivitas militer di Ukraina selama 30 jam mulai pukul 18:00 waktu Moskow (15:00 GMT) hingga tengah malam 21 April.

“Berdasarkan pertimbangan kemanusiaan… Rusia menyatakan akan melakukan gencatan senjata selama Paskah. Saya telah memerintahkan penghentian seluruh kegiatan militer selama periode ini,” ujar Putin.

Namun, Putin juga mengingatkan:“Kami berharap Ukraina akan mengikuti langkah ini. Sementara itu, pasukan kita harus siaga penuh untuk menghadapi kemungkinan pelanggaran, provokasi, atau serangan apa pun dari pihak lawan.”

Pernyataan ini juga diumumkan secara resmi melalui kanal Telegram Kremlin.

Ukraina Balik Tuduh: Rusia Hanya Berpura-Pura Gencatan Senjata

Saat Rusia menuduh Ukraina melanggar kesepakatan, Presiden Zelenskyy balik menuduh Rusia justru melanggar gencatan senjata dan melanjutkan serangan di malam hari serta pada hari Paskah itu sendiri.

Melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter) pada 20 April, Zelenskyy menyatakan bahwa Rusia telah meluncurkan 26 serangan antara tengah malam hingga siang hari waktu setempat.

Pada hari sebelumnya, Zelenskyy mengatakan Ukraina akan mematuhi gencatan senjata Paskah. Namun, dia kemudian menuduh Rusia hanya berpura-pura mematuhi kesepakatan, sementara tetap melancarkan serangan yang merusak posisi Ukraina di garis depan.

Amerika Serikat: Makin Pesimis tentang Upaya Perdamaian

Pada 18 April, Presiden AS, Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio secara terpisah menyatakan bahwa AS akan menghentikan upaya mediasi perdamaian antara Rusia dan Ukraina jika tidak ada kemajuan yang berarti dalam waktu dekat.

Putin Hadiri Kebaktian Paskah, Zelenskyy Serukan Harapan

Pada 20 April, Presiden Putin menghadiri kebaktian malam Paskah yang dipimpin oleh Patriark Kirill di Katedral Juruselamat di Moskow. Sementara itu, Presiden Zelenskyy mengunggah video ke media sosial, mengajak rakyat Ukraina untuk tidak kehilangan harapan.

Dalam rekaman kebaktian, Putin terlihat membawa lilin merah menyala dan membuat tanda salib beberapa kali di dadanya ketika Patriark Kirill menyerukan, “Kristus telah bangkit.” Kebaktian ini dimulai pada Sabtu malam dan berlanjut hingga Minggu dini hari, sesuai tradisi Ortodoks Rusia.Paskah adalah hari raya keagamaan terpenting dalam kalender Gereja Ortodoks, dan memiliki makna spiritual yang dalam bagi Presiden Putin yang dikenal sebagai penganut Ortodoks yang taat. (jhn/yn)

Berdirinya XLSMART Menjadi Kekuatan Baru Masa Depan Digital Indonesia

Jakarta – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (“XLSMART” atau “IDX: EXCL”) hari ini secara resmi berdiri sebagai entitas telekomunikasi terpadu, hasil penggabungan usaha dari PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom. Momen bersejarah ini menandai dimulainya babak baru dalam era digital Indonesia, dengan XLSMART siap untuk mendefinisikan ulang konektivitas, mendorong inovasi, dan meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Nusantara.

Presiden Direktur dan CEO XLSMART, Rajeev Sethi “Pembentukan XLSMART adalah langkah penting dalam mewujudkan tujuan kami: menghubungkan setiap orang Indonesia untuk kehidupan yang lebih baik,” “Kami menyatukan kekuatan saling melengkapi dari XL Axiata dan Smartfren di bawah satu kepemimpinan dan visi bersama — menjadi pemimpin laju transformasi digital Indonesia. Kami akan terus mengoperasikan merek-merek andalan kami untuk melayani pelanggan mobile seluler dan home broadband melalui XL, AXIS, dan Smartfren maupun pelanggan  UMKM dan korporasi melalui XLSMART for Business — sembari meningkatkan kualitas layanan, memperluas cakupan, dan menghadirkan pengalaman digital yang lebih cerdas dan terintegrasi.Dengan lebih dari 94,5 juta pelanggan[1], setiap koneksi sangat berarti, dan kami berkomitmen memberikan layanan yang andal, inklusif, dan transformatif,” tambahnya.

Mulai hari ini, susunan Direksi dan Dewan Komisaris baru resmi menjabat, mencerminkan perpaduan kepemimpinan dari dua organisasi pendahulunya. Struktur ini menunjukkan komitmen XLSMART terhadap tata kelola yang seimbang, pengambilan keputusan yang berorientasi pada pelanggan, serta inovasi yang berlandaskan tujuan jangka panjang.

“Ini bukan sekadar penggabungan perusahaan. Ini adalah lompatan besar untuk ekosistem digital Indonesia,” lanjut Rajeev Sethi. “Dengan struktur dan identitas baru, kami siap memberdayakan masyarakat, pelaku usaha, dan institusi di seluruh Indonesia. Tim kepemimpinan kami penuh semangat untuk menghadirkan masa depan digital yang berani, inklusif, dan berpusat pada manusia.”

Komitmen untuk 94,5 Juta Pelanggan Indonesia

Dengan pangsa pasar gabungan 25%, proyeksi pendapatan proforma Rp45,8 triliun, dan basis pelanggan lebih dari 94,5 juta[2], XLSMART menargetkan menjadi perusahaan yang paling dicintai di Indonesia pada 2027.

“Fokus kami tetap sama dan sangat jelas: pelanggan,” tegas Rajeev. “Kami membangun perusahaan yang lebih mendengarkan, lebih gesit bergerak, dan lebih cerdas dalam melayani. Baik di kota besar maupun wilayah pelosok, XLSMART hadir untuk memastikan setiap orang Indonesia memiliki akses terhadap teknologi, jaringan, dan pengalaman yang benar-benar bermakna.”

Identitas Korporat Baru XLSMART

XLSMART juga memperkenalkan identitas korporat barunya—refleksi kuat dari ambisi dan komitmen perusahaan. Tanda visual utama dari merek ini adalah logogram “Infinity World”, yang melambangkan konektivitas tanpa batas dan peluang yang tak berujung. Simbol ini menjadi gerbang dinamis menuju berbagai kemungkinan baru, mencerminkan komitmen XLSMART untuk memperluas cakrawala di seluruh Indonesia dan seterusnya.

Tagline “Bersama, Melaju Tanpa Batas” menangkap semangat penggabungan ini—sebuah ajakan bagi pelanggan, komunitas, dan mitra untuk melangkah maju bersama sebagai satu kesatuan. Kepribadian merek ini berani, bijaksana, kolaboratif, dan pemberdaya—diwujudkan melalui desain dinamis dan pesan yang digerakkan oleh tujuan.

“Identitas baru ini tidak hanya mencerminkan siapa kami, tetapi juga apa yang ingin kami bangun—Indonesia yang berkembang dan unggul di era digital,” ujar Rajeev Sethi. “Logogram Infinity World mencerminkan keyakinan kami pada kemajuan tanpa batas. Bersama pelanggan, karyawan, dan mitra, kami memimpin percepatan menuju bangsa yang lebih smart dan lebih terkoneksi. Sebagai bagian dari identitas perusahaan yang baru, XLSMART memperkenalkan kehadiran digital terbarunya. Pelanggan dapat mengikuti perkembangan terbaru seputar perusahaan, produk, dan layanan melalui situs resmi [www.xlsmart.co.id], serta media sosial X [xlsmart_id].