Home Blog Page 132

Cacar Api Menjadi “Raja Virus Baru Bulan Agustus”, Kini Menjadi Viral di Tiongkok

Li Yun, Qiu Yue, Xiong Bin – NTD

Pandemi COVID-19 terus meningkat, masyarakat Tiongkok banyak mengalami berbagai gejala pasca pandemi. Di antara mereka, banyak orang di berbagai tempat mendiskusikan bahwa mereka atau orang-orang di sekitar mereka menderita herpes zoster atau dikenal dengan cacar api yang sangat menyakitkan. Namun demikian, pihak berwenang di Tiongkok tampaknya mengabaikan masalah ini dan tidak membicarakannya.


“Ini adalah herpes zoster yang umum terjadi pada orang tua, juga dikenal sebagai ‘ular melilit pinggang’. Banyak orang mengatakan ini adalah penyakit kulit yang paling menyakitkan,” ujar Professor Feng Aiping dari Departemen Dermatologi, Rumah Sakit Xiehe di Tiongkok.


Baru-baru ini, masyarakat Tiongkok melaporkan adanya ledakan kasus herpes zoster, dan menyebutnya sebagai “Raja Virus Baru Bulan Agustus”.


Seorang guru dari Henan, Nyonya Wang, mengatakan, “Pokoknya, ada kasus herpes zoster di tempat kerja kami baru-baru ini, dan ada beberapa di antara kerabat kami yang menderita herpes zoster, semuanya terjadi bertahap.”

Ketika wabah virus corona di daratan Tiongkok kembali memanas, virus herpes zoster mulai beredar, memicu perdebatan sengit dan pertukaran pengobatan. (Foto oleh Epoch Times)


Warga Jinan di Shandong juga melaporkan bahwa banyak orang di sekitar mereka yang terkena herpes zoster.


Nyonya Fan, warga Jinan di Shandong, mengatakan, “Banyak pasien herpes di departemen kulit di rumah sakit. Anak saya mengalami sedikit herpes beberapa hari terakhir ini dan dia merasa kesakitan, jadi besok dia akan dirawat di rumah sakit. Dokter bilang, kalau tidak dirawat di rumah sakit, penyakit ini bisa menular di rumah.”


Nyonya Fan melihat banyak orang muda sedang dirawat di rumah sakit karena herpes.


Nyonya Fan, warga Jinan di Shandong, mengatakan, “Anak saya berusia 30-an. Untuk kasus herpes ini, karena terdeteksi lebih awal, menurut perkiraan dokter, mungkin dia hanya perlu dirawat di rumah sakit selama sekitar seminggu. Jika ditemukan terlambat, mungkin kondisinya akan lebih parah.”

Gambar menunjukkan obat yang digunakan untuk pengobatan. (Foto oleh Epoch Times)


Profesor Pan Limin, seorang dokter Tiongkok, mengatakan, “Jika orang muda terkena herpes zoster, kebanyakan dari mereka adalah wanita muda. Herpes zoster menunjukkan bahwa mereka mungkin kelelahan atau stres pada waktu itu, menyebabkan fungsi tubuh menurun dan daya tahan tubuh yang lemah.”


Banyak pengguna internet di Tiongkok memposting foto diri mereka yang menderita herpes zoster, termasuk yang muncul di wajah, sekitar mata, mulut, punggung, leher, dan bagian tubuh lainnya.


Dokter Liu, seorang profesor di Canadian College of Traditional Chinese Medicine dan direktur Kangmei Traditional Chinese Medicine Clinic, mengatakan, “Herpes zoster yang tiba-tiba menyebar luas, terutama di kalangan orang muda, sangat tidak normal dan pasti terkait dengan pandemi. Misalnya, infeksi COVID-19 dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, dan vaksin juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan.”

Baru-baru ini di Tiongkok, selain merebaknya kembali virus COVID-19, virus herpes zoster juga mulai menyebar. Banyak perbincangan terjadi di masyarakat, tetapi pihak resmi tetap diam tanpa memberikan pernyataan apapun. (Tangkapan layar dari internet, disusun oleh Epoch Times)
Baru-baru ini di Tiongkok, selain wabah COVID-19 yang kembali merebak, virus herpes zoster juga mulai menyebar. Hal ini menjadi topik hangat di kalangan masyarakat, namun pihak berwenang tetap diam dan tidak memberikan pernyataan apapun. (Tangkapan layar dari internet, disusun oleh Epoch Times)


Pengamat Tang Jingyuan mengatakan, “Herpes zoster tidak terlalu menular. Penyebarannya terutama melalui kontak langsung, jadi menghindari kontak langsung dengan pasien bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif. Tidak perlu terlalu panik.”


Tentang Cacar Api


Dikutip dari National Library of Medicine, Herpes zoster, yang umum dikenal sebagai cacar api adalah penyakit virus yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster. Virus ini tetap tidak aktif dalam ganglia sensorik dari saraf kranial atau ganglia akar dorsal setelah infeksi varicella sebelumnya. Varicella, yang lebih dikenal sebagai cacar air, biasanya terjadi pada anak-anak, sedangkan herpes zoster terjadi pada orang dewasa atau lanjut usia.

Diperkirakan bahwa herpes zoster terjadi akibat kegagalan sistem pertahanan imun untuk mengendalikan replikasi laten virus tersebut. Insidensi herpes zoster berkorelasi dengan status kekebalan tubuh. Individu yang mempertahankan tingkat kekebalan yang tinggi jarang mengembangkan cacar api. Infeksi ini tidak dapat dianggap sepele dan dapat muncul dalam berbagai bentuk. Bahkan setelah herpes zoster sembuh, banyak pasien terus mengalami nyeri sedang hingga berat yang dikenal sebagai neuralgia pascaherpetik. (Hui)

Satu dari 8 Orang dengan Demensia ‘Mungkin Menderita Penyakit Hati’

EtIndonesia. Satu dari delapan orang yang didiagnosis dengan demensia mungkin sebenarnya menderita penyakit hati, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine. Gejala kognitif demensia mirip dengan yang disebabkan oleh Hepatic Encephalopathy (HE), suatu kondisi yang disebabkan oleh sirosis hati.

Mengonsumsi alkohol secara teratur, obesitas, dan infeksi virus dapat menyebabkan penyakit yang selanjutnya menyebabkan jaringan parut pada organ tersebut.

Lebih jauh lagi, kondisi tersebut dapat menyebabkan kebingungan, pelupa, bicara tidak jelas, dan gemetar karena racun menumpuk di aliran darah dan memengaruhi otak karena hati tidak dapat membersihkannya dengan benar.

Para ilmuwan menganalisis catatan medis dari basis data orang Amerika, lebih dari 68.000 pasien, yang didiagnosis dengan demensia antara tahun 2009 dan 2019.

Usia rata-rata adalah 72 tahun dan mereka menganalisis catatan setiap orang untuk menghitung seberapa besar kemungkinan mereka menderita HE yang tidak terdiagnosis yang disebabkan oleh sirosis hati.

Bagaimana hal itu menyebabkan “gangguan kognitif”? Menurut data, 12,8 persen pasien dalam kelompok tersebut kemungkinan menderita sirosis yang tidak terdiagnosis.

“Faktor risiko sirosis yang tidak terdiagnosis meliputi gangguan penggunaan alkohol dan hepatitis virus,” kata para ilmuwan. “Pada hingga 13 persen pasien dengan demensia, ensefalopati hepatik yang dapat diobati dapat berkontribusi terhadap gangguan kognitif.”

Penulis studi dr. Jasmohan Bajaj dari Virginia Commonwealth University, mengatakan: “Kita perlu meningkatkan kesadaran bahwa sirosis dan komplikasi otak terkait adalah hal yang umum, tidak terlihat, tetapi dapat diobati jika ditemukan.”

“Sirosis yang tidak terdiagnosis dan potensi ensefalopati hepatik dapat menjadi penyebab atau kontributor gangguan kognitif yang dapat diobati pada pasien yang didiagnosis dengan demensia,” tambah dr. Bajaj.

Apa yang meningkatkan risiko Sirosis?

Menurut data, memiliki hepatitis virus lebih dari dua kali lipat kemungkinan seseorang mengalami sirosis, sementara penyalahgunaan alkohol meningkatkan risiko hingga 39 persen.

Namun, meskipun kondisi hati dan demensia memiliki “gejala yang tumpang tindih”, beberapa ahli percaya bahwa perbedaan kecil pada kondisi tersebut akan memungkinkan dokter untuk menyoroti perbedaannya.

“Ensefalopati hepatik yang parah tampak berbeda dengan demensia,” kata dr. Rob Howard, profesor psikiatri usia lanjut di University College London, kepada MailOnline.

“Gejala ensefalopati hepatik berfluktuasi dengan cara yang tidak terjadi pada Alzheimer dan siapa pun yang bekerja di klinik memori pasti sudah familier dengan hal itu. Tidak seorang pun boleh didiagnosis menderita demensia tanpa mengesampingkan penyebab fisik kebingungan mereka.”

Dr. Howard menambahkan: “Tes sederhana harus selalu dilakukan dan ini termasuk tes fungsi hati. Namun, menurut saya tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa orang dengan demensia telah salah didiagnosis, berdasarkan bukti ini.” (yn)

Sumber: wionews

Beijing Dikecam Atas Insiden Tabrakan Kapal dengan Filipina di Laut Tiongkok Selatan

Zhang Qin – New Tang Dynasty Television

Pada 19 Agustus dini hari, terjadi tabrakan antara kapal penjaga pantai Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan Filipina di Laut Tiongkok  Selatan, mengakibatkan kerusakan pada setidaknya dua kapal Filipina. Insiden ini semakin memperburuk ketegangan antara kedua negara di wilayah yang telah lama menjadi sengketa.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat segera mengeluarkan pernyataan yang mengutuk tindakan PKT sebagai “sengaja” dan meminta menghentikan tindakan “berbahaya” di Laut Tiongkok Selatan. AS menegaskan kembali dukungannya terhadap Filipina dan menekankan bahwa mereka berdiri bersama sekutu mereka dalam menghadapi ancaman.

Menurut laporan, setidaknya ada tiga tabrakan yang terjadi antara kapal Tiongkok dan Filipina pada hari itu. Setelah insiden tersebut, PKT justru menyalahkan Filipina atas tabrakan tersebut, sementara pihak Filipina menolak tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa mereka akan tetap menjaga kedaulatan wilayah mereka.

Duta Besar Uni Eropa untuk Filipina, Luc Veron, menilai manuver angkatan laut rezim Tiongkok “berbahaya” dan “mengganggu”, menurut sebuah unggahan pada 25 Agustus di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

“Uni Eropa percaya bahwa penghormatan terhadap hukum internasional termasuk UNCLOS [Konvensi PBB tentang Hukum Laut] sangat penting di Laut Tiongkok Selatan seperti halnya di tempat lain,” tulis Veron.

Australia, Jepang, Selandia Baru,dan Inggris juga telah mengemukakan kekhawatiran mereka.

“Australia berbagi keprihatinan dengan Filipina tentang tindakan berbahaya dan agresif lebih lanjut oleh Tiongkok di laut dan udara, termasuk penabrakan kapal dan meriam air di dekat Sabina Shoal,” tulis duta besar Australia untuk Filipina, Hae Kyong Yu, dalam sebuah postingan di X.  “Sengketa harus diselesaikan secara damai sesuai dengan hukum internasional.”

Sabina Shoal, yang juga disebut sebagai Escoda Shoal oleh Filipina dan sebagai Xianbin Reef oleh Tiongkok, merupakan bagian dari Laut Tiongkok Selatan, yang mana bagi  Filipina disebut sebagai Laut Filipina Barat.

Duta Besar Jepang untuk Filipina, Endo Kazuya, mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa insiden terbaru ini merupakan “perkembangan yang tidak dapat diterima.”

“Setiap gangguan & tindakan yang meningkatkan ketegangan atau menghalangi kebebasan navigasi tidak dapat ditoleransi. Menegakkan tatanan [internasional] berbasis aturan dan berpegang pada komitmen harus diutamakan,” tulis Kazuya.

Insiden terbaru ini merupakan tabrakan kapal kedua antara kedua belah pihak di dekat Sabina Shoal.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Filipina, Jonathan Malaya, menegaskan bahwa penjaga pantai Filipina akan terus melaksanakan tugas  menjaga keamanan di wilayah laut mereka, sambil menghadapi setiap ancaman terhadap kepentingan nasional.

Pernyataan Departemen Luar Negeri AS juga mengkritik tindakan kapal PKT yang disebut “ceroboh” dan “sengaja” menabrak kapal penjaga pantai Filipina, yang menyebabkan kerusakan struktural dan membahayakan keselamatan awak kapal.

AS juga mengingatkan kembali akan Perjanjian Pertahanan Bersama AS-Filipina dan menyatakan bahwa tindakan Tiongkok sebagai contoh terbaru dari upaya untuk mewujudkan klaim maritim ilegal mereka di Laut Tiongkok Selatan. AS mendesak Beijing agar mematuhi hukum internasional dan menghentikan tindakan yang membahayakan dan merusak stabilitas. (Hui)

Hujan Deras Secara Tiba-tiba Mengguyur Jinchang, Tiongkok, Kota Terendam Banjir Hingga Menyebabkan Korban Jiwa

oleh Luo Tingting

Wilayah Hexi di Gansu, Tiongkok pada 24 Agustus 2024 antara pukul 18:00 hingga 22:00, mengalami cuaca konvektif yang parah dengan beberapa daerah mencatat akumulasi curah hujan tinggi hingga 78,8 milimeter.

Pada sore hari yang sama, Kota Jinchang di Gansu diterjang hujan lebat. Beberapa video yang beredar di internet menunjukkan jalanan di Jinchang dilanda banjir dengan beberapa area memiliki kedalaman air mencapai 1 meter.

Banyak sepeda motor listrik yang diparkir di pinggir jalan terseret arus banjir, sementara beberapa pejalan kaki mencoba berjalan di arus deras dan hampir terseret arus. 

Jalanan  berubah menjadi sungai, dan kendaraan yang melaju tampak seperti sedang berlayar di perairan. Beberapa jalan sangat terendam sehingga banyak kendaraan mogok dan terjebak banjir. Beberapa pengemudi keluar dari mobil mereka untuk menelepon dalam rangka meminta pertolongan. 

Kerusakan dan Korban Jiwa

Sebuah video menunjukkan di Kota Shuangwan, Distrik Jinchuan, arus banjir yang deras menyeret sebuah mobil kecil. Dinas Manajemen Darurat Kota Jinchang melaporkan bahwa pada 25 Agustus dini hari, tim penyelamat menemukan dua orang di dalam mobil yang tenggelam.

Seorang netizen memposting video yang mengatakan bahwa mereka belum pernah menyaksikan hujan lebat itu di Jinchang sebelumnya, dengan banyak mobil mogok di jalanan dan harus membuat mengemudi dengan berhati-hati.  Akan tetapi, akhirnya terjebak juga di jalanan.

Beberapa kompleks perumahan di Kota Jinchang mengalami banjir yang sangat parah, dengan beberapa pintu keluar kompleks berubah menjadi jalur keluar banjir, air meluap dengan cepat.

Seorang pengguna media sosial memposting bahwa sekitar pukul 3:30 pagi pada tanggal 25 Agustus, terjadi hujan deras disertai petir, dan listrik padam di mana-mana.

Beberapa penduduk lokal menyatakan, “Cuaca ekstrem ini sangat tidak terduga, bahkan kota yang dibangun di gurun seperti Jinchang ini bisa kebanjiran.” “Daerah tandus di mana rumput pun tidak tumbuh (tergenang air) sangat jarang terjadi.”

Ada juga netizen yang mempertanyakan sistem drainase kota yang dibangun dengan biaya besar yang tampaknya tidak efektif: “Departemen manajemen proyek kota harus keluar dan menjelaskan, di mana hasil dari proyek pengumpulan air hujan yang dibangun dengan biaya besar ini? Uang ini dihabiskan untuk apa dan di mana?.”

Lebih lanjut, seorang netizen mengungkapkan bahwa hujan lebat ini telah menyebabkan beberapa korban jiwa: “Tiga orang tewas, dua orang tersengat listrik, satu orang tenggelam.” Namun, hingga saat ini, pemerintah setempat belum mengumumkan jumlah korban jiwa akibat bencana banjir ini. (Hui)

Ilmuwan Mengklaim Telah Menemukan Lokasi Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang

EtIndonesia. Seorang ilmuwan Australia mengklaim dia telah menemukan “tempat persembunyian yang sempurna” untuk pesawat MH370 yang hilang.

Pesawat Malaysia Airlines tersebut menghilang dari radar setelah lepas landas dari Kuala Lumpur pada tahun 2014, dan bulan Maret lalu menandai 10 tahun sejak hilangnya pesawat tersebut.

Ada 239 orang di dalamnya, termasuk enam warga negara Australia.

Kini, peneliti Tasmania Vincent Lyne yakin dia telah menemukan lokasi pesawat tersebut, dengan makalah penelitiannya tahun 2021 yang diterima di Journal of Navigation.

Saat membagikan berita tersebut di LinkedIn, Lyne mengklaim pesawat tersebut sengaja ditabrakkan.

“Penelitian ini mengubah narasi tentang hilangnya MH370 dari yang sebelumnya tanpa menyalahkan, yakni karena kehabisan bahan bakar di lengkungan ke-7 dan jatuh dengan kecepatan tinggi, menjadi teori bahwa seorang pilot yang jenius hampir berhasil menjalankan skenario hilangnya pesawat dengan sempurna di Samudra Hindia bagian Selatan,” tulisnya.

“Faktanya, hal itu akan berhasil jika saja sayap kanan MH370 tidak terhantam ombak, dan ditemukannya komunikasi satelit interogasi reguler oleh Inmarsat — sebuah penemuan brilian yang juga diumumkan dalam Journal of Navigation.”

Lyne, yang bekerja di University of Tasmania’s Institute for Marine and Antarctic Studies, mengatakan bahwa kerusakan pada sayap, flap, dan flaperon pesawat menunjukkan bahwa pesawat tersebut mengalami “pendaratan terkendali” mirip dengan yang dilakukan oleh Kapten Chesley “Sully” Sullenberger di Sungai Hudson pada tahun 2009.

“Ini membuktikan tanpa keraguan klaim asli, yang berdasarkan analisis kerusakan puing-puing yang brilian, terampil, dan sangat hati-hati, oleh mantan Kepala Penyelidik Kecelakaan Udara Kanada, Larry Vance, bahwa MH370 masih memiliki bahan bakar dan mesin yang berfungsi ketika pesawat tersebut melakukan ‘pendaratan terkendali’ yang cerdas, bukan jatuh dengan kecepatan tinggi karena kehabisan bahan bakar,” tulisnya.

Dia menambahkan bahwa MH370 berada di “lokasi yang ikonis di mana garis bujur Bandara Penang (tidak kurang dari landasan pacu) berpotongan dengan jejak simulator rumah Pilot-in-Command yang ditemukan dan diabaikan oleh FBI dan pejabat sebagai ‘tidak relevan.'”

“Lokasi ikonis yang direncanakan tersebut memiliki lubang sangat dalam 6000 meter di ujung timur Broken Ridge dalam lingkungan laut yang sangat berbahaya dan terkenal dengan perikanan liar serta spesies laut dalam yang baru. Dengan sisi yang sempit dan curam, dikelilingi oleh bukit-bukit besar dan lubang-lubang dalam lainnya, tempat ini dipenuhi sedimen halus—tempat ‘persembunyian’ yang sempurna,” lanjutnya, mengklaim bahwa area tersebut perlu diverifikasi sebagai “prioritas tinggi.”

“Apakah akan dicari atau tidak, itu tergantung pada pejabat dan perusahaan pencarian, tetapi sejauh menyangkut sains, kita tahu mengapa pencarian sebelumnya gagal dan sains juga dengan jelas menunjukkan di mana MH370 berada. Singkatnya, misteri MH370 telah terpecahkan secara komprehensif dalam sains!” tambahnya.

Klaim peneliti tersebut muncul beberapa bulan setelah sebuah perusahaan eksplorasi laut dalam yang berbasis di AS mengatakan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk melakukan pencarian paling menyeluruh terhadap pesawat yang hilang tersebut. (yn)

Sumber: nypost

Remaja Laki-laki di India Mogok Makan Sampai Ibunya Membelikannya iPhone

EtIndonesia. Seorang remaja di India dituduh melakukan pemerasan emosional setelah mogok makan selama tiga hari untuk memaksa ibunya yang miskin membelikannya iPhone.

Sebuah video pendek yang direkam oleh pemilik toko smartphone di India menjadi viral minggu lalu karena menampilkan seorang remaja laki-laki yang mengaku melakukan mogok makan selama tiga hari untuk meyakinkan ibunya agar membelikannya iPhone baru.

Wanita tersebut, yang dikabarkan mencari nafkah dengan menjual bunga di depan kuil, juga tampil dalam video itu dengan ekspresi wajah yang menunjukkan betapa berat pergulatan batinnya.

Dibagikan oleh jurnalis India, Abhishek, di X (sebelumnya Twitter), video ini telah ditonton lebih dari satu juta kali dan memicu perdebatan sengit tentang gadget sebagai simbol status dan rasa bangga yang dimiliki generasi muda.

“Saya menjual bunga di depan kuil dan saya memberikan uang kepadanya untuk membeli telepon itu karena dia tidak makan apa pun selama tiga hari,” kata wanita itu dalam video viral tersebut. “Saya senang tapi saya ingin dia bekerja dan mengembalikan uang itu.”

Sikap remaja tersebut terhadap ibunya menuai banyak kritik di dunia maya, dengan banyak pengguna media sosial yang menuduhnya melakukan penyiksaan finansial dan emosional serta tidak memiliki rasa empati terhadap orangtuanya. Mengetahui bahwa ibunya hanya menjual bunga untuk mencari nafkah, dia tetap memaksa agar dibelikan smartphone yang sebenarnya mereka tidak mampu beli.

“Video ini menyedihkan,” tulis Abhishek. “Ibu bocah ini menjual bunga di depan kuil. Dia bersikeras ingin dibelikan iPhone dan melakukan mogok makan selama 3 hari. Akhirnya, sang ibu menyerah dan membelikannya iPhone dengan uang hasil jerih payahnya. Ekspresinya sudah mengatakan segalanya.”

“Menghabiskan uang sebanyak ini untuk sebuah ponsel (iPhone) padahal kamu tidak bekerja, sementara ibumu bekerja keras dengan menjual bunga, tidak masuk akal,” komentar pengguna X lainnya. “Ibunya menyerah karena dia mogok makan. Saya tidak tahu harus berkata apa. Video ini menghancurkan hati saya.”

“Kegilaan terhadap iPhone” telah membuat orang melakukan hal-hal gila selama bertahun-tahun, bahkan ada yang sampai menjual ginjal mereka di pasar gelap demi sebuah iPhone. (yn)

Sumber: odditycentral

Seorang Wanita yang Menderita Kanker Stadium Akhir ‘Melelang’ Saat-saat Terakhir Hidupnya. Inilah Alasannya

EtIndonesia. Seorang wanita, yang telah berjuang melawan kanker stadium akhir, telah mengambil keputusan baru untuk melelang slot tiga menit dari sisa waktunya dalam sebuah pameran seni hidup yang akan mengumpulkan dana untuk penelitian kanker.

Emily Lahey yang berusia 32 tahun, yang berasal dari Melbourne di Australia, sebelumnya hanya diberi waktu sembilan bulan untuk hidup oleh para dokter setelah mereka mendiagnosisnya dengan karsinoma NUT yang langka pada tahun 2019.

Namun, perawatan mutakhir di Amerika Serikat memberinya tiga tahun kehidupan yang tak terduga.

Wanita itu kini telah berpartisipasi dalam instalasi inovatif Yayasan Penelitian Kanker Australia (ACRF), yang disebut “Waktu untuk Hidup”.

Dalam pameran seni hidup, 30 orang akan duduk bersama Lahey secara bergantian saat sifat waktu yang cepat berlalu akan diilustrasikan melalui proyeksi besar selama tiga menit.

Lahey berharap hal itu juga akan mengingatkan orang-orang tentang sumber daya paling tak ternilai yang dianggap remeh oleh manusia.

“Saya harap hal itu memungkinkan [orang-orang] untuk melihat kehidupan dengan perspektif yang sedikit berbeda. Saatnya untuk hidup. Hadirlah, manfaatkan sebaik-baiknya, karena itu tidak dapat dibeli, tidak dapat disimpan. Dan ketika itu hilang, hilanglah,” kata wanita itu, saat berbicara dengan acara TV Australia The Sunday Project.

Sebelum didiagnosis menderita kanker pada usia 27 tahun, Lahey berada di puncak kesehatannya dan berlari sejauh 5 hingga 10 kilometer setiap hari.

“Saya tidak pernah mengira kanker adalah suatu kemungkinan,” katanya saat berbicara dengan 7NEWS.com.au.

Meskipun sulit bagi dokter untuk saat ini memperkirakan berapa banyak waktu yang tersisa bagi Lahey, wanita itu mengatakan bahwa dia menjalani setiap hari dengan rasa syukur.

“Semuanya datang dan pergi seperti gelombang. Seperti berada di rollercoaster yang terus-menerus. Ada saat-saat saya berjuang untuk melihat melampaui hari atau minggu berikutnya. Seiring berjalannya waktu, saya semakin percaya diri untuk menatap akhir tahun,” katanya.

Sementara itu, kepala penggalangan dana dan pemasaran di ACRF, Carly Du Toit, berkata: “Kami berharap ide ini membantu menyoroti kebutuhan berkelanjutan untuk mendukung penelitian cemerlang yang dapat memberikan mereka yang terkena dampak kanker, seperti Emily dan orang-orang terkasihnya, hadiah berupa hal paling berharga yang kita inginkan – lebih banyak waktu.” (yn)

Sumber: wionews

Konflik Israel-Lebanon Meningkat, Houthi Mengancam Bertindak Hingga Penumpang Terjebak di Bandara Beirut

NTD

Ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat, dengan Israel dan Hizbullah di Lebanon melancarkan serangan udara besar-besaran lintas batas. Kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengancam akan bertindak; Israel memperingatkan bahwa aksi militer belum berakhir. Saat ini, meskipun bandara di ibu kota Lebanon, Beirut, tetap beroperasi seperti biasa, penerbangan telah dibatalkan atau ditunda, banyak penumpang terjebak di bandara.

Kelompok Houthi Mengancam Bertindak

Mengutip laporan dari Agence France-Presse, militer Israel pada 25 Agustus mengumumkan serangan udara terhadap Hizbullah sebagai langkah pencegahan untuk mencegah serangan besar-besaran Hizbullah terhadap Israel. Pada saat yang sama, Hezbollah juga mengumumkan serangan udara lintas batas ke Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan oleh sniper Israel terhadap komandan militer tertinggi mereka, Fuad Shukr, pada  Juli.

Kelompok Houthi yang didukung Iran memuji serangan Hizbullah terhadap Israel dan sekali lagi mengancam akan melancarkan serangan sebagai tanggapan atas serangan udara Israel pada 20 Juli terhadap pelabuhan kota pesisir Hodeida di Yaman.

Pada 25 Agustus 2024, penduduk di kota pesisir Israel, Acre, memeriksa kerusakan akibat roket yang diluncurkan dari Lebanon. (JACK GUEZ/AFP melalui Getty Images)

Netanyahu: Aksi Militer Belum Berakhir

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada pertemuan kabinet pada  25 Agustus: “Kami sedang memberikan kejutan besar kepada Hizbullah… Ini adalah langkah lain untuk mengubah situasi di utara (Israel) dan memungkinkan warga kami kembali ke rumah mereka dengan aman. Dan sekali lagi, ini bukanlah pernyataan terakhir.”

Netanyahu menyatakan bahwa militer Israel telah menghancurkan ribuan “roket jarak pendek” dan mencegat semua drone yang diluncurkan Hizbullah menuju target strategis di pusat Israel.

Netanyahu tidak menyebutkan target strategis mana yang dimaksud, akan tetapi media Israel melaporkan bahwa target yang dituju oleh Hizbullah adalah markas besar Mossad, badan intelijen Israel, yang terletak di dekat Tel Aviv.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa Israel tidak mencari perang total.

Pemimpin Hizbollah, Sayyed Hassan Nasrallah, menyatakan bahwa serangan telah “selesai sesuai rencana”, tetapi akan menilai dampak dari serangan tersebut, “Jika hasilnya tidak memadai, kami berhak untuk merespons lagi.”

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah memerintahkan pengerahan dua kelompok serangan kapal induk di Timur Tengah; Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal C.Q. Brown, baru-baru ini tiba di Israel untuk bertemu dengan para pemimpin militer.

Ketegangan Meningkat antara Israel dan Lebanon, Penumpang Terjebak di Bandara Beirut

Pada  25 Agustus, jadwal penerbangan menunjukkan penerbangan telah ditunda atau dibatalkan, beberapa penumpang duduk di lantai aula kedatangan Bandara Beirut dan area kedatangan sebagian besar kosong.

Seorang penumpang bernama Diala Hatoum, yang awalnya berencana naik penerbangan Qatar Airways bersama putranya, mengatakan, “Penerbangan yang kami pesan masih akan lepas landas, tetapi waktunya sudah ditunda.”

Pada 25 Agustus 2024, penumpang menunggu penerbangan di Bandara Internasional Beirut. (ANWAR AMRO/AFP melalui Getty Images)

Air France menyatakan bahwa penerbangan yang dijadwalkan ke Beirut pada  25 dan 26 Agustus telah ditangguhkan,dan memperingatkan bahwa penghentian penerbangan bisa diperpanjang tergantung situasi di Timur Tengah.

Royal Jordanian Airlines mengumumkan penghentian penerbangan ke Beirut karena “situasi saat ini,” sementara Etihad Airways telah membatalkan penerbangan ke dan dari Beirut.

Lufthansa Jerman mengumumkan pada 23 Agustus bahwa penangguhan penerbangan ke Beirut akan diperpanjang hingga 30 September.

Otoritas penerbangan sipil Lebanon menegaskan pada 25 Agustus bahwa meskipun ada beberapa gangguan, “bandara (Beirut) masih beroperasi seperti biasa.”

Upaya untuk Menahan Meningkatnya Ketegangan

Pertempuran antara Israel dan Hizbullah berlangsung bersamaan dengan perang di Gaza, jika pertempuran meluas, hal ini bisa memicu konflik regional yang serius antara pendukung Hizbollah, Iran, dan sekutu Israel, Amerika Serikat.

Belum lama ini, diplomat Amerika Serikat dan Eropa melakukan serangkaian kunjungan ke Israel dan Lebanon untuk mencoba menahan meningkatnya ketegangan.

Kantor Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon dan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) mengeluarkan pernyataan bersama pada 25 Agustus, “Menyerukan kepada semua pihak untuk melakukan gencatan senjata dan menahan diri dari tindakan apapun yang akan berkontribusi pada meningkatnya ketegangan.” (Hui)

Bola Mata Wanita di Tiongkok Dijahit ke Sudut Matanya Akibat Operasi Plastik yang Gagal

EtIndonesia. Seorang wanita Tiongkok mengalami masalah penglihatan dan depresi setelah operasi kelopak mata ganda yang gagal, di mana bola matanya secara tidak sengaja dijahit ke sudut matanya.

Pada tahun 2021, Zhang, seorang wanita dari Weifang, Provinsi Shandong, Tiongkok, menjalani operasi kelopak mata ganda di Klinik Kecantikan Medis Weifang Kuiwen Lirendu untuk memperbaiki ketidakrataan sudut matanya.

Wanita itu mengaku merasa tidak nyaman selama operasi berlangsung, tetapi terus melanjutkan prosedurnya dan menemukan bahwa bola mata kirinya dan sudut mata itu telah dijahit bersama.

Awalnya, dokter yang mengoperasinya mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja, tetapi kemudian Zhang mulai mengalami penglihatan kabur dan gerakan mata terbatas, dan meskipun telah berupaya memperbaiki kerusakannya, dia masih berjuang dengan masalah fisik dan mental lebih dari dua tahun setelah prosedur tersebut.

“Pada bulan November 2021, saya menjalani operasi kelopak mata ganda karena sudut luar mata saya tidak rata. Dokter mengatakan akan melakukan beberapa penyesuaian, tetapi saat menjahit, saya merasakan ketidaknyamanan di bola mata saya,” kata Zhang baru-baru ini kepada Sohu Video. “Setelah jahitan dilepas, saya melihat adanya hubungan seperti benang antara bola mata dan sudutnya. Dokter bedah, direktur rumah sakit Wang, meyakinkan saya bahwa itu bukan hal yang serius dan menawarkan operasi lain untuk memisahkannya.”

Sayangnya, operasi lanjutan tidak berhasil. Mata kiri Zhang meradang, dan seminggu setelah prosedur, bola mata dan sudut matanya kembali menyatu. Penglihatan di mata kirinya kabur sejak saat itu dan dia hanya bisa menggerakkan matanya ke samping dengan menggerakkan kepalanya.

Dia sekarang berharap untuk mendapatkan operasi korektif di sebuah rumah sakit di Shanghai, tetapi tidak memiliki cukup uang. Situasi tersebut diduga membuatnya mengalami depresi.

Zhang mengklaim bahwa dia membayar klinik kecantikan sebesar 30.000 yuan (sekitar Rp 65 juta) untuk operasi tersebut, yang dia minta untuk dikembalikan setelah prosedur yang gagal. Namun, dokter yang mengoperasinya menolak, hanya menawarkan 10.000 yuan, dan meyakinkannya bahwa masalahnya kecil dan dapat diperbaiki secara lokal dengan operasi lain. Wanita itu mengklaim bahwa dia menyampaikan kisahnya agar orang lain tidak melakukan kesalahan yang sama.

“Saya meminta 30.000 yuan kembali, tetapi dia mengatakan itu terlalu banyak. Dia hanya menawarkan 10.000 yuan, yang bahkan tidak cukup untuk menutupi biaya perjalanan saya ke Shanghai. Dia juga terus menunda pembayaran, dan sekarang sudah dua tahun,” kata Zhang.

Operasi kelopak mata ganda adalah prosedur kosmetik yang sangat populer di Tiongkok, tetapi dapat menimbulkan konsekuensi yang buruk jika dilakukan secara tidak benar. Lima tahun lalu,seorang wanita Tiongkok lainnya yang tidak dapat menutup matanya sepenuhnya setelah operasi kelopak mata ganda yang gagal. (yn)

Sumber: odditycentral

Situs Nuklir Amerika Ini Memiliki Kadar Plutonium yang Sama Tingginya dengan Area Bencana Chernobyl di Ukraina

EtIndonesia. Los Alamos, tempat kelahiran bom atom Amerika di bawah Proyek Manhattan yang dipimpin oleh Robert Oppenheimer, saat ini memiliki kadar plutonium yang serupa dengan lokasi bencana nuklir Chernobyl, para peneliti memperingatkan.

“Konsetrasi ekstrem” bahan radioaktif plutonium ditemukan di tanah, tanaman, dan air di area tersebut, yang terletak di negara bagian New Mexico, demikian menurut sebuah studi oleh peneliti dari Northern Arizona University.

Setelah bertahun-tahun pengembangan kembali untuk membuatnya aman, lahan di sekitar Los Alamos telah diubah menjadi jalur tanah yang populer bagi pengendara sepeda, pendaki, dan pelari, demikian menurut laporan surat kabar The Guardian.

Di area yang dikenal sebagai ‘Acid Canyon’, ilmuwan Northern Arizona University, Michael Ketterer, menemukan kadar plutonium yang “tertinggi” yang pernah dia lihat di area publik yang dapat diakses di AS, dan serupa dengan Chernobyl di Ukraina, lokasi bencana tumpahan nuklir.

“Ini adalah salah satu hal paling mengejutkan yang pernah saya temukan dalam hidup saya,” kata Ketterer, yang memimpin studi tersebut, sambil menunjukkan bahwa isotop radioaktif ini “tersembunyi di depan mata.”

Sementara itu, Departemen Energi AS mengatakan bahwa kadar plutonium tersebut “sangat rendah dan masih dalam kisaran paparan yang aman,” kata laporan itu.

Ketterer setuju bahwa bahaya langsungnya rendah, tetapi mengatakan bahwa risiko lingkungan tetap mengkhawatirkan.

Plutonium dapat mencemari pasokan air yang akhirnya mengalir ke sungai Rio Grande. Ini bisa masuk ke dalam tanaman dan akhirnya ke dalam rantai makanan, atau bisa tersebar luas dalam bentuk abu jika terjadi kebakaran hutan, dia memperingatkan.

Hingga tahun 1963, laboratorium nasional Los Alamos mengirim limbah radioaktif ke sebuah ngarai yang menjadi sangat jenuh dengan limbah beracun sehingga dinamakan ‘Acid Canyon,’ kata laporan itu.

Laporan The Guardian menyebutkan bahwa studi ini muncul pada saat Departemen Pertahanan AS berencana untuk meningkatkan produksi inti plutonium, komponen utama senjata nuklir, di Los Alamos.

Sementara itu, Los Alamos dikeluarkan dari RUU pertahanan yang memperluas dana bagi mereka yang terpapar limbah radioaktif pemerintah. (yn)

Sumber: wionews

Harapan Gencatan Senjata Semakin Tipis, Israel Keluarkan Perintah Evakuasi Baru

Secretchina.com

Negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza masih belum mencapai kesepakatan. Israel tidak hanya mengeluarkan perintah evakuasi baru, tetapi juga terlibat dalam bentrokan besar dengan Hizbullah Lebanon menggunakan roket. Pihak berwenang Teheran menyatakan bahwa Iran tidak berniat memperburuk ketegangan di kawasan Timur Tengah.

Pada 26 Agustus, Reuters melaporkan bahwa pada 25 Agustus malam, Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru untuk kota Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah.

Israel mengklaim bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berencana untuk melakukan tindakan militer terhadap Hamas dan kelompok-kelompok ekstremis Islam lainnya di daerah tersebut.

Dalam beberapa hari terakhir, Israel telah mengeluarkan sejumlah perintah evakuasi di berbagai wilayah Jalur Gaza, yang merupakan jumlah terbanyak sejak perang di Jalur Gaza meletus pada Oktober 2023. Hal ini memicu protes keras dari warga Palestina, PBB, dan para pejabat bantuan atas penyusutan wilayah kemanusiaan dan ketidakamanan bagi warga di Jalur Gaza.

Pemerintah kota Deir Al-Balah menyebutkan bahwa hingga kini, perintah evakuasi Israel telah menyebabkan 250.000 orang mengungsi. Petugas medis di Jalur Gaza menyatakan bahwa serangan militer Israel pada 26 Agustus menyebabkan sedikitnya tujuh warga Palestina tewas. 

Dua orang tewas di Deir Al-Balah, tempat sekitar satu juta warga Palestina berlindung; dua orang tewas di sebuah sekolah di kamp pengungsi Al-Nuseirat; dan tiga orang tewas di kota Rafah di selatan, dekat perbatasan Mesir.

Karena kekhawatiran akan pemboman, perintah evakuasi baru dari Israel memaksa banyak keluarga dan pasien Palestina di Jalur Gaza untuk meninggalkan Rumah Sakit Al-Aqsa, fasilitas medis utama di Deir Al-Balah, tempat ratusan ribu penduduk dan pengungsi berlindung. Rumah Sakit Al-Aqsa terletak sangat dekat dengan area yang termasuk dalam perintah evakuasi Israel.

Pada 25 Agustus malam, Dokter Lintas Batas (MSF) dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa ledakan terjadi sekitar 250 meter dari Rumah Sakit Al-Aqsa yang didukung MSF, menyebabkan kepanikan di antara penduduk setempat. “Oleh karena itu, MSF sedang mempertimbangkan untuk sementara menghentikan perawatan korban luka, sambil berupaya mempertahankan pengobatan penyelamatan nyawa.”

Menurut otoritas kesehatan di Jalur Gaza, dari sekitar 650 pasien, hanya sekitar 100 orang yang masih berada di Rumah Sakit Al-Aqsa, dengan tujuh di antaranya berada di unit perawatan intensif (ICU).

Dalam pernyataan tersebut, MSF menegaskan, “Situasi ini tidak dapat diterima. Karena tidak ada pilihan lain bagi pasien, Rumah Sakit Al-Aqsa telah beroperasi di luar kapasitas selama beberapa minggu. Semua pihak yang berkonflik harus menghormati rumah sakit serta hak pasien untuk mendapatkan layanan medis.”

Karena upaya diplomatik mediator seperti Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat sejauh ini belum mampu menjembatani perbedaan antara Israel dan Hamas, harapan untuk gencatan senjata di Jalur Gaza tampaknya semakin tipis. 

Dua sumber keamanan Mesir menyatakan bahwa Hamas dan Israel belum menyetujui beberapa usulan kompromi gencatan senjata yang diajukan mediator dalam perundingan di Kairo, Mesir, pada 25 Agustus. Namun, seorang pejabat tinggi pemerintah AS mengatakan bahwa perundingan di Kairo kali ini bersifat “konstruktif.”

Pejabat tinggi Hamas, Osama Hamdan, mengatakan bahwa Hamas menolak persyaratan baru yang diajukan Israel selama perundingan, sehingga mereka tidak berpartisipasi dalam pertemuan tersebut. Komentar AS mengenai kesepakatan gencatan senjata yang akan segera dicapai dianggap salah, dan dimaksudkan untuk mendukung kampanye pemilihan presiden AS.

Karena memberi bantuan kepada Israel menjelang pemilihan presiden November mendatang, Presiden AS Joe Biden dan pemerintahannya menghadapi semakin banyak protes di dalam negeri.

Otoritas Teheran Klaim Tidak Berniat Memperburuk Ketegangan di Timur Tengah

Pada 26 Agustus, Reuters melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani bahwa pihak berwenang Teheran tidak berusaha memperburuk ketegangan di Timur Tengah. Iran akan merespons pembunuhan mantan ketua biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran dengan “tanggapan yang jelas, dipikirkan secara matang dan tepat.”

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Iran pada 26 Agustus mengenai percakapan antara Menteri Luar Negeri Iran dan Italia, Araqchi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Italia Tajani: “Iran tidak berusaha memperburuk ketegangan di Timur Tengah, tetapi juga tidak takut dengan ketegangan di kawasan tersebut.” Iran mengecam Israel atas pembunuhan Ismail Haniyeh pada 31 Juli. Media resmi Iran mengutip pernyataan Araqchi yang mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan “pelanggaran yang tidak dapat dimaafkan terhadap keamanan dan kedaulatan Iran.”

Israel tidak mengklaim bertanggung jawab atau menyangkal atas keterlibatannya dalam kematian Haniyeh. Pada 26 Agustus, pihak berwenang Teheran menyatakan bahwa Israel telah kehilangan daya pencegahnya setelah Hizbullah Lebanon melancarkan serangan militer. Keseimbangan strategis di Timur Tengah telah bergeser ke arah yang tidak menguntungkan Israel.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengatakan di media sosial X: “Meskipun mendapat dukungan penuh dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Israel masih tidak dapat memprediksi kapan dan di mana gerakan perlawanan akan memberikan tanggapan yang terbatas dan terkendali.” 

Kanaani menambahkan bahwa Israel “sekarang harus mempertahankan diri di tanah yang mereka duduki,” dan bahwa “keseimbangan strategis telah mengalami perubahan mendasar,” yang tidak menguntungkan Israel. Setiap efek meluas dari konflik militer besar dalam perang Gaza berpotensi berubah menjadi perang di Timur Tengah yang melibatkan Hizbullah Lebanon, pendukung Iran, dan sekutu utama Israel, Amerika Serikat.

Pemimpin Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah, menyatakan bahwa serangan roket oleh Hizbullah adalah balasan atas pembunuhan komandan senior mereka, Fouad Shukr, oleh Israel pada Juli lalu, dan bahwa operasi tersebut telah “selesai sesuai rencana.” Namun, Hizbullah Lebanon akan mengevaluasi serangan militer ini, “dan jika hasilnya tidak memuaskan, maka kami berhak untuk memberikan respons lebih lanjut.”

Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan bahwa sebelum Hizbullah Lebanon melancarkan serangan, Israel sudah terlebih dahulu melakukan serangan udara. Menanggapi hal ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan “pencegahan” tersebut telah menggagalkan kemampuan Hizbullah untuk melancarkan serangan yang lebih besar. Semua drone yang menargetkan lokasi strategis di wilayah tengah Israel berhasil ditembak jatuh.

Namun, pemimpin Hizbullah Lebanon menyatakan bahwa serangan Israel tersebut tidak efektif. Roket dan drone Hizbullah Lebanon terutama menargetkan sebuah pangkalan intelijen di dekat Tel Aviv dalam serangan militer mereka.

Menteri Luar Negeri Israel menyatakan bahwa negaranya tidak mencari perang secara menyeluruh. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan, “Ini belum berakhir.” Lebanon mengonfirmasi bahwa tiga orang tewas, sementara Israel melaporkan satu kematian. Kedua belah pihak mengaku senang untuk sementara waktu menghindari peningkatan ketegangan lebih lanjut, tetapi juga memperingatkan bahwa lebih banyak serangan militer mungkin masih akan terjadi.

Pada pagi 25 Agustus, Hizbullah Lebanon menembakkan ratusan roket ke Israel dan melancarkan serangan drone. Militer Israel melaporkan bahwa mereka telah mengerahkan sekitar 100 pesawat untuk menyerang Lebanon guna mencegah serangan yang lebih besar, menjadikannya salah satu konflik militer paling serius di perbatasan Israel-Lebanon dalam lebih dari sepuluh bulan terakhir. (Jhon)

Monumen Epik dari 6.000 Tahun Lalu Ini Merupakan Prestasi Teknik Zaman Batu

EtIndonesia. Melangkahkan kaki ke dalam Dolmen Menga berarti memasuki dunia lain dengan takjub. Bangunan kuno ini dibangun hampir 6.000 tahun lalu, dan berdiri hingga hari ini, dalam keadaan utuh sempurna, terbuat dari batu yang beratnya masing-masing mencapai 150 metrik ton.

Jika Anda berpikir bahwa prestasi konstruksi seperti itu memerlukan pemahaman multidisiplin yang canggih tentang prinsip-prinsip teknik, Anda tidak salah.

Sebuah studi baru menemukan bahwa manusia Neolitikum yang membangun Menga sangat terampil, berpengetahuan luas, dan mahir dalam memecahkan masalah teknik yang rumit.

“Awalnya, yang memicu minat saya pada Dolmen Menga tidak diragukan lagi adalah monumentalitasnya. Memasuki bagian dalamnya dan merenungkan monumen kolosal dari periode Neolitikum tersebut, menarik rasa ingin tahu saya untuk mempelajari lebih lanjut tentang dolmen ini,” kata geoarkeolog José Antonio Lozano Rodríguez dari Pusat Oseanografi Kepulauan Canary di Spanyol kepada ScienceAlert.

“Mereka adalah orang-orang dengan pengetahuan yang sangat penting tentang sains awal, yang menunjukkan bagaimana kapasitas intelektual, praktis, dan teknis masyarakat di selatan Semenanjung Iberia ini berkembang hampir 6.000 tahun yang lalu.”

Dolmen Menga benar-benar keajaiban dunia kuno. Dibangun di sisi gundukan tanah antara sekitar 3800 dan 3600 SM, ruangan besar itu memanjang 27,5 meter, dilapisi – dinding dan atap – dengan batu-batu besar.

Itu adalah salah satu megalit terbesar di Eropa kuno, dan batu penutupnya, yang beratnya diperkirakan 150 metrik ton, merupakan salah satu batu terbesar yang pernah dipindahkan di Eropa Neolitikum.

Penggunaan situs itu tampaknya untuk pemakaman, dengan barang-barang kuburan dilaporkan ditemukan di dalamnya. Dan itu pasti sangat penting. Analisis sebelumnya telah mengungkapkan bahwa banyak tenaga kerja dikerahkan untuk membangunnya.

Lozano Rodriguez telah memimpin upaya sebelumnya yang menentukan bahwa asimetri dinding dolmen tidak hanya disengaja, dan dirancang berdasarkan titik balik matahari, tetapi juga bahwa batu lunak yang digunakan dalam konstruksinya berasal dari jarak sekitar 1 kilometer dari lokasi pembangunan, yang menunjukkan bahwa para pembangun tahu cara menambang dan mengangkut bongkahan batu besar.

Konstruksi Dolmen Menga terdiri dari sebuah ruangan yang dilapisi dan beratap batu besar, dengan tiga pilar batu ditempatkan di sepanjang ruangan untuk menopang berat atap. Ke-32 batu raksasa tersebut memiliki berat kolektif sekitar 1.140 metrik ton.

Untuk menentukan bagaimana batu-batu ini ditempatkan, dan monumen dibangun, Lozano Rodríguez dan rekan-rekannya melakukan analisis yang mencakup sedimentologi, arkeologi, paleontologi, dan petrologi.

Salah satu tantangan terbesar adalah pengangkutan batu-batu besar, yang menurut para peneliti, akan membutuhkan pemahaman yang kuat tentang gesekan.

Metode transportasi termudah adalah kereta luncur yang berjalan di sepanjang jalur kayu yang sudah dibangun sebelumnya; karena tambang berada di atas bukit dari lokasi konstruksi, ini juga akan membutuhkan pengetahuan tentang percepatan dan pengereman.

Batu-batu itu, menurut pengamatan mereka, semuanya tergolong batuan sedimen “lunak”, sebagian besar batu kapur, yang memerlukan penanganan yang hati-hati untuk menghindari kerusakan. Meskipun demikian, batu-batu itu telah ditempatkan dengan presisi milimeter. Batu-batu itu juga saling terkait dan sedikit bersandar satu sama lain, yang merupakan petunjuk tentang cara dan urutan penempatannya.

Dan batu-batu itu terjepit erat ke dalam batuan dasar. Ini adalah pertama kalinya fitur ini diamati di Menga dalam 200 tahun penelitian: fondasi batu-batu itu adalah soket yang dalam, yang memerlukan penempatan yang hati-hati yang menyiratkan penggunaan pemberat dan jalan menurun, untuk menggeser batu-batu itu ke posisi yang tepat dan mengangkatnya tegak lurus. Fondasi yang dalam ini juga akan mengurangi kebutuhan untuk meninggikan batu-batu atap.

Batu-batu pilar ditempatkan dengan cara yang sama, dengan fondasi yang dalam, tetapi kemungkinan dipasang setelah batu-batu dinding. Dan batu-batu dinding ditempatkan sedemikian rupa sehingga bagian atasnya sedikit condong ke dalam, sehingga menghasilkan bentuk trapesium pada ruangan, lebih sempit di bagian atas daripada bagian bawah. Para peneliti percaya, ini adalah sebuah ide jenius, yang memungkinkan batu penutup yang lebih kecil daripada yang dibutuhkan untuk atap yang lebih lebar.

“Hampir 6.000 tahun yang lalu, mereka menggunakan lengkungan pelepas untuk memecahkan masalah rumit distribusi tegangan, sehingga memecahkan masalah yang terkait dengan berat, yang akan menjadi salah satu masalah struktural terbesar yang akan mereka hadapi dalam desain monumen besar ini. Ini juga dipecahkan dengan menggunakan pilar di dalamnya,” kata Lozano Rodríguez dengan rasa kagum.

“Saya juga terkejut melihat bahwa monumen itu dirancang untuk dikubur sebagian sehingga batu penutupnya dapat ditempatkan tanpa bantuan jalur landai.”

Tidak diragukan lagi bahwa bangunan kuno dan misterius ini memiliki banyak hal untuk diajarkan kepada kita – tidak hanya tentang teknik bangunan, tetapi juga tentang kecerdikan manusia Neolitikum, dan nilai dari pendekatan berpikiran terbuka terhadap kemampuan nenek moyang kita.

“Penggabungan pengetahuan tingkat lanjut di bidang geologi, fisika, geometri, dan astronomi menunjukkan bahwa Menga tidak hanya mewakili prestasi teknik awal tetapi juga langkah substansial dalam kemajuan ilmu pengetahuan manusia, yang mencerminkan akumulasi pengetahuan tingkat lanjut,” tulis para peneliti dalam makalah mereka.

“Menga menunjukkan upaya sukses untuk membuat monumen kolosal yang bertahan selama ribuan tahun.” (yn)

Sumber: sciencealert

Tokoh Tionghoa Terkemuka di New York Menyangkal Laporan Tidak Akurat dari The New York Times

“NY Times tidak mengutuk penganiayaan PKT terhadap Falun Gong, melainkan menyerang Shen Yun dan Falun Gong,” kata jurnalis senior Helen Chen.

oleh Li Yun dan reporter khusus Lin Dan dan Wang Yanqiao

Baru-baru ini, The New York Times menerbitkan artikel panjang yang menyerang Shen Yun Performing Arts, salah satu grup seni paling terkemuka di dunia. Beberapa tokoh Tionghoa terkenal di New York berpendapat bahwa The New York Times menghabiskan banyak waktunya demi laporan ini, yang menunjukkan bahwa mereka menganggap Falun Gong dan Shen Yun “sangat penting.” Namun, artikel tersebut dinilai sangat dangkal dan terkesan dibuat-buat serta mengulangi “kaset rusak” propaganda PKT.

Falun Dafa Information Center (FDIC) pada 6 Agustus merilis laporan yang mengungkapkan konspirasi Partai Komunis Tiongkok (PKT), yang mana diduga mempersiapkan agen-agen luar negeri untuk memanfaatkan media sosial dan memanipulasi opini publik, dengan tujuan mencemarkan nama baik Falun Gong dan Shen Yun Performing Arts.

Tak lama kemudian, pada 15 Agustus, The New York Times menerbitkan serangkaian artikel yang menggunakan kesalahan penyajian, penghilangan informasi penting, dan metode jurnalisme yang bermasalah untuk menyerang Shen Yun Performing Arts. Artikel tersebut juga menyiratkan kritik terhadap kelompok Falun Gong.

Falun Gong, atau Falun Dafa, adalah latihan meditasi yang berakar dari tradisi Buddhis yang melibatkan latihan dan ajaran moral yang didasarkan pada Sejati-Baik-Sabar. Dalam satu dekade sejak diperkenalkan ke publik pada tahun 1992, perkiraan resmi menunjukkan setidaknya ada 70 juta praktisi di Tiongkok pada akhir tahun 1990-an.

Zhao Lanjian, seorang mantan wartawan investigasi Tiongkok yang tinggal di pengasingan di Amerika Serikat, menanggapi artikel di X pada 19 Agustus. Dia menyebut laporan NY Times tentang Shen Yun sebagai serangan yang direncanakan dengan baik dengan motif tersembunyi dan klaim yang disampaikan tidak lain hanyalah laporan yang didramatisir.

BACA JUGA : Di Balik Serangan The New York Times Terhadap Falun Gong,  Selama Beberapa Dekade Menyenangkan PKT

BACA JUGA :  The New York Times Mengandalkan Distorsi dan Penyangkalan Fakta Demi Mencemarkan Shen Yu

BACA JUGA : Poin-poin dari The New York Times Mengabaikan Bukti, Memutarbalikkan Fakta, Menyerang Falun Gong

“Saya dengan hati-hati memeriksa tiga laporan NY Times, mereka tidak mengungkapkan pelanggaran hukum atau moral oleh Shen Yun,” katanya kepada The Epoch Times.

Zhao dikenal karena laporan investigasinya tentang “wanita yang dirantai” – seorang korban perdagangan manusia dan penganiayaan di Tiongkok. Kasus ini mengejutkan negara dan komunitas internasional. Laporannya membuatnya menjadi target polisi setempat dan agen keamanan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Gangguan dan interogasi tersebut memaksanya untuk meninggalkan Tiongkok.

“Sungguh memalukan bagi The New York Times untuk mengabaikan penderitaan dan kesedihan rakyat Tiongkok dan menjadi preman internasional Partai Komunis,” dia kemudian menambahkan sebagai komentar pada postingan X-nya.

Yu Jinshan, mantan Ketua Chinese Consolidated Benevolent Association dan Ketua East China Association, menyatakan bahwa laporan The New York Times sangat dangkal dan dibuat-buat, serta tidak layak diperhatikan. 

Menurutnya, The New York Times tidak mengkritik sembarang orang; jika mereka mengkritik Anda, itu berarti Shen Yun sudah berhasil menonjol di dunia, dan memiliki pengaruh yang cukup besar sehingga mereka ingin merusak Anda.

 “Anda seharusnya merasa bangga karena Anda telah melakukan hal yang benar,” ujarnya.

Yu Jinshan, yang telah menyaksikan pertunjukan Shen Yun beberapa kali, mengatakan bahwa artikel The New York Times sangat tidak masuk akal dan tidak memiliki penilaian logis.

“Tidak ada grup seni yang tidak memiliki pemain yang cedera. Jika mereka mengatakan bahwa Anda tidak merawat pemain yang cedera, bagaimana mungkin grup seni ini akan kekurangan pemain di masa depan? Dari logika sederhana saja, ini tidak masuk akal,” ujarnya.

Shen Yun Performing Arts, yang berbasis di New York, mengadakan tur global setiap tahun, menampilkan tarian dan musik yang memukau dan  memperoleh reputasi internasional. Saat ini terdapat delapan perusahaan dengan lebih dari 1.000 seniman yang pernah bergabung atau masih aktif dalam grup kesenian.

The New York Times mewawancarai beberapa anggota grup Anda. Dalam grup yang besar, selalu ada orang yang merasa tidak puas, terutama mereka yang telah meninggalkan grup. Mereka pasti akan mencari-cari alasan untuk kepergian mereka, dan bukannya mengakui kesalahan mereka sendiri. Mereka pasti akan mengatakan bahwa grup tersebut yang salah, sehingga mereka harus keluar. Jadi, logika The New York Times ini bermasalah,” ujar Yu Jinshan lebih lanjut.

Mengulangi Propaganda PKT

Artikel New York Times mengulangi kiasan propaganda PKT yang lama seperti kaset rusak, termasuk bahwa praktisi Falun Gong menolak perawatan medis.

Hu Ping, seorang komentator politik yang tinggal di New York City, menanggapi laporan NY Times tentang X dengan sebuah artikel yang ditulisnya 23 tahun yang lalu tentang praktisi Falun Gong dan perawatan medis. Ia mengatakan bahwa artikelnya dari puluhan tahun yang lalu telah menjawab pertanyaan yang diajukan oleh NY Times tentang Falun Gong.

“New York Times seharusnya melakukan pekerjaan rumahnya dan membaca apa yang telah diteliti orang tentang masalah ini daripada hanya mengulang-ulang pernyataan PKT,” katanya kepada The Epoch Times.

Pengacara Amerika Serikat, Chen Chuangchuang, menyatakan, “Saya rasa Shen Yun sebaiknya menayangkan lebih banyak cuplikan pertunjukan mereka. Mendengar saja belum tentu benar, tetapi melihat dengan mata kepala sendiri lebih meyakinkan. Setelah menonton, orang-orang akan tahu seperti apa sebenarnya Shen Yun dan seberapa luar biasa tariannya. Apakah mungkin ulasan positif dari penonton yang membeli tiket dan menonton itu dipengaruhi oleh orang lain? Tidak mungkin.”

Helen Chen, seorang jurnalis senior di Chinatown New York selama lebih dari 40 tahun, mengatakan bahwa ia telah menonton pertunjukan Shen Yun dan sangat terkesan dengan nilai-nilai tradisional yang diwakili.

“NY Times tidak mengutuk penganiayaan PKT terhadap Falun Gong, namun justru menyerang Shen Yun dan Falun Gong, yang menuntun orang untuk kembali kepada Sejati-Baik-Sabar. [NY Times] jelas-jelas berpihak pada PKT,” katanya kepada The Epoch Times. (Hui/asr)

Dokter Mengungkapkan Kekhawatiran Bahwa ‘Setiap Pasien Baru’ di Klinik Kanker Berusia di Bawah 45 Tahun, Menunjukkan Satu Penyebab

EtIndonesia. Kanker tidak disebabkan oleh satu komponen; melainkan, kanker merupakan hasil dari berbagai penyebab yang saling berinteraksi. Meskipun demikian, beberapa variabel, seperti merokok dan obesitas, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker. Akan tetapi, ciri umum yang signifikan di antara banyak pasien baru di bawah usia 45 tahun adalah hal ini. Dr. Nicholas DeVito, seorang onkolog di Duke University di North Carolina, baru saja mulai menyadarkan masyarakat tentang faktor ini.

Faktor Utama Penyebab Kanker pada Usia di Bawah 45 Tahun

Dr. DeVito telah menyimpulkan bahwa daging olahan dan makanan cepat saji merupakan penyebab lonjakan pasien kanker muda berdasarkan analisis data dan pertemuan langsungnya dengan pasien. Dokter tersebut melihat bahwa di antara orang-orang di bawah usia 50 tahun, kejadian keganasan gastrointestinal meningkat. Dia mengatakan bahwa angka tersebut meningkat pada setiap generasi baru, khususnya pada kanker lambung dan saluran empedu. Saat ini, pola makan hampir tiga perempat orang Amerika banyak mengandung makanan olahan.

Kurangnya Regulasi

Jelas terlihat bahwa pola makan yang banyak mengandung makanan olahan berkontribusi terhadap perkembangan keganasan gastrointestinal. [2] Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai regulasi sektor pangan yang tepat. Penggunaan bahan tambahan yang tidak sepenuhnya aman sering diizinkan di AS. Hal ini sangat kontras dengan regulasi Uni Eropa, yang mengharuskan bahan-bahan diuji keamanannya sebelum dipasarkan.

Iklan Palsu

Iklan makanan cepat saji, yang menunjukkan gaya hidup yang sadar sosial dan sehat tetapi gagal mengungkapkan risiko kesehatan sebenarnya yang terkait dengan konsumsi makanan cepat saji yang sangat diproses, berkontribusi terhadap tidak adanya regulasi. Konsumsi makanan cepat saji kini sudah sangat mengakar dalam budaya Amerika, setara dengan bisbol dan Hari Kemerdekaan. Belum lagi pelobi perusahaan yang mencoba mempromosikan makanan cepat saji dengan cara yang menguntungkan.

Jauhi Makanan Cepat Saji dan Daging Olahan

Menurut dokter tersebut, tujuan melindungi masyarakat dari obat-obatan yang menyebabkan kanker harus didahulukan daripada agenda politik para pelobi ini. Dokter menyarankan orang untuk mengurangi makanan olahan yang mengandung banyak gula, garam, dan lemak jenuh. Makanan ini meliputi kue kering, bolu, biskuit, kentang goreng, soda dengan tambahan gula, dan makanan cepat saji seperti pizza dan burger. Meskipun kanker dulunya dianggap sebagai penyakit yang sebagian besar menyerang orang tua, dalam beberapa tahun terakhir ada tren orang yang didiagnosis kanker di usia yang semakin muda.

Data tentang Makanan Cepat Saji dan Kanker

Meskipun ada beberapa faktor risiko potensial untuk kanker, daging olahan, dan makanan olahan lainnya telah mendapat perhatian paling besar akhir-akhir ini. Menurut penelitian terbaru, bakteri usus yang lebih umum pada orang dengan pola makan tinggi gula dan rendah serat terkadang dapat menjadi penyebab kanker usus besar dini. Mutasi tertentu yang terlihat pada tumor pasien dengan kanker kolorektal dini mungkin disebabkan oleh spesies mikroba ini. Menurut para profesional medis, perubahan ini mengganggu kapasitas tubuh untuk melawan sel prakanker.

Apa Itu Makanan Ultra-Olahan

Makanan dalam kemasan, minuman, sereal, dan makanan siap saji yang mengandung perasa, pengemulsi, pewarna, dan komponen lainnya dianggap sebagai makanan ultra-olahan. Makanan tersebut sering kali memiliki kandungan gula yang tinggi, tinggi garam dan lemak jenuh, serta kurang serat dan nutrisi. Menurut survei terkini, hampir 73% pasokan makanan di Amerika terdiri dari makanan ultra-olahan. Makanan ultra-olahan menyumbang sekitar 60% dari asupan kalori harian rata-rata orang Amerika.

Seberapa Sering Aman Mengonsumsi Junk Food?

Dokter menyarankan untuk tidak mengonsumsi jenis makanan ini terlalu sering atau dalam jumlah sedikit. Menurut penelitian, ada peningkatan risiko kanker leher dan kepala sebesar 23% pada mereka yang mengonsumsi 10% lebih banyak makanan olahan. Selain itu, pola makan yang banyak mengandung makanan olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker esofagus sebesar 24%. Di dunia, jenis kanker ini menempati urutan keenam penyebab kematian akibat kanker. Organisasi Kesehatan Dunia secara resmi menetapkan daging olahan sebagai karsinogenik karena dampak buruknya bagi kesehatan manusia. Selain itu, bukti menunjukkan bahwa mengonsumsi daging sapi olahan berkontribusi terhadap kanker kolorektal.

Inti dari Kanker dan Makanan Olahan Berat

Dokter mengklaim bahwa nitrat dalam daging adalah penyebab peningkatan risiko kanker. Nitrat ini membahayakan sel saat bereaksi dengan berbagai zat dalam tubuh. Menurut penelitian lain, orang yang rutin mengonsumsi daging merah olahan memiliki risiko kanker usus besar sebesar 40%. Hal ini berbeda dengan orang yang hanya mengonsumsi daging seminggu sekali. Makanan yang diasapi dengan daging merah dan makanan yang mengandung pengawet nitrit dilaporkan dapat meningkatkan risiko kanker. Kurangi konsumsi daging olahan dan makanan cepat saji sebisa mungkin untuk mengurangi risiko kanker. Cobalah kurangi konsumsi daging menjadi seminggu sekali—ada banyak pilihan lezat yang dapat dicoba! (yn)

Sumber: thoughtnova

Hindari Pembunuhan, Pemimpin Hamas “Menyamar Sebagai Perempuan” dan Bersembunyi di Antara Pengungsi

www.aboluowang.com

Melansir laporan The Mirror Minggu (25/8/2024) baru-baru ini muncul kabar bahwa pemimpin Hamas berusia 61 tahun, Yahya Sinwar, telah keluar dari jaringan terowongan bawah tanah yang rumit di Gaza dan bersembunyi di antara para pengungsi Palestina.

Menurut sumber, sebelumnya tentara Israel hampir menangkap Sinwar dalam penggerebekan terowongan bawah tanah di Gaza, “hanya terpaut beberapa menit.” Mengenai operasi ini, Brigadir Jenderal Dan Goldfus, komandan Divisi 98 Angkatan Pertahanan Israel yang akan segera pensiun, merasa kecewa dan mengatakan kepada media, “Kami sudah sangat dekat dengannya, tepat di kompleks bawah tanahnya.” “Kopinya masih panas.”

Sejak serangan pada 7 Oktober tahun lalu, Sinwar telah menjadi target utama Israel. Dengan tewasnya beberapa tokoh penting Hamas seperti Mohammed Deif dan Ismail Haniyeh, posisi Sinwar menjadi semakin terdesak.

Dilaporkan bahwa Israel telah berupaya keras mencari keberadaan Sinwar. Mereka percaya bahwa hanya dengan membunuh Sinwar, Hamas bisa dibubarkan, bahkan mungkin menghilang sepenuhnya. 

Namun demikian, menariknya, Sinwar selalu berhasil melarikan diri. Mantan pemimpin Shin Bet, Shalom Ben Hanan, mengatakan, “Sebenarnya, lebih dari sekali kami hampir menangkapnya dalam hitungan menit,” “Seperti yang kami temukan dalam operasi lain, Sinwar tidak akan tinggal di terowongan bawah tanah atau area khusus lebih dari 24 hingga 36 jam.”

Shalom memiliki tiga divisi yang memantau Sinwar secara ketat. Dia mengatakan kepada media bahwa Sinwar sangat menyadari bahwa Israel akan menggunakan teknologi canggih untuk menemukan tempat persembunyiannya. Dia juga tahu bahwa jika dia membuat kesalahan atau dikhianati oleh informan, dia akan segera ditangkap.

Shalom memperingatkan, “Jadi dia harus bergerak untuk menghindari kesalahan fatal.” Untuk menghindari pembunuhan, dilaporkan bahwa Sinwar sekarang hanya bisa “menyamar sebagai perempuan” dan bersembunyi di antara warga sipil.

Seorang sumber senior mengatakan kepada Sunday Express, “Kami sedang menggunakan teknologi dan kecerdasan buatan untuk mencari Sinwar, dan kami yakin dia mungkin bersembunyi di tempat yang terlihat oleh banyak orang.”

Akan tetapi, dalam negosiasi gencatan senjata di Kairo minggu lalu, Sinwar, demi alasan keamanan, telah meminta agar sebuah klausul ditandatangani untuk memastikan bahwa dirinya tidak akan menjadi sasaran balas dendam Israel.

Seorang pejabat Mesir mengatakan kepada Daily Express bahwa, “Sinwar menekankan bahwa keamanan dan kesejahteraan hidupnya harus dijamin.” Yang perlu dicatat adalah bahwa setiap negosiasi sangat sulit bagi Sinwar, mengingat “beberapa informasi darinya membutuhkan waktu hingga tiga minggu untuk sampai.”

Sinwar mulai berkuasa pada tahun 2017, namun sejak itu dia selalu sangat waspada. Seorang sumber mengungkapkan bahwa sebelumnya, Sinwar menggunakan banyak orang untuk menyampaikan pesan, namun sejak pusat komunikasi miliknya dibongkar, informasi membutuhkan waktu lama untuk disampaikan.

Hal ini membuat dialog antara Hamas dan Israel semakin sulit, seperti yang dikatakan oleh Megan Sutcliffe dari Sibylline, sebuah firma penasihat risiko dan ancaman strategis yang berkantor pusat di Inggris Raya, “Ini merupakan kemunduran bagi negosiasi gencatan senjata yang rapuh.” (jhon)