Home Blog Page 137

Ramuan Tradisional Tiongkok Dapat Melindungi Otak dari Penyakit Alzheimer

EtIndonesia. Dalam sebuah penemuan yang luar biasa, para ilmuwan Tiongkok telah menyoroti potensi buah goji berry, yang secara tradisional dihargai karena manfaat kesehatannya dalam budaya Tiongkok, dalam memerangi penyakit Alzheimer.

Sering disebut dengan nama ‘wolfberry’, warna oranye-merah cerah dan rasa asam manis pada buah goji berry bukanlah satu-satunya daya tariknya. Buah yang berasal dari semak asli Tiongkok ini dipuja baik dalam tradisi kuliner maupun praktik pengobatan kuno. Reputasinya telah berkembang di luar Tiongkok, sebagian besar karena sifatnya yang kaya antioksidan dan berbagai manfaat kesehatannya.

Pendalaman sains

Studi yang dipimpin oleh tim di Institut Biofisika di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok yang bergengsi, menyelidiki mekanisme yang memungkinkan ekstrak buah goji berry berperan dalam perlindungan saraf.

Untuk mencapai hal ini, para peneliti beralih ke model tepercaya dalam studi biologi: C. elegans, cacing yang terkenal karena genomnya yang sederhana dan terpetakan sepenuhnya.

Pengungkapan studi ini sungguh menarik. Para ilmuwan menemukan bahwa ekstrak buah goji berry memiliki potensi untuk memecah protein amiloid-beta yang terkenal. Bagi orang awam, protein ini merupakan penyebab utama penyakit Alzheimer, yang membentuk gumpalan bermasalah, atau ‘plak’, di otak.

Selain itu, ekstrak tersebut menghentikan produksi spesies oksigen reaktif, yang selanjutnya mengurangi pembentukan protein amiloid-beta.

Mekanisme baru: mtUPR

Para peneliti mengungkap bahwa ekstrak tersebut merangsang proses yang dikenal sebagai mtUPR (mitochondrial unfolded protein response). Mekanisme ini berperan penting dalam memecah endapan protein amiloid-beta yang terkenal. Khususnya, mtUPR memainkan peran penting dalam mempertahankan fungsi mitokondria, pusat kekuatan sel, dan kesehatan sel secara keseluruhan.

Dengan mengaktifkan mtUPR, ekstrak buah goji membuka pendekatan inovatif dalam pengobatan potensial Alzheimer. Sayangnya, penuaan menyebabkan penurunan fungsi mitokondria, yang membuat sel rentan terhadap malfungsi. Mengaktifkan proses ini dapat meremajakan kelangsungan hidup sel dan memulihkan fungsi optimal jaringan mitokondria.

Potensi memanipulasi mtUPR untuk tujuan terapeutik tidak terbatas pada Alzheimer. Diyakini memiliki potensi untuk memerangi berbagai penyakit yang terkait dengan disfungsi mitokondria.

Intinya, penelitian ini tidak hanya meningkatkan status goji berry sebagai agen pelindung terhadap Alzheimer, tetapi juga memberikan wawasan tentang jalur baru yang digunakan ramuan yang telah lama ada ini.

Masih dalam tahap awal

Meskipun temuan ini merupakan mercusuar harapan, penting untuk dipahami bahwa perjalanan untuk memanfaatkan kekuatan pelindung penuh dari goji berry masih dalam tahap awal. Penelitian di masa mendatang sangat penting untuk membedah nuansa efeknya. Hanya setelah penelitian menyeluruh dengan berbagai model eksperimental, komunitas ilmiah dapat dengan yakin bergerak menuju uji klinis yang berpusat pada manusia.

Namun, penelitian ini merupakan bukti fakta bahwa alam, dalam bentangannya yang luas, menyimpan obat yang dapat memerangi penyakit yang paling mematikan sekalipun. Penelitian ini tidak diragukan lagi telah menempatkan goji berry di garis depan penelitian Alzheimer.

Sementara komunitas ilmiah menunggu pengungkapan lebih lanjut, bagi mereka yang tertarik dengan penelitian ini, mengintegrasikan goji berry ke dalam makanan sehari-hari mereka mungkin merupakan usaha yang lezat dan berpotensi bermanfaat. Seperti pepatah kuno, “Jadikan makanan sebagai obatmu,” dan mungkin, dalam goji berry, kita menemukan suguhan lezat sekaligus mercusuar harapan bagi kesehatan otak. (yn)

Sumber: thebrighterside

Bocah Berusia 6 Tahun di Vietnam yang Hilang di Hutan Selama 5 Hari Bertahan Hidup dengan Daun dan Buah

EtIndonesia. Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun yang hilang di hutan Vietnam selama lima hari bertahan hidup dengan memakan daun dan buah-buahan liar sebelum dia secara ajaib ditemukan oleh petani setempat pada hari Rabu (21/8).

Bocah Dang Tien Lam terlalu lemah untuk berdiri dan tubuhnya dipenuhi tanah ketika dia ditemukan lebih dari tiga mil dari tempat dia pergi saat bermain dengan sembilan saudaranya, BBC melaporkan, mengutip laporan lokal.

Anak itu, yang tinggal di Provinsi Yen Bai di barat laut, sedang menikmati hari di sungai pada hari Sabtu (17/8) ketika dia berjalan ke perbukitan dan menghilang.

Selama cobaan yang menakutkan itu, dia mengunyah daun, buah, dan mengambil air sungai untuk diminum.

Dia akhirnya terlihat duduk di kebun singkong.

“Saya sangat lelah, saya tidak bisa berdiri, tolong gendong saya,” kata Lam kepada petani Ly Van Nang, lapor media tersebut.

“[Anak itu mengatakan kepada saya] bahwa ketika dia tersesat, dia tidak dapat menemukan jalan pulang,” kata petani berusia 52 tahun itu, seperti dilaporkan situs lokal Dan Tri.

“Dan semakin dia berjalan, semakin dia tidak dapat menemukan jalan keluar.”

Begitu dia dibawa keluar dari hutan, dia dilaporkan ditawari kue.

Pihak berwenang mengerahkan lebih dari 150 orang, termasuk polisi, tentara, dan relawan untuk mencari Lam.

Departemen setempat menyebut penemuan itu sebagai “keajaiban.” (yn)

Sumber: nypost

Permainan Jembatan Ayun di Tiongkok Menguji Keseimbangan dan Koordinasi Anda

EtIndonesia. Jembatan Ayun, permainan sederhana namun sulit dikuasai yang telah ada selama sekitar satu dekade, telah berkembang pesat di seluruh Tiongkok.

Pernahkah Anda mencoba menjaga keseimbangan di jembatan gantung yang bergoyang saat orang lain sengaja menggoyangkannya agar Anda jatuh?

Selamat datang di Jembatan Ayun, permainan keseimbangan kompetitif yang benar-benar menguji koordinasi dan keseimbangan tubuh pemain.

Permainan ini biasanya dimainkan oleh belasan pemain yang dibagi menjadi dua tim di sisi berlawanan dari jembatan yang goyang di atas kolam dangkal berisi air atau kasur empuk untuk meredam jatuhnya mereka yang tidak dapat mengikuti irama.

Setiap tim mencoba mengayunkan jembatan dari satu sisi ke sisi lain untuk membuat tim lain kehilangan keseimbangan hingga satu sisi tetap berdiri. Ini adalah premis yang sederhana, tetapi tetap berdiri saat jembatan bergerak dengan kecepatan yang memusingkan membutuhkan keseimbangan dan koordinasi yang sempurna.

Permainan Jembatan Ayun diyakini berasal dari Ladang Bunga Shuoping, tempat wisata di Kota Ruzhou, Provinsi Henan, Tiongkok, tetapi terbukti sangat populer hingga perlahan menyebar ke seluruh negeri.

Popularitasnya di negara itu tidak mengherankan, karena permainan ini tidak hanya terlihat menyenangkan untuk dimainkan, tetapi juga memberikan hiburan bagi para penonton.

Pada satu titik, permainan ini ditampilkan di acara realitas di Hunan Television, dengan jutaan orang menyaksikan para tamu saling berhadapan di jembatan yang goyang.

Menguasai jembatan ayun membutuhkan banyak latihan, dengan pemula yang jatuh pada gerakan lateral pertama, tetapi pemain yang berpengalaman sangat menyenangkan untuk ditonton, karena mereka melawan ayunan dengan lompatan elegan mereka sendiri ke arah yang berlawanan, atau menggunakan sendi dan keseimbangan sempurna mereka untuk menyerap gerakan jembatan.

Video orang-orang yang memainkan Jembatan Ayun telah menjadi viral di duni, tetapi sejauh yang kami ketahui, permainan ini belum dimainkan di luar Tiongkok. (yn)

Sumber: odditycentral

Arkeologi Ungkap Peringatan Mengerikan dalam Tablet Babilonia Kuno

EtIndonesia. Ketika Bulan sepenuhnya tertutup oleh bayangan Bumi, seorang raja akan mati.

Demikian peringatan mengerikan dari Babilonia Kuno, yang terukir di beberapa tablet tanah liat kuno.

Selama lebih dari satu abad, artefak astrologi berharga ini telah disimpan di British Museum, tetapi baru-baru ini arkeolog Andrew George dan Junko Taniguchi menyelesaikan terjemahannya.

Secara keseluruhan, keduanya menemukan 61 pertanda yang tertulis di empat tablet, yang kemungkinan diukir di kota kuno Sippar di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Irak pada abad ke-17 dan ke-18 SM.

Daftar ramalan yang telah lama hilang ini merupakan kompilasi tertua yang diketahui tentang pertanda gerhana bulan dari Babilonia – sebuah budaya kuno di Mesopotamia yang terkenal dengan keyakinan astrologinya.

Sekitar empat ribu tahun yang lalu, astronom Babilonia dengan cermat melacak pergerakan Bulan dan planet-planet dengan keyakinan bahwa benda-benda langit ini dikendalikan oleh para dewa dan gerakan mereka bisa meramalkan masa depan.

“Pengamatan pertanda surgawi adalah hal yang sangat penting bagi politik negara,” jelas George dan Taniguchi.

“Pada periode-periode kemudian, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa pengamatan astrologi merupakan bagian dari metode yang rumit untuk melindungi raja dan mengatur perilakunya agar sesuai dengan kehendak para dewa.”

Para penasihat raja bertanggung jawab untuk mengamati langit malam. Jika ramalan untuk kepala negara buruk, seperti pertanda yang diterjemahkan di atas, maka seekor hewan harus dikorbankan untuk menentukan sejauh mana ancaman tersebut. Jika bahaya terus berlanjut, ritual diperlukan untuk mengusir roh-roh jahat.

Pertanda yang baru diterjemahkan ini menunjukkan betapa rumitnya sistem ‘peringatan’ yang terorganisir ini. Mereka juga mengungkapkan betapa seriusnya para penasihat raja menjalankan peran profetik mereka.

Menurut tablet Babilonia Kuno, gerhana pada saat pengamatan pagi, “menandakan akhir dari sebuah dinasti.” Sedangkan gerhana pada saat pengamatan malam “menandakan wabah penyakit.”

Tulisan pada tablet tanah liat ini bahkan merinci metode yang rumit untuk mengorganisir pertanda gerhana bulan berdasarkan waktu malam, hari dan bulan, gerakan bayangan Bumi, dan durasi gerhana itu sendiri.

Ramalan-ramalan semacam ini, yang mencakup peringatan seperti “saudara raja akan merebut tahta dalam pemberontakan”, “hujan akan terhenti dari langit”, dan “kehancuran terus-menerus oleh dewa badai”, kemungkinan berasal dari tradisi lisan kuno.

Beberapa ramalan sangat spesifik sehingga dapat diterjemahkan sebagai “seekor anjing akan menjadi gila dan tidak ada orang yang digigitnya, baik laki-laki maupun perempuan, yang akan selamat.”

Satu-satunya pertanda gerhana lainnya yang ditemukan dari Babilonia Kuno adalah koleksi 32 tablet yang juga ditemukan di dekat sungai Efrat. Namun, tablet ini tidak membedakan antara gerhana bulan dan matahari.

Terjemahan terbaru ini memberikan pandangan langka ke dalam salah satu tradisi kuno. (yn)

Sumber: sciencealert

Berlian Terbesar dalam Lebih dari Satu Abad Ditemukan di Botswana – Sebesar 2.492 Karat

EtIndonesia. Berlian terbesar dalam lebih dari satu abad telah ditemukan, dan para ahli mengatakan bahwa permata raksasa ini bisa bernilai lebih dari 100 juta dolar (sekitar Rp 1,5 triliun).

Presiden Botswana, negara di Afrika tempat batu berharga ini ditemukan oleh para penambang, memperlihatkan berlian seukuran kepalan tangan – yang dengan berat 2.492 karat – dalam sebuah upacara peninjauan pekan ini.

Pejabat mengatakan masih terlalu dini untuk menilai batu tersebut atau memutuskan bagaimana itu akan dijual. Namun, sumber yang dekat dengan Lucara, perusahaan pertambangan Kanada yang menemukan berlian tersebut di Tambang Karowe, memperkirakan nilainya bisa lebih dari 40 juta dolar (sekitar Rp 625 miliar).

Beberapa orang dalam industri mengatakan perkiraan itu terlihat seperti angka konservatif, berdasarkan ukuran batu yang luar biasa tersebut. Pakar berlian terkemuka Fred Cuellar mencatat bahwa pada tahun 2016, berlian yang lebih kecil dari tambang yang sama di Botswana dijual seharga 63 juta dolar (sekitar Rp 985 miliar).

Cuellar mengatakan berlian dihargai seperti rumah: “Berapa harga rumah serupa di lingkungan tersebut?” Jika perkiraannya benar, dia mengatakan berlian ini bernilai antara d100 juta dolar hingga 160 juta dolar.

Berlian tersebut kemungkinan mengandung satu batu yang “menakjubkan” di dalamnya bersama dengan enam atau tujuh batu lainnya, kata Cuellar kepada.

Sebelum penemuan pekan ini, berlian Sewelo, yang juga ditemukan di Tambang Karowe, diakui sebagai berlian kedua terbesar yang pernah ditambang di dunia dengan berat 1.758 karat. Berlian tersebut dibeli oleh rumah mode Prancis Louis Vuitton dengan jumlah yang tidak diungkapkan.

Berlian terbesar yang pernah ditemukan adalah Berlian Cullinan yang ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905. Diberikan nilai setara dengan 400 juta dolar pada saat itu, berlian tersebut memiliki berat 3.106 karat dan dipotong menjadi permata, beberapa di antaranya menjadi bagian dari Permata Mahkota Inggris.

Berlian yang belum diberi nama ini diperkenalkan kepada dunia di kantor Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi, yang menjadi salah satu orang pertama yang memegangnya.

“Itu sangat menakjubkan,” kata Masisi. “Saya beruntung bisa melihatnya di masa saya.” Dia terkejut dan berkata “wow” sebelum memanggil pejabat senior pemerintah untuk melihat lebih dekat.

Tambang Karowe telah menghasilkan empat berlian lainnya dengan berat lebih dari 1.000 karat selama dekade terakhir. Berlian bersejarah terbaru ini ditemukan menggunakan teknologi sinar-X, kata Lucara. (yn)

Sumber: nypost

Poin-poin dari The New York Times Mengabaikan Bukti, Memutarbalikkan Fakta, Menyerang Falun Gong

oleh Chen Ting/Liu Mingxiang

Falun Dafa Information Center (FDIC) pada Minggu  (18/8/2024), mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan atas laporan The New York Times tentang Falun Gong dan Shen Yun Performing Arts. FDIC menyatakan bahwa laporan tersebut tidak akurat dan secara serius memutarbalikkan keyakinan dan praktik sejati para pengikut Falun Gong, serta mengulangi propaganda palsu yang dipromosikan oleh rezim PKT.

FDIC adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk menyelidiki penganiayaan brutal yang dilakukan oleh otoritas Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap para pengikut Falun Gong. Berikut tanggapan organisasi tersebut:

Pada Kamis(15 Agustus) malam, The New York Times menerbitkan sebuah artikel tentang Shen Yun Performing Arts, yang mengkritik Falun Gong dan pendirinya secara berlebihan. Artikel kedua tentang Falun Gong diterbitkan pada tengah malam, yang mana memberikan deskripsi tidak akurat tentang penganiayaan mematikan yang dialami oleh para pengikut Falun Gong di Tiongkok dan mengabaikan informasi penting.

Falun Gong telah menyebar  lebih dari 100 negara dan wilayah, dengan jutaan orang yang mempraktikkannya. Namun, di Tiongkok, jutaan pengikut Falun Gong yang tidak bersalah masih mengalami penganiayaan, bahkan kehilangan nyawa. 

Terlepas dari kenyataan bahwa ada lebih dari 1.000 seniman Shen Yun saat ini dan mantan seniman Shen Yun, artikel pertama di New York Times hanya didasarkan pada 25 orang yang jelas-jelas merasa tidak puasa dengan Shen Yun. Beberapa dari orang-orang ini telah dikaitkan dengan kampanye disinformasi besar-besaran Partai Komunis Tiongkok untuk “menghancurkan” Falun Gong dan Shen Yun. 

Artikel ini menggunakan laporan dari segelintir subjek yang tidak representatif ini untuk melukiskan gambaran sempit dan bias tentang keseluruhan kepercayaan Falun Gong. Pada saat yang sama, artikel ini tidak menyertakan beberapa penelitian akademis yang kuat yang membantah deskripsi PKT tentang organisasi ini sebagai “kultus-X” dan menegaskan adanya kekejaman pengambilan organ tubuh di Tiongkok.

Direktur Eksekutif Falun Dafa Information Center (FDIC), Levi Browde, mengatakan, “Dari dua artikel ini, sangat jelas bahwa para jurnalis dengan sengaja memilih kutipan, narasumber, bahkan pakar yang sesuai dengan narasi mereka untuk menggambarkan Falun Gong sebagai ‘kultus sesat’, sambil meremehkan skala dan keparahan penganiayaan di Tiongkok.”

“Misalnya, kami telah berbicara dengan beberapa narasumber yang juga berbagi pengalaman indah selama bekerja sama dengan Shen Yun, atau yang menyebutkan kejadian yang bertentangan dengan apa yang dilaporkan, tetapi banyak dari informasi ini tidak dimasukkan dalam artikel tersebut,” tambah Browde. 

BACA JUGA : Di Balik Serangan The New York Times Terhadap Falun Gong,  Selama Beberapa Dekade Menyenangkan PKT

BACA JUGA :  The New York Times Mengandalkan Distorsi dan Penyangkalan Fakta Demi Mencemarkan Shen Yun

“Dengan pendekatan pelaporan seperti ini, setiap komunitas, keyakinan, organisasi, atau perusahaan dapat terlihat seperti monster, terlepas dari kenyataan yang sebenarnya.”

Pemutarbalikan dan pengabaian ini muncul dalam berbagai bentuk :

  1. Dalam keseluruhan laporan ini, media tersebut secara selektif mengutip ajaran Falun Gong dengan memotong konteks aslinya. Laporan tersebut mengabaikan latar belakang budaya yang lebih luas, menafsirkan kata-kata yang dimaksudkan sebagai metafora secara harfiah, dan memproyeksikan konsep-konsep agama Barat seperti “neraka” ke dalam sistem kepercayaan yang pada dasarnya berasal dari Asia. 

Inti dari Falun Gong adalah latihan spiritual yang menekankan peningkatan diri dan belajar dari kesalahan, yang didasarkan pada tradisi panjang dalam berlatih dan mencari jalan menuju pencerahan. Meskipun ada niat untuk berbagi manfaat dari latihan dan spiritualitas ini kepada orang lain serta menentang propaganda palsu dari rezim PKT, baik terhadap praktisi tertentu maupun penonton Shen Yun, tidak ada penetapan siapa yang akan dilempar ke neraka atau kehilangan kesempatan untuk diselamatkan.

  1. Tuduhan terhadap Shen Yun dan Falun Gong memiliki karakteristik yang mirip dengan propaganda Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang menggambarkan Falun Gong sebagai “Kultus.” Pandangan yang terus-menerus ditekankan ini memberikan kesan bahwa Falun Gong adalah kelompok fanatik dan tidak normal, seperti sengaja memisahkan anak-anak dari keluarga mereka dan melarang orang-orang untuk mencari perawatan medis. Banyak siswa di Akademi Seni Fei Tian sering bertemu dengan keluarga mereka, karena orangtua mereka tinggal di dekatnya atau datang mengunjungi mereka di kampus. Mereka yang hanya bisa bertemu dengan keluarga mereka selama liburan adalah karena keluarga mereka tinggal jauh, bukan karena ada larangan bertemu dengan pihak keluarga.

Pandangan Falun Gong tentang penyakit dan karma mirip dengan ajaran Buddha. Meskipun latihan Falun Gong dapat meningkatkan kesehatan para praktisinya, banyak orang (termasuk penari Shen Yun) tetap mencari perawatan medis untuk berbagai penyakit, yang dapat dibuktikan dengan rekam medis. Artikel di The New York Times tampaknya kontradiktif, di satu sisi menyatakan bahwa Shen Yun menganggap kualitas pertunjukan sangat penting, sementara di sisi lain mengklaim bahwa Shen Yun mendorong para seniman untuk tampil meskipun dalam keadaan cedera. Kedua hal ini tidak mungkin benar secara bersamaan, karena seniman yang cedera pasti akan menurunkan kualitas pertunjukan.


Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa ada mantan seniman Shen Yun yang tidak berani memberikan pendapat tentang Falun Gong karena takut akan pembalasan. Namun demikian, selama lebih dari 25 tahun mengalami penganiayaan, praktisi Falun Gong selalu berpegang pada prinsip-prinsip non-kekerasan, bahkan ketika menghadapi kekejaman dari penganiaya mereka di dalam dan luar Tiongkok. 

Selain itu, ajaran Falun Gong dengan jelas menyatakan bahwa latihan ini harus selalu bersifat sukarela. Memaksa seseorang untuk berlatih tidak ada artinya, karena peningkatan moral adalah pilihan dan proses individu. Menyiratkan bahwa praktisi Falun Gong atau pendirinya akan melakukan serangan jahat terhadap seseorang karena mereka berhenti berlatih atau meninggalkan Shen Yun adalah pernyataan yang sepenuhnya salah dan menyesatkan.

  1. Dalam artikel tersebut, ada bagian yang menyebutkan bahwa Falun Gong “menolak disebut sebagai kultus”, tetapi tidak memberikan informasi lebih lanjut. Sebenarnya, bukan hanya praktisi Falun Gong yang menolak sebutan itu. Para ahli terkemuka dalam bidang agama di Tiongkok yang telah menulis buku tentang Falun Gong  juga sepakat dengan penilaian ini: Falun Gong adalah gerakan keagamaan baru,  pada kenyataannya, “label kultus adalah sebuah kedok”, yang diciptakan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) sebagai alasan untuk melakukan penganiayaan. Wartawan, organisasi hak asasi manusia, dan ahli lainnya telah melakukan penelitian mendalam tentang Falun Gong juga sampai pada kesimpulan yang sama. Bukti-bukti ini mudah ditemukan di situs web seperti milik kami . Namun, The New York Times tidak menyampaikan hal ini kepada para pembacanya.
  2. Artikel tersebut meremehkan keseriusan dan skala penganiayaan yang dilakukan oleh PKT. Penggambaran yang salah tentang Falun Gong oleh The New York Times juga terlihat dalam deskripsinya mengenai penganiayaan yang dialami oleh praktisi Falun Gong. Dalam artikel utama seri ini, wartawan hanya secara singkat menyebutkan penganiayaan yang terjadi di Tiongkok, dan ketika menyebutkan jumlah orang yang ditahan, mereka menggunakan kata yang samar seperti “banyak”  untuk meremehkan skala penganiayaan.

Faktanya, para ahli telah berulang kali memperkirakan bahwa ratusan ribu hingga jutaan praktisi Falun Gong telah ditahan oleh PKT, jauh melebihi jumlah yang bisa diungkapkan oleh kata “banyak”. Bahkan dalam menggambarkan tekanan lintas negara yang dihadapi oleh Shen Yun dari PKT, artikel tersebut sangat meremehkan skala tekanan tersebut, hanya mengutip satu contoh seorang diplomat PKT yang mencoba menghentikan pertunjukan. Laporan yang dirilis oleh FDIC pada Januari mencatat bahwa PKT dan agennya telah melakukan lebih dari 130 kali gangguan dan serangan terhadap Shen Yun di lebih dari 38 negara.

  1. Artikel tersebut menyangkal adanya pengambilan organ secara sistematis dari praktisi Falun Gong dan menerima pernyataan otoritas PKT begitu saja. Wartawan mengutip seorang ahli yang menyangkal adanya program pengambilan organ secara sistematis dari praktisi Falun Gong. Namun demikian, banyak peneliti, wartawan, pengacara, dan dokter terkemuka telah bersaksi di Kongres AS, menulis laporan untuk organisasi non-pemerintah, atau menerbitkan makalah yang ditinjau sejawat di jurnal medis , yang mana mengungkapkan kekejaman pengambilan organ oleh PKT.
  2. Para ahli ini menemukan bukti bahwa praktisi Falun Gong telah dibunuh secara sistematis untuk diambil organnya. Bukti ini juga dianggap dapat dipercaya oleh Pengadilan Tiongkok (China Tribunal), Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Kongres AS, dan Parlemen Eropa. Namun demikian, The New York Times tidak mengutip pandangan dari para ahli, organisasi, atau lembaga pemerintah ini, juga tidak mengutip karya mereka yang dipublikasikan dan mudah diakses.

Wartawan tersebut juga mempercayai pernyataan otoritas PKT pada tahun 2015 tentang larangan pengambilan organ dari narapidana yang dihukum mati. Namun, mantan wartawan The New York Times yang bertugas di Beijing, Didi Kirsten Tatlow, memiliki bukti bahwa beberapa dokter bedah transplantasi organ di Tiongkok pada tahun 2016 masih tidak menyadari adanya larangan tersebut, dan pengambilan organ dari tahanan hati nurani diketahui secara luas di kalangan dokter Tiongkok.
Berdasarkan kesaksiannya pada tahun 2019 di Pengadilan Tiongkok , editor The New York Times menghentikannya untuk melanjutkan liputan tentang masalah ini dan membuat pernyataan yang meremehkan tentang Falun Gong. Selain itu, sebuah makalah akademik yang diterbitkan pada tahun 2019 di BMC Medical Ethics  menemukan bahwa klaim pemerintah Tiongkok bahwa mereka sepenuhnya mengandalkan donasi sukarela setelah tahun 2015 adalah palsu, karena data donasi organ mereka jelas-jelas dipalsukan. Makalah tersebut menyimpulkan bahwa “sistem donasi tampaknya beroperasi bersamaan dengan penggunaan donor non-sukarela (yang kemungkinan besar berasal dari tahanan), dan organ-organ dari sumber ini secara keliru dikategorikan sebagai ‘donasi sukarela’.”

Namun demikian, The New York Times mengabaikan semua ini. Levi  Browde berkata, “Ini semua adalah informasi yang mudah diverifikasi dan tersedia secara luas. Kekeliruan dan ketidakakuratan The New York Times dalam pelaporan tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong menimbulkan keraguan terhadap objektivitas dan keadilan wartawannya.”

Dia mengatakan, “Ditambah dengan kesalahan lain dalam artikel tersebut, tidak dapat disangkal bahwa gambaran tentang Falun Gong dan para praktisinya telah sangat terdistorsi. Ini tampaknya merupakan serangan yang bias secara terang-terangan oleh sebuah media utama Amerika Serikat terhadap sebuah kelompok kepercayaan yang dimarjinalisasi dan kurang dikenal oleh publik. Namun demikian, kelompok kepercayaan ini telah mengalami penganiayaan mengerikan selama seperempat abad di tempat asalnya, Tiongkok.”

Sejalan dengan Propaganda Palsu PKT

Mengingat poin-poin di atas, mengapa The New York Times melakukan pelaporan yang begitu menyesatkan dan jahat tentang Falun Gong masih belum sepenuhnya jelas bagi kami. Namun demikian, cara The New York Times melaporkan tentang Falun Gong sangat mirip dengan metode fitnah dari mesin propaganda PKT dan distorsi yang dilakukan The New York Times terhadap Falun Gong selama ini sangat konsisten dengan narasi yang disukai oleh PKT. 

Ada tiga hal yang patut diperhatikan dalam hal ini:

  1. Mengikuti Tuduhan PKT Terhadap Falun Gong: Pada tahun 1990-an, media pemerintah Tiongkok memuji Falun Gong atas manfaat kesehatannya dan bagaimana ia “bermanfaat bagi stabilitas sosial dan peningkatan moral.” Namun, ketika para pemimpin PKT khawatir akan popularitas Falun Gong dan memutuskan untuk melarangnya, media propaganda harus membuat rakyat Tiongkok percaya bahwa perubahan ini adalah wajar. Untuk tujuan ini, meskipun media pemerintah sebelumnya memuji manfaat kesehatan Falun Gong, sekarang mereka berbohong dengan mengatakan bahwa Falun Gong mengajarkan orang untuk menolak pengobatan. Sebelumnya mereka memuji dampak moral Falun Gong, sekarang mereka berbohong dengan menyebut Falun Gong sebagai “kultus” yang merusak masyarakat. Sebelumnya mereka memberikan banyak pujian kepada pendiri Falun Dafa, Master Li Hongzhi, tetapi sekarang mereka berbohong dengan menyatakan bahwa ajarannya mengandung pernyataan tentang kiamat dan pemikiran ekstrem lainnya. 

Media pemerintah Tiongkok sebelumnya secara terbuka mengunjungi taman-taman tempat praktisi Falun Gong duduk bermeditasi dan berlatih, untuk mendapatkan gambaran nyata tentang Falun Gong, tetapi sekarang mereka mengundang mantan praktisi yang merasa tidak puas (beberapa di antaranya jelas-jelas memiliki hubungan dengan rezim PKT) untuk menceritakan kisah negatif tentang Falun Gong. 

Laporan-laporan ini dengan sengaja mengutip ajaran Master Li secara sepotong-sepotong dan menyajikannya kepada publik seolah-olah itu adalah gambaran lengkap dan benar tentang Falun Gong. Deskripsi menyesatkan yang memenuhi artikel The New York Times mengikuti pola yang sama.

  1. Rekam Jejak Distorsi Pelaporan yang Panjang: Selama 25 tahun, The New York Times sering kali tidak melaporkan kekejaman yang dilakukan oleh PKT terhadap Falun Gong, tetapi malah memperbesar propaganda palsu PKT tentang Falun Gong, yang berakibat menghancurkan. Pada Maret lalu, Pusat Informasi Falun Dafa merilis laporan penelitian  yang menganalisis 159 artikel The New York Times sejak 1999 dan menemukan bahwa koran ini, yang mampu mempengaruhi opini publik, secara tidak bertanggung jawab telah sangat mendistorsi pelaporan tentang Falun Gong, baik terkait sifat Falun Gong maupun skala penganiayaan yang dialami. 

Pelaporannya penuh dengan kesalahan fakta serta tidak kritis menginternalisasi pandangan utama PKT dalam penganiayaan ini. Faktanya, sejak 2016, The New York Times tidak pernah menerbitkan satu pun laporan yang berfokus pada tindakan penganiayaan ini, meskipun kekejaman tersebut masih berlangsung dalam skala besar. 

Sebelum tahun 2016, koran ini sebagian besar diam tentang pelanggaran hak asasi manusia terhadap praktisi Falun Gong sejak tahun 2002, meskipun mereka dapat dipercaya dalam melaporkan pelanggaran hak asasi manusia lainnya di Tiongkok. Meskipun jumlah kematian yang tercatat dari praktisi Falun Gong terus meningkat  dan banyak penelitian pihak ketiga juga mengkonfirmasi bahwa Falun Gong terus menerus menjadi korban penganiayaan berskala besar, koran ini tetap bungkam. 

The New York Times mengabaikan laporan penting tentang pengambilan organ yang dilakukan oleh banyak organisasi hak asasi manusia dan Pengadilan Tiongkok di London pada tahun 2019, sebagaimana yang mereka lakukan dalam rangkaian artikel ini. 

Seiring waktu, pelaporan The New York Times tentang Falun Gong semakin terdistorsi. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa artikel tentang Falun Gong yang mereka terbitkan secara terang-terangan bermusuhan dan menyerang organisasi yang didirikan oleh para praktisi. Artikel-artikel negatif ini mengulang kesalahan lama dan menambahkan distorsi baru, yang pada kenyataannya melayani tujuan PKT untuk mencemarkan nama baik Falun Gong dan membungkam para pengkritik partai tersebut. Masalah yang sama juga muncul dalam rangkaian artikel terbaru ini.

  1.  Relevansi dengan kampanye disinformasi baru:  Apakah koran ini secara sadar melayani rezim PKT atau tidak, pelaporan terbaru The New York Times juga memiliki ciri khas serangan disinformasi terbaru dari PKT. Sebuah laporan baru yang dirilis oleh FDIC pada awal Agustus menemukan bahwa Kementerian Keamanan Publik (MPS) PKT dan organisasi PKT lainnya telah meluncurkan kampanye yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan tujuan untuk “membersihkan” Falun Gong di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat, dan merusak Shen Yun Performing Arts. 

Shen Yun adalah kelompok tari klasik Tiongkok yang didirikan oleh praktisi Falun Gong pada tahun 2006 dan sangat dihargai. Dokumen yang bocor dari lembaga keamanan dan propaganda PKT mengungkapkan bahwa untuk melaksanakan tindakan baru ini, PKT meminta dukungan dari “influencer” media sosial untuk menyebarkan disinformasi terkait, memanipulasi hasil mesin pencari, dan berencana untuk “mengaktifkan” jaringan agen global. 

Mereka juga menyebutkan bahwa mereka akan memberikan informasi yang konsisten dengan sudut pandang PKT kepada media internasional terkait Falun Gong. Seorang narasumber menyatakan dengan jelas bahwa salah satu konten penting dari serangan baru terhadap Falun Gong adalah “menggerakkan media nasional pusat, think tank universitas, dan unit-unit lainnya, secara aktif menyebarkan informasi fitnah tentang Falun Gong ke media luar negeri (ditekankan).” 

Selain itu, beberapa minggu yang lalu, seorang YouTuber pro-Komunis mencantumkan “The New York Times dan media lainnya” sebagai salah satu dari tiga target “medan perang” untuk mencemarkan nama baik Falun Gong dan Shen Yun. Taktik “melegitimasi” konten yang disukai PKT melalui media lokal ini telah lama digunakan oleh PKT dalam kampanye propagandanya terhadap warga Taiwan dan warga Tionghoa di luar negeri.

Levy Browde berkata, “Meskipun The New York Times berusaha mengalihkan perhatian dunia pada apa yang mereka sebut sebagai tindakan salah Shen Yun dan praktik merugikan yang dikaitkan dengan kelompok Falun Gong, kami berharap para pembaca yang berpikir kritis dapat melihat melalui strategi pelaporan yang menipu ini, tetap berpikiran terbuka dan mendukung kelompok Falun Gong yang menghadapi serangan yang tidak adil ini.” (Hui)

Mobil Listrik Baru Buatan Tiongkok Terbakar Setelah Bagian Depan Tiba-tiba Terpental

0

oleh Zhou Guihang/Zheng Yu

Insiden kebakaran dan ledakan pada mobil listrik buatan Tiongkok yang didukung oleh pemerintah terus terjadi. Sebuah video yang beredar memperlihatkan mobil listrik baru yang tiba-tiba terpental di bagian depan dan seketika terbakar. Merek mobil tersebut, yang selalu mengklaim keamanan baterainya, kini mulai dipertanyakan.

Insiden Terbakarnya Mobil Listrik

Menurut informasi yang beredar, insiden terjadi pada 18 Agustus 2024. Sebuah mobil listrik baru dari merek “Shenlan” mengalami kebakaran segera setelah bagian depan mobil terangkat ketika melaju di jalanan. 

Video yang diunggah menunjukkan mobil Shenlan yang tampak baru sedang berkendara di jalan sebelum bagian depan mobil tiba-tiba terangkat. Tak lama setelah itu, bagian bawah depan mobil meledak dan terbakar, mengeluarkan api yang besar. Pengemudi pria dengan cepat keluar dari mobil dan menarik penumpang wanita keluar melalui pintu sebelah kiri.

Spekulasi dan Respons dari Pihak Produsen

Setelah video tersebut menyebar luas, banyak netizen berspekulasi mengenai penyebab kebakaran tersebut dan merasa ngeri dengan kecepatan api yang menyala. Merek mobil “Shenlan,” yang sering mempromosikan keamanan baterai mereka, segera menjadi sorotan. Beberapa netizen dengan sarkastis bertanya, “Apakah kamu benar-benar aman, Shenlan?”

Manajemen Shenlan menanggapi insiden tersebut pada 21 Agustus dini hari, menyatakan bahwa kebakaran terjadi karena ban mobil menginjak ubin jalan yang rusak sehingga menyebabkan ujung tajam ubin tersebut mencuat dan merobek pelindung bawah baterai, lalu menusuk dua sel baterai. Mereka juga mengklaim bahwa api padam dengan sendirinya dalam waktu 25 detik dan memuji baterai mobil yang berhasil “melindungi dirinya sendiri.”

Namun, beberapa netizen meragukan penjelasan tersebut, karena tidak ada bukti visual dari ubin yang mencuat di video. Beberapa berpendapat bahwa lompatan bagian depan mobil mungkin disebabkan oleh masalah internal kendaraan itu sendiri.

Tanggapan di Media Sosial

Di media sosial, banyak orang yang berkomentar dengan nada sarkastis, membandingkan kejadian ini dengan insiden lebih parah yang melibatkan mobil listrik lainnya. 

Ada yang mengatakan, “Hanya sedikit lebih buruk daripada Tesla yang tidak terbakar,” dan “Setidaknya pintunya masih bisa dibuka, kalian harus bersyukur.” Beberapa juga mencatat bahwa mobil tersebut “setidaknya memiliki kualitas yang cukup baik karena meskipun terbakar, pintunya masih bisa dibuka dan tidak membakar seluruh mobil.”

Insiden ini menambah daftar panjang kejadian kebakaran atau ledakan pada mobil listrik buatan Tiongkok yang sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir. 

Media sosial Tiongkok kerap dipenuhi dengan video insiden serupa, termasuk kasus terbaru di mana sebuah mobil listrik di Kaili, Guizhou, terbakar di tengah jalan, serta insiden di Jilin di mana sebuah mobil listrik terbakar dan menghancurkan toko serta beberapa mobil lainnya. (Hui)

Media Briefing Bersama Bl, OJK, DJPb, dan LPS Provinsi Jawa Timur Angkat Tema “Penguatan Sinergi untuk Menjaga Stabilitas dan Momentum Peningkatan Kinerja Ekonomi Jawa Timur”

0

Surabaya – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia  Provinsi  Jawa Timur,  serta Kantor Perwakilan LPS II Jawa Timur dan Kanwil DJ Pb Jawa Timur menyelenggarakan Media Briefing dengan tema “Penguatan Sinergi  untuk Menjaga  Stabilitas dan  Momentum Peningkatan Kinerja Ekonomi  Jawa Timur”.  Media Briefing yang diselenggarakan pada Kamis (22/8) tersebut dibuka oleh paparan materi dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim dilanjutkan dengan Direktur OJK Jatim, Kepala Kanwil LPS II Surabaya, dan Kepala Kanwil DJPb Jatim, dan dihadiri oleh 44 Jurnalis Media di Jawa Timur.

Kepala BI Provinsi Jatim, Erwin  Gunawan  Hutapea menyatakan,”Perekonomian  Jawa Timur pada triwulan II 2024 meningkat, dengan pertumbuhan tercatat sebesar 4,98% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 4,81 % (yoy). Peningkatan ini utamanya disebabkan oleh kenaikan permintaan eksternal di tengah permintaan domestik yang kuat.  Peningkatan kinerja ekonomi Jawa Timur diprakirakan akan terus berlanjut pada TW Ill  2024 didorong oleh kenaikan permintaan eksternal dan masih berlangsungnya pembangunan proyek strategis nasional di tengah tetap kuatnya permintaan domestik.  Dari sisi harga, inflasi Jawa Timur pada Juli 2024 tercatat sebesar 2, 13% (yoy), masih terjaga dalam  kisaran sasaran  inflasi  2,5±1 %.  Na mun demikian, optimisme tersebut perlu tetap diiringi kewaspadaan seiring dengan ketidakpastian global yang  masih  berpotensi  kembali  meningkat.  Sinergi dan  kolaborasi  yang  baik  antara pemerintah daerah dengan pemangku kebijakan makroekonomi, perlu untuk dipertahankan dan ditingkatkan, untuk mengawal kinerja baik ekonomi Jawa Timur.”

Sejalan dengan optimisme pertumbuhan ekonomi Jatim 2024, Direktur OJK, Dedy Patria menyampaikan bahwa untuk kinerja perbankan Jawa Timur s.d Juni 2024 menunjukkan  pertumbuhan yang masih solid meskipun di bawah nasional. Hal tersebut ditunjukkan  oleh penyaluran kredit yang tumbuh 5,30%  (yoy),  meski dibawah nasional. Mayoritas  kredit disalurkan kepada sektor Rumah Tangga (konsumsi) dan secara sektoral kepada lndustri Pengolahan, sejalan dengan porsinya dalam PDRB. Pada kesempatan ini, Dedy Patria juga menyampaikan bahwa media di Jawa Timur memegang peranan penting untuk membangun persepsi positif masyarakat terhadap peningkatan literasi inklusi keuangan.

Sejalan dengan pernyataan  Direktur OJK Jatim, Kepala Kanwil DJPb Jatim,  Didyk Choiroel, menyampaikan  bahwa   belanja  pemerintah  menunjukkan  kinerja  yang  positif, dengan realisasi belanja  KIL sampai Triwulan  II  2024  sebesar  sebesar  Rp27,95 T atau 52,56% dari alokasi Tahun Anggaran 2024.  Belanja Pemerintah yang solid tersebut dapat mendukung  pertumbuhan  ekonomi  yang  tetap  kuat.  Pada kesempatan  ini  Bambang  S Hidayat  menyampaikan  bahwa  LPS menjamin  penuh 586,95 juta  rekening  simpanan  di Bank Umum atau 99,94% dari total rekening, dan 15,72 juta rekening di BPR/BPRS atau 99,98% dari total rekening. Sejak kantor perwakilan di Jawa Timur diresmikan,  LPS telah melaksanakan  kegiatan pemantauan  kepatuhan bank dalam mengelola risiko khususnya Surabaya sebanyak 25 (dua puluh lima) bank.

Menlu AS Blinken Akhiri Kunjungan ke Timur Tengah, Militer Israel Tewaskan Komandan Fatah

Zhao Fenghua dan Rong Yu – NTD

Menjelang akhir kunjungannya ke Timur Tengah, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak Hamas untuk menerima perundingan gencatan senjata. Sementara itu, pada  Rabu, 21 Agustus, Israel mengumumkan bahwa mereka telah menewaskan seorang komandan militer kelompok  Palestina dalam serangan udara.

Israel mengkonfirmasi bahwa dalam serangan udara di selatan Lebanon, mereka telah menewaskan Khalil Makda, seorang komandan dari kelompok Fatah Palestina yang diduga terlibat dalam perencanaan serangan di Tepi Barat.

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi sebuah pangkalan udara di Israel utara dan memberikan pidato.

Netanyahu menyatakan, “Kami telah siap menghadapi segala situasi, baik untuk pertahanan maupun serangan.”

Video yang dirilis oleh militer Israel menunjukkan bahwa operasi militer di Jalur Gaza masih berlanjut.

Pada  Rabu, diadakan pemakaman bagi Yagev Buchshtav, salah satu dari enam sandera yang ditemukan tewas oleh militer Israel. Pemakaman ini dihadiri oleh ratusan orang di Nirim, Israel.

Sementara itu, ratusan warga Yahudi ultra-ortodoks di Yerusalem menggelar protes dengan memblokir jalan, menolak kebijakan wajib militer Israel. Aksi ini berujung bentrokan dengan polisi dan setidaknya lima pengunjuk rasa ditangkap.

Pada Selasa malam, sebelum meninggalkan Doha, Blinken menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak menerima pendudukan jangka panjang Israel di Gaza. Kesepakatan gencatan senjata mencakup jadwal dan lokasi penarikan pasukan Israel.

Blinken menekankan, “Kita perlu mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera, kita harus melakukannya sekarang. Waktu adalah segalanya.”

Menjelang akhir kunjungannya ke Timur Tengah, Blinken menyebutkan bahwa karena Israel telah menerima usulan penyelesaian konflik, kini segala upaya harus dilakukan untuk mendesak Hamas agar segera menerima usulan tersebut. (Hui)

Pemindaian yang Mengerikan Menunjukkan Tubuh Wanita yang Telah Memakan Daging Babi Mentah Selama 10 Tahun Dipenuhi Parasit

EtIndonesia. Pemindaian yang mengerikan menunjukkan apa yang terjadi pada seorang wanita berusia 23 tahun setelah memakan daging mentah yang membuat tubuhnya dipenuhi parasit.

Menurut media setempat, Tingting (nama samaran) dari Desa Yubeng, Kabupaten Deqin, Tiongkok, mengeluh sakit kepala disertai nyeri di paha dan matanya pada tahun 2016.

Dokter menyarankan dia menjalani pemindaian MRI dan CT, dan mereka merasa ngeri dengan hasilnya.

Gadis itu telah menjadi korban sistiserkosis, infeksi yang disebabkan ketika seseorang menelan telur cacing pita. Astaga.

Parasit mikroskopis menginfeksi otot punggung, perut, mata, dan otak Tingting.

Kakaknya mengisyaratkan alasan kondisi medis yang mengkhawatirkan ini. Ternyata keluarga itu terbiasa memakan daging babi mentah pada hari-hari ketika mereka menyembelih babi.

Tingting telah melakukan ini sejak remaja. Kakaknya juga menjalani tes untuk kondisi tersebut, tetapi dinyatakan sembuh.

“Pasien mengalami mata melotot, pendarahan retina, berbagai infeksi di seluruh tubuh, dan kejang epilepsi,” kata Profesor Meng Qiang, kepala dokter Departemen Neurologi di Provincial First Hospital.

Dokter tersebut melanjutkan dengan mengatakan bahwa kasus seperti Tingting dapat menimbulkan konsekuensi yang cukup serius.

Ia menjelaskan: “Cacing parasit memiliki dampak terbesar pada otak dan memengaruhi sistem saraf pusat.

“Yang paling umum adalah epilepsi, dan itu juga dapat menyebabkan gangguan intelektual. Beberapa pasien juga mungkin mengalami kelumpuhan anggota tubuh, disfungsi bahasa, gangguan sensorik, dll.”

Mengenai cara mengobati Tingting, mereka berencana untuk memberikan insektisida dosis kecil.

Jika mereka tidak berhati-hati, kasusnya bisa bertambah buruk setelah parasitnya mati, yang menyebabkan ‘reaksi peradangan atau reaksi alergi parah’.

Foto-foto sinar-X tersebut telah membuat banyak komentator di internet merasa jijik sekaligus khawatir tentang kondisi wanita tersebut.

“Ini sangat menjijikkan,” kata seorang komentator di X. “Mereka sangat kecil sehingga Anda bahkan tidak tahu bahwa mereka menyerang tubuh atau lingkungan Anda.”

Yang lain berkata: “Berhenti membaca setelah dikatakan ada cacing yang ditemukan di bola mata.”

Yang ketiga bertanya dengan khawatir: “Apakah dia masih hidup?”

Meskipun tidak diketahui apa yang terjadi pada wanita tersebut setelah penyakit tersebut ditemukan, ada beberapa cara mudah untuk mencegah sistiserkosis.

Menurut CDC, Anda harus mencuci tangan setelah menggunakan toilet; mencuci dan mengupas buah dan sayur sebelum memakannya; dan minum air kemasan atau air yang telah direbus selama setidaknya satu menit di negara-negara yang air kerannya tidak aman untuk diminum.

Dan, tentu saja, hindari makan daging babi mentah. (yn)

Sumber: unilad

Drone Ukraina Serang Moskow Secara Besar-Besaran, Militer Rusia Membelot ke Ukraina

Ukraina pada  Rabu (21/8/2024) melancarkan serangan secara besar-besaran menggunakan drone ke ibu kota Rusia, Moskow. Selain itu, badan intelijen Ukraina mengungkapkan bahwa seorang tentara Rusia telah membelot ke Ukraina

Yi Jing – NTD

Dari Selasa 20 Agustus hingga Rabu dini hari, wilayah Rusia mengalami serangan secara besar-besaran dari drone Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil menembak jatuh 45 drone Ukraina yang memasuki wilayah udara Rusia,  11 di antaranya ditembak jatuh di daerah Moskow. Tidak ada laporan terjadinya korban jiwa.

Beberapa drone ditembak jatuh di atas kota Podolsk, yang berjarak sekitar 38 kilometer dari Kremlin. Ini merupakan salah satu serangan drone terbesar yang dilancarkan Ukraina terhadap wilayah Moskow sejak perang Rusia-Ukraina dimulai.

Selain itu, Ukraina mengonfirmasi pada  Rabu bahwa mereka untuk pertama kalinya menggunakan sistem roket HIMARS buatan Amerika Serikat untuk menghancurkan jembatan terapung Rusia guna mempertahankan wilayah Ukraina dari invasi ke wilayah Kursk di Rusia.

Pejabat Rusia mengklaim bahwa Ukraina telah merusak atau menghancurkan setidaknya tiga jembatan di Sungai Seim, dengan serangan mencapai jarak 28 hingga 35 kilometer.

Dalam menanggapi serangan balasan Ukraina, Pentagon menegaskan kembali bahwa serangan lintas batas diperbolehkan dan Amerika Serikat akan terus membantu Ukraina menghentikan agresi Rusia, sambil berusaha memahami tujuan jangka panjang Ukraina dalam merebut wilayah Kursk.

Juru bicara Pentagon, Brigjen Pat Ryder  mengatakan, “Mereka (Ukraina) jelas telah memaksa Rusia untuk merespons dengan kesulitan. Ini menunjukkan kreativitas dan kemampuan tempur orang-orang Ukraina.”

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy  menyatakan bahwa tujuan dari tindakan ini untuk membangun zona penyangga guna mencegah serangan lintas batas Rusia di masa depan terhadap Ukraina. Sementara itu, Ukraina sedang menangkap banyak tawanan perang Rusia, dengan harapan dapat menukarkan mereka dengan warga Ukraina yang ditangkap.

Kementerian Luar Negeri Rusia pada Rabu mengklaim bahwa invasi Ukraina ke Rusia membuat negosiasi antara Moskow dan Kyiv menjadi tidak mungkin.

Menurut Badan Intelijen Pertahanan Ukraina, seorang tentara Rusia telah berhasil membelot ke Ukraina. Tentara ini, dengan nama kode “Silver,” adalah anggota aktif unit “Storm” Rusia dan tahun ini membelot ke kelompok yang berjuang untuk Ukraina, yaitu Legiun Kebebasan Rusia.

Dalam pelariannya dari unit “Storm,” ia melakukan ledakan di markas besar, yang mengakibatkan terluka parahnya komandan dan beberapa perwira tinggi.

Badan Intelijen Pertahanan menekankan bahwa Ukraina memperoleh informasi berharga tentang posisi, penempatan pasukan, dan rencana operasi militer Rusia di daerah garis depan tertentu dari tentara yang membelot ini. (Hui)

Rusia Klaim Gagalkan Serangan Lintas Batas Ukraina di Bryansk

Secret China

Rusia mengklaim telah menggagalkan serangan militer Ukraina yang melintasi perbatasan ke wilayah Bryansk. Selain itu, drone Ukraina juga menyerang pangkalan udara di wilayah Volgograd, Rusia bagian selatan. Untuk melindungi warga sipil, wilayah Kursk mulai membangun tempat perlindungan dari beton.

Menurut laporan Reuters, pada 22 Agustus, Gubernur Bryansk, Alexander Bogomaz, menyatakan bahwa pada Rabu (21 Agustus), pasukan Ukraina mencoba menyerang wilayah Bryansk, tetapi serangan tersebut berhasil digagalkan oleh pasukan perbatasan dan militer Rusia.

Serangan ini terjadi di wilayah Bryansk, sekitar 240 kilometer dari area invasi Ukraina ke wilayah perbatasan barat Rusia di Kursk. Serangan ini menunjukkan bahwa otoritas Kiev berupaya memperluas perang Rusia-Ukraina ke lebih banyak daerah perbatasan.

Selain serangan di Bryansk, wilayah Volgograd di selatan Rusia juga mengalami serangan drone Ukraina. Gubernur Volgograd, Andrei Bocharov, melalui media sosial Telegram menyebutkan bahwa pada 22 Agustus, sebuah drone Ukraina menabrak fasilitas militer setempat, menyebabkan kebakaran, namun tidak ada korban luka.

Bocharov tidak merinci fasilitas mana yang diserang oleh drone Ukraina, tetapi ia menyebutkan bahwa serangan tersebut berfokus di wilayah desa Marinovka, tempat di mana terdapat pangkalan udara militer Rusia.

Otoritas penerbangan Rosaviatsia menyatakan bahwa pada 2 Agustus, bahwa pihak Bandara Volgograd menerapkan pembatasan sementara, di mana penerbangan dari luar tidak diizinkan mendarat dan penerbangan dari bandara tersebut juga tidak bisa lepas landas. Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia juga mengklaim bahwa mereka telah menembak jatuh 28 drone di wilayah udara Rusia.

Wilayah Kursk Mulai Membangun Tempat Perlindungan Beton

Pada 22 Agustus, Gubernur sementara wilayah Kursk, Alexei Smirnov, menyatakan bahwa pihak berwenang telah mulai membangun tempat perlindungan beton untuk melindungi warga sipil dari invasi Ukraina yang terus berlanjut.

Smirnov menulis di Telegram, “Berdasarkan instruksi saya, pemerintah kota Kursk telah mengidentifikasi lokasi untuk membangun tempat perlindungan beton modular di area yang padat.” Tempat perlindungan ini akan dibangun di dua kota lain: Zheleznogorsk dan Kurchatov, yang terakhir adalah lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk.

Smirnov juga membagikan foto modul beton yang diangkut oleh truk. Kota Kursk, ibu kota wilayah Kursk, memiliki populasi sekitar 450.000 orang.

Pihak berwenang Moskow menuduh Kiev mengirim pasukan Ukraina untuk melancarkan serangan lintas batas ke wilayah Kursk dengan tujuan menyerang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk, namun Kiev membantah tuduhan tersebut.

Pada 21 Agustus, Pasukan Operasi Khusus Ukraina mengeluarkan pernyataan di Telegram yang berbunyi:

“Di mana jembatan ponton Rusia di wilayah Kursk? Operator… Telah dihancurkan secara akurat.”

Pasukan Operasi Khusus Ukraina juga mengklaim telah menggunakan sistem roket HIMARS buatan Amerika Serikat untuk menghancurkan jembatan ponton di Kursk, Rusia. Ini adalah pertama kalinya Kiev secara resmi menyatakan bahwa mereka menggunakan senjata Barat dalam operasi militer lintas batas ke wilayah Kursk, Rusia.

Rekaman video yang dirilis oleh Pasukan Operasi Khusus Ukraina menunjukkan beberapa jembatan ponton yang diserang, dengan setidaknya satu serangan tampaknya menggunakan amunisi curah. Video tersebut juga menunjukkan serangan drone terhadap truk militer dan fasilitas lain yang digambarkan sebagai gudang amunisi dan fasilitas perang elektronik.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen pernyataan dan video dari Pasukan Operasi Khusus Ukraina, tetapi telah mengonfirmasi bahwa setidaknya satu titik penyeberangan jembatan ponton tampaknya telah dihancurkan. (Jhon)

Sekutu Dekat Putin Tuduh Barat Mungkin Memicu Perang Global Karena Ukraina

Secret China

Sergey Chemezov, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, menyatakan bahwa jika Washington terus “memprovokasi” perang Rusia-Ukraina dan mengizinkan pasukan Kiev menyerang wilayah Rusia, Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Baratnya bisa saja memicu perang global.

Laporan Reuters pada 21 Agustus menyebutkan bahwa Sergey Chemezov, yang merupakan CEO Rostec, perusahaan penyedia sejumlah besar senjata untuk militer Rusia, dan juga mantan jenderal KGB yang pernah bekerja sama dengan Putin di Jerman Timur sebelum runtuhnya Uni Soviet, memberikan wawasan langka tentang lingkaran dalam Putin dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Reuters setelah pasukan Ukraina tiba-tiba menyerbu wilayah Kursk, Rusia.

Chemezov menyatakan bahwa lebih dari dua tahun sejak dimulainya apa yang disebut Kremlin sebagai “Operasi Militer Khusus” di Ukraina, Rusia tetap percaya diri akan kemenangannya dan memiliki cukup senjata serta peralatan militer. Ia juga menegaskan kembali posisi Kremlin bahwa perang ini adalah pertempuran antara Barat dan Rusia.

Dalam tanggapan tertulisnya kepada Reuters, Chemezov menyatakan ; “Dalam situasi di mana Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat memicu perang, kita harus siap. Tahun ketiga dari Operasi Militer Khusus sedang berlangsung—Rusia penuh dengan keyakinan.”

Sekutu dekat Presiden Putin ini menyatakan bahwa tidak ada yang dapat memberikan jadwal kapan perang Rusia-Ukraina akan berakhir. Dia menuduh Amerika Serikat memasok senjata ke Kiev dan mengizinkan serangan mendalam terhadap wilayah Rusia, sehingga memicu perang.

“Dari perang yang dikompori ini, semakin besar risiko dunia terjerumus dalam perang global. Ini tampak aneh, tetapi negara-negara Barat tampaknya tidak menyadari betapa mengkhawatirkannya hal ini bagi mereka,” tandasnya

Sejak Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina pada tahun 2014, Chemezov, yang kini berusia 71 tahun, telah dikenai sanksi oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa. Mengenai laporan media Barat yang menyebutkan bahwa Rusia mengalami kekurangan pasokan barang di toko-toko akibat sanksi dan peningkatan pengeluaran pertahanan, Chemezov mengatakan ; “Anda bisa pergi ke supermarket besar mana pun di Rusia dan melihat sendiri, semuanya baik-baik saja. Rusia memiliki cukup persediaan makanan. Kami juga telah meningkatkan produksi senjata berkali-kali lipat.”

Chemezov menyatakan bahwa meskipun sanksi Barat mengganggu rantai pasokan dan memaksa Rostec untuk menunda pengiriman pesawat Yakovlev MC-21 dan mengganti sekitar 40 komponen impor dari Superjet-100, hal ini tidak mematikan bagi Rusia maupun Rostec.

Mantan jenderal KGB itu menyatakan bahwa jumlah karyawan Rostec akan bertambah puluhan ribu orang tahun ini, dan keluarnya perusahaan-perusahaan Barat seperti Boeing dan Airbus dari pasar Rusia merupakan “kesempatan bagi Rostec untuk merebut pasar tersebut,” sambil mengucapkan “terima kasih.” Dia mengatakan, “Kami telah melalui masa tersulit dan berhasil mengambil keuntungan dari kesulitan tersebut. Salah satu kesimpulannya adalah: tidak lagi menjalin bisnis bersama yang berbasis kepercayaan dengan negara-negara Barat.”

Menurut data dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), meskipun pangsa pasar global Rusia menurun akibat perang Rusia-Ukraina, Rusia tetap menjadi eksportir senjata terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Prancis.

Chemezov menyatakan bahwa bahkan setelah perang Rusia-Ukraina berakhir, industri pertahanan akan terus memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi Rusia. Sebagian alasannya adalah karena senjata Rusia telah terbukti di medan perang Ukraina.

“Mitra-mitra kami mengakui hal ini dan siap menunggu. Daftar tunggu telah cukup panjang,” katanya, tanpa menyebutkan nama mitra-mitra tersebut. (Jhon)

Metode Perburuan Prasejarah yang Membuat Mammoth Berbulu Punah

EtIndonesia. Mammoth berbulu punah setidaknya sebagian karena perburuan – dan sekarang, sekitar 10 ribu tahun kemudian, para ilmuwan telah menemukan bagaimana manusia memusnahkan mereka.

Senjata yang digunakan manusia saat itu adalah tombak, dan penelitian baru telah mengungkap bagaimana orang dapat memanfaatkannya sedemikian rupa untuk menjatuhkan hewan besar tersebut.

Tim di balik sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Plos One menemukan bahwa daripada dilempar atau dipegang oleh para pemburu untuk menyerang mammoth, ada metode yang lebih cerdik yang memberikan hasil terbaik.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang-orang Clovis yang tinggal di Amerika sekitar 13.000 tahun yang lalu akan memancing hewan-hewan besar seperti mammoth dan bison raksasa untuk menyerang mereka setelah menancapkan tombak di tanah.

Dengan senjata yang ditancapkan dengan ujung yang tajam ke atas, para pemburu mengarahkan hewan-hewan tersebut ke arah mereka dan kemudian mereka tertusuk. Dengan menggunakan metode ini, para pemburu dapat mengerahkan kekuatan yang jauh lebih besar daripada melempar atau menusuk dengan senjata.

Dr. Scott Byram dari Universitas California, Berkley, adalah salah satu penulis penelitian tersebut. Ia berkata: “Kami baru menyadari bahwa orang-orang di banyak budaya telah berburu atau mempertahankan diri dari fauna raksasa dengan tombak yang ditanam selama ribuan tahun.

“Oleh karena itu, tombak lebih disukai untuk melawan fauna raksasa yang agresif,” katanya.

Tim tersebut menunjukkan contoh lukisan dan catatan tertulis tentang perburuan yang menampilkan deskripsi tombak berbasis darat, serta melakukan eksperimen menggunakan replika senjata yang digunakan pada saat itu.

Prof. Metin Eren dari departemen antropologi Universitas Negeri Kent, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut mengatakan: “Tentu saja, masalah utamanya adalah para arkeolog tidak pernah menemukan tombak kayu Clovis atau anak panah, apalagi bukti kuat bahwa tombak benar-benar digunakan dengan cara seperti tombak. Kami benar-benar perlu memastikan kesimpulan kami tidak melampaui eksperimen kami, dan, yang lebih penting, catatan arkeologi yang sebenarnya.” (yn)

Sumber: indy100

Pintu Air Bendungan di Liaoning, Tiongkok Dibuka, Warga Desa Berteriak Meminta Pertolongan di Tengah Dilanda Banjir 

NTD

Kabupaten Jianchang di Huludao, Provinsi Liaoning, Tiongkok pada 20 Agustus 2024, dilanda banjir besar dengan kedalaman air di beberapa daerah mencapai 2 meter. Banyak warga yang terjebak dalam banjir dan memohon pertolongan. Warga setempat melaporkan bahwa banjir ini disebabkan oleh pembuangan air dari waduk yang menyebabkan sungai meluap dan menggenangi daerah hilir.

Video yang beredar di internet menunjukkan beberapa desa di Kabupaten Jianchang diterjang banjir secara tiba-tiba. Desa Datun menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak, di mana banyak rumah terendam dan beberapa bahkan tidak terlihat lagi atapnya.

Seorang warga yang terjebak di dalam banjir mengunggah video untuk meminta pertolongan. Dalam video tersebut, dia berkata, “Rumah sudah terendam, rumah di depan sudah runtuh, dan airnya sudah mencapai rumah kami. Ada sungai di sana, dan sekarang airnya sudah meluap ke dua sisi sungai yang mengelilingi desa kami.”

Seorang wanita yang terjebak di atap rumah juga mengungkapkan keprihatinannya, “Lihat airnya sudah setinggi ini, rumah-rumah di depan sudah runtuh. Cepat hubungi tim penyelamat dari luar, tetapi kami tidak bisa melakukan panggilan telepon, tidak ada sinyal.”

Beberapa warga melaporkan bahwa di beberapa wilayah, air banjir telah membawa mobil-mobil kecil, dan warga yang mengendarai sepeda motor listrik jatuh ke dalam air dan kesulitan untuk bangkit kembali. Beberapa jalan dan jembatan rusak akibat banjir.

Ada juga laporan dari pengguna media sosial yang memperingatkan bahwa Waduk Wujintang di Distrik Nanpiao, Huludao, sedang melakukan pembuangan air, dan warga di hilir diminta segera mengungsi.

Selain itu, Waduk Gongshanzui di Kabupaten Jianchang mulai membuang air pada 19 Agustus. Menurut pemberitahuan dari Kantor Pengendalian Banjir dan Kekeringan Kabupaten Jianchang, tingkat air di waduk tersebut telah mendekati batas maksimum, dan pintu air dibuka pada pukul 15:00 dengan debit 50 meter kubik per detik. Pembuangan air ini direncanakan berlangsung selama tujuh hari.

Seorang warga Jianchang, yang disebut Chen Yi (nama samaran), mengungkapkan bahwa pada 20 Agustus, Taman Air di dekat Waduk Gongshanzui sudah terendam banjir, dengan jembatan kaca di taman tersebut terendam air. 

Chen Yi juga melaporkan bahwa menurut informasi dari pejabat setempat, debit pembuangan air dari waduk akan meningkat hingga 500 meter kubik per detik pada 20 Agustus  pukul 19:00  dan dia mengkhawatirkan ketinggian air yang terus meningkat.

Banjir yang melanda Kabupaten Jianchang sejak 20 Agustus ini telah menyebabkan komunikasi terputus di beberapa desa, menarik perhatian publik. Banyak netizen menggunakan platform media sosial untuk meminta pertolongan dan mencari keluarga mereka yang hilang akibat banjir. (Hui)