Home Blog Page 1774

Ini Yang Akan Terjadi Jika Kutub Magnetik Bumi Berbalik

0

EpochTimesId – Medan magnet bumi mempengaruhi segala hal mulai dari komunikasi hingga jaringan listrik. Para ilmuwan mengatakan medan magnet ini kini bisa segera berubah posisi.

Medan yang membentang ribuan mil di luar angkasa melindungi planet ini melawan badai matahari yang sangat merusak. Namun, peneliti menemukan bahwa medan magnet itu melemah hingga 15 persen dalam 200 tahun terakhir.

Menurut sebuah laporan baru dari Laboratorium Fisika Atmosfer dan Antariksa di Universitas Colorado, kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa kutub magnet akan berbalik.

Dan jika itu terjadi, maka beberapa wilayah di planet ini tidak dapat dihuni karena jaringan listrik tidak akan berfungsi.

Lampu, komputer, dan ponsel semuanya akan berhenti berfungsi.

Ini menunjukkan pergerakan kutub magnet utara pada interval 10 tahun dari tahun 1970 sampai 2020. Garis merah dan biru menunjukkan perbedaan antara utara magnetik dan utara benar tergantung di mana Anda berdiri. Garis hijau menunjukkan di mana kompas akan mengarah ke utara yang benar. (NOAA National Centers for Environmental Information/The Epoch Times)

Ada preseden historis untuk fenomena ini, bahwa kutub medan magnet berbalik setiap 200.000 atau 300.000 tahun.

Namun, saat ini pembalikan medan listrik belum terjadi sejak 780.000 tahun silam.

Jika hal itu terjadi, dampaknya bisa sangat menghancurkan menurut Richard Holme, profesor Ilmu Bumi, Laut dan Ekologi di Universitas Liverpool.

“Ini masalah yang serius. Bayangkan sejenak, jika pasokan listrik Anda padam selama beberapa bulan. Sangat sedikit pekerjaan tanpa listrik akhir-akhir ini,” kata Holme kepada MailOnline.

Medan magnet melindungi bumi dari badai tenaga surya. (Shutterstock/The Epoch Times)

Jika hal itu terjadi, radiasi di permukaan tanah akan meningkat. Kondisi ini akan menyebabkan dua kali lipat kematian akibat kanker. Sekitar 100.000 orang dalam setahun berpotensi tewas terbunuh.

“Radiasi bisa 3-5 kali lebih besar dari pada lubang ozon buatan manusia. Selanjutnya, lubang ozon akan lebih besar dan berlangsung lebih lama,” kata Dr. Colin Forsyth dari Laboratorium Ilmu Pengetahuan Mullard kepada MailOnline.

Tapi, tambahnya, meramalkan kapan kutub magnet akan berbalik itu sangat sulit sekali.

“Kami baru saja merekam medan magnet Bumi sekitar 170 tahun; sekitar 1-15 persen dari waktu yang dibutuhkan untuk berbalik,” kata Dr.Colin. (The Epoch Times/waa)

Imigran Gelap Calon Penerima Amnesty Ditangkap karena Selundupkan Manusia ke Amerika

0

EpochTimesId – Agen Patroli Perbatasan Amerika Serikat menangkap dua penerima Aksi Tangguhan untuk Kedatangan Anak (DACA), di kawasan San Diego. DACA adalah program pengampunan (amnesty) sementara untuk imigran gelap yang masuk ke Amerika Serikat saat masih anak-anak dan remaja.

Calon penerima amnesty permanen dari Pemerintah Amerika Serikat itu diduga kuat terlibat aksi penyelundupan manusia dalam dua insiden terpisah.

Dalam kasus pertama, pada 25 Januari, agen menangkap dua orang asing ilegal di San Diego County, setelah menemukan dua kendaraan yang mencurigakan di daerah tersebut. Menurut siaran pers Bea Cukai dan Penjaga Perbatasan (CBP). Agen mengikuti salah satu kendaraan dan melakukan pemeriksaan imigrasi di sebuah pos pemeriksaan.

Sopir mobil tersebut, adalah seorang warga negara Meksiko dan penerima DACA berusia 22 tahun. Dia mengaku sedang melakukan tugas besar pertama untuk jaringan penyelundup.

“Dia juga mengakui bahwa dia berkoordinasi dengan pengemudi kendaraan lain untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan operasi Patroli Perbatasan di wilayah tersebut dan status pos pemeriksaan Patroli Perbatasan untuk membantu penyelundupan ilegal,” kata CBP.

Pria yang tinggal di Riverside County itu, mengatakan kepada agen CBP bahwa dia telah berhasil berpartisipasi dalam penyelundupan imigran gelap selama beberapa kali. Namun, peran sebelumnya hanya tugas bantuan.

Dia saat ini ditahan oleh Homeland Security untuk proses pendeportasian. Sebab tersangka melanggar persyaratan status DACA-nya. Harapannya untuk mendapatkan amnesty permanen dan status warga negara Amerika Serikat kini pupus sudah.

Agen kemudian menangkap seorang pria lainnya, seorang warga negara Amerika Serikat berusia 25 tahun. Dia dipastikan terkait dengan jaringan penyelundupan itu.

Pantai Torrey Pines, La Jolla, California, pada 11 Oktober 2015. (Brendan Smialowski/AFP/Getty Images)

Dalam insiden kedua, seorang warga melaporkan dugaan insiden penyelundupan manusia di dekat Pantai Negara Bagian Torrey Pines pada 24 Januari 2018.

Agen melakukan pemeriksaan imigrasi dan menemukan tiga pria di dalam kendaraan tersebut. Pengemudinya adalah seorang penerima DACA berusia 20 tahun, bersama sepupunya yang berusia 22 tahun yang merupakan warga negara Meksiko yang secara ilegal tinggal di Amerika Serikat. Seorang penumpang lagi adalah seorang pemuda berusia 21 tahun, yang juga imigran ilegal asal Meksiko.

Baik pengemudi maupun sepupunya mengakui keterlibatan mereka dengan jaringan penyelundupan manusia di wilayah tersebut. Sopir itu, yang berstatus penerima DACA kadaluarsa, kini mendekam di penjara federal.

Data dari Pusat Layanan Imigrasi dan Kewarganegaraan AS (USCIS), mengatakan bahwa 2.130 penerima DACA telah dicabut statusnya karena aktivitas kriminal dan genkster sejak awal tahun 2012.

Lebih dari 500 orang masih berada di AS, menurut statistik yang diberikan oleh USCIS kepada Senator Chuck Grassley, ketua Komite Kehakiman Senat.

Sebanyak 940 orang tidak ditemukan catatan tentang mereka, baik itu dideportasi, ditahan, atau dibebaskan di AS. Sementara 562 orang sudah dideportasi, dan sekitar 90 lainnya ditahan di penjara ICE.

Saat ini ada sekitar 700.000 penerima DACA di Amerika Serikat. Mereka rencananya akan mendapat amnesty atau pengampunan penuh dari pemerintah AS, sehingga berpotensi mendapatkan status kewarganegaraan. (waa)

Pengecer Jepang Muji Terseret ke Dalam Perselisihan Peta Tiongkok

0

Tepat setelah menteri luar negeri Jepang menyelesaikan kunjungan ke Tiongkok untuk memperbaiki hubungan kedua negara tersebut, pihak berwenang Tiongkok menunjukkan bagaimana sepenuhnya hubungan tersebut dapat terjadi.

Pada tanggal 29 Januari, Biro Survei dan Pemetaan Negara Tiongkok mengeluarkan sebuah pemberitahuan tentang “peta-peta bermasalah,” memanggil delapan perusahaan untuk peta yang tidak menampilkan perselisihan teritorial Tiongkok sesuai dengan klaim-klaim rezim tersebut.

Diantaranya adalah Muji, peritel Jepang yang menjual barang-barang dan pakaian rumah tangga.

Pihak berwenang Tiongkok tersinggung oleh sebuah peta yang muncul di katalog furnitur musim dingin/musim gugur Muji 2017 yang didistribusikan di Tiongkok, yang tidak menunjukkan Kepulauan Senkaku dan beberapa pulau di Laut Tiongkok Selatan yang telah diklaim Beijing.

Kepulauan Senkaku, yang terletak di Laut Tiongkok Timur, dikendalikan oleh Jepang, namun Tiongkok mengklaim bahwa itu adalah bagian dari kerajaan Tiongkok sejak zaman kuno.

Biro Survei dan Pemetaan Negara memerintahkan katalognya untuk dimusnahkan. Muji mengatakan akan mematuhi.

Namun pemerintah Jepang tidak senang dengan hal ini. Pada 31 Januari, Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga menanggapi berita tersebut, “Tidak ada perselisihan teritorial yang harus diselesaikan di atas Kepulauan Senkaku. Kami sama sekali tidak dapat menerima tindakan berdasarkan klaim sepihak Tiongkok,” katanya, menurut sebuah laporan oleh kantor berita Kyodo Jepang.

Suga menambahkan bahwa perintah rezim Tiongkok bisa berdampak negatif pada bisnis Jepang.

sengketa kepulauan senkaku jepang dan tiongkok di laut tiongkok timur
Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga dalam sebuah konferensi pers di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo pada 4 September 2017. (STR / AFP / Getty Images)

Sebenarnya, pada tahun 2012, perselisihan kedua negara di atas Kepulauan Senkaku telah menyebabkan boikot besar-besaran untuk barang-barang Jepang dan demonstrasi kekerasan di banyak kota di Tiongkok, dengan beberapa bisnis Jepang rusak parah oleh warga Tiongkok yang melakukan demonstrasi di tengah semangat nasionalis. Kekerasan tersebut terjadi setelah pemerintah Jepang mengumumkan niatnya untuk membeli pulau-pulau tersebut dari para warga Jepang pribadi yang memilikinya pada September 2012.

Banyak bisnis Jepang menarik diri dari Tiongkok selama waktu itu. Tetapi Muji menentang tren tersebut dan mulai berinvestasi lebih banyak di pasar Tiongkok pada tahun 2015. Saat ini memiliki 200 toko di Tiongkok. Di kota Shenzhen, Tiongkok selatan, Muji membuka toko andalan pada bulan Januari yang juga memasukkan hotel dan restoran di tempat-tempat properti miliknya.

Perselisihan geopolitik terbaru ini terjadi sesaat setelah menteri luar negeri Jepang Taro Kano bertemu dengan pejabat tinggi Tiongkok selama kunjungan dua hari yang dimaksudkan untuk memperlancar hubungan, dan untuk memperingati 40 tahun Perjanjian Damai dan Persahabatan antara Jepang dan Republik Rakyat Tiongkok. (ran)

ErabaruNews

Perdana Menteri Inggris Peringatkan Beijing agar Bertindak Sesuai ‘Rambu-Rambu’ Internasional

0

oleh Qin Yufei

Perdana Menteri Inggris Theresa May pada 31 Januari tiba di Beijing untuk melakukan kunjungan kenegaraan di Tiongkok. Tetapi tanpa basa-basi langsung mengingatkan Beijing agar hubungan perdagangan dengan Inggris dan negara-negara Barat dijalankan di atas rel yang mematuhi rambu-rambu internasional, termasuk melindungi kekayaan intelektual.

Financial Times dalam laporannya menyebutkan bahwa 3 hari sebelum May berangkat ke Beijing, hubungan Inggris – Tiongkok sempat menjadi tegang akibat pemerintahan May menolak secara resmi mengumumkan dukungannya kepada proyek OBOR (One Belt One Road) inisiatif Tiongkok.

Sabuk ekonomi jalur sutra melalui penyelesaian serangkaian proyek pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan Tiongkok dengan 70 negara di Asia, Eropa, Timur Tengah dan Afrika.

Selain dengan menyelesaikan perbedaan yang ada antara Inggris dengan Tiongkok, maka perselisihan dapat mempengaruhi lusinan perjanjian komersial antar kedua negara yang telah ditandatangani sejak tahun 2015.

Kritikus mengatakan bahwa OBOR bertujuan untuk membawa negara-negara lain kian terjerumus ke dalam lingkupan kekuasaan Tiongkok komunis, dan Beijing juga akan berat sebelah dalam memilih kontraktor pelaksana.

Dalam perjalanan ke Tiongkok, May memastikan bahwa dia akan mengemukakan soal kekhawatiran tentang inisiatip OBOR. Ia sangat mengharapkan proyek pembangunan infrastruktur yang bakal menelan biaya sangat besar tersebut bisa dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku internasional.

Dalam siaran pers yang dilakukan bersama PM. Li Keqiang pada Rabu, May menyebutkan bahwa Inggris adalah “mitra alami” proyek OBOR namun tidak memberikan dukungan yang jelas.

Sebaliknya, May dalam menanggapi kerjasama dalam proyek OBOR mengatakan : “Untuk memberikan kepastian kepada kita dalam kerjasama, sujauh mana kita dapat memastikan bahwa pelaksanaan proyek-proyek pembangunan sabuk ekonomi jalur sutra dapat memenuhi standar internasional ?”  Ucapan tersebut menunjukkan bahwa kesepakatan mungkin belum tercapai.

Seorang pejabat pemerintah Inggris mengatakan kepada The Guardian : “Memorandum belum ditandatangani … dan mereka masih akan melanjutkan diskusi.”

OBOR sampai sekarang masih kurang mendapat dukungan dari kekuatan negara kuat di Barat. Australia, Prancis, Jerman, Uni Eropa dan Amerika Serikat tidak ada yang menunjukkan sikap mendukung.

Selama kunjungannya ke Tiongkok pada awal tahun ini, Presiden Perancis Macron mengatakan bahwa dia tidak memberikan komentaran panjang lebar tentang inisiatif OBOR kecuali pernyataan bahwa proyek tersebut harus membawa kemakmuran bagi kawasan, tetapi tidak dibangun untuk jalan satu arah.

Kepada The Guardian pejabat Inggris mengatakan bahwa Inggris tidak memiliki daftar resmi kondisi untuk menandatangani memorandum kerjasama tersebut. “Syarat utamanya adalah mematuhi standar internasional untuk memastikan transparansi rantai pasokan dan untuk menjamin keadilan dalam proses tender”

Dalam siaran pers, May juga menekankan bahwa pemerintah Tiongkok harus mengikuti praktik perdagangan yang adil. Dia mengatakan bahwa dia sudah mengangkat permasalahan tentang pencurian kekayaan intelektual saat berdiskusi dengan Li Keqiang. Ini juga merupakan tuntutan utama Presiden Trump.

Ketegangan hubungan antara Tiongkok dengan Inggris terjadi bertepatan dengan pada saat Amerika Serikat meningkatkan penentangannya terhadap pengaruh Tiongkok yang semakin meningkat.

Bulan lalu, Gedung Putih melabeli Tiongkok dengan “Lawan Strategis”  dan administrasi Trump memandang inisiatif OBOR dengan skeptis.

Perdana Menteri May menulis di Financial Times bahwa dia sangat berharap dapat meningkatkan perdagangan dengan Tiongkok, namun mempertahankan sikap lebih skeptis daripada pendahulunya, Cameron terhadap hubungan kedua negara. Dia mengatakan : “Pandangan dua negara tidak dapat selalu konsisten.”

May juga mengangkat topik sensitif tentang dumping produk Tiongkok, dengan mengatakan bahwa Inggris akan menemukan solusi untuk mengatasi kelebihan kapasitas global. Ia juga menuduh Tiongkok melanggar hak kekayaan intelektual.

Theresa juga melakukan kunjungan ke kota Wuhan, Beijing dan Shanghai.

Ia menyebutkan bahwa ia akan mengangkat isu HAM, Hongkong, dan akan tetap mempertahankan strategi Satu Negara Dua Sistem.

Meskipun duta besar Tiongkok untuk Kerajaan Inggris, Liu Xiaoming, berulang kali mengacu pada “zaman keemasan” melalui media ‘The Telegraph’ tetapi PM May tetap saja menjaga kewaspadaan dalam hubungannya dengan pemerintah Tiongkok.

Salah satu tindakan pertama Theresa May setelah menjadi perdana menteri adalah mengesampingkan penawaran investasi Tiongkok untuk membangun proyek pembangkit listrik tenaga nuklir Hinkley.

Mantan penasihatnya Nick Timothy pernah mengingatkan bahwa pemerintah Tiongkok dapat memotong pasokan listrik Inggris jika suatu saat terjadi ketegangan antara kedua negara. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Sihar Sitorus dan Nurdin Halid Bakal Calon Kepala Daerah Terkaya di Pilkada 2018

0

Epochtimes.id- Sebanyak 171 calon kepala dan wakil kepala daerah 2018 di seluruh tingkatan mulai Provinsi, Kabupaten/Kota wajib melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Masyarakat bisa melihat laporan ini berdasarkan data LHKPN yang dirilis situs resmi KPK.

Data LHKPN KPK menyebutkan bakal calon wakil gubernur Sumatera Utara, Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus  merupakan terkaya di Pilkada 2018. Sihar memiliki harta sebesar Rp 350.887.340.551.

Putra pengusaha DL Sitorus ini mendamping Djarot Saiful Hidayat akan maju di Pilgub Sumatera Utara dengan dukungan PDIP, PPP dan PKPI.

Bakal calon gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid merupakan terkaya nomor dua. Nurdin melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp 167.869.362.322.

Nurdin maju bersama Aziz Qahhar Muzdakkar yang diusung oleh Golkar, NasDem, PKPI, PKB dan Partai Hanura.

Nomor tiga terkaya adalah bakal calon gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman alias Andi Rachman dengan kekayaan Rp 149.470.468.326. Dia diusung bersama Suyatno AMP yang didukung oleh Golkar, PDIP dan Hanura.

Sedangkan bakal calon bupati Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Terbit Rencana Perangin-Angin merupakan yang memiliki harta kekayaan tertinggi senilai Rp 95.153.681.298.

Adapun bakal calon wali kota Palopo Andi Ikhzan ABD Mutthalib melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp 205.149.000.000.

Tak hanya terkaya, bakal calon dengan harta kekayaan terendah adalah bakal calon kepala daerah wali kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Nursalam hanya memiliki harta kekayaan Rp 5 juta.

Bakal calon lainnya untuk Bupati Kabupaten Murung Raya, Syapuani dengan harta kekayaannya minus Rp 115.172.000.

Selain mereka berdua, balon termiskin lainnya Sirajudin Paskalis Cawabup Manggarai Timur, NTT dengan harta kekayaan  minus Rp 94.780.996. (asr)

Hape Smartphone Menyemburkan Api Saat Akan Diganti Baterenya

0

Inilah saat yang mendebarkan sebuah ponsel meledak terbakar menyemburkan api saat bateranya akan diganti.

Rekaman CCTV dari bengkel reparasi smartphone di Tiongkok menunjukkan bahwa teknisi tersebut sontak melompat menjauh tepat pada waktunya ketika hape yang dia sedang kerjakan tiba-tiba menyemburkan api besar.

Api bisa terlihat keluar dari perangkat tersebut dan pemiliknya merasa ngeri melihat dari balik meja.

Dalam hitungan detik seluruh telepon diliputi oleh api.

Model perangkat tidak jelas, namun nampak seperti Samsung.

Rekaman tersebut dimulai dengan pekerja membungkuk di atas perangkat yang memegang alat pensil berbentuk tajam saat mengotak-atik sumber listrik.

Api tiba-tiba menyembur dari dasar telepon, menyemprotkan ke arahnya, saat baterai polimer lithium-ion menyala.

Diperkirakan dia menusuk lubang di baterai saat diperbaiki, menyebabkannya bocor.

Dia cepat-cepat melompat ke samping koleganya yang duduk di sebelahnya. (ran)

https://youtu.be/1BgS3B2rJuE

ErabaruNews

Sifat Dasar dan Takdir Komunisme Soviet di Dalam ‘Suatu Hari Kita Akan Hidup Tanpa Rasa Takut’

0

Hampir satu abad yang lalu, kaum revolusioner Bolshevik menggulingkan pemerintah Rusia yang legal dan membunuh keluarga kerajaan, membentuk rezim komunis pertama di dunia.

Selama tujuh dekade eksistensi sistem totaliter tersebut, kepemimpinan Soviet berhadapan dengan serangkaian kekuatan hebat yang mengancam kekuatan dan ideologi mereka. Ketika Tentara Merah hancur atau berimbang melawan musuh-musuh militer komunis, mempertahankan kontrol atas rakyat Soviet sendiri bahkan lebih penting lagi bagi rancangan Kremlin. Inilah tugas bersama dimana buku terakhir profesor Inggris Mark Harrison, “One Day We Will Live Without Fear: Ordinary Lives Under the Soviet Police State” prihatin.

buku " One Day We Will Live Without Fear: Ordinary Lives Under the Soviet Police State
(courtesy of Mark Harrison)

Dalam tujuh bab dari episode yang dipetik dari arsip-arsip Soviet dan ” telah dipilih karena kemanusiaan dan ketidakmanusiawian mereka,” Harrison, yang bekerja di University of Warwick, menyajikan sebuah studi animasi dari komite keamanan negara Soviet, KGB yang terkenal.

Membangun dan Mengekspos Musuh Tersembunyi

Sementara dunia sedang mempersiapkan atau melawan Perang Dunia II, pertarungan lain sedang berlangsung di dalam Uni Soviet. Sedang mengamankan tempatnya sebagai pewaris Lenin, Josef Stalin berperang melawan bangsanya sendiri, dan petugas keamanannya sangat ingin menenangkannya dengan memenuhi tuntutannya. Ini adalah saat dimana jutaan orang di seluruh negeri diperbudak atau ditembak dengan tuduhan palsu karena mata-mata, perbedaan pendapat, atau hanya karena mengendur.

Di Timur Jauh Siberia, di sepanjang perbatasan Tiongkok yang dikuasai Jepang, polisi setempat telah merancang tipuan yang menggelikan, sebuah kantor yang menyamar sebagai pos perbatasan luar negeri, lengkap dengan orang-orang Soviet Asia yang memainkan peran orang Jepang. Untuk memenuhi kuota penangkapan mereka, polisi rahasia tersebut menghabiskan lebih dari satu dekade untuk mengerahkan ratusan ribu orang untuk melakukan misi intelijen fiktif menyeberang di perbatasan yang sama-sama fiktif ini, di mana mereka selalu ketahuan oleh “orang Jepang” tersebut sebagai mata-mata Soviet dan didorong untuk menerima tugas (juga palsu ) sebagai agen ganda. Kembalinya mereka dari teater politik gelap ini, yang tidak menyenangkan disebut “Mill” oleh para penciptanya, berakhir dengan polisi Soviet yang berpura-pura menemukan kejahatan mereka dan menghukum mereka karenanya. Sepuluh ribu bayaran harga tertinggi untuk pengkhianatan cerita buatan mereka.

Gagasan tentang musuh yang selalu hadir dan abadi yang tersembunyi di antara massa tersebut telah mencengkeram para pemimpin Soviet untuk keseluruhan peraturan mereka, dan inilah yang menggiring  pemikiran singkat penulis terhadap prinsip-prinsip operasional keamanan negara tersebut.

Tokoh utama dalamcerita-cerita representatif ini adalah semua orang yang seharusnya tidak pernah kita dengar. Kutub yang dikambinghitamkan demi kenyamanan pribadinya yang mencurigakan. Para intelektual terlalu pintar untuk membuat senang otoritas-otoritas pusat. Tragedi tentang keputusan para petugas biro penyensor tersebut melalaikan potongan editorial yang tidak diinginkan.

Sejarawan ekonomi, Harrison dengan sengaja merekonstruksi pertempuran warga biasa dengan “pedang dan perisai” Partai Komunis dari laporan-laporan dan data terpisah. Tulisannya tangkas dan teratur serta mudah dipahami, dan kemauan penulis untuk menggunakan di dalam selukbeluknya tidak keluar dari rel pelajaran-pelajaran abstrak tersebut. Kedalaman dan makna “Without Fear” (Tanpa Rasa Takut) mempengaruhi kesan selamat datang dari buku yang jauh lebih ringan daripada 234 halamannya, dan pelengkap catatan akademis setebal 30 halaman harus memuaskan keinginan.

Munculnya Perintah Sangat Diperlukan

Menggambarkan suramnya sebuah negara yang besar dan kuat, George Orwell menulis bahwa “tidak ada yang efisien di Oseania kecuali Pengendalian Pikiran.” Dengan cara yang sama tersebut, Uni Soviet telah menyalurkan kekuatan dan potensinya melalui sebuah komplotan rahasia yang sedang berkuasa yang terobsesi dengan kontrol dan keamanan, dan kelompok pengendali rahasia tersebut tetap teguh sebagai penjamin utama kekuatan Partai Komunis.

Tetapi seperti yang dibuktikan oleh Perang Dunia II, gaya kepemimpinan ini juga telah meninggalkan orang-orang Soviet, dan lewat perluasan negara tersebut,telah menipis karena kelaparan, tewas dalam jutaan perang dan gulag, dan trauma dengan penganiayaan politik yang tiada akhir. Tulisan tersebut secara progresif mencerminkan tidak hanya evolusi tentang metode KGB tersebut, tetapi juga pergeseran bertahap dalam masyarakat Soviet pada umumnya karena realitas ekonomi dan demografis memaksanya untuk mengurangi pembunuhan massal dan pemujaan ideologis terhadap Stalin.

Tugas-tugas KGB menjadi lebih sensitif dan lebih menuntut. Mengamati orang muda. Mencegah tertawa. Berbicara bahkan pelanggaran terkecil. Jika perintah tidak dapat diwujudkan, setidaknya bisa dibuat agar tampak nyata.

kepala KGB Yuri Andropov
Prajurit di Moskow melihat pemakaman pemimpin Soviet dan mantan kepala KGB Yuri Andropov pada tahun 1984. Tujuh tahun kemudian, Uni Soviet ambruk. (AFP / Getty Images)

Sebuah rezim yang terutama didorong oleh keinginan untuk tetap berkuasa bukanlah tanpa efek yang nyata. Bahkan setelah era pembunuhan massal dan kelaparan, kelompok pengendali rahasia tersebut terus merobek kehidupan. Penyelidikan terhadap seorang pria yang tidak berbahaya, jika terlalu ganjil dilatih untuk mengambil foto sensitif membawanya ke alkoholisme: “Ini bukan akhir yang bahagia baik untuk Vasily maupun untuk masyarakat, tetapi bukan masalah KGB lagi.”

Seiring visi Marxis kehilangan popularitasnya di hati dan pikiran orang-orang, kepemimpinan Soviet menjadi sangat putus asa untuk mempertahankan keadaan seperti biasa. Dalam sebuah bab sangat penting yang telah ditetapkan di negara Baltik Soviet untuk Lithuania, penulis memperkenalkan sebuah risalah yang membahas kata “profilaktika” dalam bahasa Rusia.

Bagian dari jargon pengawasan ini berasal dari dunia medis, dan ini digunakan untuk menjelaskan pencegahan penyakit menular. Istilah ini ternyata sesuai ketika Harrison memamerkan perlakuan penawaran KGB kepada tuan rumah dari individu-individu yang resah di negara Baltik non-Rusia.

‘Mereka Memimpin Kita’

Ketakutan genetik dan sudah melekat dalam sifatnya dari para penguasa komunis tersebut teraba. Para antek Lenin telah menghancurkan tatanan lama, dengan moral dan identitas lamanya, hanya untuk menemukan diri mereka telah tertekan dalam menempa tatanan yang baru.

Peristiwa aneh, pembakaran diri orang Lithuania yang putus asa, memicu kekacauan nasionalis bahkan kelompok pengendali rahasia tersebut tidak dapat menyembunyikannya pada waktunya, dan orang-orang memobilisasi di jalan-jalan di Kaunas, ibukota republik tawanan kecil. Situasi tersebut tidak bisa dipertahankan dan membutuhkan dukungan. Pada laporan KGB yang dicetak, tulisan tangan seorang pejabat yang tidak dikenal mengakui kekalahan subversive yang sangat berbahaya. “Mereka memimpin kita di Kaunas.”

Negara Soviet berusaha mencegah subversi ini dengan kemahiran yang lebih besar. Sebagai kekuatan hidup fundamental negara, orang-orang tersebut terlalu berharga untuk dihancurkan, seperti  Stalin “penebang kayu” yang pernah lakukan, melainkan mereka harus diawasi. Meningkatnya jumlah warga yang diperbolehkan bepergian ke luar negeri diadakan dengan para informan di antara mereka sendiri terkadang dalam cerita-cerita yang lucu, seperti yang dijelaskan di bagian akhir buku ini; dan di rumah para penguasa praktek mengemis, melalui praktek tersebut untuk pembicaraan yang tidak berbahaya namun tidak menyenangkan, orang-orang mereka berperilaku demi apa yang oleh orang Tiongkok sekarang akui sebagai langkah-langkah untuk melindungi “stabilitas” sebuah “masyarakat yang harmonis.”

Harrison memilih untuk sketsa terakhirnya apa yang harus terjadi berulang kali mengulangi cara yang sama lagi dan lagi: pengawasan pada keluarga yang sama sekali tidak menimbulkan ancaman terhadap rezim dan ideologinya. Setelah semua pembangunan tersebut, dari “Mill” (penggilingan) penduduk Siberia yang mengerikan melalui intrik tingkat tinggi seputar evolusi kepemimpinan pasca-Stalin, sampai  reaksi cepat terhadap kerusuhan Lithuania, “Without Fear” berakhir di dalam postmodern yang samar-samar tidak jelas, ketimpangan yang disengaja “cerita detektif yang tanpa alur.”

Untuk semua teror profesionalnya, kelompok pengendali rahasia tersebut tidak lebih besar atau lebih penting daripada kekhawatiran yang berlebihan dari tuannya yang narsistik. Uni Soviet runtuh bukan karena kegagalan menerapkan kepatuhan ideologis, tetapi karena sosialisme bertentangan dengan realitas ekonomi dan manusia. Ungkapan cendekiawan Alexei Yurchak muncul dalam pikiran: “Semuanya ada selamanya, sampai tidak ada lagi”; konsep khusus masyarakat Soviet yang dikerjakan KGB untuk dipelihara telah dimatikan oleh reformasi Gorbachev. (ran)

Prof. Mark Harrison adalah rekan riset Warwick’s Centre on Competitive Advantage di Ekonomi Global, dan Pusat Studi Rusia, Eropa, dan Eurasia di University of Birmingham. Volume yang ditinjau, “ One Day We Will Live Without Fear: Ordinary Lives Under the Soviet Police State” dapat dibeli secara online dalam bentuk kertas dan elektronik.

ErabaruNews

Ilmuwan Memperingatkan Penyakit Mematikan ‘Zombie’ Rusa Misterius Mungkin Menular ke Manusia

0

Zachary Stieber

Para ilmuwan memperingatkan bahwa penyakit misterius yang membunuh rusa di Amerika Utara bisa menyebar ke manusia

Chronic Wasting Disease (CWD) mirip dengan penyakit Sapi Gila akhirnya mungkin menular ke manusia untuk membunuh ratusan orang.

CWD, kelainan neurologis yang mematikan diketahui beberapa orang sebagai penyakit “zombie”, dapat ditemukan pada rusa, elk (spesies besar dari famili rusa) dan Moose (rusa besar).

Hewan yang terkena dampak mudah dikenali saat mereka mendekati kematian mereka.

“Mereka tidak sulit untuk memilih pada tahap akhir,” Dr. Mark Zabel mengatakan kepada New York Times.

“Mereka memiliki tatapan kosong, mereka memiliki gaya berjalan terhuyung-huyung, kepala mereka terkulai, telinganya ke bawah, Anda bisa melihat air liur tebal menetes dari mulut mereka. Ini seperti penyakit zombie sejati. ”

(Ben Stansall/AFP/Getty Images)

NPR melaporkan bahwa penyakit ini pertama kali diamati di antara rusa betina yang tertahan di Colorado pada tahun 1967 dan sejak saat itu menyebar ke ternak liar di 24 negara bagian dan beberapa bagian di Kanada. Ini juga ditemukan di Korea Selatan dan Norwegia.

Manusia diperkirakan terisolasi dari penyakit ini namun sebuah penelitian baru dari Kanada mengindikasikan bahwa penyakit tersebut dapat mempengaruhi manusia dengan baik.

Potensi CWD “untuk ditransmisikan ke manusia tidak dapat dikesampingkan,” demikian laporan The Health Products Food Branch of Health Canada (pdf).

“Pendekatan yang paling bijaksana adalah mempertimbangkan bahwa CWD berpotensi menginfeksi manusia.”

Badan tersebut mencatat bahwa percobaan telah menunjukkan bahwa penyakit ini, setidaknya di bawah kondisi percobaan tertentu, berpotensi untuk melintasi penghalang spesies manusia.

Eksperimen tersebut mengamati 18 kera terhadap penyakit ini dengan berbagai cara dan mengakibatkan banyak primata terinfeksi. Penelitian ini sedang berlangsung.

Waktu inkubasi dalam penelitian ini berkisar antara 4,5 sampai 6,9 tahun, dicatat The Tyee.

Kera menunjukkan gejala yang meliputi kecemasan, ataksia, dan tremor. Satu kera kehilangan sepertiga berat tubuhnya dalam enam bulan.

“Tidak ada yang harus mengonsumsi produk hewani dengan penyakit prion yang diketahui,” kata Stefanie Czub, seorang peneliti prion di Canadian Food Inspection Agency, yang memimpin penelitian tersebut.

“Semua orang menganggap hasilnya sangat serius, terutama regulator di Kanada dan AS Norwegia juga sangat mengkhawatirkan.”

Pakar lain setuju bahwa ada risiko, seperti Keith Poulsen, koordinator diagnostik dan penjangkauan di Laboratorium Diagnostik Veteriner Wisconsin.

Elk (Public Domain)

“Kami yakin risikonya cukup rendah, tapi itu tidak nol,” kata Poulsen kepada The State Journal.

“Adalah suatu kesalahan untuk mengabaikannya,” tambahnya.

Dia mencatat bahwa CWD terkait dengan penyakit yang menyebabkan demensia dan kematian pada manusia. Penyakit tersebut tidak bisa diobati.

Penyakit ini telah menunjukkan perubahan kemampuan dan bertahan di hewan selama bertahun-tahun sebelum gejala muncul, menyebabkan Poulsen menyarankan pemburu untuk menguji daging rusa sebelum dikonsumsi. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Pidato Kenegaraan Presiden Amerika yang Menyentuh Hati Pengungsi Korea Utara

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyampaikan pidato kenegaraan tahunan di depan Kongres (/MPR), Selasa (30/1/2018) malam waktu Amerika. Diantara materi pidatonya, Trump menceritakan secara rinci pertaruhan nyawa seorang warga Korea Utara bernama Ji Seong-ho dan keluarganya keytika berusaha untuk melarikan diri dari negara rezim diktator.

Saat Trump bercerita tentang nasibnya, Ji Seong-ho yang duduk di kursi tamu undangan tampak berlinang air-mata, seluruh hadiran kemudian berdiri memberikan dukungan semangat kepadanya. Ji lalu berdiri dan mengangkat tinggi-tinggi kruk (tongkat ketiak) buatan sang ayah untuk dirinya. Tepuk tangan seluruh hadirin berlangsung sekitar 40 detik. Pemirsa di seluruh dunia juga dapat menyaksikan adegan yang menyentuh hati ini.

Dalam pidato, Trump mengutuk rezim Korea Utara atas kekejaman yang diperlakukan kepada warga negara sendiri. Kejadian yang dialami Ji Seong-ho merupakan salah satu contoh dari sekian banyak tindak kebrutalan rezim Kim Jong-un.

Diceritakan oleh Presiden Trump bahwa tahun 1996, ketika Ji Seong-ho berumur 10 tahun, suatu hari ia dalam kondisi kelaparan mencoba untuk mencuri batubara dari kereta api dengan maksud dijadikan uang guna membeli makanan. Namun, karena tidak memiliki tenaga yang cukup ia akhirnya jatuh di atas rel dan tak sadarkan diri.

Ketika mulai siuman ia baru tahu jikalau tangan dan kakinya terlindas kereta api dan harus menjalani beberapa kali proses amputasi tanpa analgesik dan anestesi (bius).

Saudara laki-laki dan perempuan Ji Seong-ho memberikan satu-satunya jatah makanan mereka kepada Ji dengan harapan agar ia cepat sembuh. Sedangkan mereka sendiri memakan tanah.

Kemudian, dalam suatu kesempatan Ji Seong-ho melakukan perjalanan singkat ke Tiongkok. Sepulang ke Korea Utara, dia mengalami penganiayaan dari otoritas Korut saat interogasi. Dia disiksa hanya demi informasi apakah Ji bertemu dengan orang-orang Kristen di Tiongkok.

Melalui peristiwa tersebut Ji Seong-ho memutuskan untuk meninggalkan Korea Utara demi mengejar kebebasan.

Trump mengatakan bahwa Ji Seong-ho melarikan diri dari Korea Utara dengan membawa tongkat, dalam perjalanan ribuan kilometer ke Tiongkok dan Asia Tenggara. Sebagian besar anggota keluarganya juga sudah meninggalkan Korut. Sayang, ayahnya tertangkap kembali dan akhirnya disiksa sampai mati oleh otoritas Korut.

Ji yang kini berusia 35 tahun, tinggal di Korea Selatan setelah melarikan diri dari Korut. Ia memberikan bantuan kepada para pembelot yang berada di Korea Selatan dan menyiarkan kepada rakyat Korut berita kebenaran yang paling ditakuti rezim Kim.

Sambil berpidato, Trump sejenak berpaling kepada Ji Seong-ho yang sedang duduk di bangku tamu undangan untuk menyampaikan, “Seong-ho, saya tahu Anda masih memiliki kruk (/tongkat ketiak) semula untuk selalu mengingatkan diri bahwa Anda harus menempuh perjalanan sejauh ini sebelum mencapai kondisi lebih baik saat ini.”

“Bagi kami, pengorbanan besar Anda telah mengilhami kami semua, terima kasih.”

“Kisah Seong-ho membuktikan, ada kerinduan akan kebebasan berada di kedalaman jiwa setiap individu.”

Kisah pengalaman Ji Seong-ho diangkat dalam wawancara dengan media pada 23 Januari 2018. Ji diwawancara reporter Wall Street Journal. Ji mengatakan bahwa ia berasal dari Hamgyeongbuk-do dan berjarak kira-kira 30 mil dari kamp nomor 22, yakni kamp kerja paksa yang terkenal paling kejam dengan menahan puluhan ribu napi di dalamnya.

Para napi setiap harinya dikerahkan untuk menambang batubara dengan target yang sudah ditentukan. Bila belum memenuhi target, napi tidak diperkenankan untuk meninggalkan lokasi tambang.

Ji mengatakan, Uni Soviet yang mendukung rezim Korea Utara sudah bubar, ekonomi Korea Utara mengalami kepailitan pada tahun 1995. Pemerintah kemudian menghentikan pembagian jatah makanan kepada rakyat.

Karena itu, ia, saudara laki-laki dan perempuan bersama kedua orangtua terpaksa pergi ke gunung untuk mencari akar rumput atau kulit kayu untuk dimakan.

“Ada jenis pohon khusus yang meskipun kulit kayu bagian luarnya keras tetapi bagian dalamnya lembut, setelah dikupas dapat direbus untuk dimakan, atau diaduk bersama tepung jagung untuk dibuat kue taart.”

“Setelah akar rumput dan kulit kayu sudah habis diambil orang, pejabat pemerintah memberitahu kita bahwa tanah liat juga boleh dimakan. Mereka mengatakan bahwa tanah liat mengandung nutrisi, jadi kami membuat biskuit dari tanah liat,” kenang Ji.

Nenek Ji Seong-ho akhirnya meninggal dunia karena kelaparan. Pada akhir 1990-an, Korea Utara adalah salah satu negara yang menerima bantuan paling banyak di dunia.

“Namun, selain mendengar kabar bahwa ada bantuan bahan makanan dari dunia tetapi saya belum pernah melihat makanannya,” kata Ji.

Ia pergi ke pasar gelap dengan membawa sekilo jagung guna ditukarkan dengan sebuah karung besar bertanda cat yang ia sendiri tidak mengerti arti tulisannya. Tujuan Ji membarter jagung dengan karung tak lain adalah untuk diisi batubara curian. Dia di kemudian hari baru tahu bahwa karung bercap seperti yang ia lihat, adalah karung bekas berisi bahan makanan bantuan dunia.

“Tentara juga mengalami kelaparan, hanya mereka yang berada di sekeliling pejabat tinggi pemerintah yang memperoleh jatah pembagian makanan,” kata Ji.

Pada suatu larut malam di bulan Maret tahun 1996, dalam cuaca dingin yang membeku Ji Seong-ho menelusuri kegelapan menuju rel kereta api untuk menanti kereta pengangkut batubara yang lewat dengan kecepatan rendah.

Ji melompat untuk masuk ke gerbong, tetapi karena terlalu lapar dan kurang tenaga, sehingga dia terpeleset dan jatuh di antara kedua kompartemen kereta.

Roda kereta api kemudian menggilas tangan dan kaki sebelah kirinya. Ji Seong-ho pingsan tak tahu lagi apa yang terjadi. Beruntung dia ditemukan oleh prajurit yang sedang patroli dan kemudian membawanya ke rumah sakit.

Tangan dan kaki sebelah kiri Ji terpaksa diamputasi oleh dokter rumah sakit yang tidak memiliki persediaan obat-obatan anestesi. Rasa sakit yang luar biasa membuat Ji kembali kehilangan kesadaran.

Meskipun ia bisa pulang dalam kondisi masih hidup, tetapi Ji menyesal karena sekarang ia menjadi beban bagi keluarganya. Melihat adik-adiknya makan lebih sedikit demi dirinya, membuat Ji tidak tahan.

“Saya mencoba untuk bunuh diri, tetapi hal itu lebih sulit dari apa yang Anda bayangkan. Setelah itu saya mulai berpikir bagaimana untuk tetap hidup.”

Ketika itu, ayah memberinya sebuah kruk dari kayu agar Ji bisa berjalan. Kruk itulah yang dibawa serta ke dalam acara undangan dari Trump dan kemudian diangkat tinggi-tinggi. Dengan tongkat ketiak ini Ji pernah kembali melakukan aksi pencurian batubara.

Saat reporter Wall Street Journal menanyakan bagaimana Ji bisa melakukannya. Ia menjawab secara singkat, “Berpikirlah seperti ini, Jika Anda tidak dapat melakukannya maka Anda harus bersedia kelaparan.”

Tahun 2000, Ji menyusup masuk ke wilayah Tiongkok hanya demi mencuri makanan. Tetapi saat pulang ke Korea Utara dengan membawa sekarung beras, ia ditangkap pihak berwenang Korut dan disiksa, semua makanan itu dirampas.

Itulah sebabnya ia mengambil keputusan untuk meninggalkan Korea Utara dengan cara apapun.

Tahun 2006, ia bersama saudara laki-lakinya mencoba untuk lari lewat Sungai Tumen yang airnya nyaris menenggelamkan mereka. Mereka akhirnya berhasil tiba di Korea Selatan. Ibu dan adik perempuannya kemudian juga berhasil melarikan diri ke Korea Selatan. (Wu Ying/ET/Sinatra/waa)

Seratus Lebih Anggota Komplotan Mafia Pengedar Narkoba Italia Ditangkap Polisi

0

ErabaruNews – Sekitar 160 anggota komplotan mafia ditangkapi oleh Polisi Italia, baru-baru ini. Operasi penangkapan besar-besaran itu digelar di Italia bagian utara, seperti dikutip dari BBC, Kamis (1/2/2018).

Anggota mafia yang ditangkap diduga kuat adalah anggota kelompok mafia Ndrangheta. Organisasi mafia ini dianggap paling berpengaruh di Italia, dalam beberapa tahun terakhir.

Jaringan genkster itu diduga berkembang pesat karena dominasinya dalam perdagangan kokain di seluruh kawasan Eropa. Bahkan, bisnis gelap narkoba membuat Ndrangheta lebih berkembang lebih pesat daripada Cosa Nostra di Sisilia dan Camorra di Napoli.

Jaksa wilayah Bologna, Roberto Alonso, mengatakan sebanyak 40 anggota organisasi mafia itu ditangkap di wilayah Calabria. Kota di Italia selatan itu adalah tempat lahirnya Ndrangheta. Sementara sebanyak 117 anggota kartel itu justru ditangkap di kawasan utara Italia, yang dikenal lebih makmur secara ekonomi.

Sementara itu, Jaksa nasional untuk kejahatan mafia, Franco Roberti, mengatakan penangkapan besar-besaran yang digelar pada Rabu 28 Januari 2018 lalu itu adalah penangkapan terbesar dalam sejarah.

“Ini merupakan langkah yang mengesankan dan menentukan dalam melawan mafia di utara. Genkster itu mengakar dan berbahaya,” klaim Roberti, seperti dikutip BBC dari AFP.

Aparat keamanan Italia belakangan ini memang meningkatkan operasi untuk memberantas kejahatan jalanan. Pekan sebelumnya, sebanyak 31 orang pengedar narkoba ditangkap di ibukota Roma.

Pada akhir 2017, polisi juga menangkap puluhan anggota genkster di kota Milan. Mereka ditangkap diantaranya karena terlibat kasus pemerasan.

Dok/Salah seorang gembong mafia Ndrangheta, Pasquale Condello, ditangkap di Calabria pada tahun 2008. (AFP/BBC)

Ndrangheta sendiri memang dikenal lahir di Calabria. Kota ini terletak di dekat kota ‘kelahiran mafia’ lainnya, Sisilia. Ndrangheta sendiri awalnya adalah sempalan dari Cosa Nostra.

Anggota Ndrangheta diperkirakan mencapai 6.000 orang. Mereka memang mengkhususkan diri pada perdagangan kokain, bahkan sering mengadakan kerjasama dengan kelompok kartel di Meksiko dan Kolombia.

Sebanyak 80% perdagangan kokain Eropa dikendalikan kelompok ini, seperti dikutip dari BBC. (BBC/waa)

Pasukan Irak Menyita 115 Macam Berbagai Peledak yang Ditinggalkan ISIS di Baghdad

0

Epochtimes.id- Komando Operasi Baghdad mengumumkan pada Senin (29/01/2018) bahwa tentaranya telah mengamankan 115 peledak yang ditinggalkan oleh militan Islam di ibukota Irak.

Dalam sebuah pernyataan, sebuah salinan yang diperoleh oleh Alghad Press, komando tersebut mengatakan, “Pasukan tersebut menyita 115 peledak dengan berbagai bentuk dan ukuran di daerah al-Anaz, sebelah barat Baghdad.”

“Semua bom diledakkan di lokasi, tanpa korban yang dilaporkan,” bunyi pernyataan tersebut.

“Pasukan juga menangkap sejumlah penjahat yang dicari dengan tuduhan berbeda,” tambah pernyataan tersebut.

“Pasukan keamanan Irak akan terus menjalankan tugas mereka sehari-hari untuk melacak teroris IS dan membersihkan semua wilayah Irak dari sisa-sisa perang mereka,” pernyataan tersebut menyimpulkan.

Kekerasan di negara tersebut telah melonjak lebih jauh dengan munculnya militan ekstrimis Daesh atau Negara Islam yang memproklamirkan sebuah “Khilafah Islam” di Irak dan Suriah pada 2014.

Peningkatana kekerasan antara kelompok bersenjata dan pasukan pemerintah menyebabkan lebih dari 3 juta pengungsi warga di Irak dan menyebabkan lebih dari 11 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan seperti laporan Kantor Urusan Urusan Kemanusiaan PBB.

Pada November lalu, Irak mengumumkan runtuhnya pengaruh teritorial Negara Islam dengan menguasai kembali Rawa, sebuah kota di perbatasan barat Anbar dengan Suriah, yang merupakan benteng terakhir kelompok tersebut di Irak.

Pada bulan Desember, pemerintah Irak mengumumkan berakhirnya perang melawan Daesh. Militan ini diusir dari wilayah Baghdad dan daerah perkotaan Irak yang dikuasainya. Namun demikian, elemen-elemen teroris tetap aktif.

Perdana Menteri Irak Haider Abadi menyerukan penghancuran “sel-sel tidur” Daesh atau ISIS pada Senin (15/01/2018) setelah sebuah bom bunuh diri kembar menewaskan 38 orang di Baghdad dalam serangan kedua selama tiga hari pada awal tahun.

Seperti ditulis Reuters, kurang dari 1.000 orang anggota ISIS masih berdomisili di Irak dan Suriah. Koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat memerangi kelompok militan ini.

Koalisi pimpinan Amerika Serikat mengatakan pada 5 Desember 2017 bahwa ada kurang dari 3.000 teroris yang tersisa. Irak mengumumkan “kemenangan akhir” atas kelompok tersebut pada 9 Desember.

Sebagian besar teroris telah terbunuh atau tertangkap dalam tiga tahun terakhir seperti dilansir koalisi Arab Saudi pada akhir tahun lalu.

Pernyataan ini tidak menanggapi pertanyaan seberapa anggota ISIS ini bisa lolos ke negara lain. Koalisi AS mengatakan tidak akan “terlibat dalam spekulasi publik” namun mengatakan pihaknya berupaya mencegahnya. (asr)

Sumber : Iraqinews.com/AFP/Reuters

Kereta Anggota Parlemen Amerika Tabrak Truk Sampah

0

EpochTimesId – Sebuah kereta yang tengah mengangkut sejumlah anggota Parlemen Amerika Serikat menabrak truk sampah. Kecelakaan naas yang terjadi di Virginia tersebut menewaskan satu orang penumpang truk, seperti dikutip dari VOA, Kamis (1/2/2018).

Kereta tersebut sedang dalam perjalanan dari Washington DC menuju West Virginia, ketika menabrak truk, Rabu (31/1/2018) waktu setempat. Gedung Putih memastikan sejumlah anggota Kongres (/MPR) dan sejumlah staf yang turut dalam rombongan hanya mengalami cedera ringan.

Ketua House of Representatif (/DPR) Paul Ryan dikabarkan berada dalam kereta tersebut. Sementara Pemimpin Senat Mayoritas (/fraksi Republikan), Mitch McConnell tidak ikut dalam rombongan itu.

Salah seorang anggota Kongres, Jason Lewis dikabarkan sempat dibawa ke rumah sakit terdekat. Dia mengalami benturan di kepala yang cukup keras. Namun, korban dipastikan tidak mengalami gegar otak.

“Saya baik-baik saja, dibandingkan dengan pengemudi truk itu. Saya berterima kasih atas tindakan medis yang sangat cepat oleh dokter dan petugas pertolongan pertama,” ujar Lewis, seperti dikutip VOA dari Reuters.

Seorang anggota kongres lain yang turut dalam perjalanan itu, Bradley Byrne, berkicau di twitter. Dia mengatakan bahwa dirinya bersama sang Istri, Rebecca tidak mengalami cedera.

“Kereta yang membawa anggota Republik ke peristirahatan bertubrukan, tetapi Rebecca dan saya baik-baik saja. (Petugas) Keamanan dan dokter di kereta sedang membantu mengamankan lokasi kecelakaan dan mengobati (korban) yang cedera,” tulis Byrne. (VOA/waa)

Penjelasan BPOM Uji Sampel Suplemen Viostin DS & Enzyplex yang Mengandung DNA Babi

0

Epochtimes.id- Belum lama ini viral keberadaan surat dari Balai Besar POM di Mataram kepada Balai POM di Palangka Raya tentang Hasil Pengujian Sampel Uji Rujuk Suplemen Makanan Viostin DS dan Enzyplex tablet yang dinyatakan mengandung DNA Babi.

Atas isu yang beredar,  maka Badan POM RI melalui keterangan resmi yang dipublikasi secara luas Selasa (30/01/2018) memberikan penjelasan sebagai berikut:

1.Sampel produk yang tertera dalam surat tersebut adalah Viostin DS produksi PT. Pharos Indonesia dengan nomor izin edar (NIE) POM SD.051523771 nomor bets BN C6K994H, dan Enzyplex tablet produksi PT Medifarma Laboratories dengan NIE DBL7214704016A1 nomor bets 16185101.

2.Berdasarkan hasil pengawasan terhadap produk yang beredar di pasaran (post-market vigilance) melalui pengambilan contoh dan pengujian terhadap parameter DNA babi, ditemukan bahwa produk di atas terbukti positif mengandung DNA Babi.

3.Badan POM RI telah menginstruksikan PT. Pharos Indonesia dan PT Medifarma Laboratories untuk menghentikan produksi dan/atau distribusi produk dengan nomor bets tersebut.

4.PT. Pharos Indonesia telah menarik seluruh produk Viostin DS dengan NIE dan nomor bets tersebut dari pasaran, serta menghentikan produksi produk Viostin DS.

5.PT Medifarma Laboratories telah menarik seluruh produk Enzyplex tablet dengan NIE dan nomor bets tersebut dari pasaran.

6.Sebagai langkah antisipasi dan perlindungan konsumen, Badan POM RI menginstruksikan Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia untuk terus memantau dan melakukan penarikan produk yang tidak memenuhi ketentuan, termasuk yang terdeteksi positif (+) mengandung DNA babi, namun tidak mencantumkan peringatan “MENGANDUNG BABI”.

7.Badan POM RI secara rutin melakukan pengawasan terhadap keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu produk dengan pengambilan sampel produk beredar, pengujian di laboratorium, serta tindak lanjut hasil pengawasan.

Masyarakat dihimbau untuk tidak resah dengan beredarnya surat ini. Jika memerlukan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Contact Center HALO BPOM di nomor telp. 1-500-533, SMS 0-8121-9999-533, email halobpom@pom.go.id, atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia. (asr)

Pebalap Formula2 Indonesia Targetkan Konsisten Raih Poin Bersama Tim Pencetak Juara Dunia

0

ErabaruNews – Pebalap muda Indonesia Sean Gelael akan kembali berlaga di pada ajang Formula 2 untuk musim 2018. Kali ini, Sean tergabung dengan tim yang konsisten melahirkan juara dunia Formula2, Prema Racing.

Walau bergabung dengan tim yang disegani di Formula2, putra pereli nasional Ricardo Gelael tidak memasang target muluk-muluk.

“Untuk target tahun ini semoga bisa konsisten raih poin, lalu masuk lima besar. Ini tahun ketiga, jadi harus terus dorong ke depan dan mengharumkan nama bangsa,” ujar Sean, dalam keterangan tertulis, Kamis (1/2/2018).

Tim Prema Racing. (Photo : Gelaelized)

Sean resmi dipinang Prema Racing untuk mengisi slot pebalap di ajang Formula 2 2018. Dia akan membalap di bawah bendera Prema mendampingi Nyck de Vries. November lalu, Sean juga sudah menjajal mobil Prema di Sikuit Yas Marina, Abu Dhabi.

Sean menambahkan, tantangan musim ini tidak akan mudah. Sebab, adanya sejumlah perubahan regulasi serta spesifikasi mobil yang baru. F2 yang akan bergulir April-November mendatang, akan menggunakan mobil yang sama sekali baru yang disebut F2 2018.

FIA merencanakan mobil balap baru ini akan digunakan untuk tiga musim ke depan (2018, 2019 dan 2020). Sama seperti Formula 1 yang sudah menggunakan mesin turbo, mobil F2 2018 juga menggunakan mesin dengan perangkat turbo berkapasitas 3.4 liter.

Mobil Formula2 2018. (Photo : Gelaelized)

Dengan konfigurasi V8, mesin turbo ini sanggup menghasilkan tenaga lebih besar dari mesin versi sebelumnya yang secara kapasitas lebih tinggi, yaitu 620 daya kuda. Dengan tenaga sebesar ini, mobil F2 2018 dapat berakselerasi dari 0 – 100 km/jam hanya dalam 2.9 detik..!!

Mobil F2 2018 juga tampak lebih gagah dan lebih serupa dengan mobil Formula 1 dibanding pendahulunya. Imbas dari perubahan tersebut, bobot mobil F2 2018 lebih berat 32 kg (sekarang 720 kg termasuk pebalap) dan lebih panjang 159 mm.

Sean dan para pebalap lain akan bersaing dalam 12 seri diawali dari Bahrain dan ditutup di Abu Dhabi. Sebelum itu, Sean masih punya kesempatan untuk lebih memahami karakter mobil Prema pada sesi uji coba resmi yang akan berlangsung pada Februari.

Sean sendiri mengaku senang dan nyaman bekerja sama dengan tim barunya. Tim asal Italia itu selama ini sukses mengirimkan pebalapnya sebagai juara F2 pada dua musim terakhir.

Sean diumumkan sebagai pebalap baru Prema pada 20 November 2017. Bagi Sean, Prema adalah tim ketiganya di pentas F2.

Sebelumnya, pebalap 21 tahun ini sempat membela tim Campos Racing asal Spanyol pada 2016. Kemudian dia pindah ke Tim Arden yang bermarkas di Inggris pada musim 2017. (waa)

Tidak Manusiawi! Aparat Bongkar Paksa Rumah Warga pada Musim Salju

0

EpochTimesId – Rumah warga kampung Wenwang di Kabupaten Linquan, Kota Fuyang, Provinsi Anhui, Tiongkok, dibongkar paksa oleh aparat otoritas setempat. Sedihnya, aparat melakukan tindakan yang tidak manusiawi karena pembongkaran dilakukan ketika musim hujan salju yang sangat dingin.

Penghuni yang kehilangan tempat tinggal pun terpaksa tidur di samping reruntuhan bangunan rumah. Mereka harus rela menghabiskan waktu bermalam-malam di udara terbuka yang sangat dingin.

Sekitar pertengahan Januari 2018 lalu, pemerintah daerah setempat mengerahkan aparat anti huru-hara untuk melakukan pembongkaran paksa terhadap bangunan tempat tinggal warga kampung tersebut. Barang-barang milik warga dikeluarkan secara paksa dari bangunan dan ditaruh berserakan di luar rumah.

Warga bermarga Zhang bercerita kepada wartawan Epoch Times, bahwa rumahnya dibongkar pada 11 Januari lalu. Pagi itu sekitar pukul 7, saat sebagian besar anggota keluarga masih belum bangun tidur, pintu rumah tiba-tiba didobrak oleh aparat pembongkar.

Rumah warga kampung Wenwang di Kabupaten Linquan, Kota Fuyang, Provinsi Anhui dibongkar paksa dalam musim salju, sangat tidak manusiawi. (foto responden/EpochTimes.com)

Penghuni rumah digotong paksa untuk keluar rumah oleh aparat pamongpraja. Barang-barang perlengkapan rumah tangga dilempar keluar lewat jendela. Setelah itu, polisi membentangkan police-line.

Tidak lama kemudian, datang 2 buah ekskavator merontokkan dinding-dinding dari lantai 5 sampai dasar bangunan. Sejumlah peralatan dan perlengkapan elektronik rumah tangga lainnya terkubur di bawah reruntuhan.

Seorang warga wanita bermarga Liu mengatakan bahwa tempat tinggalnya telah dibongkar paksa pada 17 Januari 2018 lalu. “Saya melaporkan pembongkaran ke kantor polisi dan bertanya dengan alasan apa mereka melakukan pembongkaran? Mereka semua diam seribu bahasa juga tidak datang saat pembongkaran berlangsung. Saat saya mengambil gambar mereka mengobrak-abrik rumah dengan ponsel, aparat langsung menjatuhkan saya dan merampas ponsel. Ibu saya kebetulan sedang mengalami gangguan penyakit infark serebral dan berbaring di ranjang, tetapi mereka tidak peduli dan tetap menggotong keluar ibu saya sampai ibu pingsan karena terkejut, lalu terpaksa saya larikan ke rumah sakit.”

Saat itu Liu sedang hamil 2 bulan. Tangan suaminya juga mengalami luka dalam insiden tersebut.

Sebagaimana dituturkan oleh warga setempat, 19 tempat tinggal warga kampung itu ludes dilalap ekskavator dalam beberapa hari. Sebagian besar dari mereka sekarang jadi tunawisma dan terpaksa bermalam di udara terbuka dengan tenda seadanya. Padahal saat ini sedang musim dingin dan turun salju.

Rumah warga kampung Wenwang di Kabupaten Linquan, Kota Fuyang, Provinsi Anhui dibongkar paksa dalam musim salju, sangat tidak manusiawi. (foto responden/EpochTimes.com)

Zhang mencoba mencari informasi melalui kenalannya yang memiliki hubungan dekat dengan pemda setempat. Dia mendapat informasi bahwa Pemerintah daerah dengan alasan pembangunan telah memperoleh dana pinjaman Bank sebesar 11 miliar Yuan. Mereka tiap bulannya harus membayar bunga sebesar 3-4 juta Yuan, karena itu mereka mengejar waktu pembongkaran agar lahan kosong itu dapat segera dijual.

Rencana pembongkaran tersebut dikatakan sudah muncul pada bulan Januari 2017, dan pembongkaran resminya dimulai pada bulan Mei tahun itu. Masalahnya adalah, pemerintah daerah menggunakan gambar foto udara tahun 2008 sebagai dasar untuk menyatakan bahwa ke-sembilan-belas bangunan yang didirikan setelah tahun 2008 tersebut sebagai bangunan ilegal.

Bangunan tempat tinggal Zhang memiliki 5 lantai, dengan luas sekitar 900 meter persegi. Setelah bangunan tersebut berdiri tahun 2009, ia telah menyetorkan uang denda karena membangun rumah tanpa IMB. Uang yang disetor sekitar 4 juta Yuan, kepada pemerintah. Pemda kemudian menyetujui tanah tersebut digunakan sebagai lahan tempat tinggal.

Rumah warga kampung Wenwang di Kabupaten Linquan, Kota Fuyang, Provinsi Anhui dibongkar paksa dalam musim salju, sangat tidak manusiawi. (foto responden/EpochTimes.com)

Kemudian, bangunan rumah Liu juga terkena pembayaran uang denda puluhan ribu Yuan karena menambah bangunan untuk loteng tanpa ijin. “Kami sudah sepuluh tahun menghuni rumah itu dan tidak ada yang mengatakan ilegal, tetapi sekarang tiba-tiba dinyatakan ilegal.”

Tuan Zhang mengatakan bahwa ganti rugi hanya dihitung 400 meter persegi berdasarkan gambar foto udara tahun 2008 yang menunjukkan lahan masih kosong. Begitu pula bangunan lainnya yang terkena pembongkaran.

Karena itu, kedua belah pihak tidak mencapai kata sepakat dalam perundingan soal ganti rugi. Bulan Juli tahun lalu, warga mengadukan pemda ke pengadilan dan sekarang sedang menanti hasil keputusannya. Tidak disangka pemerintah setempat bertindak sewenang-wenang dengan melakukan pembongkaran.

Nyonya Liu mengatakan, peraturan yang dikeluarkan pemda menunjukkan bahwa bagi warga yang tidak menandatangani kesepakatan pembongkaran tetapi bangunannya dibongkar, maka kepada mereka akan diberikan kompensasi ganti rugi yang dihitung berdasarkan luas dengan patokan sekitar 500 Yuan per meter persegi. Hanya bagi warga yang menandatangani kesepakatan yang memperoleh uang ganti rugi sekitar 5.000 Yuan per meter persegi.

https://youtu.be/Hj9Zx-BrwBY

Penduduk desa mengatakan bahwa mereka merasa sangat tidak berdaya, karena pemerintah bersikap kaku dan penilaian pengadilan juga tidak membawa harapan. Mereka berharap dunia luar memberi perhatian terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan otoritas setempat terhadap warganya. (Gu Xiaohua/ET/Sinatra/waa)

Rumah warga kampung Wenwang di Kabupaten Linquan, Kota Fuyang, Provinsi Anhui dibongkar paksa dalam musim salju, sangat tidak manusiawi. (foto responden/EpochTimes.com)