Home Blog Page 18

Negosiasi Rusia-Ukraina Memasuki Tahap Kritis, Trump Kembali Usulkan Larangan Minyak Iran

EtIndonesia. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Jumat (18/4/2025) di Gedung Putih menyampaikan kepada media bahwa negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina telah “memasuki tahap yang krusial.” Ia menekankan bahwa tidak ada pihak yang “bermain-main” dengannya dan bahwa ia akan sepenuhnya mendorong tercapainya akhir dari perang ini. Berikut laporan dari koresponden Gedung Putih.

Reporter NTD melaporkan : “Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat menghadiri upacara pelantikan Direktur Pusat Layanan Medicare dan Medicaid (CMS), Mehmet Oz. Dr. Oz akan berfokus pada program Medicare bagi lansia dan Medicaid bagi masyarakat berpenghasilan rendah di AS.”

Presiden Donald Trump: “Ini adalah hari yang membahagiakan. Hari ini kita menyelenggarakan upacara pelantikan bagi Dr. Mehmet Oz sebagai kepala baru Pusat Layanan Medicare dan Medicaid. Ini adalah penunjukan yang sangat penting.”

Pada saat yang sama, Trump yang sedang dalam masa kampanye pemilu telah berulang kali menegaskan bahwa jika ia menjabat, ia dapat mengakhiri perang Rusia-Ukraina “dalam waktu 24 jam.” 

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, baru-baru ini memperingatkan bahwa jika tidak ada kemajuan signifikan dalam beberapa hari ke depan, AS mungkin akan memilih untuk “melepaskan diri” dan tidak lagi memimpin proses perdamaian Rusia-Ukraina.

Trump: “Jika ada pihak yang membuat segalanya menjadi sangat sulit, kami akan bilang: kalian bodoh, kami tidak akan ikut campur lagi.”

Saat ditanya apakah Presiden Rusia Vladimir Putin sedang menunda-nunda negosiasi, Trump menjawab: “Saya harap tidak.”

Trump: “Tidak ada yang sedang mempermainkan siapa pun. Kami sedang melihat apakah bisa tercapai kesepakatan. Saya rasa saat ini kita memiliki peluang yang sangat besar, dan situasinya sedang memasuki momen penentuan.”

Terkait isu Iran, Trump menyatakan bahwa selama masa jabatannya, ia secara ketat melarang Partai komunis Tiongkok (PKT)  membeli minyak dari Iran.

Trump: “Tiongkok  tidak boleh membeli minyak dari Iran. Saya katakan: jika kalian membeli—karena kalian adalah pelanggan terbesar mereka—saya katakan: kalau kalian membeli bahkan hanya satu barel, satu barel saja, jangan harap bisa berbisnis di Amerika Serikat.”

Pada hari yang sama, pemerintah Ukraina mengumumkan sanksi terhadap tiga perusahaan asal Tiongkok karena membantu Rusia memproduksi rudal yang digunakan di medan perang.

Laporan dari Gedung Putih oleh reporter NTD, Tao Ming dan Yixin

Perang Baru Meletus di Eropa? Tentara Denmark Akan Masuk Ukraina, Rusia Murka: “Target Sah untuk Diserang”

EtIndonesia. Saat api perang antara Rusia dan Ukraina belum juga padam, Eropa diam-diam tengah menjalankan latihan militer yang disiapkan untuk “menghadapi situasi pasca-perang”. Pada awal April, Komandan Angkatan Darat Denmark, Gunner Arpe Beuf Boisen, secara terbuka menyatakan bahwa Denmark akan mengirimkan prajurit ke Ukraina guna mempelajari pengalaman dalam pertempuran menggunakan drone. Meskipun Denmark menegaskan bahwa para tentara tersebut “tidak membawa senjata dan hanya untuk tujuan belajar,” namun motif strategis di balik keputusan ini memicu perhatian luas dari berbagai pihak.

Pasukan yang dikirim Denmark dijadwalkan tinggal di Ukraina selama satu hingga dua minggu untuk mengamati langsung penerapan taktik tempur menggunakan drone oleh militer Ukraina. Boisen menekankan bahwa saat ini Ukraina merupakan “medan eksperimen taktik drone paling agresif di dunia,” dan bahwa negara-negara anggota NATO harus memanfaatkan kesempatan berharga ini untuk belajar.

Namun tak lama setelah pengumuman itu, Rusia langsung mengeluargkan peringatan keras. Duta Besar Rusia untuk Denmark, Vladimir Barbin, menyatakan bahwa semua fasilitas militer di wilayah Ukraina, termasuk pusat pelatihan, kini menjadi “target sah untuk diserang.”

Eropa Siapkan Rencana Intervensi Pasca-Perang? NATO Bahas Pengiriman Pasukan Gabungan

Yang lebih mengejutkan lagi, sebuah pertemuan tertutup digelar awal bulan ini di Brussels, Belgia. Diprakarsai oleh Inggris dan Prancis, pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan dari 30 negara anggota NATO untuk membahas mekanisme stabilisasi pasca-perang di Ukraina. Dalam pertemuan tersebut diusulkan untuk mengerahkan “pasukan gabungan multinasional” ke Ukraina guna menjaga perdamaian dan stabilitas setelah gencatan senjata dicapai.

Meskipun rincian tentang komposisi pasukan dan lokasi penempatan belum diumumkan secara resmi, hal ini dianggap sebagai rencana intervensi militer pertama yang sistematis oleh negara-negara Barat sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina. Banyak pengamat menilai langkah ini sebagai upaya untuk memblokir ruang gerak strategis Rusia di kawasan Eropa Timur.

Rusia Ancam Perang Besar, NATO Dinilai Memprovokasi

Pihak Kremlin segera memberikan respons tegas. Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia, Dmitry Medvedev, menegaskan bahwa apabila pasukan NATO benar-benar memasuki Ukraina, maka hal itu akan dianggap sebagai sinyal eskalasi besar menuju perang skala penuh. Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia diketahui telah menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus dan secara rutin melakukan latihan peluncuran rudal hipersonik—indikasi bahwa Moskow tengah mempersiapkan diri untuk potensi konflik yang semakin melebar.

 Ukraina: Medan Belajar bagi Barat, Neraka Nyata bagi Rakyatnya

Bagi Ukraina, “skenario pelatihan” ini menyimpan kenyataan pahit. Sejak perang meletus pada tahun 2022, negara ini telah kehilangan hampir 20% dari wilayahnya, sementara jutaan warganya menjadi pengungsi. Kemajuan dalam taktik drone dicapai dengan harga yang sangat mahal, melalui darah dan nyawa prajurit di medan perang. Saat para perwira Barat hanya datang sejenak untuk belajar, para tentara Ukraina tetap menghadapi risiko kematian setiap hari.

Militerisasi Eropa: Harga yang Harus Dibayar

Selama tiga tahun membantu Ukraina, Eropa telah menanggung beban besar, baik secara militer maupun ekonomi. Krisis energi, inflasi tinggi, serta melonjaknya anggaran militer menimbulkan tekanan hebat di dalam Uni Eropa. Beberapa negara terpaksa mengubah kebijakan militernya secara drastis: Jerman mengaktifkan kembali undang-undang mobilisasi perang, Polandia berencana membentuk angkatan darat terbesar di Eropa, sementara negara-negara Nordik mempercepat program wajib militer.(jhn/yn)

Bea Cukai Tiongkok Akui Perdagangan Luar Negeri dalam Situasi yang Parah, Industri Mengeluh “Sudah Tamat”

0

EtIndonesia. Administrasi Umum Kepabeanan Partai Komunis Tiongkok (PKT) baru-baru ini mengakui dalam sebuah rilis bahwa ekspor Tiongkok memang menghadapi situasi eksternal yang rumit dan berat. Pelaku industri perdagangan luar negeri bahkan mengatakan bahwa “langit telah runtuh.”


“Mungkin kalian tidak percaya, tapi banyak pabrik di Shenzhen sudah tidak bisa bertahan lagi, dan akan gulung tikar satu per satu. Kenapa? Karena biaya sewa sudah tinggi, kapasitas produksi berlebih, dan pesanan ekspor sangat sedikit. Tarif impor terus naik, persaingan pasar makin sengit, perang harga benar-benar mematikan, dan margin keuntungan setipis kertas,” kata seorang pelaku jasa keuangan industri di Shenzhen. 

“Banyak pabrik sudah pindah ke Asia Tenggara. Pabrik yang tersisa di Shenzhen hanya dioperasikan oleh generasi tua, kelahiran tahun 70-an dan 80-an. Menurut kalian, apa Shenzhen masih punya masa depan di bidang manufaktur?” lanjutnya.  

Saat ini, suasana muram menyelimuti pabrik dan pasar perdagangan luar negeri di berbagai wilayah Tiongkok. Mulai dari produk anak-anak hingga pabrik sepatu, banyak pesanan dibatalkan, perusahaan melakukan obral besar-besaran untuk mengosongkan gudang, bahkan ada yang langsung tutup usaha dan membubarkan pekerja, memaksa mereka pulang kampung.

 “Sudah tamat, benar-benar tamat. Hidup rakyat makin susah. Amerika sudah sepenuhnya memblokir Tiongkok. Ekspor sudah tidak ada harapan. Perusahaan yang bergantung pada perdagangan luar negeri, 99% akan bangkrut. Para pekerja yang menggantungkan hidup dari industri ekspor juga akan kehilangan pekerjaan,” ujar seorang blogger. 

Pengamat politik, Li Linyi, mengatakan bahwa lonjakan ekspor Tiongkok pada  Maret akibat dorongan pengiriman pesanan adalah seperti “cahaya terakhir sebelum padam” (fenomena kematian mendekat), dan kenyataannya, perdagangan luar negeri Tiongkok sudah hampir runtuh.

Banyak pihak berpendapat bahwa Tiongkok dan Amerika Serikat kini sedang memasuki konfrontasi ekonomi jangka panjang, yang berpotensi merambat ke sektor keuangan dan teknologi.

Industri manufaktur ekspor Tiongkok yang terpukul kini menghadapi gelombang pengangguran dan hilangnya kepercayaan yang menyebar cepat. Masa depan perdagangan Tiongkok-AS kini penuh dengan ketidakpastian.

Laporan disusun oleh reporter magang NTD, Ning Xiu.

Hutan Ini Sangat Aneh — Kisah-Kisah Penampakan Misterius di Taman Nasional Olympic

EtIndonesia. Terletak di ujung barat laut Amerika Serikat, Taman Nasional Hutan Olympic terkenal akan rimbunnya hutan purba dan iklim lembap sepanjang tahun. Namun, di balik pesona alam liarnya, banyak yang meyakini bahwa tempat ini menyimpan rahasia kuno yang belum terungkap oleh manusia. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa pelancong mengaku mengalami kejadian aneh dan tak bisa dijelaskan secara logika. Mungkinkah ada sesuatu yang bersembunyi di balik kabut tebal hutan ini?

1. Bayangan Tak Dikenal Berlari di Antara Pepohonan

Beberapa tahun lalu, sepasang kekasih melakukan perjalanan darat tanpa rencana menyusuri Negara Bagian Washington. Di akhir perjalanan, mereka sampai di kawasan dekat hutan hujan Olympic dan tanpa sengaja menyimpang dari jalur utama, masuk ke sebuah lahan terbuka yang terlihat seperti bekas area penebangan. Tempat itu penuh dengan tunggul-tunggul pohon yang baru saja ditebang. Sinar matahari sore menjelang senja membuat suasana menjadi muram dan sedikit menakutkan.

Saat mobil mereka melintasi lahan itu, sang pria tiba-tiba melihat sesuatu bergerak di balik pepohonan sebelah kiri. Awalnya dia mengira itu seekor beruang. Tapi, yang mengejutkan, makhluk itu berlari dengan dua kaki, dengan sangat cepat dan lincah, menyeberangi jalan dari satu sisi ke sisi lain. Sosok besar itu bergerak dengan kecepatan tinggi—diperkirakan mencapai 50 kilometer per jam—dan menghilang ke dalam hutan dalam waktu kurang dari 15 detik. Sepasang kekasih itu hanya bisa terdiam di dalam mobil, syok melihat apa yang baru saja mereka saksikan.

2. Suara yang Memanggil dari Dasar Lembah

Sekitar sembilan bulan yang lalu, seorang wanita pindah ke sebuah pondok kecil di tebing pinggiran Taman Nasional Olympic, ditemani oleh seekor anjing kecil. Suatu sore, ketika dia berjalan pulang dari jalur setapak di dekat sungai kecil di lembah bawah, dia mendengar suara anak-anak bermain dan tertawa. Dia menoleh dan mencoba melihat ke bawah, tetapi tidak melihat apa-apa. Meski merasa tidak nyaman, dia meyakinkan dirinya bahwa itu hanya suara orang lain yang sedang bermain di dekat sungai.

Beberapa jam kemudian, dia duduk di luar rumah sambil membaca buku, ketika suara-suara itu terdengar lagi, kali ini lebih pelan dan cepat menghilang. Dia mulai merasa tidak tenang, namun tetap tak bisa menemukan penjelasan. Hingga suatu hari, dia membuka buku tamu di pondok tersebut dan menemukan catatan mengejutkan dari seorang pengunjung enam bulan sebelumnya. Tulisan tangan itu kacau, tapi isinya jelas.

Pengunjung itu menulis bahwa dia juga mendengar suara-suara dari arah sungai, dan suatu kali, dia bahkan mendengar suara pasangannya yang seharusnya ada di dalam rumah, memanggil namanya dari dasar lembah. Dia hampir saja berjalan ke arah suara itu, yakin bahwa itu benar-benar suara kekasihnya. Untungnya, pasangannya yang asli muncul tepat waktu dan menghentikannya sebelum dia berjalan ke arah kegelapan. Yang membuat bulu kuduk merinding, pengunjung itu juga mencatat bahwa saat kejadian, udara dipenuhi bau besi karat yang lembap, mirip bau yang tertinggal di bebatuan setelah air laut surut.

3. Bayangan Putih Tanpa Mata di Malam Bersalju

Kisah lain terjadi dua tahun lalu, ketika seorang pelancong berkendara di malam hari menyusuri Jalan Raya 101 yang dipenuhi salju dan hutan pinus menjulang tinggi. Dia menghentikan mobilnya di pinggir jalan untuk mengambil foto malam bersalju dengan mode malam di ponsel.

Namun, ketika dia meletakkan ponselnya dan menoleh ke samping, dia melihat sesosok makhluk tinggi dan kurus berwarna putih, sedang berjongkok di atas batang pohon tumbang. Yang membuatnya panik, makhluk itu tidak memiliki mata, namun jelas menghadap ke arahnya. Lengan makhluk itu panjang tidak wajar, terlipat dan bersilang di depan tubuhnya, berpose seperti sedang bersiap menyerang. Dalam ketakutan, pria itu buru-buru menaikkan jendela mobil dan langsung tancap gas meninggalkan tempat itu.

Lokasi penampakan itu hanya sekitar 80 kilometer dari persimpangan menuju hutan hujan Olympic, sebuah area hutan yang terkenal sangat sepi dan jarang dilalui manusia.

Satu Hutan, Banyak Misteri

Ketiga orang ini tidak saling mengenal, namun mereka semua memiliki satu kesamaan: pengalaman aneh dan tak terjelaskan di Taman Nasional Olympic. Dari sosok besar berlari di antara pepohonan, suara-suara misterius dari lembah yang bisa meniru manusia, hingga makhluk putih tak bermata di malam bersalju—semua membentuk gambaran yang ganjil dan penuh teka-teki.

Hutan Olympic, dengan pepohonan purbanya yang tinggi dan bayang-bayang yang dalam, mungkin menyimpan sesuatu yang belum sepenuhnya kita pahami. (jhn/yn)

Mercure Jayapura Goes to School Berbagi Pengalaman untuk Kartini Masa Depan bersama SNK Pariwisata Papua

0

Jayapura – Mercure Jayapura melanjutkan program Mercure Goes to School dalam rangka Hari Kartini, dengan tema Berbagi Pengalaman untuk Kartini Masa Depan bersama SNK Pariwisata Papua.

Hari Kartini diperingati setiap 21 April setiap tahunnya di Indonesia, untuk memperingati jasa Raden Ajeng Kartini. Kartini dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak pendidikan dan emansipasi bagi perempuan pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Hari Kartini menjadi simbol penting bagi perjuangan perempuan Indonesia untuk meraih kesetaraan dan kebebasan dalam berbagai bidang.

Mercure Jayapura mengadakan program Mercure Goes to School dalam rangka Hari Kartini, dengan tema Berbagi Pengalaman untuk Kartini Masa Depan bersama SNK Pariwisata Papua. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para siswi atau Kartini masa depan, tentang Emansipasi wanita yang bukan hanya tentang pemberian hak yang sama secara formal, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung dan menyokong kaum wanita untuk mengembangkan potensi dan juga mewujudkan cita – cita mereka sepenuhnya tanpa terbatas oleh gender khususnya untuk berkarir di bidang perhotelan.

“Kami keluarga besar SNK Pariwisata Papua, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Mercure Hotel Jayapura yang telah hadir dan berbagi  ilmu serta motivasi khususnya bagi anak-anak perempuan atau Kartini Masa Depan , yang akan terjun di dunia perhotelan supaya mereka semakin percaya diri dan semangat” ujar Ana Rebeka Rumbiak, S.Pd, M.Pd selaku Kepala sekolah.

Program ini diterima dengan sangat baik dan penuh semangat oleh Kepala Sekolah,para guru dan juga siswi. Dimana sepanjang program Mercure Goes to School  berjalan, para siswi sangat antusias dengan menyimak  materi dan juga memberikan banyak pertanyaan kepada Heartist wanita yang berpartisipasi dalam program ini.

“Banyak ilmu yang bisa diambil dari program ini, dan pastinya bisa menjadi motivasi bagi para siswi SNK Pariwisata Papua, untuk berkarir di dunia perhotelan selama ada niat dan selalu konsisten dalam mengejar mimpi masing-masing.”ujar Andreas Riyadi selaku General Manager.

Gencatan Senjata Gagal: Rusia dan Ukraina Tetap Bertempur Saat Paskah, Saling Tuduh Langgar Kesepakatan

EtIndonesia. Selama perayaan Paskah yang dianggap hari suci oleh umat Kristen di Barat, Presiden Rusia, Vladimir Putin secara sepihak mengumumkan gencatan senjata selama satu hari. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga menyatakan kesediaannya untuk ikut serta dalam penghentian pertempuran. Namun pada 20 April, kedua pihak justru saling menuduh telah melanggar kesepakatan, dan terjadi ratusan serangan di berbagai garis depan.

Rusia: Ukraina Langgar Gencatan Senjata, Luncurkan Ribuan Serangan

Pada 19 April waktu setempat, Presiden Putin mengumumkan bahwa pasukan Rusia akan menghentikan semua operasi militer di Ukraina selama masa Paskah. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia pada 20 April menyatakan bahwa Ukraina telah melanggar gencatan senjata dan meluncurkan lebih dari 1.000 serangan, yang menyebabkan kerusakan infrastruktur dan menewaskan warga sipil.

Mengutip laporan dari Reuters, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa militer Ukraina menembaki posisi Rusia sebanyak 444 kali dan meluncurkan lebih dari 900 serangan drone, termasuk terhadap wilayah Krimea serta sejumlah wilayah perbatasan Rusia seperti Bryansk, Kursk, dan Belgorod.

Dalam pernyataan di aplikasi Telegram, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan: “Serangan-serangan ini telah menyebabkan korban di kalangan warga sipil dan merusak sejumlah fasilitas sipil.”

Sementara itu, media Rusia melaporkan bahwa Kota Donetsk—yang telah berada di bawah kendali Rusia sejak 2014—mengalami beberapa ledakan pada 20 April, di tengah masa gencatan senjata yang diumumkan Kremlin.

Kantor berita TASS mengutip sumber lokal yang menyebutkan terdengar tiga ledakan di Donetsk, sementara RIA Novosti menyampaikan bahwa ledakan terdengar sekitar pukul 09: 00 pagi waktu setempat.

Reuters menyatakan bahwa belum dapat memverifikasi laporan-laporan tersebut secara independen.

Presiden Putin dalam rapat yang disiarkan langsung di televisi pada 19 April, memerintahkan kepada Kepala Staf Umum Valery Gerasimov agar pasukan Rusia menghentikan semua aktivitas militer di Ukraina selama 30 jam mulai pukul 18:00 waktu Moskow (15:00 GMT) hingga tengah malam 21 April.

“Berdasarkan pertimbangan kemanusiaan… Rusia menyatakan akan melakukan gencatan senjata selama Paskah. Saya telah memerintahkan penghentian seluruh kegiatan militer selama periode ini,” ujar Putin.

Namun, Putin juga mengingatkan:“Kami berharap Ukraina akan mengikuti langkah ini. Sementara itu, pasukan kita harus siaga penuh untuk menghadapi kemungkinan pelanggaran, provokasi, atau serangan apa pun dari pihak lawan.”

Pernyataan ini juga diumumkan secara resmi melalui kanal Telegram Kremlin.

Ukraina Balik Tuduh: Rusia Hanya Berpura-Pura Gencatan Senjata

Saat Rusia menuduh Ukraina melanggar kesepakatan, Presiden Zelenskyy balik menuduh Rusia justru melanggar gencatan senjata dan melanjutkan serangan di malam hari serta pada hari Paskah itu sendiri.

Melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter) pada 20 April, Zelenskyy menyatakan bahwa Rusia telah meluncurkan 26 serangan antara tengah malam hingga siang hari waktu setempat.

Pada hari sebelumnya, Zelenskyy mengatakan Ukraina akan mematuhi gencatan senjata Paskah. Namun, dia kemudian menuduh Rusia hanya berpura-pura mematuhi kesepakatan, sementara tetap melancarkan serangan yang merusak posisi Ukraina di garis depan.

Amerika Serikat: Makin Pesimis tentang Upaya Perdamaian

Pada 18 April, Presiden AS, Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio secara terpisah menyatakan bahwa AS akan menghentikan upaya mediasi perdamaian antara Rusia dan Ukraina jika tidak ada kemajuan yang berarti dalam waktu dekat.

Putin Hadiri Kebaktian Paskah, Zelenskyy Serukan Harapan

Pada 20 April, Presiden Putin menghadiri kebaktian malam Paskah yang dipimpin oleh Patriark Kirill di Katedral Juruselamat di Moskow. Sementara itu, Presiden Zelenskyy mengunggah video ke media sosial, mengajak rakyat Ukraina untuk tidak kehilangan harapan.

Dalam rekaman kebaktian, Putin terlihat membawa lilin merah menyala dan membuat tanda salib beberapa kali di dadanya ketika Patriark Kirill menyerukan, “Kristus telah bangkit.” Kebaktian ini dimulai pada Sabtu malam dan berlanjut hingga Minggu dini hari, sesuai tradisi Ortodoks Rusia.Paskah adalah hari raya keagamaan terpenting dalam kalender Gereja Ortodoks, dan memiliki makna spiritual yang dalam bagi Presiden Putin yang dikenal sebagai penganut Ortodoks yang taat. (jhn/yn)

Berdirinya XLSMART Menjadi Kekuatan Baru Masa Depan Digital Indonesia

Jakarta – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (“XLSMART” atau “IDX: EXCL”) hari ini secara resmi berdiri sebagai entitas telekomunikasi terpadu, hasil penggabungan usaha dari PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom. Momen bersejarah ini menandai dimulainya babak baru dalam era digital Indonesia, dengan XLSMART siap untuk mendefinisikan ulang konektivitas, mendorong inovasi, dan meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Nusantara.

Presiden Direktur dan CEO XLSMART, Rajeev Sethi “Pembentukan XLSMART adalah langkah penting dalam mewujudkan tujuan kami: menghubungkan setiap orang Indonesia untuk kehidupan yang lebih baik,” “Kami menyatukan kekuatan saling melengkapi dari XL Axiata dan Smartfren di bawah satu kepemimpinan dan visi bersama — menjadi pemimpin laju transformasi digital Indonesia. Kami akan terus mengoperasikan merek-merek andalan kami untuk melayani pelanggan mobile seluler dan home broadband melalui XL, AXIS, dan Smartfren maupun pelanggan  UMKM dan korporasi melalui XLSMART for Business — sembari meningkatkan kualitas layanan, memperluas cakupan, dan menghadirkan pengalaman digital yang lebih cerdas dan terintegrasi.Dengan lebih dari 94,5 juta pelanggan[1], setiap koneksi sangat berarti, dan kami berkomitmen memberikan layanan yang andal, inklusif, dan transformatif,” tambahnya.

Mulai hari ini, susunan Direksi dan Dewan Komisaris baru resmi menjabat, mencerminkan perpaduan kepemimpinan dari dua organisasi pendahulunya. Struktur ini menunjukkan komitmen XLSMART terhadap tata kelola yang seimbang, pengambilan keputusan yang berorientasi pada pelanggan, serta inovasi yang berlandaskan tujuan jangka panjang.

“Ini bukan sekadar penggabungan perusahaan. Ini adalah lompatan besar untuk ekosistem digital Indonesia,” lanjut Rajeev Sethi. “Dengan struktur dan identitas baru, kami siap memberdayakan masyarakat, pelaku usaha, dan institusi di seluruh Indonesia. Tim kepemimpinan kami penuh semangat untuk menghadirkan masa depan digital yang berani, inklusif, dan berpusat pada manusia.”

Komitmen untuk 94,5 Juta Pelanggan Indonesia

Dengan pangsa pasar gabungan 25%, proyeksi pendapatan proforma Rp45,8 triliun, dan basis pelanggan lebih dari 94,5 juta[2], XLSMART menargetkan menjadi perusahaan yang paling dicintai di Indonesia pada 2027.

“Fokus kami tetap sama dan sangat jelas: pelanggan,” tegas Rajeev. “Kami membangun perusahaan yang lebih mendengarkan, lebih gesit bergerak, dan lebih cerdas dalam melayani. Baik di kota besar maupun wilayah pelosok, XLSMART hadir untuk memastikan setiap orang Indonesia memiliki akses terhadap teknologi, jaringan, dan pengalaman yang benar-benar bermakna.”

Identitas Korporat Baru XLSMART

XLSMART juga memperkenalkan identitas korporat barunya—refleksi kuat dari ambisi dan komitmen perusahaan. Tanda visual utama dari merek ini adalah logogram “Infinity World”, yang melambangkan konektivitas tanpa batas dan peluang yang tak berujung. Simbol ini menjadi gerbang dinamis menuju berbagai kemungkinan baru, mencerminkan komitmen XLSMART untuk memperluas cakrawala di seluruh Indonesia dan seterusnya.

Tagline “Bersama, Melaju Tanpa Batas” menangkap semangat penggabungan ini—sebuah ajakan bagi pelanggan, komunitas, dan mitra untuk melangkah maju bersama sebagai satu kesatuan. Kepribadian merek ini berani, bijaksana, kolaboratif, dan pemberdaya—diwujudkan melalui desain dinamis dan pesan yang digerakkan oleh tujuan.

“Identitas baru ini tidak hanya mencerminkan siapa kami, tetapi juga apa yang ingin kami bangun—Indonesia yang berkembang dan unggul di era digital,” ujar Rajeev Sethi. “Logogram Infinity World mencerminkan keyakinan kami pada kemajuan tanpa batas. Bersama pelanggan, karyawan, dan mitra, kami memimpin percepatan menuju bangsa yang lebih smart dan lebih terkoneksi. Sebagai bagian dari identitas perusahaan yang baru, XLSMART memperkenalkan kehadiran digital terbarunya. Pelanggan dapat mengikuti perkembangan terbaru seputar perusahaan, produk, dan layanan melalui situs resmi [www.xlsmart.co.id], serta media sosial X [xlsmart_id].

Road to CMSE 2025 Dimulai: Sinergi dan Kolaborasi Dukung Pertumbuhan Pasar Modal Indonesia

Jakarta — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan rangkaian kegiatan literasi dan inklusi pasar modal di berbagai daerah Indonesia melalui Road to Capital Market Summit & Expo (Road to CMSE) 2025. BEI optimis bahwa program yang merupakan sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan ini dapat meningkatkan pertumbuhan pasar modal Indonesia. Road to CMSE 2025 dimulai sejak awal Maret ini bertujuan untuk mendukung serta mempromosikan acara CMSE 2025 yang puncaknya akan diselenggarakan pada bulan November 2025.

Direktur Utama BEI Iman Rachman berharap Road to CMSE 2025 dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai investasi di pasar modal dan dapat terhindar dari investasi bodong. Menurutnya, literasi keuangan dan inklusi pasar modal harus terus menjadi prioritas bersama. “Kami percaya, dengan kolaborasi yang solid, kita mampu menciptakan pasar modal Indonesia yang lebih maju, stabil, dan berdaya saing tinggi, yang pada akhirnya akan menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Iman.

Sampai saat ini, beberapa kegiatan telah dilakukan sebagai rangkaian Road to CMSE 2025, di antaranya yaitu:

  1. Pada pada Senin (10/3), telah dilaksanakan Pembukaan 1.000 rekening efek oleh civitas akademika dalam acara Gebyar Ramadan Keuangan (GERAK) Syariah Tahun 2025 yang bekerja sama dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik (SAS) Bangka Belitung dan Anggota Bursa mitra PT Phintraco Sekuritas;
  2. Komitmen inklusi 10.000 akun reksa dana yang dimulai sejak Senin (10/3) hingga bulan November 2025 di beberapa bank cabang Kota Jambi, yang bekerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) cabang Jambi.

Selain itu, terdapat beberapa rangkaian kegiatan Road to CMSE 2025 yang akan diselenggarakan di beberapa daerah sampai dengan bulan November 2025, di antaranya adalah:

  1. Permainan Berburu Galeri Investasi (PABGI) di Mataram;
  2. Pembukaan akun investasi untuk guru penggerak di Nusa Tenggara Barat (NTB);
  3. Sekolah Pasar Modal oleh mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu;
  4. Roadshow Sekolah Pasar Modal kepada para dosen dan civitas akademika di lima perguruan tinggi di Jawa Tengah, yang melibatkan Universitas Muria Kudus, Universitas Muhammadiyah Semarang, UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, UIN Walisongo Semarang, dan Universitas Dian Nuswantoro.

Tahun lalu dari Agustus hingga awal November 2024, Road to CMSE 2024 telah sukses menghasilkan 119 rangkaian kegiatan literasi di berbagai daerah Indonesia yang melibatkan 119 perguruan tinggi, instansi, dan komunitas, serta diikuti oleh 221.509 peserta dari berbagai latar belakang. Road to CMSE 2024 mencakup kegiatan Sekolah Pasar Modal untuk Negeri, fun competition seperti kompetisi investasi saham hingga e-sport, serta seminar-seminar yang diselenggarakan di berbagai instansi, pemerintah kota/kabupaten, dan institusi pendidikan tinggi. Road to CMSE 2024 telah menghasilkan 242 pemberitaan di media cetak, digital, dan sosial, serta berhasil menciptakan 143.728 investor baru.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik berharap dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi yang telah dan akan kembali dilakukan tahun ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya investasi sejak dini. “Pada akhirnya, diharapkan masyarakat bisa merencanakan keuangan untuk masa depan dengan lebih baik,” kata Jeffrey.

Road to CMSE 2025 diharapkan dapat diikuti oleh lebih banyak pemangku kepentingan dan berkontribusi pada pertumbuhan pasar modal Indonesia. Dengan rentang waktu yang lebih panjang dan kolaborasi yang semakin baik, inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem investasi yang lebih inklusif sehingga pasar modal Indonesia akan terus berkembang dan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

Fentanil Membuat Harapan Hidup Warga Kanada Menurun? Obat Jenis Ini Sedang Menghancurkan Satu Generasi

EtIndonesia. Sebuah laporan baru dari Kanada mengungkapkan fakta yang mengejutkan: jumlah kematian akibat obat-obatan ini dua kali lebih banyak daripada kecelakaan lalu lintas. Rata-rata, 13 orang meninggal setiap hari akibat penyalahgunaan narkoba, dan mayoritas obat mematikan tersebut mengandung fentanil.

Statistik Kanada: Penyalahgunaan Obat Menyebabkan Harapan Hidup Orang Kanada Menurun

Bukan hanya satu lembaga yang menyampaikan kabar ini—media nasional CBC juga melaporkan hal serupa.

Dalam sebuah laporan yang dirilis Kamis lalu, Badan Statistik Kanada menyatakan bahwa harapan hidup rata-rata perempuan di Kanada adalah 84 tahun, sementara laki-laki 79,9 tahun. Namun yang mengejutkan, angka harapan hidup ini berhenti meningkat untuk pertama kalinya dalam empat dekade terakhir!

Biasanya, berkat sistem kesehatan yang baik, angka kematian di kalangan lansia terus menurun. Tapi sekarang muncul kekhawatiran baru—angka kematian di kalangan generasi muda justru meningkat dari tahun ke tahun.

“Meski laki-laki lansia hidup lebih lama, peningkatan jumlah kematian pada laki-laki muda hampir sepenuhnya menghapus kemajuan tersebut. Hal serupa juga terjadi pada perempuan, meski dampaknya sedikit lebih kecil,” ujar dr. Ahmad, seorang dokter dari RS St. Paul di Vancouver.

Ia juga menambahkan bahwa di Vancouver, terdapat perbedaan mencolok antara daerah pusat timur yang lebih miskin dan wilayah barat kota. Laki-laki muda di wilayah miskin memiliki harapan hidup 17 tahun lebih pendek, dan secara keseluruhan, laki-laki meninggal 11 tahun lebih awal dibandingkan perempuan.

Mengapa Angka Kematian Anak Muda di Vancouver Meningkat?

Laporan statistik menyimpulkan bahwa penyalahgunaan obat jenis opioid adalah penyebab utama meningkatnya angka kematian generasi muda.

Akibat penggunaan narkoba dan penyalahgunaan obat-obatan, angka kematian laki-laki meningkat 2,1 kali lipat, sementara angka kematian perempuan naik 1,6 kali lipat.

Menurut Wikipedia, fentanil adalah obat penghilang rasa sakit berbasis opioid yang sangat kuat. Ini merupakan obat opioid sintetis yang paling umum digunakan dalam dunia medis, dengan karakteristik bekerja sangat cepat namun efeknya juga sangat singkat.

Provinsi British Columbia (BC) Menjadi Titik Kritis Penyalahgunaan Obat

Provinsi BC disebut sebagai zona merah penyalahgunaan narkoba di Kanada.

Jika dibandingkan dengan wilayah lain di Kanada—seperti Quebec, Saskatchewan, Newfoundland, dan bahkan pulau terpencil seperti Prince Edward Island—harapan hidup di daerah-daerah tersebut tetap stabil atau meningkat. Hanya BC yang mencatat penurunan harapan hidup sebesar 0,3 tahun.

Yang lebih menyedihkan, BC juga mencatat jumlah tertinggi kasus kematian akibat penyalahgunaan fentanil.

Dari 4.108 kasus kematian akibat overdosis yang tercatat di seluruh Kanada, hampir 1.100 di antaranya berasal dari kelompok usia 30 hingga 39 tahun—sebuah angka yang sangat tinggi untuk usia produktif.

Kesimpulan: Waspadai Bahaya Penggunaan Obat

Ingat pepatah lama: “Obat sekalipun mengandung tiga bagian racun.” Maka dari itu, teman-teman sekalian, gunakan obat dengan sangat hati-hati, dan pastikan selalu mengikuti anjuran dokter. (jhn/yn)

Serangan Udara Besar-besaran AS ke Houthi, Hamas Tolak Usulan Gencatan Senjata Israel

EtIndonesia. Pada Jumat (18 April), Duta Besar Amerika Serikat yang baru untuk Israel, Mike Huckabee, menyelesaikan tugas pertamanya sejak menjabat, yaitu menempatkan doa tulisan tangan Presiden Trump ke dalam celah Tembok Ratapan di Yerusalem. Selain itu, AS juga melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap kelompok bersenjata Houthi.

 “Saya juga berdoa agar semua sandera bisa segera kembali ke rumah. Kami akan membawa mereka pulang. Ini juga merupakan doa dari Presiden (Trump). Ia pernah secara pribadi mengunjungi tempat ini, satu-satunya presiden yang melakukannya. Ia telah melakukan begitu banyak upaya, menunjukkan cintanya yang luar biasa terhadap orang-orang Yahudi dan rakyat Israel,” ujar Mike.

Pada hari yang sama, militer Israel menyatakan bahwa dalam 24 jam terakhir, mereka telah menyerang 40 markas Hamas di Jalur Gaza.

Serangan udara ini dilakukan setelah Hamas secara resmi menolak proposal gencatan senjata sementara dari Israel.

Hamas menginginkan kesepakatan komprehensif yang mencakup pertukaran seluruh sandera Israel yang tersisa dengan semua tahanan Palestina, serta penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Namun, Israel menuntut agar Hamas sepenuhnya dilucuti senjatanya dan menghentikan kekuasaannya atas Gaza.

Pada hari yang sama, Amerika Serikat melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap pelabuhan minyak Ras Isa di kota Hodeida, Yaman, yang dikuasai pemberontak Houthi. Serangan ini ditujukan untuk memutus pasokan bahan bakar dan sumber pendanaan kelompok Houthi.

Kelompok pemberontak Houthi menyatakan bahwa serangan tersebut menewaskan sedikitnya 74 orang dan melukai 171 lainnya.

Terkait Iran, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, pada  Jumat mengadakan pertemuan dengan Menlu Rusia, Sergey Lavrov, di Moskow. Setelah pertemuan, Araghchi menyatakan bahwa jika Washington bersikap realistis dan tidak mengajukan tuntutan yang tidak masuk akal, maka Iran kemungkinan bisa mencapai kesepakatan dengan AS terkait program nuklirnya.

Putaran kedua negosiasi antara AS dan Iran dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu di Roma.

Araghchi juga mengatakan bahwa pada putaran pertama negosiasi yang berlangsung di Oman, ia mencatat keseriusan AS dalam mencapai kesepakatan. Ia menambahkan bahwa putaran kedua negosiasi ini masih akan dilakukan secara tidak langsung.

Sementara itu, Lavrov menyatakan bahwa Rusia siap kapan saja untuk memediasi dan membantu proses negosiasi antara AS dan Iran, serta bersedia menjadi penengah antara kedua negara.

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, sebelumnya di hari yang sama menyatakan bahwa pemerintah AS sedang mencari solusi damai dengan Iran, tetapi tidak akan mentolerir pengembangan senjata nuklir oleh Iran.

Laporan disusun oleh reporter NTD, Zhao Fenghua.

Ancaman Pembunuhan Terhadap Presiden Sahabat Trump, Ekuador Masuk Status Siaga Tertinggi

EtIndonesia. Pemerintah Ekuador mengumumkan bahwa negara saat ini berada dalam status siaga tertinggi, setelah intelijen mengungkap adanya rencana pembunuhan terhadap Presiden Daniel Noboa, yang baru saja terpilih kembali dalam pemilu.

Ancaman Serius terhadap Presiden Noboa, Ekuador Siaga Penuh

Mengutip AFP melalui kantor berita Central News Agency pada 20 April, Noboa memenangkan pemilu putaran kedua pada 13 April, namun pesaing utamanya dari kubu kiri, Luisa Gonzalez, menuduhnya melakukan “kecurangan yang keterlaluan”. Noboa dijadwalkan akan dilantik pada 24 Mei mendatang.

Laporan intelijen militer yang beredar di media sosial menyebut bahwa ada pembunuh bayaran yang masuk ke Ekuador dari Meksiko dan negara lain dengan tujuan melakukan “serangan teroris” terhadap Noboa.

Dalam pernyataan resmi pada pagi hari 19 April waktu setempat, Kementerian Dalam Negeri Ekuador menyatakan:“Kami mengecam dengan keras dan tidak akan mentoleransi adanya niat untuk menghilangkan nyawa Presiden Republik, otoritas negara, atau pejabat publik mana pun. Negara saat ini berada dalam status siaga tertinggi.”

Pemerintah menuding bahwa “kelompok kriminal bekerja sama dengan faksi politik yang kalah dalam pemilu” dalam upaya konspirasi ini, meskipun tak menyebutkan nama pihak mana pun secara eksplisit.

Tegangan Diplomatik: Meksiko dan Kolombia Belum Akui Kemenangan Noboa

Komisi Pemilihan Umum Ekuador dan pengamat internasional membantah adanya kecurangan dalam pemilu. Namun, Meksiko dan Kolombia hingga kini belum secara resmi mengakui kemenangan Noboa.

Ketegangan meningkat setelah insiden diplomatik setahun lalu, ketika polisi Ekuador memaksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko di Quito untuk menangkap mantan Wakil Presiden Jorge Glas, yang saat itu sedang berlindung di sana. Meksiko memutuskan hubungan diplomatik dengan Ekuador sebagai respons atas tindakan itu.

Menanggapi tuduhan terbaru, Kementerian Luar Negeri Meksiko membantah negaranya terlibat atau menjadi sumber masalah internal di Ekuador.

Noboa Menang Telak, Kubu Kiri Ajukan Permintaan Penghitungan Ulang

Dalam pemilu 13 April, Daniel Noboa mengalahkan Luisa Gonzalez dengan selisih 12 persen suara. Hasil awal menunjukkan Noboa meraih 56% suara, sedangkan Gonzalez memperoleh 44%, dengan 90% suara telah dihitung.

Gonzalez menyatakan keterkejutannya atas hasil tersebut dan menyatakan akan menuntut penghitungan ulang.

Sementara itu, Noboa menyebut kemenangannya sebagai “kemenangan bersejarah” dan berkata kepada para pendukungnya:“Tidak ada keraguan siapa pemenangnya.”

Kampanye pemilu kali ini berfokus pada dua isu utama: kemerosotan ekonomi dan meningkatnya kekerasan geng narkoba. Dulu dikenal sebagai salah satu negara teraman di Amerika Latin, Ekuador kini menjadi salah satu negara paling berbahaya, akibat kekerasan yang merajalela.

Sahabat Trump, Noboa Ingin Hancurkan Geng Kriminal dengan “Tangan Besi”

Daniel Noboa adalah putra dari raja bisnis pisang, dikenal memainkan gitar, dan membangun karier politiknya dengan janji penegakan hukum yang keras untuk memberantas kejahatan dan geng narkoba.

Dia telah mengerahkan militer ke jalanan, menangkap pemimpin kartel narkoba, serta meminta dukungan pasukan khusus dari Amerika Serikat.

Kekacauan dan kekerasan yang merajalela membuat investor dan turis asing menjauh, memperburuk krisis ekonomi, dan meningkatkan angka kemiskinan Ekuador hingga mencapai 28%.

Kemenangan Noboa diperkirakan akan semakin mengintensifkan kebijakan keamanan dalam negeri dan memperkuat hubungan politiknya dengan Preseiden AS, Donald Trump.

Foto Bersama Trump dan Potensi Kerja Sama Militer

Pada malam kemenangan 13 April, Noboa membagikan foto bersama istrinya dan Donald Trump di platform sosial X (sebelumnya Twitter), meskipun tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai isi pertemuan tersebut.

Kantor berita Reuters melaporkan bahwa kantor Presiden Noboa menyebut pertemuan itu bersifat pribadi dan bersahabat, serta akan merilis poin-poin penting dari pembicaraan dalam waktu dekat.

Pada Januari lalu, pasangan Noboa juga menghadiri pelantikan Trump di Washington, menandakan kedekatan politik yang mulai terbentuk.

Laporan media lokal bulan ini menyebut bahwa pejabat Ekuador telah menyampaikan kepada sekutu Trump bahwa mereka tertarik mendirikan pangkalan militer AS di Ekuador, serta ingin menandatangani perjanjian perdagangan bebas bilateral serupa dengan perjanjian AS-Kolombia dan AS-Peru.Lebih lanjut, Noboa juga mengumumkan aliansi strategis dengan Erik Prince, pendiri perusahaan militer swasta Blackwater, untuk bersama-sama memerangi kriminalitas dan terorisme narkoba yang merajalela di negaranya. (jhn/yn)

Gedung Putih: Pandemi COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium

Berdasarkan berbagai bukti yang telah dikumpulkan, Gedung Putih secara resmi merilis laporan yang menyatakan bahwa pandemi COVID-19, yang disebabkan oleh virus PKT (Partai Komunis Tiongkok), berasal dari kebocoran laboratorium

EtIndonesia. Pada  Jumat (18 April), Gedung Putih menerbitkan laporan lengkap yang menegaskan bahwa pandemi COVID-19, yang telah menyebabkan kematian jutaan orang di seluruh dunia, berasal dari kebocoran di Institut Virologi Wuhan di Tiongkok.

Laporan ini mengemukakan lima bukti utama, yaitu:

  1. Virus PKT memiliki karakteristik biologis yang tidak ditemukan di alam;
  2. Sumber infeksi COVID-19 berasal langsung dari penularan ke manusia, berbeda dengan wabah-wabah sebelumnya yang berasal dari infeksi silang antarspesies;
  3. Institut Virologi Wuhan merupakan pusat penelitian utama Tiongkok untuk virus SARS dan virus-virus atipikal lainnya. Penelitian di sana melibatkan rekayasa genetik dan peningkatan fungsi virus, namun dengan pengamanan laboratorium yang tidak memadai;
  4. Pada musim gugur 2019, beberapa bulan sebelum virus ditemukan di pasar makanan laut, sejumlah peneliti dari Institut Virologi Wuhan sudah menunjukkan gejala mirip COVID-19;
  5. Tidak ada metode ilmiah yang mampu membuktikan bahwa virus ini berasal dari alam.

Laporan juga mengungkap bahwa EcoHealth Alliance, organisasi yang menerima dana dari Institut Kesehatan Nasional AS (NIH), menggunakan uang pajak rakyat Amerika Serikat untuk mendanai Institut Virologi Wuhan.

Laporan ini mengkritik bahwa setelah wabah terjadi, pemerintahan sebelumnya menciptakan kekacauan, menyembunyikan bukti, menghalangi penyelidikan oleh tim khusus, serta menyebarkan narasi bahwa teori kebocoran laboratorium hanyalah hoaks. Disebutkan juga bahwa sejumlah pihak memberikan kesaksian palsu di hadapan Kongres untuk menutupi kebenaran. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga dinilai telah tunduk pada tekanan dari pemerintah PKT dan gagal total dalam menangani pandemi.

Laporan itu juga menyatakan bahwa kebijakan seperti jaga jarak 6 kaki, aturan wajib masker, dan lockdown bukanlah hasil dari pertimbangan matang, melainkan keputusan sepihak dari beberapa pakar. Selain itu, pejabat kesehatan masyarakat memberikan informasi yang saling bertentangan dan menyesatkan masyarakat Amerika.

Saat ini, Departemen Kehakiman AS tengah menyelidiki EcoHealth Alliance, dan Kongres AS diperkirakan akan menggelar lebih banyak sidang dengar pendapat. Mengingat pemerintahan Trump bersikap transparan terhadap publik, banyak pihak meyakini bahwa sejumlah besar dokumen terkait pandemi akan segera di deklasifikasi. (Hui)

Laporan oleh Ren Hao, reporter NTD di Washington, AS.

Pengadilan di Tiongkok Melelang 100 Ton Buaya Hidup Seharga Rp 9 Miliar, Tetapi Pemenang Harus Menanggung Risikonya Sendiri

EtIndonesia. Pengadilan Tiongkok berupaya melelang 100 ton buaya hidup untuk ketiga kalinya sejak diperoleh dari perusahaan yang bangkrut, dan kesulitan menemukan penawar yang berminat untuk membeli hewan pemangsa bersisik tersebut.

Pengadilan Rakyat Shenzhen Nanshan mengumumkan bahwa lelang yang meragukan dari sekitar 200 hingga 500 hewan itu akan dimulai dengan harga 4 juta yuan (sekitar Rp 9 miliar) — setelah dua lelang sebelumnya tidak membuahkan hasil.

Buaya-buaya itu sebelumnya dimiliki oleh Perusahaan Industri Buaya Hongyi Guangdong, yang didirikan oleh Mo Junrong, “Dewa Buaya.”

Namun, perusahaan tersebut gagal memenuhi kewajiban keuangannya dan terpaksa melikuidasi asetnya, termasuk kawanan reptil tersebut, South China Morning Post melaporkan.

Di Tiongkok, buaya merupakan komoditas utama dan digunakan dalam lebih dari 100 produk mulai dari kosmetik hingga anggur. Semua yang ditawarkan adalah buaya Siam, yang dibudidayakan dan diperdagangkan secara komersial di Tiongkok.

Namun, potensi tawar-menawar grosir itu tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan.

Pengadilan tidak tertarik membayar biaya pengiriman atau menangani pengangkutan buaya massal itu sendiri, dan belum dapat menemukan pembeli yang bersedia mengambil makhluk bertaring itu.

Siapa pun yang tertarik membeli ratusan reptil itu harus menanggung biaya pengumpulan, termasuk menangkap dan memuat hewan-hewan itu. Pembeli juga harus memegang lisensi pengembangbiakan buatan untuk satwa liar akuatik bagi buaya dan memiliki tempat yang layak untuk memeliharanya.

Belum ada yang mendaftar untuk pelelangan itu — membuka jalan bagi upaya ketiga yang gagal untuk menjual buaya-buaya itu.

Lelang terakhir diadakan pada bulan Januari dan Februari dengan harga awal 5 juta yuan, yang kemudian diturunkan menjadi 4 juta. Tidak ada yang mengajukan penawaran pada kedua lelang itu. (yn)

Sumber: nypost

Video: Gajah di Kebun Binatang San Diego Membentuk ‘Lingkaran Waspada’ untuk Melindungi Anak Gajah Termuda Saat Gempa Bumi

EtIndonesia. Kawanan gajah di Kebun Binatang San Diego, AS,  bertindak berdasarkan naluri dan membentuk “lingkaran waspada” di sekitar anak-anak mereka untuk melindungi anak gajah dari gempa bumi yang mengguncang California Selatan pada hari Senin (14/4), video yang menakjubkan menunjukkan.

Selain telinganya yang sangat besar, gajah memiliki kemampuan unik untuk merasakan suara melalui kakinya dan pada Senin pagi, kawanan gajah di kebun binatang tersebut merasakan awal gempa berkekuatan Magnitudo 5,2 dan langsung bertindak.

Berdasarkan naluri, lima gajah besar yang lembut itu berjalan pelan di dekat bagian tengah kandang mereka dan membentuk “lingkaran waspada” di sekitar anggota termuda kelompok tersebut, rekaman yang diunggah oleh Kebun Binatang San Diego menunjukkan.

Perilaku tersebut merupakan bagian dari respons terhadap “ancaman yang dirasakan untuk melindungi kawanan,” tulis kebun binatang tersebut di X.

Segera setelah gempa bumi berlalu, lingkaran tersebut pecah, tetapi kawanan gajah tetap berkerumun berdekatan hanya untuk memastikan ancaman telah berlalu, menurut klip tersebut.

Gempa tersebut berpusat di dekat San Diego sekitar pukul 10:08 waktu setempat dan terasa hingga sejauh Los Angeles, menurut Survei Geologi AS — jadi gajah-gajah itu, meskipun ketakutan, berhasil bertahan dari guncangan terburuk.

Di seluruh kota, rumah-rumah bergoyang mengikuti gempa, menyebabkan rak-rak roboh dan memecahkan kaca pernak-pernik yang dipajang warga California Selatan, menurut cerita yang dibagikan secara daring.(yn)

Sumber: nypost