EtIndonesia. Apakah pola makan yang tidak teratur bisa meningkatkan risiko kanker? Seorang dokter spesialis penyakit berat menyatakan bahwa ritme hidup yang serba cepat di zaman modern membuat banyak orang mengabaikan pola makan sehat, yang pada akhirnya meningkatkan risiko terkena kanker.
Dia memaparkan 6 kebiasaan makan yang dapat memicu kanker serta 10 rekomendasi pola makan sehat yang terbukti efektif dalam mencegah setidaknya 7 jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, dan pankreas.
6 Kebiasaan Makan yang Dapat Memicu Kanker:
- Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Olahan
Makanan tinggi garam, gula, dan zat aditif bisa memicu peradangan serta penumpukan radikal bebas yang berkaitan erat dengan peningkatan risiko kanker usus besar. Studi menunjukkan bahwa konsumsi 50 gram daging olahan per hari dapat meningkatkan risiko kanker usus besar hingga 18%. - Terlalu Banyak Mengonsumsi Daging Merah
Daging merah yang dimasak dengan suhu tinggi menghasilkan zat karsinogen seperti nitrosamin dan senyawa aromatik polisiklik (PAHs) yang dapat merusak DNA. Konsumsi harian lebih dari 100 gram daging merah meningkatkan risiko kanker sebesar 17%. - Kurang Asupan Serat
Sayuran, buah, dan biji-bijian membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan menurunkan risiko kanker. Penelitian di Korea menunjukkan bahwa orang yang paling banyak mengonsumsi makanan nabati mengalami penurunan risiko kanker usus besar sebesar 23%. - Pola Makan Tinggi Gula
Meningkatkan risiko obesitas dan resistensi insulin, yang berkaitan dengan peningkatan risiko kanker payudara dan pankreas. - Pola Makan Tidak Teratur dan Makan Berlebihan
Mengganggu ritme sirkadian dan metabolisme tubuh, meningkatkan risiko beberapa kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, dan pankreas. - Konsumsi Alkohol Berlebihan
Terkait dengan setidaknya enam jenis kanker, termasuk kanker kepala dan leher, hati, serta lambung. Konsumsi alkohol berlebihan sejak muda meningkatkan risiko kanker usus besar hingga 150% di usia paruh baya.
10 Tips Pola Makan Sehat untuk Mencegah 7 Jenis Kanker
Dr. Huang Xuan menyarankan 10 kebiasaan makan sehat berikut yang efektif untuk mengurangi risiko kanker, khususnya terhadap 7 jenis kanker: kanker usus besar, payudara, pankreas, esofagus, kepala dan leher, hati, serta lambung.
- Perbanyak Konsumsi Sayur, Buah, dan Biji-bijian Utuh
Kaya serat dan antioksidan seperti vitamin C, E, serta fitonutrien. Makanan seperti brokoli, beri, tomat, dan bayam membantu menetralisir radikal bebas dan menurunkan risiko kanker usus besar. - Kurangi Konsumsi Daging Olahan dan Daging Merah
Batasi daging olahan kurang dari 50 gram per minggu, dan daging merah tidak lebih dari 500 gram. Hindari teknik memasak seperti memanggang atau menggoreng. Pilih metode memasak yang lebih sehat seperti mengukus atau merebus. - Batasi Gula dan Makanan Berkalori Tinggi
Hindari makanan manis dan minuman berpemanis. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah seperti kacang-kacangan dan biji-bijian utuh, serta kontrol asupan kalori total. - Konsumsi Lemak Sehat
Pilih sumber lemak yang kaya Omega-3 seperti ikan salmon, biji rami, dan kenari yang memiliki efek anti-inflamasi dan menurunkan risiko kanker. Hindari lemak trans seperti makanan yang digoreng dan margarin buatan. - Makan Secara Teratur, Hindari Makan Larut Malam
Menjaga ritme biologis tetap seimbang membantu mengurangi beban metabolik dan imunologis tubuh. - Batasi Konsumsi Alkohol
Untuk perempuan, tidak lebih dari 1 gelas per hari; untuk laki-laki, tidak lebih dari 2 gelas. - Perbanyak Minum Air Putih
Minumlah 2–3 liter air per hari untuk membantu proses metabolisme dan mengurangi risiko kanker saluran kemih. Hindari minuman manis. - Konsumsi Probiotik dan Makanan Fermentasi
Makanan seperti yogurt, miso, dan kimchi dapat memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. - Kurangi Asupan Garam
Pola makan tinggi garam dapat merusak lapisan lambung dan meningkatkan risiko kanker lambung. Batas asupan garam yang disarankan adalah maksimal 5 gram per hari.
Jaga Berat Badan Ideal
Indeks massa tubuh (BMI) sebaiknya dijaga antara 18,5–24. Berat badan yang sehat melalui pola makan yang baik dan olahraga teratur dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker. (jhn/yn)