Home Blog Page 2

Rekomendasi Dokter: 10 Kebiasaan Makan untuk Mencegah Kanker

EtIndonesia. Apakah pola makan yang tidak teratur bisa meningkatkan risiko kanker? Seorang dokter spesialis penyakit berat menyatakan bahwa ritme hidup yang serba cepat di zaman modern membuat banyak orang mengabaikan pola makan sehat, yang pada akhirnya meningkatkan risiko terkena kanker.

Dia memaparkan 6 kebiasaan makan yang dapat memicu kanker serta 10 rekomendasi pola makan sehat yang terbukti efektif dalam mencegah setidaknya 7 jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, dan pankreas.

6 Kebiasaan Makan yang Dapat Memicu Kanker:

  1. Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Olahan
    Makanan tinggi garam, gula, dan zat aditif bisa memicu peradangan serta penumpukan radikal bebas yang berkaitan erat dengan peningkatan risiko kanker usus besar. Studi menunjukkan bahwa konsumsi 50 gram daging olahan per hari dapat meningkatkan risiko kanker usus besar hingga 18%.
  2. Terlalu Banyak Mengonsumsi Daging Merah
    Daging merah yang dimasak dengan suhu tinggi menghasilkan zat karsinogen seperti nitrosamin dan senyawa aromatik polisiklik (PAHs) yang dapat merusak DNA. Konsumsi harian lebih dari 100 gram daging merah meningkatkan risiko kanker sebesar 17%.
  3. Kurang Asupan Serat
    Sayuran, buah, dan biji-bijian membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan menurunkan risiko kanker. Penelitian di Korea menunjukkan bahwa orang yang paling banyak mengonsumsi makanan nabati mengalami penurunan risiko kanker usus besar sebesar 23%.
  4. Pola Makan Tinggi Gula
    Meningkatkan risiko obesitas dan resistensi insulin, yang berkaitan dengan peningkatan risiko kanker payudara dan pankreas.
  5. Pola Makan Tidak Teratur dan Makan Berlebihan
    Mengganggu ritme sirkadian dan metabolisme tubuh, meningkatkan risiko beberapa kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, dan pankreas.
  6. Konsumsi Alkohol Berlebihan
    Terkait dengan setidaknya enam jenis kanker, termasuk kanker kepala dan leher, hati, serta lambung. Konsumsi alkohol berlebihan sejak muda meningkatkan risiko kanker usus besar hingga 150% di usia paruh baya.

10 Tips Pola Makan Sehat untuk Mencegah 7 Jenis Kanker

Dr. Huang Xuan menyarankan 10 kebiasaan makan sehat berikut yang efektif untuk mengurangi risiko kanker, khususnya terhadap 7 jenis kanker: kanker usus besar, payudara, pankreas, esofagus, kepala dan leher, hati, serta lambung.

  1. Perbanyak Konsumsi Sayur, Buah, dan Biji-bijian Utuh
    Kaya serat dan antioksidan seperti vitamin C, E, serta fitonutrien. Makanan seperti brokoli, beri, tomat, dan bayam membantu menetralisir radikal bebas dan menurunkan risiko kanker usus besar.
  2. Kurangi Konsumsi Daging Olahan dan Daging Merah
    Batasi daging olahan kurang dari 50 gram per minggu, dan daging merah tidak lebih dari 500 gram. Hindari teknik memasak seperti memanggang atau menggoreng. Pilih metode memasak yang lebih sehat seperti mengukus atau merebus.
  3. Batasi Gula dan Makanan Berkalori Tinggi
    Hindari makanan manis dan minuman berpemanis. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah seperti kacang-kacangan dan biji-bijian utuh, serta kontrol asupan kalori total.
  4. Konsumsi Lemak Sehat
    Pilih sumber lemak yang kaya Omega-3 seperti ikan salmon, biji rami, dan kenari yang memiliki efek anti-inflamasi dan menurunkan risiko kanker. Hindari lemak trans seperti makanan yang digoreng dan margarin buatan.
  5. Makan Secara Teratur, Hindari Makan Larut Malam
    Menjaga ritme biologis tetap seimbang membantu mengurangi beban metabolik dan imunologis tubuh.
  6. Batasi Konsumsi Alkohol
    Untuk perempuan, tidak lebih dari 1 gelas per hari; untuk laki-laki, tidak lebih dari 2 gelas.
  7. Perbanyak Minum Air Putih
    Minumlah 2–3 liter air per hari untuk membantu proses metabolisme dan mengurangi risiko kanker saluran kemih. Hindari minuman manis.
  8. Konsumsi Probiotik dan Makanan Fermentasi
    Makanan seperti yogurt, miso, dan kimchi dapat memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  9. Kurangi Asupan Garam
    Pola makan tinggi garam dapat merusak lapisan lambung dan meningkatkan risiko kanker lambung. Batas asupan garam yang disarankan adalah maksimal 5 gram per hari.

Jaga Berat Badan Ideal
Indeks massa tubuh (BMI) sebaiknya dijaga antara 18,5–24. Berat badan yang sehat melalui pola makan yang baik dan olahraga teratur dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker. (jhn/yn)

Laporan  Konsorsium Jurnalis Investigasi Global  : PKT Kirim Banyak LSM Palsu ke PBB

Sebuah laporan investigasi terbaru mengungkap bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengirimkan organisasi “non-pemerintah” (LSM) ke badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memuji rezim Beijing, mengacaukan pertemuan PBB, menghalangi dan mengintimidasi para pembela HAM agar tidak berinteraksi dengan PBB, serta melakukan aksi balas dendam terhadap peserta.

EtIndonesia. Pada 28 April 2025, Konsorsium Jurnalis Investigasi Global (ICIJ) menerbitkan sebuah laporan bersama yang mengungkap bahwa markas besar PBB di Jenewa telah berubah menjadi panggung penindasan terhadap suara-suara oposisi oleh pemerintah PKT.

Sebanyak 15 aktivis dan pengacara yang fokus pada isu HAM di Tiongkok melaporkan bahwa mereka telah diawasi atau dilecehkan di kantor PBB maupun di tempat-tempat umum di Jenewa oleh orang-orang yang diduga menjalankan misi untuk pemerintah PKT, termasuk perwakilan dari LSM “palsu” asal Tiongkok.

Sheng Xue, penulis Tionghoa-Kanada, menjelaskan bahwa Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) memiliki mekanisme yang memungkinkan LSM mengajukan status konsultatif. Jika disetujui, mereka dapat menghadiri pertemuan, mengajukan laporan, berbicara dalam forum, masuk ke gedung PBB, bahkan mempengaruhi pengambilan keputusan. PKT memanfaatkan mekanisme ini dengan membuat LSM palsu yang sebenarnya dikendalikan oleh kementerian, sistem front persatuan, atau bahkan badan intelijen PKT.

Sheng Xue: “Misalnya, mereka mendirikan LSM ‘kosong’ yang tampaknya adalah organisasi sipil, tetapi sebenarnya dijalankan dan dikendalikan langsung oleh pemerintah PKT.”

Ada juga organisasi kedok, yaitu LSM yang secara resmi terdaftar di negara-negara Barat seperti AS atau Eropa, tetapi dikendalikan oleh tokoh pro-Beijing, seperti agen front persatuan, pemimpin komunitas Tionghoa luar negeri, atau tokoh masyarakat yang pro-komunis. Mereka mungkin bergerak di bidang HAM, budaya, pendidikan, atau lingkungan, namun tujuan utamanya tetap melayani kepentingan PKT.

Lebih jauh, Sheng Xue menjelaskan bahwa ada juga LSM tiruan tingkat tinggi, yang meniru nama, tampilan, atau gaya dari LSM asli, dengan perubahan nama yang sangat kecil untuk menyesatkan orang.

Sheng Xue: “Organisasi semacam ini, setelah mendapat status di PBB, akan menjalankan agenda PKT sepenuhnya.”

PBB memberikan status konsultatif kepada ribuan LSM dengan harapan mereka bisa bekerja secara independen tanpa intervensi pemerintah. Namun, menurut Lai Jianping, mantan pengacara Beijing dan Ketua Aliansi Demokrasi Tiongkok di Kanada, PKT mengeksploitasi celah ini, baik dengan membeli LSM yang sudah ada maupun mendaftarkan LSM baru yang mereka kendalikan langsung.

Laporan investigasi menganalisis 106 LSM asal Tiongkok yang telah diakreditasi PBB dan menemukan bahwa 59 di antaranya memiliki hubungan erat dengan pemerintah atau Partai Komunis Tiongkok. Organisasi-organisasi ini dilaporkan mengacaukan rapat PBB, mengintimidasi dan memata-matai pembela HAM Tiongkok yang berpartisipasi dalam acara PBB.

Laporan tersebut juga mengungkap bahwa LSM pro-Beijing memuji PKT dalam rapat dewan PBB dan menyebarkan narasi yang bertentangan dengan laporan HAM resmi dari para ahli PBB.

Lai Jianping: “PKT telah menyusup ke dalam lembaga-lembaga internasional seperti PBB. Akibatnya, mereka bisa melindungi PKT, memoles citra buruknya, dan mengintimidasi serta menekan LSM independen yang berani mengungkap kebenaran dan melawan PKT.”

Asosiasi Internasional HAM (ISHR) juga menemukan bahwa PKT menggunakan berbagai prosedur seperti penundaan, serta menyebarkan LSM pro-pemerintah dalam berbagai forum HAM dan proses evaluasi untuk menekan suara LSM asli, mencegah mereka bertemu diplomat, serta melakukan intimidasi dan pembalasan terhadap peserta.

Sheng Xue: “Tujuan PKT adalah menghapus kebebasan dan demokrasi. Untuk mencapainya, mereka mengendalikan hubungan internasional dan opini global, serta membangun dominasi narasi PKT dalam tatanan HAM dan hukum internasional.”

PKT juga mencegah aktivis lainnya menjalin hubungan dengan PBB. Sejak tahun 2018, jumlah LSM asal Tiongkok yang terdaftar di PBB hampir dua kali lipat, sementara jumlah pembela HAM Tiongkok yang benar-benar aktif dalam kegiatan PBB berada pada titik terendah dalam sejarah. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

Menlu AS Hubungi Pemimpin India dan Pakistan, Himbau Redakan Ketegangan

EtIndonesia. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio pada Rabu, 30 April, melakukan pembicaraan terpisah dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar dan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif. Dalam percakapan tersebut, Rubio mendesak kedua negara untuk menurunkan eskalasi dan mencegah konflik lebih lanjut di kawasan Asia Selatan.

Ketegangan antara India dan Pakistan melonjak sejak serangan teroris di Pahalgam, wilayah Jammu dan Kashmir yang dikuasai India, pada Senin, 22 April, yang menewaskan 26 warga sipil. India menuduh Pakistan mendukung para pelaku serangan, sementara Islamabad membantah tuduhan tersebut dan menyerukan penyelidikan independen.

Dalam siaran pers resmi dari Departemen Luar Negeri AS, Rubio menyampaikan belasungkawa atas para korban dalam percakapan dengan Menlu Jaishankar, serta menegaskan kembali komitmen kuat AS terhadap kerja sama kontra-terorisme dengan India. Rubio juga mendorong India dan Pakistan untuk bekerja sama demi meredakan ketegangan dan menjaga perdamaian serta stabilitas di kawasan Asia Selatan.

Sementara dalam percakapan dengan PM Shehbaz Sharif, Rubio meminta Pakistan untuk secara tegas mengutuk serangan teroris tersebut, dan mendorong keterlibatan aktif dalam penyelidikan atas serangan yang disebutnya sebagai “tindakan keji.” Dia juga menyerukan pemulihan jalur komunikasi langsung antara kedua negara, sebagai langkah penting menuju stabilitas regional.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, telah memberikan pernyataan sebelumnya bahwa komunikasi ini akan dilakukan. Dalam konferensi pers, dia menyatakan bahwa dunia sedang memantau dengan seksama perkembangan situasi di kawasan tersebut, dan bahwa Pemerintah AS tengah mengaktifkan berbagai jalur diplomasi untuk mendorong solusi yang bertanggung jawab di antara para pihak yang terlibat.

Situasi Makin Memburuk, Dunia Internasional Prihatin

Komunikasi diplomatik AS ini berlangsung di tengah memburuknya hubungan bilateral India-Pakistan. India telah menangguhkan kerja sama perdagangan dan perjanjian visa dengan Pakistan, serta menutup wilayah udaranya. Pakistan merespons dengan langkah serupa, dan ketegangan meningkat setelah India juga menghentikan pelaksanaan Perjanjian Air Sungai Indus, perjanjian penting yang selama ini menjadi dasar kerja sama pengelolaan sumber daya air antara kedua negara.

Sementara itu, pihak Pakistan memperingatkan bahwa berdasarkan informasi intelijen yang mereka anggap kredibel, India mungkin melancarkan aksi militer dalam waktu 24 hingga 36 jam ke depan.

PBB pun angkat suara. Sekretaris Jenderal António Guterres menyerukan kepada kedua negara untuk menahan diri dan menghindari tindakan provokatif, menegaskan bahwa setiap bentuk konfrontasi bisa berdampak bencana.

Pertaruhan Perdamaian Regional dan Global

Ketegangan antara India dan Pakistan bukan hanya masalah bilateral, melainkan memiliki implikasi strategis global, mengingat kedua negara adalah kekuatan nuklir. Ketegangan berkepanjangan di antara mereka telah lama menjadi perhatian komunitas internasional karena risiko eskalasi yang bisa memicu konflik besar-besaran.

Upaya Amerika Serikat untuk menjaga komunikasi aktif dan mendorong dialog menunjukkan peran diplomatik Washington dalam mencegah konflik bersenjata terbuka. Dalam waktu dekat, respons kedua negara terhadap seruan internasional ini akan sangat menentukan apakah Asia Selatan dapat kembali ke jalur damai, atau justru meluncur ke arah krisis yang lebih dalam.(jhn/yn)

Konflik India-Pakistan Memanas, Turki Ambil Posisi! 7 Pesawat Angkut Kirim Bantuan Militer ke Pakistan

EtIndonesia. Setelah terjadi serangan teroris di wilayah Kashmir yang dikuasai India, ketegangan antara India dan Pakistan meningkat tajam. Kedua negara telah menurunkan status hubungan diplomatik masing-masing dan mempersiapkan kemungkinan terjadinya perang.

Di tengah situasi ini, tujuh pesawat angkut militer C-130 milik Turki mendarat di Pakistan dengan membawa banyak peralatan militer, yang langsung menarik perhatian negara-negara di kawasan.

Para analis Tiongkok menyebutkan bahwa dukungan Turki terhadap Pakistan kemungkinan besar berkaitan dengan kebijakan anti-Muslim yang dijalankan oleh pemerintahan India dalam beberapa tahun terakhir.

Turki-Pakistan Pererat Hubungan Militer

Kolumnis militer Yan Shujun Review dari Tencent.com menulis bahwa dalam kondisi meningkatnya konflik India-Pakistan, terdapat sejumlah laporan yang menyebut bahwa Amerika Serikat dan Israel juga telah mengirimkan pesawat angkut ke India dan memasok senjata ke negara tersebut. Bahkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan secara terbuka bahwa “Israel akan berdiri di pihak India,” memberikan dukungan diplomatik yang terang-terangan.

Sementara itu, pada 27 April, tujuh pesawat angkut C-130 milik Turki tiba di Pakistan: satu mendarat di Karachi, dan enam lainnya mendarat di berbagai pangkalan militer Pakistan. Mengutip laporan India Post, Yan Shujun Review menyatakan bahwa misi utama kedatangan pesawat-pesawat tersebut adalah mengirimkan perlengkapan militer untuk Pakistan.

Penulis juga mencatat bahwa ketika serangan teroris terjadi di Kashmir, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif kebetulan sedang melakukan kunjungan resmi ke Turki. Hanya beberapa jam setelah kejadian, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Pakistan.

Menurut Yan Shujun Review, respon cepat dan selaras dari kedua negara menunjukkan bahwa Turki secara jelas mengambil posisi berpihak pada Pakistan dalam konflik ini.

 Motivasi Ideologis dan Agama

Analisis juga mengungkap bahwa dukungan Turki terhadap Pakistan berkaitan erat dengan agama dan ideologi. Kedua negara merupakan negara mayoritas Muslim, dan Turki dalam beberapa tahun terakhir terus berusaha memperluas pengaruhnya di dunia Islam. Maka, memberikan bantuan kepada Pakistan dianggap sebagai tindakan yang konsisten dengan misi diplomasi religius Turki.

Menurut Yan Shujun Review, sejak Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa, Pemerintah India telah memberlakukan berbagai kebijakan yang dianggap menekan umat Muslim, yang kerap mendapat kecaman dari Turki. 

Penulis menyebutkan bahwa: “India dan Turki memiliki nilai dan prinsip yang sangat berbeda. Maka, secara alami, India tidak akan mendapat dukungan dari Turki.”

Dia juga menambahkan bahwa setelah Pakistan dan Turki memperkuat hubungan bilateral, India mungkin akan memperdalam kerja sama militer dan diplomatiknya dengan Amerika Serikat serta Israel. Oleh karena itu, perkembangan konflik di kawasan ini layak untuk terus dipantau dengan seksama.(jhn/yn)

Menyambut Libur Hari Buruh, Banyak Wilayah di Tiongkok Dilanda Badai Pasir Seperti Kiamat

Menjelang libur panjang “Hari Buruh” (1 Mei), sejumlah wilayah di Tiongkok seperti Hebei, Henan, Shaanxi, dan Shandong dilanda badai pasir, angin kencang, hujan es, dan cuaca ekstrem lainnya, sehingga tampak seperti kiamat dan mengganggu rencana bepergian masyarakat saat liburan.

EtIndonesia. Sebuah video menunjukkan bahwa pada  30 April sore, seorang pengemudi yang sedang melintas di jalan tol Beijing-Hong Kong-Makau pada ruas Shijiazhuang menuju Xingtai, menghadapi angin kencang yang membawa pasir dan debu berterbangan di mana-mana. Langit gelap gulita, jarak pandang hampir nol, benar-benar seperti akhir dunia.

Seorang warganet dari Hebei berkomentar, “Pantas saja kemarin saya tidak diizinkan masuk jalan tol.”

“Badai pasirnya cuma sebentar, sekitar kurang dari satu jam.”

“Di Handan (Hebei), sore kemarin turun ‘hujan lumpur’, hampir saja muncul pasukan Terakota baru!”

Warganet dari Henan juga melaporkan bahwa badai pasir terjadi di Zhengzhou, angin sangat kencang hingga mata sulit dibuka. “Saya minum debu di Zhengzhou.” “Saya benar-benar merasakan angin berdebu itu.”

Video lain memperlihatkan bahwa kota Luoyang dan Sanmenxia di Henan juga dilanda badai pasir. Pasir beterbangan memenuhi udara, para pengemudi tak bisa melihat jalan, angin kencang menumbangkan pohon-pohon besar di pinggir jalan, bahkan ada atap rumah yang terbang tertiup angin.

Menurut perkiraan dari badan meteorologi Tiongkok, selama libur “Hari Buruh” (30 April hingga 2 Mei), aktivitas udara dingin di wilayah utara akan cukup sering terjadi. Beberapa tempat seperti Henan diperkirakan akan mengalami cuaca berdebu atau berpasir, dan masyarakat diimbau waspada terhadap dampak gabungan badai pasir dan cuaca ekstrem lainnya.

Pada  30 April, banyak tempat di provinsi Shaanxi juga dilanda badai pasir. “Sekitar pukul 16.00  di Pucheng (Shaanxi) keadaannya gelap gulita seperti akhir dunia, tapi pukul 18.00  langit tiba-tiba cerah kembali!”

“Saya ingin tahu dari mana datangnya badai pasir ini? Langit di Shaanxi sudah berubah kuning.”

Video yang beredar di internet memperlihatkan angin kencang tiba-tiba bertiup di jalanan kota Xi’an, Shaanxi, menimbulkan debu yang berterbangan. Pejalan kaki tertiup angin hingga sulit berjalan, beberapa pohon tumbang.

Informasi dari dinas meteorologi setempat menyatakan bahwa pada 30 April, cuaca berdebu di Xi’an didominasi oleh pasir yang beterbangan. Jarak pandang berkisar antara 1–10 km, konsentrasi PM10 mencapai sekitar 415 mikrogram/m³, tergolong sebagai polusi berat dengan jarak pandang rata-rata sekitar 7 km.

Selain itu, wilayah Gansu dan Jinan di Shandong juga mengalami angin kencang dan badai pasir. Pada 30 April sore, kota Jinan dilanda cuaca ekstrem secara beruntun: badai pasir, angin kencang, dan hujan es, seperti adegan pelarian dari kiamat.

Warganet ramai-ramai berkomentar: “Waktu itu di Jinan, langit langsung gelap, tanah dan debu menyelimuti segalanya.” “Daerah Guanzhong dan Baoji di Shaanxi juga sama.”

Selama libur Hari Buruh ini, banyak daerah mengalami badai pasir dan cuaca ekstrem seperti angin kencang, yang berdampak besar pada rencana perjalanan masyarakat.

Menurut prakiraan dari Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok, dari 30 April hingga 5 Mei, wilayah seperti Mongolia Dalam, Xinjiang, Gansu, Henan, Shandong, bagian timur laut Tiongkok, serta bagian barat Tiongkok Utara, akan mengalami cuaca berdebu, dan beberapa daerah akan mengalami badai pasir. (Hui)

Laporan oleh Luo Tingting – NTDTV.com 

Hakim Federal AS: Apple Melanggar Putusan Antimonopoli

EtIndonesia. Seorang hakim federal di California, Amerika Serikat, pada Rabu (30/4) memutuskan bahwa Apple Inc. telah melanggar putusan pengadilan terkait praktik antimonopoli, dan menyerahkan kasus ini kepada jaksa federal untuk penyelidikan lebih lanjut. Putusan tersebut sebelumnya mengharuskan Apple membuka sistem App Store di perangkat iPhone-nya untuk mendorong lebih banyak persaingan dalam metode pembayaran dan distribusi aplikasi.

Hakim Distrik Yvonne Gonzalez Rogers dari Oakland, California, dalam putusan setebal 80 halaman, menyatakan bahwa Apple gagal mematuhi perintah pengadilan yang diterbitkan dalam kasus antimonopoli yang diajukan oleh Epic Games, pengembang gim populer Fortnite.

“Apple tidak dapat dibiarkan terus menghalangi persaingan,” tegas Rogers. “Ini adalah perintah pengadilan, bukan tawar-menawar. Jika sebuah pihak dengan sengaja mengabaikan putusan, tidak akan ada kesempatan kedua.”

Sebagai tindak lanjut, Rogers menyerahkan Apple dan Wakil Presiden Keuangan perusahaan, Alex Roman, kepada jaksa federal untuk diselidiki atas dugaan penghinaan terhadap pengadilan.

Tuduhan Menyesatkan dan Respons Apple

Dalam putusannya, Hakim Rogers menyatakan bahwa kesaksian Alex Roman mengenai langkah-langkah Apple untuk mematuhi perintah pengadilan bersifat menyesatkan dan mengandung pernyataan palsu yang nyata.

Menanggapi hal ini, Apple mengeluarkan pernyataan resmi: “Kami sangat tidak setuju dengan putusan ini. Kami akan mematuhi perintah pengadilan, sambil mengajukan banding.”

Kemenangan Besar untuk Developer dan Konsumen

CEO Epic Games, Tim Sweeney, menyambut baik keputusan tersebut dan menyebutnya sebagai kemenangan besar bagi para pengembang dan konsumen. Dia menyatakan bahwa Apple kini dipaksa untuk bersaing secara adil dengan penyedia layanan pembayaran lainnya, bukan sekadar menghalangi mereka.

“Ini adalah hal yang selama ini menjadi tujuan kami,” ujarnya kepada media.

Sweeney juga mengungkapkan bahwa Epic tengah bersiap untuk mengembalikan gim Fortnite ke App Store dalam waktu dekat. Gim tersebut sebelumnya dihapus dari toko aplikasi Apple pada tahun 2020 setelah Epic memperkenalkan sistem pembayaran langsung, yang melewati mekanisme pembayaran resmi milik Apple, sehingga melanggar kebijakan perusahaan.

Sejarah Kasus: Antimonopoli dan Biaya Komisi

Epic menuduh Apple memonopoli distribusi aplikasi dan mengenakan komisi yang berlebihan, khususnya 30% dari setiap transaksi dalam aplikasi. Pada tahun 2021, Hakim Rogers memutuskan bahwa Apple melanggar undang-undang persaingan usaha California, dan memerintahkan perusahaan untuk mengizinkan pengembang memberi opsi pembayaran lain kepada pengguna.

Apple sempat berupaya membatalkan putusan tersebut melalui Mahkamah Agung AS, namun gagal pada tahun lalu.

Pada Maret 2024, Epic kembali mengajukan gugatan, menuduh Apple secara terang-terangan melanggar perintah pengadilan, termasuk dengan menerapkan biaya 27% untuk transaksi yang dilakukan di luar App Store, serta tetap memberikan peringatan kepada pengguna bahwa tautan pembayaran eksternal ‘berpotensi berbahaya’, yang dituding sebagai upaya untuk menghalangi persaingan.

Apple menyangkal tuduhan tersebut dan dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan pada 7 Maret, perusahaan menyatakan telah melakukan “upaya besar” untuk mematuhi putusan, sambil mempertahankan model bisnis inti dan “melindungi konsumen.”

Namun Rogers menanggapi bahwa perubahan yang dilakukan Apple justru semakin menghambat persaingan. Dalam sidang sebelumnya, ia menyebut bahwa langkah-langkah Apple “tidak bertujuan lain kecuali untuk menghalangi kompetisi.”

Langkah Tegas dan Peringatan Serius dari Hakim

Dalam putusan terbarunya, Rogers memerintahkan agar Apple segera menghentikan semua upaya untuk menghambat komunikasi antara pengembang aplikasi dan pengguna, serta melarang Apple mengenakan biaya baru terhadap pembelian yang dilakukan di luar App Store.

Hakim Rogers menolak permintaan Apple untuk menunda pelaksanaan putusan, dengan alasan bahwa perusahaan telah berulang kali menunda dan menentang perintah pengadilan dengan cara yang serius.

Ia juga menyatakan bahwa, apakah Apple harus membayar ganti rugi atas keuntungan yang diperoleh akibat pelanggaran, serta apakah perlu dikenakan sanksi untuk mencegah pelanggaran di masa depan, akan diputuskan oleh otoritas eksekutif terkait.(jhn/yn)

Batu Rune Viking Meramalkan Bencana Global di Masa Depan?

EtIndonesia. Di dekat Danau Vänern di wilayah Uppsala, Swedia Tengah, berdiri sebuah batu besar yang penuh misteri. Di permukaannya terukir ratusan simbol kuno yang telah lama membingungkan para ilmuwan. Setelah melalui verifikasi arkeologis, batu ini diidentifikasi sebagai peninggalan dari masa Viking, sehingga dijuluki sebagai “Batu Rune Viking”.

Baru-baru ini, sebuah tim peneliti asal Swedia menemukan makna baru yang mengejutkan dalam simbol-simbol kuno tersebut. Batu besar yang telah “tertidur” selama seribu tahun ini ternyata menyimpan ramalan tentang bencana kosmis dan gambaran saat dunia mendekati kiamat.

Peringatan Dini tentang Krisis Iklim?

Menurut hasil studi terbaru, batu rune berusia sekitar 1.200 tahun ini mungkin memuat peringatan dini tentang krisis iklim di masa depan. Batu ini memiliki berat sekitar 5 ton dan tinggi hampir 2,5 meter, dengan lebih dari 700 karakter rune—huruf-huruf dari bahasa Jermanik kuno—terpahat di atasnya.

Awalnya, para peneliti meyakini bahwa batu ini didirikan oleh seseorang dari kalangan terpandang sebagai monumen untuk mengenang anak lelakinya yang telah meninggal dunia. Batu tersebut juga diyakini memuat catatan tentang pertempuran dan menyebut nama “Theodoric”—kemungkinan merujuk pada raja bangsa Ostrogoth, pendiri kerajaan besar di Italia, dan salah satu penguasa paling berpengaruh pada masanya.

Namun, sebuah makalah ilmiah yang ditulis oleh empat akademisi Swedia dari berbagai institusi ternama justru membantah asumsi lama tersebut. Mereka menyatakan bahwa rangkaian rune di batu ini tidak hanya berbicara tentang peperangan, melainkan menyuarakan kekhawatiran terhadap ancaman dari alam.

Pesan tentang Keseimbangan Semesta

Prof. Per Holmberg dari Universitas Göteborg, yang memimpin penelitian ini, menjelaskan: “Kami percaya batu ini membicarakan tentang keseimbangan alam semesta. Mungkin selama ini kita terlalu fokus pada aspek kekuatan militer, padahal ada kemungkinan bahwa kekuatan religius—kekuatan yang menyatukan kosmos—jauh lebih penting.”

Salah satu bagian batu tersebut menyebutkan tentang “kematian Matahari sembilan generasi yang lalu.” Frasa ini diyakini merujuk pada bencana iklim ekstrem yang terjadi pada tahun 535–536 Masehi, ketika serangkaian letusan gunung berapi menyebabkan penurunan suhu global yang drastis. Akibatnya, terjadi gagal panen massal, kelaparan, dan kepunahan di berbagai penjuru dunia.

Kenangan Kelam dalam Mitologi Viking

Menurut para peneliti, memori kolektif akan bencana besar ini diwariskan dalam budaya lisan Viking dan dimanifestasikan dalam mitologi mereka—khususnya lewat kisah “Fimbulwinter”, atau “musim dingin yang mengerikan selama tiga tahun” yang digambarkan sebagai awal dari Ragnarök, yaitu hari kiamat versi mitologi Nordik.

Prof. Bo Graslund dari Universitas Uppsala menambahkan: “Pada abad ke-9, masyarakat Viking benar-benar khawatir bahwa Matahari tidak lagi mampu menghangatkan Bumi. Mereka percaya akhir dunia sudah dekat, dan semua kehidupan di bumi akan musnah.”

Dia juga menjelaskan bahwa sebelum batu rune ini didirikan, telah terjadi serangkaian fenomena alam yang sangat menyeramkan:

  • Badai geomagnetik besar yang membuat langit memerah seperti darah,
  • Musim panas yang sangat dingin sehingga membahayakan hasil panen,
  • Dan gerhana matahari yang menambah kesan akan bencana besar yang mendekat.

“Satu peristiwa saja sudah cukup untuk menimbulkan ketakutan akan musim dingin yang mematikan, apalagi jika semua terjadi berurutan,” ujar Graslund. Menurutnya, penulis batu ini tampaknya hendak memperingatkan generasi selanjutnya akan datangnya zaman baru yang penuh es dan kematian—sebuah “pengulangan sejarah” dari cerita-cerita bencana yang diwariskan secara turun-temurun.

Kesadaran Akan Kerapuhan Umat Manusia

Temuan ini menunjukkan bahwa bangsa Viking telah memiliki kesadaran mendalam akan betapa rapuhnya umat manusia dan bumi tempat mereka tinggal. Meski hidup di era yang jauh dari sains modern, mereka ternyata mencatat dan mengabadikan ketakutan serta pemahaman mereka tentang siklus kehancuran dalam bentuk simbol-simbol batu yang misterius.

Kini, di tengah kekhawatiran dunia terhadap perubahan iklim, makna dari batu rune Viking ini terasa semakin relevan. Apakah para leluhur dari utara ini sudah melihat apa yang kini mulai kita rasakan? Dan apakah peringatan mereka yang terukir dalam batu selama lebih dari seribu tahun ini akan kita abaikan?(jhn/yn)

Melarikan Diri dari Penindasan karena Keyakinan : Mantan Guru Bahasa Inggris Nyatakan Putus Hubungan dengan PKT

EtIndonesia. He Xingqiang, seorang guru bahasa Inggris asal Tiongkok daratan, menyatakan bahwa dia telah mengalami penindasan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) karena keyakinan pribadinya. Dia menyebut bahwa PKT adalah organisasi jahat dan secara resmi menyatakan keinginannya untuk memutuskan semua hubungan dengan partai tersebut.

He menjelaskan bahwa dirinya pernah mengalami tekanan dari Pemerintah Tiongkok karena memeluk keyakinan spiritual. Pemerintah yang menjunjung tinggi ateisme itu secara paksa melarangnya menjalankan keyakinan tersebut.

He Xingqiang, mantan guru bahasa Inggris di Tiongkok: “Saya menjalani hidup vegetarian, meditasi, dan kegiatan-kegiatan yang sangat sederhana. Beberapa anggota kelompok kami ada yang dipenjara, ada pula yang dipanggil aparat untuk ‘minum teh’ (istilah untuk interogasi informal). Saya pribadi menjalankan meditasi dan kegiatan keagamaan itu secara diam-diam, seolah-olah seperti melakukan sesuatu yang memalukan—bahkan seperti kegiatan ilegal.”

Dia mengatakan bahwa pemerintahan totaliter PKT membuat rakyat Tiongkok hidup dalam penderitaan yang dalam.

He Xingqiang: “PKT adalah organisasi jahat dan sesat. Ideologi dasarnya adalah komunisme, yang menolak keberadaan Tuhan. Karena menolak Tuhan, mereka merasa diri mereka adalah yang paling tinggi. Maka mereka merasa berhak melakukan apa saja tanpa rasa takut atau hormat kepada yang lebih tinggi. Mereka menggunakan kekuatan untuk mengendalikan pikiran rakyat Tiongkok, membuat rakyat tidak berani berpikir sendiri.”

He mengatakan secara tegas bahwa dia telah keluar dari keanggotaan organisasi-organisasi bawah PKT seperti Liga Pemuda Komunis dan Pionir Muda, yang biasanya diikuti sejak masa sekolah.

He Xingqiang: “Saya dulunya adalah anggota Pionir Muda, pernah memakai syal merah, pernah bergabung dengan Liga Pemuda. Sekarang saya ingin memutus semua hubungan dengan Partai Komunis, keluar dari Liga Pemuda dan Pionir Muda. Saya berharap rakyat Tiongkok segera sadar, melihat dengan jelas sifat jahat PKT, dan bangkit untuk menggulingkannya.”

Menurutnya, hanya dengan kehancuran PKT, rakyat Tiongkok bisa mendapatkan kebebasan sejati. Dia bahkan menulis sebuah puisi untuk mengungkapkan kebenciannya terhadap rezim tersebut:

He Xingqiang membacakan puisinya:“Lihatlah Tiongkok yang agung, dalam kekacauan luar biasa,
Negeri Huaxia yang megah, membuat para pejuang tak kenal lelah berjuang.
Sayangnya komunisme—iblis berkuasa,
PKT memerintah dengan kejahatan dan tirani.
Para pendahulu bangsa seperti Sun Yat-sen,
Dengan Tiga Prinsip Rakyat berusaha menyelamatkan Tiongkok,
Namun perjuangan itu tak bertahan lama,
Untuk menyelamatkan negeri ini, tak ada jalan lain selain menumbangkan PKT.” (jhn/yn)

Berseru dengan Lantang Tak akan Tunduk, Beijing Diam-diam Cabut Tarif Impor AS

EtIndonesia. Dalam perang tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Pemerintah Tiongkok secara terbuka selalu menunjukkan sikap keras kepala. Mereka berkali-kali menyatakan akan “melawan hingga akhir,” bahkan sempat merilis video yang menyerukan slogan “Tiongkok tidak akan berlutut.” Namun di balik layar, rezim Beijing justru diam-diam mencabut tarif tinggi atas produk-produk impor dari Amerika Serikat.

Menurut laporan terbaru, Tiongkok telah membebaskan produk etana asal AS dari tarif tambahan sebesar 125%.

Pada 29 April, kantor berita Reuters mengutip dua sumber terpercaya yang mengatakan bahwa Beijing telah menghapus tarif tambahan 125% atas etana impor dari Amerika Serikat dan kini memasukkannya ke dalam daftar pengecualian bea masuk.

Langkah ini diambil untuk meringankan beban perusahaan petrokimia Tiongkok yang selama ini harus menghadapi tekanan biaya tinggi saat mengimpor etana dari AS. Secara bersamaan, ini juga membuka kembali jalur ekspor bagi gas alam cair Amerika Serikat.

Sejarawan Tiongkok di Australia, Li Yuanhua, mengatakan: “Ini menunjukkan bahwa sikap Tiongkok sebenarnya tidak sekuat yang mereka gembar-gemborkan. Mereka tidak benar-benar ingin membalas semua tindakan AS dengan setimpal. Yang mereka lakukan adalah mencari celah kompromi agar bisa menyelamatkan diri dari krisis yang lebih parah.”

Berdasarkan data dari Badan Informasi Energi AS (EIA), saat ini Tiongkok membeli hampir separuh dari total ekspor etana Amerika.

Pakar ekonomi makro asal Taiwan, Wu Jialong, menambahkan: “Banyak pejabat ekonomi di Tiongkok tidak memberikan analisis yang benar kepada Xi Jinping, sehingga Dia telah membuat berbagai keputusan yang salah. Dalam bidang teknologi tingkat menengah ke atas, Tiongkok masih sangat bergantung pada AS. Karena itu, perang total dengan AS sebenarnya tidak realistis. Semua ini tidak perlu terjadi. Sekarang Beijing mulai menyadari bahwa mereka telah salah menilai Trump, dan mereka mulai perlahan-lahan melakukan penyesuaian.”

Awal April lalu, sebagai respons terhadap tarif baru yang diumumkan oleh Trump, Beijing menaikkan tarif atas sejumlah produk AS—termasuk etana—hingga 125%.

Namun karena Tiongkok merupakan produsen plastik terbesar di dunia dan bahan baku utama seperti etana sebagian besar diimpor dari AS, maka menaikkan tarif impor justru membuat industri dalam negeri kesulitan. Pada akhirnya, Pemerintah Tiongkok terpaksa membatalkan kembali tarif tersebut demi kelangsungan ekonominya sendiri.

Wu Jialong menegaskan: “Sampai hari ini, para pemimpin di Beijing masih belum sepenuhnya paham. Mereka tertipu oleh teori Wang Huning yang terus menjual ide ‘timur bangkit, barat runtuh’ dan menyebut Trump hanya seorang pebisnis. Inilah yang membuat Xi Jinping dan pemerintahannya salah langkah, hingga merusak hubungan Tiongkok-Amerika. Jika suatu saat Xi dikenang dalam sejarah sebagai ‘pengkhianat bangsa’, itu karena dia menghancurkan hubungan antara Tiongkok dan Amerika.”

Minggu lalu, pemerintah Beijing juga telah memberi tahu sejumlah importir bahwa sebagian produk AS akan dibebaskan dari tarif tambahan 125%. Daftar pengecualian tersebut meliputi sejumlah semikonduktor, peralatan produksi chip, produk medis, serta suku cadang pesawat terbang. Tujuannya: mengurangi dampak ekonomi akibat babak baru perang tarif.

Wu Jialong menjelaskan lebih lanjut:

“Sasaran Amerika sekarang bukan lagi sekadar ekonomi, tapi sistem politik satu partai milik Partai Komunis. Mengapa demikian? Karena ketika Tiongkok dilibatkan dalam globalisasi, niat awal Amerika sebenarnya tidak salah. Namun, mereka kemudian sadar bahwa dalam sistem ini, distribusi dan redistribusi keuntungan justru ditentukan oleh kekuasaan. Keuntungan ekonomi yang diperoleh Tiongkok dari globalisasi akhirnya hanya dinikmati oleh para elit dan masuk ke kantong penguasa.”

Yang menarik, semua pencabutan tarif ini dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok secara diam-diam—tanpa pengumuman resmi.

Li Yuanhua menilai bahwa: “Strategi ini adalah bentuk penundaan yang disengaja. Mereka berharap bisa menunggu hingga tekanan dalam negeri AS memuncak, lalu memaksa AS untuk tunduk. Mereka percaya, jika bisa menahan cukup lama, kemenangan akan datang kepada mereka. Itu cara mereka bermain.”

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Tiongkok tetap mempertahankan gaya ‘diplomasi serigala’. Pada 29 April, mereka merilis video propaganda yang menyatakan “Tiongkok tidak akan berlutut.”

Namun, Li Yuanhua meragukan efektivitas pendekatan ini: “Pertanyaannya sekarang: apakah rakyat benar-benar mudah ditipu? Apakah mereka sungguh-sungguh rela ‘makan rumput selama setahun’ tanpa mengeluh, seperti yang diklaim propaganda pemerintah? Itu asumsi yang dibuat Partai Komunis. Faktanya, makin banyak rakyat yang mulai sadar, dan jika kesadaran itu menyebar luas, trik-trik PKT tidak akan lagi mempan.”

Wu Jialong menambahkan lebih tajam: “Masalahnya sekarang bahkan lebih serius. Pertama, Xi Jinping sudah tidak punya kesempatan untuk ‘berlutut’. Kedua, andai pun ia berlutut, itu tidak akan berguna. Jadi, mereka memilih untuk tidak berlutut karena tidak ada efeknya. Bahkan jika tunduk, mereka tidak akan diterima. Mengapa? Karena Duta Besar Tiongkok untuk AS, Xie Feng, dan Menteri Luar Negeri Wang Yi terus mencoba menjalin komunikasi dengan tim Trump, namun selalu gagal.”

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Tiongkok sempat membantah bahwa telah terjadi pembicaraan antara Beijing dan Washington. Namun, klaim itu segera dibantah langsung oleh Presiden Trump. (jhn/yn)

Pria Tiongkok Rayakan Usia Sebulan Anak Anjingnya, Dimarahi Pihak Berwenang Karena Mengganggu Ketertiban Umum

EtIndonesia. Seorang pecinta anjing yang menggelar jamuan makan tradisional Tiongkok untuk anak anjing peliharaannya usia sebulan dikritik pejabat karena “mengganggu ketertiban umum dan moral”.

Pria asal provinsi Hebei, Tiongkok utara, bermarga Ren, mengatakan dia bingung dengan kritikan tersebut karena ia hanya mengungkapkan rasa cintanya kepada anjing-anjingnya.

Pada 16 April, Ren dan temannya menggelar jamuan makan, yang juga dikenal sebagai jamuan bulan purnama dalam bahasa Mandarin, untuk tujuh anak anjing yang dilahirkan anjing husky peliharaannya sebulan lalu di toko aksesori mobilnya.

Dia mengundang lebih dari 100 tamu dan bahkan meminta bibi dan teman-temannya untuk menggelar beberapa pertunjukan dan memeriahkan pesta.

Ren mengatakan dia hanya menghabiskan beberapa ratus yuan untuk membuat makanan dalam jumlah besar untuk dibagikan kepada para tamu, dan sebagai balasannya beberapa orang memberi tulang dan sosis kepada anjing-anjing itu sebagai hadiah.

Dia mengatakan bahwa dia menganggap anjing-anjing itu sebagai anak-anaknya, dan mengadakan perjamuan bulan purnama untuk mendoakan keberuntungan bagi mereka.

Merupakan tradisi di Tiongkok untuk mengadakan perjamuan seperti itu bagi bayi manusia sebulan setelah kelahiran mereka, tetapi ritual seperti itu jarang diadakan untuk hewan peliharaan.

Pada zaman dahulu, bayi dianggap sebagai pencapaian untuk hidup lebih dari sebulan, dan perjamuan diadakan untuk merayakan pencapaian tersebut dan mendoakan keberuntungan di masa mendatang.

Banyak etiket yang berkaitan dengan ritual tersebut.

Para tamu, kebanyakan anggota keluarga, harus menyiapkan hadiah seperti pakaian, kebutuhan sehari-hari, dan perhiasan emas untuk bayi.

Perjamuan juga hanya boleh menyajikan hidangan dalam jumlah genap untuk melambangkan kelengkapan.

Beberapa keluarga memilih hari ini agar bayi dapat bertemu dengan kerabat dan teman, dan secara resmi mengumumkan nama mereka.

Anak-anak anjing itu juga difilmkan menyapa para tamu dengan mengenakan pita merah yang menunjukkan keberuntungan.

Ren mengatakan bahwa dia terkejut ketika pejabat setempat menegurnya karena “mengganggu ketertiban umum dan moral”.

Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Tiongkok, orang dilarang melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum atau moral yang baik. Pejabat setempat mengatakan mereka akan mendidik Ren.

Komunitas daring daratan telah membela Ren.

“Ketertiban umum macam apa yang dia ganggu? Dia bebas menghabiskan uangnya sendiri untuk kepentingannya sendiri,” kata seseorang.

“Ini hanya mencari alasan bagi keluarga dan teman untuk berpesta bersama,” kata yang lain.

“Anjing lebih menyenangkan daripada sebagian orang,” kata orang ketiga.

Jumlah hewan peliharaan di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Asia Pet Research Institute, Tiongkok menjadi rumah bagi 187 juta anjing dan kucing peliharaan tahun lalu, hampir dua kali lipat dari tahun 2018.

Goldman Sachs memperkirakan bahwa populasi hewan peliharaan Tiongkok akan hampir dua kali lipat dari anak-anak berusia empat tahun ke bawah pada tahun 2030.

Lebih banyak anak muda Tiongkok memilih untuk memiliki hewan peliharaan daripada anak-anak untuk menemani mereka, menghindari tekanan finansial dan mental dalam membesarkan anak.

Sementara itu, pemilik hewan peliharaan kini memandang hewan peliharaan bukan hanya sebagai hewan penjaga rumah, tetapi juga sebagai anggota keluarga, menurut Wu Yi, seorang profesor madya di Fakultas Ilmu Hewan dan Teknologi Universitas Pertanian Tiongkok. (yn)

Sumber: scmp

Pria Tidak Sadar Telah Membeli Mobilnya Sendiri Setelah Dicuri Beberapa Minggu Sebelumnya

EtIndonesia. Seorang pria Inggris tak sadar membeli kembali Honda Civic miliknya hanya beberapa minggu setelah mobilnya dicuri dari jalan masuk rumahnya di Solihull, West Midlands.

Ewan Valentine sangat terpukul ketika Honda Civic Type R miliknya yang berusia 9 tahun dicuri. Pacarnya bangun suatu pagi untuk mengendarai mobilnya ke kantor, tetapi mobilnya sudah hilang. Dia memberi tahu polisi dan perusahaan asuransinya tentang pencurian tersebut, tetapi semuanya berjalan sangat lambat, jadi dia mulai mencari-cari di internet untuk mengganti harga dirinya dan kegembiraannya. 

Setelah tergila-gila pada mobil idamannya yang cepat, ketika dia menemukan mobil yang hampir identik hingga sistem knalpot khusus, dia tidak percaya dengan keberuntungannya. Mobil itu memiliki pelat nomor yang berbeda, tetapi selain itu, mobil itu tampak seperti Type R miliknya yang dicuri. Entah mengapa, dia bahkan tidak pernah mempertimbangkan kemungkinan bahwa itu benar-benar mobilnya.

“Jadi, mobil itu tampak sempurna,” kata Ewan yang berusia 36 tahun kepada Yahoo News UK. “Saya pergi ke bengkel untuk memeriksanya, tetapi saya pikir penilaian saya sedikit kabur karena betapa inginnya saya mengganti mobil saya, jadi saya tidak melakukan pemeriksaan yang paling menyeluruh.” 

Ewan akhirnya membayar 20.000 pound (sekitar Rp 400 juta) untuk Honda Civic hitam, tetapi dia segera menyadari hal-hal aneh. Saat memeriksa bagasi, dia menemukan kap tenda dan beberapa pohon cemara Natal yang dia simpan di mobilnya yang dicuri, lalu dia menemukan beberapa bungkus yang dia ingat tertinggal di Honda lamanya, dan akhirnya, ada bau khas bir yang tercium dari Honda-nya sejak dia secara tidak sengaja memecahkan botol bir di dalamnya. 

“Saya mulai menyetir pulang, merasa sedikit aneh dengan situasi itu karena semuanya bisa saja kebetulan,” kenangnya. “Jadi tiba-tiba saya punya ide untuk memeriksa riwayat satnav. Benar saja, ada alamat saya, alamat orangtua saya, alamat pasangan saya, dan tempat-tempat yang pernah kami kunjungi selama beberapa tahun terakhir. Kemudian saya sadar bahwa ponsel saya langsung terhubung saat saya meninggalkan garasi, tanpa perlu memasangkannya sebagai perangkat baru. Jadi, cukup jelas saat itu bahwa itu mobil saya.”

Setelah menghubungi polisi, Ewan mengetahui bahwa nomor identifikasi kendaraan (VIN) tidak cocok dengan mobil lamanya karena pencuri telah berusaha keras untuk menggantinya. Nomor tersebut telah tergores dari mesin, pelat timbul pada rangka pintu telah diganti dengan stiker, dan nomor seri mesin telah dicat ulang.

“Itu mobil saya. Mereka melakukan pemeriksaan lebih lanjut, mencolokkan laptop ke mobil, dan berhasil menemukan nomor VIN asli,” kata Ewan. “Jadi, mereka mencoba mengganti nomor VIN di ECU, meskipun sulit ditemukan.”

Sejauh ini, bukti yang dikumpulkan polisi menunjukkan bahwa bengkel tempat Ewan membeli kembali mobil curiannya juga tidak menyadari bahwa mobil itu adalah mobil curian , mereka hanya ditipu oleh pencurinya.(yn)

Sumber: odditycentral

Bocah Cacat Asal Tiongkok Memukau Penonton dengan Tarian Jalanan, Bermimpi Tampil di Asian Games

EtIndonesia. Anak berusia 11 tahun yang menderita distrofi otot menentang gravitasi setelah melepaskan kruk dan melakukan gerakan breakdance yang sulit

Seorang anak laki-laki difabel berusia 11 tahun di Tiongkok menarik perhatian media sosial setelah melepaskan kruknya dan menampilkan gerakan rumit dalam sebuah kompetisi tari jalanan.

Li Junhao, yang berasal dari Bozhou, Provinsi Anhui di Tiongkok tengah, dibesarkan oleh orang tua yang juga penyandang disabilitas setelah didiagnosis menderita distrofi otot bawaan sejak lahir, yang menyebabkan pengecilan otot dan kelainan pada sendi-sendi di kakinya.

Sebuah video viral yang diunggah pada 9 April memperlihatkan Li dengan percaya diri melemparkan kruknya, mengangkat tubuhnya ke posisi handstand, lalu meluncur ke dalam serangkaian gerakan breakdance yang penuh tantangan.

Selama penampilannya, Li menopang tubuhnya sepenuhnya dengan lengan dan otot inti, melakukan gerakan di mana kakinya berayun di udara dalam gerakan melingkar.

Dalam posisi seperti push-up, dia menjaga agar kakinya tidak menyentuh lantai sambil memantul dan memutar seluruh tubuhnya mengikuti irama musik.

Li mengakhiri penampilannya dengan pose “freeze” ikonik, di mana dia menyeimbangkan seluruh tubuhnya hanya dengan satu lengan, menentang gravitasi, memukau penonton, dan mendapat tepuk tangan meriah dari kerumunan.

Masa kecil Li diwarnai dengan banyaknya rawat inap di rumah sakit.

Menurut ayahnya, Li telah menjalani empat operasi besar di berbagai kota dan menahan rasa sakit yang luar biasa.

“Bahkan di saat-saat terburuknya, dia tetap berkata ‘Aku harus bisa berdiri!’” ujar sang ayah.

Pelatih breakdance Li, Qiu Yu, mengatakan bahwa Li berlatih selama dua jam setiap malam di hari sekolah, dan hingga tujuh jam saat akhir pekan.

“Dia tidak pernah mengeluh lelah, dan tak pernah mengatakan tidak mau berlatih. Dia lebih rajin dan tangguh dibandingkan anak-anak lain yang pernah saya latih,” kata Qiu kepada Yangtze Evening Post.

Kerja keras Li membuahkan banyak prestasi di atas panggung.

Pada tahun 2023, dia berhasil masuk 32 besar dalam kompetisi breakdance tingkat nasional di Chuzhou, Anhui, dan tahun lalu, dia meraih Penghargaan Penampilan Terbaik di Biennale Seni Nasional ke-5 untuk Pemuda Difabel di Beijing.

Ketangguhan Li juga berasal dari keluarganya.

Ayahnya, yang hanya memiliki ketajaman penglihatan sebesar 0,01, dan ibunya, yang juga menderita distrofi otot bawaan, tidak pernah menyerah menghadapi tantangan hidup.

Mereka menjalankan sebuah usaha pijat tradisional Tiongkok dan telah membantu banyak penyandang disabilitas lain mempelajari keterampilan kerja, yang membuat mereka meraih berbagai penghargaan di tingkat kota.

Li juga memiliki cita-cita besar.

“Aku ingin menjadi penari breakdance profesional dan suatu hari tampil di panggung Asian Games!” ujarnya.

Kisah Li telah menyentuh hati banyak orang di media sosial Tiongkok.

Seseorang menulis: “Bisakah kamu bayangkan seberapa besar usaha yang dibutuhkan untuk bisa menari seperti itu?”

Yang lain berkata: “Anak kecil di atas panggung itu, melihat betapa keras usahanya, membuatku meneteskan air mata sekaligus merasa hancur hati.”

“Kisahnya mengingatkan kita bahwa tidak ada yang mustahil jika kita punya mimpi,” tambah pengguna lain..(yn)

Sumber:scmp

 Tarif Perdagangan Bisa Membuat Tiongkok Kehilangan 10 Juta Lapangan Kerja

EtIndonesia. Tanggal 29 April menandai hari ke-100 kembalinya Presiden Trump ke Gedung Putih. Pada pagi hari itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menghadiri konferensi pers di Gedung Putih. Ia memprediksi bahwa tarif perdagangan dapat menyebabkan Tiongkok kehilangan 10 juta lapangan kerja.

Dalam konferensi pers tersebut, seorang wartawan bertanya soal perundingan perdagangan AS-Tiongkok dan menyebut bahwa pihak Tiongkok menyatakan tidak ada konsultasi atau negosiasi dengan AS. Wartawan pun meminta klarifikasi apakah pemerintahan Trump benar-benar membahas masalah tarif dengan Beijing.

 “Kami tidak akan membahas siapa berbicara dengan siapa,” ujar Bessent menjawab secara langsung. 

 “Idealnya, mereka (Partai Komunis Tiongkok) memiliki bentuk pemerintahan yang berbeda. Mereka melakukan pertunjukan untuk audiens yang berbeda. Jadi saya tidak akan menjelaskan lebih jauh siapa berbicara dengan siapa,” jelasnya. 

 “Menurut saya, seiring waktu, kita akan melihat bahwa bagi Tiongkok, tarif ini tidak bisa dipertahankan. Dalam beberapa hari terakhir saya melihat sejumlah data besar yang menunjukkan bahwa jika situasi ini terus berlanjut, Tiongkok mungkin akan kehilangan hingga 10 juta lapangan kerja dalam waktu dekat. Bahkan jika tarif akhirnya diturunkan, mereka tetap bisa kehilangan sekitar 5 juta pekerjaan,” tambahnya. 

Bessent juga menekankan bahwa tanggung jawab untuk meredakan ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok ada di pihak Beijing.

 “Ingat, kita adalah negara dengan defisit perdagangan. Nilai barang yang mereka jual ke kita hampir lima kali lebih besar daripada yang kita jual ke mereka. Maka, tanggung jawab untuk menghapus tarif ini ada pada mereka. Ini tidak bisa mereka pertahankan terus-menerus,” jelasnya. 

Ia juga mengungkapkan bahwa India akan menjadi salah satu negara pertama yang menandatangani perjanjian perdagangan dengan Amerika Serikat.

Pada 28 April, Bessent juga menyatakan bahwa meskipun perang dagang antara AS dan Tiongkok terus memanas, ia tidak khawatir akan terjadi kekurangan barang di supermarket Amerika akibat tarif tinggi terhadap produk Tiongkok.

Ia kembali menegaskan bahwa AS berada dalam posisi yang jauh lebih menguntungkan dalam persaingan perdagangan ini.

Pada Selasa pagi, Presiden Trump menulis di platform media sosial miliknya, Truth Social, memperingati 100 hari masa jabatan barunya:  “100 hari yang sangat istimewa. Membuat Amerika Hebat Kembali!”

Hari itu, Trump dijadwalkan mengunjungi negara bagian Michigan untuk menghadiri rapat umum sebagai perayaan 100 hari kembali ke Gedung Putih. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Penindasan Transnasional oleh Partai Komunis Tiongkok: Terungkap Strategi dan Operasi Global

Konsorsium Jurnalis Investigasi Global (ICIJ) baru saja merilis laporan investigasi lintas negara. Berdasarkan wawancara dengan 105 korban di 23 negara serta dokumen internal Partai Komunis Tiongkok (PKT), laporan ini mengungkap bagaimana PKT menindas para dissiden di seluruh dunia.

EtIndonesia. Pada 28 April, The International Consortium of Investigative Journalists atau ICIJ merilis laporan berjudul “Target Tiongkok”, yang membongkar jaringan dan metode operasi global mesin penindas milik PKT.

Investigasi ini dilakukan selama 10 bulan, bekerja sama dengan 42 media dari berbagai negara. ICIJ mewawancarai 105 individu yang menjadi target penindasan transnasional oleh PKT di 23 negara. 

Beberapa dari mereka menjadi target hanya karena membicarakan isu-isu tabu menurut PKT, seperti penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong. ICIJ juga memperoleh dokumen internal pemerintah PKT dari tahun 2001 hingga 2020, termasuk buku pelatihan polisi dan panduan keamanan rahasia dari badan intelijen.

Laporan tersebut mengungkap bahwa dokumen-dokumen itu menunjukkan adanya sistem penindasan yang terstruktur, yang masih digunakan terhadap para pembangkang di luar negeri. Misalnya:

  • “Pengaruh kekeluargaan”, yaitu menekan anggota keluarga korban agar korban menghentikan aktivitasnya.
  • “Menarik tangga”, yaitu melarang aktivis kembali ke Tiongkok.
  • “Memutus oksigen”, yaitu memblokir pendapatan korban dan mengontrol rekening bank mereka.
  • Selain itu, mereka menciptakan kecurigaan dan ketidakpercayaan di antara para pembangkang, melakukan pengawasan daring, mencegah komunikasi korban dengan dunia luar, dan menggali kesalahan moral mereka. Dokumen menyebutkan, “Tidak ada orang yang suci, dan tidak ada yang bebas dari kesalahan.”

Dr. Lin Song, pakar ilmu politik dari Universitas New South Wales, Australia, mengalami langsung metode-metode penindasan ini.

 “Bertahun-tahun lalu, ketika pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, mengunjungi Australia, saya menghadiri beberapa pertemuannya dan sempat berfoto bersama beliau. Setelah itu, keluarga saya di Tiongkok diperingatkan dan mengatakan saya sebaiknya tidak mengulangi tindakan seperti itu. Itu adalah contoh dari ‘pengaruh kekeluargaan’ PKT,” ujarnya. 

Kemudian, soal ‘memutus oksigen’, contohnya adalah aktivis Hong Kong Ted Hui, yang kini tinggal di Australia. Semua rekening bank dan asetnya di Hong Kong dibekukan, dan belum jelas apakah akan disita oleh PKT.”

Dari 105 orang yang diwawancarai ICIJ:

  • Separuh mengatakan keluarga mereka di Tiongkok telah diancam atau diinterogasi polisi.
  • 60 orang mengaku diawasi atau diikuti oleh agen PKT di negara tempat mereka tinggal.
  • 22 orang menerima ancaman atau serangan fisik dari pendukung PKT.
  • 19 orang menjadi korban peretasan siber yang diduga didalangi negara.

Investigasi juga menemukan bahwa di bawah kekuasaan Xi Jinping, markas besar PBB di Jenewa telah menjadi lingkungan yang bermusuhan. Dari 106 LSM Tiongkok yang diakreditasi oleh PBB, 59 di antaranya memiliki hubungan erat dengan pemerintah PKT, dan mereka sering mengganggu individu yang mengkritik kebijakan Beijing di Dewan Hak Asasi Manusia.

Selain itu, PKT juga menyalahgunakan Red Notice Interpol untuk memburu pembangkang, aktivis Uighur, dan pebisnis, melanggar aturan organisasi yang melarang penggunaan politik.

 “Tiongkok tidak pernah berpartisipasi dalam organisasi internasional demi kepentingan komunitas global, tetapi untuk melakukan operasi persatuan internasional dan memperluas pengaruhnya,” ujar Shen Mingshi, peneliti di Institut Riset Pertahanan dan Keamanan Nasional Taiwan. 

“Negara-negara miskin yang dibantu Tiongkok sering diminta memberikan dukungan di lembaga internasional. Maka, ketika ada usulan yang menantang Tiongkok, PKT pasti akan menindasnya,” katanya. 

Laporan juga menyatakan bahwa meskipun semakin banyak negara menyadari kontrol PKT terhadap diaspora Tionghoa, negara-negara demokratis masih kekurangan alat untuk menanganinya.

Parlemen Eropa telah menyerukan negara-negara anggota Uni Eropa untuk mengambil tindakan bersama menghadapi penindasan transnasional oleh PKT. Departemen Luar Negeri AS bulan lalu juga telah menjatuhkan sanksi kepada 6 pejabat PKT dan Hong Kong yang terlibat dalam kegiatan penindasan tersebut.

Lembaga Freedom House juga melaporkan bahwa pada tahun 2024 terdapat 160 insiden penindasan transnasional yang melibatkan 23 rezim, dan PKT menjadi pelaku terbanyak selama 10 tahun berturut-turut. (Hui/asr)

Shang Ya/ Luo Ya – NTDTV.com