Home Blog Page 2

Trump Ungkap Faktor Kunci Pembatalan Tarif terhadap Tiongkok, Mengejutkan Banyak Pihak

EtIndonesia. Pada awal bulan ini, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif timbal balik yang kemudian berkembang menjadi konfrontasi langsung dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT), memicu beragam analisis dari berbagai kalangan. Baru-baru ini, dalam sesi tanya jawab di pesawat kepresidenan “Air Force One”, Trump mengungkapkan alasan utama di balik penerapan tarif tinggi terhadap Tiongkok, serta faktor kunci yang dapat menyebabkan pembatalan tarif tersebut.

Bagaimana Tiongkok Harus Bertindak agar Tarif Diturunkan?

Selama ini, media-media Barat berhaluan kiri terus-menerus menyerang kebijakan tarif tinggi Trump terhadap Tiongkok. Sementara itu, sebagian masyarakat Tiongkok, yang terpengaruh oleh propaganda media resmi PKT, juga merasa tidak paham dan bahkan memendam rasa permusuhan terhadap Trump. Namun, ketika baru-baru ini di “Air Force One” seorang wartawan bertanya: “Apa yang harus dilakukan Tiongkok agar Anda bersedia menurunkan tarif?” Trump merenung sejenak dan menjawab singkat: “Buat Tiongkok bebas!”

Berikut ini adalah kutipan lengkap jawaban Trump:

  • Wartawan: “Menteri Keuangan Bessent mengatakan Anda tidak akan secara sepihak membatalkan tarif terhadap Tiongkok kecuali Tiongkok terlebih dahulu melakukan tindakan. Apa yang Anda harapkan dari Tiongkok?”
  • Trump: “Saya tidak akan membatalkan tarif kecuali mereka membuat konsesi nyata. Kalau tidak, saya tidak akan menurunkan tarif. Tapi pada akhirnya, semua akan selesai. Masalah seperti ini selalu bisa diselesaikan.”
  • Wartawan: “Menurut Anda, tindakan seperti apa yang disebut konsesi nyata?”
  • Trump: “Ya, buat Tiongkok menjadi bebas! Biarkan kami masuk ke pasar Tiongkok. Sejujurnya, itulah yang kami inginkan sebelumnya. Hampir saja berhasil, tapi kemudian mereka menarik diri. Padahal kesepakatan sudah hampir tercapai, kami seharusnya bisa masuk ke pasar mereka dan menjual produk serta barang-barang kami. Dengan kata lain, buka pasar Tiongkok lebih luas. Itu akan menjadi kemenangan besar. Tapi saya bahkan tidak yakin apakah akan mengangkat isu itu lagi, karena mereka sepertinya sangat enggan membuka diri.”

Wawancara Eksklusif 100 Hari Trump dengan Time: Xi Jinping Sudah Menelepon Bahas Tarif

Dalam wawancara eksklusif dengan Time Magazine yang diterbitkan pada 25 April, memperingati 100 hari masa jabatannya, Presiden Trump menyatakan bahwa pemerintahannya tengah bernegosiasi dengan Tiongkok untuk mencapai kesepakatan tarif. Dia mengungkapkan bahwa Presiden Tiongkok, Xi Jinping telah meneleponnya.

Trump berkata: “Dia menelepon saya, dan saya tidak menganggap itu sebagai tanda kelemahan.”

Selain itu, Trump mengatakan kepada Time bahwa Pemerintah AS akan mengumumkan kesepakatan perdagangan baru dalam waktu 3 hingga 4 minggu ke depan, dan bahwa dia berencana menetapkan harga tarif yang adil untuk berbagai negara.

Trump juga membantah bahwa keputusan untuk menunda penerapan tarif selama 90 hari diambil atas permintaan Menteri Keuangan, Scott Bessent dan Menteri Perdagangan, Howard Lutnick. Dia menambahkan, dia tidak terlalu khawatir dengan ketegangan yang terjadi di pasar obligasi AS bulan ini.

PKT Klaim Tidak Ada Negosiasi dengan AS, Trump Membantah

Meski pihak PKT (Partai Komunis Tiongkok) belakangan ini terus membantah adanya negosiasi dengan Washington untuk meredakan perang dagang yang berkepanjangan, Trump pada tanggal 24 April menegaskan sebaliknya.

Menurut laporan Reuters, Trump mengatakan kepada wartawan: “Mereka (perwakilan Tiongkok) baru saja mengadakan pertemuan pagi ini,” namun Trump menolak mengungkapkan siapa yang dimaksud dengan “mereka”.

Trump menambahkan: “Siapa mereka tidak penting. Kami mungkin akan mengungkapkannya nanti, tapi yang pasti, pertemuan itu terjadi pagi ini, dan kami terus berkomunikasi dengan pihak Tiongkok.”

Walaupun pejabat-pejabat AS berulang kali menyatakan bahwa pembicaraan memang sedang berlangsung, Pemerintah Tiongkok tetap mengklaim bahwa belum ada negosiasi perdagangan resmi yang dilakukan.

Sebelumnya, Gedung Putih telah menaikkan tarif terhadap barang-barang impor dari Tiongkok hingga total 145%, yang mendorong Beijing untuk membalas dengan tarif serupa serta memperketat ekspor mineral-mineral penting ke Amerika Serikat.

CEO Boeing, Kelly Ortberg, pada tanggal 23 April mengonfirmasi bahwa akibat ketegangan perang dagang ini, Tiongkok telah menghentikan penerimaan pesawat baru dari Boeing. Trump sendiri mengkritik Tiongkok mengenai hal ini melalui media sosial pada 24 April.

CNN: Tiongkok Diam-diam Hapus Tarif Balasan 125% terhadap Beberapa Chip AS

Menurut laporan CNN pada 25 April, berdasarkan informasi dari tiga perusahaan impor di Shenzhen, Tiongkok tampaknya secara diam-diam mencabut tarif balasan sebesar 125% terhadap beberapa jenis chip buatan Amerika Serikat.

Perusahaan-perusahaan tersebut menemukan adanya kebijakan pembebasan tarif baru, meski tidak diumumkan secara resmi. Kebijakan ini berlaku untuk beberapa jenis sirkuit terpadu — yang biasa dikenal sebagai mikrochip atau semikonduktor.

Pada 12 April lalu, Tiongkok telah menaikkan tarif balasan terhadap seluruh barang impor dari AS hingga 125%, sebagai respons terhadap kenaikan tarif 145% oleh AS.

Meski Tiongkok selama beberapa bulan terakhir menampilkan sikap percaya diri seolah mampu menghadapi perang dagang yang terus memanas, penghapusan tarif ini menunjukkan bahwa Tiongkok kesulitan dalam menggantikan atau memproduksi beberapa komponen kritis.

Manajer dari Zhengnenliang Supply Chain, Chen Shaoling, mengatakan kepada CNN bahwa pada saat memproses pengurusan bea cukai rutin untuk kliennya, dia menemukan bahwa tarif untuk delapan jenis sirkuit terpadu telah diturunkan menjadi nol, meskipun chip memori masih dikenakan tarif normal.

Chen menambahkan:  “Kami baru mengetahuinya setelah menyerahkan dokumen deklarasi. Kalau tidak, kami pun tidak akan tahu… Berita ini menyebar sangat cepat seperti bola api.”Majalah bisnis Tiongkok, Caijing, pada tanggal 25 April juga mengutip pernyataan dari sejumlah perusahaan teknologi di Shanghai yang mengimpor semikonduktor, mengonfirmasi adanya pembebasan tarif ini. Namun laporan tersebut dihapus hanya tiga jam setelah dipublikasikan. (jhn/yn)

Terungkap! Putra Wakil Direktur CIA Tewas di Medan Perang Rusia-Ukraina

EtIndonesia. Putra Wakil Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA), Michael Gloss, dikabarkan tewas dalam pertempuran di medan perang Rusia-Ukraina.

Menurut laporan The Guardian, Gloss bergabung dengan pasukan sukarelawan Rusia pada September 2023, menjalani pelatihan selama tiga bulan bersama rekan-rekannya dari Nepal, sebelum akhirnya diterjunkan ke garis depan di Ukraina timur.

Namun, pada April tahun lalu, Gloss — yang saat itu baru berusia 21 tahun — gugur dalam pertempuran sengit di wilayah Soledar, Ukraina Timur, setelah terkena serangan artileri dan mengalami kehilangan darah parah.

Sebelum Tewas, Gloss Tinggalkan Jejak di Media Sosial Rusia

The Guardian juga mengungkapkan bahwa sebelum kematiannya, Gloss aktif menggunakan media sosial Rusia, VKontakte, untuk membagikan pandangannya.

Dalam salah satu unggahannya, dia menyatakan bahwa dia melarikan diri dari rumah untuk menjelajahi dunia, serta menyuarakan kebenciannya terhadap fasisme.

Akun media sosialnya bahkan memperlihatkan bendera Rusia dan Palestina, sebagai bentuk pernyataan sikap politiknya.

Gloss diketahui pernah berkunjung ke Rusia dalam misi kemanusiaan membantu korban gempa bumi, sebelum akhirnya pada September 2023 resmi bergabung dengan sukarelawan Rusia.

Setelah menjalani pelatihan militer tiga bulan, dia ditugaskan sebagai anggota pasukan serbu di garis depan Ukraina timur.

Namun tragis, dalam pertempuran di Soledar, dia terkena tembakan artileri berat. Karena pendarahan yang tidak terkendali, Gloss akhirnya meninggal dunia di medan perang.

Alasan Ideologis dan Pengaruh Teori Konspirasi

Seorang teman dekat Gloss mengatakan kepada media bahwa Gloss sangat kecewa dengan dukungan Amerika Serikat terhadap Israel dalam konflik di Gaza.

Kekecewaan ini disebut sebagai salah satu faktor yang mendorongnya untuk bergabung dengan militer Rusia.

Temannya menambahkan :”Dia ingin melawan Amerika dalam perang, namun menurut saya dia sangat dipengaruhi oleh video-video teori konspirasi.”

Keluarga Tidak Tahu Dia Turun ke Medan Perang

Laporan juga menyebutkan bahwa orangtua Gloss memang mengetahui bahwa anak mereka bergabung dengan pasukan sukarelawan Rusia.

Namun, mereka tidak mengetahui bahwa Gloss benar-benar turun ke medan pertempuran di Ukraina.

Keluarga Gloss baru menerima kabar tentang kematiannya pada Juni tahun lalu, yang membuat mereka sangat terpukul.

Saat upacara pemakaman yang diadakan pada Desember 2024, pihak keluarga dalam surat kematian hanya menyebutkan bahwa Gloss “meninggal di Eropa Timur,” tanpa secara eksplisit menyebut keterlibatan Rusia atau Ukraina.

Pihak CIA mengeluarkan pernyataan singkat, menegaskan bahwa kematian Michael Gloss bukan merupakan isu keamanan nasional Amerika Serikat, melainkan sebuah tragedi keluarga. CIA juga menyatakan rasa belasungkawa yang mendalam atas kejadian ini.(jhn/yn)

Pangkalan UFO Tersembunyi di Bawah Laut? Kapal Perang Pernah Beberapa Kali Menyaksikannya

EtIndonesia. Di kedalaman laut lepas, hanya beberapa mil dari pesisir California Selatan, tersembunyi sebuah struktur misterius yang dikenal dengan nama “Sycamore Knoll”. Bentuk permukaan dasar laut ini tampak menjulang dari dasar samudra, membentuk sebuah platform raksasa berpermukaan datar, menyerupai meja batu raksasa. Selama bertahun-tahun, lokasi ini terus menarik perhatian banyak pihak, dan dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak suara yang meyakini bahwa ini bukan sekadar keajaiban geologi biasa, melainkan sebuah pangkalan alien tersembunyi di bawah laut.

Pada awal tahun 2024, sebuah foto yang diunggah di Reddit — bersumber dari Google Earth — kembali memicu imajinasi publik. Dalam foto tersebut, Sycamore Knoll tampak terbentang di antara birunya lautan, dengan keterangan mencolok: “Pangkalan UFO bawah laut antara Malibu dan Pulau Catalina”.

Dikabarkan, struktur ini membentang sejauh 2,5 hingga 3 mil, tersembunyi 2.000 kaki di bawah permukaan laut. Lokasinya tepat di koordinat 34°1’23.31″ Lintang Utara dan 118°59’45.64″ Bujur Barat.

Yang membuatnya semakin aneh, meskipun pada Google Earth tahun 2014 bentuk struktur ini terlihat cukup jelas, pada tahun 2025, gambarnya tiba-tiba menghilang secara misterius, hanya menyisakan rumor dan berbagai spekulasi.

Namun, dalam beberapa perangkat lunak peta profesional untuk kapal pancing sewaan, siluet struktur ini masih bisa diamati samar-samar — seolah berbisik bahwa dia belum pernah benar-benar lenyap.

Saat itu, Jimmy Church, pembawa acara podcast ternama, secara terbuka menyatakan di acaranya Fade to Black bahwa dia yakin struktur tersebut bukan hasil formasi alami, melainkan karya dari kecerdasan luar bumi. Dia bahkan berspekulasi bahwa lokasi ini mungkin merupakan pusat aktivitas alien paling signifikan di Bumi sejak insiden Roswell.

Pusat Pelaporan UFO Nasional AS juga dilaporkan beberapa kali menerima laporan penampakan anomali di sekitar Sycamore Knoll.

Beberapa saksi mengklaim melihat benda terbang misterius yang muncul langsung dari dalam laut.

Seorang penduduk California yang melaporkan pengalamannya mengatakan :”Benda itu tampak seperti sebuah bangunan besar berbentuk katedral, dengan beberapa puncaknya memancarkan cahaya putih terang, menjulang lurus ke arah laut.”

Akun Daily UFO di platform X (sebelumnya Twitter) — yang memiliki lebih dari 35.000 pengikut — juga membagikan postingan tentang Sycamore Knoll awal tahun ini.

Mereka menyoroti bahwa struktur datar yang dulu terlihat jelas di Google Earth kini menjadi samar dan hampir tak terlihat, menambah lapisan baru pada misteri ini.

Bahkan, anggota Kongres dari Tennessee, Tim Burchett, mengungkapkan bahwa seorang laksamana Angkatan Laut pernah secara pribadi memberitahunya bahwa di bawah wilayah perairan ini, ada benda-benda yang mampu bergerak dengan kecepatan ratusan mil per jam, dengan ukuran sebesar lapangan sepak bola.

Rekaman Baru Memicu Kehebohan Lagi

Beberapa hari yang lalu, sebuah rekaman mengejutkan kembali mengangkat nama Sycamore Knoll ke permukaan pemberitaan dunia.

Dalam video tersebut — yang diungkap oleh jurnalis investigasi dan pembuat film dokumenter Jeremy Corbell bersama sejumlah saksi militer — terlihat sebuah objek bercahaya, tanpa sayap dan tanpa ekor, perlahan-lahan naik dari kedalaman Samudra Pasifik.

Corbell menjelaskan bahwa ini bukanlah peristiwa tunggal. Sebaliknya, insiden ini sangat konsisten dengan laporan-laporan sebelumnya tentang pertemuan dengan UFO di area yang sama — termasuk insiden Kelompok Tempur USS Nimitz tahun 2004 dan pengelilingan sepuluh kapal perang oleh objek-objek tak dikenal pada tahun 2019.

Objek-objek tersebut diyakini memiliki kemampuan kecerdasan operasional, mampu bergerak melintasi udara, ruang angkasa, dan lautan dengan bebas, seolah-olah melampaui batasan fisika yang kita pahami.

Radar, sistem pencitraan termal, serta kesaksian militer yang saling mendukung telah mulai membentuk gambaran yang menggetarkan:Di lepas pantai California Selatan, tersembunyi sebuah dunia tak dikenal yang mungkin beroperasi diam-diam di bawah hidung kita.

Sycamore Knoll: Gerbang Dunia Lain di Dasar Laut

Hingga kini, Sycamore Knoll tetap bersemayam diam di kedalaman, seolah-olah menjadi gerbang menuju dunia lain.

Ia menyimpan rahasianya dengan tenang, menunggu siapa saja yang berani menyingkap kabut misteri yang menyelimutinya.(jhn/yn)

CDC Tiongkok Merilis Data  Maret tentang Berbagai Virus yang Menyebar di Dalam Negeri, Memicu Skeptisisme

Laporan resmi sengaja dibuat samar terkait apakah strain virus influenza yang menyebar di Tiongkok kebal terhadap obat, kata seorang pakar CDC Tiongkok dari AS

EtIndoensia. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC Tiongkok)  merilis data resmi untuk  Maret terkait COVID-19, influenza, dan virus pernapasan lainnya yang menyebar di Tiongkok, yang memicu reaksi skeptis dari para ahli.

Warga daratan Tiongkok mencurigai bahwa otoritas Partai Komunis Tiongkok (PKT) terus menutupi kebenaran tentang epidemi penyakit pernapasan di Tiongkok, karena data resmi terus tidak sesuai dengan pengalaman nyata mereka.

Dalam laporannya tentang situasi epidemi COVID-19 nasional untuk  Maret yang dirilis pada 21 April, CDC Tiongkok menyatakan, “Epidemi COVID-19 pada Maret menunjukkan tren kenaikan yang berfluktuasi tetapi secara keseluruhan tetap pada tingkat rendah.”

Pembaruan mingguan terbaru dari CDC Tiongkok tentang “pengawasan nasional sentinel terhadap penyakit infeksi saluran pernapasan akut” mencakup minggu dari 24 hingga 30 Maret, dan diterbitkan pada 3 April. 

Dalam laporan mingguan tersebut, CDC Tiongkok menyebutkan bahwa mereka mengumpulkan sampel saluran pernapasan dari kasus rawat jalan yang mirip influenza dan kasus infeksi saluran pernapasan akut berat yang dirawat di rumah sakit di rumah sakit sentinel di seluruh negeri, kecuali Hong Kong, Makau, dan Taiwan.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa patogen utama yang terdeteksi dalam sampel saluran pernapasan rawat jalan adalah rhinovirus, COVID-19, dan human metapneumovirus. Sedangkan patogen utama yang terdeteksi secara positif dalam sampel saluran pernapasan pasien infeksi akut berat yang dirawat di rumah sakit adalah respiratory syncytial virus, rhinovirus, dan human metapneumovirus.

“Ini adalah laporan statistik yang sangat samar dan sederhana,” kata Sean Lin, asisten profesor di Departemen Ilmu Biomedis di Feitian College dan mantan ahli mikrobiologi militer AS, kepada The Epoch Times pada 25 April. Ia mengatakan laporan itu “tidak memberikan jumlah spesifik kasus atau sampel yang diuji.”

Lin mencatat bahwa laporan tersebut tidak mencakup infeksi manusia akibat influenza burung. Pada awal Maret, rezim Tiongkok mengakui bahwa kasus “sporadis” infeksi influenza burung pada manusia telah terjadi di Tiongkok pada “tingkat yang relatif rendah.” Namun, tidak disebutkan strain virus atau daerah di mana kasus itu terjadi.

The Epoch Times juga melaporkan bahwa CDC Tiongkok dalam dokumen internal yang bocor mengumumkan adanya 127 kasus infeksi dengan strain H5N1 yang sangat patogenik dan telah bermutasi, yang lebih mudah menular, pada bulan Maret — menunjukkan bahwa CDC Tiongkok memang memiliki data tentang H5N1 tersebut.

 Lin mengatakan ia percaya infeksi manusia akibat influenza burung dihilangkan dari laporan terbaru karena rezim sedang membatasi pelepasan informasi tentang flu burung, khususnya H5N1, karena mungkin sudah menyebar di antara manusia dan menjadi salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan berat yang sedang berlangsung di Tiongkok.

CDC Tiongkok menyatakan bahwa “tidak ada wabah penyakit mirip influenza yang dilaporkan secara nasional” dalam Laporan Influenza Tiongkok Mingguan yang diterbitkan pada 17 April, mencakup periode 7 hingga 13 April.

Laporan resmi itu menyebutkan bahwa patogen utama penyebab infeksi saluran pernapasan di seluruh Tiongkok adalah strain virus influenza A subtipe A(H1N1)pdm09.
“Sejak 1 Oktober 2024, pemantauan resistansi obat menunjukkan bahwa 83 strain influenza subtipe A(H1N1)pdm09 memiliki sensitivitas yang menurun atau sangat menurun terhadap inhibitor neuraminidase,” demikian bunyi laporan tersebut.

Lin mengatakan hal ini patut diperhatikan, meskipun PKT sengaja bersikap samar tentang hal itu.

 “Apa persentase dari ‘sensitivitas yang sangat menurun’ ini? Bisakah itu diartikan sebagai strain virus yang ‘sangat kebal obat’?” katanya. “Artinya, Tamiflu — inhibitor neuraminidase yang umum digunakan di pasaran untuk mengobati infeksi virus influenza — mungkin sepenuhnya tidak efektif terhadap strain virus tersebut.

 “Ini adalah informasi yang sangat penting, tetapi laporan mingguan influenza itu hanya menyentuhnya secara sepintas.”

Data Resmi Berbeda dari Kenyataan

Karena rekam jejak PKT dalam menerbitkan data yang tidak dapat diandalkan, termasuk pelaporan rendah jumlah infeksi dan kematian terkait COVID-19 sejak awal 2020, kesaksian anekdot dari warga menjadi informasi tambahan yang membantu untuk memahami situasi sebenarnya di negara totaliter itu.

Seorang penulis daring yang berbasis di Shanghai, yang tidak menyebutkan namanya demi alasan keamanan, baru-baru ini mengatakan kepada The Epoch Times:

 “Kali ini, wabah di Shanghai memberi saya perasaan berbeda dibandingkan dengan wabah COVID-19 [2020 hingga 2022]. Orang yang terinfeksi sekarang terutama adalah anak-anak, juga ada beberapa orang tua, tetapi tidak banyak. Ada juga kematian mendadak pada orang muda berusia 30-an dan 40-an di utara, tetapi ini jarang terjadi di Shanghai.”

Penduduk Shanghai itu juga mengatakan:   “Saya pergi ke Kunming [di Tiongkok barat daya] tahun lalu dan mengunjungi Desa Tun. Saat itu saya mengalami diare, dan hasil tes asam nukleat COVID-19 menunjukkan bahwa saya terinfeksi COVID-19. Namun, dokter mengatakan bahwa peraturan tidak mengizinkan mereka menulis COVID-19 sebagai diagnosis, sehingga mereka mencatatnya sebagai gastroenteritis.”

Jonathan Liu, profesor di Canada Public College dan direktur Liu’s Wisdom Healing Centre, mengatakan kepada The Epoch Times pada 26 April bahwa gejala influenza B biasa, influenza A, COVID-19, dan norovirus sangat mirip, sehingga ada lebih banyak kasus infeksi virus yang sedang berlangsung di Tiongkok.

 Ia mengatakan rezim Tiongkok meremehkan epidemi saat ini “untuk menunjukkan bahwa COVID-19 terkendali di Tiongkok, agar tidak mempengaruhi investasi asing dan menghindari kepanikan di antara rakyat.”

 “[PKT] melakukan ini untuk menjaga stabilitas rezim,” ujarnya.

Sementara itu, warga Tiongkok di seluruh negeri terus melaporkan peningkatan jumlah kematian mendadak dan rumah sakit yang penuh sesak.

Tuan An, seorang warga kota besar Shenzhen di Tiongkok selatan yang tidak menyebutkan nama lengkapnya karena alasan keamanan, baru-baru ini mengatakan kepada The Epoch Times:  “Sekarang banyak kematian mendadak dari orang-orang dari segala usia, tetapi lebih banyak dari kalangan muda.

 “Saya telah melihat cukup banyak orang muda usia 20-an atau 30-an yang sebelumnya sehat dan tanpa gejala tiba-tiba roboh. Saya melihat orang-orang roboh saat berjalan di jalan.”

Tuan Zhang, seorang warga Kota Nanyang di Provinsi Henan, Tiongkok utara, yang juga tidak menyebutkan nama lengkapnya karena alasan keamanan, baru-baru ini mengatakan: “Rumah duka kami cukup sibuk, dan rumah sakit sangat penuh.

 “Saya pergi ke rumah sakit untuk menjenguk seorang kerabat yang dirawat beberapa hari yang lalu. Saat saya tiba di rumah sakit, lorong-lorong penuh dengan ranjang, termasuk di area dekat pintu lift. Benar-benar tidak ada lagi tempat untuk meletakkan ranjang, terutama di bangsal jantung dan pernapasan.”

Tuan Yuan, seorang warga Kota Fuyang di Provinsi Anhui, Tiongkok timur, yang juga tidak menyebutkan nama lengkapnya karena alasan keamanan, baru-baru ini mengatakan:

 “Banyak orang berusia 40-an, 50-an, dan 60-an meninggal dunia mendadak. Rumah duka dan rumah sakit penuh.”

 “Beberapa jenazah dikremasi sebelum dikubur, dan beberapa lainnya dikubur secara diam-diam. Semua lahan pemakaman sudah habis terjual.”

Banyak rekaman video yang diambil oleh warga Tiongkok telah beredar di media sosial dalam beberapa bulan terakhir, memperlihatkan banyak kota dan desa kosong di seluruh negeri serta jalan-jalan kosong di kota-kota besar.

Luo Ya dan Li Jing berkontribusi dalam laporan ini.

Sumber : Theepochtimes.com

Apakah Soda Prebiotik Benar-benar Baik untuk Kesehatan Usus Anda?

Penelitian menunjukkan bahwa penambahan serat dalam makanan fungsional mungkin dapat membahayakan kesehatan sebagian orang

Amy Denney

Kristina Telhami mulai meminum soda prebiotik karena ia menganggap rasanya enak dan baik untuk kesehatan ususnya.

 “Aku pikir, ‘Ya ampun, ini bukan soda biasa. Pasti lebih sehat. Ada prebiotiknya, dan dipasarkan sebagai minuman yang menyehatkan usus,'” katanya kepada The Epoch Times. “Aku rasa saat itu aku benar-benar terpengaruh oleh strategi pemasarannya.”

Prebiotik berasal dari serat, yang merupakan makanan bagi mikroba yang hidup di usus kita. Tanpa sengaja, Telhami menguji produk tersebut pada dirinya sendiri, meminum satu soda prebiotik hampir setiap hari. Akhirnya, ia menyadari bahwa perut kembung dan gejala gastrointestinal (GI) tidak nyaman lainnya berhubungan dengan kebiasaannya yang baru itu.

Setelah Telhami berhenti minum minuman tren tersebut, kondisi ususnya membaik. Mantan apoteker ini kini menjadi spesialis pengobatan fungsional dan praktisi kesehatan integratif, dan ia memperingatkan kliennya bahwa soda prebiotik tidak cocok untuk semua orang. Ia mengatakan bahwa banyak kliennya yang menderita setelah mengira mereka menambah asupan serat dengan cara yang sehat melalui soda ini, namun akhirnya sadar bahwa minuman tersebut justru dapat menyebabkan atau memperparah masalah GI.

Soda prebiotik umumnya mengandung 2 hingga 9 gram serat per sajian, yang sering berasal dari inulin, serat nabati yang mengental dan memperlambat pencernaan. Serat memiliki hubungan yang kompleks dengan kesehatan usus dan sering diyakini secara umum aman serta baik untuk pencernaan, meski pada sebagian orang justru bisa memperburuk gejala GI.

Popularitas “Gut Pop”

Selain rendah “karbohidrat bersih”—artinya serat mengimbangi kandungan gula—soda prebiotik juga rendah gula, hanya 2 hingga 5 gram per sajian. Sebagai perbandingan, soda biasa berukuran 12 ons mengandung sekitar 40 gram gula. American Heart Association merekomendasikan konsumsi gula harian tidak lebih dari 25 gram untuk wanita dan 36 gram untuk pria. Sebagai gambaran, satu kaleng Coca-Cola 12 ons mengandung 39 gram gula—setara hampir 10 sendok teh.

Telhami bukan satu-satunya yang tertarik pada soda prebiotik sebagai alternatif soda biasa. Pasar soda probiotik dan prebiotik di Amerika Serikat diperkirakan tumbuh 8,2 persen dan mencapai $766,1 juta pada tahun 2030, didorong oleh keinginan konsumen terhadap minuman fungsional yang diklaim dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, pencernaan, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Namun, apakah minuman ini benar-benar bermanfaat masih menjadi perdebatan. Poppi—soda prebiotik berbahan inulin, jus buah, dan cuka sari apel dengan kurang dari 5 gram gula—sedang menyelesaikan gugatan bersama karena klaim menyesatkan terkait manfaat kesehatan ususnya. Meski demikian, pada 17 Maret, PepsiCo, Inc. mengumumkan akuisisi Poppi senilai $1,95 miliar.

“Segala sesuatu yang dipasarkan sebagai sehat, rendah gula, nol gula, atau prebiotik, tidak serta-merta berarti benar-benar sehat,” kata Telhami. “Mereka hanya memasarkannya dengan sangat baik.”

The Epoch Times menghubungi Poppi dan Olipop—dua merek terkemuka soda prebiotik—untuk bertanya tentang riset yang mendasari pembuatan produk mereka. Namun, tidak ada yang memberikan respons hingga artikel ini dipublikasikan.

Olipop mencantumkan bagian khusus tentang kesehatan pencernaan di situs webnya, yang menyatakan bahwa mereka bertujuan membantu konsumen meningkatkan asupan serat dengan campuran serat inulin akar chicory, serat akar singkong, inulin artichoke Yerusalem, serat akasia, dan serat guar.

“Tentu saja, kami bisa saja hanya menggunakan satu jenis serat prebiotik dalam OLISMART, tetapi alasan kami menggunakan tiga dalam setiap campuran adalah karena spesies bakteri yang berbeda di usus Anda menyukai makanan yang berbeda, sehingga OLISMART bertujuan memberi makan populasi mikroba yang beragam dengan berbagai prebiotik ini,” tulis perusahaan tersebut.

Inulin sebagai Bahan Tambahan

Inulin secara alami ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran seperti pisang, asparagus, akar chicory, daun bawang, bawang bombai, gandum, dan artichoke Yerusalem. Serat ini juga populer sebagai bahan tambahan dalam makanan sehat, sering dipasarkan sebagai baik untuk kesehatan usus. Inulin ditambahkan ke beberapa produk susu, digunakan sebagai pengganti gula dalam resep roti, serta disarankan untuk kopi, teh, dan smoothie untuk meningkatkan tekstur dan kandungan serat.

Sebagai bahan tambahan, inulin diproses melalui berbagai metode, seperti dipanaskan, dimasak, dikeringkan, atau digiling hingga menjadi bentuk konsentrat. Soda prebiotik dan banyak makanan lain diperkaya dengan inulin, biasanya dari akar chicory, yang sangat kaya serat dan terjangkau.

Penambahan inulin pada makanan olahan mirip dengan upaya tahun 1940-an untuk “memperkaya” tepung dan roti dengan vitamin dan zat besi agar membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian masyarakat, terutama yang mengandalkan makanan olahan.

Orang Amerika masih jauh dari memenuhi kebutuhan serat. Pemerintah federal merekomendasikan konsumsi sekitar 28 gram serat per hari dalam pola makan 2.000 kalori. Data nasional terbaru menunjukkan bahwa orang Amerika rata-rata hanya mengonsumsi 8,1 gram serat untuk setiap 1.000 kalori, atau 16,2 gram dalam diet 2.000 kalori.

Namun, Telhami terganggu dengan gagasan bahwa kekurangan serat ini diatasi melalui soda.

“Aku lebih merekomendasikan orang untuk tidak mendapatkan serat prebiotik atau makanan kaya prebiotik dari makanan olahan,” katanya. “Selain itu, terlalu banyak serat juga tidak baik. Beberapa orang justru berlebihan dalam mengonsumsi serat. Setiap orang memproses serat dengan cara yang berbeda. Kadang-kadang, serat justru bisa menyebabkan sembelit. Ini tentang menemukan keseimbangan yang sesuai untuk tubuh Anda.”

Inulin adalah fruktan, sejenis FODMAP, singkatan dari fermentable oligosaccharides, disaccharides, monosaccharides, and polyols—karbohidrat rantai pendek yang kurang terserap oleh usus halus.

Beberapa orang mungkin mengalami intoleransi fruktan akibat ketidakseimbangan mikroba usus, termasuk kekurangan bakteri yang mampu mencerna karbohidrat. Ini dapat menyebabkan fermentasi berlebihan di usus, menghasilkan gas, kembung, nyeri, dan perubahan pada buang air besar, seperti diare atau sembelit.

Reaksi Unik terhadap Serat

Beberapa ahli khawatir bahwa inulin yang ditambahkan ke makanan atau suplemen dapat memberi makan mikroba baik maupun jahat, dan bahwa peningkatan konsumsi inulin tidak menawarkan solusi satu ukuran untuk semua terhadap kekurangan serat di Amerika.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Cell Host and Microbe tentang suplementasi serat makanan menemukan bahwa inulin meningkatkan jumlah bakteri sehat Bifidobacterium—meskipun pada dosis tinggi yaitu 30 gram. Namun, peningkatan tersebut juga dikaitkan dengan peningkatan peradangan. Tiga peserta percobaan harus menghentikan konsumsi inulin setelah enzim hati mereka meningkat ke tingkat yang berbahaya, memunculkan kekhawatiran akan kolestasis—gangguan aliran empedu dari hati.

Dua jenis serat lainnya—satu dari sumber tunggal dan satu lagi campuran serat—juga diuji dalam studi tersebut. Semua 18 peserta menunjukkan respons unik terhadap setiap jenis serat, meskipun secara keseluruhan keragaman mikrobioma menurun selama suplementasi serat. Keragaman mikrobioma dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik.

“Secara keseluruhan, temuan kami menunjukkan bahwa manfaat serat tergantung pada jenis serat, dosis, dan individu—sebuah lanskap faktor yang dihasilkan dari interaksi antara serat, mikrobioma usus, dan inang. Hasil ini memiliki implikasi penting dalam respons dan intervensi yang dipersonalisasi,” tulis para penulis studi tersebut.

Telhami mengatakan bahwa siapa pun yang mengalami masalah usus sebaiknya menghindari soda prebiotik—dan karbonasi secara umum, yang juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan GI. Meski lebih rendah gula dibandingkan soda biasa, soda prebiotik mungkin tetap mengandung gula dan bahan lain yang dapat mengiritasi kesehatan usus.

Menurutnya, serat terbaik tetap berasal dari konsumsi buah dan sayur dalam pola makan sehari-hari.

“Apakah menurutku Anda boleh sesekali mengonsumsinya? Tentu saja. Sesekali itu tidak masalah, tapi aku tidak menyarankan orang untuk minum soda prebiotik setiap hari dengan tujuan memperbaiki kesehatan usus,” kata Telhami.

Kekhawatiran Kanker?

Ahli inulin Andrew Gewirtz baru mendengar tentang soda prebiotik beberapa minggu lalu di sebuah konferensi, namun ia langsung memiliki kekhawatiran yang lebih dari sekadar masalah GI.

Profesor ilmu biomedis di Georgia State University ini awalnya meneliti inulin pada tikus, yakin akan manfaat suplementasi serat. Ia mengatakan kepada The Epoch Times bahwa studi awal menunjukkan manfaat besar, terutama pada tikus yang diberi diet obesogenik—pola makan yang meniru konsumsi junk food, minuman bergula, lemak tidak sehat, dan tambahan gula.

Namun, tikus yang diberi diet obesogenik mulai mengembangkan kanker hati kolestatik, sebagaimana dilaporkan dalam studi lanjutan. Cacat genetik telah disingkirkan sebagai penyebab, kata Gewirtz. Penelitian lanjutan mengungkapkan bahwa tikus dengan kolitis—peradangan GI yang menyebabkan nyeri, diare, kram, dan pendarahan rektum—lebih rentan memperburuk gejala dengan inulin dalam diet mereka.

Beberapa alasan mengapa inulin bisa bermasalah, menurut Gewirtz, meliputi:

  • Pola makan yang secara umum tidak sehat. Tikus yang diberi diet standar tidak jatuh sakit.
  • Komposisi mikrobiota usus individu. Mereka mungkin kekurangan campuran bakteri yang tepat untuk mencerna serat.
  • Kondisi sistem kekebalan tubuh. Inulin dapat melemahkan sistem kekebalan, yang mungkin berguna untuk penyakit inflamasi kronis, tetapi berbahaya jika seseorang memiliki polip usus besar.

“Inulin tentu akan dimanfaatkan oleh bakteri usus, tetapi hasilnya mungkin tidak selalu menguntungkan,” kata Gewirtz. “Pesan singkatnya adalah, penggunaan serat prebiotik bisa menjadi cara kuat untuk meningkatkan kesehatan, namun harus dilakukan dengan hati-hati karena juga berpotensi menimbulkan efek negatif.”

Sebuah Kisah Peringatan

Lowell Parker percaya bahwa konsumsi inulin menyebabkan ia mengembangkan kanker usus besar. Parker tidak memiliki riwayat keluarga kanker, menjalani pola makan kaya sayuran organik, dan tidak memiliki faktor risiko seperti obesitas, merokok, atau konsumsi alkohol. Ia menjalani kolonoskopi di usia 57 tahun yang hasilnya bersih, namun tujuh tahun kemudian ditemukan tumor berukuran 4 hingga 5 sentimeter.

Satu-satunya perubahan yang ia buat adalah menambahkan satu sendok makan inulin ke kopinya dua tahun sebelum kolonoskopi kedua.

“Aku pikir aku melakukan sesuatu yang baik untuk tubuhku,” kata Parker kepada The Epoch Times. “Aku tahu inulin bekerja langsung di usus besar karena ada masa di sore hari aku sering merasa sangat bergas. Aku pikir, ‘Oke, ini berarti fermentasi terjadi di usus besar oleh bakteri alami, dan itu semua baik dan bermanfaat.'”

Gewirtz dan peneliti lain menulis tentang kasus Parker dalam studi yang diterbitkan di Gastro Hep Advances. Mereka menulis bahwa meskipun kanker Parker mungkin tidak terkait langsung dengan inulin, kasus ini cukup mengkhawatirkan sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut dan peringatan kepada konsumen untuk mendapatkan serat langsung dari sumber makanan alami, bukan dari bentuk olahan.

Sesekali mengonsumsi soda prebiotik mungkin tidak berbahaya, kata Gewirtz, tetapi tidak disarankan untuk mengonsumsinya sebagai cara utama meningkatkan kesehatan.

“Aku tidak menyatakan mereka berbahaya, tapi aku juga tidak yakin mereka benar-benar aman,” ujarnya. “Jika Anda minum soda ini, Anda mungkin secara tidak sadar menjadi bagian dari eksperimen.”

Profira Clinic Raih Penghargaan Bergengsi dari Teoxane Swiss dan Gelar Talkshow Edukatif: “Is HA Filler Still Relevant?”

0

Klinik kecantikan terkemuka, Profira Clinic, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan dan apresiasi istimewa dari Teoxane Swiss—produsen global HA Filler berkualitas tinggi. Tak hanya menerima pengakuan, Profira juga menggelar talkshow interaktif yang memecah mitos seputar HA Filler dan mengungkap rahasia perawatan anti-aging yang tetap relevan di 2025. Simak selengkapnya!

Penghargaan Prestisius: Bukti Komitmen Profira terhadap Kualitas dan Keamanan 

Dalam dunia aesthetic treatment, reputasi sebuah klinik tak hanya dinilai dari hasil yang memuaskan, tetapi juga dari komitmennya terhadap keamanan, etika, dan penggunaan produk terbaik. Profira Clinic membuktikan diri sebagai salah satu yang terdepan dengan meraih penghargaan eksklusif dari Teoxane Swiss—sebuah perusahaan ternama yang dikenal sebagai pelopor Hyaluronic Acid (HA) Filler premium. 

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi Profira dalam menerapkan standar tertinggi prosedur medis, khususnya dalam penggunaan Teoxane Filler secara aman, presisi, dan berorientasi pada hasil alami. Mr. Krishna Sai, Vice President Teoxane APAC, menegaskan, 

“Ini bukan sekadar simbol apresiasi, melainkan bukti kepercayaan kami bahwa Profira adalah mitra klinik yang menjunjung tinggi kualitas dan integritas.” 

Talkshow Edukatif: “Is HA Filler Still Relevant?” – Antara Mitos dan Fakta Terkini 

Seiring berkembangnya teknologi kecantikan, banyak pasien mulai mempertanyakan: Apakah HA Filler masih relevan di 2025? Untuk menjawab keraguan ini, Profira menggelar talkshow interaktif dengan menghadirkan pakar dari berbagai perspektif: 

– Perwakilan Teoxane Swiss yang membahas inovasi terbaru produk filler. 

– dr. Fifin Marini, M. Biomed (AAM), dokter senior Profira yang menjelaskan manfaat klinis HA Filler. 

– Pasien Profira yang berbagi pengalaman nyata menggunakan Teoxane Filler. 

Acara yang digelar pada 28 April 2025 ini sukses menarik perhatian media, beauty influencers, dan pasien setia Profira. Tak hanya teori, peserta juga mendapat kesempatan melihat demonstrasi langsung dan sesi tanya jawab interaktif seputar tren anti-aging terkini. 

HA Filler: Solusi Anti-Aging yang Tak Pernah Usang 

Di tengah maraknya alternatif perawatan kecantikan, HA Filler tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan hasil instan namun natural. dr. Fifin Marini menjelaskan: 

“HA Filler tidak hanya mengembalikan volume wajah, tetapi juga menjaga hidrasi dan elastisitas kulit dalam jangka panjang. Kuncinya adalah pemilihan produk berkualitas seperti Teoxane dan eksekusi oleh dokter yang kompeten.” 

Beberapa keunggulan HA Filler yang dibahas dalam talkshow: 

✅ Hasil Natural & Dapat Disesuaikan – Teknologi filler modern memungkinkan koreksi wajah tanpa kesan “kaku”. 

✅ Proses Cepat & Minim Downtime – Hanya membutuhkan waktu 15-30 menit dengan pemulihan cepat. 

✅ Manfaat Ganda – Selain mengisi volume loss, HA juga merangsang produksi kolagen untuk kulit lebih kenyal. 

✅ Aman & Reversibel – Jika hasil tidak sesuai harapan, filler berbasis HA bisa di-dissolve. 

Mengapa Teoxane Filler Jadi Pilihan Profira?

Sebagai mitra resmi Teoxane, Profira hanya menggunakan produk dengan standar keamanan tertinggi. Teoxane Filler dikenal dengan: 

🔹 Teknologi RGP (Resilient Gel Particles) – Hasil lebih halus dan tahan lama. 

🔹 Konsistensi seperti Gel Alami – Minim risiko benjolan atau migrasi. 

🔹 Diformulasikan untuk Kulit Asia – Lebih aman dan mengurangi risiko alergi. 

“Kepercayaan pasien adalah segalanya. Dengan Teoxane, kami bisa memberikan hasil maksimal tanpa mengorbankan keamanan,” tambah dr. Fifin. 

Sukses dengan Edukasi dan Interaksi Langsung

Acara ini tidak menarik perhatian para undangan, tetapi juga berhasil meluruskan mitos seputar filler yang sering ditakuti calon pasien, seperti: 

❌ “Filler bikin wajah jadi tidak natural.” 

✅ Fakta: Hasil tergantung teknik penyuntikan dan keahlian dokter. Profira mengutamakan subtle enhancement. 

❌ “Filler hanya untuk usia tertentu.” 

✅ Fakta: Filler bisa digunakan untuk koreksi volume di usia 20-an hingga anti-aging di usia 50+. 

Peserta juga diajak melihat testimoni langsung dari pasien yang telah merasakan manfaat Teoxane Filler di Profira.

HA Filler Masih Relevan, Asal… 

Talkshow ini menegaskan bahwa HA Filler tetap menjadi solusi andalan di dunia aesthetic treatment, asalkan: 

✔Dilakukan oleh dokter bersertifikasi – Teknik penyuntikan sangat berpengaruh pada hasil. 

✔Menggunakan produk original dan berkualitas – Seperti Teoxane yang telah teruji klinis. 

✔Disesuaikan dengan kebutuhan pasien – Konsultasi mendalam sebelum prosedur wajib dilakukan. 

Bagi yang ingin merasakan manfaat HA Filler secara aman dan profesional, Profira Clinic siap memberikan solusi terbaik dengan standar internasional. 

“Beauty is not about looking perfect, but about feeling confident in your own skin.”

Kunjungi Profira Clinic sekarang dan temukan perawatan filler yang tepat untukmu! 

Karakter Disney Disalahgunakan! AI Meta Terseret Skandal Percakapan Cabul dengan “Pengguna di Bawah Umur”

EtIndonesia. Chatbot AI yang dioperasikan Meta melalui platform Facebook dan Instagram kembali menjadi pusat kontroversi.

Menurut laporan The Wall Street Journal hari Senin (28/4), dalam sebuah uji coba ditemukan bahwa chatbot ini dengan cepat dapat meluncur ke percakapan berbau seksual, bahkan dengan pengguna yang mengaku masih di bawah umur. Yang lebih mengejutkan, selama percakapan, AI ini menirukan suara karakter Disney dan selebritis terkenal, memunculkan kembali kekhawatiran serius soal kontrol konten AI dan perlindungan terhadap anak-anak.

AI Menirukan Selebritis untuk Percakapan Tak Pantas

Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa selama pengujian, chatbot AI Meta menggunakan suara dari sejumlah selebritas seperti John Cena, Kristen Bell, dan Judi Dench dalam percakapan yang melibatkan fantasi seksual.

Bahkan ketika pengguna mengaku berusia hanya 12 tahun, chatbot yang memerankan Anna dari film Frozen (Disney) tetap terlibat dalam interaksi romantis yang tidak pantas, mengatakan: “Cinta kita sebersih salju.”

Lebih mengejutkan lagi, ada kasus di mana chatbot menggunakan suara John Cena dalam percakapan dengan seorang pengguna yang mengaku sebagai gadis remaja.

Isi percakapannya sangat vulgar, bahkan mensimulasikan skenario penangkapan polisi dan kejatuhan karier — sebuah narasi yang jauh dari etis.

Padahal sebelumnya, Meta telah menjanjikan kepada para selebritas bahwa AI mereka tidak akan digunakan untuk menghasilkan konten bermuatan seksual, sebagai bagian dari kesepakatan lisensi bernilai tinggi.

Sistem Proteksi Gagal Mencegah Pelanggaran

Laporan juga menyebutkan, karyawan internal Meta mengakui bahwa meskipun pengguna sudah menyatakan usia hanya 13 tahun, chatbot tetap dapat didorong untuk menghasilkan konten melanggar kebijakan.

Menanggapi hasil investigasi The Wall Street Journal, pihak Meta berkilah bahwa pengujian tersebut bersifat manipulatif dan tidak mencerminkan pengalaman pengguna secara umum. Mereka juga mengklaim telah memperketat pembatasan, dengan menambahkan mekanisme untuk mencegah pengguna di bawah umur mengakses percakapan tak pantas.

Namun, dalam pengujian lanjutan ditemukan bahwa sistem pembatasan ini masih sangat mudah untuk ditembus.

Beberapa chatbot bahkan mampu mensimulasikan skenario berbau pedofilia, seperti interaksi antara pelatih SMP dengan siswa, yang semakin memicu kecaman terhadap Meta.

Disney Mengecam Keras, Tuntut Penghentian

Perusahaan Disney segera merespons dengan kecaman keras, menyatakan bahwa mereka tidak pernah memberikan izin kepada Meta untuk menggunakan karakter Disney dalam konteks yang tidak pantas seperti itu, dan menuntut agar Meta segera menghentikan semua penggunaan semacam itu.

Keterlibatan Mark Zuckerberg Dipertanyakan

Meta juga membantah bahwa pendirinya, Mark Zuckerberg, pernah menentang penguatan sistem keamanan chatbot AI.

Namun, The Wall Street Journal mengungkapkan adanya dokumen internal yang menunjukkan bahwa pada sebuah rapat perusahaan tahun 2023, Zuckerberg mengkritik kebijakan keamanan AI yang dianggap terlalu ketat, dan mengungkapkan kekhawatiran bahwa Meta bisa kehilangan keunggulan dalam persaingan teknologi global.

Isu Etika AI dan Perlindungan Anak Kembali Memanas

Pada awalnya, peluncuran chatbot AI Meta ditujukan untuk meningkatkan pengalaman interaksi pengguna di platform.

Namun, kasus ini justru memperburuk sorotan terhadap masalah etika AI dan kegagalan melindungi pengguna muda.

Walaupun Meta menyatakan telah memperbaiki sistem untuk mengurangi kemungkinan anak-anak terpapar konten tidak pantas, para ahli menilai bahwa efektivitas perbaikan tersebut masih perlu dibuktikan melalui waktu.(jhn/yn)

Dari Terusan Panama ke Terusan Suez: Trump Desak Kapal AS Harus Bebas Lewat Secara Gratis

EtIndonesia. Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menjadi sorotan dunia internasional, kali ini dengan pernyataan kontroversial mengenai Terusan Suez — salah satu jalur perdagangan paling penting di dunia. Trump mengatakan bahwa kapal-kapal Amerika, baik militer maupun komersial, seharusnya diizinkan melewati Terusan Suez tanpa membayar biaya.

Trump berargumen tegas: “Kalau tidak ada Amerika, jalur-jalur ini bahkan tidak akan eksis!”

Sebelumnya, Trump sudah beberapa kali menyuarakan keinginannya untuk mengambil kembali kendali atas Terusan Panama. Kini, dia memperluas targetnya dengan menyoroti Terusan Suez, yang sejak nasionalisasi oleh Pemerintah Mesir pada tahun 1956, menjadi penghubung utama dalam arus perdagangan dunia.

Trump Tuntut Hak Istimewa untuk Kapal AS

Menurut Konvensi Konstantinopel 1888, Terusan Suez harus tetap terbuka untuk semua kapal dagang dan militer dari berbagai negara, baik pada masa damai maupun perang, tanpa diskriminasi.

Namun dalam praktiknya, Pemerintah Mesir tetap memungut biaya tinggi dari kapal-kapal yang melintas — dan dalam beberapa tahun terakhir, tarif tersebut terus meningkat, membuat banyak perusahaan pelayaran mengeluh.

Trump, melalui seruan ini, tampaknya ingin menggunakan pengaruh Amerika untuk mengamankan keuntungan komersial dan militer, selaras dengan doktrin khasnya: “America First” (Amerika yang didahulukan).

Meskipun secara historis Amerika Serikat tidak terlibat langsung dalam pembangunan atau pengelolaan Terusan Suez, belakangan ini, dengan meningkatnya ketegangan di Laut Merah, kehadiran militer Amerika dan sekutunya di kawasan ini semakin meningkat.

Banyak pengamat menilai, langkah Trump ini juga bisa menjadi dalih untuk memperluas kontrol militer AS di sekitar jalur vital tersebut.

Jika kapal AS dapat melewati Terusan Suez tanpa hambatan dan biaya, Amerika Serikat akan mampu menggerakkan kekuatan militernya dari Eropa ke Timur Tengah dengan lebih cepat, serta menghemat waktu dan biaya logistik dalam jumlah besar.

Tantangan Besar bagi Rencana Trump

Meski demikian, para analis menilai bahwa AS tidak mudah mendapatkan hak istimewa di Terusan Suez. Status Terusan Suez sudah diatur dengan ketat oleh konvensi internasional, dan Mesir menguasai penuh pengelolaannya. Tindakan sepihak oleh AS dapat menyulut kontroversi internasional dan mengguncang kestabilan politik di kawasan Timur Tengah yang sudah sangat rentan.

Selain itu, di tengah semakin rumitnya hubungan global, Tiongkok — yang aktif berinvestasi di infrastruktur maritim dunia — turut memperhatikan dinamika ini.

Sebagai catatan, pejabat Beijing dan Hong Kong baru-baru ini juga menentang upaya konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan AS BlackRock untuk mengakuisisi pelabuhan terkait Terusan Panama, menunjukkan persaingan yang semakin memanas di jalur-jalur vital dunia. (jhn/yn)

UPDATE : 40 Orang Tewas, Lebih dari 700 Terluka Akibat Ledakan di Pelabuhan Iran yang Diduga Berasal Bahan Bakar Rudal dari Tiongkok

Insiden tersebut terjadi saat Iran mengadakan putaran ketiga pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat di Oman

EtIndonesia. 40 orang tewas akibat ledakan dahsyat di pelabuhan terbesar Iran, Bandar Abbas, yang juga menyebabkan lebih dari 700 orang luka-luka, demikian dilaporkan media Iran pada 27 April 2025.

Petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api dari ledakan yang terjadi pada 26 April di bagian Shahid Rajaee dari pelabuhan tersebut, yang merupakan pusat kontainer terbesar di Iran. Ledakan itu menghancurkan jendela-jendela hingga beberapa mil dari lokasi kejadian, mengoyak lembaran logam dari kontainer pengiriman, serta merusak isi di dalamnya, menurut laporan media pemerintah.

Ledakan juga mengirimkan asap tebal berwarna merah kehitaman ke langit di sekitar pelabuhan, yang terletak di Selat Hormuz.

Insiden ini terjadi saat Iran melangsungkan putaran ketiga pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat di Oman.

Mehrdad Hasanzadeh, seorang pejabat manajemen bencana provinsi, mengatakan kepada media pemerintah Iran bahwa layanan darurat sedang berupaya mencapai lokasi kejadian sementara tim lainnya berusaha mengevakuasi area tersebut.

Ledakan tersebut diyakini dipicu oleh bahan kimia yang ada di pelabuhan, namun pihak kepemimpinan di Teheran belum memberikan penjelasan resmi, setelah sebelumnya membantah bahwa ledakan tersebut berkaitan dengan industri minyak Iran atau akibat salah penanganan bahan bakar padat yang digunakan untuk rudal.

Hossein Zafari, juru bicara organisasi manajemen krisis Iran, mengindikasikan bahwa ledakan disebabkan oleh kondisi penyimpanan bahan kimia yang buruk di beberapa kontainer pelabuhan.

Meskipun penyebab pasti ledakan masih belum jelas, pelabuhan tersebut dijadwalkan menerima dua pengiriman dari Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir, berisi komponen yang digunakan dalam bahan bakar roket, sebagaimana pertama kali dilaporkan oleh Financial Times pada bulan Januari.

Rezim Iran telah lama menerima dukungan dari komunis Tiongkok, yang membantu kekuatan Timur Tengah itu menghindari sanksi dengan menukar investasi infrastruktur dengan minyak Iran.

Dua pengiriman dari Tiongkok tersebut masing-masing membawa sekitar 1.000 ton natrium perklorat, komponen yang digunakan untuk membuat bahan bakar rudal balistik Iran, menurut sebuah laporan kebijakan yang diterbitkan pada  Februari oleh Foundation for Defense of Democracies, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Washington.

Stok rudal Iran diketahui menipis pada tahun 2024 setelah negara tersebut melancarkan serangan ke Israel untuk mendukung kelompok  Hamas.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Iran mengatakan kepada media pemerintah bahwa laporan yang menyebutkan ledakan mungkin berasal dari salah penanganan bahan bakar adalah “sejalan dengan operasi psikologis musuh”, dengan klaim bahwa area yang terdampak ledakan tidak mengandung kargo militer.

Kementerian Dalam Negeri Iran masih menyelidiki ledakan tersebut, dan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan sebelumnya pekan ini bahwa dinas keamanan Teheran tetap dalam siaga tinggi terhadap potensi aksi sabotase dan pembunuhan.

Andrew Thornebrooke dan Reuters turut berkontribusi dalam laporan ini.

Sumber : Theepochtimes.com

25 April 1999: Mengapa Penting 

oleh John A. Deller

Dua puluh enam tahun lalu, pada 25 April 1999, lebih dari 10.000 praktisi Falun Gong yang damai berkumpul di luar kantor pengaduan Dewan Negara di kompleks Zhongnanhai, Beijing, untuk mengajukan permohonan atas hak mereka dalam mempraktikkan Falun Gong di Tiongkok. Sejak para mahasiswa berkumpul di Lapangan Tiananmen pada Juni 1989, belum pernah lagi begitu banyak warga Tiongkok berkumpul di tempat umum untuk mengajukan permohonan kepada pihak berwenang.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah latihan spiritual dalam tradisi Buddhis yang berlandaskan prinsip universal Sejati, Baik, Sabar (zhen, shan, ren dalam bahasa Tionghoa). Latihan ini diperkenalkan kepada publik oleh Master Li Hongzhi pada Mei 1992 dan dengan cepat menjadi qigong yang paling populer di Tiongkok. Pada tahun 1998, Komisi Olahraga Nasional menemukan bahwa lebih dari 70 juta orang telah mempraktikkan Falun Gong.

Zhongnanhai

Zhongnanhai adalah sebuah kompleks di Beijing, bekas taman kekaisaran di sebelah barat Kota Terlarang, yang menjadi kantor Dewan Negara serta kantor dan kediaman para pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT). Dewan Negara mengawasi pemerintahan provinsi di seluruh Tiongkok dan memiliki kantor pengaduan untuk menerima petisi dari warga negara yang merasa diperlakukan tidak adil.

Apa yang Terjadi pada 25 April 1999?

Peristiwa 25 April 1999 mengalami perkembangan perlahan. Meskipun Falun Gong membawa peningkatan kesehatan dan moralitas bagi rakyat Tiongkok, kalangan garis keras PKT, seperti pemimpin saat itu Jiang Zemin, melihatnya sebagai kebangkitan budaya tradisional yang harus dihancurkan melalui kampanye mirip Revolusi Kebudayaan.

Pada tahun 1996, otoritas keamanan publik mulai mengganggu kegiatan meditasi Falun Gong, dan media milik negara menerbitkan artikel-artikel yang menyerang praktik ini. Sepanjang tahun 1997 dan 1998, terjadi berbagai insiden di mana para praktisi Falun Gong diperlakukan secara tidak adil di seluruh Tiongkok.

Pada awal April 1999, praktisi Falun Gong di Tianjin pergi ke sebuah agensi berita milik negara untuk meminta koreksi atas ketidakakuratan dalam artikelnya mengenai Falun Gong. Namun, Biro Keamanan Publik Tianjin menggunakan polisi antihuru-hara untuk memukuli dan menangkap lebih dari 40 orang. Polisi lokal memberitahukan kepada para praktisi untuk pergi ke Beijing guna menyelesaikan masalah ini.

Ketika praktisi lain mendengar hal ini, banyak dari mereka pergi ke kantor pengaduan Dewan Negara pada 25 April tahun itu, dengan harapan memastikan lingkungan yang damai dan aman untuk mempraktikkan Falun Gong. Kantor ini terletak di Jalan Fuyou, di sisi barat Zhongnanhai. Namun, pasukan keamanan lokal mengarahkan para praktisi untuk berkumpul di trotoar dua jalan di sebelah Zhongnanhai, sehingga tampak seolah-olah mereka sengaja mengepung kompleks kepemimpinan PKT.

Tak lama kemudian, lebih dari 10.000 orang berkumpul—beberapa berdiri diam, yang lain duduk. Mereka berhati-hati untuk tidak menghalangi aktivitas jalanan atau trotoar, tidak meneriakkan slogan atau bersuara keras, dan sangat tertib. Dalam konteks respons historis rezim komunis terhadap perbedaan pendapat dan potensi konsekuensinya, pertemuan massal ini adalah tindakan berani sekaligus perwujudan kebaikan dan kesabaran.

Zhu Rongji, saat itu Perdana Menteri Tiongkok, keluar bersama beberapa staf untuk berbicara dengan para praktisi dan memanggil tiga dari mereka untuk bertemu dengan wakil sekretaris kantor pengaduan. Menjelang malam, masalah tampaknya telah diselesaikan, dan para praktisi pulang ke rumah masing-masing.

Respons PKT

Meskipun sistem pengaduan di Tiongkok seharusnya memberikan harapan bagi mereka yang diperlakukan tidak adil, seperti semua peraturan di Tiongkok, PKT berdiri di atas hukum.

Pada 20 Juli 1999, atas perintah Jiang, PKT melancarkan penangkapan besar-besaran terhadap para praktisi Falun Gong dan memulai penganiayaan brutal untuk memberantas latihan ini. Penganiayaan ini berlanjut hingga hari ini, termasuk pembunuhan praktisi untuk diambil organnya demi industri transplantasi organ yang dijalankan negara di rumah sakit militer dan sipil.

Pejabat PKT sering mengklaim bahwa permohonan di Zhongnanhai adalah “pengepungan” terorganisir yang mengancam para pemimpin nasional. Sayangnya, beberapa pemerintah dan media Barat masih merujuk pada narasi palsu ini sebagai alasan pelarangan Falun Gong.

Mengapa ’25 April’ Penting?

Rezim komunis Tiongkok tidak menerima supremasi hukum, hak asasi manusia fundamental, atau kewajiban mereka dalam perdagangan dan perjanjian internasional, dan merupakan ancaman terhadap keamanan nasional dan kebebasan yang dinikmati oleh semua negara Barat. Ini bukanlah masalah politik; ini adalah masalah kemanusiaan—tantangan dalam mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan, kebaikan, dan ketulusan yang melekat dalam diri manusia.

Shi Caidong, kandidat doktor di Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, adalah salah satu dari tiga praktisi Falun Gong yang diundang masuk ke dalam kompleks Zhongnanhai oleh Perdana Menteri Zhu. Kemudian, setelah penganiayaan dimulai, Shi menyaksikan rekan akademisnya dikirim ke kamp kerja paksa bahkan hingga disiksa sampai mati. Ia terus-menerus dilecehkan dan ditangkap, hingga akhirnya melarikan diri ke Amerika Serikat sebagai akademisi tamu di sebuah universitas.

Pada tahun 2010, ketika diwawancarai oleh Minghui.org tentang pengalamannya, Shi berkata:
“Ketika seseorang benar-benar memahami kebenaran, ia dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Pilihannya tidak akan berubah karena tekanan atau godaan. … Saya akan kembali berdiri untuk membela kebenaran dan berusaha memenangkan hak bagi semua orang untuk menjadi orang baik.”

“25 April” merupakan awal dari gerakan perlawanan damai yang sedang mengubah Tiongkok dari dalam. Dengan mewujudkan prinsip-prinsip Falun Gong, para praktisi membantu ratusan juta rakyat Tiongkok untuk terhubung kembali dengan akar budaya mereka dan melihat masa depan tanpa komunisme.

Ini juga merupakan awal dari kehancuran PKT, karena serangan tidak rasional dan membabi buta terhadap Falun Gong menjadi semakin ekstrem, memperlihatkan sifat jahat dan tidak manusiawi rezim ini kepada dunia. Dunia kini memiliki pilihan yang jelas mengenai apa yang akan mereka dukung dan masa depan seperti apa yang mereka pilih untuk rakyat mereka.

Kebenaran dan keadilan pada akhirnya akan menang.

John A. Deller adalah anggota Himpunan Falun Dafa Australia

Listrik Padam Secara Besaran-besaran di Spanyol, Portugal Hingga Sebagian Prancis

Jaringan kereta, saluran telepon dan lampu lalu lintas tak berfungsi, Sejauh ini, penyebab pemadaman listrik masih belum diketahui, menurut media lokal

EtIndonesia. Pemadaman listrik secara massal membuat sebagian besar wilayah Spanyol dan Portugal, bahkan sebagian Prancis, gelap gulita, meninggalkan kemungkinan jutaan orang tanpa aliran listrik.

Sejauh ini, penyebab dari pemadaman tersebut masih belum diketahui.

Surat kabar Portugal, Diário de Notícias, melaporkan pada 28 April bahwa pemadaman listrik besar-besaran telah melanda kedua negara tersebut.

Diarioarea melaporkan bahwa seluruh wilayah Spanyol saat ini tidak memiliki aliran listrik, menyebabkan berbagai operasi terhenti di tengah jalan hingga orang-orang terjebak di dalam lift.

Pemerintah Spanyol memberikan komentar pertama mereka sesaat setelah pukul 14.00 waktu setempat, menyatakan bahwa Perdana Menteri Pedro Sánchez akan memimpin rapat darurat pada pukul 15.00 hari ini.

Kabinet Portugal juga telah mengadakan pertemuan darurat di kediaman perdana menteri.

Data dari jaringan listrik nasional Spanyol menunjukkan bahwa permintaan listrik turun lebih dari 10 gigawatt hanya dalam hitungan detik.

 Publico melaporkan bahwa Menteri Kabinet Portugal, Manuel Castro Almeida, mengatakan bahwa pemadaman energi yang mempengaruhi Portugal kemungkinan disebabkan oleh serangan siber dan juga berdampak pada Spanyol, Prancis, dan Jerman.

Dalam wawancara dengan RTP 3, ketika ditanya mengenai kemungkinan ini merupakan serangan siber, Manuel Castro Almeida mengatakan bahwa “ada kemungkinan tersebut, namun belum dapat dipastikan.”

 “Apa yang saya ketahui adalah bahwa kejadian ini mencakup beberapa negara di Eropa—Portugal, Spanyol, Prancis, dan Jerman, dan saya percaya Maroko juga terdampak,” ujar Castro Almeida.

 “Tetapi ini adalah informasi yang belum dikonfirmasi.”

Operator sistem transmisi listrik nasional Spanyol, Red Eléctrica,  mengonfirmasi adanya pemadaman listrik di seluruh negeri.

Dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X, perusahaan tersebut mengatakan bahwa “rencana untuk memulihkan pasokan listrik telah diaktifkan.”

Red Eléctrica menyatakan bahwa pemadaman listrik di Spanyol ini merupakan kejadian yang “luar biasa dan tidak biasa” dan memperkirakan akan memerlukan waktu “hingga 10 jam untuk memperbaikinya.”

Polisi Keamanan Publik Portugal memperingatkan bahwa, mengingat skenario kekurangan listrik secara umum di seluruh negeri, lalu lintas akan menjadi “tantangan yang lebih besar lagi.”

Operator jaringan listrik Prancis, RTE, menyatakan bahwa rumah-rumah di wilayah Basque Prancis sempat kehilangan aliran listrik selama beberapa menit, namun kini seluruh aliran listrik telah dipulihkan.

Distributor listrik Portugal, E-Redes—yang situs webnya saat ini sedang dalam pemeliharaan—menyatakan bahwa pemadaman disebabkan oleh “masalah dengan sistem kelistrikan Eropa,” menurut surat kabar Portugal Expresso.

Perusahaan penyulingan minyak Spanyol, Petronor, menyatakan bahwa semua unit di kilang minyak Bilbao mereka dihentikan akibat pemadaman listrik di negara tersebut, menurut pernyataan di situs web mereka pada Senin.
 

“Pabrik  dihentikan pengoperasiannya, dengan tetap memastikan kondisi keamanan sepenuhnya, dan semua sistem darurat berfungsi dengan baik,” kata perusahaan tersebut.

Kedua negara memiliki populasi gabungan lebih dari 50 juta orang.

Belum segera jelas berapa banyak yang terdampak, tetapi laporan terus-menerus menyebutkan bahwa jaringan kereta bawah tanah, saluran telepon, dan lampu lalu lintas tidak berfungsi.

Perusahaan kereta api milik negara Spanyol, RENFE, melaporkan bahwa kereta-kereta mereka kehilangan aliran listrik dan seluruh layanan di semua stasiun dihentikan.

Orang-orang juga tidak dapat menarik uang dari ATM, dan toko-toko yang menjual generator kehabisan stok karena pelanggan berbondong-bondong membelinya.

Di Portugal, tidak memungkinkan  melakukan panggilan melalui jaringan telepon seluler, meskipun beberapa aplikasi tetap dapat digunakan.

Operator bandara Portugal, ANA, menyatakan bahwa bandara-bandara telah mengaktifkan generator darurat, yang untuk saat ini memungkinkan operasi penting tetap berjalan di Bandara Porto dan Faro.

“Di Lisbon, operasi masih berjalan namun dengan keterbatasan. Sejauh ini, belum ada dampak yang dilaporkan di bandara Madeira dan Azores,” katanya.

Dalam sebuah video yang diposting di X, Wali Kota Madrid, Jose Luis Martinez-Almeida, mengimbau warga ibu kota untuk meminimalkan perjalanan dan tetap berada di lokasi mereka saat ini jika memungkinkan.

Pemadaman listrik sebesar ini jarang terjadi di Eropa.

Pada tahun 2003, masalah pada jalur listrik tenaga air antara Italia dan Swiss menyebabkan pemadaman besar yang membuat hampir seluruh Italia berada dalam kegelapan selama sekitar 12 jam. (asr)

Associated Press dan Reuters berkontribusi dalam laporan ini.


Sumber : Theepochtimes.com

Ramalan Berusia 1000 Tahun Itu Memberikan Peringatan yang Mengerikan bagi Umat Manusia dan Meramalkan Paus Berikutnya Saat Paus Fransiskus Dimakamkan

EtIndonesia. Paus Fransiskus telah dimakamkan dan gereja Katolik secara resmi berkabung.

Hari ini (28 April) adalah hari ketiga ‘Novemdiales’, masa berkabung resmi selama sembilan hari, yang dimulai Hari Sabtu (26/4) dengan pemakaman mendiang paus.

Paus Fransiskus telah memberi isyarat sebelum kematiannya bahwa dia ingin melepaskan diri dari tradisi dan mengadakan pemakaman yang lebih sederhana daripada kebanyakan paus, dimakamkan di peti mati yang lebih sederhana dan menjadi paus pertama dalam waktu lama yang dimakamkan di luar Vatikan.

Apa yang terjadi setelah masa berkabung adalah konklaf, di mana para kardinal akan memberikan suara mereka untuk menentukan siapa yang akan menjadi paus berikutnya.

Banyak hal bergantung pada keputusan mereka, arah yang diambil Paus Fransiskus bagi gereja Katolik, dan dampak yang dia berikan pada agama yang dianut lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia, menunjukkan bahwa penting bagi siapa yang akan menduduki jabatan tertinggi.

Namun, sebuah ramalan lama mengklaim bahwa hal-hal yang sangat buruk bisa saja terjadi karena, menurut ramalan itu, kita telah mencapai akhir zaman.

Ini adalah Ramalan Para Paus, yang ‘ditemukan’ oleh seorang biarawan bernama Arnold Wyon, yang mengklaim bahwa ramalan itu ditulis oleh seorang Irlandia bernama Santo Malachy.

Ramalan itu mengklaim mencantumkan total 112 paus melalui kalimat-kalimat samar, yang mengisyaratkan identitas mereka.

Anehnya, Ramalan Para Paus cukup akurat hingga saat ditemukan, setelah itu menjadi sangat tidak akurat.

Seolah-olah ramalan itu ditulis jauh setelah orang yang menemukannya mengklaimnya.

Bagaimanapun, kita sudah sampai di akhir daftar karena Paus Fransiskus seharusnya berada di entri ke-112, dan tidak ada entri lagi setelah itu, meskipun entri yang dimaksudkan untuknya berbicara tentang seseorang yang disebut ‘Petrus si Roma’, yang tidak masuk akal karena dia mengambil nama ‘Fransiskus’ dan dipanggil Jorge Mario Bergoglio sebelumnya dan lahir di Argentina, bukan Roma.

Mengenai apa yang dikatakannya, nubuat itu menyatakan: “Petrus si Roma, yang akan menggembalakan domba-dombanya dalam banyak kesengsaraan, dan ketika hal-hal ini selesai, kota tujuh bukit itu akan dihancurkan, dan hakim yang mengerikan itu akan menghakimi umatnya. Akhir.”

Itu semua terdengar seperti peringatan yang agak mengerikan karena tampaknya mengisyaratkan bahwa Roma akan dihancurkan.

Namun sekali lagi, Paus Fransiskus tidak terdengar seperti orang ‘Petrus si Roma’ ini dan para ahli telah menepis Nubuat Para Paus.

Menurut Global News, sejarawan kepausan Anura Guruge mengatakan ‘kemungkinan besar, seluruh cerita itu palsu’, sementara pakar agama Josh Canning mengatakan akan ‘sangat berlebihan’ untuk menghubungkan kalimat-kalimat samar itu dengan paus yang berwenang.

Dia mengatakan bahwa sebagian besar pakar Katolik ‘melihatnya sebagai semacam tipuan’, dan menyatakan bahwa orang yang menemukan Nubuat Para Paus kemungkinan mengarangnya dalam upaya yang gagal untuk mendapatkan teman dari paus terpilihnya.(yn)

Sumber: ladbible

Video: Ibu Baru Terharu Melihat Tindakan Kebaikan Tak Terduga dari Pelayan di Jepang

EtIndonesia. Ketika Maggie Boynton, seorang ibu muda, melakukan perjalanan dari San Diego ke Jepang bersama suami dan bayi perempuannya yang baru lahir, dia mengharapkan petualangan yang tak terlupakan—tetapi dia tidak mengantisipasi betapa mengharukannya pengalaman itu.

Sepanjang perjalanan mereka, Maggie terharu—dengan cara terbaik—oleh sambutan hangat dan penuh kasih sayang dari orang-orang asing yang benar-benar terpesona oleh bayinya.

Sebuah montase video dari perjalanan mereka menangkap adegan-adegan yang meluluhkan hati: penduduk setempat berseri-seri saat melihat bayi itu, dengan penuh semangat menawarkan senyuman, sapaan, dan bahkan pelukan lembut.

Namun, ada satu momen yang sangat menonjol.

@maggieeboynton

Let’s just say Gigi’s been ✨a star✨

♬ glue song sped up – ່

Saat makan malam di luar, Maggie dan suaminya didatangi oleh pelayan mereka, yang melihat pasangan itu harus mengurus makan malam dan mengurus bayi. Saat itulah pelayan itu memberikan tawaran tak terduga: untuk menggendong bayi itu sehingga Maggie dan suaminya dapat menikmati makan malam mereka bersama.(yn)

Sumber: sunnyskyz

Pria Jepang Sembunyikan Jenazah Ayahnya di Lemari Pakaian Selama 2 Tahun untuk Menghindari Biaya Pemakaman, Hadapi Penyelidikan Kepolisian

EtIndonesia. Seorang pria Jepang menyembunyikan jenazah ayahnya di lemari pakaian di rumah selama dua tahun setelah kematian ayahnya, karena tidak mau menanggung biaya pemakaman.

Tindakan pria itu terungkap baru-baru ini, yang mendorong penyelidikan polisi.

Nobuhiko Suzuki, 56 tahun, tidak membuka restoran miliknya di Tokyo selama seminggu, menimbulkan kekhawatiran di antara para tetangga yang kemudian menghubungi polisi, menurut laporan dari Fuji News Network.

Ketika petugas polisi datang untuk memeriksanya, mereka malah menemukan kerangka ayahnya di lemari pakaian. Suzuki telah menyembunyikan jenazah tersebut sejak ayahnya meninggal pada usia 86 tahun pada Januari 2023.

Meskipun keadaan seputar kematian ayahnya masih belum jelas, Suzuki mengklaim bahwa dia kembali ke rumah hari itu untuk menemukan jenazah ayahnya yang tak bernyawa.

“Pemakaman itu mahal,” akunya saat menjelaskan keputusannya untuk menyembunyikan jenazah.

Pihak berwenang menyatakan bahwa Suzuki awalnya merasa bersalah atas tindakannya, tetapi akhirnya merasa lega, karena yakin bahwa ayahnya yang harus disalahkan atas kematiannya.

Dia telah ditangkap dan sekarang sedang diselidiki karena diduga menggelapkan uang pensiun ayahnya.

Kasus ini telah memicu reaksi beragam di kalangan pengguna internet Jepang. Beberapa berspekulasi bahwa Suzuki bertujuan untuk mengumpulkan uang pensiun tambahan, sementara yang lain menyatakan empati, dengan memperhatikan kerumitan seputar pemakaman bagi mereka yang kurang pengalaman.

“Dia hanyalah orang jahat yang menyembunyikan jenazah ayahnya untuk uang pensiunnya,” komentar seorang pengguna.

Yang lain berbagi: “Ketika ayah saya meninggal, rumah sakit mendesak saya untuk segera mencari rumah duka. Saya akhirnya menghabiskan dua juta yen. Kehilangan anggota keluarga untuk pertama kalinya sangat berat, dengan begitu banyak hal yang tidak diketahui.”

Pengguna ketiga menyarankan: “Orang sering tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah orang yang dicintai meninggal. Kita memerlukan sistem untuk menghubungkan mereka dengan jaringan pendukung.”

Menurut survei yang dilakukan oleh penyedia layanan pemakaman Jepang, San Holdings Inc., biaya pemakaman rata-rata di Jepang adalah sekitar 1,3 juta yen (sekitar Rp 152 juta) setelah pandemi Covid-19. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 156.000 yen dibandingkan dengan biaya sebelum pandemi, karena banyak yang memilih pemakaman yang lebih sederhana dan murah.

Lebih dari 60 persen responden survei mengantisipasi biaya pemakaman akan berada di bawah satu juta yen.

Insiden ini bukanlah yang pertama terjadi di Jepang.

Pada tahun 2023, seorang pria pengangguran berusia 56 tahun dituntut karena menyembunyikan jenazah ibunya yang berusia 72 tahun di rumah dari tahun 2019 hingga 2022 sambil menggelapkan sekitar dua juta yen dari uang pensiunnya selama periode tersebut.

Dia mengaku di pengadilan bahwa dia menyembunyikan jenazah ibunya untuk menghindari biaya pemakaman dan terus mengklaim uang pensiunnya, yang merupakan satu-satunya sumber pendapatannya.(yn)

Sumber: scmp