Home Blog Page 225

Niat Baik Wanita Inggris yang Bermaksud Menolong Pria Mabuk Ini Malah Dibalas dengan Pelecehan

0

EtIndonesia. Seorang wanita di Inggris menjadi korban pemerkosaan setelah berniat baik membantu seorang pria mabuk. 

Saat sedang menunggu taksi, wanita berusia 27 tahun itu melihat seorang pria bernama Craig Dorney (35 tahun), yang pingsan karena mabuk di kursi belakang taksi lain. Dia dengan baik hati membantu membangunkan pria tersebut dan bahkan menawarkan untuk membawanya pulang. Namun, pria itu justru membawa wanita tersebut ke sebuah gang gelap dan memperkosanya.

Kejadian ini terjadi di wilayah Duncombe Hill, Lewisham, London tenggara, pada dini hari tanggal 29 Juni. Menurut dokumen pengadilan, wanita itu baru saja selesai reuni bersama teman-temannya dan sedang dalam perjalanan pulang ketika menemukan Dorney yang tidak sadarkan diri karena mabuk berat. Wanita tersebut menggunakan air untuk membangunkan Dorney, bertanya di mana rumahnya, dan menawarkan bantuan untuk memastikan dia sampai dengan selamat.

Namun, alih-alih membawanya pulang, Dorney justeru membawa wanita tersebut ke sebuah gang gelap dan menyerangnya secara seksual. Beruntung, wanita itu berhasil merekam percakapan dan sebagian insiden dengan ponselnya, memberikan bukti penting kepada polisi.

Dorney ditangkap dalam waktu 24 jam setelah kejadian tersebut dan didakwa atas pemerkosaan serta dua tuduhan serangan seksual.

Dalam pernyataannya, korban mengatakan: “Malam itu saya hanya ingin membantu seseorang, tetapi setelah kejadian itu, saya merasa jiwa saya hancur dan tidak akan pernah pulih sepenuhnya.”

Pada 12 Desember, pengadilan menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara kepada Dorney. Polisi menyatakan harapan mereka bahwa putusan ini memberikan keadilan bagi korban dan memuji keberanian korban dalam melapor dan memberikan bukti yang membantu menangkap pelaku. (jhn/yn)

PHK Massal Melanda di Ji Yue Auto: Badai Restrukturisasi Industri Mobil Listrik Tiongkok Dimulai

0

Merek mobil listrik baru Tiongkok, Ji Yue, yang didukung oleh Baidu dan Geely, tiga bulan lalu masih meluncurkan model mobil kedua. Namun, pekan lalu tiba-tiba mengumumkan PHK massal dan penutupan bisnis. Para pengamat menilai restrukturisasi besar-besaran dalam industri mobil listrik Tiongkok telah dimulai.

ETIndonesia. Pada 13 Desember 2024, Baidu dan Geely merilis pernyataan bersama yang mengumumkan PHK dan penutupan bisnis Ji Yue Auto. Pernyataan tersebut menyebutkan, “Konstelasi persaingan dalam industri telah mengalami perubahan besar. Rencana bisnis yang telah ditetapkan tidak dapat dilaksanakan, dan perusahaan menghadapi tantangan operasional.”

Ji Yue Auto, yang didirikan pada Januari 2021 sebagai Jidu Auto oleh Baidu dan Geely, berganti nama menjadi Ji Yue pada Agustus 2023. 

Sebelumnya, Ji Yue pernah dengan percaya diri menargetkan Tesla sebagai pesaingnya, tetapi penjualannya tidak pernah memuaskan. Bahkan, tidak ada yang menyangka perusahaan ini akan mendadak bangkrut.

Terlalu Banyak Subsidi, Kini Kehilangan Dukungan Pemerintah

David Huang, seorang ekonom dari AS, menyatakan bahwa Tiongkok beralih ke pengembangan mobil listrik karena gagal membuat terobosan pada teknologi mesin dan transmisi kendaraan tradisional. Mobil listrik, yang hanya memerlukan motor listrik dan baterai, memiliki hambatan masuk yang lebih rendah.

Kemudian, Partai Komunis Tiongkok (PKT) menyebut mobil listrik sebagai “mobil energi baru” dan menggunakannya sebagai alat negosiasi dalam pembicaraan iklim dengan AS dan Eropa, untuk memperoleh kuota emisi karbon. Dengan dukungan besar pemerintah dan subsidi ekonomi yang melimpah, lebih dari 300 perusahaan mulai memproduksi mobil listrik di Tiongkok.

Namun, saat ini pemerintah mengalami defisit anggaran sehingga mengurangi subsidi secara signifikan. Selain itu, negara-negara Barat kini menyadari bahwa mobil energi baru Tiongkok hanyalah kendaraan listrik biasa. Akibatnya, banyak perusahaan yang tidak dapat bertahan tanpa subsidi.

Ji Yue PHK Massal dan Tekanan Rantai Pasokan

Menurut sumber internal, dari lebih dari 5.000 karyawan Ji Yue, seluruh departemen R&D akan diberhentikan, sementara dari 300 karyawan layanan purna jual, hanya 80 yang akan dipertahankan. 

Karyawan lainnya dihadapkan pada dua pilihan: mengundurkan diri secara sukarela dan menerima kompensasi hingga akhir Februari, atau tetap bekerja dengan biaya sendiri. Ketidakpuasan karyawan telah memicu aksi protes selama dua hari terakhir.

Lebih parahnya, Ji Yue dilaporkan memiliki utang besar kepada 50 pemasok, mulai dari RMB.46.000 hingga lebih dari RMB.100 juta yuan. Utang kepada Geely sendiri mencapai lebih dari RMB.1 miliar , sehingga total utang Ji Yue diperkirakan mencapai RMB.puluhan miliar .

David Huang menekankan bahwa PHK massal ini tidak hanya langsung mempengaruhi ratusan ribu pekerja, tetapi juga menghantam perekonomian melalui rantai pasokan inti. Banyak pemasok tidak menerima pembayaran mereka, sementara perusahaan besar seperti BYD menuntut pengurangan harga besar-besaran dari pemasok mereka pada 2025.

Dampak Kebijakan Berlebihan

David Huang menjelaskan bahwa seperti gerakan “lompatan besar ke depan”, produk-produk yang dihasilkan dengan subsidi besar kini menghadapi kesulitan penjualan dan penurunan harga yang terus-menerus. Hal ini tidak hanya membuat investasi di sektor tersebut semakin hati-hati, tetapi juga mempercepat restrukturisasi industri, di mana bahkan perusahaan besar berpotensi bangkrut.

Pada 25 November, pendiri NIO menyebut dalam surat internal bahwa industri mobil listrik pintar kini memasuki tahap kompetisi paling keras dan kejam, di mana hanya segelintir perusahaan yang akan bertahan.

Peningkatan Tarif Impor oleh AS dan Uni Eropa

Pada Mei 2024, AS meningkatkan tarif impor mobil listrik dari Tiongkok dari 25% menjadi 100%. Sementara itu, Uni Eropa pada akhir Oktober menaikkan tarif dari 10% menjadi 45,3%.

Pengamat politik Beijing, Hua Po, menyatakan bahwa negara-negara Barat kini sangat waspada terhadap seluruh rantai pasokan Tiongkok dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan pada Tiongkok. Meskipun proses ini memakan waktu lama, setiap langkah yang diambil memberikan pukulan besar bagi ekonomi Tiongkok.

Kesalahan Strategi Ekonomi PKT

Menurut Hua Po, kegagalan untuk mengembangkan konsumsi domestik dan pasar dalam negeri telah memperburuk kelebihan kapasitas di pasar mobil listrik. David Huang menyimpulkan bahwa kebijakan subsidi yang berlebihan, tanpa pengembangan yang substansial, hanya menghasilkan pemborosan besar sumber daya dan anggaran negara. Dana yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meringankan krisis utang Tiongkok kini terbuang sia-sia.

Pada akhirnya, banyak industri yang didukung oleh subsidi besar, seperti energi surya, energi angin, dan mobil listrik, menghadapi nasib yang sama seperti “lompatan besar ke depan”, yaitu kegagalan. Tiongkok juga kehilangan kesempatan untuk mendukung industri tradisional yang stabil dan mempertahankan investasi asing, yang semakin memperburuk kesulitan ekonominya. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Mengapa  Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat Menganjurkan Mematikan Ponsel Seminggu Sekali, Sebabnya Ternyata….

EtIndonesia. Maraknya peretasan telah meningkatkan ancaman keamanan terhadap ponsel, mulai dari phishing, malware, hingga spyware. Sekali berhasil meretas, peretas dapat merusak perangkat, membocorkan informasi pribadi, atau mencuri identitas pengguna.

Sebagai tanggapan, Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) mengeluarkan sejumlah rekomendasi, termasuk langkah sederhana namun penting: mematikan ponsel setidaknya sekali seminggu.

Dalam laporan berjudul Mobile Device Best Practices, NSA memberikan berbagai tips untuk melindungi perangkat seluler dari serangan peretas.

Peretasan dapat terjadi melalui serangan phishing bertarget, yang dikenal sebagai spear-phishing, atau melalui kerentanan zero-click yang memungkinkan perangkat terinfeksi tanpa interaksi pengguna. NSA menyarankan untuk mematikan dan menghidupkan kembali ponsel secara rutin, karena langkah sederhana ini dapat menyulitkan peretas untuk mencuri data. Namun, NSA juga memperingatkan bahwa langkah ini tidak sepenuhnya dapat mencegah peretasan.

Selain itu, NSA mengidentifikasi ancaman lain yang dapat memengaruhi perangkat seluler, seperti:

Aplikasi berbahaya: Dapat menginfeksi perangkat.

Jaringan Wi-Fi berbahaya: Dapat mencegat dan mengalihkan lalu lintas data.

Spyware: Dapat memantau percakapan audio dan video.

Akses jarak jauh: Memungkinkan peretas mengumpulkan data panggilan dan pesan singkat, serta menginstal malware atau spyware.

Langkah-Langkah untuk Melindungi Diri

NSA memberikan beberapa rekomendasi praktis untuk meningkatkan keamanan perangkat seluler:

Perbarui aplikasi dan sistem operasi: Pastikan perangkat selalu menggunakan pembaruan keamanan terbaru.

Unduh aplikasi dari toko resmi: Gunakan App Store atau Google Play Store untuk menghindari aplikasi berbahaya.

Hindari mengklik tautan mencurigakan: Jangan klik tautan atau lampiran dalam email atau pesan teks.

Hindari Wi-Fi publik: Jika memungkinkan, hindari bergabung dengan jaringan Wi-Fi publik.

Nonaktifkan Bluetooth: Matikan Bluetooth saat tidak digunakan untuk mencegah koneksi tidak sah.

Gunakan kata sandi yang kuat: Buat kata sandi yang kompleks untuk mengunci perangkat.

Aktifkan biometrik: Manfaatkan fitur pengenalan wajah atau sidik jari untuk keamanan tambahan.

Gunakan aksesori terpercaya: Gunakan kabel pengisi daya asli atau dari produsen terpercaya, dan hindari stasiun pengisian daya USB publik.

Nonaktifkan layanan lokasi saat tidak digunakan.

NSA menekankan bahwa ancaman terhadap perangkat seluler semakin meluas, kompleks, dan canggih. Panduan ini dirancang untuk membantu pengguna melindungi perangkat dan data pribadi mereka dengan lebih baik. (jhn/yn)

Irlandia Tuding Israel Lakukan “Genosida di Gaza”, Israel Tutup Kedutaan Besar

0

EtIndonesia. Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung lebih dari 14 bulan, dengan Israel sering melancarkan operasi militer di Gaza untuk menumpas kelompok Hamas. Baru-baru ini, Irlandia menyatakan dukungan terhadap pengadilan internasional guna mengusut dugaan “genosida” yang dilakukan Israel di Gaza. Langkah ini memicu kemarahan Israel, yang kemudian memutuskan untuk menutup kedutaan besarnya di Dublin sebagai bentuk protes.

Perdana Menteri Irlandia Simon Simon Harris mengatakan hal itu “sangat disesalkan”.

Menurut laporan Al Jazeera, Irlandia bersama Norwegia dan Spanyol pada Mei lalu telah mengakui Palestina sebagai negara merdeka, sebuah keputusan yang saat itu juga memicu peringatan keras dari Israel. Kini, Irlandia kembali mendukung resolusi Afrika Selatan di pengadilan internasional untuk menuntut Israel atas tuduhan “genosida”, yang semakin memperburuk hubungan kedua negara.

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, dalam pernyataan resmi pada 15 Desember, menuduh Irlandia mengambil posisi “ekstrem anti-Israel” dan mengumumkan penutupan kedutaan besar Israel di Irlandia. Dia menegaskan bahwa tindakan Irlandia telah melampaui batas merah Israel. Saar juga menambahkan bahwa Israel akan mengalihkan sumber dayanya untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara yang berbagi kepentingan dan nilai yang sama.

Sementara itu, Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris, menyatakan “penyesalan mendalam” atas keputusan Israel. Dia menekankan bahwa Irlandia berkomitmen pada perdamaian, hak asasi manusia, dan penghormatan terhadap hukum internasional. Harris berharap agar Israel dan Palestina dapat mencapai kesepakatan gencatan senjata dan hidup damai di wilayah masing-masing. Dia juga menegaskan bahwa Irlandia akan terus berbicara untuk membela hak asasi manusia dan hukum internasional, apa pun tantangannya.

Laporan tersebut juga menganalisis bahwa dukungan Irlandia terhadap Palestina dipengaruhi oleh sejarahnya sendiri. Irlandia, yang pernah berada di bawah penjajahan Inggris selama berabad-abad, baru meraih kemerdekaan pada 1949 setelah perjuangan panjang. Dalam pandangan banyak warga Irlandia, hubungan antara Palestina dan Israel mencerminkan konflik bersejarah antara Irlandia dan Inggris, sehingga membentuk dasar dukungan publik terhadap kemerdekaan Palestina.

Selain mendukung Palestina di pengadilan internasional, Irlandia juga pernah menyatakan dukungan melalui cara lain. Pada November, Simon Harris menyebut bahwa karena Pengadilan Pidana Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang, maka aparat keamanan Irlandia memiliki wewenang untuk menahan mereka jika memasuki wilayah Irlandia. (jhn/yn)

Hipnotis Membuatnya Tidak Lagi Kecanduan Merokok ? Dan Sejak Itu 12 Tahun Bebas Rokok

EtIndonesia. Seorang netizen anonim berbagi pengalamannya tentang hipnotis secara online. Dia menggambarkan hipnotis sebagai kondisi antara tidur dan terjaga. Semasa kuliah, seorang hipnoterapis terkenal, yang dia ingat hanya bernama Zack, datang ke kampusnya.

Selama acara itu, dia terpilih untuk dihipnotis oleh Zack. Temannya, Joe, merekam seluruh proses dengan kamera setelah mendapatkan izin darinya. Namun, dia tidak mengingat bagaimana Zack membuatnya tenggelam ke dalam keadaan hipnotis.

Dalam kondisi hipnotis, Zack berkata kepadanya: “Ketika kamu membuka mata, kamu akan percaya bahwa aku adalah musisi favoritmu.” 

Ketika dia membuka mata, dia berkata dengan spontan: “Tunggu, Frederic Chopin? Aku pikir kamu sudah meninggal?” 

Dalam rekaman Joe, terdengar gelak tawa ceria. Kemudian Zack menyuruhnya untuk menutup mata lagi dan memberi instruksi bahwa ketika dia membuka mata berikutnya, dia tidak akan dapat melihat Zack.

Dalam video itu, Zack melakukan beberapa gerakan di depannya, tetapi dia hanya berkata kepada Joe: “Joe, ada apa? Angin yang berhembus atau apa?” Seolah Zack menjadi tidak terlihat di matanya.

Tahap hipnotis berikutnya, Zack menyuruhnya untuk membuka mata dan memberitahu bahwa dia tidak akan mengenali Joe. Ketika dia membuka mata, dia tampak bingung, melihat sekeliling, lalu bertanya kepada Joe: “Kamu siapa? Kenapa kamu merekamku?” 

Bahkan dia bertanya kepada Zack, dengan serius ingin tahu siapa Joe. Perubahan persepsi ini terasa sangat nyata baginya.

Ada banyak hipnotis menarik lainnya. Dia pernah percaya bahwa dirinya adalah Beethoven atau sebotol air berbicara padanya, meminta dia meminum airnya.

Ketika Zack menyuruhnya untuk bangun sepenuhnya, semua pengalaman tadi hilang dari ingatannya. Dia baru percaya setelah melihat rekaman video dari Joe beberapa kali.

Mendengar Rekaman dan Berhenti Merokok

Seorang pengguna lain bernama Buckley mengungkapkan pengalaman pribadinya melalui hipnotis untuk berhenti merokok. Awalnya, dia sangat skeptis terhadap hipnotis. Namun, setelah berbagai upaya berhenti merokok gagal, dia memutuskan untuk mencobanya.

Buckley mengunjungi sebuah apartemen di kota tempat seorang hipnoterapis memintanya masuk ke kamar kecil, mengenakan headphone, dan mendengarkan rekaman. Meski mencoba, dia tetap merasa ini hanya buang-buang waktu. 

Rekaman itu menyuruhnya: “Tutup mata, rileks, rilekskan kaki, rilekskan tubuh…” kemudian diselingi pernyataan: “Kamu tidak suka merokok, kamu tidak merokok.” Tak lama kemudian rekaman pun selesai.

Saat membayar uang jasa dan hendak pergi, Buckley berpikir ini hanya penipuan. Kemudian dia pergi berbelanja dan makan, saat kembali bekerja, bosnya dengan penasaran menanyakan efek hipnotis yang dia jalani, dan dia baru menyadari bahwa dalam beberapa jam dia tidak merasakan keinginan untuk merokok lagi, bahkan tidak terlintas sedikit pun dalam benaknya untuk merokok. Sejak saat itu, Buckley tidak pernah lagi merokok selama 12 tahun, hipnotis yang tampaknya sederhana ini berhasil membuatnya berhenti dari kecanduan rokok yang sulit, perjalanan berhenti merokok ini berubah menjadi kisah sukses yang tidak pernah dia duga, sampai mantan istrinya mulai merokok, tetapi itu adalah cerita lain. (jhn/yn)

Penyanyi YouTube Ditangkap di Iran Setelah Menggelar Konser Online Tanpa Mengenakan Hijab

0

ETIndonesia. Otoritas Iran  menangkap seorang penyanyi perempuan yang menggelar konser virtual di YouTube, menurut seorang pengacara.

Milad Panahipour, seorang pengacara Iran, menyatakan bahwa Parastoo Ahmady, 27 tahun, ditangkap di Kota Sari, ibu kota Provinsi Mazandaran di bagian utara Iran, pada  Sabtu 14 Desember 2024.

Pada Kamis, pihak pengadilan telah mengajukan kasus terkait penampilan Ahmady dalam konser tersebut, di mana ia tampil mengenakan gaun hitam panjang tanpa lengan dan tanpa kerah, tetapi tanpa hijab. Ia ditemani oleh empat musisi pria.

Ahmady telah mengunggah konsernya di YouTube sehari sebelumnya, dengan mengatakan: “Saya adalah Parastoo, seorang perempuan yang ingin bernyanyi untuk orang-orang yang saya cintai. Ini adalah hak yang tidak bisa saya abaikan; bernyanyi untuk tanah air yang saya cintai dengan sepenuh hati.”

Konser online tersebut telah ditonton lebih dari 1,4 juta view.

Panahipour mengatakan kepada Associated Press: “Sayangnya, kami belum mengetahui tuduhan terhadap Nona Ahmady, siapa yang menangkapnya, atau di mana dia ditahan. Namun, kami akan menindaklanjuti kasus ini melalui otoritas hukum.”

Ia juga menyebutkan bahwa dua musisi dalam grup Ahmady—Soheil Faghih Nasiri dan Ehsan Beiraghdar—ditangkap di Teheran pada Sabtu.

Setelah Revolusi Islam di Iran pada tahun 1979, perempuan pada awalnya dilarang bernyanyi sama sekali, kemudian hanya diperbolehkan bernyanyi dalam paduan suara untuk penonton pria. Mereka juga diizinkan bernyanyi di hadapan audiens yang seluruhnya perempuan. Namun, perempuan tidak diperbolehkan menyanyi atau menari solo di depan audiens campuran.

Berdasarkan hukum Iran dan hukum Islam, perempuan juga tidak diperbolehkan tampil tanpa hijab di depan pria yang bukan mahramnya.

Di Iran, hijab—dan chador hitam yang menutupi seluruh tubuh yang dikenakan sebagian perempuan—telah lama menjadi simbol politik, terutama setelah diwajibkan pasca-Revolusi Islam 1979. Bagi perempuan Muslim yang taat, penutup kepala ini adalah simbol kesalehan di hadapan Tuhan dan kesopanan di depan pria yang bukan keluarga.

Pada tahun 2022, terjadi protes di seluruh Iran setelah kematian Mahsa Amini, 22 tahun, setelah ditangkap oleh polisi moral negara tersebut karena diduga tidak mengenakan hijabnya dengan benar. Meskipun polisi sempat ragu untuk menegakkan aturan berpakaian Islam secara ketat—mungkin untuk menghindari demonstrasi yang lebih luas—dalam beberapa minggu terakhir, nada otoritas telah berubah. (asr)

Sumber : The Associated Press

Para Pemimpin Politik Kecam Coretan Islamofobia di Sydney

0

Naziya Alvi Rahman

Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers menyebut insiden tersebut sebagai “memalukan dan benar-benar tidak dapat diterima,” seraya menyerukan persatuan di tengah meningkatnya ketegangan

Coretan bernada Islamofobia yang ditemukan di Sefton, sebuah kawasan multikultural di Sydney bagian barat, memicu kecaman luas dari para pemimpin politik dan penyelidikan oleh Kepolisian New South Wales (NSW).

Pesan-pesan ofensif, termasuk “[Makian] Islam” yang dicoretkan di kedua sisi terowongan dan “batalkan Islam” yang ditulis pada iklan di dekatnya, dilaporkan pada Minggu pagi.

 Jim Chalmers menyebut insiden tersebut sebagai “memalukan dan benar-benar tidak dapat diterima,” seraya menyerukan persatuan di tengah meningkatnya ketegangan.
“Itu adalah tindakan pengecut, dan tidak ada tempat untuk hal semacam itu. Kita tidak ingin melihat masalah dunia memecah belah komunitas kita. Hal seperti ini sudah terlalu sering terjadi, dan kita semua harus bersatu saat ini karena banyak orang benar-benar khawatir tentang komunitas mereka sendiri dan keselamatan mereka,” katanya dalam wawancara dengan ABC Radio pada 16 Desember.

Menteri Pendidikan Jason Clare juga menyuarakan sentimen serupa, menyebut Islamofobia dan antisemitisme sebagai hal yang sama-sama tercela.

“Anak-anak tidak dilahirkan sebagai rasis; ini adalah parasit yang merusak individu dan komunitas kita,” kata Clare, mendesak para pemimpin dan media untuk mengecam tindakan semacam itu.

Ia berbagi kisah mengharukan tentang seorang anak Yahudi dan sahabat Muslimnya yang terus saling mendukung meskipun ada konflik global yang sedang berlangsung.

“Orang-orang bodoh tak berotak yang menulis hal-hal seperti itu di dinding Sydney merusak semua itu. Itu sebabnya kita perlu mengecam tindakan ini dan melakukan segala yang kita bisa untuk menjaga persatuan negara kita,” kata Clare.

Kekhawatiran yang Lebih Luas tentang Intoleransi Beragama

Senator Liberal Dave Sharma, yang baru-baru ini meremehkan tingkat prevalensi Islamofobia, mengecam coretan tersebut sebagai tindakan yang “menjijikkan dan memalukan.”

Dalam sebuah unggahan di media sosial, Sharma menyatakan, “Intimidasi, pelecehan, dan penghinaan terhadap komunitas agama di Australia harus segera dihentikan.”

Insiden ini bertepatan dengan data dari Islamophobia Register yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam insiden yang menargetkan Muslim di seluruh Australia.

Organisasi tersebut melaporkan kenaikan 600 persen dalam pelecehan Islamofobia, kekerasan verbal, serangan fisik, dan ujaran kebencian online sepanjang tahun lalu.

“Pengalaman nyata para Muslim menunjukkan bahwa Islamofobia tidak hanya nyata, tetapi juga meningkat dengan cepat ke tingkat yang mengkhawatirkan, yang membahayakan keselamatan mereka,” kata organisasi tersebut.

Menambah kekhawatiran ini, survei terbaru oleh Dewan Imam Nasional Australia (ANIC) menemukan bahwa Islamofobia, sentimen anti-Arab, dan rasisme anti-Palestina meluas di universitas-universitas di ACT.

Hasil survei mengungkapkan lebih dari 70 persen responden merasa tidak nyaman mengungkapkan kesedihan atas konflik di Timur Tengah, hampir separuhnya merasa tidak aman mengenakan pakaian budaya atau agama, dan 62,5 persen melaporkan dampak kesehatan mental akibat diskriminasi.

Meningkatnya Intoleransi Memicu Seruan untuk Tindakan

Insiden coretan tersebut terjadi setelah kecaman minggu lalu terhadap pesan-pesan anti-Israel yang ditemukan di pinggiran timur Sydney, beberapa hari setelah serangan pembakaran di sinagoga Adass Israel di Melbourne.

Perdana Menteri NSW Chris Minns menggambarkan coretan di Woollahra sebagai “sangat mengejutkan,” sementara Perdana Menteri Anthony Albanese menegaskan perlunya tindakan yang lebih kuat untuk melawan kejahatan kebencian.

Sebuah satuan tugas khusus kepolisian federal kini sedang menyelidiki insiden antisemitisme di seluruh Australia sebagai tanggapan atas serangan terhadap sinagoga tersebut.

Menurut Dewan Eksekutif Yahudi Australia, insiden antisemitisme meningkat sebesar 316 persen dalam 12 bulan hingga Oktober, semakin menyoroti tantangan untuk menjaga kohesi sosial di Australia. (asr)

Kontroversial! Israel Perbesar Pengaruh di Dataran Tinggi Golan Lewat Investasi 11 Juta Dolar

0

EtIndonesia. Pemerintah Israel, melalui Kantor Perdana Menteri, mengumumkan pada tanggal 15 Desember 2024 bahwa mereka telah menyetujui rencana investasi sebesar sekitar 11 juta dolar Amerika Serikat. Rencana ini bertujuan untuk menggandakan populasi penduduk yang tinggal di Dataran Tinggi Golan, wilayah yang saat ini diduduki oleh Israel.

Dataran Tinggi Golan, yang terletak di barat daya Suriah sepanjang wilayah sempit Ikur, telah berada di bawah kendali Israel sejak Perang Timur Tengah ketiga pada tahun 1967. Pada tahun 1981, Israel secara sepihak menyatakan aneksasi Dataran Tinggi Golan ke dalam wilayah kendalinya. 

Menurut laporan, setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah, pemerintah transisi Suriah yang dipimpin oleh Front Pembebasan Syam Islam meminta PBB untuk campur tangan terkait pendudukan Israel di wilayah tersebut.

Saat ini, sekitar 31.000 pemukim Israel tinggal di Dataran Tinggi Golan, tersebar di puluhan pemukiman. Mereka hidup berdampingan dengan minoritas Druz, yang sebagian besar mengidentifikasi diri sebagai warga Suriah. Meskipun menurut hukum internasional pendudukan Israel atas Dataran Tinggi Golan dianggap ilegal, pada masa jabatan pertama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dari 2017 hingga 2021, Amerika Serikat menjadi negara pertama di dunia yang secara resmi mengakui kedaulatan Israel atas wilayah tersebut.

Dalam perkembangan terbaru, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memerintahkan militer Israel untuk bersiap menghadapi musim dingin di Gunung Heimen, sebuah posisi strategis yang mengawasi Kota Damaskus. Langkah ini menunjukkan bahwa pasukan Israel yang ditempatkan di Suriah akan tetap berada di sana untuk waktu yang lebih lama. 

Menurut laporan Reuters, dalam pernyataannya pada tanggal 13 Desember 2024, Menteri Pertahanan Israel Katz menyatakan bahwa mengingat situasi di Suriah, Israel akan terus mengendalikan puncak Gunung Heimen yang memiliki pentingnya keamanan yang sangat tinggi. Perintah ini mengindikasikan bahwa tentara Israel telah memasuki zona penyangga di dalam Suriah setelah jatuhnya rezim Presiden Assad dan mendirikan beberapa pos tambahan yang kemungkinan besar akan tetap ditempatkan.

Selain itu, laporan dari NetEase mengungkapkan bahwa setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad, tiga divisi militer Israel masuk ke enam desa di wilayah Druz selatan Suriah. Penduduk desa yang setelah ditempatkan pasukan Israel memutuskan untuk menerima pemerintahan Israel dan meminta agar Israel tidak meninggalkan desa-desa di selatan Suriah, serta mengintegrasikan mereka ke dalam Dataran Tinggi Golan. Mereka juga menegaskan tidak akan mengizinkan organisasi Suriah manapun memasuki wilayah mereka.

Langkah pemerintah Israel untuk menggandakan populasi di Dataran Tinggi Golan ini diharapkan dapat memperkuat kontrol Israel atas wilayah strategis tersebut, meskipun tetap menghadapi tantangan dan kritik internasional terkait legalitas pendudukan. Sementara itu, ketegangan di wilayah tersebut tetap tinggi, dengan adanya interaksi antara pasukan Israel dan komunitas lokal yang mayoritas Druz.

Dengan investasi besar ini, Israel menegaskan komitmennya untuk mempertahankan dan memperkuat posisinya di Dataran Tinggi Golan, sekaligus menghadapi dinamika politik dan militer yang terus berubah di kawasan tersebut.

Presiden Biden Bentuk Satuan Tugas untuk Memantau Sensor dan Pelecehan Tiongkok di Amerika Serikat

0

Presiden AS mengeluarkan memorandum untuk mengatasi represi transnasional Partai Komunis Tiongkok yang menargetkan individu dan bisnis.

ETIndonesia. Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada 12 Desember mengumumkan pembentukan satuan tugas untuk “memantau dan menangani dampak” dari segala upaya rezim Tiongkok dalam menyensor atau mengintimidasi individu atau bisnis di Amerika Serikat.

Tindakan ini merupakan respons terhadap meningkatnya upaya Beijing untuk membungkam para kritikus yang tinggal di Amerika Serikat.

Partai Komunis Tiongkok (PKT), yang memerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), melakukan salah satu kampanye represi transnasional paling canggih dan luas di dunia, menurut kelompok hak asasi manusia.

Biden mengeluarkan memorandum untuk mengatasi masalah ini dengan membentuk “China Censorship Monitor and Action Group”  atau “Kelompok Pemantau dan Tindakan Sensor Tiongkok” di dalam kantor eksekutif. Ia mengarahkan asisten presiden untuk Urusan Keamanan Nasional dan direktur Dewan Ekonomi Nasional untuk memimpin satuan tugas ini.

Kelompok tersebut akan menyusun “strategi untuk memantau dan menangani dampak dari segala upaya RRT untuk menyensor atau mengintimidasi, di Amerika Serikat atau di wilayahnya, individu mana pun di Amerika Serikat, termasuk perusahaan Amerika Serikat yang beroperasi di RRT, yang menjalankan kebebasan berbicara mereka,” demikian tertulis dalam memorandum.

Satuan tugas ini akan melibatkan perwakilan dari berbagai departemen dan lembaga, serta mengumpulkan masukan dari pemangku kepentingan di sektor swasta dan media. Kelompok ini akan mengeluarkan laporan tahunan kepada presiden dan komite kongres terkait.

“Ini adalah langkah awal yang baik,” tulis Michael Sobolik, peneliti senior Studi Indo-Pasifik di the American Foreign Policy Council di platform media sosial X.

“Pemerintahan Trump harus melanjutkan satuan tugas ini—dengan satu perubahan tambahan (dan sangat penting). Trump harus memperluas parameter kelompok ini untuk memeriksa sensor PKT  tidak hanya di Amerika tetapi juga di dalam Tiongkok. Di sanalah ketakutan partai terhadap kebebasan berbicara paling besar. Di sanalah PKT paling lemah.”

BACA JUGA : (Eksklusif) Dalam Rapat Rahasia, Xi Jinping Menginstruksikan Strategi Baru untuk Menyerang Falun Gong Secara Global

PKT telah lama menyensor para kritikus di dalam negeri dan, dalam beberapa tahun terakhir, meningkatkan upayanya untuk memperluas sensor tersebut secara global, dengan tujuan memblokir kritik terhadap pelanggaran hak asasi manusianya.

Dalam laporan Oktober, Komite Keamanan Dalam Negeri DPR (CHS) AS merinci kasus terbaru tentang mata-mata PKT dan represi transnasional di Amerika Serikat.

“Beijing terus-menerus melanggar kedaulatan Amerika untuk memata-matai, mengintimidasi, dan melecehkan tidak hanya para pembelot, tetapi juga warga negara Amerika,” ujar Ketua CHS Mark Green  dalam sebuah pernyataan. 

“Perlu ditegaskan, musuh kita bukanlah rakyat Tiongkok, melainkan ancaman yang berasal dari rezim tirani yang menindas rakyatnya sendiri, melakukan genosida, menyensor kebebasan berbicara, dan berusaha merongrong pemerintahan perwakilan.”

Salah satu kasus terbaru melibatkan upaya agen Tiongkok menyuap IRS atau dinas Pajak AS untuk memajukan represi transnasional Beijing terhadap Shen Yun Performing Arts yang berbasis di New York. 

Shen Yun telah lama menjadi target PKT karena mengungkap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan rezim tersebut.

John Chen, 72 tahun, seorang warga negara AS yang dinaturalisasi, menerima hukuman penjara 20 bulan atas perannya dalam skema penyuapan senilai $50.000 di bawah arahan pejabat intelijen Tiongkok untuk mencabut status nirlaba Shen Yun.

Pada 12 Desember, Biden juga mengumumkan pembentukan “Satuan Tugas Penanggulangan Pemaksaan Ekonomi.”

Satuan tugas ini akan “mengawasi pengembangan dan implementasi strategi terpadu Pemerintah Amerika Serikat untuk merespons dan mencegah praktik pemaksaan ekonomi oleh negara-negara yang menjadi perhatian, termasuk RRT.”

Langkah-langkah ini diambil untuk mematuhi persyaratan Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional untuk tahun fiskal 2023, yang ditandatangani Biden menjadi undang-undang pada Desember 2022. (asr)

Sumber : The Epoch Times

Ramalan Akhir Dunia Stephen Hawking Bisa Terjadi Lebih Cepat dari yang Diperkirakan

EtIndonesia. Ilmuwan terkenal Stephen Hawking membuat ramalan serius tentang masa depan planet kita, dan hal itu mungkin lebih penting sekarang daripada sebelumnya.

Stephen Hawking, yang dikenal karena karyanya yang penting dalam fisika dan ilmu antariksa, sering membuat ramalan berani tentang masa depan umat manusia.

Salah satu peringatannya yang paling mengkhawatirkan adalah tentang akhir dunia, yang menunjukkan bahwa segala sesuatunya bisa menjadi buruk jika kita tidak mengubah kebiasaan kita.

Peringatan Hawking menakutkan tetapi juga membuat kita berpikir, terutama saat kita menghadapi masalah besar di dunia saat ini.

Sebelum meninggal pada tahun 2018, Hawking memperingatkan bahwa pertumbuhan populasi yang tidak terkendali dan meningkatnya penggunaan energi dapat menyebabkan masalah serius.

Pada Tencent WE Summit pada bulan November 2017, dia menyajikan skenario yang menakutkan: jika umat manusia terus menempuh jalan yang sama, Bumi bisa menjadi tidak dapat dihuni hanya dalam 600 tahun.

Dia menjelaskan kepada Joe: “Pertumbuhan eksponensial ini tidak dapat berlanjut hingga milenium berikutnya. Menjelang tahun 2600, populasi dunia akan saling berdekatan, dan konsumsi listrik akan membuat Bumi bersinar merah membara. Ini tidak dapat dipertahankan.”

Komentar ini, yang disampaikan melalui suaranya yang dihasilkan komputer, menyoroti kekhawatirannya bahwa Bumi dapat menjadi “bola api raksasa.”

Peringatan Hawking tentang masa depan umat manusia bukan hanya tentang masalah populasi dan energi.

Dia juga menyebutkan bahaya yang lebih besar, seperti perang nuklir, pandemi, dan munculnya kecerdasan buatan.

Dia berpendapat bahwa masing-masing ancaman ini dapat menyebabkan kerusakan yang meluas jika tidak ditangani dengan hati-hati.

Dengan kejadian global baru-baru ini, seperti pandemi COVID-19, peringatan Hawking tentang bahaya ini tampak sangat akurat.

Sementara beberapa laporan mengatakan NASA mendukung prediksi Hawking, badan antariksa itu membantah membuat pernyataan itu.

Seorang juru bicara mengatakan kepada Newsweek: “NASA belum membuat klaim ini.”

Namun, lembaga tersebut mengakui bahwa mereka telah mempelajari ancaman global terhadap kemanusiaan untuk waktu yang lama, menekankan pentingnya penelitian untuk membantu mengurangi masalah seperti perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.

Hawking juga menyoroti perubahan iklim sebagai faktor utama dalam kemungkinan kejatuhan manusia.

Dalam wawancara tahun 2016 dengan BBC, dia berkata: “Meskipun kemungkinan terjadinya bencana di planet Bumi pada tahun tertentu mungkin cukup rendah, hal itu bertambah seiring waktu dan menjadi hampir pasti terjadi dalam seribu atau 10.000 tahun ke depan.”

Kekhawatirannya tentang pemanasan global dan efek rumah kaca juga dirasakan oleh banyak ilmuwan saat ini, yang menunjukkan perlunya tindakan yang mendesak untuk mengatasi masalah lingkungan.

Meskipun ada peringatan ini, kemajuan dalam banyak masalah ini masih lambat. Pertumbuhan populasi terus menekan sumber daya, dan penggunaan energi tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

Selain itu, meskipun kemajuan dalam kecerdasan buatan menawarkan banyak manfaat, kemajuan tersebut disertai dengan risiko yang belum sepenuhnya ditangani.

Prediksi Hawking untuk tahun 2600, saat Bumi tidak dapat dihuni lagi karena tindakan manusia, merupakan pengingat kuat tentang betapa pentingnya keberlanjutan dan perencanaan untuk masa depan.

Pertanyaannya adalah: dapatkah manusia mendengarkan peringatan ini dan mengambil tindakan nyata sebelum terlambat? (yn)

Sumber: thoughtnova

UE Jatuhkan Sanksi kepada Putin, Rencana Trump Mengejutkan Semua Orang

Pemindaian Terkini

Fokus hari ini : 50.000 tentara NATO bergerak ke Ukraina? “Rencana Ukraina” Trump mengejutkan semua orang ; Uni Eropa memberikan tiga pukulan kepada Putin, dan pasar keuangan Rusia runtuh ; Tentara Rusia menarik senjata beratnya dan Biro Intelijen Ukraina meramalkan bahwa sesuatu yang besar akan terjadi.

Perang Rusia-Ukraina kemungkinan besar akan mengalami perubahan besar dalam dua bulan ini, karena semua pihak, maksud penulis semua pihak, tidak hanya Rusia dan Ukraina yang terlibat, tetapi juga semua kekuatan di belakang mereka meningkatkan tindakan mereka, ingin membuat terobosan penting atau menentukan sebelum Trump resmi menjabat pada 20 Januari tahun depan. 

50.000 tentara NATO bergerak masuk ke Ukraina?

Perwakilan dari Ukraina dan 32 negara anggota NATO mengadakan pertemuan darurat di Brussels, Belgia, pada 26 November untuk membahas meningkatnya krisis perang yang disebabkan oleh peluncuran rudal balistik hipersonik pertama Rusia ke Ukraina minggu lalu. Kali ini, Putin kembali mengatakan bahwa Rusia akan terus “menguji peluncuran” rudal balistik hipersonik.

Hal ini tidak diragukan lagi menciptakan teknik bicara “perang dan perdamaian” tingkat tertinggi antar Negara : pengeboman tidak disebut pengeboman, melainkan disebut “uji tembak” ; Dan lokasi “uji tembak” bukan di negara sendiri tetapi ditembakkan ke negara lain. 

Tidak heran beberapa orang menyamakan hubungan antara PKT dan Rusia, yang telah bertransformasi dari Uni Soviet, dengan “anak dan ayah”. Mereka juga disebut “ayah Rusia”, dan bahkan ketrampilan berbicara mereka pun memiliki asal yang sama.

Sayangnya, ancaman rudal balistik Putin tidak hanya gagal menakut-nakuti Ukraina dan NATO, namun justru memberikan efek sebaliknya. NATO mengeluarkan resolusi baru yang menyerukan negara-negara anggota untuk memberikan bantuan militer komprehensif kepada Ukraina dengan berbagai rudal, terutama rudal jarak menengah dengan jangkauan 1.000 hingga 5.500 kilometer, dan rudal Tomahawk Amerika yang terkenal telah menjadi sasaran paling langsung. 

Jangan berpikir bahwa NATO hanya mengadakan pertemuan untuk membuat beberapa janji saja kali ini, paling-paling mereka akan memberikan beberapa rudal lagi kepada Ukraina. Rudal balistik Putin menjadi peringatan bagi semua negara NATO. Saat pertemuan khusus NATO diadakan, NATO diam-diam mengerahkan pasukan berkekuatan 50.000 orang untuk menghadapi Rusia, menjadikannya operasi militer terbesar dalam beberapa tahun.

Dalam hal dukungan terhadap Ukraina di antara negara-negara NATO, Inggris dan Prancis selalu menjadi kekuatan tengah. Menurut “Le Monde” Prancis, ketika konflik perang Rusia-Ukraina meningkat, diskusi tentang pengiriman pasukan NATO dan perusahaan pertahanan swasta ke Ukraina telah resmi dimulai. 

Masih ingatkah bahwa Presiden Prancis Macron secara terbuka mengusulkan pengiriman “pasukan” ke Ukraina pada bulan Februari tahun ini, namun pada saat itu hal tersebut menimbulkan tentangan keras dari beberapa negara di NATO. Sedangkan dalam beberapa minggu terakhir, “Inggris dan Prancis telah membahas lebih lanjut kemungkinan pengiriman pasukan ke Ukraina.” 

Pada 23 November, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot  menyatakan bahwa Barat tidak boleh “menetapkan garis merah” dalam memberikan dukungan militer ke Ukraina, dan Prancis “tidak akan menyerah pada pilihan apa pun”.

Sekarang tampaknya strategi negara-negara NATO untuk “mendukung Ukraina tetapi menghindari kemarahan Putin” telah mengalami perubahan penting seiring dengan meningkatnya perang secara bertahap. 

Hal ini tidak hanya dilakukan oleh Inggris dan Prancis, Kepala intelijen Republik Ceko Michal Koudelka baru-baru ini mengatakan : Jika Ukraina menyetujui “perdamaian yang buruk”, yaitu menukar tanah dengan perdamaian, maka Rusia akan menyerang Eropa dalam 10-15 tahun.     

Beberapa ahli telah menganalisa bahwa karena pendudukan Rusia di Krimea milik Ukraina, Ukraina dan negara-negara Barat menoleransi hal tersebut, yang mendorong Putin untuk melancarkan perang Rusia-Ukraina, jika kali ini sekal lagi menyerahkan wilayahnya untuk mencari perdamaian, dan Putin melalui perang ini, telah mengintegrasi kekuatan militer Korea Utara, Iran dan Partai Komunis Tiongkok. Begitu Rusia, yang kaya akan minyak dan gas alam, pulih dari trauma perang, Eropa akan dikalahkan satu demi satu dalam waktu kurang dari 10 tahun.

Juru bicara yang dikendalikan oleh Rusia dan Partai Komunis Tiongkok, serta Five Cents telah menekankan apa yang disebut “ekspansi NATO ke arah timur”. Namun, jika dilihat dari sejarah Rusia yang telah berusia seabad, justru dia lah yang terus mengekspansi militernya tanpa henti ke segala arah, termasuk menduduki wilayah yang luas di Tiongkok.

Terbangun dengan terkejut NATO kali ini bukan lagi soal mengadakan pertemuan dan pembicaraan di atas kertas. Menurut Bloomberg, Inggris diam-diam telah mengirimkan puluhan rudal jelajah Storm Shadow ke Ukraina beberapa minggu lalu. Catatan : Ini terjadi sebelum NATO mengumumkan keterbukaan terhadap Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh Barat menyerang daratan Rusia. 

Wanita Diadopsi Saat Masih Balita, Apa yang Dia Temukan Beberapa Dekade Kemudian Tentang Keluarga Kandungnya Sangat Mengejutkan

EtIndonesia. Seorang wanita yang telah mencari keluarga kandungnya selama bertahun-tahun setelah diadopsi saat masih balita terkejut saat mengetahui kakeknya tinggal tak jauh dari rumahnya.

“Kebetulan dia tinggal di dekat rumah saya, cukup lima menit jalan kaki,” kata Sammie Wilson, 41 tahun, tentang pengungkapan yang mengejutkan itu, menurut Liverpool Echo.

Diadopsi saat berusia lima tahun, Wilson tidak mengetahui masa lalunya hingga dia berusia 16 tahun.

Dan saat wanita Inggris itu berusia 18 tahun, dia dapat mengakses catatan kelahirannya — yang membuatnya memutuskan untuk mencari kerabatnya yang telah lama hilang.

Beruntungnya, Wilson, yang berasal dari St Helens, Inggris tetapi tinggal di Blackpool, berhasil dipertemukan kembali dengan ibu dan ayahnya.

Namun kemudian, keluarganya memberi tahu bahwa kakeknya, Cyril Fletcher, berada di dekatnya selama itu. Dia sangat terkejut setelah mengunjungi kakeknya dan mengetahui betapa dekatnya dia dengan kakeknya.

“Saya bisa saja melewatinya saat di jalan,” kenang Wilson, yang akhirnya “memberanikan diri dan mengetuk pintu.”

Meskipun tidak bertemu selama 20 tahun, kakeknya tahu persis siapa dirinya.

“Saya tidak tahu bagaimana kakeknya bisa sampai di sini dari St. Helens dan kakeknya terkena stroke sehingga tidak bisa bicara banyak, saya ingin tahu lebih banyak,” kata Wilson.

Sayangnya, pertemuannya kembali dengan orangtuanya tidak berlangsung lama seperti yang diharapkan Wilson. Ibunya meninggal karena pneumonia pada usia 62 tahun setelah beberapa “tahun-tahun indah bersama” — terutama menjelang akhir hayatnya — sementara ayahnya meninggal karena kanker pada usia 47 tahun hanya lima bulan setelah bertemu lagi dengan kakeknya.

“Senang sekali bisa berhubungan lagi, saya hanya berharap kami bisa bersama lebih lama,” keluh ibu empat anak itu, yang berhasil memanfaatkan waktu singkat yang dimilikinya bersama kakeknya sebaik mungkin.

Wilson menjelaskan, “[Saat itu] dia berhasil bertemu dengan anak tertua saya, dia melihat kelahiran cucu pertamanya dan melihat saya menikah.”

Kehilangan kedua orangtuanya telah menginspirasi wanita Inggris itu untuk melacak kerabatnya yang masih hidup sehingga dia dapat menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan mereka. Agenda pertama adalah melacak saudara laki-laki kakeknya, Roy, yang tidak begitu dikenalnya, hanya saja dia mungkin masih berada di St. Helens.

“Dia [Roy] adalah keluarga biologis terakhir saya,” jelas Wilson. “Saya telah kehilangan ayah, ibu, bibi, dan ada anak lain dalam foto saya bersama Roy dan saya ingin tahu siapa anak itu.”

Dia menambahkan: “Akan sangat menyenangkan untuk menemukan keluarga saya yang sebenarnya karena saya memiliki anak-anak yang ingin saya temui. Keluarga adalah segalanya bagi saya.” (yn)

Sumber: nypost

Trump Muncul, Negara-negara Berebut Tawar Menawar, Dunia Mungkin akan Mengalami Perubahan Besar

Forum Elite

Di dunia ini, mungkin tidak ada peristiwa internasional yang lebih besar daripada pergantian presiden di Amerika Serikat. Kemenangan Trump dalam pemilu berdampak penting pada perang Rusia-Ukraina, situasi di Timur Tengah, kawasan Asia-Pasifik, dan bahkan Eropa. Situasi internasional segera mengalami serangkaian perubahan halus. Negara-negara juga secara aktif memikirkan cara untuk merespons kebijakan Trump, dan dunia sedang menghadapi perubahan besar.

Terpilihnya Trump akan Mendatangkan Dampak Penting dan Mendalam terhadap Eropa

Du Wen, seorang sarjana hukum Tiongkok yang tinggal di Eropa, mengatakan bahwa terpilihnya Trump memiliki dampak yang besar dan signifikan terhadap masyarakat Eropa. Pertama-tama, mari kita bicara tentang tingkat sipil. Masyarakat sangat memperhatikan pemilu di AS. 

Menurut pengamatan penulis, isu yang paling menggema di masyarakat Eropa adalah isu imigrasi ilegal. Karena masyarakat Eropa juga merasa terganggu dengan masuknya imigran gelap dalam jumlah besar, dalam hukum internasional, norma-norma mengenai penerimaan dan perlakuan yang baik terhadap pengungsi, seperti Konvensi Jenewa tentang Status Pengungsi tahun 1951 yang diadopsi saat ini, terutama menekankan pada perlindungan terhadap hak-hak dasar pengungsi.

Namun kenyataannya arus pengungsi semakin meningkat, yang mana tidak hanya membawa beban ekonomi yang berat bagi negara tuan rumah, namun juga menimbulkan masalah keamanan sosial dan struktur ras yang sangat serius. 

Sikap keras Trump terhadap imigran tidak hanya memenangkan hati sebagian masyarakat Amerika, namun juga tanggapan simpatik dari masyarakat Eropa. Hal ini juga menjadi alasan penting mengapa masyarakat Eropa beralih ke sayap kanan dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi, masih ada banyak orang yang menentang tindakan keras terhadap pengungsi, itulah sebabnya banyak orang Eropa kini mendukung Harris. 

Kuncinya adalah bagaimana menangani dengan baik berbagai permasalahan yang saat ini disebabkan oleh masuknya pengungsi secara besar-besaran, terutama pengungsi ilegal, tanpa melanggar keyakinan dan nilai-nilai. Tampaknya Eropa juga perlu melakukan penyesuaian dan memperbaiki sistemnya.

Mari kita lihat situasi resmi, Presiden Komisi Eropa,  von der Leyen dan anggota Parlemen Eropa. Mayoritas kelompok kanan-tengah berkuasa, dan meskipun ada tanda-tanda jelas pergeseran ke kanan di berbagai negara anggota, kelompok sentris masih berkuasa di sebagian besar negara. 

Menurut pengamatan dan pemahaman Du wen, para politisi sayap kanan-tengah ini umumnya merasa tidak berdaya menghadapi terpilihnya Trump, namun mereka harus menghadapi dan menerimanya. Mereka dengan sayap kanan yang sudah berkuasa, termasuk beberapa kepala pemerintahan di Italia dan Jerman, termasuk beberapa pejabat pemerintah daerah dan pemimpin partai sayap kanan, umumnya menyambut baik terpilihnya Trump, dan masyarakat yang mendukung sayap kanan juga menyambut Trump. Bahkan bisa dilukiskan sebagai kegembiraan yang meluap-luap.

Du Wen mengatakan, yang paling dikhawatirkan masyarakat Eropa saat ini adalah kebijakan Trump di Ukraina, karena perang di Ukraina berkaitan dengan keamanan dan stabilitas Eropa. Berdasarkan analisis situasi saat ini, Ada kemungkinan Inggris akan mengirimkan pasukan dalam jumlah tertentu ke Ukraina untuk berpartisipasi dalam perang, dan tampaknya jumlahnya sangat banyak. 

Bahkan sekelompok kecil pasukan telah dikirim ke sana karena Korea Utara sudah mengirimkan pasukan. Masyarakat dan pemerintah Inggris telah lama menegaskan bahwa jika Belarus ikut perang, Inggris akan mengirim pasukan ke Ukraina. 

Situasi saat ini adalah Belarus belum mengirimkan pasukan ke Ukraina, tetapi Korea Utara telah mengirimkan pasukan, yang berarti bahwa negara ketiga telah ikut berperang. Rusia dan Korea Utara adalah dua lawan satu, menindas Ukraina, masuk akal jika negara-negara Eropa mengirimkan pasukan untuk mendukung Ukraina saat ini.    

Ada pertanyaan penting di sini, yaitu sikap NATO. Haruskah Inggris mengabaikan NATO dan mengirim pasukan sendirian untuk mendukung Ukraina, atau haruskah aliansi NATO mengirim pasukan untuk mendukung Ukraina dalam kerangka NATO? 

Jika aliansi NATO mengirimkan pasukan untuk mendukung Ukraina, itu berarti negara-negara NATO, termasuk Amerika Serikat, telah menyatakan perang terhadap Rusia. Ini adalah manifestasi dari eskalasi dan perluasan perang yang pesat. Bagi Du Wen kira kemungkinan ini tidak besar, kemungkinan besarnya adalah Inggris yang melewati NATO dan secara sepihak mengirim pasukan ke Ukraina. Namun jika Rusia memilih untuk menyerang daratan Inggris, hal itu akan memicu klausul pertahanan bersama NATO, yang akan memaksa negara-negara NATO mengirimkan pasukan untuk menerima perang.

Tokoh media senior Guo Jun mengatakan bahwa Inggris memang memiliki tanggung jawab dan kewajiban yang sangat khusus terkait dengan masalah Ukraina. Faktanya, Inggris, Prancis dan Amerika Serikat semuanya memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk membantu Ukraina. Hal ini ada perjanjian internasionalnya. Dikarenakan, ketika Uni Soviet runtuh, sepertiga senjata nuklir Uni Soviet berada di Ukraina. Untuk mengatasi masalah ini, empat negara nuklir Rusia, Amerika Serikat, Inggris dan Prancis menandatangani Memorandum Budapest. setara dengan Perjanjian Keamanan Ukraina. 

Ukraina menyerahkan semua senjata nuklir yang dimilikinya pada saat itu, yang berarti menghentikan pengembangan senjata nuklir di masa depan. Namun, keempat negara nuklir ini harus memastikan integritas dan kedaulatan wilayah Ukraina, dan pada saat yang sama juga harus memastikan bahwa Ukraina tidak akan terkena serangan atau ancaman nuklir apa pun. Hal ini seharusnya terjadi antara tahun 1994 atau 1995, sehingga Inggris, Amerika Serikat dan Perancis harus bekerja sangat keras terhadap masalah Ukraina.

Faktanya, PKT kemudian juga menandatangani hal serupa lainnya berdasarkan memorandum ini, namun PKT tidak memiliki kredibilitas. Menurut mereka, itu adalah dokumen sejarah dan tidak diperhitungkan. Tentu saja, memorandum tersebut sebenarnya hanyalah jaminan lunak dan bukan perjanjian keamanan formal. 

Setelah Ukraina merdeka, masyarakat pro-Rusia sudah lama berkuasa, sehingga tidak ada masalah keamanan. Namun, baru setelah revolusi warna terjadi di Ukraina pada tahun 2012, orang-orang pro-Barat mengambil alih kekuasaan dan ingin bergabung dengan UE dan bahkan NATO, Rusia menjadi semakin tegang dan langsung merebut kembali Krimea, Krimea termasuk satu titik balik yang kritis. 

Krimea awalnya merupakan wilayah Rusia pada tahun 1950-an, namun Khrushchev menyerahkannya ke Ukraina. Kini 90% penduduknya masih orang Rusia dan mereka sebenarnya satu keluarga.

Krimea adalah harta karun Rusia yang dulunya milik Kekaisaran Ottoman. Rusia berjuang selama 100 tahun untuk mendapatkannya kembali. Rusia adalah negara daratan besar, pada dasarnya hanya ada tiga tempat untuk melaut : satu adalah Vladivostok, yang berada di tepi Samudra Pasifik dan terlalu jauh dari jantung Rusia ; yang kedua adalah St. Petersburg, yang berada di Laut Baltik dan dikelilingi oleh negara-negara NATO ; yang ketiga adalah Krimea dan beberapa pelabuhan di Laut Azov, yang semuanya dianggap sebagai pantai Laut Hitam. 

Oleh karena itu Rusia memiliki tiga armada angkatan laut : Armada Pasifik, Armada Baltik dan Armada Laut Hitam. Armada Laut Hitam berpangkalan di Krimea. Setelah Ukraina merdeka, Armada Laut Hitam Rusia di Krimea masih ada, sehingga Krimea adalah tempat yang sangat penting bagi Rusia.

Sebagai bekas kerajaan matahari yang tidak pernah terbenam, Inggris mempunyai tradisi diplomasi Eropa, dan tidak dapat membiarkan satu kekuatan pun yang mengendalikan Eropa muncul di benua Eropa. Kemunculan kembali Rusia, terutama meningkatnya pengaruh Rusia dalam urusan Eropa, ini merupakan ancaman bagi Inggris. Inggris memberikan bantuan penuh kepada Ukraina. 

Tentu saja hal ini tidak mengherankan dan juga sejalan dengan logika Inggris. Sebenarnya Amerika juga mewarisi model diplomasi Inggris, yaitu mereka tidak bisa membiarkan satu kekuatan pun menguasai benua Eurasia. Namun, Biden dan kelompoknya percaya bahwa kekuatan potensial tersebut adalah Rusia, sedangkan kelompok Trump percaya itu adalah PKT, inilah perbedaan antara faksi Trump dan kelompok mapan Amerika.

Guo Jun mengatakan bahwa sebelum menjadi wakil presiden, Biden bertugas di Komite Urusan Luar Negeri Senat selama lebih dari 20 tahun, dan dia adalah ketua komite tersebut selama bertahun-tahun. Dalam lebih dari dua dekade sebelum tahun 2008, hal terpenting dalam diplomasi AS adalah Uni Soviet dan Eropa. 

Oleh karena itu, Presiden Biden adalah ahli dalam isu-isu Eropa. Musuh utamanya sejak lama sebenarnya adalah Uni Soviet. Dia adalah seorang ahli Soviet. Dia memiliki koneksi diplomatik dan sistem profesionalnya sendiri. Sistem ini harus menjadi pakar Eropa dan pakar Soviet Rusia, jadi setelah dia menjabat, dia fokus pada Rusia dan Eropa, yang tidak mengherankan sama sekali, karena timnya terdiri dari para ahli Eropa Rusia.

Guo Jun selalu yakin bahwa perang di Ukraina sebenarnya menjadi sarana penting bagi Amerika Serikat untuk menjatuhkan Rusia. Baik itu bantuan militer maupun bantuan lainnya, Amerika Serikat merasa ingin menjaga keseimbangan situasi perang. 

Uni Soviet juga diruntuhkan oleh perang, yaitu perang di Afghanistan. Namun setelah Trump berkuasa, situasinya benar-benar berbeda. Trump tidak ingin menjatuhkan Rusia, begitu pula timnya mungkin sangat ingin Perang ini harus diakhiri secepatnya.

Masalahnya adalah Inggris, Prancis, dan negara-negara Eropa lainnya mungkin mempunyai pemikiran berbeda. Ini adalah kesulitan terbesar yang harus dihadapi Trump. Memaksa Ukraina untuk membuat konsesi dan gencatan senjata dengan Rusia mungkin akan menyinggung perasaan Eropa, dan ini merupakan masalah yang harus dihadapi Trump.

Apakah Negara-negara berebut Tawar-menawar untuk Menghadapi Kebijakan Trump dan Kesalahan Strategis Xi Jinping?

Li Jun, seorang produser televisi independen, mengatakan bahwa Ukraina melancarkan serangan terhadap Rusia menggunakan rudal ATACMS AS untuk pertama kalinya pada 19 November. Rusia mengancam akan menggunakan senjata nuklir, Amerika Serikat saat ini menjawab bahwa mereka belum menemukan tren nuklir baru di Rusia. 

Namun, dalam pidatonya di televisi, Trump percaya bahwa ini adalah situasi yang paling dekat dengan Perang Dunia III, dan dia meminta Ukraina dan Rusia untuk segera menerapkan gencatan senjata. Beberapa analis percaya bahwa Biden sedang meningkatkan perang dan menimbulkan masalah bagi Trump. 

Oleh karena itu, Trump meyakini eskalasi perang yang terjadi saat ini adalah akibat dari operasi deep state yang menyulitkannya untuk menjabat dan mencapai perdamaian di dunia. Sekarang Biden akan meninggalkan jabatannya dan Trump belum menjabat, siapa yang akan menyelesaikan masalah jika perang meningkat? Li Jun memperkirakan Trump mungkin akan meningkatkan komunikasi dengan Zelensky dan Putin saat ini, ingin menstabilkan mereka sampai dia menjabat.

Faktanya, di medan perang Rusia-Ukraina saat ini, semua orang sedang mencari cara tawar-menawar untuk negosiasi di masa depan, dan tidak ada yang mempertimbangkan untuk mengatakan bahwa  dapat mengalahkan lawan sekarang. Dipikir tujuan perang telah berubah.

Li Jun berkata bahwa kebijakan luar negeri Trump adalah berperang dengan tegas bila diperlukan, memenangkan pihak-pihak yang harus dibujuk, menggunakan kebaikan dan paksaan bila diperlukan, dan tidak mengambil jalan memutar jika menyangkut NATO. Misalnya saja dia langsung memenggal kepala Soleimani dan langsung melenyapkan ISIS. Dia telah memenangkan hati Arab Saudi dan Israel dan menjadikan mereka sebagai kekuatan tengah perdamaian di Timur Tengah, maka Timur Tengah akan sulit menjadi kacau dan akan relatif stabil. Terkait Xi Jinping dan Kim Jong-un, Trump menggunakan kebaikan dan kekuatan. Sambil memberikan banyak perhatian pada Kim Jong-un, dia juga mengatakan bahwa tombol nuklir saya lebih besar dan lebih canggih daripada milik Anda, dan saya dapat menghapusnya di lokasi tertentu. 

Oleh karena itu, Kim Jong-un mematuhi Trump. Selama Trump berkuasa, sebuah rudal pun tidak berani dia luncurkan. Mengenai NATO, Trump meminta mereka untuk bertanggung jawab, menyumbangkan uang dan kekuatan jika diperlukan, dan tidak membiarkan Amerika Serikat mengambil manfaat. Saat ini, baik di Asia-Pasifik, Timur Tengah atau Eropa, banyak negara yang mempelajari Trump, memikirkan Trump, dan menghadapi perubahan situasi di masa depan.

Du Wen mengatakan Trump selalu punya ide, yaitu masalah penempatan pasukan di Taiwan. Ini adalah ide yang sangat bagus. Trump bahkan pernah memerintahkan pasukannya dikirim ke Taiwan, dan mereka dikirim, bahkan Korps Marinir melakukan latihan. Masalah ini mungkin akan berkembang lebih jauh lagi pada masa jabatan Trump.

Adapun kali ini, pada KTT APEC di Peru, Xi Jinping berbicara kasar kepada Biden. Li Jun secara pribadi merasa Biden yang cerdik telah berkomplot melawan Xi Jinping lagi kali ini. 

Xi Jinping sekarang berteriak keras dan memamerkan kekuatannya. Hal ini akan membuat orang Amerika dan pemerintahan baru AS di masa depan merasa terancam dan terhina, tidak diragukan bahwa hal ini akan membangkitkan tekad juang faksi keras pemerintah baru terhadap PKT. 

Sebagai negara adidaya, apakah Amerika Serikat akan takut terhadap pemerintahan diktator seperti Partai Komunis Tiongkok, yang perekonomian dan politiknya sedang kacau? Tentu saja tidak. 

Setelah Xi Jinping mengucapkan kata-kata ini dan mengancam Amerika Serikat, jika Amerika tidak mengirimkan pasukan ketika dia benar-benar menyerang Taiwan, bukankah itu membuktikan kepada dunia bahwa Xi Jinping telah menakuti Amerika Serikat? Ini sebenarnya merupakan kesalahan strategis yang serius yang dilakukan oleh pemerintahan Xi Jinping. Selain menunjukkan ketangguhan secara internal dan semakin mendorong pemerintahan baru AS untuk menindas PKT, Li Jun berpikir Xi sedang mencari kematian.

Guo Jun mengatakan bahwa Trump pasti akan lebih keras terhadap PKT ketika dia berkuasa, namun ancaman utama Trump terhadap PKT bukanlah ketangguhannya, namun pendekatan Trump benar-benar berbeda dari pendekatan politisi tradisional Amerika. Trump sulit untuk dipahami dan tidak dapat diprediksi. Bahkan Partai Komunis Tiongkok juga tidak dapat menilai sikap Trump. Hal ini sangat tidak nyaman bagi Partai Komunis Tiongkok.

Guo Jun mengatakan, sebenarnya, baik itu politik internasional, militer, atau diplomasi, salah satu fondasi terpenting adalah uang. Implementasi kebijakan apa pun membutuhkan uang. Tentu saja, uang bukanlah segalanya, tetapi tanpa uang, tidak ada hal besar yang dapat dilakukan. 

Jadi, pada tahap pertama konflik antara Amerika Serikat dan Tiongkok, sebenarnya ini adalah konflik tentang uang. Bagi Trump, inilah keunggulannya, dia adalah seorang pengusaha dan semua hal bergantung pada uang. Ini adalah persaingan jangka panjang antara Amerika Serikat dan Tiongkok di masa depan. Bahkan bagian paling kritis dari konflik jangka panjang, tentu saja juga merupakan masalah terbesar bagi Partai Komunis Tiongkok.(lin/mgl)

Lukisan ‘Marge Simpson’ Ditemukan di Makam Mesir Berusia 3.000 Tahun

EtIndonesia. Sebuah lukisan bersejarah di makam Mesir berusia 3.000 tahun menjadi viral karena kemiripannya yang luar biasa dengan Marge Simpson.

Di masa lalu, The Simpsons telah menjadi pusat teori konspirasi liar yang mengklaim bahwa acara populer itu meramalkan beberapa peristiwa dunia. Namun kini, orang-orang telah melangkah lebih jauh dengan klaim bahwa ‘Mesir Kuno meramalkan The Simpsons’.

Pada utas Reddit yang viral di mana penemuan Kementerian Pariwisata dan Purbakala dibagikan ulang, seorang pemirsa yang tercengang menyindir: “Ya ampun, itu Marge Simpson.”

Yang lain menggema: “Katakan padaku itu bukan Marge Simpson.”

Yang ketiga bergurau: “Satu-satunya waktu yang terdokumentasi dalam sejarah di mana The Simpsons tidak melakukannya terlebih dahulu.”

Lukisan itu menampilkan seorang wanita dengan kulit berwarna kuning, mahkota biru, dan pakaian hijau – dan begitu Anda melihat kemiripannya, Anda tidak akan bisa melupakannya.

Meskipun internet senang dengan penemuan itu, makam dan beberapa harta karun lainnya digali oleh para arkeolog tahun lalu.

Kenyataannya, lukisan itu menggambarkan putri seorang pendeta tinggi di El-Ashmunein yang disebut Tadi Ist. Lukisan itu ditemukan di sebuah pemakaman kuno di Kota Minya, Mesir, di tepi barat Sungai Nil.

Pemakaman itu dikatakan berasal dari “Kerajaan Baru, Dinasti ke-20 (sekitar 1186-1069 SM),” dengan Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa ada juga ornamen, jimat, dan peti mati dari batu dan kayu yang ditemukan.

“Itu adalah pemandangan langka dan penting yang pernah ada. Setiap pemandangan di masa itu memiliki bentuknya sendiri,” kata Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala Mostafa Waziry kepada The Egyptian Gazette. (yn)

Sumber: indy100