Home Blog Page 227

Reuters: Rusia Mulai Menarik Pasukan dari Suriah, tetapi Tetap Pertahankan Dua Pangkalan Militer

0

EtIndonesia. Pada 14 Desember, empat pejabat Suriah mengungkapkan kepada Reuters bahwa Rusia telah menarik beberapa peralatan berat dan pejabat tinggi dari garis depan di utara Suriah dan pos-pos di Pegunungan Alawite. Namun, Rusia tidak berniat meninggalkan dua pangkalan militernya di negara tersebut.

Suriah telah lama menjadi sekutu dekat Moskow, baik di bawah Bashar al-Assad maupun almarhum ayahnya, Hafez al-Assad. Rusia memiliki dua pangkalan militer utama di Suriah: Pangkalan Udara Hmeimim di Latakia dan Pangkalan Angkatan Laut Tartous.

Pada 13 Desember, citra satelit menunjukkan keberadaan dua pesawat kargo Antonov An-124 di Pangkalan Udara Hmeimim. Pesawat-pesawat tersebut tampaknya sedang dimuat dengan peralatan. Citra satelit juga menunjukkan sebuah helikopter serang Ka-52 dan beberapa komponen sistem rudal S-400 sedang dipindahkan ke dekat pesawat kargo.

Sumber militer dan keamanan Suriah yang terhubung dengan Rusia mengonfirmasi bahwa Moskow telah menarik beberapa peralatan berat dan pejabat tinggi militer di Suriah. Namun, sumber tersebut menekankan bahwa Rusia tidak berencana meninggalkan dua pangkalan militernya di Suriah.

Seorang pejabat militer Suriah mengatakan kepada Reuters bahwa Rusia sedang merestrukturisasi dan menempatkan ulang pasukannya sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan.

Sementara itu, seorang pejabat pemberontak yang dekat dengan pemerintah transisi baru di Suriah menyatakan bahwa belum ada pembahasan resmi antara Suriah dan Rusia mengenai keberadaan militer Rusia di Suriah atau perjanjian yang dibuat selama era Assad. (jhn/yn)

Detik-Detik Terakhir Bashar Al-Assad di Suriah : Tipu Muslihat, Keputusasaan, dan Kabur

ETIndonesia. Dalam waktu singkat sebelum kejatuhan rezimnya, Bashar al-Assad hampir tidak memberitahukan kepada siapapun tentang rencananya untuk melarikan diri dari Suriah. Para pejabat, kerabat, dan bahkan orang-orang terdekatnya dibiarkan dalam kebingungan atau tertipu. 

Detail Pelarian Assad Terungkap

Pada 13 Desember 2024, kantor berita Reuters melaporkan bahwa Assad menggunakan tipu daya untuk melarikan diri dari Suriah secara diam-diam pada Minggu (8 Desember) dini hari, setelah upayanya mencari bantuan eksternal berulang kali ditolak.

Menurut seorang mantan komandan rezim Assad yang tidak disebutkan namanya, hanya beberapa jam sebelum terbang ke Moskow, Assad sempat meyakinkan 30 pejabat militer dan keamanan di Kementerian Pertahanan bahwa dukungan militer Rusia sedang dalam perjalanan. Ia juga mendesak pasukan darat untuk tetap bertahan di posisinya.

Seorang asisten dekat Assad mengungkapkan bahwa pada Sabtu malam, Assad memberitahukan kepada kepala staf kantor kepresidenan bahwa dia akan pulang ke rumah. Namun, dia justru pergi ke bandara. Saat itu, Assad juga meminta penasihat medianya, Bouthaina Shaaban untuk datang ke rumahnya dan membantu menulis pidato. Namun, ketika Shaaban tiba, rumah itu kosong.

Menurut Nadim Houri, Direktur Eksekutif think tank Arab Reform Initiative: “Assad bahkan tidak melakukan perlawanan terakhir atau mengumpulkan tentaranya. Dia membiarkan para pendukungnya menghadapi nasib mereka sendiri.”

Rahasia dan Kepanikan Menyertai Pelarian Assad

Tiga orang kepercayaan Assad mengatakan bahwa Assad bahkan tidak memberitahukan kepada adiknya, Maher al-Assad, tentang rencana pelariannya. Saat Damaskus jatuh ke tangan pemberontak, sepupu Assad, Ehab dan Eyad Makhlouf, mencoba melarikan diri ke Lebanon dengan mobil, tetapi mereka disergap oleh pemberontak. Ehab dilaporkan tewas, sementara Eyad terluka. Namun, informasi ini belum dikonfirmasi secara resmi.

Dua mantan diplomat Suriah menyatakan bahwa pada 8 Desember, Assad melarikan diri dari Damaskus dengan pesawat. Ia menonaktifkan sinyal pesawat untuk menghindari deteksi radar dan terbang ke pangkalan udara Rusia di Hmeimim, dekat kota Latakia, Suriah. Dari sana, ia terbang ke Moskow.

Keluarga Assad Sudah di Moskow

Menurut tiga orang kepercayaan Assad dan seorang pejabat senior, istri Assad dan ketiga anaknya sudah lebih dulu berada di Moskow sebelum pelariannya.

Setelah pemberontak merebut istana kepresidenan, video yang beredar di internet menunjukkan sisa-sisa kehidupan sehari-hari di istana. Di dapur, masih ada makanan matang di atas kompor, serta album foto keluarga dan barang-barang pribadi lainnya, mengindikasikan bahwa Assad melarikan diri dengan terburu-buru. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

Kelompok Druze di Suriah Umumkan Secara Resmi Bergabung dengan  Israel

ETIndonesia. Ketidakpastian yang melanda Suriah semakin mendalam setelah kejatuhan rezim Bashar al-Assad, memicu dinamika politik dan sosial yang kompleks. Di tengah harapan awal akan stabilitas, berbagai faksi pemberontak dan kelompok etnis terus menggeser peta kekuasaan, menimbulkan potensi krisis baru.

Aliansi Dua Tambah Satu Menguasai Lanskap Politik Suriah

Setelah jatuhnya rezim Assad, Suriah dibagi menjadi tiga kekuatan besar yang membentuk apa yang dikenal sebagai aliansi “Dua tambah Satu”. 

Ketiga kekuatan ini memainkan peran utama dalam menentukan arah masa depan negara tersebut:

1. Pasukan Pemberontak Didukung Turkiye: Kelompok ini merupakan kekuatan terbesar di Suriah, menguasai wilayah terluas, dan memimpin pemerintahan sementara. Dukungan militer dan logistik dari Turkiye memberikan mereka keunggulan strategis di medan perang.

2. Wilayah Kurdi di Timur Laut: Diperkuat oleh dukungan Amerika Serikat, komunitas Kurdi di wilayah ini menjadi benteng penting melawan berbagai ancaman. Hubungan historis yang tegang antara Kurdi dan Turki, yang selama ini merupakan musuh utama Kurdi, menambah kompleksitas aliansi ini.

3. Kelompok Druze di Selatan: Sebuah kelompok minoritas yang kini menarik perhatian dunia internasional dengan niat mereka untuk memisahkan diri dari Suriah dan bergabung dengan Israel. Keputusan ini menandai perubahan signifikan dalam peta politik Suriah.

Kesepakatan Damai Antara Pemberontak dan Kurdi

Pada  13 Desember 2024, pemberontak Suriah yang didukung Turkiye dan kelompok Kurdi mencapai kesepakatan negosiasi, mengesampingkan perbedaan untuk membentuk persatuan damai. Namun, perubahan ini justru membuka peluang bagi kelompok lain untuk mengukir nasib mereka sendiri.

Kelompok Druze Mengumumkan Pemisahan dari Suriah

Kelompok Druze, yang telah lama mendiami wilayah pegunungan di selatan Suriah, secara resmi mengumumkan niat mereka untuk memisahkan diri dan bergabung dengan Israel. Pemimpin Druze menyatakan:

“Kami mengucapkan selamat kepada rakyat Suriah atas kebebasan dari rezim teroris Assad, namun kami tidak menerima kekuasaan pemberontak ISIS. Kami memilih untuk hidup di bawah pemerintahan Israel dan menjadi bagian dari negara tersebut.”

Orang Druze, sebagai cabang dari  Syiah Ismailiyah yang terpisah, memiliki kepercayaan unik yang menggabungkan unsur Islam, Hindu, dan filsafat Yunani. Kepercayaaan mereka tentang reinkarnasi dan penghormatan terhadap para nabi dari Yudaisme dan Kristen membuat mereka berbeda secara fundamental dari kelompok utama lain di Suriah.

Reaksi dari Israel dan Desa-Desa Druze di Barat Daya Suriah

Selain pemimpin Druze di selatan, enam desa Druze di barat daya Suriah yang berdekatan dengan Golan Heights, wilayah buffer yang kini dikuasai militer Israel, juga menyatakan keinginan serupa untuk bergabung dengan Israel. Kongres yang diadakan oleh perwakilan desa-desa ini menolak pemerintahan baru Suriah dan menyerahkan pos militer yang ditinggalkan kepada pasukan Israel. Tank Merkava khas Israel pun mulai memasuki desa-desa tersebut.

Strategi Pemimpin Suriah dan Respons Internasional

Pemimpin rezim Suriah saat ini, Jawlani, mengumumkan rencana untuk memberikan kebebasan kepada warga Suriah untuk masuk dan bekerja di Israel serta menandatangani perjanjian kerjasama damai dengan pemerintah Israel. Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, fokus mengalihkan perhatian internasional dari Suriah ke ancaman yang lebih besar, yaitu Iran.

Dinamika Regional dan Pengaruh Rusia

Kejatuhan rezim Assad juga berdampak pada posisi Rusia di Timur Tengah. Kehilangan basis militer di Suriah membuat Rusia kehilangan pijakan strategis untuk memperluas pengaruhnya ke Samudra Hindia dan Afrika. 

Pada  13 Desember 2024, Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran ke Ukraina dengan menggunakan 94 rudal dan 193 drone penyerang. Meskipun sebagian besar rudal berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Ukraina, serangan ini menandakan eskalasi konflik yang lebih luas.

Upaya Ukraina dalam Menghadapi Serangan Rusia

Ukraina merespons serangan Rusia dengan melakukan serangan balik menggunakan drone yang menargetkan setidaknya 16 wilayah di Rusia, termasuk kilang minyak yang kini hancur. Angkatan Darat Ukraina juga merilis video yang menunjukkan serangan balik dengan pesawat tempur Sukhoi Su-27 yang menjatuhkan bom berpandu GBU-39 buatan Amerika.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, baru-baru ini mengangkat Jenderal Darapati sebagai komandan baru Angkatan Darat, yang kemudian mengumumkan reformasi mendasar dalam sistem pelatihan militer. 

Fokus utama reformasi ini adalah meningkatkan taktik dan strategi untuk menghadapi musuh di medan perang, serta memastikan kesejahteraan tentara dengan memberikan waktu istirahat yang cukup dan dukungan keluarga.

Masa Depan Suriah dan Stabilitas Regional

Dengan berbagai kekuatan yang terus bergeser dan munculnya kelompok-kelompok baru yang menginginkan kemerdekaan atau aliansi dengan negara lain, masa depan Suriah tetap penuh ketidakpastian. Perubahan besar yang terjadi saat ini dapat membawa stabilitas atau justru memicu konflik baru di kawasan tersebut.

Situasi ini menuntut perhatian internasional yang lebih besar untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut dan mencari solusi damai yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat. Hanya waktu yang akan menentukan arah yang akan diambil oleh Suriah dan kawasan Timur Tengah secara keseluruhan. (Kyr)

Penguasa Militer Suriah Memberi Makan Singa dengan Daging Manusia, Dieksekusi di Depan Umum?

0

EtIndonesia. Setelah setengah abad kekuasaan kediktatoran Assad di Suriah, rezim tersebut tiba-tiba runtuh dalam semalam. Salah satu orang kepercayaan Assad yang dikenal karena kekejamannya, yang bertanggung jawab atas pembunuhan ribuan orang, dilaporkan ditangkap dan dieksekusi di depan umum, menarik perhatian massa.

Setelah runtuhnya rezim diktator Suriah, berbagai detail tentang perlakuan tidak manusiawi terhadap tahanan mulai terungkap. Para tangan kanan Assad, yang bertanggung jawab atas penyiksaan dan penindasan, mulai menghadapi pembalasan dan penghakiman. Salah satu yang paling menonjol adalah Talal Al-Daqaq, komandan Pasukan Pertahanan Nasional di Provinsi Hama, yang dikenal karena kebrutalannya.

Pada 10 Desember, video yang beredar di media sosial menunjukkan Talal Al-Daqaq ditangkap dan dieksekusi atas kejahatan-kejahatannya selama perang saudara Suriah. Dalam video tersebut, seorang pria yang menyerupai Talal terlihat diarak oleh kelompok pemberontak menuju Al-Assi Square. Sepanjang perjalanan, banyak warga yang bersorak, melambaikan tangan, dan menyambutnya dengan antusias.

Menurut laporan Daily Mail, Talal adalah salah satu pemimpin militer paling terkenal dan kaya di Provinsi Hama. Namun, dia dikenal karena kebrutalannya, termasuk penculikan, pembunuhan, perdagangan organ, dan penyelundupan.

Laporan dari Syrian Observer mengungkap bahwa Talal pernah mencuri anak singa dari kebun binatang dan memberinya makan dengan jenazah tahanan. Video yang memperlihatkan singa itu menyerang kuda hidup bahkan pernah dilaporkan oleh Sky News.

Di bawah rezim Assad, Talal memanfaatkan kekuasaan untuk melakukan berbagai kekejaman, termasuk membunuh lebih dari 10.000 orang. Dia juga menggunakan tahanan politik untuk memberi makan singa peliharaannya, sementara organ-organ mereka dijual untuk keuntungan pribadi. Kekejamannya membuat namanya dikenal sebagai “Malaikat Maut” di kalangan rakyat.

Setelah rezim Assad runtuh, Talal ditangkap oleh pemberontak. Video yang beredar menunjukkan dia dipukuli oleh pemberontak, dan warga yang menyaksikan eksekusinya merasa puas dan gembira.

Ketika “Arab Spring” pecah pada tahun 2011, Talal Al-Daqaq diperintahkan untuk memadamkan pemberontakan. Atas nama Assad, dia dengan kejam menekan Kota Hama, yang menyebabkan pecahnya perang saudara di Suriah kemudian membentuk National Defence Force (Angkatan Pertahanan Nasional) tahun berikutnya, dan menjadi pemimpin, menjadi semakin sombong.

Namun, di tengah beredarnya video eksekusi, sebuah video lain muncul yang memperlihatkan seorang pria yang mengaku sebagai Talal Al-Daqaq membantah kabar eksekusinya. Dia mengklaim tidak ditangkap, meski terlihat ketakutan. Video tersebut dikatakan direkam pada 10 Desember.

Rezim Assad dan Perdagangan Narkoba untuk Mendukung Pemerintahan

Pada 8 Desember, rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad secara dramatis runtuh, mengungkapkan sisi gelap pemerintahannya, termasuk produksi narkoba jenis captagon (fenitilyn) dalam skala industri.

Menurut laporan AFP, kelompok-kelompok bersenjata yang dipimpin oleh organisasi Islam merebut pangkalan militer dan pusat distribusi captagon di seluruh Suriah. Kini, narkoba tersebut telah menyebar ke pasar gelap di Timur Tengah.

Pemberontak Suriah yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham menyatakan bahwa mereka menemukan sejumlah besar narkoba dan berjanji untuk memusnahkannya. Pada 12 Desember, pasukan pemberontak mengizinkan wartawan AFP memasuki gudang di pinggiran Damaskus, tempat mereka menemukan captagon dalam jumlah besar yang disembunyikan di dalam komponen elektronik yang siap diekspor.

Seorang pejuang bernama Abu Malek al-Shami, yang mengenakan penutup wajah hitam, mengatakan: “Setelah kami memeriksa lokasi secara menyeluruh, kami menemukan bahwa ini adalah pabrik milik Maher al-Assad dan mitranya, Amer Khiti.”

Maher al-Assad, saudara laki-laki Bashar al-Assad dan mantan komandan militer, diyakini sebagai dalang utama di balik perdagangan captagon. Dia saat ini dilaporkan dalam pelarian.

Amer Khiti, seorang tokoh politik Suriah, pada tahun 2023 dijatuhi sanksi oleh pemerintah Inggris atas dugaan pengendalian berbagai perusahaan di Suriah yang terlibat dalam produksi dan penyelundupan narkoba.

Laba dari perdagangan captagon membantu menopang rezim Assad selama 13 tahun perang saudara. Suriah kini dikenal sebagai salah satu negara produsen narkoba terbesar di dunia. Menurut data resmi yang dikutip dalam laporan AFP pada 2022, captagon adalah produk ekspor terbesar Suriah, bahkan melampaui total nilai ekspor legal negara itu.(jhn/yn)

Kemunculan Struktur Aneh di Hutan, Lingkungan Mendadak Sunyi Senyap

EtIndonesia. Hutan dan pegunungan yang terpencil kerap terjadi fenomena yang sulit dijelaskan. Ketika seluruh hutan tiba-tiba menjadi sunyi senyap dan Anda merasa diawasi, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah segera meninggalkan tempat itu.

Pada tahun 2018, seorang pria bernama La Vilamote (Transliterasi-red) berbagi pengalaman anehnya. Saat itu, ia tinggal di dekat sisi timur Pegunungan Sierra Nevada di Amerika Serikat dan sering melakukan hiking antara bulan Mei hingga Oktober.

Beberapa tahun sebelumnya, La Vilamote memutuskan untuk mencoba jalur hiking yang sulit, yang menuju ke sebuah longsoran batu besar. Setelah tiba di tempat parkir, dia menyadari bahwa dia adalah satu-satunya orang di sana. Hanya ada dua anjing peliharaannya yang menemaninya.

Setelah berjalan sekitar 1,5 kilometer, dia mencapai kawasan hutan yang aneh, di mana batang-batang pohon tampak saling bertumpuk dan membentuk struktur yang tidak biasa. Pemandangan ini seperti dirancang oleh manusia, meskipun tempat itu bukan lokasi yang lazim untuk aktivitas manusia. Keanehan struktur tersebut membuatnya berhenti sejenak untuk mengambil foto.

Ketika melanjutkan perjalanan, La Vilamote melewati pohon-pohon tersebut dan mulai merasa ada sesuatu yang mengawasinya. Saat itu, hutan menjadi sangat sunyi—tidak ada suara burung, serangga, atau hewan lain, kesunyian itu bak keheningan seperti kematian.

Meski sering hiking sendirian, La Vilamote mengaku tidak pernah merasa takut, bahkan saat berhadapan dengan beruang atau puma. Namun, kali ini suasana terasa berbeda. Dua anjingnya, yang biasanya sangat aktif, tetap diam dan menempel padanya, seolah menyesuaikan diri dengan suasana hutan.

La Vilamote kemudian menyadari bahwa dia telah meninggalkan tongkat jalannya di lokasi tempat dia berhenti mengambil foto tadi. Saat memutuskan untuk kembali mengambil tongkatnya, dia merasa semakin diawasi, dan logikanya mengatakan mungkin ada seekor kucing liar besar di dekatnya. Namun, instingnya memaksanya berlari menuruni lereng kembali ke tempat itu.

Setibanya di sana, tongkatnya tidak ditemukan. Dia memeriksa seluruh area, tetapi tidak ada tanda-tanda tongkat kayu putihnya. Keanehannya semakin meningkat karena tidak ada pohon kayu putih di hutan itu.

Perasaan takut mulai menderanya, dan dia memutuskan untuk melarikan diri. Meski tidak melihat atau mendengar apa pun, dia merasa ada sesuatu yang mengejarnya. Perasaan itu baru hilang ketika dia mendekati area parkir, di mana suasana kembali terasa normal. Pengalaman itu begitu mengerikan sehingga dia bersumpah tidak akan pernah kembali lagi ke tempat itu.(jhn/yn)

Peringati Hari HAM Sedunia 2024, Menggemanya Seruan Kebebasan Terhadap Para Praktisi Falun Gong yang Mengalami Penindasan 

0

ETIndonesia.  Sejumlah praktisi Falun Gong atau Falun Dafa dari Jakarta dan kota sekitarnya menyerukan kebebasan terhadap rekan-rekan mereka yang mengalami penindasan di Tiongkok. 

Hal demikian disampaikan dalam rangka memperingati hari HAM sedunia ke -76 yang digelar di seberang kawasan patung Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12/2024). 

“Selama seperempat abad terakhir, tahun demi tahun kami menuliskan seruan lubuk hati kami, untuk kebebasan rekan-rekan praktisi kami, yang masih ditindas dan dianiaya di daratan China,” demikian per rilis yang dibacakan. 

Falun Gong, yang juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual yang didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar. Keyakinan yang berakar pada budaya tradisional Tiongkok dan tidak selaras dengan ideologi komunis ini  menarik lebih dari 70 juta pengikut di Tiongkok pada tahun 1999, menurut perkiraan resmi. Akan tetapi, Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang dimotori pada saat itu oleh Jiang zemin, menganggap popularitas Falun Gong sebagai ancaman eksistensial.

Saat menggelar kegiatan tersebut, para praktisi Falun Gong membentang sejumlah spanduk yang menyampaikan pesan menentang penganiayaan. Tak hanya itu, para praktisi Falun Gong juga membagikan brosur yang berisikan penjelasan tentang Falun Gong. 

Spanduk yang dibentangkan bertuliskan “Peringatan Hari HAM Internasional : Freedom For Falun Gong in China.” Spanduk lainnya adalah Falun Gong yang Dibimbing Sejati-Baik-Sabar, Praktisi Falun Gong di Seluruh Dunia Secara Damai Menentang Penganiayaan oleh Partai Komunis China sejak 1999.” 

Spanduk lainnya juga bertuliskan : Partai Komunis China Tirani Penuh Kebohongan-Kekerasan-Kontrol-Opini. Spanduk lainnya adalah Hentikan Penindasan Pada Falun Gong di China. Spanduk lainnya berisikan, Stop Merampas Organ Praktisi Falun Dafa Hidup-hidup. 

Kegiatan yang digelar pada sore itu juga membentang spanduk-spanduk lainnya yang bisa dilihat masyarakat melintas di kawasan sekitar. Tak hanya itu, para aparat keamanan yang berjaga-jaga di lokasi juga bisa melihat spanduk tersebut.  

Pada kesempatan peringatan HAM itu, juga dibacakan seruan dukungan masyarakat di Indonesia untuk mengakhiri penindasan di daratan Tiongkok. Disebutkan, melalui propaganda fitnah dan kebencian massif yang disebarkan media dan perwakilan diplomatik PKT, banyak orang di Tiongkok dan mancanegara memiliki kesalahpahaman terhadap Falun Gong. 

Namun demikian, seperti yang dikatakan dalam pepatah : kebohongan pasti akan terungkap -fakta kebenaran tentang Falun Gong secara perlahan tersebar luas, sementara fitnah dan kebohongan semakin memudar, secara bertahap semakin banyak orang-orang dapat memahami kebaikan dan manfaat Falung Gong serta nilai-nilai Sejati-Baik-Sabar yang diajarkan. 

“Peringati Hari HAM tahun ini, terasa sangat bermakna bagi kami, karena … anggota DPR RI DPRD di berbagai wilayah Indonesia turut menyampaikan suara dan dukungannya untuk mengakhiri penganiayaan Falun Gong di China oleh rezim Partai Komunis China yang akan segera dipublikasikan di situs faluninfo.net,” demikian isi prers release yang dibacakan. (asr)

Suasana peringatan Hari HAM Sedunia di kawasan Patung Thamrin, Jakarta 14 Desember 2024 (Foto : M. Asari)
Suasana peringatan Hari HAM Sedunia di kawasan Patung Thamrin, Jakarta 14 Desember 2024 (Foto : M. Asari)
Suasana peringatan Hari HAM Sedunia di kawasan Patung Thamrin, Jakarta 14 Desember 2024 (Foto : M. Asari)
Suasana peringatan Hari HAM Sedunia di kawasan Patung Thamrin, Jakarta 14 Desember 2024 (Foto : M. Asari)
Suasana peringatan Hari HAM Sedunia di kawasan Patung Thamrin, Jakarta 14 Desember 2024 (Foto : M. Asari)
Suasana peringatan Hari HAM Sedunia di kawasan Patung Thamrin, Jakarta 14 Desember 2024 (Foto : M. Asari)
Suasana peringatan Hari HAM Sedunia di kawasan Patung Thamrin, Jakarta 14 Desember 2024 (Foto : M. Asari)
Suasana peringatan Hari HAM Sedunia di kawasan Patung Thamrin, Jakarta 14 Desember 2024 (Foto : M. Asari)

Anak Laki-laki Berusia 2 Tahun Tidak Sengaja Menembak dan Membunuh Ibunya

EtIndonesia. Seorang anak laki-laki berusia dua tahun di Amerika Serikat secara tidak sengaja menembak dan membunuh ibunya yang berusia 22 tahun di dalam sebuah apartemen di California utara, kata polisi.

Ibunya, Jessinya Mina, meninggal pada hari Jumat (6/12) karena satu luka tembak di tubuh bagian atasnya setelah balita itu menarik pelatuk senjata api yang tidak diamankan yang diambilnya dari kamar tidur orangtuanya. Senjata itu milik pacar wanita itu, Andrew Sanchez, yang sekarang menghadapi tuntutan pidana atas kematiannya, menurut CBS News.

“Pada suatu saat ketika memegang senjata itu, balita itu dapat menarik pelatuknya, dan mengenai Mina saat dia sedang berbaring di tempat tidur,” kata Letnan Paul Cervantes dalam sebuah konferensi pers.

Mina, seorang ibu dari dua anak, segera dibawa ke rumah sakit setempat untuk dirawat tetapi meninggal.

“Ini sangat menghancurkan dan menjadi pengingat yang jelas tentang pentingnya menyimpan senjata dengan benar,” pejabat itu menambahkan.

Polisi lebih lanjut mengatakan bahwa wanita itu, bersama pacar dan anak-anaknya, berencana untuk bersantai di rumah saat penembakan terjadi.

Sanchez diduga meninggalkan senjata api di kamar tidur di area yang mudah diakses oleh anak-anak. Pacar Mina sejak itu telah didakwa dengan tindak pidana membahayakan anak dan tindak pidana penyimpanan senjata.

“Ini adalah insiden yang sangat tragis dan sangat dapat dicegah dan dihindari,” Cervantes menambahkan lebih lanjut dalam pernyataannya.

Kakak perempuan Mina, Jessica Rodriguez, membuat penggalangan dana daring di mana dia menyebut ibu dua anak itu “penuh cinta dan kehidupan serta ibu yang luar biasa cantik”.

“Keponakan saya harus hidup dari kenangan dan cerita tentang saudara perempuan saya daripada kehadirannya. Kami tidak akan pernah bisa menyaksikan saudara perempuan saya mencapai tujuan dan prestasi seumur hidupnya karena kelalaiannya,” kata Rodriguez. (yn)

Sumber: wionews

Menlu AS Blinken Kembali Kunjungi Timur Tengah, Rincian Pelarian Bashar al- Assad dari Suriah Terungkap

ETIndonesia. Pada Jumat (13/12/2024), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba-tiba mengunjungi Irak untuk membahas situasi di Suriah. Blinken juga mendesak negara-negara Timur Tengah mendukung transisi politik damai di Suriah. Sementara itu, media mengungkapkan detail pelarian Bashar al-Assad dari Suriah.

Kunjungan Mendadak Blinken ke Irak

Pada hari Jumat, Blinken mengunjungi Irak sebagai bagian dari rangkaian kunjungannya ke Timur Tengah. Kunjungan ini sebelumnya tidak diumumkan oleh Departemen Luar Negeri AS.

“Cara transisi (pemerintah Suriah) harus melindungi semua kelompok minoritas di Suriah, membentuk pemerintahan yang inklusif dan non-sektarian, serta tidak membiarkan Suriah menjadi basis terorisme,” kata Blinken menekankan pentingnya transisi politik damai di Suriah. 

Blinken juga memuji peran Irak dalam memerangi kelompok teroris  dan mendorong negara-negara Timur Tengah untuk mendukung transisi politik damai di Suriah.

Kecepatan Runtuhnya Rezim Assad dan Detail Pelariannya

Setelah 13 tahun perang saudara, rezim Assad runtuh dengan sangat cepat. Baru-baru ini, media mengungkapkan detail mengenai jam-jam terakhir sebelum Bashar al-Assad melarikan diri dari Suriah.

Menurut sumber, Assad awalnya meminta bantuan ke berbagai pihak, tetapi akhirnya melarikan diri dengan rencana rahasia yang melibatkan penipuan. Assad meninggalkan Suriah tanpa mengerahkan tentaranya untuk perlawanan terakhir. Bahkan, para asistennya, pejabat pemerintah, dan saudaranya tidak mengetahui rencana pelariannya.

Pada  7 Desember malam, Assad memberitahukan kepada staf di kantor kepresidenan bahwa dia akan pulang ke rumah. Namun, dia langsung menuju bandara. Pada  8 Desember dini hari, Assad melarikan diri dari Damaskus menggunakan pesawat menuju pangkalan udara Hmeimim milik Rusia di Suriah. Dari sana, ia terbang ke Moskow untuk mencari suaka.

Pelarian ini menandai berakhirnya 25 tahun pemerintahan brutal Assad.

Kondisi Setelah Kejatuhan Rezim Assad

Setelah mengambil alih kekuasaan, pasukan pemberontak membebaskan ribuan tahanan. Pada  Jumat, militer AS mengevakuasi seorang warga Amerika yang hilang di Suriah tujuh bulan lalu. Orang tersebut sebelumnya dipenjara di sistem penjara terkenal kejam milik Assad.

Beberapa mantan tahanan yang dibebaskan mengungkapkan pengalaman mengerikan mereka di penjara, yang sering disebut sebagai “asrama kematian.” Kisah mereka menggambarkan penyiksaan yang mengerikan dan membuat siapa pun merinding.

Peneliti PBB baru-baru ini menyatakan bahwa pemerintah Assad akan menghadapi pertanggungjawaban berat atas pelanggaran HAM yang telah berlangsung lama. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

Kedatangan “Raja Perbatasan” AS ke New York Berbuah Hasil Hingga Xi Jinping Dinilai Tak Berani Penuhi Undangan Trump

0

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengundang sejumlah pemimpin dunia, termasuk pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT), untuk menghadiri pelantikan dirinya. Namun, analis berpendapat bahwa Xi Jinping kemungkinan besar tidak akan hadir karena berbagai alasan, terutama karena dia “tidak berani” 

ETIndonesia. Setelah Juru Bicara Gedung Putih yang ditunjuk Trump, Karoline Leavitt, mengonfirmasi bahwa tim Trump memang telah mengirimkan undangan kepada Xi Jinping, Wall Street Journal pada 13 Desember melaporkan bahwa Xi tidak berniat menghadiri upacara pelantikan tersebut. Sebagai gantinya, Xi kemungkinan akan mengirim seorang pejabat senior untuk mewakilinya, seperti Wakil Presiden Han Zheng atau Menteri Luar Negeri Wang Yi.

Analisis Alasan Xi Tidak Hadir

Para analis percaya bahwa alasan ketidakhadiran Xi bukan semata-mata pertimbangan diplomatik, tetapi lebih terkait dengan kekacauan politik di dalam negeri Tiongkok.

“Jika Xi hadir, dia akan terlihat seperti ‘adik kecil’ Trump. Selama bertahun-tahun, Xi mempromosikan citranya di Tiongkok sebagai setara dengan Amerika Serikat. Jika dia menyerah begitu saja, itu akan mencoreng wajahnya. Selain itu, situasi politik di dalam negeri juga tidak stabil. Dengan penangkapan kepala politik militer utama, Miao Hua, Xi membutuhkan waktu untuk menstabilkan dukungan militer. Jika dia pergi ke luar negeri sekarang, ada kemungkinan dia tidak akan bisa kembali. Jadi, dia benar-benar tidak berani keluar negeri,” kata pengamat politik dan militer senior Taiwan, Wu Kunyu. 

Strategi Trump

Bagi Trump, mengundang Xi Jinping adalah langkah strategis.

“Jika Xi tidak datang, Trump dapat mengatakan kepada dunia bahwa dia telah mengundangnya, tetapi Xi menolak. Trump kemudian dapat meluncurkan berbagai langkah lanjutan berdasarkan ini,” ujar Wu Kunyu. 

Menurut Wall Street Journal, selama beberapa bulan terakhir, pemerintah Beijing telah berusaha menjalin kontak dengan lingkaran inti Trump, tetapi sejauh ini belum berhasil.

Gedung Putih sendiri menanggapi pertanyaan terkait dengan mengatakan bahwa mengundang Xi Jinping adalah hak tim Trump.


“Tidak diragukan lagi, hubungan bilateral ini adalah yang paling penting dan paling berpengaruh secara global bagi Amerika Serikat, hubungan yang penuh dengan bahaya sekaligus peluang,” kata juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Kirby. 

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri PKT, Mao Ning, mengulang pernyataan sebelumnya bahwa “tidak ada informasi yang bisa diumumkan saat ini.”

Langkah Awal Trump dan “Raja Perbatasan”

Stephen Miller, yang ditunjuk Trump sebagai Wakil Kepala Staf Gedung Putih dan juga penasihat lama Trump, mengatakan kepada Fox News pada 12 Desember bahwa masa jabatan kedua Trump akan “revolusioner, bersejarah, dan belum pernah terjadi sebelumnya.”

Miller sebelumnya mengungkapkan bahwa prioritas utama Trump pada hari pertama kembali ke Gedung Putih adalah mendeportasi imigran ilegal. Tom Homan, yang dijuluki “Raja Perbatasan” oleh Trump, telah memulai aksinya. Pada 12 Desember, Homan bertemu dengan Wali Kota New York Eric Adams.

Setelah pertemuan tersebut, Adams menyatakan bahwa keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni menangkap para pelaku kejahatan kekerasan yang melintasi perbatasan secara ilegal. Adams juga berencana menandatangani perintah eksekutif untuk mencapai tujuan ini.


“Di masa lalu, kita membuat kesalahan besar karena gagal melindungi kota ini dari mereka yang cenderung melakukan kekerasan, khususnya di New York, yang telah menyaksikan bahaya yang ditimbulkan oleh geng-geng berbahaya. Kita tidak akan terus menuju arah ini,” ujarnya. 

Namun, sikap Adams terhadap kebijakan “kota perlindungan imigran ilegal” di New York tidak berubah. Sejak 2022, kota New York telah menampung sekitar 225.000 imigran ilegal, yang menyebabkan beban besar pada anggaran kota.

Menurut data pemerintah kota New York, pada tahun fiskal 2023, kota ini telah menghabiskan 1,45 miliar dolar AS untuk mendukung imigran ilegal, dan direncanakan untuk mengalokasikan setidaknya 12 miliar dolar AS pada tahun fiskal 2025. (hui)

Hidup di Tepi Tebing Tanah di ‘Rumah Bunuh Diri’ Bolivia

EtIndonesia. Ratusan bangunan yang terletak di tepi tebing tanah yang curam di pinggiran El Alto, Bolivia, dijuluki sebagai “rumah bunuh diri” karena risiko tanah longsor yang tinggi.

Terletak di Avenida Panorámica dan di La Ceja, salah satu kawasan komersial tersibuk di Kota El Alto, ‘rumah bunuh diri’ Bolivia telah menarik banyak perhatian karena posisinya yang berbahaya, tepat di tepi tebing tanah yang dianggap sangat rentan terhadap tanah longsor.

Dalam beberapa minggu terakhir, hujan telah mendatangkan malapetaka di ibu kota Bolivia dan daerah sekitarnya, sehingga meningkatkan risiko tanah longsor. Namun, hal itu tampaknya tidak membuat penghuni rumah bunuh diri ini takut sedikit pun, karena sebagian besar dari mereka menolak untuk pindah. Bangunan-bangunan ini dihuni oleh dukun lokal yang dikenal sebagai yatiri dan pedagang yang tidak ingin meninggalkan tempat usaha mereka meskipun itu berarti mereka akan jatuh dan meninggal suatu hari nanti.

“Kami tidak akan pindah dari tempat ini, karena ini adalah tempat kerja kami sehari-hari,” kata seorang Yatiri kepada Reuters baru-baru ini. “Namun, kami akan merawat tanah, terutama air hujan, kami akan menyalurkannya sehingga air mengalir ke tempat lain.”

Mencegah air mengikis tebing tanah lebih jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, dan pemerintah setempat mengatakan bahwa keruntuhan tebing lebih lanjut sudah dekat, jadi bangunan-bangunan harus dievakuasi demi keselamatan penghuninya.

“Jurang di lembah ini miring 90 derajat,” kata Gabriel Pari, sekretaris kota bidang air, sanitasi, pengelolaan lingkungan, dan risiko. “Itulah tepatnya mengapa kami ingin mereka meninggalkan tempat ini, jika mereka tidak mau pergi, kami harus menggunakan kekerasan.”

Dibangun dari batu bata dan ditutupi dengan lembaran seng bergelombang, rumah-rumah reyot bunuh diri di El Alto sangat penting bagi Yatiri dan mereka akan melakukan apa saja untuk mempertahankannya. Beberapa bahkan menyarankan untuk memberikan persembahan kepada Pachamama, dewi yang dipuja oleh penduduk asli Andes.

“Kita dapat melakukan upacara persembahan, kita melakukannya sebagai pembayaran dan dengan cara ini, tanah tidak akan pernah bergerak karena Pachamama membutuhkan persembahan,” kata seorang dukun. “Ini seperti memberi makanan dan dengan cara ini tempat ini tidak akan bergerak. Sebaliknya, tempat ini akan stabil.”

Rumah-rumah bunuh diri di El Alto telah berada di tepi jurang untuk sementara waktu, tetapi hujan lebat dan perubahan lingkungan yang disebabkan oleh perubahan iklim telah memperburuk risiko tanah longsor. (yn)

Sumber: odditycentral

Perairan Paling Asin di Dunia Begitu Asinnya Hingga Tidak Membeku pada Suhu – 58 derajat Celsiust

EtIndonesia. Terletak di Lembah Kering McMurdo di Antartika, Kolam Don Juan yang dangkal merupakan perairan paling asin di dunia. Dengan kandungan garam yang lebih tinggi dari Laut Mati, perairan ini tetap cair bahkan pada suhu -58 derajat Celsius

Dengan kedalaman empat inci, Kolam Don Juan lebih mirip genangan air besar daripada kolam yang sebenarnya, tetapi telah memukau para ilmuwan selama beberapa dekade. Genangan air sebesar ini di lingkungan seperti alien yang suhunya dapat turun hingga -58 derajat Celsius pasti akan menarik perhatian pada satu titik, dan perairan kecil ini telah ramai dibicarakan oleh para ilmuwan sejak ditemukan pada tahun 1961. Analisis cepat mengungkapkan kandungan garamnya sekitar 40%; sebagai perbandingan, lautan dunia memiliki salinitas 3,5%, Great Salt Lake bervariasi antara 5 dan 27 persen, dan Laut Mati yang terkenal memiliki kadar garam 34%.

Perairan paling asin di dunia terletak di sebuah lembah di salah satu lingkungan terkering di Bumi, tempat hujan tidak pernah turun dan salju jarang turun. Beberapa cekungan lain di area tersebut ditutupi oleh es padat setebal beberapa meter, tetapi perairan Don Juan Pond yang kaya kalsium klorida sangat jarang membeku. Partikel garam menurunkan titik beku air dengan bergerak di antara molekul dan mencegah pembentukan kisi kristal es.

Salah satu misteri terbesar Don Juan Pond adalah asal-usulnya. Selama beberapa dekade, para ilmuwan percaya bahwa perairan sedalam mata kaki itu terus-menerus diisi oleh air tanah yang menggelembung ke permukaan, tetapi sekitar satu dekade lalu, ahli geologi Universitas Brown, Jay Dickson dan James Head menunjukkan bahwa air asin kemungkinan besar berasal dari atmosfer.

Dengan memasang kamera, mereka dapat menunjukkan bahwa garam di tanah Lembah Kering McMurdo menyedot air dari udara melalui proses yang disebut deliquescence. Garam yang kaya air ini kemudian menetes ke bawah menuju Don Juan Pond, sering kali bercampur dengan air lelehan dari salju dan es.

Hal menarik lainnya tentang Kolam Don Juan adalah kemungkinan airnya yang sangat asin mengandung bentuk kehidupan mikroskopis. Kemungkinan kehidupan bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem seperti itu menunjukkan bahwa kehidupan ada atau pernah ada di planet seperti Mars.

“Tentu saja ada biologi di sekitar kolam dan beberapa bukti aktivitas biologis di kolam itu sendiri, tetapi aktivitas ini dapat dijelaskan oleh proses abiotik,” jelas Jay Dickson. ”Mars memiliki banyak garam dan dulunya memiliki banyak air.” (yn)

Sumber: odditycentral

Junjun, Anak Beruang di Kebun Binatang di Shanghai Menjadi Bintang Daring

EtIndonesia. Kerumunan orang yang mengaguminya berbondong-bondong ke kebun binatang di Shanghai untuk menyaksikan Junjun, seekor anak beruang yang baru berusia 11 bulan, saat dia bermain-main di kandangnya sambil bermain dengan mainan, seperti ban favorit, atau bermain air di bak air.

Dengan tinggi 1 m dan berat lebih dari 35 kg, setiap gerakan beruang cokelat ini memikat para penggemar, yang berseru karena kemiripannya dengan anak anjing yang suka bermain dan mengagumi bulunya yang halus.

Bahkan pada hari kerja yang dingin di bulan Desember, ketika kebun binatang di pusat komersial Tiongkok itu sebagian besar sepi, kerumunan orang berkumpul di kandang luar tempat Junjun bertemu dengan para pengunjungnya yang penyayang setiap dua hari.

“Gerakan-gerakannya yang kecil sungguh lucu. Sangat imut, sangat imut hingga tak ada yang lebih imut darinya,” kata seorang pengunjung, bermarga Lin.

Lahir di kebun binatang sebagai anak pertama dari kedua induknya, Junjun dibesarkan oleh penjaga kebun binatang yang menyediakan mainan dan makanan favoritnya, yaitu daging sapi dan apel dengan madu.

Ketenaran Junjun telah menyebar di media sosial, dengan video dan gambar daring yang mengomentari kemiripannya dengan Duffy, boneka beruang dan karakter Disney yang populer.

“Semua orang menyukai anak beruang yang lincah dan aktif,” kata penjaganya, Yang Junjie. “Dia bisa bermain di area pameran sepanjang hari, menarik perhatian semua orang.”

Junjun selalu suka bermain, kata Yang, yang menambahkan bahwa awalnya dia terkejut dengan banyaknya pengunjung karena dia tidak menyadari bahwa anak beruangnya telah menjadi selebritas daring.

Permainan favorit beruang itu adalah berlomba dengan penjaganya, pertama mengejar mereka, lalu dikejar oleh penjaganya tetapi berhenti untuk membiarkan penjaganya menangkapnya. (yn)

Sumber: asiaone