Home Blog Page 23

Selangkah Lagi! Timur Tengah Menuju Perdamaian? AS, Iran, Hamas, Israel, dan Suriah Jadi Sorotan Dunia!

EtIndonesia. Ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah kembali memanas, namun di tengah situasi tersebut, muncul sejumlah perkembangan penting yang membuka peluang diplomasi dan penurunan eskalasi konflik. Laporan eksklusif CNN pada Kamis (29/5) mengungkapkan bahwa Amerika Serikat dan Iran nyaris menuntaskan sebuah kesepakatan nuklir sementara yang diyakini dapat diteken dalam putaran perundingan berikutnya. Jika terealisasi, perjanjian ini akan menjadi langkah penting dalam mengurangi risiko proliferasi nuklir di kawasan serta membuka jalan bagi kolaborasi internasional yang lebih luas.

AS-Iran Selangkah Lagi Menuju Kesepakatan Nuklir Sementara

Menurut keterangan pejabat Gedung Putih, negosiasi yang berlangsung intensif dalam beberapa pekan terakhir telah menghasilkan kemajuan signifikan. Pihak AS optimis bahwa kesepakatan ini akan memperjelas parameter implementasi langkah-langkah berikutnya, khususnya terkait pengayaan uranium Iran yang selama ini menjadi sorotan dunia internasional.

Salah satu poin utama yang sedang dibahas adalah pembentukan aliansi internasional, yang melibatkan negara-negara kunci di Timur Tengah serta Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di bawah PBB, guna mengawasi dan memverifikasi seluruh aktivitas pengayaan uranium di Iran. Meski belum ada perjanjian resmi yang diteken, optimisme tetap mengemuka di kedua belah pihak.

Sumber Reuters menyebutkan, dua pejabat tinggi Iran mengonfirmasi bahwa Amerika Serikat pada prinsipnya dapat menyetujui syarat-syarat yang diajukan Iran, termasuk penghentian pengayaan uranium tingkat tinggi dalam kurun waktu satu tahun. Selain itu, stok uranium yang telah diperkaya akan dikirim ke luar negeri atau dikonversi menjadi bahan bakar nuklir sipil. Namun, syarat ini sejauh ini baru berupa proposal internal dan belum disampaikan secara resmi kepada pihak Amerika Serikat. Posisi final Washington terkait hal ini pun masih menunggu kejelasan lebih lanjut.

Progres Gencatan Senjata Gaza: Kesepakatan Israel-Hamas Diambang Terwujud

Di tengah upaya penyelesaian masalah nuklir Iran, kawasan Gaza juga menunjukkan tanda-tanda positif menuju deeskalasi konflik. Media Pemerintah Turki melaporkan, kelompok Hamas telah menyatakan sepakat atas kerangka gencatan senjata permanen yang diajukan oleh utusan khusus Amerika Serikat untuk Timur Tengah, Steve Witkoff. Isi utama dari kerangka tersebut meliputi:

  • Gencatan senjata total di seluruh wilayah Gaza.
  • Penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Gaza.
  • Akses tanpa hambatan untuk bantuan kemanusiaan ke semua wilayah terdampak.

Setelah gencatan senjata efektif diberlakukan, direncanakan pembentukan komite khusus yang akan menangani isu-isu pasca-konflik, termasuk pertukaran sandera antara pihak Israel dan Hamas. Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menegaskan bahwa Pemerintah Israel telah menerima proposal gencatan senjata ini dan saat ini tengah menegosiasikan sejumlah detail teknis bersama Hamas.

Channel 13 Israel, mengutip pejabat yang terlibat dalam negosiasi, mengatakan: “Kami telah menerima rencana Witkoff, sekarang keputusan sepenuhnya berada di tangan Hamas.” 

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam pertemuan dengan keluarga para sandera, mengatakan: “Salah satu alasan Hamas bisa bertahan adalah karena mereka mendapatkan keuntungan dari bantuan kemanusiaan.”

Guna mengatasi potensi penyalahgunaan, Pemerintah Israel bersama Amerika Serikat membangun empat pusat distribusi bantuan yang sepenuhnya dikelola oleh otoritas AS. Langkah ini diambil untuk memastikan bantuan tidak jatuh ke tangan pihak-pihak yang menyalahgunakan situasi, khususnya fraksi ekstremis.

Negara-negara Teluk Menolak Rencana Serangan Militer AS ke Iran

Dinamika lain yang turut mewarnai peta konflik regional adalah sikap tiga negara utama di Teluk, yakni Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA). Menurut laporan media Timur Tengah, ketiga negara ini pada awal Mei secara tegas menolak rencana Amerika Serikat untuk melancarkan serangan militer ke Iran. Penolakan ini didasarkan pada kekhawatiran mendalam bahwa serangan tersebut akan memicu aksi balasan langsung dari Iran terhadap negara-negara mereka, yang akan memperbesar risiko konflik terbuka di kawasan.

Sikap tegas para pemimpin negara-negara Teluk ini menjadi sinyal kuat bahwa mereka lebih memilih jalur diplomasi dan perundingan daripada terjebak dalam pusaran konflik yang lebih luas.

Membaiknya Hubungan AS-Suriah, Kontak Rahasia dengan Israel untuk Turunkan Ketegangan

Sementara itu, peta hubungan diplomatik di kawasan juga mengalami perubahan signifikan. Hubungan Amerika Serikat dengan pemerintahan baru Suriah menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah bertahun-tahun dibekukan. Dalam sebuah upacara yang berlangsung di Damaskus, bendera Amerika kembali dikibarkan di Kedutaan Besar AS—sebuah gedung yang telah lama tutup akibat konflik Suriah.

Upacara pembukaan kembali Kedutaan tersebut dipimpin oleh Duta Besar AS untuk Turki, Barak, yang kini ditunjuk sebagai utusan khusus untuk Suriah. Dalam pernyataannya, Barak menekankan bahwa meski hubungan antara Israel dan Suriah diwarnai permusuhan selama bertahun-tahun, dialog tetap bisa membuka jalan menuju kesepakatan-kesepakatan baru.

Laporan sejumlah sumber diplomatik menyebut, Israel dan Suriah telah melakukan kontak rahasia dalam beberapa minggu terakhir untuk menurunkan ketegangan di perbatasan kedua negara. Proses negosiasi ini digambarkan sangat sensitif dan melibatkan banyak pihak, namun para analis percaya peluang menuju normalisasi hubungan semakin terbuka.

Kesimpulan: Kawasan Timur Tengah di Ambang Babak Baru

Rangkaian peristiwa yang terjadi dalam sepekan terakhir menggambarkan dinamika baru di kawasan Timur Tengah. Di satu sisi, diplomasi antara AS dan Iran menunjukkan kemungkinan terwujudnya kesepakatan nuklir yang dapat mengubah peta keamanan regional. Di sisi lain, terobosan dalam perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas serta membaiknya relasi diplomatik antara AS dan Suriah menawarkan secercah harapan bagi perdamaian yang selama ini terasa begitu jauh.

Meski tantangan dan ketidakpastian masih membayangi, langkah-langkah konstruktif yang ditempuh aktor-aktor utama kawasan membuka ruang bagi masa depan yang lebih stabil dan damai. Dunia kini menanti apakah momentum positif ini dapat terus dijaga dan diakselerasi menuju solusi permanen atas konflik yang telah menahun.

80% Sanksi Gagal Gara-gara Tiongkok ? UE dan AS Siapkan Langkah Balasan, Dunia di Ambang Krisis”

EtIndonesia. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy kembali melontarkan kecaman keras terhadap Partai Komunis Tiongkok (PKT), menuding Beijing terus-menerus memasok drone dan peralatan militer kepada Rusia di tengah perang yang tak kunjung usai di Ukraina. Pernyataan tegas ini kembali mencuat setelah sejumlah laporan intelijen dan dokumen Uni Eropa menegaskan adanya peran aktif Tiongkok dalam memperkuat kekuatan tempur Moskow, sekaligus menghambat upaya sanksi yang dijatuhkan oleh Barat.

Tudingan Tegas Zelenskyy: “Drone Tiongkok  Bebas untuk Rusia, Tertutup untuk Ukraina”

Dalam konferensi pers yang digelar pada 28 Mei, Zelenskyy secara terbuka menyoroti fakta bahwa drone Mavic buatan Tiongkok dijual secara bebas kepada militer Rusia, sementara pasokan tersebut justru ditutup bagi Ukraina.

“Kami melihat jelas—peralatan tempur dari Tiongkok terus mengalir ke Rusia, bahkan ketika seluruh dunia sedang mencoba menghentikan perang ini. Namun Ukraina tak pernah mendapat akses yang sama,” ujarnya kepada para jurnalis.

Zelenskyy menegaskan, tahun ini saja pihaknya telah berkali-kali menyampaikan protes dan memperingatkan komunitas internasional terkait suplai drone serta peralatan tempur skala besar dari Tiongkok ke Rusia. Menurutnya, tindakan Beijing ini secara nyata memperpanjang konflik dan menghambat proses perdamaian.

Bocoran Intelijen: Jaringan Pasokan PKT ke Pabrik Militer Rusia

Informasi lebih rinci disampaikan Kepala Intelijen Ukraina, Kirill Budanov, pada 26 Mei. Menurutnya, PKT secara aktif memasok mesin-mesin industri, bahan kimia khusus, bubuk mesiu, hingga suku cadang penting untuk sedikitnya 20 pabrik militer di wilayah Rusia. 

“Data dan bukti terkait aktivitas ini sudah ada di tangan intelijen Ukraina,” ungkap Kirill Budanov.

Pernyataan tersebut semakin menegaskan kekhawatiran Kiev bahwa Tiongkok berperan jauh lebih besar daripada yang selama ini diakui. Meski begitu, PKT secara resmi tetap membantah tudingan telah memasok senjata maupun perlengkapan militer ke Rusia, menyebut bahwa semua aktivitas perdagangan dilakukan untuk tujuan sipil.

Perundingan Damai Mandek, Rusia Ajukan Pertemuan di Istanbul

Sementara itu, di tengah meningkatnya tensi di medan perang, Pemerintah Rusia mengajukan usul pertemuan langsung dengan Ukraina di Istanbul pada 2 Juni mendatang. Namun hingga Rabu sore (29/5), pihak Ukraina belum memberikan respons resmi atas usulan tersebut. Proses perundingan damai antara kedua negara belakangan ini memang kembali mengalami kebuntuan, terutama karena sederet tuntutan sepihak dari Moskow yang dinilai “tidak masuk akal”, termasuk permintaan agar Ukraina menarik seluruh pasukannya dari wilayah timur.

Tak hanya itu, Rusia juga menolak untuk menyerahkan memorandum perdamaian yang sebelumnya dijanjikan dalam forum internasional. Situasi ini semakin menegaskan bahwa jalur diplomasi saat ini berada di titik kritis, dengan kedua pihak saling menunggu langkah nyata satu sama lain.

Peran PKT dalam Penghindaran Sanksi: 80% Hambatan Bersumber dari Tiongkok

Pada pekan yang sama, media-media Jerman melansir laporan eksklusif yang mengutip dokumen internal Uni Eropa. Dalam dokumen tersebut disebutkan bahwa 80% hambatan terbesar Uni Eropa dalam menerapkan sanksi ekonomi terhadap Rusia justru berasal dari peran PKT. 

Seorang pejabat tinggi UE menegaskan: “Tiongkok harus bertanggung jawab atas sekitar 80% upaya Rusia untuk menghindari sanksi ekonomi Barat.”

Fakta ini diperkuat dengan data tahun lalu, ketika Uni Eropa sempat menjatuhkan sanksi tambahan kepada tujuh entitas dan individu asal Tiongkok yang diduga kuat terlibat dalam penyelundupan peralatan militer ke Rusia. Namun sejumlah pengamat percaya, skala bantuan PKT kepada Rusia jauh melampaui apa yang tercatat secara resmi.

AS Perkuat Pertahanan di Baltik dan Skandinavia, NATO Siaga Penuh

Dinamika yang makin panas di kawasan Eropa Timur ini juga mendorong Amerika Serikat untuk memperkuat kehadiran militernya di negara-negara Baltik dan Skandinavia. Menurut laporan Wall Street Journal, Pentagon telah diam-diam meningkatkan kesiapan tempur NATO di sepanjang perbatasan—langkah yang disebut sebagai antisipasi terhadap potensi invasi Rusia yang semakin terbuka.

Sumber internal menyebutkan bahwa latihan militer bersama, penempatan sistem pertahanan udara, serta pengiriman pasukan tambahan terus dilakukan secara bertahap. Upaya ini diambil sebagai bentuk dukungan nyata terhadap negara-negara sekutu yang merasa semakin terancam oleh agresi Moskow.

Pandangan Analis: Perang Berkepanjangan Tanpa Kejelasan Solusi

Jurnalis senior VOA, Shi Tou, dalam ulasan terbarunya menyebut bahwa keberanian Putin melanjutkan perang tak lepas dari sikap ambigu banyak negara Eropa dan masih langgengnya hubungan dagang sejumlah perusahaan dengan Rusia. 

“Perang ini benar-benar terjadi di tanah Eropa, dan sekarang Eropa harus berani mengambil sikap lebih tegas. Mereka sudah mulai mengecam PKT, tapi jika hubungan ekonomi dengan Rusia tidak sepenuhnya diputus dan tekanan ke PKT tidak dimaksimalkan, perang ini tak akan pernah berakhir—semua pihak bisa jatuh bersama ke jurang konflik yang lebih besar,” katanya.

Penutup: Jalan Terjal Menuju Perdamaian

Kondisi di Ukraina dan kawasan sekitarnya kini memasuki babak baru yang semakin kompleks. Dengan peran aktif PKT dalam mendukung industri militer Rusia, kebuntuan diplomasi di jalur perundingan damai, serta meningkatnya kesiagaan militer negara-negara Barat, dunia menanti apakah para pemimpin global mampu menemukan solusi nyata sebelum krisis ini berkembang ke skala yang lebih luas dan tak terkendali.

MG Ramaikan IIMS Surabaya 2025, Hadirkan Line Up Kendaraan Elektrifikasi, Mencakup Segmen BEV dan HEV

Jakarta, [28 Mei 2025] – MG Motor Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi mobilitas berkelanjutan dengan berpartisipasi di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Surabaya 2025 yang digelar di Grand City Convex, Surabaya, pada 28 Mei hingga 1 Juni 2025. Lewat partisipasi ini, MG membawa jajaran kendaraan elektrifikasinya yang mencakup segmen Battery Electric Vehicle (BEV) dan Hybrid Electric Vehicle (HEV), serta menghadirkan beragam program eksklusif bagi para pengunjung dan calon konsumen di wilayah Jawa Timur.

“Kehadiran MG di IIMS Surabaya 2025 merupakan kali kedua, di mana ini merupakan salah satu target kami untuk dapat hadir menyapa warga Jawa Timur, sebagai kota terbesar kedua di Indonesia. Surabaya adalah kota strategis dengan antusiasme tinggi terhadap kendaraan listrik dan menjadi salah satu pusat pertumbuhan elektrifikasi kendaraan secara nasional. Melalui IIMS Surabaya 2025, kami ingin menghadirkan solusi mobilitas pintar sekaligus memperkenalkan lebih banyak opsi kendaraan yang sesuai dengan gaya hidup masyarakat Jawa Timur,” ujar Frank Zhou, CEO MG Motor Indonesia. 

MG menempati booth H, seluas 253 m² di Grand City Convex Surabaya dan menampilkan total 5 unit kendaraan dari segmen elektrifikasi dan hybrid unggulan, yang menjadi representasi kekuatan MG dalam inovasi teknologi dan desain futuristik. Dari segmen kendaraan Battery Electric Vehicle (BEV), MG membawa portofolio lengkap yang menunjukkan keseriusannya dalam menjawab kebutuhan mobilitas masa depan yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah MG4 EV, hatchback listrik bergaya stylish berpenggerak roda belakang, menawarkan torsi instan, dan dibangun di atas platform khusus EV (Modular Scalable Platform/MSP). Model ini telah mendapat respons positif di Eropa berkat sensasi berkendara yang lincah dan dinamis serta kemampuan jarak tempuh hingga 425 km (WLTP), yang menjadikannya pilihan ideal untuk penggunaan harian maupun perjalanan jarak jauh.

Tak kalah menarik, MG juga menghadirkan MG ZS EV, SUV listrik yang mengedepankan kepraktisan dan kenyamanan bagi keluarga urban. Dengan kabin yang lapang, fitur keselamatan lengkap, dan dukungan baterai 50,3 kWh serta kemampuan fast charging, ZS EV menjadi solusi fungsional bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa mengorbankan utilitas.

MG juga memamerkan  MG Cyberster tampil sebagai bintang pameran dengan desain roadster atap terbuka bergaya futuristik. Mobil ini menggabungkan warisan desain mobil sport khas Inggris yang ikonik, dengan teknologi masa depan, lengkap dengan immersive digital cockpit yang membuat pengalaman berkendara terasa lebih intuitif dan canggih. Performa roadster listrik satu-satunya di dunia ini juga didukung motor listrik bertenaga 544 PS dan torsi 725 Nm yang mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 3,2 detik saja.

Dari segmen Hybrid Electric Vehicle (HEV), MG menampilkan MG VS HEV, sebuah crossover hybrid modern yang dirancang untuk konsumen yang menginginkan efisiensi tanpa kompromi. Dengan kombinasi tenaga sebesar 177 PS, konsumsi bahan bakar yang hemat, serta mode berkendara pintar, VS HEV menawarkan pengalaman berkendara yang adaptif dan nyaman. 

Sebagai bentuk apresiasi dan untuk mendorong minat masyarakat terhadap kendaraan elektrifikasi, MG juga menghadirkan berbagai program eksklusif selama pameran berlangsung. Di antaranya; 

  1. Program Trade In Spesial IIMS Surabaya 2025, untuk pembelian seluruh unit MG selama pameran IIMS Surabaya 2025,
  2. Harga spesial selama IIMS 2025, untuk memudahkan konsumen memiliki lini produk MG, 
  3. Garansi seumur hidup untuk pembelian unit kendaraan listrik berbasis baterai (BEV)*, sebagai langkah MG dalam memberikan kenyamanan terbaik untuk pelanggan, serta promo menarik lainnya.
  4. Free Wall Charger Device dan V2L Adaptor, untuk kemudahan pengisian daya listrik di rumah.

*syarat dan ketentuan berlaku

Seluruh promo MG di IIMS Surabaya 2025 berlaku untuk setiap pembelian lini produk MG. Tentunya, setiap program mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku. Pengunjung juga dapat menjajal langsung lini produk MG di area test drive yang telah disediakan.

“IIMS Surabaya 2025 bukan sekadar ajang pameran bagi kami, tetapi juga momen untuk mendekatkan teknologi kendaraan listrik MG ke masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Kami mengundang publik Surabaya untuk datang langsung, mencoba performa produk kami, dan menikmati berbagai penawaran eksklusif yang kami hadirkan,” tutup Frank Zhou. 

Sebagai informasi, untuk memastikan kenyamanan konsumen di Surabaya dan sekitarnya, MG Motor Indonesia telah menghadirkan layanan penjualan dan purna-jual melalui dua jaringan dealer resmi: MG Mimosa Jemursari dan MG Mimosa Surabaya Barat. Kedua dealer ini mengusung konsep layanan terpadu 3S (Sales, Service, Spare Parts), yang menjamin ketersediaan unit, kualitas perawatan kendaraan, dan dukungan suku cadang orisinal, sekaligus memperkuat ekosistem elektrifikasi MG di Jawa Timur.

Mercure Surabaya Grand Mirama Surabaya Rayakan HUT Surabaya dengan Hadirkan Pawon Darmo

Surabaya- Di tengah semangat perayaan Hari Jadi Kota Surabaya ke-732, suasana hangat dan aroma kuliner tradisional memenuhi udara pagi di kawasan Car Free Day. Mercure Surabaya Grand Mirama menghidupkan kembali kenangan kampung halaman melalui gelaran “Pawon Darmo”, sebuah inisiatif sarat rasa dan budaya yang menjadi ruang temu warga, menghadirkan nostalgia masa kecil, serta merayakan kekayaan kuliner Indonesia dalam satu momen penuh kebersamaan.

Sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya yang ke-732, Pawon Darmo digelar meriah di area Canopy Lobby hotel, bertepatan dengan momen Car Free Day. Program ini dihadirkan khusus untuk membawa suasana dapur tradisional ke tengah kota, dengan menyuguhkan cita rasa khas kampung halaman yang otentik dan hangat.

Mulai dari pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, pengunjung disambut dengan aroma menggoda dari deretan gerobak makanan khas Indonesia yang menyajikan aneka hidangan legendaris. Dari Soto Mirama yang gurih, Mie Ayam dan Bakso yang mengenyangkan, hingga Nasi Kucing, Sate Klopo, Gado-Gado, Tahu Campur, Bubur Madura, dan segarnya Es Campur. Semua bisa dinikmati dengan cukup membayar mulai dari Rp15.000 nett.

Sugito Adhi, Cluster General Manager Mercure Surabaya Grand Mirama dan Grand Mercure Malang Mirama, menjelaskan bahwa Pawon Darmo sengaja dihadirkan sebagai ruang kebersamaan bagi warga Surabaya untuk kembali pada akar kuliner mereka.  “Kami ingin menghadirkan pengalaman yang hangat dan autentik—tempat di mana makanan, cerita, dan kebersamaan berpadu dalam suasana penuh semangat lokal,” ujarnya.

Dengan suasana terbuka dan dekorasi gerobak tradisional yang membangkitkan nostalgia, Pawon Darmo tidak sekadar menjadi tempat sarapan, tetapi juga ruang berkumpul yang hangat bagi keluarga dan komunitas untuk memulai hari dengan senyuman dan keakraban.

“Kami ingin acara ini terasa dekat dengan masyarakat. ‘Rek, Ayo Rek Mlaku-Mlaku Nang Pawon Darmo’ bukan sekadar slogan, melainkan ajakan tulus untuk merayakan cita rasa dan suasana khas kampung halaman bersama-sama.” Tambah Sugito Adhi.

Artotel TS Suites Surabaya Hadirkan The Local Hawkers Sentuhan Kearifan Lokal

SURABAYA— ARTOTEL TS Suites Surabaya perkenalkan “The Local Hawkers” pada Selasa, 27 Mei 2025 bertempat di OneDeck Gastropub. Program ini merupakan bagian lanjutan dari kampanye “Act Like a Local” sebuah inisiatif ARTOTEL Group yang mengajak para tamu dan pengunjung untuk tidak hanya menjadi turis, tetapi juga menyatu dengan budaya lokal melalui kuliner, tradisi, dan interaksi yang penuh makna.

Dalam semangat kolaborasi, ARTOTEL TS Suites Surabaya menggandeng enam UMKM kuliner Surabaya, yaitu: Soto Ayam Cak Hartono, Sate Daging Kelopo Cak Mad, Bakso Mas Roy, Legen Cakar Mas, Agustine Herbal, Teh Celup Rempah AR.

Dimulai pukul 12.30, para pengunjung dapat mencicipi langsung aneka rasa khas yang telah melekat di hati warga Surabaya mulai dari harga Rp10.000 hingga Rp25.000. Disajikan otentik berpadu balutan konsep modern OneDeck Gastropub yang unik dan berkelas, program ini tersedia hingga akhir Oktober 2025.

Teddy Patrick, S.E., M.Par., CHA., General Manager ARTOTEL TS Suites – Surabaya mengatakan, “Melalui The Local Hawkers, kami tidak hanya memperkenalkan kelezatan kuliner lokal kepada tamu hotel, tetapi juga ingin menjadi jembatan yang menghubungkan warisan rasa Surabaya dengan dunia yang lebih luas.”

Program ini tidak semata menghadirkan sajian kuliner, melainkan juga semangat kolaborasi merangkul UMKM untuk bertumbuh bersama. Kuliner bukan sekadar konsumsi. Ia adalah pengalaman, perjumpaan, dan nostalgia. Melalui “The Local Hawkers”, ARTOTEL TS Suites Surabaya mengajak setiap tamu untuk merayakan kekayaan lokal dengan cara yang paling hangat dan membumi: lewat semangkuk soto, segelas legen, dan senyum para peraciknya.

Ibrahim Gantikan Erwin Gunawan Hutapea Sebagai Kepala KPw BI Provinsi Jawa Timur

0

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung, pada Rabu (28/05/2025) mengukuhkan Ibrahim sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Timur. Ibrahim yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala KPwBI Daerah Istimewa Yogyakarta menggantikan Kepala KPwBI Provinsi Jawa Timur sebelumnya, Erwin Gunawan Hutapea, yang menduduki jabatan baru sebagai Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas di Kantor Pusat Bank Indonesia.

Dalam sambutannya, Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menyampaikan apresiasi kepada Erwin Gunawan Hutapea yang secara aktif telah bersinergi bersama Pemerintah Daerah dan mitra kerja utama di Jawa Timur. Berbagai program unggulan diprioritaskan dan diselaraskan untuk dapat mendukung Program Kerja Provinsi Jawa Timur Nawa Bakti Satya dalam memperkuat Jawa Timur menjadi lead ekspor manufaktur, lumbung pangan Nusantara, digitalisasi dan pengembangan UMKM/pariwisata.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung juga memperkenalkan Ibrahim yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih terbaik bagi Jawa Timur sekaligus bagi perekomomian nasional sejalan dengan peran KPw BI Provinsi Jatim sebagai koordinator Kantor Perwakilan BI se-wilayah Jawa. Capaian kinerja tersebut tidak terlepas dari sinergi kuat yang telah terjalin antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Daerah serta seluruh stakeholders terkait lainnya.   

 “Kami sampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5% (yoy) lebih tinggi dari nasional, dengan inflasi yang tetap terkendali. Ini adalah hasil dari sinergi dan kerja keras seluruh pihak, yang tentu perlu terus dijaga dan diperkuat ”. Lebih lanjut Juda Agung juga menyampaikan lima pesan utama untuk Ibrahim antara lain : Perkuat koordinasi strategis dengan Pemda untuk menjaga daya saing ekspor Jawa Timur di tengah tantangan global seperti tarif AS; Fasilitasi masuknya investasi asing langsung (FDI) bersama Forkopimda dengan mengatasi hambatan investor dan menciptakan iklim investasi yang kondusif; Pertahankan sinergi pengendalian inflasi bersama TPID agar stabilitas harga di daerah tetap konsisten terjaga; Dukung program prioritas Pemerintah Pusat di daerah, termasuk Program Makan Bergizi Gratis yang meningkatkan kesejahteraan sekaligus merangsang perekonomian lokal; dan Percepat digitalisasi ekonomi dan sistem pembayaran, khususnya bagi UMKM dan pesantren, sebagai langkah strategis meningkatkan produktivitas, inklusi keuangan, dan pertumbuhan berkelanjutan.

Turut memberikan sambutan, Gubernur Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, A.Ks., M.AP. yang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Erwin Gunawan Hutapea, yang telah membangun kemitraan yang konstruktif dan produktif dengan Pemprov Jatim dan jajaran selama memimpin KPw BI Provinsi Jawa Timur.

“Sinergi dan kolaborasi antara Pemprov Jawa Timur dan BI Jawa Timur telah terjalin dengan baik,  terbukti mampu  mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2025 yang tetap kuat ditengah terkendalinya laju inflasi pada sasaran 2,5±1%” ujar Adhy Karyono. Lebih lanjut, Adhy Karyono juga menyambut hangat kedatangan Ibrahim. Diharapkan kerjasama yang telah terangkai dengan baik dapat berlanjut untuk terus memperkuat stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang lebih inklusif, dan mewujudkan visi Jawa Timur sebagai “Gerbang Baru Nusantara”.

Upacara pengukuhan tersebut turut dihadiri oleh Konsulat Jenderal,  Forkopimda Provinsi Jawa Timur, Bupati/Walikota di Provinsi Jawa Timur, perwakilan diplomatik negara sahabat, pimpinan satuan kerja Bank Indonesia pusat dan daerah, pimpinan instansi vertikal termasuk kepala OPD, rektor perguruan tinggi, pimpinan perbankan dan asosiasi, pemimpin redaksi, serta mitra strategis BI lainnya.

Tingkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda, OJK Jatim Luncurkan   Bulan Literasi Keuangan 2025

Surabaya-  Otoritas  Jasa   Keuangan  (OJK)   Provinsi  Jawa   Timur memulai    rangkaian   kegiatan   Bulan    Literasi   Keuangan   (BLK)    2025    dengan menggelar Training of  Trainers (ToT) Duta Literasi  Keuangan kepada  mahasiswa di wilayah Surabaya Raya dengan tema  “Masa Depan Sejahtera dengan Perencanaan Keuangan”,  yang digelar di  Kantor OJK Provinsi Jawa Timur, Senin (26/5).

Kegiatan  digelar  untuk   semakin   meningkatkan  literasi   dan  inklusi  keuangan masyarakat  khususnya kaum muda  secara masif  dan merata di  Provinsi Jawa Timur.

“Generasi muda punya banyak waktu dan kesempatan untuk belajar, karena masa muda adalah waktu  terbaik  untuk memulai  hal yang baik.  Semakin cepat  kita paham  keuangan, semakin siap  kita  mengotpimalkan peluang di masa  depan dan memitigasi  risikonya.  Literasi  keuangan  bukan   pilihan,   tapi  kebutuhan,”  kata Kepala OJK Provinsi Jawa Timur Yunita Linda Sari  saat membuka acara itu.

Sebagai program baru OJK, rangkaian kegiatan BLK dilaksanakan mulai bulan Mei s.d.  Agustus 2025  melalui beberapa  kegiatan antara lain financial  literacy series, financial     literacy    campaign,    dan     financial    literacy     award.     Dalam    rangka mewujudkan   multiplier  effect  literasi   keuangan,  OJK   membentuk  OJK   PEDULI (Penggerak Duta Literasi Keuangan).

Dalam  kesempatan  tersebut,   Yunita  juga   menetapkan  lima   puluh  mahasiswa peserta kegiatan  sebagai pilot  project Agen  Literasi Keuangan (AREK)  Jatim  yang menjadi bagian dari OJK PEDULI secara nasional.

Mahasiswa dan pemuda merupakan salah satu dari sepuluh sasaran prioritas OJK dalam memberikan edukasi dan literasi melalui program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).

“AREK Jatim  diharapkan dapat  menjadi perpanjangan tangan dari  OJK dalam hal literasi  Keuangan  kepada  masyarakat  yang lebih  luas  khususnya Jawa  Timur,” kata Yunita.

Kegiatan ini melibatkan Forum Komunikasi Industri Jasa  Keuangan  (FKIJK)  Jawa Timur   sebagai  narasumber  dengan   penyampaian  materi  tentang   Perbankan, Perasuransian,   Pergadaian,  dan  Pasar   Modal,   diikuti  oleh  50   mahasiswa   dari berbagai perguruan tinggi  di  wilayah Surabaya Raya  (Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, dan Madura).

Berdasarkan hasil Survei  Nasional  Literasi dan Inklusi  Keuangan (SNLIK)  2025, Indeks   Literasi  Keuangan  tercatat   65,43   persen  dan  Indeks   Literasi  Keuangan

75,02 persen.

Terdapat gap  antara indeks  literasi dan Inklusi Keuangan  sebesar 14,05 persen yang menunjukkan bahwa masih terdapat masyarakat yang menggunakan produk keuangan,  namun  masih  belum   memahami sepenuhnya tentang   karakteristik, manfaat, dan risiko produk  keuangan yang digunakan. Pengetahuan komperhensif atas  produk  dan layanan jasa  keuangan  dapat  menjadi fondasi  penting dalam menetapkan tujuan keuangan.

Kepala   Departemen   Literasi    dan   Penelitian   FKIJK     Jatim    Cita   Melisa   dalam sambutanya menyampaikan terima kasih kepada OJK yang telah melibatkan FKIJK dalam    penyelenggarakan     kegiatan  edukasi  sebagai     implementasi    program GENCARKAN dan Bulan Literasi Keuangan.

Cita Melisa menyampaikan bahwa  generasi muda saat  ini memiliki  peluang luar biasa untuk membentuk masa depan melalui pemahaman keuangan yang lebih baik khususnya sebagai generasi yang  melek teknologi.

“Besar  harapan  kami,  dengan   adanya  kegiatan  yang   berkolaborasi  sekaligus bekerja sama dengan OJK serta semua pelaku usaha jasa keuangan melalui FKIJK di  Jawa  Timur,  akan  meningkatkan literasi keuangan  rekan-rekan  mahasiswa di Jawa   Timur,   agar  ke   depannya   rekan-rekan mahasiswa dapat   menyebarkan informasi    dan    edukasi    terkait   perencanaan    keuangan   ke    seluruh    lapisan masyarakat,” katanya.

Acara training of trainers (TOT) Arek Jatim  menghadirkan tiga narasumber inspiratif yaitu dari Deputi  Kepala BEI Kantor Perwakilan  Jawa Timur Asikin Ashar, Ketua Bidang  Pendidikan Asosiasi   Asuransi  Umum  Indonesia  Jawa  Timur  Hari  Pendi, Asosiasi   Asuransi  Jiwa  Indonesia   Andhika  Eka,  Perwakilan  PT   Pegadaian  Area Surabaya  Mutiara  Pertiwi, dan Perwakilan PT  Bank  Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. Yetty Fitria.

WHO: Varian Baru COVID-19 Sebabkan Lonjakan Kasus di Sejumlah Wilayah

Etindonesia. Pada hari Rabu (28/5), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa munculnya varian baru virus corona telah memicu peningkatan jumlah kasus COVID-19 di beberapa bagian dunia. Lonjakan kasus ini terutama terjadi di wilayah Mediterania Timur, Asia Tenggara, dan Pasifik Barat.

Di Amerika Serikat, hasil pemeriksaan di bandara mengungkap bahwa varian baru tersebut, yang dikenal sebagai NB.1.8.1, telah terdeteksi pada penumpang internasional yang tiba di negara bagian California, Washington, Virginia, dan New York.

Varian NB.1.8.1 tercatat mengalami peningkatan penyebaran secara global. Hingga pertengahan Mei, sekitar 11% dari sampel genom yang dianalisis secara global menunjukkan keberadaan varian ini.

WHO telah menetapkan NB.1.8.1 sebagai varian yang masuk dalam kategori “varian dalam pemantauan” (variant under monitoring), dan menyatakan bahwa risiko kesehatan masyarakat secara global tetap rendah. Organisasi ini juga memperkirakan bahwa vaksin yang tersedia saat ini masih akan efektif melawan varian tersebut.

Pemerintah AS Ubah Rekomendasi Vaksin untuk Anak dan Ibu Hamil

Pada hari Selasa (27/5), Menteri Kesehatan AS, Robert F. Kennedy Jr. mengumumkan bahwa pemerintah tidak lagi merekomendasikan vaksin COVID-19 bagi anak-anak yang sehat dan wanita hamil.

Namun, kalangan pakar kesehatan memiliki pandangan yang berbeda-beda terkait kebijakan ini, terutama menyangkut keamanan dan efektivitas vaksin dalam menghadapi varian baru yang terus bermunculan.

Belum Ada Bukti Varian Baru Lebih Mematikan

WHO juga menyampaikan bahwa beberapa negara di kawasan Pasifik Barat telah melaporkan peningkatan jumlah kasus COVID-19 dan angka rawat inap, tetapi hingga saat ini belum ditemukan bukti bahwa varian NB.1.8.1 menyebabkan gejala yang lebih parah dibandingkan varian-varian sebelumnya.

Saat ini, varian LP.8.1 masih menjadi varian COVID-19 yang paling dominan di Amerika Serikat dan secara global.(jhn/yn)

Mengungkap Rahasia Mengerikan di Balik Wajan Anti Lengket

EtIndonesia. Pada tahun 2018, sebuah film dokumenter berjudul The Devil We Know dirilis dan segera mengguncang dunia. Film ini membongkar rahasia mengejutkan yang tersembunyi di balik produksi wajan anti-lengket, rahasia yang sudah disembunyikan selama lebih dari setengah abad.

Pada tahun 1980, seorang bayi bernama Bucky lahir di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat. Namun, penampilannya membuat semua orang di ruang bersalin terkejut dan ketakutan—hidungnya hanya tumbuh separuh, satu kelopak matanya bergerigi, dan pupil mata lainnya berbentuk seperti lubang kunci. Dia bahkan tidak dapat bernapas dengan normal.

Ibunya diliputi rasa takut yang luar biasa, tetapi dia tidak menyerah. Dia bertekad untuk menyelamatkan anaknya dengan segala cara. Sejak kecil, Bucky menjalani berbagai operasi, menahan rasa sakit yang hebat dan pandangan aneh dari orang-orang di sekitarnya.

Di dekat tempat tinggal keluarga Bucky, sebuah peternakan juga mengalami serangkaian kejadian aneh. Pemiliknya, seorang pria bernama Tennant, mulai memperhatikan bahwa ikan-ikan di sungai dan rusa-rusa di sekitar mulai mati secara misterius dalam jumlah besar. Bahkan sapi-sapi di peternakan itu mengalami kelainan fisik: ada yang kukunya berubah bentuk, matanya memerah, atau punggungnya melengkung tidak normal. Tidak hanya itu, satu demi satu sapi-sapi itu mati, hingga total mencapai lebih dari 150 ekor.

Seorang pria lain bernama Ken Wamsley, seorang pensiunan, didiagnosis menderita kanker. Dia harus menjalani pengangkatan seluruh bagian rektum dan sebagian besar usus besarnya. Teman-teman kerjanya juga banyak yang divonis menderita leukemia atau kanker, dan mereka meninggal dunia di usia 40 hingga 50-an.

Penyebab dari semua bencana ini ternyata adalah perusahaan kimia besar DuPont.

Melalui penyelidikan, diketahui bahwa dalam proses produksi wajan anti-lengket, DuPont menambahkan zat kimia PFOS dan PFOA ke dalam lapisan Teflon sebagai agen aktif. PFOA adalah zat yang telah diidentifikasi sebagai karsinogen (pemicu kanker) dan dikaitkan erat dengan kanker pankreas, kanker testis, dan kanker hati.

Meskipun mereka tahu bahwa PFOA bersifat karsinogenik, DuPont tetap menggunakannya demi mengejar keuntungan. Parahnya, perusahaan ini bahkan secara aktif menutupi fakta tersebut dan terus mengklaim bahwa PFOA tidak berbahaya, dengan berbagai cara untuk menipu publik.

Setelah kebenaran terbongkar, DuPont menuai kecaman keras dari masyarakat dan komunitas internasional. Sejak saat itu, banyak negara di seluruh dunia mulai melarang penggunaan PFOA.

Sejak insiden ini mencuat, banyak orang yang secara spontan mengaitkan wajan anti-lengket dengan risiko kanker.

Apakah Wajan Anti-Lengket Saat Ini Masih Berisiko Menyebabkan Kanker?

Dulu, risiko kanker dari wajan anti-lengket memang nyata karena DuPont secara ilegal menambahkan PFOA demi keuntungan bisnis. Namun, saat ini wajan anti-lengket pada umumnya sudah aman dan tidak lagi mengandung PFOA, selama diproduksi sesuai standar nasional yang berlaku, maka tidak akan membahayakan kesehatan.

Lapisan anti-lengket yang digunakan disebut Teflon, sebuah polimer sintetis yang dibuat dari monomer tetrafluoroetilena. Teflon sangat tahan panas, tahan dingin, anti-asam dan anti-basa, serta hampir tidak dapat dikorosi oleh zat apa pun—itulah mengapa dia dijuluki sebagai “raja plastik”.

Namun, apakah Teflon itu sendiri beracun? Jawabannya tergantung pada proses produksinya. Teflon murni sebenarnya tidak beracun. Masalah muncul jika produsen nakal secara ilegal menggunakan PFOA dalam proses pembuatannya. Inilah yang membuat Teflon dicap sebagai penyebab kanker.

Apakah Lapisan Wajan Anti-Lengket Akan Menghasilkan Zat Beracun Saat Dipanaskan?

Dalam sebuah eksperimen, para peneliti mengikis sebagian kecil lapisan Teflon dari sebuah wajan anti-lengket dan menempatkannya dalam alat analisis termal selama satu jam. Hasilnya menunjukkan bahwa Teflon mulai terurai ketika suhu mencapai 300℃. Pada suhu yang berbeda, produk hasil penguraiannya pun berbeda, begitu juga tingkat toksisitasnya.

Semakin tinggi suhu, semakin besar kerusakan yang terjadi. Ketika Teflon benar-benar terurai, maka tingkat toksisitasnya mencapai puncak. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, saat kita memasak, suhu wajan umumnya hanya mencapai sekitar 120℃.

Ketika minyak goreng mulai mengeluarkan asap, itu artinya suhunya telah mencapai titik asap (sekitar 200℃). Pada suhu hampir 300℃, asap yang keluar sangat menyengat, dan minyak itu sendiri pun bisa terurai dan menghasilkan zat berbahaya.

Dengan kata lain, dalam kondisi penggunaan normal di dapur rumah tangga, suhu wajan tidak akan cukup tinggi untuk membuat Teflon terurai dan mengeluarkan zat beracun. Maka dari itu, kita tidak perlu terlalu khawatir saat menggunakan wajan anti-lengket dengan benar.

Jika Lapisan Wajan Anti-Lengket Mengelupas, Masih Amankah Digunakan?

Para ahli menjelaskan bahwa Teflon memiliki stabilitas yang cukup baik. Jika tanpa sengaja sedikit lapisan Teflon tertelan, tubuh kita akan dapat mengeluarkannya secara utuh melalui sistem pencernaan tanpa menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan.

Namun demikian, untuk mencegah risiko tertelan terlalu banyak partikel lapisan, jika Anda melihat lapisan Teflon pada wajan sudah banyak yang mengelupas, sangat disarankan untuk segera berhenti menggunakannya dan mengganti dengan wajan anti-lengket yang baru.

Kesimpulan: 

Wajan anti-lengket modern yang diproduksi sesuai standar nasional kini pada dasarnya aman digunakan. Meski begitu, penting untuk tetap berhati-hati terhadap produk abal-abal yang mungkin menggunakan bahan kimia berbahaya. Gunakan wajan dengan benar dan ganti jika sudah rusak untuk menjaga kesehatan keluarga Anda. (jhn/yn)

Trump: Israel Harus Tunda Serangan ke Iran demi Peluang Perjanjian Nuklir

EtIndonesia. Pada Rabu (28/5), Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya telah meminta Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk menunda aksi militer terhadap Iran, demi memberikan waktu bagi AS dan Iran dalam menyusun perjanjian nuklir baru.

Menurut laporan Associated Press (AP), Trump menyampaikan kepada awak media di Gedung Putih: “Saya bilang kepadanya (Netanyahu), sekarang bukan waktu yang tepat untuk bertindak. Kita sudah sangat dekat dengan sebuah solusi. Situasi bisa berubah setiap saat—bahkan mungkin hanya lewat satu panggilan telepon. Sejauh ini, saya rasa Iran memang ingin mencapai kesepakatan. Jika berhasil, ini bisa menyelamatkan banyak nyawa.”

Trump menambahkan bahwa jika segala sesuatunya berjalan lancar, kesepakatan bisa tercapai dalam beberapa minggu ke depan. Hingga kini, kantor Perdana Menteri Israel belum memberikan tanggapan terhadap pernyataan Trump tersebut.

IAEA: Meski Belum Final, Dialog AS-Iran Adalah Sinyal Positif

Di sisi lain, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Mariano Grossi, menyatakan bahwa meskipun negosiasi belum mencapai keputusan final, fakta bahwa komunikasi antara AS dan Iran tetap berlanjut merupakan perkembangan yang positif.

Dalam sebuah seminar di Wina, Grossi menyampaikan: “Saat ini hasilnya memang belum pasti. Tapi kenyataan bahwa kedua pihak masih berbicara menunjukkan adanya niat untuk mencapai kesepakatan.”

Grossi juga mengungkap bahwa dia nyaris setiap hari berkomunikasi dengan Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, dan juga menjalin kontak intensif dengan Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff.

Selain itu, seorang pejabat tinggi IAEA, yaitu Massimo Aparo, yang mengepalai departemen perlindungan nuklir, kini berada di Teheran untuk memantau aktivitas nuklir Iran secara langsung. Diketahui, tingkat pengayaan uranium Iran telah mencapai 60%, yang hanya selangkah lagi menuju level senjata (90%).

AS dan Iran Sudah Lima Kali Berunding

Hingga saat ini, AS dan Iran telah menyelesaikan lima putaran perundingan, yang berlangsung di Muscat, Oman dan Roma, Italia, dengan Menteri Luar Negeri Oman Badr al-Busaidi bertindak sebagai mediator. Jadwal untuk putaran keenam belum ditentukan.

Fokus utama negosiasi adalah membatasi program nuklir Iran, dengan imbalan pelonggaran bertahap sanksi ekonomi oleh AS. Tujuannya adalah mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Trump telah berulang kali memperingatkan bahwa jika negosiasi gagal, opsi serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran tetap terbuka. Sementara itu, Iran menegaskan bahwa jika situasi tak terkendali, mereka tidak menutup kemungkinan mengembangkan senjata nuklir.

Trump mengklaim telah mengirimkan draf perjanjian kepada Iran, namun Pemerintah Iran berkali-kali membantah telah menerima dokumen tersebut. Pada hari yang sama, Ketua Badan Energi Atom Iran, Mohammad Eslami, menyatakan bahwa pihaknya tidak menerima proposal apa pun dari AS.

Namun demikian, Eslami mengisyaratkan bahwa jika kesepakatan tercapai, Iran mungkin akan mengizinkan IAEA untuk menyertakan inspektur asal AS dalam misi pengawasan. Menurut laporan IAEA tahun 2023, inspektur asal Amerika merupakan kelompok terbesar dalam badan tersebut.

Ketegangan Meningkat, Tapi Harapan Negosiasi Masih Ada

Menjelang konferensi pers di Wina, Komandan Tertinggi Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, menyampaikan pernyataan tegas: “Jari kami sudah berada di pelatuk. Kami dalam posisi siaga. Jika lawan melakukan kesalahan, mereka akan menghadapi serangan balasan yang menghancurkan.”

Meski situasi tampak memanas, Grossi tetap optimis terhadap peluang tercapainya kesepakatan. Namun dia menegaskan bahwa mekanisme pengawasan yang kuat dan transparan mutlak diperlukan, terlebih karena Iran selama ini sering membatasi akses bagi pengawas luar.

Grossi menyatakan: “Saya terus menekankan kepada Iran tentang pentingnya keterbukaan total. Mereka mengatakan bahwa pengembangan senjata nuklir bertentangan dengan prinsip Islam. Saya menghormati hal itu, tapi kami butuh bukti dan verifikasi ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.”

Grossi Ungkap Minat Jadi Sekjen PBB

Menutup wawancara, Grossi secara terbuka mengungkapkan bahwa dirinya memiliki ketertarikan terhadap jabatan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Saat ini, posisi tersebut masih dipegang oleh António Guterres, yang masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2027.

Meski demikian, Grossi menambahkan dengan santai: “Untuk saat ini, saya sudah memiliki cukup banyak pekerjaan yang harus saya tangani.” (jhn/yn)

Trump Peringatkan Putin “Sedang Bermain Api” — Rusia Balas: Akankah Perang Dunia Ketiga Meletus?

EtIndonesia. Rusia menuduh Ukraina melancarkan serangan dengan 46 unit drone yang ditujukan untuk membunuh Presiden Vladimir Putin di tengah momen krusial perundingan damai antara kedua negara. Serangan ini kembali menjerumuskan konflik Rusia-Ukraina ke dalam ketegangan tinggi. Karena perundingan yang tak kunjung menunjukkan hasil, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pun kembali menyuarakan ketidakpuasan dan menuduh Putin “sedang bermain api”.

Menanggapi pernyataan tersebut, Dmitry Medvedev—mantan Presiden Rusia dan kini salah satu petinggi Dewan Keamanan Nasional Rusia—memberi peringatan keras: satu-satunya hal yang benar-benar patut ditakutkan adalah “Perang Dunia Ketiga”.

Trump sendiri sebelumnya telah melakukan percakapan via telepon dengan Putin dan diberi janji bahwa Rusia akan segera menyusun “memorandum perdamaian”. Namun hingga kini, AS belum menerima dokumen tersebut.

Trump: “Putin Sedang Bermain Api!”

Sejak awal tahun ini, tim Presiden Trump terus berupaya menghentikan perang Rusia-Ukraina. Namun situasi kembali buntu.

Pada 25 Mei malam, Trump mengkritik Putin secara terbuka dengan menyebutnya “gila”, dan memperingatkan bahwa tindakan Putin bisa membawa Rusia menuju kehancuran. 

Dua hari kemudian, pada 27 Mei, melalui media sosial Truth Social, Trump menulis: “Putin tidak menyadari bahwa jika bukan karena saya, Rusia sudah mengalami kehancuran yang sangat buruk—saya ulangi, sangat buruk.”

Trump menegaskan bahwa tindakan Putin saat ini “bermain dengan api”.

Dalam wawancara sebelumnya, Trump menegaskan bahwa Putin telah membunuh banyak orang dan menyatakan ketidaksenangannya terhadap tindakan militer Rusia yang menembakkan roket ke kota-kota di Ukraina.

Ketika ditanya apakah dia akan memperkuat sanksi terhadap Rusia, Trump menjawab: “Tentu saja akan. Dia (Putin) sedang membunuh banyak orang.”

Gelombang Serangan Terbesar dan Janji Damai yang Tak Kunjung Datang

Pada hari Minggu, Trump kembali menegaskan bahwa dia “pasti” akan mempertimbangkan sanksi baru terhadap Moskow. Pernyataan ini muncul setelah Rusia melancarkan serangan drone terbesar sepanjang sejarah terhadap Ukraina: lebih dari 350 drone peledak dan sedikitnya 9 rudal jelajah menghantam wilayah Ukraina.

Trump dan Putin sebelumnya melakukan panggilan telepon pada 19 Mei, di mana Putin menjanjikan penyusunan dokumen perdamaian berisi rincian syarat-syarat gencatan senjata. Namun hingga lebih dari seminggu setelah pembicaraan tersebut, pemerintah AS belum menerima dokumen apa pun dari Rusia.

Medvedev: “Kalau Perang Dunia Ketiga Meletus, Itu Bencana Sejati!”

Menanggapi komentar Trump bahwa Putin “bermain api”, Dmitry Medvedev menulis di media sosial X (dulu Twitter) pada 27 Mei: “Tentang komentar Trump bahwa Putin sedang bermain api dan Rusia akan mengalami sesuatu yang sangat buruk. Satu-satunya hal yang benar-benar sangat buruk yang saya tahu hanyalah satu—Perang Dunia Ketiga. Saya harap Trump menyadarinya.”

Kongres AS Siapkan Sanksi 500% terhadap Rusia

Sementara itu, Senator Lindsey Graham dari Partai Republik, bersama sejumlah anggota senat lintas partai, telah merancang RUU sanksi baru terhadap Rusia. RUU ini menyerukan penerapan tarif hukuman sebesar 500% terhadap negara mana pun yang membeli produk energi dari Rusia.

Dalam artikel opini di Wall Street Journal, Graham menyatakan bahwa tujuan dari sanksi ini adalah menjadikan Rusia sebagai “pulau perdagangan yang terisolasi”. 

Dia menambahkan: “Jika Tiongkok atau India berhenti membeli minyak murah dari Rusia, maka mesin perang Putin akan berhenti.”

Saat ini, sebanyak 82 senator tercatat telah mendukung RUU ini sebagai sponsor bersama.

Trump Didukung Partai dan Pemerintah, Tapi Masih Ragu Soal Sanksi

Senator Chuck Grassley dari Iowa juga menyatakan dukungannya kepada Trump dan menyebut bahwa: “Trump semula berharap persahabatannya dengan Putin bisa mengakhiri perang. Tapi sekarang sudah waktunya memberlakukan sanksi yang sangat keras—biar Putin sadar bahwa permainannya telah berakhir.”

Saat Menteri Luar Negeri Marco Rubio ditanya apakah dia mendukung RUU Graham, dia menjawab: “Jika Rusia tak tertarik pada perdamaian dan ingin terus berperang, maka ya, itu memang arah yang mungkin tak terhindarkan.”

Trump Diprediksi Akan Menyudahi Negosiasi dalam 4–6 Minggu ke Depan

Menurut think tank yang dekat dengan pemerintahan Trump, Trump kemungkinan besar akan mengakhiri proses mediasi dan memberlakukan sanksi keras dalam waktu empat hingga enam minggu ke depan.

Fred Fleitz, Wakil Direktur America First Policy Institute, mengatakan: “Kesabaran Trump terhadap Putin sudah habis. Kemungkinan besar dalam 4–6 minggu ke depan, dia akan menghentikan negosiasi dan memberlakukan sanksi keras.”

Namun, empat pejabat Pemerintah AS menyebutkan bahwa Trump belum membuat keputusan final apakah akan menambah sanksi atau tidak.

Di sisi lain, dua sumber menyatakan bahwa Trump saat berbicara dengan pemimpin Eropa minggu lalu terkesan membela Putin, dengan menyatakan bahwa sikap enggan Putin mungkin karena tekanan sanksi dari AS dan Eropa. Trump juga menyampaikan kepada Eropa bahwa dia tidak menyukai sanksi.

Seorang pejabat AS menambahkan bahwa terdapat kekhawatiran di dalam dan di luar pemerintahan bahwa sanksi tambahan justru bisa merugikan perusahaan AS dan membuat Rusia menarik diri sepenuhnya dari perundingan. (jhn/yn)

Putin Ajukan Sejumlah Syarat Gencatan Senjata: Tuntut NATO Hentikan Ekspansi

EtIndonesia. Perundingan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina terus mengalami kebuntuan. Presiden Amerika Serikat,  Donald Trump semakin kecewa terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan pada 27 Mei dengan tegas mengkritik agresi militer Rusia di medan perang yang dia sebut sebagai “bermain api”.

Kini beredar informasi bahwa tuntutan Putin tidak hanya soal Ukraina menyerahkan wilayah, melainkan juga agar negara-negara Barat memberikan komitmen tertulis untuk menghentikan ekspansi NATO, serta mencabut sebagian besar sanksi terhadap Rusia.

Putin Tuntut NATO Berhenti Ekspansi dan Sanksi Dicabut

Menurut laporan Reuters, setelah percakapan telepon antara Trump dan Putin pada 19 Mei lalu, Putin menyatakan kesediaannya menandatangani memorandum perjanjian damai dengan Ukraina. Dokumen ini disebut akan mencakup waktu pelaksanaan gencatan senjata. Namun, pada 28 Mei, Rusia kembali menyatakan bahwa belum jelas berapa lama penyusunan dokumen ini akan memakan waktu, membuat Ukraina dan negara-negara Eropa menuduh Moskow melakukan taktik penundaan.

Seorang pejabat Rusia mengungkapkan bahwa: “Putin bersedia mengejar perdamaian, tapi dengan mempertimbangkan harga yang harus dibayar.”

Putin menuntut agar negara-negara Barat secara tertulis menjamin bahwa NATO tidak akan memperluas ke arah timur, yang secara langsung menolak kemungkinan keanggotaan bagi Ukraina, Georgia, dan Moldova di masa depan.

Selain itu, Moskow juga menginginkan pencabutan sanksi, termasuk membuka blokir terhadap aset-aset para pejabat Rusia yang dibekukan di negara-negara Barat.

Daftar Tuntutan Panjang Rusia Dianggap Ancaman Terselubung

Dengan daftar tuntutan yang sangat rinci, Putin menyampaikan pesan tersirat bahwa jika perjanjian damai tidak sesuai dengan kehendaknya, Rusia akan menggunakan kekuatan militer untuk “mengajarkan” kepada Ukraina dan Eropa bahwa “perdamaian esok hari bisa lebih menyakitkan”. Pernyataan ini sarat dengan nuansa ancaman.

Kremlin belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan ini, sementara Ukraina kembali menegaskan bahwa mereka membutuhkan jaminan keamanan yang nyata dan kuat dari negara-negara Barat, guna menghadapi potensi serangan Rusia di masa mendatang.

Keanggotaan Finlandia dan Swedia Dorong Kecemasan Rusia

Sejak pecahnya perang pada tahun 2022, dua negara Nordik—Finlandia dan Swedia—telah resmi bergabung ke dalam NATO masing-masing pada 2023 dan 2024, sehingga jumlah total anggota aliansi pertahanan itu kini mencapai 32 negara, termasuk Amerika Serikat.

Menurut Reuters, NATO menegaskan tidak akan mengubah kebijakan pintu terbuka hanya karena desakan Rusia.

Faktanya, sejak tahun 2008, NATO telah menyatakan bahwa Ukraina pada akhirnya akan bergabung dengan aliansi tersebut. Pemerintahan Joe Biden secara terbuka mendukung keanggotaan Ukraina setelah perang usai. Namun berbeda dengan Biden, pemerintahan Trump lebih berhati-hati dan menahan dukungan terhadap masuknya Ukraina ke NATO.

Saat ini, Rusia telah menguasai sekitar seperempat wilayah Ukraina, dan banyak negara Eropa memperingatkan bahwa jika Rusia menang, negara itu bisa menyerang negara-negara anggota NATO berikutnya, memicu kemungkinan terjadinya Perang Dunia Ketiga—sebuah tuduhan yang dibantah keras oleh pihak Rusia.

Putin Cemas Ekonomi Ambruk di Tengah Tekanan Perang

Meskipun Rusia mendapatkan beberapa keunggulan di medan tempur, situasi ekonomi dalam negeri menjadi sumber kecemasan utama bagi Putin.

Menurut laporan sebelumnya dari Reuters, Rusia kini menghadapi krisis tenaga kerja, penurunan harga minyak, dan lonjakan suku bunga Bank Sentral yang mencapai 21%. Kondisi ini membuat Putin semakin khawatir bahwa ekonomi Rusia tidak akan mampu bertahan lama, sehingga ia mendesak negara-negara Barat untuk segera mencabut sanksi-sanksi ekonomi yang telah membebani negara itu sejak invasi ke Ukraina.(jhn/yn)