Home Blog Page 289

Studi Mengaitkan Sembelit dengan Peningkatan Risiko Serangan Jantung dan Stroke

0

Konstipasi  atau Sembelit pada pasien dengan hipertensi meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke sekitar 1,7 kali lipat, menurut penelitian baru

George Citroner

Penelitian terbaru mengungkap hubungan antara konstipasi dan peningkatan major adverse cardiac events (MACE) atau risiko kejadian kardiovaskular besar , seperti serangan jantung dan stroke. Hubungan ini terutama kuat pada individu yang juga mengalami tekanan darah tinggi. 

Temuan ini menyoroti pentingnya pengelolaan kesehatan secara proaktif dan modifikasi gaya hidup, mengingat tingginya prevalensi kedua kondisi tersebut.

MACE dan Konstipasi

Tim peneliti menganalisis data dari lebih dari 400.000 peserta di UK Biobank. Analisis mereka menunjukkan bahwa orang yang mengalami konstipasi memiliki risiko MACE yang mana jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki kebiasaan buang air besar secara teratur.

Secara spesifik, individu dengan konstipasi menunjukkan:

  • Peningkatan risiko MACE sebesar 115 persen.
  • Peningkatan risiko gagal jantung sebesar 172 persen.
  • Peningkatan risiko stroke iskemik sebesar 136 persen.
  • Peningkatan risiko sindrom koroner akut sebesar 62 persen, yang dapat menyebabkan kerusakan jantung dan kematian.

Peran Hipertensi

Para peneliti mencatat bahwa hipertensi adalah faktor yang, bila dikombinasikan dengan konstipasi, secara signifikan meningkatkan risiko MACE.

Penelitian menunjukkan bahwa konstipasi pada pasien hipertensi meningkatkan risiko MACE sekitar 1,7 kali lipat dan meningkatkan risiko MACE berikutnya sebesar 34 persen, menyoroti interaksi signifikan antara kedua masalah kesehatan ini.

Risiko yang Tetap Ada

Dari para peserta, lebih dari 157.400 orang memiliki tekanan darah tinggi, dengan 8,6 persen di antaranya juga mengalami konstipasi.

Peningkatan risiko MACE tetap ada bahkan setelah mempertimbangkan penggunaan obat-obatan yang menyebabkan konstipasi, seperti penghambat saluran kalsium yang digunakan untuk mengontrol tekanan darah.

Para peneliti juga menemukan bahwa faktor genetik berperan dalam konstipasi dan MACE. Hingga 27 persen faktor genetik yang memengaruhi konstipasi juga terkait dengan kondisi jantung.

“Hubungan antara konstipasi dan penyakit jantung dapat membantu ilmuwan menemukan intervensi terapi baru dan menerapkan strategi manajemen yang lebih efektif berdasarkan penilaian risiko individu sesuai dengan prinsip pengobatan presisi, tulis para peneliti.

Faktor “Langsung” dan “Tidak Langsung”

Dr. Alexander Lee, Direktur Laboratorium Kateterisasi Jantung di Long Island Jewish Medical Center, menjelaskan perbedaan antara faktor risiko jantung “langsung” dan “tidak langsung”.

  • Faktor langsung, seperti kolesterol tinggi dan merokok, langsung berkontribusi pada pembentukan plak di arteri, penyebab utama penyakit jantung.
  • Faktor tidak langsung, seperti konstipasi, tidak langsung menyebabkan plak, tetapi dapat memicu kondisi yang meningkatkan risiko kardiovaskular.

Lee menjelaskan bahwa sembeliti kronis dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sementara akibat mengejan, yang dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan jantung.

Sembelit kronis juga dapat mengganggu fungsi saraf vagus, yang bertanggung jawab mengatur detak jantung dan mengelola peradangan. 

Gangguan aktivitas saraf vagus dapat menyebabkan irama jantung abnormal dan respons stres yang meningkat, sehingga berkontribusi pada hipertensi.

Selain itu, ketidakseimbangan bakteri usus yang terkait dengan konstipasi dapat memicu respons peradangan yang akhirnya menyebabkan kekakuan arteri dan pembentukan plak.
“Konstipasi dan mengejan dapat meningkatkan tekanan darah sebesar 20 hingga 80 mmHg, meskipun bersifat sementara,” kata Lee. “Namun, konstipasi kronis yang menyebabkan mengejan terus-menerus dapat memiliki efek jangka panjang pada kesehatan kardiovaskular.”

Pencegahan adalah Kunci

Para ahli merekomendasikan kebiasaan makan sehat, termasuk asupan serat yang cukup, menjaga hidrasi, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga kesehatan pencernaan. Pemeriksaan medis rutin juga membantu mengelola tekanan darah dan memungkinkan diskusi mengenai kesehatan usus dengan penyedia layanan kesehatan.

Lee menekankan pentingnya pendekatan proaktif terhadap pengelolaan kesehatan:
“Lebih baik mengelola kesehatan secara proaktif daripada reaktif.”

Konsultasi rutin dengan penyedia layanan kesehatan dapat membantu individu mengembangkan strategi pengurangan risiko yang disesuaikan untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan pencernaan.

Ibu Kota Korea Selatan Dilanda Hujan Salju Terlebat Lebih dari 100 Tahun

0

Lebih dari 300 penerbangan dihentikan atau ditunda di bandara-bandara di seluruh negeri akibat hujan salju lebat.

ETIndonesia. Ratusan penerbangan dibatalkan saat Seoul, ibu kota Korea Selatan, dilanda hujan salju terlebat di  November dalam kurun waktu lebih dari satu abad sejak pengamatan cuaca negara itu dimulai, menurut laporan lokal.

Administrasi Meteorologi Korea melaporkan bahwa Seoul mencatat lebih dari 20 sentimeter (7,8 inci) salju pada  Rabu 27 November, jumlah tertinggi sejak lembaga tersebut mulai mencatat data pada tahun 1907.

Setidaknya satu orang tewas dan sembilan lainnya terluka dalam kecelakaan mobil yang disebabkan oleh hujan salju lebat di Provinsi Gangwon, menurut Yonhap News Agency. Di distrik Songpa, Seoul, tiga orang terluka ketika pagar salju runtuh di dekat sebuah lokasi konstruksi.

Lebih dari 300 penerbangan dihentikan atau ditunda di bandara-bandara di seluruh negeri, dan kapal feri penumpang yang melayani 70 rute menghentikan operasi akibat kondisi cuaca buruk, menurut berbagai laporan. Hujan salju juga menyebabkan penutupan ratusan jalur pendakian.

Badan cuaca memprediksi bahwa salju akan terus turun di seluruh negeri hingga Kamis pagi, dengan hujan salju diperkirakan berlanjut hingga Kamis sore di Provinsi Gangwon dan Gyeongsang Utara. Di beberapa provinsi, salju mungkin bertahan hingga Jumat, menurut laporan tersebut.

Ratusan rumah mengalami pemadaman listrik setelah pohon tumbang memutuskan kabel listrik di beberapa lokasi. Media lokal melaporkan bahwa lebih dari 170 rumah tangga di Distrik Seongbuk, Seoul, terkena dampak pemadaman listrik.

Sekitar 230 rumah di Kota Gwangju mengalami pemadaman listrik sementara akibat insiden yang terkait dengan salju, menurut pemerintah Provinsi Gyeonggi. Puluhan rumah di Distrik Eunpyeong-gu juga terkena dampak pemadaman listrik.

Pihak berwenang memperingatkan penduduk tentang potensi kemacetan lalu lintas dan kecelakaan akibat kondisi jalan yang licin serta risiko keselamatan lainnya akibat hujan salju lebat. Pemerintah metropolitan Seoul menyatakan sedang bekerja sama dengan pemerintah distrik dan lembaga-lembaga lokal dalam upaya pembersihan salju.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memerintahkan kementerian keselamatan dan transportasi untuk mengerahkan semua personel dan peralatan yang tersedia guna mencegah kecelakaan lalu lintas dan insiden lainnya di tengah kondisi cuaca yang parah.

Petugas darurat di seluruh negeri juga merespons pohon tumbang, kerusakan rambu jalan, dan bahaya keselamatan lainnya. Masih belum jelas apakah hujan salju lebat ini menyebabkan penutupan sekolah.

Tingkat hujan salju baru-baru ini melampaui rekor sebelumnya sebesar 12,4 sentimeter (4,88 inci) pada November 1972, menurut laporan lokal.

Pada Desember tahun lalu, Seoul mencatat hujan salju tertinggi dalam sehari sejak 1981, dengan 12,2 sentimeter (4,8 inci) salju, yang menyebabkan kemacetan lalu lintas di beberapa area. Saat itu, tidak ada korban jiwa atau cedera terkait cuaca yang dilaporkan.

Laporan ini juga mengutip kontribusi dari Associated Press.

Pejabat Militer Senior Tiongkok  Diselidiki atas Kasus Korupsi, Apa Maksud di Baliknya? 

Penyelidikan terhadap Laksamana Miao Hua menunjukkan bahwa pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT)  mulai membersihkan orang-orang terdekatnya, menurut para analis

ETIndonesia. PKT  menangguhkan Laksamana Miao Hua dari posisinya di sebuah komisi berpengaruh yang mengawasi angkatan bersenjata negara tersebut, demikian diumumkan oleh kementerian pertahananTiongkok  pada 28 November. Langkah ini menandai perkembangan terbaru dalam serangkaian pejabat militer senior yang terjerat dalam kampanye anti-korupsi Partai.

Miao, yang menjabat sebagai direktur departemen kerja politik di Komisi Militer Pusat, kini sedang diselidiki atas dugaan “pelanggaran disiplin yang serius,” ujar juru bicara kementerian pertahanan, Kolonel Senior Wu Qian, dalam sebuah konferensi pers rutin di Beijing. Dalam rezim komunis, istilah ini biasanya merupakan eufemisme resmi untuk korupsi.

Pihak berwenang memutuskan  menangguhkan Miao dari tugasnya setelah dilakukan tinjauan, tambah Wu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai penyelidikan tersebut.

Perombakan mendadak ini mengejutkan para analis politik, karena Miao secara luas dianggap sebagai anggota kunci dari kelompok militer Minjiang, sebuah faksi politik yang loyal kepada pemimpin tertinggi rezim, Xi Jinping. Kelompok ini terdiri dari lebih dari selusin pejabat dan perwira militer yang bekerja bersama Xi selama perjalanan kariernya menuju puncak kekuasaan.

“Keputusan [jatuhnya Miao] menandakan bahwa [Xi] bahkan mulai membersihkan orang-orang terdekatnya,” kata Kung Shan-Son, seorang pakar politik Tiongkok  dari Institute for National Defense and Security Research (INDSR), sebuah lembaga think tank berbasis di Taipei yang didanai oleh pemerintah Taiwan.

“Xi kini memanfaatkan kampanye anti-korupsi sebagai alat untuk memperkuat cengkeramannya pada Tentara Pembebasan Rakyat (PLA),” kata Kung kepada The Epoch Times.

Sejak musim panas lalu, rezim Tiongkok secara resmi telah memecat lebih dari selusin pejabat militer senior dan eksekutif industri pertahanan, termasuk mereka yang memimpin Pasukan Roket, unit militer yang mengawasi rudal konvensional dan nuklir negara tersebut.

Salah satu pejabat berpangkat tertinggi yang tersingkir adalah mantan Menteri Pertahanan Li Shangfu, yang dicopot dari jabatannya pada Oktober 2023 setelah dua bulan menghilang tanpa penjelasan. Pada Juni tahun ini, PKT mengeluarkan Li dan pendahulunya, menuduh mereka menyalahgunakan kekuasaan dan menerima suap dalam jumlah besar, menurut media pemerintah pada saat itu.

Perombakan besar-besaran di tingkat kepemimpinan militer telah memicu spekulasi tentang perseteruan politik di dalam kepemimpinan militer. Banyak pengamat yang menafsirkan langkah-langkah ini sebagai strategi Xi untuk mengurangi pengaruh Zhang Youxia, pejabat militer tertinggi kedua, dengan indikasi bahwa pembersihan lebih lanjut mungkin akan terjadi seiring dengan pergeseran dinamika kekuasaan di balik layar.

The Financial Times, mengutip pejabat AS saat ini dan mantan pejabat yang akrab dengan masalah ini, melaporkan pada 27 November bahwa Tiongkok  sedang menyelidiki Menteri Pertahanan saat ini, Laksamana Dong Jun.

Ketika ditanya tentang laporan tersebut pada 28 November, Wu menyebutnya sebagai “murni rekayasa.” “Tiongkok mengungkapkan ketidakpuasan kuat terhadap tindakan memfitnah semacam ini,” kata Wu.

Meskipun rezim menolak adanya dugaan penyelidikan terhadap Dong, para analis mengatakan bahwa munculnya spekulasi tersebut  menimbulkan pertanyaan tentang cengkeraman Xi atas militer, serta efektivitas upaya anti-korupsi yang ia mulai lebih dari satu dekade lalu.

Hung Tzu-Chieh, seorang pakar Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok  di INDSR, menggambarkan korupsi sebagai “hal  biasa” di PLA.

“Tidak akan mengejutkan jika seluruh jajaran atas Tentara Pembebasan Rakyat terlibat dalam korupsi,” kata Hung kepada The Epoch Times. “Itulah sebabnya [perombakan ini] mendorong para komentator dan pengamat mempertanyakan loyalitas sejati militer [kepada Xi].”

Luo Ya berkontribusi dalam laporan ini.

Sumber : The Epoch Times

Pesan Tiga Kata Tentang Nuklir yang Dikirim Alien kepada Kita, Klaim Mantan Pejabat Angkatan Darat AS

EtIndonesia. Seorang mantan pejabat Angkatan Darat AS mengklaim bahwa alien mencoba memperingatkan manusia tentang senjata nuklir. Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, mantan pengendali senjata Angkatan Darat AS dan pilot pesawat nirawak Robert Salas terlihat berbicara dengan Anggota Kongres Nancy Mace selama sidang UFO baru-baru ini di Kongres.

Dia mengatakan bahwa alien mengirimkan pesan tiga kata tentang nuklir – “WTF”.

Mace dan Salas terlihat duduk di ruang rapat bersama orang lain yang bersaksi juga hadir. Keduanya memberikan wawancara dan Total Disclosure Podcast merekam sebagian dari wawancara tersebut dan membagikannya secara daring.

Kendaraan luar angkasa sering dilaporkan terlihat di atas pangkalan militer dan nuklir. Salas berbicara tentang kejadian-kejadian UFO yang mengunjungi situs-situs nuklir di seluruh dunia, tetapi bagaimana mereka tidak pernah merusak sistem persenjataan di tempat mana pun, kecuali mungkin mematikan sistem navigasi.

Salas ditanya tentang alasan di balik kunjungan-kunjungan ini yang tidak menimbulkan kerusakan apa pun. Dia berkata: “Bagi saya, itu artinya mereka mengirimi kita pesan tentang senjata nuklir – ‘WTF, senjata nuklir’.” Dia kemudian meminta maaf karena menggunakan bahasa yang tidak pantas di hadapan anggota Kongres.

UFO dalam berita

UFO telah menjadi pusat perhatian selama berminggu-minggu di AS. Dari sidang Kongres hingga laporan Pentagon dan kemudian sidang Senat, beberapa pejabat telah membuat beberapa klaim. Pada sidang Komite Pengawasan dan Akuntabilitas DPR AS, para pejabat mengatakan bahwa Pemerintah AS telah menyembunyikan bukti pengunjung luar angkasa dan objek dunia lain selama bertahun-tahun.

Kemudian, departemen Pentagon yang bertanggung jawab untuk menyelidiki Objek Terbang Tak Dikenal, AARO, mengatakan bahwa lebih dari 20 insiden UFO yang dilaporkan tahun lalu tidak memiliki penjelasan.

Khususnya, pakar UFO Robert Hastings baru-baru ini juga mengklaim bahwa alien telah mengunjungi “setiap pangkalan rudal nuklir utama” dan melakukannya beberapa kali dalam setahun.

Kepada News Now, dia mengatakan: “Saya dapat memberi tahu Anda bahwa semua pangkalan rudal nuklir utama, dari yang beroperasi pada tahun 60-an dan 70-an, dan yang saat ini beroperasi, telah dikunjungi berulang kali dari tahun ke tahun menurut sumber yang telah saya wawancarai.” (yn)

Sumber: wionews

Putin Yakin Trump Bisa Atasi Krisis Ukraina dan Perbaiki Hubungan AS–Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin percaya bahwa Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mampu menangani konflik yang semakin memanas di Ukraina dan memperbaiki ketegangan hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia.

ETIndonesia. Pada Kamis, dalam konferensi pers  28 November 2024 di Astana, Kazakhstan, Putin menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan Trump untuk mengatasi tantangan yang muncul dari perang Rusia yang semakin meningkat dengan Ukraina.

Putin menyebutkan bahwa pemerintahan Joe Biden baru-baru ini mengizinkan pasukan Ukraina menggunakan senjata yang disuplai AS untuk menyerang wilayah Rusia, yang menurutnya adalah eskalasi signifikan dalam konflik tersebut.

 Menurut Putin, Trump, yang disebutnya sebagai sosok “cerdas dan berpengalaman,” mampu menciptakan kondisi untuk memperbaiki hubungan AS–Rusia, sekaligus membuka peluang bagi kesepakatan damai dengan Ukraina.

Putin menyoroti bahwa keputusan Biden mengizinkan penggunaan rudal ATACMS oleh Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia dapat menyulitkan upaya pemerintahan Trump mendatang melibatkan Rusia dalam pembicaraan damai.

“Bisa jadi pemerintahan saat ini ingin menciptakan kesulitan bagi pemerintahan mendatang,” ujar Putin. “Namun, menurut pandangan saya, presiden terpilih adalah seseorang yang sangat cerdas dan berpengalaman. Saya pikir dia akan menemukan solusi, mengingat dia telah menghadapi tantangan besar seperti merebut kembali Gedung Putih.”

Putin juga mengajukan pandangan alternatif, menyarankan bahwa eskalasi Biden mungkin dimaksudkan untuk memperkuat posisi Trump dalam negosiasi masa depan dengan Moskow. Dengan meningkatkan konflik sebelum Trump menjabat, Biden dapat memberikan Trump lebih banyak pengaruh untuk merundingkan konsesi dan mencari resolusi dari posisi diplomatik yang lebih kuat.

“Ada berbagai opsi,” kata Putin, menurut terjemahan pernyataannya oleh The Epoch Times

“Dengan meningkatkan situasi dan derajat konfrontasi, dia menciptakan kondisi bagi pemerintahan mendatang. Akan mudah keluar dari situasi ini karena presiden terpilih dapat mengatakan: ‘Ini bukan saya, ini orang-orang yang benar-benar kehilangan akal sehat. Saya tidak ada hubungannya dengan ini. Mari kita bicara.’ Tentu saja, ini adalah salah satu opsi.”

Trump baru-baru ini mengumumkan bahwa dia t menunjuk Keith Kellogg, seorang pensiunan jenderal bintang tiga, sebagai utusan khususnya untuk Ukraina dan Rusia. Sebagai salah satu ketua Pusat Keamanan Amerika dari American First Policy Institute, Kellogg pada  April menulis laporan penelitian yang menawarkan semacam peta jalan untuk mengakhiri perang di Ukraina. 

Dalam laporan itu, Kellogg menyatakan bahwa kegagalan diplomasi dengan Rusia dan pola “menghindari risiko” pemerintahan Biden dalam mempersenjatai Ukraina  memperpanjang konflik.

“Mengakhiri perang Rusia-Ukraina akan membutuhkan kepemimpinan Amerika yang kuat untuk mencapai kesepakatan damai dan segera mengakhiri permusuhan antara kedua pihak yang bertikai,” tulis Kellogg.

Saran Kellogg meliputi mengejar gencatan senjata formal, menunda keanggotaan Ukraina di NATO sebagai imbalan atas perjanjian damai yang dapat diverifikasi, serta mengaitkan bantuan militer AS di masa depan dengan kesediaan Ukraina untuk bernegosiasi dengan Rusia. Kellogg juga menganjurkan pengurangan sanksi secara terbatas terhadap Rusia sebagai imbalan atas kepatuhan serta menjamin keamanan jangka panjang Ukraina melalui perjanjian pertahanan bilateral.

Sementara itu, Putin mengatakan pada KTT keamanan di Kazakhstan pada Kamis bahwa Rusia “siap untuk berdialog dengan Amerika Serikat, termasuk dengan pemerintahan mendatang,” sambil menekankan bahwa syarat-syarat untuk pembicaraan damai tetap tidak berubah seperti yang telah diumumkan sebelumnya tahun ini.

Pada pertemuan  Juni dengan para pemimpin Kementerian Luar Negeri Rusia, Putin menguraikan syarat-syarat untuk pembicaraan dengan Ukraina, termasuk penarikan pasukan Ukraina dari wilayah yang disengketakan, adopsi status netral oleh Ukraina, “denazifikasi dan demiliterisasi” Ukraina, serta pencabutan sanksi Barat.

Dalam beberapa bulan terakhir, perang tampaknya menguntungkan Rusia karena kekuatan militernya yang lebih besar memanfaatkan keunggulan jumlah dan alutsista untuk mendorong mundur pasukan Ukraina. Putin baru-baru ini mengumumkan bahwa sistem rudal balistik ultra-cepat jarak menengah baru yang disebut “Oreshnik”  resmi masuk ke Angkatan Bersenjata Rusia setelah berhasil diuji dalam pertempuran di Ukraina. Dia mengatakan rudal Oreshnik, yang mengenai target di Dnipro, Ukraina, tidak dapat dicegat oleh sistem pertahanan udara modern mana pun.

Pada KTT keamanan  Kamis, Putin mengancam akan menggunakan sistem rudal hipersonik ini terhadap pusat-pusat pengambilan keputusan di ibu kota Ukraina, Kyiv. (asr)

Sumber : The Epoch Times

Ilmuwan Menemukan Hal-hal Psikedelik pada Artefak Mesir Kuno yang Digunakan untuk ‘Ritual Sihir’

EtIndonesia. Peneliti yang meneliti sejarah Mesir Kuno menemukan penemuan yang cukup mengejutkan mengenai artefak berusia 2.000 tahun yang telah tersimpan di museum selama empat dekade.

Disumbangkan ke Museum Seni Tampa pada tahun 1984, cangkir buatan tangan yang menakjubkan ini dibuat sebelum kelahiran Yesus Kristus, yang menggambarkan dewa Mesir Kuno.

Sekarang, kegunaannya akhirnya terungkap setelah laporan ilmiah baru diterbitkan mengenai objek tersebut setelah sejumlah pemindaian.

Dibuat sekitar tahun 200 SM, cangkir ini dibuat menjelang akhir peradaban Mesir Kuno, menyerupai dewa kegembiraan, kesuburan, dan perlindungan rumah tangga Mesir, Bes.

Sekarang, dalam laporan baru yang diterbitkan dalam Scientific Reports, para ilmuwan berpikir mereka akhirnya tahu untuk apa cangkir itu digunakan.

“Sudah lama sekali, para ahli Mesir Kuno berspekulasi untuk apa cangkir dengan kepala Bes itu digunakan, dan untuk jenis minuman apa, seperti air suci, susu, anggur, atau bir,” kata salah satu penulis Branko van Oppen, kurator seni Yunani dan Romawi di museum itu, dalam pernyataan yang dikutip The Smithsonian.

“Para ahli tidak tahu apakah cangkir ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari, untuk keperluan keagamaan, atau dalam ritual sihir.”

Dalam studi kimia canggih baru yang meneliti residu di dalam artefak, penelitian menyimpulkan bahwa komponen psikedelik hadir.

Secara khusus, mereka menemukan sisa-sisa tanaman peganum harmala; bijinya dapat menyebabkan halusinasi dan penglihatan seperti mimpi.

Selain itu, ada jejak teratai Mesir, yang di Mesir Kuno merupakan obat penenang ringan yang digunakan oleh penduduk untuk merasakan ledakan euforia singkat.

Pada dasarnya, obat-obatan rekreasional. Kami menyebutnya apa adanya.

Di samping zat-zat yang digunakan untuk mendapatkan efek mabuk alami, ada jejak akar manis, anggur, biji wijen, kacang pinus, madu, dan alkohol.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa darah ditemukan di dalam cangkir, serta cairan tubuh lainnya. Kita akan bahas itu di sini.

Rekan penulis Enrico Greco, seorang ahli kimia di Universitas Trieste di Italia, memberi tahu Newsweek tentang mengapa temuan itu sangat penting.

“Protein dari darah, lendir vagina, dan mungkin ASI telah diidentifikasi,” Greco berkata. “Cairan-cairan ini mungkin memiliki makna simbolis atau ritual, yang menekankan tema-tema kehidupan, kesuburan, dan regenerasi.

“Penyertaan cairan manusia, seperti darah dan sekresi lendir, merupakan elemen yang tak terduga dan sangat simbolis.”

Bersama Greco, penulis utama Davide Tanasi, seorang arkeolog di University of South Florida, mengatakan bahwa cangkir itu bisa saja digunakan untuk ‘ritual inkubasi’ untuk membantu orang tidur.

“Dalam pemujaan Yunani terhadap Asklepios, dewa pengobatan, para penyembah yang sakit harus bermalam di tempat suci dan menunggu untuk dikunjungi oleh dewa yang menyembuhkan mereka selama mimpi mereka,” kata Tanasi.

“Mimpi-mimpi itu dipicu oleh obat-obatan [pharmaka] yang diberikan oleh para pendeta. Jadi, penelitian kami mengonfirmasi praktik sebelumnya yang kemudian dibandingkan di beberapa budaya lain.”

Rencananya sekarang adalah untuk melihat cangkir Bes lagi untuk melihat apakah ada resep umum yang dapat diidentifikasi darinya. (yn)

Sumber: ladbible

Petra Christian University Resmikan Galeri Investasi: Langkah Besar Menuju Literasi Keuangan Mahasiswa

0

Surabaya, 28 November 2024 – Petra Christian University (PCU) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan keuangan dengan meluncurkan Galeri Investasi di Gedung T lantai 2 kampusnya. Kolaborasi strategis ini terwujud berkat kerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan PT Sinarmas Sekuritas. Galeri ini diharapkan menjadi pusat pembelajaran investasi yang inovatif sekaligus praktis bagi mahasiswa.

PCU, yang dikenal sebagai universitas swasta terbaik di Jawa Timur dan masuk dalam 100 besar kampus terbaik Asia Tenggara versi QS-Asia University Rankings 2025, mentransformasi laboratorium pasar modal menjadi ruang edukasi modern. Dekan School of Business and Management PCU, Josua Tarigan, Ph.D., CMA., CSRA., mengungkapkan bahwa galeri ini dirancang untuk membangun kompetensi mahasiswa dalam investasi dan manajemen keuangan. “Ini menjadi langkah strategis bagi SBM Petra Christian University untuk mendukung visi kami sebagai leading school yang melahirkan pemimpin sosial global yang berdampak,” ujar Josua.

Galeri Investasi ini bukan hanya ruang fisik, tetapi sebuah ekosistem pembelajaran yang menyediakan data pasar saham secara real-time. Fasilitas ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar tentang mekanisme perdagangan saham langsung dari sumber terpercaya. Selain itu, setiap pagi, tim riset PT Sinarmas Sekuritas mengadakan sesi Instagram Live, memberikan analisis pasar terkini.

Kehadiran Galeri Investasi ini juga menjadi sarana mahasiswa memahami investasi dengan pendekatan praktis. Dengan dukungan dari BEI, galeri ini diharapkan melahirkan generasi muda yang cerdas finansial, sehingga mampu bersaing di pasar modal. Nur Rachma Handayanie, Head of Regional Development 2 PT BEI, menegaskan, “Dengan berdirinya Galeri Investasi BEI di PCU, semoga mahasiswa dan masyarakat Surabaya dapat bangga mengucapkan ‘Aku Investor Saham’.”

Meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan

Menurut Kie Kie, Direktur PT Sinarmas Sekuritas, Galeri Investasi ini adalah bukti nyata dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. “Kami berharap anak muda di Surabaya, khususnya mahasiswa Petra Christian University, dapat mengenal lebih jauh dan mencoba berinvestasi di pasar modal,” katanya.

Kolaborasi antara BEI, OJK, dan PT Sinarmas Sekuritas ini juga mendukung visi besar Indonesia sebagai pusat keuangan regional. Dengan melibatkan lembaga pendidikan seperti PCU, upaya literasi keuangan kini menjangkau lebih banyak generasi muda.

Puncak acara peresmian yang diadakan pada Kamis, 28 November 2024, diramaikan dengan SimInvestival Goes to Campus. Kegiatan ini menghadirkan berbagai acara menarik, termasuk peluncuran aplikasi SimInvest untuk investasi saham dan reksa dana. Talkshow inspiratif bersama Lo Kheng Hong, yang dijuluki “Warren Buffet Indonesia,” serta Triwira Juniarta Tjandra, Deputy Chief Investment Officer PT Sinarmas Asset Management, juga menjadi sorotan utama.

Sebagai pelengkap, acara ini dimeriahkan penampilan grup musik populer RAN, menciptakan suasana energik dan inspiratif.

Melangkah Lebih Maju

Berdiri sejak tahun 1961 di Surabaya, PCU terus berinovasi dalam mendukung mahasiswanya. Dengan reputasi unggul di bidang pendidikan, teknologi, bisnis, hingga industri kreatif, PCU kini semakin memantapkan langkahnya sebagai pionir literasi keuangan.

Galeri Investasi ini menjadi tonggak baru, tidak hanya bagi mahasiswa PCU tetapi juga masyarakat Jawa Timur, dalam memahami pentingnya investasi. Dengan kolaborasi inovatif ini, PCU semakin membuktikan perannya sebagai universitas yang tak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga peduli terhadap masa depan finansial generasi muda.

Citra Satelit: Kapal-kapal Tiongkok Mengepung Pulau yang Disengketakan dengan Philipina

0

EtIndonesia. Citra satelit yang diperoleh Reuters pada hari Kamis (28/11) menunjukkan penumpukan kapal-kapal sipil Tiongkok di dekat Pulau Thitu yang disengketakan, pos terdepan utama Manila di Laut Cina Selatan, tetapi seorang perwira senior angkatan laut Philipina mengatakan bahwa mereka “tidak perlu khawatir”.

Salah satu citra yang diambil oleh Maxar Technologies pada hari Senin (25/11) dan ditinjau oleh Reuters menunjukkan sekitar 60 kapal, beberapa di antaranya berada dalam jarak 2 mil laut dari Thitu, sebuah pulau yang secara strategis penting dari mana Manila memantau kapal-kapal dan pesawat-pesawat Tiongkok di jalur air yang sibuk itu.

Wakil Laksamana Alfonso Torres, kepala Komando Barat Philipina, mengatakan bahwa merupakan hal yang umum bagi kapal-kapal “milisi maritim” untuk berkumpul di daerah itu. Manila, Pentagon, dan diplomat asing mengatakan bahwa kapal-kapal tersebut bekerja sama dengan penjaga pantai dan angkatan laut Tiongkok untuk memperkuat kehadiran Beijing di perairan yang disengketakan.

Laksamana Muda Roy Trinidad, juru bicara Angkatan Laut Philipina untuk Laut Cina Selatan, juga mengatakan bahwa kapal-kapal milisi maritim secara teratur berada di daerah itu, seraya menambahkan bahwa Manila mengetahui keberadaan kapal-kapal itu, yang disebutnya sebagai “kehadiran ilegal”, tetapi tidak perlu khawatir.

“Itu bukan hal yang perlu dikhawatirkan,” kata Trinidad. “Kita tidak perlu membaca setiap tindakan dan bereaksi terhadapnya… Yang penting bagi kita adalah mempertahankan sikap kita.”

Pelacak kapal daring menunjukkan bahwa banyak kapal dalam foto satelit adalah kapal penangkap ikan yang terdaftar di Tiongkok. Kementerian Pertahanan Tiongkok tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Tiongkok tidak pernah mengonfirmasi bahwa mereka memiliki milisi kapal sipil. Pulau tersebut, yang disebut Pag-Asa oleh Philipina, adalah pulau terbesar dan paling penting secara strategis bagi Manila di Laut Cina Selatan yang disengketakan, yang sebagian besar diklaim oleh Tiongkok dan dilalui oleh barang-barang senilai miliaran dolar setiap tahun.

Putusan tahun 2016 oleh Pengadilan Arbitrase Tetap di Den Haag menyatakan bahwa klaim ekspansif Beijing tidak memiliki dasar hukum internasional.

Peningkatan ketegangan terjadi setelah berbulan-bulan bentrokan dan tabrakan antara penjaga pantai Tiongkok dan kapal penangkap ikan serta kapal Philipina, khususnya di Scarborough dan Second Thomas Shoals.

Thitu dekat dengan pangkalan angkatan laut dan landasan pacu Tiongkok di terumbu karang Subi, yang terkadang berfungsi sebagai pelabuhan bagi sejumlah besar kapal milisi maritim Tiongkok, kata Trinidad.

“Ketika Anda masuk ke sana (ke Subi), ketika Anda keluar, Anda akan melewati laut teritorial Pag-Asa,” katanya.

Para diplomat regional dan analis keamanan mengamati perkembangan dengan saksama, dengan beberapa mencatat kapal-kapal Tiongkok telah mengaktifkan transponder mereka minggu ini, yang memungkinkan mereka dilacak.

Cendekiawan keamanan yang berbasis di Singapura, Collin Koh, mengatakan Beijing dapat menguji reaksi Manila pada saat ketegangan politik dalam negeri di Philipina.

Wakil Presiden Philipina yang sedang berjuang, Sara Duterte, pada hari Rabu (27/11) menuduh Presiden Ferdinand Marcos Jr berusaha untuk menyingkirkannya dari jabatannya, setelah polisi nasional mengajukan pengaduan resmi yang menuduhnya melakukan penyerangan dan pemaksaan.

“Ini perlu diperhatikan dalam beberapa hari ke depan,” kata Koh, dari Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam Singapura.

Jika kehadiran milisi berlanjut, kata Koh, bisa jadi Tiongkok berharap dapat menunda pekerjaan konstruksi Philipina di pulau itu.

Hanggar pesawat baru dilaporkan akan selesai dalam beberapa minggu ke depan, yang merupakan langkah terbaru dalam beberapa langkah untuk mendukung kehadiran Philipina di Thitu dan meningkatkan kemampuan pemantauan. (yn)

Sumber: wionews

Rusia Terpuruk di 1008 Hari Perang: Ukraina Rebut Kupyansk dan Ekonomi Moskow Ambruk!

EtIndonesia. Konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina kini memasuki hari ke-1008, dengan situasi di berbagai lini pertempuran yang semakin kompleks dan dampak ekonomi yang signifikan bagi kedua belah pihak.

Mundurnya Pasukan Rusia dari Kupyansk

Pada tanggal 26 November 2024, laporan dari Deep State dan beberapa saluran Telegram Rusia mengungkapkan bahwa pasukan Rusia telah dipaksa mundur dari Kupyansk setelah serangan singkat. Militer Ukraina mengonfirmasi bahwa Tentara Bersenjata Ukraina telah menyelesaikan pembersihan Kupyansk di wilayah Kharkiv, menjadikan kota tersebut sepenuhnya berada di bawah kendali mereka. Sebaliknya, saluran Telegram Rusia menyoroti kegagalan upaya Rusia merebut Kupyansk sebagai sebuah aib, sementara kerugian pasukan Rusia di garis depan musim gugur ini melebihi semua perkiraan awal.

Seorang blogger militer Rusia menyatakan bahwa meskipun pasukan Ukraina kekurangan personel, kurangnya perlindungan sistem elektronik membuat infanteri dan peralatan Rusia rentan terhadap serangan drone FPV, menyebabkan banyak kerugian sebelum mencapai posisi musuh. 

Ketua Komite Militer NATO, Laksamana Rob Bauer, menambahkan bahwa meskipun jumlah pasukan Rusia meningkat sejak Februari 2022, efektivitasnya menurun drastis akibat peralatan dan pelatihan yang buruk.

Kondisi Darurat di Garis Depan Pasukan Rusia

Selain kerugian dalam pertempuran, pasukan Rusia juga menghadapi masalah logistik yang serius. Perwira Rusia, Platon Mamatov, melaporkan di Telegram bahwa banyak tentara Rusia meninggal akibat konsumsi air beracun. Pasukan Rusia di garis depan sering kali kekurangan air minum yang aman dan harus mengandalkan bantuan sukarelawan atau membeli sendiri, yang sering kali tidak layak diminum. Sampai saat ini, empat personel telah gugur karena keracunan air.

Strategi dan Serangan Balik Ukraina

Blogger militer Ukraina, Kyrylo Salatov, mengungkapkan bahwa Panglima Pasukan Bersenjata Ukraina, Jenderal Alexander Hirski, dalam sebuah pertemuan, menyatakan bahwa di arah Pokrovsk, rasio kekuatan antara pasukan Rusia dan Ukraina adalah 5 banding 1. Gencarnya serangan Rusia telah menyebabkan kerugian besar, melebihi perkiraan, dan pasukan musuh kekurangan cadangan untuk menggantikan prajurit yang gugur. Kini, Jenderal Hirski merumuskan rencana serangan balik untuk mengambil inisiatif dan menghentikan musuh, menegaskan bahwa pertahanan saja tidak akan membawa kemenangan.

Perlombaan Senjata dan Dukungan Internasional

Di arah Kursk, rasio kerugian mencapai 7 banding 1 bagi Rusia, di mana setiap tentara Ukraina yang gugur menyebabkan tujuh tentara Rusia terbunuh. Pasukan Rusia, didukung oleh pasukan dari negara ketiga, terus menyerang Kursk, meski wilayah kontrol pasukan Ukraina di sana telah berkurang lebih dari 40% akibat serangan tanpa perhitungan dari Rusia.

Selain itu, Institute for War Studies melaporkan bahwa pasukan Rusia semakin mendekati Novohirky dan garis logistik penting Ukraina di Donetsk. Potensi serangan terhadap Zhabroze juga meningkat, dengan pasukan Ukraina melakukan persiapan aktif untuk menghadapi kemungkinan tersebut.

Kemajuan di Kurlakovo dan Pengepungan Novohirky

Pada tanggal 25 November 2024, Brigade Kelima Grup Timur pasukan Rusia berhasil menyerbu pusat kota Kurlakovo dan menurunkan bendera di alun-alun pusat. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyatakan bahwa situasi di Kurlakovo sangat sulit, dengan pasokan logistik pasukan Ukraina terputus dan ancaman penguasaan penuh oleh Rusia.

Di Desa Red Army, pasukan Ukraina melakukan serangan balik kecil, menghancurkan kendaraan lapis baja BMP-3 Rusia. Pasukan Rusia juga menguasai sisa wilayah Grikholevka dan bergerak menuju Pustyanka, serta mengontrol jalan utara Sornkyvka menuju Zorya.

Dampak Ekonomi di Rusia

Perang ini juga berdampak besar pada ekonomi Rusia. Pasar saham Moskow mengalami penurunan drastis sebesar 30% dalam enam bulan terakhir, sementara rubel terus mengalami depresiasi cepat tanpa tanda-tanda perbaikan. Pada 26 November, nilai tukar satu dolar AS mencapai 107,75 rubel, dan cadangan devisa Bank Sentral Rusia hampir habis. Suku bunga acuan mencapai 21%, dan suku bunga pinjaman melebihi 28,1%, dengan kemungkinan kenaikan lebih lanjut.

Gubernur Bank Sentral Rusia, Nabi Ulinna, menyatakan bahwa hampir semua sumber daya ekonomi telah habis, menyebabkan inflasi tinggi dan harga barang melonjak tajam. Meskipun Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim adanya kemenangan militer, pasar tidak mempercayainya karena kekhawatiran akan berlanjutnya keruntuhan ekonomi.

Dukungan Internasional kepada Ukraina

Pertemuan Menteri Luar Negeri G7 di Roma pada 25 November 2024 membahas bantuan kepada Ukraina. Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menekankan perlunya perubahan arah konflik dan peningkatan dukungan militer dari negara-negara Barat. Negara-negara seperti Spanyol, Inggris, Kanada, dan beberapa negara Eropa lainnya telah mengumumkan pengiriman senjata dan bantuan militer tambahan, termasuk sistem pertahanan udara, rudal Tomahawk, dan amunisi.

Selain itu, Ukraina menerima dukungan finansial melalui penghapusan sebagian hutang oleh Amerika Serikat dan bantuan ekonomi dari berbagai negara. Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menyatakan bahwa Inggris akan fokus pada pelatihan militer Ukraina daripada mengirim pasukan darat secara langsung.

Ancaman Nuklir dan Ketegangan Global

Penyediaan senjata nuklir kepada Ukraina menjadi topik hangat, dengan Rusia mengecam keras langkah tersebut. Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia, Dmitry Medvedev, menyatakan bahwa ide tersebut sangat absurd dan akan dianggap sebagai ancaman serius. Sementara itu, pasukan Ukraina terus melakukan serangan terhadap infrastruktur militer Rusia, termasuk serangan terbaru di Bandara Berbek di Sevastopol, Krimea.

Perkembangan di Wilayah Lain dan Upaya Perdamaian

Konflik juga meluas ke Suriah, dengan pasukan pemerintah Assad yang didukung Rusia menghadapi pemberontak yang didukung Turki di sekitar Aleppo. Di Turki, terjadi insiden pesawat Sukhoi Superjet 100 yang tiba-tiba terbakar di Bandara Antalya, menambah ketegangan regional.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, dijadwalkan bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO untuk membahas perkembangan terbaru perang Rusia-Ukraina dan mengusulkan pembekuan perang dengan mendirikan zona non-militer di timur Donbass Ukraina.

Kesimpulan

Perang antara Rusia dan Ukraina terus berkembang dengan dinamika yang kompleks di berbagai lini pertempuran. Sementara Ukraina menunjukkan ketahanan dan dukungan internasional yang kuat, Rusia menghadapi tantangan besar baik di medan perang maupun dalam stabilitas ekonominya. Upaya perdamaian internasional masih terus dilakukan, namun situasi saat ini menunjukkan bahwa konflik ini masih jauh dari resolusi.

G7 Meningkatkan Bantuan Militer ke Ukraina: Ancaman Nuklir Rusia Menggema!

EtIndonesia. Para pemimpin tujuh negara anggota G7 menyampaikan pernyataan bersama setelah KTT di Harpsund, Swedia, yang menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan bantuan militer kepada Ukraina. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap aksi militer Rusia yang terus meningkat serta ancaman yang dihadapi negara-negara Barat.

Dalam pernyataan bersama tersebut, G7 menyatakan akan memberikan dukungan lebih lanjut kepada Ukraina dalam beberapa bulan ke depan. Fokus utama bantuan ini adalah meningkatkan kemampuan pertahanan udara Ukraina serta penambahan peralatan militer yang esensial untuk memperkuat ketahanan negara tersebut terhadap serangan Rusia.

Peringatan Tegas dari Perdana Menteri Polandia

Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, memberikan peringatan keras dalam pertemuan tersebut. Ia menekankan bahwa Barat tidak boleh tergoda oleh proposal gencatan senjata yang diajukan Rusia. Tusk dengan tegas menyatakan agar tidak mengakomodasi syarat-syarat Rusia seperti netralitas Ukraina, demiliterisasi, atau aneksasi wilayah sebagai imbalan stabilitas regional. Menurut Tusk, kompromi semacam itu dapat menjadi benih pecahnya Perang Dunia Ketiga.

Kerja Sama Intensif Ukraina dan NATO

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, melalui media sosial, menyatakan bahwa Ukraina tengah bekerja sama erat dengan negara-negara anggota NATO untuk meningkatkan tekanan militer terhadap Rusia. Dia menyebutkan bahwa Dewan NATO mengadakan pertemuan kemarin guna membahas kemampuan menghadapi rudal balistik baru yang dikembangkan Rusia. Hari ini, Sekretaris Jenderal NATO bersama Zelenskyy melanjutkan diskusi mengenai langkah-langkah respons yang mungkin diambil.

Dukungan Militer dari Amerika Serikat

Zelenskyy juga menegaskan bahwa Ukraina akan terus menerima dukungan dari Barat, termasuk tambahan bantuan militer dari Amerika Serikat. Presiden AS, Joe Biden, telah mengajukan permohonan kepada Kongres untuk menyetujui pemberian bantuan sebesar 24 miliar dolar AS kepada Ukraina. Selain itu, terdapat usulan agar AS mempertimbangkan penempatan senjata nuklir di Ukraina untuk meningkatkan daya gentar terhadap Rusia.

Pernyataan Kontroversial dari Presiden Terpilih AS Donald Trump

Pada sore hari yang sama, Presiden terpilih AS Donald Trump mengumumkan penunjukan Letnan Jenderal (Purn.) Keith Kellogg sebagai Asisten Khusus Presiden dan Utusan Khusus untuk Ukraina dan Rusia. Kellogg, yang pernah menyampaikan ancaman kepada Ukraina dan Rusia terkait bantuan militer, dikenal menentang intervensi militer AS dalam perang Ukraina. Trump menyatakan bahwa fokus AS seharusnya dialihkan ke penanganan ancaman dari Tiongkok.

Spekulasi Kebijakan Militer AS

Associated Press melaporkan bahwa seorang pejabat tinggi pemerintahan Biden yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pemerintah Demokrat yang akan lengser berharap Ukraina menurunkan usia wajib militer dari 25 tahun menjadi 18 tahun untuk mengatasi kekurangan pasukan.

Tanggapan Rusia terhadap Dukungan Barat

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menanggapi tindakan bersama negara-negara Barat dengan pernyataan tegas. Dia menyatakan bahwa jika Barat menempatkan senjata nuklir di Ukraina, dunia akan berada di ambang bencana. Zakharova memperingatkan negara-negara Barat agar tidak meremehkan konsekuensi perang nuklir. Selain itu, dia menambahkan bahwa penempatan rudal jarak menengah oleh AS di Jepang untuk melindungi Taiwan akan dianggap Rusia sebagai ancaman serius terhadap keamanan nasional, yang mungkin memicu tindakan balasan.

Upaya Ukraina untuk Memperkuat Aliansi dengan Korea Selatan

Menteri Luar Negeri Ukraina, Rustem Umerov, mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, guna membahas kemungkinan keterlibatan langsung Korea Utara dalam konflik yang sedang berlangsung. Selama kunjungan tersebut, Umerov berupaya memperkuat kerja sama keamanan antara kedua negara dan berharap Korea Selatan dapat memberikan dukungan berupa senjata defensif. Pihak Korea Selatan menyatakan sedang mempertimbangkan serius usulan ini untuk memperkuat keamanan dan stabilitas regional.

Peringatan dari Kepala Badan Intelijen Jerman

Kepala Badan Intelijen Jerman, Bruno Kahl, memberikan peringatan dalam sebuah konferensi di Berlin. Dia menyatakan bahwa aktivitas sabotase Rusia terhadap target-target Barat mungkin akan mendorong NATO untuk mengaktifkan Pasal 5 dari Klausul Pertahanan Bersama, yang mewajibkan negara anggota NATO untuk memberikan respons militer jika salah satu anggotanya diserang. 

Kahl mengungkapkan bahwa peningkatan penggunaan perang hibrida oleh Rusia, termasuk serangan siber dan insiden pembakaran, meningkatkan risiko terhadap keamanan NATO. Meskipun Rusia membantah keterlibatan, intelijen Barat yakin bahwa aktivitas tersebut terkait langsung dengan Moskow.

Kahl juga menyebutkan bahwa pimpinan Rusia meragukan apakah NATO benar-benar akan mengaktifkan Pasal 5. Dia menambahkan bahwa tujuan Rusia mungkin bukan hanya pendudukan wilayah, tetapi juga untuk menguji respons Barat dan memecah belah persatuan di antara negara-negara anggota NATO. Rusia mungkin menggunakan pasukan kecil yang menyamar untuk mencapai tujuan tersebut tanpa perlu mengirimkan pasukan besar-besaran.

Komitmen Berkelanjutan dari G7

Di akhir pertemuan, ketujuh negara Eropa anggota G7 berjanji untuk terus bekerja sama erat dengan Ukraina. Mereka memastikan bahwa Ukraina memiliki kemampuan pertahanan yang memadai dalam menghadapi ancaman Rusia dan memberikan dukungan penuh di bidang politik, ekonomi, serta militer. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Ukraina dalam mempertahankan kedaulatan dan keamanannya di tengah situasi yang semakin menegangkan.

Dengan berbagai dinamika yang terjadi, komitmen G7 untuk mendukung Ukraina menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan regional, sekaligus mengirimkan pesan tegas kepada Rusia agar menghentikan aksi militernya yang meresahkan.

Lumba-lumba yang Kesepian Melakukan Percakapan dengan Dirinya Sendiri, Kata Para Peneliti yang Terkejut

EtIndonesia. Seekor lumba-lumba yang hidup dalam isolasi di Laut Baltik tampaknya berbicara kepada dirinya sendiri, menurut penelitian baru dalam jurnal “Bioacoustics.”

Mamalia laut, yang dijuluki Delle oleh penduduk setempat di dekat Pulau Funen di Denmark, telah terlihat dalam kurungan isolasi di sekitar area tersebut sejak 2019.

Para peneliti mulai menggunakan perangkat perekam bawah air pada Delle, lumba-lumba hidung botol yang hidup di luar jangkauan khas spesies sosial, untuk melihat bagaimana kehadirannya yang sendirian memengaruhi lumba-lumba di dekat pelabuhan.

Namun, bertentangan dengan anggapan bahwa Delle akan diam dalam keadaan seperti itu, “kami mendapati lumba-lumba itu sangat vokal,” menurut makalah tersebut.

“Saya pikir kami mungkin menangkap beberapa siulan dari kejauhan atau sesuatu seperti itu,” kata ahli biologi dan peneliti Universitas Denmark Olga Filatova kepada Live Science. “Saya tentu tidak mengantisipasi untuk merekam ribuan suara yang berbeda.”

Hanya dalam waktu tiga bulan, dari Desember 2022 hingga Februari 2023, 10.833 suara berbeda terdeteksi.

Beberapa suara — seperti siulan, bunyi klik, dan denyutan — dikaitkan dengan komunikasi.

“Lumba-lumba hidung botol memiliki apa yang dikenal sebagai siulan khas, yang diyakini unik untuk setiap individu, seperti sebuah nama,” kata Filatova. “Jika kami tidak tahu bahwa Delle sendirian, kami mungkin akan menyimpulkan bahwa sekelompok lumba-lumba yang terdiri dari sedikitnya tiga ekor terlibat dalam berbagai interaksi sosial.”

Tim bahkan mengira Delle mencoba berbicara dengan seorang pemain papan dayung lokal, tetapi itu dikesampingkan — begitu pula gagasan bahwa dia mengirim SOS ke setiap kelompok potensial di wilayah tersebut.

Filatova menyamakan tangisan Delle dengan tangisan “seperti bagaimana kita terkadang tertawa ketika membaca sesuatu yang lucu, bahkan jika tidak ada orang lain di sekitar untuk mendengarnya.” (yn)

Sumber: nypost

Kursk Dibom Hebat: Ukraina dan Inggris Hajar Infrastruktur Militer Rusia dengan Rudal Storm Shadow

EtIndonesia. Dalam serangkaian serangan terkoordinasi, pasukan Ukraina yang dipimpin oleh U. Ellicott berhasil menyerang Pangkalan Udara Kursk serta beberapa bandara lainnya di Rusia. Serangan ini disertai dengan bom drone dan dukungan rudal Storm Shadow yang dikirim oleh Inggris. Meskipun militer Rusia telah mengerahkan lebih dari enam puluh ribu pasukan di Kursk, kendali penuh atas daerah tersebut masih belum tercapai. Taktik gerilya militer Ukraina terbukti efektif dalam mempertahankan kekuatan mereka.

Serangan Terhadap Infrastruktur Militer Rusia

Militer Rusia yang menggunakan pangkalan di Kursk menjadi sasaran utama serangan drone militer Ukraina. Serangan ini menyebabkan kawasan industri Moskow terbakar seluas tiga ribu meter persegi. Selain Kursk, Pelabuhan Kherson juga menjadi target serangan militer Ukraina, memperlihatkan fokus utama Ukraina pada zona perang Rusia.

Di sisi lain, laporan menyebutkan bahwa Korea Utara tengah memperluas pabrik senjata untuk mendukung militer Rusia, sementara Moskow merekrut milisi Houthi dari Yaman untuk turut serta dalam pertempuran. 

Jerman turut mendukung Ukraina dengan mengirimkan dua set sistem pertahanan udara Iris-T, dan NATO menyediakan rudal jarak menengah. Inggris juga meningkatkan sanksi terhadap armada minyak Rusia dan Moskow berencana menempatkan rudal di Asia.

Serangan Rudal Adkins dan Storm Shadow

Setelah Amerika Serikat mencabut pembatasan penggunaan rudal jarak jauh oleh Ukraina, serangan ke wilayah daratan Rusia menjadi semakin intens. Pada malam 26 November, militer Ukraina menembakkan 13 rudal Adkins ke beberapa target militer di Kursk, termasuk pangkalan udara Khalino. Serangan ini menyebabkan ledakan hebat dan kebakaran yang meluas.

Media Rusia Astro melaporkan serangan tersebut dengan jumlah rudal yang berbeda, menyatakan hanya tujuh rudal Adkins dan dua belas drone yang ditembakkan, dengan satu rudal mengenai bandara Khalino. Namun, analisis independen menunjukkan kerusakan yang jauh lebih besar dibandingkan laporan resmi Rusia.

Selain Adkins, rudal Storm Shadow yang dikirim oleh Inggris juga tiba di Ukraina. Rudal jelajah ini memiliki jangkauan lebih dari 250 kilometer dan mampu menyerang target dengan presisi tinggi. 

Bloomberg melaporkan bahwa Inggris telah mengirim puluhan rudal Storm Shadow secara diam-diam bersama personel militer lainnya, menanggapi kekurangan stok rudal jarak jauh Ukraina.

Dukungan Internasional dan Respon NATO

Dalam pertemuan tahunan ke-70 Parlemen NATO di Montreal, Kanada, NATO menyetujui resolusi yang menyerukan peningkatan dukungan kepada Ukraina. Resolusi ini mencakup penyediaan senjata canggih, sistem pertahanan udara, serta rudal jarak menengah dengan jangkauan antara 1.000 hingga 5.500 kilometer. NATO juga mendorong Ukraina untuk bergabung dengan aliansi tersebut.

Jerman, sebagai bagian dari NATO, mempercepat pengiriman sistem pertahanan udara Iris-T ke Ukraina. Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan dukungan teguh terhadap Ukraina tanpa mengungkapkan jumlah rudal Storm Shadow yang telah dikirimkan.

Perkembangan di Medan Perang dan Geopolitik

Di medan perang, pasukan militer Ukraina melakukan serangan balik di sekitar Martinovka dan Kruglek, menunjukkan efektivitas taktik gerilya mereka. Pasukan Rusia, meskipun telah mengerahkan lebih dari 60.000 pasukan di Kursk, masih belum mampu mengendalikan wilayah tersebut secara efektif. Penambahan pasukan Rusia diperkirakan akan meningkatkan konsumsi dan kerugian mereka, sementara Ukraina terus mempertahankan posisi mereka dengan serangan lincah.

Sementara itu, militer Ukraina juga menyerang bandara Hanskaia di wilayah Adyghe dan kota industri Taganrog di Rostov. Serangan ini menargetkan fasilitas militer penting seperti gudang senjata, helikopter, dan produk minyak, memperlemah rantai pasokan militer Rusia.

Dukungan Rusia dari Korea Utara dan Milisi Houthi

Laporan dari Reuters menunjukkan bahwa Korea Utara tengah membangun fasilitas manufaktur rudal di Hamheung, Provinsi Hamgyong Namdo, untuk mendukung militer Rusia. Rudal KN-23 yang diproduksi di fasilitas ini menggunakan komponen dari produsen Barat seperti Amerika Serikat, Belanda, dan Inggris. Selain itu, Rusia juga bekerja sama dengan milisi Houthi di Yaman, merekrut ratusan anggota sebagai tentara bayaran dalam perang Rusia-Ukraina.

Ancaman Nuklir dan Kebijakan Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani undang-undang kebijakan dasar pencegahan nuklir yang baru, yang memperingatkan penggunaan senjata nuklir terhadap negara non-nuklir jika Ukraina terus menggunakan senjata jarak jauh dari Barat. Wakil Ketua Komisi Keamanan Rusia, Medvedev, menyatakan bahwa Rusia mempertimbangkan transfer teknologi nuklir ke negara-negara seperti Iran, Korea Utara, dan Kuba untuk meningkatkan keamanan nasional.

Penempatan Rudal dan Teknologi Militer

Rusia berencana untuk menempatkan rudal jarak menengah dan pendek di Asia sebagai respons terhadap potensi penempatan rudal Amerika Serikat di wilayah tersebut. Selain itu, Rusia juga berencana memberikan teknologi kapal selam terbaru kepada Tiongkok untuk menyeimbangkan keunggulan bawah laut Angkatan Laut Amerika di Pasifik.

Kesimpulan

Konflik Rusia-Ukraina terus meningkat dengan serangan terkoordinasi dari Ukraina yang didukung oleh bantuan militer internasional. Dinamika geopolitik semakin kompleks dengan keterlibatan negara-negara seperti Korea Utara dan milisi Houthi. Dengan dukungan kuat dari NATO dan negara-negara Barat, Ukraina terus berusaha mempertahankan kedaulatan dan menyerang infrastruktur militer Rusia. Sementara itu, Rusia meningkatkan upaya mereka untuk mempertahankan wilayah yang dikuasai dan mencari dukungan dari sekutu tradisionalnya.

Taiwan Mendakwa Dokter Bedah yang Mengirim Pasien ke Tiongkok untuk Transplantasi Organ Tubuh

0

Kasus ini menjadi dakwaan pertama yang menuduh perantara organ ilegal sejak Taiwan mengamandemen Human Organ Transplant Act pada tahun 2015

ETIndonesia. Seorang dokter bedah Taiwan dan empat orang lainnya didakwa atas tuduhan sebagai perantara transplantasi organ ilegal di Tiongkok. Sebuah kelompok advokasi medis setempat menyatakan bahwa kasus ini mengkhawatirkan, mengingat Beijing diketahui mengambil organ dari tahanan nurani.

Dokter bedah tersebut, Chen Yao-li, dituduh mengorganisir kelompok kriminal yang membantu mengirim 10 pasien Taiwan ke Tiongkok untuk menjalani operasi transplantasi organ antara tahun 2016 hingga 2019, demikian pernyataan pers dari kantor kejaksaan distrik di Kabupaten Changhua, Taiwan selatan, pada 25 November.

Chen didakwa melanggar Human Organ Transplant Act Taiwan, yang menyatakan bahwa transplantasi organ harus dilakukan secara gratis, dan bahwa siapa pun yang menjadi perantara transplantasi organ atau menyediakan dan memperoleh organ dapat dipenjara hingga lima tahun dan didenda maksimum NT$1,5 juta (sekitar Rp 705 juta).

Chen pernah bekerja di pusat transplantasi organ Rumah Sakit Kristen Changhua. Setelah jaksa mengumumkan dakwaan, rumah sakit tersebut menyatakan bahwa Chen tidak lagi bekerja di fasilitas tersebut sejak Juli 2022. Penyelidikan terhadap Chen dimulai pada Maret tahun yang sama.

Rumah sakit tersebut memperingatkan warga agar tidak pergi ke Tiongkok untuk transplantasi hati, mengutip laporan serta peringatan dari PBB mengenai pengambilan organ secara paksa oleh rezim Tiongkok  yang menargetkan praktisi Falun Gong, tahanan nurani, Uyghur, dan Kristen. Rumah sakit menambahkan bahwa mereka melarang praktik medis yang tidak etis dan ilegal serta menghormati hasil penyelidikan hukum.

David Huang, wakil ketua sekaligus juru bicara Asosiasi Taiwan untuk Perawatan Transplantasi Organ Internasional, menyebut kasus ini sebagai tonggak penting.

“Ini adalah dakwaan pertama terhadap perantara organ ilegal sejak Taiwan mengamandemen Human Organ Transplant Act pada 2015 untuk melarang penggunaan organ dari tahanan yang dieksekusi, serta penjualan, pembelian, dan perantaraan organ,” ujar Huang melalui email kepada The Epoch Times.

Transplantasi Hati dan Ginjal

Jaksa menuduh bahwa Chen, saat bekerja di pusat transplantasi, meminta pasiennya menghubungi seorang  bermarga Huang, yang merupakan kepala sebuah perusahaan bioteknologi yang tidak disebutkan namanya. Huang diduga mengatur enam pasien Taiwan untuk menjalani operasi transplantasi hati atau ginjal di sebuah rumah sakit di Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok  timur.

Huang diduga mematok biaya antara NT$5 juta hingga NT$7,5 juta (sekitar Rp 2,35 miliar hingga Rp 3,53 miliar) untuk transplantasi hati, dan NT$3 juta hingga NT$3,5 juta (sekitar Rp 1,41 miliar hingga Rp 1,65 miliar) untuk transplantasi ginjal. Istrinya, bermarga Yang, kemudian menghubungkan pasien dengan dokter di Rumah Sakit Afiliasi Universitas Qingdao untuk mengatur operasi tersebut.

Chen juga diduga pergi ke rumah sakit di Qingdao untuk memberikan “instruksi” di ruang operasi selama transplantasi hati berlangsung, menurut jaksa.

Secara terpisah, Chen diduga memerintahkan seorang asisten perawat asal Taiwan, bermarga Hsieh, untuk pergi ke Tiongkok  memberikan perawatan pasca operasi dengan bayaran NT$200.000 (sekitar Rp 94 juta) per pasien.

Chen juga bekerja dengan kaki tangan bermarga Lin, yang selama bertahun-tahun menyediakan “layanan transplantasi organ” antara Taiwan dan Tiongkok, untuk membantu empat pasien Taiwan menjalani transplantasi hati atau ginjal di Changsha, Provinsi Hunan, Tiongkok tengah. Keduanya kemudian membagi pembayaran.

Jaksa meminta hukuman enam tahun penjara untuk Chen dan tiga tahun untuk masing-masing dari empat kaki tangannya. Mereka juga berusaha menyita total pendapatan ilegal kelompok tersebut sebesar NT$20,4 juta (sekitar Rp 9,6 miliar).

Chen diduga memperoleh lebih dari NT$14,8 juta (sekitar Rp 6,96 miliar) selama tiga tahun tersebut. Ia mengembalikan NT$83.060 selama penyelidikan, dan jaksa telah menyita propertinya untuk mencegahnya menikmati hasil ilegal tersebut, kata kantor kejaksaan Changhua.

Hsieh harus mengembalikan NT$1,1 juta (sekitar Rp 518 juta) dari pendapatan ilegalnya sebagai bagian dari penyelesaian dengan jaksa, yang menyetujui penundaan penuntutan terhadap perawat tersebut.

Jaksa : Transplantasi Organ di Tiongkok  ‘Sangat Berisiko’

Jaksa Taiwan memperingatkan masyarakat tentang risiko yang terkait dengan menjalani transplantasi organ di Tiongkok. 

Sebagian besar pasien yang terlibat hanya bertahan hidup selama dua atau tiga tahun setelah transplantasi organ, kata mereka. Beberapa bahkan meninggal dalam waktu seminggu setelah kembali ke Taiwan.

“Ini menunjukkan bahwa operasi transplantasi organ yang melibatkan perantara dan dilakukan secara tidak transparan sangat berisiko,” demikian pernyataan pers tersebut.

China Tribunal yang berbasis di London pada tahun 2019 menyimpulkan bahwa pengambilan organ secara paksa terjadi dalam “skala signifikan” di Tiongkok, dengan praktisi Falun Gong menjadi sumber utama organ. Praktisi Falun Gong, sebuah praktik spiritual yang juga dikenal sebagai Falun Dafa, telah menjadi target penganiayaan oleh rezim Tiongkok sejak tahun 1999.

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat meloloskan Falun Gong Protection Act (H.R. 4132) pada  Juni.

Jika disahkan, undang-undang tersebut akan mengharuskan presiden untuk memberikan daftar individu asing kepada komite kongres terkait, yang “diketahui secara sadar dan langsung terlibat dalam atau memfasilitasi pengambilan organ secara paksa di Tiongkok.” Individu dalam daftar tersebut akan dikenai sanksi, seperti larangan masuk ke Amerika Serikat.

Senator AS Marco Rubio (R-Fla) memperkenalkan versi Senat (S.4914) dari undang-undang tersebut pada  Juli. Rubio telah dinominasikan oleh Presiden-terpilih Donald Trump untuk menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS.

David Huang dari Asosiasi Taiwan untuk Perawatan Transplantasi Organ Internasional memuji upaya legislatif di Amerika Serikat. Jika Senat meloloskan undang-undang tersebut, Huang mengatakan bahwa hal itu akan menjadi “momen bersejarah dalam pembentukan era baru.” (asr)

Trump Gandeng Musk untuk Memastikan Keunggulan AS di Ruang Angkasa Atas Tiongkok

0

EtIndonesia. Para ahli mengatakan, bahwa seiring kembalinya Trump memimpin Gedung Putih, ini menyiratkan akan terjadi perubahan besar pada NASA, termasuk pembentukan kemitraan yang lebih erat dengan perusahaan swasta dan mendorong eksplorasi Mars, untuk memastikan keberlangsungan AS memimpin dalam eksplorasi ruang angkasa melawan Tiongkok.

Newsweek melaporkan pada hari Rabu (27/11) bahwa sosok orang yang membantu Trump merombak NASA adalah Elon Musk, dan bagaimana dia akan merestrukturisasi NASA, lembaga yang mengalami penuaan infrastruktur dan sulit mendapatkan anggaran yang cukup, sehingga menarik perhatian luar.

Perusahaan aeroangkasa Musk, SpaceX, telah menjadi sinonim dari eksplorasi ruang angkasa modern. Selama beberapa tahun terakhir, Musk telah mentransformasi industri ruang angkasa, membuktikan bahwa perusahaan swasta dapat mengembangkan solusi yang inovatif dan terjangkau lebih cepat dari pada proyek pemerintah.

Pada tahun 2026, NASA berencana mengirim manusia kembali ke Bulan. Jika berhasil, ini akan menjadi puncak dari tahun-tahun usaha ilmiah, komitmen, dan kecerdasan NASA. Saat itu, Trump akan menjadi presiden kedua yang menelepon ke Bulan.

Trump telah mencapai kemajuan besar dalam kebijakan ruang angkasa selama masa jabatan pertamanya.

Pada tahun 2017, pemerintahan Trump memulai program Artemis yang bertujuan mengirim manusia kembali ke Bulan dan mendirikan basis permanen di sana untuk memfasilitasi eksplorasi Mars.

Trump juga mendirikan Pasukan Luar Angkasa AS, yang merupakan cabang militer baru pertama sejak tahun 1947. Trump telah mengatakan bahwa ini adalah salah satu pencapaian yang paling dia banggakan selama masa jabatannya.

Casey Dreier, direktur kebijakan ruang angkasa di Planetary Society, mengatakan bahwa keberhasilan program ruang angkasa di masa jabatan pertama Trump terutama berkat dukungan bipartisan.

Dreier kepada Newsweek mengatakan: “Beruntunglah, ruang angkasa adalah salah satu benteng kerjasama bipartisan yang tersisa, dan administrasi pertama Trump telah membuktikan hal ini.”

Bagaimana Mereformasi NASA

Musk juga memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang baru didirikan, sebuah dewan penasihat eksternal yang bertujuan untuk memangkas regulasi yang berlebihan dan mengurangi pemborosan anggaran.

Sebagai salah satu pemimpin bersama DOGE, Musk berjanji untuk memotong dua triliun dolar dari anggaran federal, untuk memastikan uang pajak digunakan secara efektif. Bagaimana ini akan mempengaruhi anggaran NASA dan mencari keseimbangan menjadi fokus perhatian publik.

Pada Oktober lalu, Akademi Nasional AS menerbitkan sebuah laporan berjudul “NASA di Persimpangan Jalan.” Laporan tersebut menunjukkan bahwa infrastruktur yang menua, tekanan untuk memprioritaskan tujuan jangka pendek, dan kurangnya efisiensi manajemen adalah beberapa tantangan yang dihadapi oleh NASA.

Newsweek menganalisis bahwa roket pembawa yang mahal dari NASA, “Sistem Peluncuran Luar Angkasa” (SLS), adalah kesempatan untuk menghemat biaya. SLS adalah roket sekali pakai yang hanya dapat diluncurkan setiap dua tahun dengan biaya sekitar 4,1 miliar dolar per peluncuran.

Sebaliknya, roket Starship dari SpaceX dapat digunakan kembali, dan perusahaan tersebut sedang berusaha untuk menurunkan biaya penerbangan menjadi kurang dari 10 juta dolar.

Kapsul berawak Orion yang dipasangkan dengan SLS telah memiliki masalah dengan perisai panasnya, dan tinjauan terbaru menentukan bahwa ini bisa membahayakan keselamatan awak. Ini berarti bahwa setelah Trump menjabat, pengembangan SLS mungkin dihentikan dan diganti dengan roket Starship untuk program Artemis.

Kolaborasi potensial antara Trump dan Musk di NASA menawarkan kesempatan serta tantangan. Di satu sisi, ini dapat mempercepat langkah manusia kembali ke Bulan dan menginjakkan kaki di Mars, sekaligus mempromosikan inovasi melalui kerjasama komersial. Di sisi lain, ada kekhawatiran dari beberapa ahli bahwa ini bisa mengganggu misi ilmiah NASA dan mengonsentrasikan kekuasaan di tangan entitas pribadi.

P.J. Blount, asisten profesor hukum ruang angkasa di Durham University, mengatakan bahwa Musk bagi NASA seperti pedang bermata dua; jika Musk memiliki pengaruh besar dalam proses pengambilan keputusan, mungkin ada kekhawatiran bahwa pemerintah lebih memilih untuk memonopoli aktivitas ruang angkasa daripada benar-benar memajukan industri tersebut.

“Peran NASA seharusnya lebih luas, tidak hanya membeli dari perusahaan komersial. Ini juga harus memprioritaskan misi ilmiah dan kepentingan publik,” kata Blount.

Namun, ada juga optimisme dari para ahli. Kani Sathasivam, profesor hubungan internasional di Salem State University, mengatakan kepada Newsweek: “SpaceX dan perusahaan swasta lain telah membuktikan bahwa mereka dapat menyediakan solusi yang lebih cepat, lebih murah, dan mungkin lebih aman.”

Sathasivam menambahkan, meskipun dia mendukung kerjasama antara NASA dengan perusahaan swasta, namun menjaga peran NASA dalam mewakili kepentingan AS di ruang angkasa sangatlah penting.

“Pada  akhirnya, hanya NASA yang dapat membawa bendera AS ke ruang angkasa dan mewakili kepentingan nasional, terutama dalam menghadapi negara-negara seperti Tiongkok dan Rusia,” katanya.

Memajukan Program Mars dan Menghadapi Persaingan dengan Tiongkok

Musk menyebutkan bahwa pada tahun 2015  dia mendirikan SpaceX karena kemajuan lambat NASA dalam mendaratkan manusia di Mars. 

Pada tahun 2019, Trump menulis di X (sebelumnya Twitter): “Kita telah menghabiskan banyak uang, NASA seharusnya tidak membicarakan tentang pendaratan di Bulan, itu sudah kita lakukan 50 tahun yang lalu. Mereka harus fokus pada hal-hal yang lebih besar yang kita lakukan, termasuk pendaratan di Mars (dan Bulan adalah bagian dari itu), pertahanan, dan sains!” 

Oleh karena itu, Trump dan Musk tampaknya memiliki visi yang serupa tentang pendaratan di Mars.

Roket Starship yang sedang dikembangkan oleh SpaceX akan memainkan peran kunci dalam mengangkut astronot dan peralatan ke Mars, yang akan memperkuat posisi dominan AS dalam eksplorasi luar angkasa.

Pertahanan ruang angkasa adalah prioritas lain dari pemerintahan Trump. Selama kampanye, Trump menyatakan bahwa dia akan memperkuat pertahanan militer AS di ruang angkasa dengan membentuk Pasukan Garda Nasional Luar Angkasa.

Eksplorasi luar angkasa Tiongkok telah dikontrol oleh pemerintah, dengan peran terbatas untuk perusahaan swasta. Menghadapi program ruang angkasa yang terus berkembang dari Tiongkok, pemerintahan Trump akan berupaya lebih keras untuk mempertahankan posisi dominan AS di ruang angkasa.

Tiongkok berencana mengirim astronot ke bulan sebelum tahun 2030 dan bekerja sama dengan Rusia untuk membangun stasiun penelitian Bulan dalam dekade berikutnya.

Tiongkok juga telah mempercepat jadwal pengumpulan sampel dari Mars, mengklaim bahwa mereka mungkin akan berhasil pada tahun 2031. Ini lebih awal daripada misi pengambilan sampel Mars bersama NASA dan Badan Antariksa Eropa (European Space Agency).

Newsweek menyebutkan, Trump tidak mungkin membiarkan Tiongkok menancapkan bendera di permukaan Bulan dan sangat sadar bahwa kompetisi eksplorasi Mars semakin intens, dengan perlombaan ruang angkasa baru yang akan segera datang.

Bagi Trump dan Musk, mengembangkan kerja sama antara NASA dan perusahaan swasta seperti SpaceX sangat penting untuk memenangkan perlombaan ini. (jhn/yn)