Home Blog Page 290

Ilmuwan Menemukan Hal-hal Psikedelik pada Artefak Mesir Kuno yang Digunakan untuk ‘Ritual Sihir’

EtIndonesia. Peneliti yang meneliti sejarah Mesir Kuno menemukan penemuan yang cukup mengejutkan mengenai artefak berusia 2.000 tahun yang telah tersimpan di museum selama empat dekade.

Disumbangkan ke Museum Seni Tampa pada tahun 1984, cangkir buatan tangan yang menakjubkan ini dibuat sebelum kelahiran Yesus Kristus, yang menggambarkan dewa Mesir Kuno.

Sekarang, kegunaannya akhirnya terungkap setelah laporan ilmiah baru diterbitkan mengenai objek tersebut setelah sejumlah pemindaian.

Dibuat sekitar tahun 200 SM, cangkir ini dibuat menjelang akhir peradaban Mesir Kuno, menyerupai dewa kegembiraan, kesuburan, dan perlindungan rumah tangga Mesir, Bes.

Sekarang, dalam laporan baru yang diterbitkan dalam Scientific Reports, para ilmuwan berpikir mereka akhirnya tahu untuk apa cangkir itu digunakan.

“Sudah lama sekali, para ahli Mesir Kuno berspekulasi untuk apa cangkir dengan kepala Bes itu digunakan, dan untuk jenis minuman apa, seperti air suci, susu, anggur, atau bir,” kata salah satu penulis Branko van Oppen, kurator seni Yunani dan Romawi di museum itu, dalam pernyataan yang dikutip The Smithsonian.

“Para ahli tidak tahu apakah cangkir ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari, untuk keperluan keagamaan, atau dalam ritual sihir.”

Dalam studi kimia canggih baru yang meneliti residu di dalam artefak, penelitian menyimpulkan bahwa komponen psikedelik hadir.

Secara khusus, mereka menemukan sisa-sisa tanaman peganum harmala; bijinya dapat menyebabkan halusinasi dan penglihatan seperti mimpi.

Selain itu, ada jejak teratai Mesir, yang di Mesir Kuno merupakan obat penenang ringan yang digunakan oleh penduduk untuk merasakan ledakan euforia singkat.

Pada dasarnya, obat-obatan rekreasional. Kami menyebutnya apa adanya.

Di samping zat-zat yang digunakan untuk mendapatkan efek mabuk alami, ada jejak akar manis, anggur, biji wijen, kacang pinus, madu, dan alkohol.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa darah ditemukan di dalam cangkir, serta cairan tubuh lainnya. Kita akan bahas itu di sini.

Rekan penulis Enrico Greco, seorang ahli kimia di Universitas Trieste di Italia, memberi tahu Newsweek tentang mengapa temuan itu sangat penting.

“Protein dari darah, lendir vagina, dan mungkin ASI telah diidentifikasi,” Greco berkata. “Cairan-cairan ini mungkin memiliki makna simbolis atau ritual, yang menekankan tema-tema kehidupan, kesuburan, dan regenerasi.

“Penyertaan cairan manusia, seperti darah dan sekresi lendir, merupakan elemen yang tak terduga dan sangat simbolis.”

Bersama Greco, penulis utama Davide Tanasi, seorang arkeolog di University of South Florida, mengatakan bahwa cangkir itu bisa saja digunakan untuk ‘ritual inkubasi’ untuk membantu orang tidur.

“Dalam pemujaan Yunani terhadap Asklepios, dewa pengobatan, para penyembah yang sakit harus bermalam di tempat suci dan menunggu untuk dikunjungi oleh dewa yang menyembuhkan mereka selama mimpi mereka,” kata Tanasi.

“Mimpi-mimpi itu dipicu oleh obat-obatan [pharmaka] yang diberikan oleh para pendeta. Jadi, penelitian kami mengonfirmasi praktik sebelumnya yang kemudian dibandingkan di beberapa budaya lain.”

Rencananya sekarang adalah untuk melihat cangkir Bes lagi untuk melihat apakah ada resep umum yang dapat diidentifikasi darinya. (yn)

Sumber: ladbible

Petra Christian University Resmikan Galeri Investasi: Langkah Besar Menuju Literasi Keuangan Mahasiswa

0

Surabaya, 28 November 2024 – Petra Christian University (PCU) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan keuangan dengan meluncurkan Galeri Investasi di Gedung T lantai 2 kampusnya. Kolaborasi strategis ini terwujud berkat kerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan PT Sinarmas Sekuritas. Galeri ini diharapkan menjadi pusat pembelajaran investasi yang inovatif sekaligus praktis bagi mahasiswa.

PCU, yang dikenal sebagai universitas swasta terbaik di Jawa Timur dan masuk dalam 100 besar kampus terbaik Asia Tenggara versi QS-Asia University Rankings 2025, mentransformasi laboratorium pasar modal menjadi ruang edukasi modern. Dekan School of Business and Management PCU, Josua Tarigan, Ph.D., CMA., CSRA., mengungkapkan bahwa galeri ini dirancang untuk membangun kompetensi mahasiswa dalam investasi dan manajemen keuangan. “Ini menjadi langkah strategis bagi SBM Petra Christian University untuk mendukung visi kami sebagai leading school yang melahirkan pemimpin sosial global yang berdampak,” ujar Josua.

Galeri Investasi ini bukan hanya ruang fisik, tetapi sebuah ekosistem pembelajaran yang menyediakan data pasar saham secara real-time. Fasilitas ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar tentang mekanisme perdagangan saham langsung dari sumber terpercaya. Selain itu, setiap pagi, tim riset PT Sinarmas Sekuritas mengadakan sesi Instagram Live, memberikan analisis pasar terkini.

Kehadiran Galeri Investasi ini juga menjadi sarana mahasiswa memahami investasi dengan pendekatan praktis. Dengan dukungan dari BEI, galeri ini diharapkan melahirkan generasi muda yang cerdas finansial, sehingga mampu bersaing di pasar modal. Nur Rachma Handayanie, Head of Regional Development 2 PT BEI, menegaskan, “Dengan berdirinya Galeri Investasi BEI di PCU, semoga mahasiswa dan masyarakat Surabaya dapat bangga mengucapkan ‘Aku Investor Saham’.”

Meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan

Menurut Kie Kie, Direktur PT Sinarmas Sekuritas, Galeri Investasi ini adalah bukti nyata dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. “Kami berharap anak muda di Surabaya, khususnya mahasiswa Petra Christian University, dapat mengenal lebih jauh dan mencoba berinvestasi di pasar modal,” katanya.

Kolaborasi antara BEI, OJK, dan PT Sinarmas Sekuritas ini juga mendukung visi besar Indonesia sebagai pusat keuangan regional. Dengan melibatkan lembaga pendidikan seperti PCU, upaya literasi keuangan kini menjangkau lebih banyak generasi muda.

Puncak acara peresmian yang diadakan pada Kamis, 28 November 2024, diramaikan dengan SimInvestival Goes to Campus. Kegiatan ini menghadirkan berbagai acara menarik, termasuk peluncuran aplikasi SimInvest untuk investasi saham dan reksa dana. Talkshow inspiratif bersama Lo Kheng Hong, yang dijuluki “Warren Buffet Indonesia,” serta Triwira Juniarta Tjandra, Deputy Chief Investment Officer PT Sinarmas Asset Management, juga menjadi sorotan utama.

Sebagai pelengkap, acara ini dimeriahkan penampilan grup musik populer RAN, menciptakan suasana energik dan inspiratif.

Melangkah Lebih Maju

Berdiri sejak tahun 1961 di Surabaya, PCU terus berinovasi dalam mendukung mahasiswanya. Dengan reputasi unggul di bidang pendidikan, teknologi, bisnis, hingga industri kreatif, PCU kini semakin memantapkan langkahnya sebagai pionir literasi keuangan.

Galeri Investasi ini menjadi tonggak baru, tidak hanya bagi mahasiswa PCU tetapi juga masyarakat Jawa Timur, dalam memahami pentingnya investasi. Dengan kolaborasi inovatif ini, PCU semakin membuktikan perannya sebagai universitas yang tak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga peduli terhadap masa depan finansial generasi muda.

Citra Satelit: Kapal-kapal Tiongkok Mengepung Pulau yang Disengketakan dengan Philipina

0

EtIndonesia. Citra satelit yang diperoleh Reuters pada hari Kamis (28/11) menunjukkan penumpukan kapal-kapal sipil Tiongkok di dekat Pulau Thitu yang disengketakan, pos terdepan utama Manila di Laut Cina Selatan, tetapi seorang perwira senior angkatan laut Philipina mengatakan bahwa mereka “tidak perlu khawatir”.

Salah satu citra yang diambil oleh Maxar Technologies pada hari Senin (25/11) dan ditinjau oleh Reuters menunjukkan sekitar 60 kapal, beberapa di antaranya berada dalam jarak 2 mil laut dari Thitu, sebuah pulau yang secara strategis penting dari mana Manila memantau kapal-kapal dan pesawat-pesawat Tiongkok di jalur air yang sibuk itu.

Wakil Laksamana Alfonso Torres, kepala Komando Barat Philipina, mengatakan bahwa merupakan hal yang umum bagi kapal-kapal “milisi maritim” untuk berkumpul di daerah itu. Manila, Pentagon, dan diplomat asing mengatakan bahwa kapal-kapal tersebut bekerja sama dengan penjaga pantai dan angkatan laut Tiongkok untuk memperkuat kehadiran Beijing di perairan yang disengketakan.

Laksamana Muda Roy Trinidad, juru bicara Angkatan Laut Philipina untuk Laut Cina Selatan, juga mengatakan bahwa kapal-kapal milisi maritim secara teratur berada di daerah itu, seraya menambahkan bahwa Manila mengetahui keberadaan kapal-kapal itu, yang disebutnya sebagai “kehadiran ilegal”, tetapi tidak perlu khawatir.

“Itu bukan hal yang perlu dikhawatirkan,” kata Trinidad. “Kita tidak perlu membaca setiap tindakan dan bereaksi terhadapnya… Yang penting bagi kita adalah mempertahankan sikap kita.”

Pelacak kapal daring menunjukkan bahwa banyak kapal dalam foto satelit adalah kapal penangkap ikan yang terdaftar di Tiongkok. Kementerian Pertahanan Tiongkok tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Tiongkok tidak pernah mengonfirmasi bahwa mereka memiliki milisi kapal sipil. Pulau tersebut, yang disebut Pag-Asa oleh Philipina, adalah pulau terbesar dan paling penting secara strategis bagi Manila di Laut Cina Selatan yang disengketakan, yang sebagian besar diklaim oleh Tiongkok dan dilalui oleh barang-barang senilai miliaran dolar setiap tahun.

Putusan tahun 2016 oleh Pengadilan Arbitrase Tetap di Den Haag menyatakan bahwa klaim ekspansif Beijing tidak memiliki dasar hukum internasional.

Peningkatan ketegangan terjadi setelah berbulan-bulan bentrokan dan tabrakan antara penjaga pantai Tiongkok dan kapal penangkap ikan serta kapal Philipina, khususnya di Scarborough dan Second Thomas Shoals.

Thitu dekat dengan pangkalan angkatan laut dan landasan pacu Tiongkok di terumbu karang Subi, yang terkadang berfungsi sebagai pelabuhan bagi sejumlah besar kapal milisi maritim Tiongkok, kata Trinidad.

“Ketika Anda masuk ke sana (ke Subi), ketika Anda keluar, Anda akan melewati laut teritorial Pag-Asa,” katanya.

Para diplomat regional dan analis keamanan mengamati perkembangan dengan saksama, dengan beberapa mencatat kapal-kapal Tiongkok telah mengaktifkan transponder mereka minggu ini, yang memungkinkan mereka dilacak.

Cendekiawan keamanan yang berbasis di Singapura, Collin Koh, mengatakan Beijing dapat menguji reaksi Manila pada saat ketegangan politik dalam negeri di Philipina.

Wakil Presiden Philipina yang sedang berjuang, Sara Duterte, pada hari Rabu (27/11) menuduh Presiden Ferdinand Marcos Jr berusaha untuk menyingkirkannya dari jabatannya, setelah polisi nasional mengajukan pengaduan resmi yang menuduhnya melakukan penyerangan dan pemaksaan.

“Ini perlu diperhatikan dalam beberapa hari ke depan,” kata Koh, dari Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam Singapura.

Jika kehadiran milisi berlanjut, kata Koh, bisa jadi Tiongkok berharap dapat menunda pekerjaan konstruksi Philipina di pulau itu.

Hanggar pesawat baru dilaporkan akan selesai dalam beberapa minggu ke depan, yang merupakan langkah terbaru dalam beberapa langkah untuk mendukung kehadiran Philipina di Thitu dan meningkatkan kemampuan pemantauan. (yn)

Sumber: wionews

Rusia Terpuruk di 1008 Hari Perang: Ukraina Rebut Kupyansk dan Ekonomi Moskow Ambruk!

EtIndonesia. Konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina kini memasuki hari ke-1008, dengan situasi di berbagai lini pertempuran yang semakin kompleks dan dampak ekonomi yang signifikan bagi kedua belah pihak.

Mundurnya Pasukan Rusia dari Kupyansk

Pada tanggal 26 November 2024, laporan dari Deep State dan beberapa saluran Telegram Rusia mengungkapkan bahwa pasukan Rusia telah dipaksa mundur dari Kupyansk setelah serangan singkat. Militer Ukraina mengonfirmasi bahwa Tentara Bersenjata Ukraina telah menyelesaikan pembersihan Kupyansk di wilayah Kharkiv, menjadikan kota tersebut sepenuhnya berada di bawah kendali mereka. Sebaliknya, saluran Telegram Rusia menyoroti kegagalan upaya Rusia merebut Kupyansk sebagai sebuah aib, sementara kerugian pasukan Rusia di garis depan musim gugur ini melebihi semua perkiraan awal.

Seorang blogger militer Rusia menyatakan bahwa meskipun pasukan Ukraina kekurangan personel, kurangnya perlindungan sistem elektronik membuat infanteri dan peralatan Rusia rentan terhadap serangan drone FPV, menyebabkan banyak kerugian sebelum mencapai posisi musuh. 

Ketua Komite Militer NATO, Laksamana Rob Bauer, menambahkan bahwa meskipun jumlah pasukan Rusia meningkat sejak Februari 2022, efektivitasnya menurun drastis akibat peralatan dan pelatihan yang buruk.

Kondisi Darurat di Garis Depan Pasukan Rusia

Selain kerugian dalam pertempuran, pasukan Rusia juga menghadapi masalah logistik yang serius. Perwira Rusia, Platon Mamatov, melaporkan di Telegram bahwa banyak tentara Rusia meninggal akibat konsumsi air beracun. Pasukan Rusia di garis depan sering kali kekurangan air minum yang aman dan harus mengandalkan bantuan sukarelawan atau membeli sendiri, yang sering kali tidak layak diminum. Sampai saat ini, empat personel telah gugur karena keracunan air.

Strategi dan Serangan Balik Ukraina

Blogger militer Ukraina, Kyrylo Salatov, mengungkapkan bahwa Panglima Pasukan Bersenjata Ukraina, Jenderal Alexander Hirski, dalam sebuah pertemuan, menyatakan bahwa di arah Pokrovsk, rasio kekuatan antara pasukan Rusia dan Ukraina adalah 5 banding 1. Gencarnya serangan Rusia telah menyebabkan kerugian besar, melebihi perkiraan, dan pasukan musuh kekurangan cadangan untuk menggantikan prajurit yang gugur. Kini, Jenderal Hirski merumuskan rencana serangan balik untuk mengambil inisiatif dan menghentikan musuh, menegaskan bahwa pertahanan saja tidak akan membawa kemenangan.

Perlombaan Senjata dan Dukungan Internasional

Di arah Kursk, rasio kerugian mencapai 7 banding 1 bagi Rusia, di mana setiap tentara Ukraina yang gugur menyebabkan tujuh tentara Rusia terbunuh. Pasukan Rusia, didukung oleh pasukan dari negara ketiga, terus menyerang Kursk, meski wilayah kontrol pasukan Ukraina di sana telah berkurang lebih dari 40% akibat serangan tanpa perhitungan dari Rusia.

Selain itu, Institute for War Studies melaporkan bahwa pasukan Rusia semakin mendekati Novohirky dan garis logistik penting Ukraina di Donetsk. Potensi serangan terhadap Zhabroze juga meningkat, dengan pasukan Ukraina melakukan persiapan aktif untuk menghadapi kemungkinan tersebut.

Kemajuan di Kurlakovo dan Pengepungan Novohirky

Pada tanggal 25 November 2024, Brigade Kelima Grup Timur pasukan Rusia berhasil menyerbu pusat kota Kurlakovo dan menurunkan bendera di alun-alun pusat. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyatakan bahwa situasi di Kurlakovo sangat sulit, dengan pasokan logistik pasukan Ukraina terputus dan ancaman penguasaan penuh oleh Rusia.

Di Desa Red Army, pasukan Ukraina melakukan serangan balik kecil, menghancurkan kendaraan lapis baja BMP-3 Rusia. Pasukan Rusia juga menguasai sisa wilayah Grikholevka dan bergerak menuju Pustyanka, serta mengontrol jalan utara Sornkyvka menuju Zorya.

Dampak Ekonomi di Rusia

Perang ini juga berdampak besar pada ekonomi Rusia. Pasar saham Moskow mengalami penurunan drastis sebesar 30% dalam enam bulan terakhir, sementara rubel terus mengalami depresiasi cepat tanpa tanda-tanda perbaikan. Pada 26 November, nilai tukar satu dolar AS mencapai 107,75 rubel, dan cadangan devisa Bank Sentral Rusia hampir habis. Suku bunga acuan mencapai 21%, dan suku bunga pinjaman melebihi 28,1%, dengan kemungkinan kenaikan lebih lanjut.

Gubernur Bank Sentral Rusia, Nabi Ulinna, menyatakan bahwa hampir semua sumber daya ekonomi telah habis, menyebabkan inflasi tinggi dan harga barang melonjak tajam. Meskipun Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim adanya kemenangan militer, pasar tidak mempercayainya karena kekhawatiran akan berlanjutnya keruntuhan ekonomi.

Dukungan Internasional kepada Ukraina

Pertemuan Menteri Luar Negeri G7 di Roma pada 25 November 2024 membahas bantuan kepada Ukraina. Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menekankan perlunya perubahan arah konflik dan peningkatan dukungan militer dari negara-negara Barat. Negara-negara seperti Spanyol, Inggris, Kanada, dan beberapa negara Eropa lainnya telah mengumumkan pengiriman senjata dan bantuan militer tambahan, termasuk sistem pertahanan udara, rudal Tomahawk, dan amunisi.

Selain itu, Ukraina menerima dukungan finansial melalui penghapusan sebagian hutang oleh Amerika Serikat dan bantuan ekonomi dari berbagai negara. Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menyatakan bahwa Inggris akan fokus pada pelatihan militer Ukraina daripada mengirim pasukan darat secara langsung.

Ancaman Nuklir dan Ketegangan Global

Penyediaan senjata nuklir kepada Ukraina menjadi topik hangat, dengan Rusia mengecam keras langkah tersebut. Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia, Dmitry Medvedev, menyatakan bahwa ide tersebut sangat absurd dan akan dianggap sebagai ancaman serius. Sementara itu, pasukan Ukraina terus melakukan serangan terhadap infrastruktur militer Rusia, termasuk serangan terbaru di Bandara Berbek di Sevastopol, Krimea.

Perkembangan di Wilayah Lain dan Upaya Perdamaian

Konflik juga meluas ke Suriah, dengan pasukan pemerintah Assad yang didukung Rusia menghadapi pemberontak yang didukung Turki di sekitar Aleppo. Di Turki, terjadi insiden pesawat Sukhoi Superjet 100 yang tiba-tiba terbakar di Bandara Antalya, menambah ketegangan regional.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, dijadwalkan bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO untuk membahas perkembangan terbaru perang Rusia-Ukraina dan mengusulkan pembekuan perang dengan mendirikan zona non-militer di timur Donbass Ukraina.

Kesimpulan

Perang antara Rusia dan Ukraina terus berkembang dengan dinamika yang kompleks di berbagai lini pertempuran. Sementara Ukraina menunjukkan ketahanan dan dukungan internasional yang kuat, Rusia menghadapi tantangan besar baik di medan perang maupun dalam stabilitas ekonominya. Upaya perdamaian internasional masih terus dilakukan, namun situasi saat ini menunjukkan bahwa konflik ini masih jauh dari resolusi.

G7 Meningkatkan Bantuan Militer ke Ukraina: Ancaman Nuklir Rusia Menggema!

EtIndonesia. Para pemimpin tujuh negara anggota G7 menyampaikan pernyataan bersama setelah KTT di Harpsund, Swedia, yang menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan bantuan militer kepada Ukraina. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap aksi militer Rusia yang terus meningkat serta ancaman yang dihadapi negara-negara Barat.

Dalam pernyataan bersama tersebut, G7 menyatakan akan memberikan dukungan lebih lanjut kepada Ukraina dalam beberapa bulan ke depan. Fokus utama bantuan ini adalah meningkatkan kemampuan pertahanan udara Ukraina serta penambahan peralatan militer yang esensial untuk memperkuat ketahanan negara tersebut terhadap serangan Rusia.

Peringatan Tegas dari Perdana Menteri Polandia

Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, memberikan peringatan keras dalam pertemuan tersebut. Ia menekankan bahwa Barat tidak boleh tergoda oleh proposal gencatan senjata yang diajukan Rusia. Tusk dengan tegas menyatakan agar tidak mengakomodasi syarat-syarat Rusia seperti netralitas Ukraina, demiliterisasi, atau aneksasi wilayah sebagai imbalan stabilitas regional. Menurut Tusk, kompromi semacam itu dapat menjadi benih pecahnya Perang Dunia Ketiga.

Kerja Sama Intensif Ukraina dan NATO

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, melalui media sosial, menyatakan bahwa Ukraina tengah bekerja sama erat dengan negara-negara anggota NATO untuk meningkatkan tekanan militer terhadap Rusia. Dia menyebutkan bahwa Dewan NATO mengadakan pertemuan kemarin guna membahas kemampuan menghadapi rudal balistik baru yang dikembangkan Rusia. Hari ini, Sekretaris Jenderal NATO bersama Zelenskyy melanjutkan diskusi mengenai langkah-langkah respons yang mungkin diambil.

Dukungan Militer dari Amerika Serikat

Zelenskyy juga menegaskan bahwa Ukraina akan terus menerima dukungan dari Barat, termasuk tambahan bantuan militer dari Amerika Serikat. Presiden AS, Joe Biden, telah mengajukan permohonan kepada Kongres untuk menyetujui pemberian bantuan sebesar 24 miliar dolar AS kepada Ukraina. Selain itu, terdapat usulan agar AS mempertimbangkan penempatan senjata nuklir di Ukraina untuk meningkatkan daya gentar terhadap Rusia.

Pernyataan Kontroversial dari Presiden Terpilih AS Donald Trump

Pada sore hari yang sama, Presiden terpilih AS Donald Trump mengumumkan penunjukan Letnan Jenderal (Purn.) Keith Kellogg sebagai Asisten Khusus Presiden dan Utusan Khusus untuk Ukraina dan Rusia. Kellogg, yang pernah menyampaikan ancaman kepada Ukraina dan Rusia terkait bantuan militer, dikenal menentang intervensi militer AS dalam perang Ukraina. Trump menyatakan bahwa fokus AS seharusnya dialihkan ke penanganan ancaman dari Tiongkok.

Spekulasi Kebijakan Militer AS

Associated Press melaporkan bahwa seorang pejabat tinggi pemerintahan Biden yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pemerintah Demokrat yang akan lengser berharap Ukraina menurunkan usia wajib militer dari 25 tahun menjadi 18 tahun untuk mengatasi kekurangan pasukan.

Tanggapan Rusia terhadap Dukungan Barat

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menanggapi tindakan bersama negara-negara Barat dengan pernyataan tegas. Dia menyatakan bahwa jika Barat menempatkan senjata nuklir di Ukraina, dunia akan berada di ambang bencana. Zakharova memperingatkan negara-negara Barat agar tidak meremehkan konsekuensi perang nuklir. Selain itu, dia menambahkan bahwa penempatan rudal jarak menengah oleh AS di Jepang untuk melindungi Taiwan akan dianggap Rusia sebagai ancaman serius terhadap keamanan nasional, yang mungkin memicu tindakan balasan.

Upaya Ukraina untuk Memperkuat Aliansi dengan Korea Selatan

Menteri Luar Negeri Ukraina, Rustem Umerov, mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, guna membahas kemungkinan keterlibatan langsung Korea Utara dalam konflik yang sedang berlangsung. Selama kunjungan tersebut, Umerov berupaya memperkuat kerja sama keamanan antara kedua negara dan berharap Korea Selatan dapat memberikan dukungan berupa senjata defensif. Pihak Korea Selatan menyatakan sedang mempertimbangkan serius usulan ini untuk memperkuat keamanan dan stabilitas regional.

Peringatan dari Kepala Badan Intelijen Jerman

Kepala Badan Intelijen Jerman, Bruno Kahl, memberikan peringatan dalam sebuah konferensi di Berlin. Dia menyatakan bahwa aktivitas sabotase Rusia terhadap target-target Barat mungkin akan mendorong NATO untuk mengaktifkan Pasal 5 dari Klausul Pertahanan Bersama, yang mewajibkan negara anggota NATO untuk memberikan respons militer jika salah satu anggotanya diserang. 

Kahl mengungkapkan bahwa peningkatan penggunaan perang hibrida oleh Rusia, termasuk serangan siber dan insiden pembakaran, meningkatkan risiko terhadap keamanan NATO. Meskipun Rusia membantah keterlibatan, intelijen Barat yakin bahwa aktivitas tersebut terkait langsung dengan Moskow.

Kahl juga menyebutkan bahwa pimpinan Rusia meragukan apakah NATO benar-benar akan mengaktifkan Pasal 5. Dia menambahkan bahwa tujuan Rusia mungkin bukan hanya pendudukan wilayah, tetapi juga untuk menguji respons Barat dan memecah belah persatuan di antara negara-negara anggota NATO. Rusia mungkin menggunakan pasukan kecil yang menyamar untuk mencapai tujuan tersebut tanpa perlu mengirimkan pasukan besar-besaran.

Komitmen Berkelanjutan dari G7

Di akhir pertemuan, ketujuh negara Eropa anggota G7 berjanji untuk terus bekerja sama erat dengan Ukraina. Mereka memastikan bahwa Ukraina memiliki kemampuan pertahanan yang memadai dalam menghadapi ancaman Rusia dan memberikan dukungan penuh di bidang politik, ekonomi, serta militer. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Ukraina dalam mempertahankan kedaulatan dan keamanannya di tengah situasi yang semakin menegangkan.

Dengan berbagai dinamika yang terjadi, komitmen G7 untuk mendukung Ukraina menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan regional, sekaligus mengirimkan pesan tegas kepada Rusia agar menghentikan aksi militernya yang meresahkan.

Lumba-lumba yang Kesepian Melakukan Percakapan dengan Dirinya Sendiri, Kata Para Peneliti yang Terkejut

EtIndonesia. Seekor lumba-lumba yang hidup dalam isolasi di Laut Baltik tampaknya berbicara kepada dirinya sendiri, menurut penelitian baru dalam jurnal “Bioacoustics.”

Mamalia laut, yang dijuluki Delle oleh penduduk setempat di dekat Pulau Funen di Denmark, telah terlihat dalam kurungan isolasi di sekitar area tersebut sejak 2019.

Para peneliti mulai menggunakan perangkat perekam bawah air pada Delle, lumba-lumba hidung botol yang hidup di luar jangkauan khas spesies sosial, untuk melihat bagaimana kehadirannya yang sendirian memengaruhi lumba-lumba di dekat pelabuhan.

Namun, bertentangan dengan anggapan bahwa Delle akan diam dalam keadaan seperti itu, “kami mendapati lumba-lumba itu sangat vokal,” menurut makalah tersebut.

“Saya pikir kami mungkin menangkap beberapa siulan dari kejauhan atau sesuatu seperti itu,” kata ahli biologi dan peneliti Universitas Denmark Olga Filatova kepada Live Science. “Saya tentu tidak mengantisipasi untuk merekam ribuan suara yang berbeda.”

Hanya dalam waktu tiga bulan, dari Desember 2022 hingga Februari 2023, 10.833 suara berbeda terdeteksi.

Beberapa suara — seperti siulan, bunyi klik, dan denyutan — dikaitkan dengan komunikasi.

“Lumba-lumba hidung botol memiliki apa yang dikenal sebagai siulan khas, yang diyakini unik untuk setiap individu, seperti sebuah nama,” kata Filatova. “Jika kami tidak tahu bahwa Delle sendirian, kami mungkin akan menyimpulkan bahwa sekelompok lumba-lumba yang terdiri dari sedikitnya tiga ekor terlibat dalam berbagai interaksi sosial.”

Tim bahkan mengira Delle mencoba berbicara dengan seorang pemain papan dayung lokal, tetapi itu dikesampingkan — begitu pula gagasan bahwa dia mengirim SOS ke setiap kelompok potensial di wilayah tersebut.

Filatova menyamakan tangisan Delle dengan tangisan “seperti bagaimana kita terkadang tertawa ketika membaca sesuatu yang lucu, bahkan jika tidak ada orang lain di sekitar untuk mendengarnya.” (yn)

Sumber: nypost

Kursk Dibom Hebat: Ukraina dan Inggris Hajar Infrastruktur Militer Rusia dengan Rudal Storm Shadow

EtIndonesia. Dalam serangkaian serangan terkoordinasi, pasukan Ukraina yang dipimpin oleh U. Ellicott berhasil menyerang Pangkalan Udara Kursk serta beberapa bandara lainnya di Rusia. Serangan ini disertai dengan bom drone dan dukungan rudal Storm Shadow yang dikirim oleh Inggris. Meskipun militer Rusia telah mengerahkan lebih dari enam puluh ribu pasukan di Kursk, kendali penuh atas daerah tersebut masih belum tercapai. Taktik gerilya militer Ukraina terbukti efektif dalam mempertahankan kekuatan mereka.

Serangan Terhadap Infrastruktur Militer Rusia

Militer Rusia yang menggunakan pangkalan di Kursk menjadi sasaran utama serangan drone militer Ukraina. Serangan ini menyebabkan kawasan industri Moskow terbakar seluas tiga ribu meter persegi. Selain Kursk, Pelabuhan Kherson juga menjadi target serangan militer Ukraina, memperlihatkan fokus utama Ukraina pada zona perang Rusia.

Di sisi lain, laporan menyebutkan bahwa Korea Utara tengah memperluas pabrik senjata untuk mendukung militer Rusia, sementara Moskow merekrut milisi Houthi dari Yaman untuk turut serta dalam pertempuran. 

Jerman turut mendukung Ukraina dengan mengirimkan dua set sistem pertahanan udara Iris-T, dan NATO menyediakan rudal jarak menengah. Inggris juga meningkatkan sanksi terhadap armada minyak Rusia dan Moskow berencana menempatkan rudal di Asia.

Serangan Rudal Adkins dan Storm Shadow

Setelah Amerika Serikat mencabut pembatasan penggunaan rudal jarak jauh oleh Ukraina, serangan ke wilayah daratan Rusia menjadi semakin intens. Pada malam 26 November, militer Ukraina menembakkan 13 rudal Adkins ke beberapa target militer di Kursk, termasuk pangkalan udara Khalino. Serangan ini menyebabkan ledakan hebat dan kebakaran yang meluas.

Media Rusia Astro melaporkan serangan tersebut dengan jumlah rudal yang berbeda, menyatakan hanya tujuh rudal Adkins dan dua belas drone yang ditembakkan, dengan satu rudal mengenai bandara Khalino. Namun, analisis independen menunjukkan kerusakan yang jauh lebih besar dibandingkan laporan resmi Rusia.

Selain Adkins, rudal Storm Shadow yang dikirim oleh Inggris juga tiba di Ukraina. Rudal jelajah ini memiliki jangkauan lebih dari 250 kilometer dan mampu menyerang target dengan presisi tinggi. 

Bloomberg melaporkan bahwa Inggris telah mengirim puluhan rudal Storm Shadow secara diam-diam bersama personel militer lainnya, menanggapi kekurangan stok rudal jarak jauh Ukraina.

Dukungan Internasional dan Respon NATO

Dalam pertemuan tahunan ke-70 Parlemen NATO di Montreal, Kanada, NATO menyetujui resolusi yang menyerukan peningkatan dukungan kepada Ukraina. Resolusi ini mencakup penyediaan senjata canggih, sistem pertahanan udara, serta rudal jarak menengah dengan jangkauan antara 1.000 hingga 5.500 kilometer. NATO juga mendorong Ukraina untuk bergabung dengan aliansi tersebut.

Jerman, sebagai bagian dari NATO, mempercepat pengiriman sistem pertahanan udara Iris-T ke Ukraina. Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan dukungan teguh terhadap Ukraina tanpa mengungkapkan jumlah rudal Storm Shadow yang telah dikirimkan.

Perkembangan di Medan Perang dan Geopolitik

Di medan perang, pasukan militer Ukraina melakukan serangan balik di sekitar Martinovka dan Kruglek, menunjukkan efektivitas taktik gerilya mereka. Pasukan Rusia, meskipun telah mengerahkan lebih dari 60.000 pasukan di Kursk, masih belum mampu mengendalikan wilayah tersebut secara efektif. Penambahan pasukan Rusia diperkirakan akan meningkatkan konsumsi dan kerugian mereka, sementara Ukraina terus mempertahankan posisi mereka dengan serangan lincah.

Sementara itu, militer Ukraina juga menyerang bandara Hanskaia di wilayah Adyghe dan kota industri Taganrog di Rostov. Serangan ini menargetkan fasilitas militer penting seperti gudang senjata, helikopter, dan produk minyak, memperlemah rantai pasokan militer Rusia.

Dukungan Rusia dari Korea Utara dan Milisi Houthi

Laporan dari Reuters menunjukkan bahwa Korea Utara tengah membangun fasilitas manufaktur rudal di Hamheung, Provinsi Hamgyong Namdo, untuk mendukung militer Rusia. Rudal KN-23 yang diproduksi di fasilitas ini menggunakan komponen dari produsen Barat seperti Amerika Serikat, Belanda, dan Inggris. Selain itu, Rusia juga bekerja sama dengan milisi Houthi di Yaman, merekrut ratusan anggota sebagai tentara bayaran dalam perang Rusia-Ukraina.

Ancaman Nuklir dan Kebijakan Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani undang-undang kebijakan dasar pencegahan nuklir yang baru, yang memperingatkan penggunaan senjata nuklir terhadap negara non-nuklir jika Ukraina terus menggunakan senjata jarak jauh dari Barat. Wakil Ketua Komisi Keamanan Rusia, Medvedev, menyatakan bahwa Rusia mempertimbangkan transfer teknologi nuklir ke negara-negara seperti Iran, Korea Utara, dan Kuba untuk meningkatkan keamanan nasional.

Penempatan Rudal dan Teknologi Militer

Rusia berencana untuk menempatkan rudal jarak menengah dan pendek di Asia sebagai respons terhadap potensi penempatan rudal Amerika Serikat di wilayah tersebut. Selain itu, Rusia juga berencana memberikan teknologi kapal selam terbaru kepada Tiongkok untuk menyeimbangkan keunggulan bawah laut Angkatan Laut Amerika di Pasifik.

Kesimpulan

Konflik Rusia-Ukraina terus meningkat dengan serangan terkoordinasi dari Ukraina yang didukung oleh bantuan militer internasional. Dinamika geopolitik semakin kompleks dengan keterlibatan negara-negara seperti Korea Utara dan milisi Houthi. Dengan dukungan kuat dari NATO dan negara-negara Barat, Ukraina terus berusaha mempertahankan kedaulatan dan menyerang infrastruktur militer Rusia. Sementara itu, Rusia meningkatkan upaya mereka untuk mempertahankan wilayah yang dikuasai dan mencari dukungan dari sekutu tradisionalnya.

Taiwan Mendakwa Dokter Bedah yang Mengirim Pasien ke Tiongkok untuk Transplantasi Organ Tubuh

0

Kasus ini menjadi dakwaan pertama yang menuduh perantara organ ilegal sejak Taiwan mengamandemen Human Organ Transplant Act pada tahun 2015

ETIndonesia. Seorang dokter bedah Taiwan dan empat orang lainnya didakwa atas tuduhan sebagai perantara transplantasi organ ilegal di Tiongkok. Sebuah kelompok advokasi medis setempat menyatakan bahwa kasus ini mengkhawatirkan, mengingat Beijing diketahui mengambil organ dari tahanan nurani.

Dokter bedah tersebut, Chen Yao-li, dituduh mengorganisir kelompok kriminal yang membantu mengirim 10 pasien Taiwan ke Tiongkok untuk menjalani operasi transplantasi organ antara tahun 2016 hingga 2019, demikian pernyataan pers dari kantor kejaksaan distrik di Kabupaten Changhua, Taiwan selatan, pada 25 November.

Chen didakwa melanggar Human Organ Transplant Act Taiwan, yang menyatakan bahwa transplantasi organ harus dilakukan secara gratis, dan bahwa siapa pun yang menjadi perantara transplantasi organ atau menyediakan dan memperoleh organ dapat dipenjara hingga lima tahun dan didenda maksimum NT$1,5 juta (sekitar Rp 705 juta).

Chen pernah bekerja di pusat transplantasi organ Rumah Sakit Kristen Changhua. Setelah jaksa mengumumkan dakwaan, rumah sakit tersebut menyatakan bahwa Chen tidak lagi bekerja di fasilitas tersebut sejak Juli 2022. Penyelidikan terhadap Chen dimulai pada Maret tahun yang sama.

Rumah sakit tersebut memperingatkan warga agar tidak pergi ke Tiongkok untuk transplantasi hati, mengutip laporan serta peringatan dari PBB mengenai pengambilan organ secara paksa oleh rezim Tiongkok  yang menargetkan praktisi Falun Gong, tahanan nurani, Uyghur, dan Kristen. Rumah sakit menambahkan bahwa mereka melarang praktik medis yang tidak etis dan ilegal serta menghormati hasil penyelidikan hukum.

David Huang, wakil ketua sekaligus juru bicara Asosiasi Taiwan untuk Perawatan Transplantasi Organ Internasional, menyebut kasus ini sebagai tonggak penting.

“Ini adalah dakwaan pertama terhadap perantara organ ilegal sejak Taiwan mengamandemen Human Organ Transplant Act pada 2015 untuk melarang penggunaan organ dari tahanan yang dieksekusi, serta penjualan, pembelian, dan perantaraan organ,” ujar Huang melalui email kepada The Epoch Times.

Transplantasi Hati dan Ginjal

Jaksa menuduh bahwa Chen, saat bekerja di pusat transplantasi, meminta pasiennya menghubungi seorang  bermarga Huang, yang merupakan kepala sebuah perusahaan bioteknologi yang tidak disebutkan namanya. Huang diduga mengatur enam pasien Taiwan untuk menjalani operasi transplantasi hati atau ginjal di sebuah rumah sakit di Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok  timur.

Huang diduga mematok biaya antara NT$5 juta hingga NT$7,5 juta (sekitar Rp 2,35 miliar hingga Rp 3,53 miliar) untuk transplantasi hati, dan NT$3 juta hingga NT$3,5 juta (sekitar Rp 1,41 miliar hingga Rp 1,65 miliar) untuk transplantasi ginjal. Istrinya, bermarga Yang, kemudian menghubungkan pasien dengan dokter di Rumah Sakit Afiliasi Universitas Qingdao untuk mengatur operasi tersebut.

Chen juga diduga pergi ke rumah sakit di Qingdao untuk memberikan “instruksi” di ruang operasi selama transplantasi hati berlangsung, menurut jaksa.

Secara terpisah, Chen diduga memerintahkan seorang asisten perawat asal Taiwan, bermarga Hsieh, untuk pergi ke Tiongkok  memberikan perawatan pasca operasi dengan bayaran NT$200.000 (sekitar Rp 94 juta) per pasien.

Chen juga bekerja dengan kaki tangan bermarga Lin, yang selama bertahun-tahun menyediakan “layanan transplantasi organ” antara Taiwan dan Tiongkok, untuk membantu empat pasien Taiwan menjalani transplantasi hati atau ginjal di Changsha, Provinsi Hunan, Tiongkok tengah. Keduanya kemudian membagi pembayaran.

Jaksa meminta hukuman enam tahun penjara untuk Chen dan tiga tahun untuk masing-masing dari empat kaki tangannya. Mereka juga berusaha menyita total pendapatan ilegal kelompok tersebut sebesar NT$20,4 juta (sekitar Rp 9,6 miliar).

Chen diduga memperoleh lebih dari NT$14,8 juta (sekitar Rp 6,96 miliar) selama tiga tahun tersebut. Ia mengembalikan NT$83.060 selama penyelidikan, dan jaksa telah menyita propertinya untuk mencegahnya menikmati hasil ilegal tersebut, kata kantor kejaksaan Changhua.

Hsieh harus mengembalikan NT$1,1 juta (sekitar Rp 518 juta) dari pendapatan ilegalnya sebagai bagian dari penyelesaian dengan jaksa, yang menyetujui penundaan penuntutan terhadap perawat tersebut.

Jaksa : Transplantasi Organ di Tiongkok  ‘Sangat Berisiko’

Jaksa Taiwan memperingatkan masyarakat tentang risiko yang terkait dengan menjalani transplantasi organ di Tiongkok. 

Sebagian besar pasien yang terlibat hanya bertahan hidup selama dua atau tiga tahun setelah transplantasi organ, kata mereka. Beberapa bahkan meninggal dalam waktu seminggu setelah kembali ke Taiwan.

“Ini menunjukkan bahwa operasi transplantasi organ yang melibatkan perantara dan dilakukan secara tidak transparan sangat berisiko,” demikian pernyataan pers tersebut.

China Tribunal yang berbasis di London pada tahun 2019 menyimpulkan bahwa pengambilan organ secara paksa terjadi dalam “skala signifikan” di Tiongkok, dengan praktisi Falun Gong menjadi sumber utama organ. Praktisi Falun Gong, sebuah praktik spiritual yang juga dikenal sebagai Falun Dafa, telah menjadi target penganiayaan oleh rezim Tiongkok sejak tahun 1999.

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat meloloskan Falun Gong Protection Act (H.R. 4132) pada  Juni.

Jika disahkan, undang-undang tersebut akan mengharuskan presiden untuk memberikan daftar individu asing kepada komite kongres terkait, yang “diketahui secara sadar dan langsung terlibat dalam atau memfasilitasi pengambilan organ secara paksa di Tiongkok.” Individu dalam daftar tersebut akan dikenai sanksi, seperti larangan masuk ke Amerika Serikat.

Senator AS Marco Rubio (R-Fla) memperkenalkan versi Senat (S.4914) dari undang-undang tersebut pada  Juli. Rubio telah dinominasikan oleh Presiden-terpilih Donald Trump untuk menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS.

David Huang dari Asosiasi Taiwan untuk Perawatan Transplantasi Organ Internasional memuji upaya legislatif di Amerika Serikat. Jika Senat meloloskan undang-undang tersebut, Huang mengatakan bahwa hal itu akan menjadi “momen bersejarah dalam pembentukan era baru.” (asr)

Trump Gandeng Musk untuk Memastikan Keunggulan AS di Ruang Angkasa Atas Tiongkok

0

EtIndonesia. Para ahli mengatakan, bahwa seiring kembalinya Trump memimpin Gedung Putih, ini menyiratkan akan terjadi perubahan besar pada NASA, termasuk pembentukan kemitraan yang lebih erat dengan perusahaan swasta dan mendorong eksplorasi Mars, untuk memastikan keberlangsungan AS memimpin dalam eksplorasi ruang angkasa melawan Tiongkok.

Newsweek melaporkan pada hari Rabu (27/11) bahwa sosok orang yang membantu Trump merombak NASA adalah Elon Musk, dan bagaimana dia akan merestrukturisasi NASA, lembaga yang mengalami penuaan infrastruktur dan sulit mendapatkan anggaran yang cukup, sehingga menarik perhatian luar.

Perusahaan aeroangkasa Musk, SpaceX, telah menjadi sinonim dari eksplorasi ruang angkasa modern. Selama beberapa tahun terakhir, Musk telah mentransformasi industri ruang angkasa, membuktikan bahwa perusahaan swasta dapat mengembangkan solusi yang inovatif dan terjangkau lebih cepat dari pada proyek pemerintah.

Pada tahun 2026, NASA berencana mengirim manusia kembali ke Bulan. Jika berhasil, ini akan menjadi puncak dari tahun-tahun usaha ilmiah, komitmen, dan kecerdasan NASA. Saat itu, Trump akan menjadi presiden kedua yang menelepon ke Bulan.

Trump telah mencapai kemajuan besar dalam kebijakan ruang angkasa selama masa jabatan pertamanya.

Pada tahun 2017, pemerintahan Trump memulai program Artemis yang bertujuan mengirim manusia kembali ke Bulan dan mendirikan basis permanen di sana untuk memfasilitasi eksplorasi Mars.

Trump juga mendirikan Pasukan Luar Angkasa AS, yang merupakan cabang militer baru pertama sejak tahun 1947. Trump telah mengatakan bahwa ini adalah salah satu pencapaian yang paling dia banggakan selama masa jabatannya.

Casey Dreier, direktur kebijakan ruang angkasa di Planetary Society, mengatakan bahwa keberhasilan program ruang angkasa di masa jabatan pertama Trump terutama berkat dukungan bipartisan.

Dreier kepada Newsweek mengatakan: “Beruntunglah, ruang angkasa adalah salah satu benteng kerjasama bipartisan yang tersisa, dan administrasi pertama Trump telah membuktikan hal ini.”

Bagaimana Mereformasi NASA

Musk juga memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang baru didirikan, sebuah dewan penasihat eksternal yang bertujuan untuk memangkas regulasi yang berlebihan dan mengurangi pemborosan anggaran.

Sebagai salah satu pemimpin bersama DOGE, Musk berjanji untuk memotong dua triliun dolar dari anggaran federal, untuk memastikan uang pajak digunakan secara efektif. Bagaimana ini akan mempengaruhi anggaran NASA dan mencari keseimbangan menjadi fokus perhatian publik.

Pada Oktober lalu, Akademi Nasional AS menerbitkan sebuah laporan berjudul “NASA di Persimpangan Jalan.” Laporan tersebut menunjukkan bahwa infrastruktur yang menua, tekanan untuk memprioritaskan tujuan jangka pendek, dan kurangnya efisiensi manajemen adalah beberapa tantangan yang dihadapi oleh NASA.

Newsweek menganalisis bahwa roket pembawa yang mahal dari NASA, “Sistem Peluncuran Luar Angkasa” (SLS), adalah kesempatan untuk menghemat biaya. SLS adalah roket sekali pakai yang hanya dapat diluncurkan setiap dua tahun dengan biaya sekitar 4,1 miliar dolar per peluncuran.

Sebaliknya, roket Starship dari SpaceX dapat digunakan kembali, dan perusahaan tersebut sedang berusaha untuk menurunkan biaya penerbangan menjadi kurang dari 10 juta dolar.

Kapsul berawak Orion yang dipasangkan dengan SLS telah memiliki masalah dengan perisai panasnya, dan tinjauan terbaru menentukan bahwa ini bisa membahayakan keselamatan awak. Ini berarti bahwa setelah Trump menjabat, pengembangan SLS mungkin dihentikan dan diganti dengan roket Starship untuk program Artemis.

Kolaborasi potensial antara Trump dan Musk di NASA menawarkan kesempatan serta tantangan. Di satu sisi, ini dapat mempercepat langkah manusia kembali ke Bulan dan menginjakkan kaki di Mars, sekaligus mempromosikan inovasi melalui kerjasama komersial. Di sisi lain, ada kekhawatiran dari beberapa ahli bahwa ini bisa mengganggu misi ilmiah NASA dan mengonsentrasikan kekuasaan di tangan entitas pribadi.

P.J. Blount, asisten profesor hukum ruang angkasa di Durham University, mengatakan bahwa Musk bagi NASA seperti pedang bermata dua; jika Musk memiliki pengaruh besar dalam proses pengambilan keputusan, mungkin ada kekhawatiran bahwa pemerintah lebih memilih untuk memonopoli aktivitas ruang angkasa daripada benar-benar memajukan industri tersebut.

“Peran NASA seharusnya lebih luas, tidak hanya membeli dari perusahaan komersial. Ini juga harus memprioritaskan misi ilmiah dan kepentingan publik,” kata Blount.

Namun, ada juga optimisme dari para ahli. Kani Sathasivam, profesor hubungan internasional di Salem State University, mengatakan kepada Newsweek: “SpaceX dan perusahaan swasta lain telah membuktikan bahwa mereka dapat menyediakan solusi yang lebih cepat, lebih murah, dan mungkin lebih aman.”

Sathasivam menambahkan, meskipun dia mendukung kerjasama antara NASA dengan perusahaan swasta, namun menjaga peran NASA dalam mewakili kepentingan AS di ruang angkasa sangatlah penting.

“Pada  akhirnya, hanya NASA yang dapat membawa bendera AS ke ruang angkasa dan mewakili kepentingan nasional, terutama dalam menghadapi negara-negara seperti Tiongkok dan Rusia,” katanya.

Memajukan Program Mars dan Menghadapi Persaingan dengan Tiongkok

Musk menyebutkan bahwa pada tahun 2015  dia mendirikan SpaceX karena kemajuan lambat NASA dalam mendaratkan manusia di Mars. 

Pada tahun 2019, Trump menulis di X (sebelumnya Twitter): “Kita telah menghabiskan banyak uang, NASA seharusnya tidak membicarakan tentang pendaratan di Bulan, itu sudah kita lakukan 50 tahun yang lalu. Mereka harus fokus pada hal-hal yang lebih besar yang kita lakukan, termasuk pendaratan di Mars (dan Bulan adalah bagian dari itu), pertahanan, dan sains!” 

Oleh karena itu, Trump dan Musk tampaknya memiliki visi yang serupa tentang pendaratan di Mars.

Roket Starship yang sedang dikembangkan oleh SpaceX akan memainkan peran kunci dalam mengangkut astronot dan peralatan ke Mars, yang akan memperkuat posisi dominan AS dalam eksplorasi luar angkasa.

Pertahanan ruang angkasa adalah prioritas lain dari pemerintahan Trump. Selama kampanye, Trump menyatakan bahwa dia akan memperkuat pertahanan militer AS di ruang angkasa dengan membentuk Pasukan Garda Nasional Luar Angkasa.

Eksplorasi luar angkasa Tiongkok telah dikontrol oleh pemerintah, dengan peran terbatas untuk perusahaan swasta. Menghadapi program ruang angkasa yang terus berkembang dari Tiongkok, pemerintahan Trump akan berupaya lebih keras untuk mempertahankan posisi dominan AS di ruang angkasa.

Tiongkok berencana mengirim astronot ke bulan sebelum tahun 2030 dan bekerja sama dengan Rusia untuk membangun stasiun penelitian Bulan dalam dekade berikutnya.

Tiongkok juga telah mempercepat jadwal pengumpulan sampel dari Mars, mengklaim bahwa mereka mungkin akan berhasil pada tahun 2031. Ini lebih awal daripada misi pengambilan sampel Mars bersama NASA dan Badan Antariksa Eropa (European Space Agency).

Newsweek menyebutkan, Trump tidak mungkin membiarkan Tiongkok menancapkan bendera di permukaan Bulan dan sangat sadar bahwa kompetisi eksplorasi Mars semakin intens, dengan perlombaan ruang angkasa baru yang akan segera datang.

Bagi Trump dan Musk, mengembangkan kerja sama antara NASA dan perusahaan swasta seperti SpaceX sangat penting untuk memenangkan perlombaan ini. (jhn/yn)

Zuckerberg Makan Malam Bersama Trump di Mar-a-Lago

Rincian tentang apa yang dibicarakan oleh kedua pria tersebut saat makan malam di rumah Trump di Florida masih belum diketahui

ETIndonesia. CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengunjungi Presiden-terpilih Donald Trump di Mar-a-Lago pada  Rabu, hanya beberapa bulan setelah secara terbuka memuji Trump atas reaksinya yang penuh semangat terhadap upaya pembunuhan pada 13 Juli di Butler, Pennsylvania.

Stephen Miller, yang akan menjabat sebagai wakil kepala staf kebijakan, mengonfirmasi pertemuan itu dalam sebuah wawancara di Fox News.

“Mark Zuckerberg sangat jelas tentang keinginannya untuk menjadi pendukung dan peserta dalam perubahan yang kita lihat di seluruh Amerika, di seluruh dunia, dengan gerakan reformasi yang dipimpin Donald Trump,” kata Miller.

Ia menambahkan , seperti banyak pemimpin bisnis lainnya, Zuckerberg “memahami bahwa Presiden Trump adalah agen perubahan, agen kemakmuran. Jadi, para pemimpin bisnis, CEO di mana-mana, ingin menjadi bagian, pendukung, dan pendorong untuk membuat ekonomi kita makmur, memberikan manfaat bagi pekerja Amerika, dan memastikan bahwa Amerika menjadi negara paling kuat, terkaya, dan paling bebas di muka bumi.”

Miller mengakui bahwa Zuckerberg memiliki “kepentingan sendiri… perusahaannya sendiri, dan agendanya sendiri—tetapi ia telah menjelaskan bahwa ia ingin mendukung pembaruan nasional Amerika di bawah kepemimpinan Presiden Trump.”

Detail tentang apa yang dibahas keduanya saat makan malam di rumah Trump di Florida tetap belum terungkap.

Hubungan antara Trump dan Zuckerberg selama ini penuh gejolak, tetapi makan malam tersebut menunjukkan kemungkinan adanya perbaikan dari hubungan yang sebelumnya tegang.

Trump dilarang menggunakan Facebook dan Instagram pada tahun 2021 karena apa yang disebut Meta sebagai “pujian terhadap orang-orang yang terlibat dalam kekerasan di Capitol pada 6 Januari.” Dengan hampir 54 juta pengikut gabungan di kedua platform, larangan tersebut mulai berlaku sehari setelah kerusuhan di Capitol.

Awal tahun ini, Trump menyebut Facebook sebagai “musuh sejati rakyat,” dengan mengatakan bahwa perusahaan itu “berbuat curang dalam Pemilu terakhir.” Pada  Agustus, Trump menulis dalam bukunya Save America bahwa Zuckerberg akan “menghabiskan sisa hidupnya di penjara” jika ia ikut campur dalam Pemilu 2024.

Namun, ada tanda-tanda bahwa Zuckerberg berusaha membangun hubungan yang lebih kooperatif dengan presiden-terpilih.

Pada  Juli, Meta mencabut pembatasan pada akun Facebook dan Instagram Trump. Pada bulan yang sama, Mark Zuckerberg memuji Trump atas reaksinya yang penuh semangat terhadap upaya pembunuhan di Butler, Pennsylvania.

“Melihat Donald Trump bangkit setelah ditembak di wajah dan mengangkat tinjunya dengan bendera Amerika adalah salah satu hal paling badass yang pernah saya lihat dalam hidup saya,” kata Zuckerberg kepada Bloomberg, hanya beberapa hari setelah insiden tersebut terjadi.

Pada  Oktober, Trump melunak, memuji Zuckerberg karena “tidak ikut campur dalam pemilu” dalam podcast Bussin’ With The Boys dan menyampaikan rasa terima kasih atas panggilan telepon dukungan yang ia terima setelah upaya pembunuhan tersebut. (asr)

Sumber : The Epoch Times 

Parlemen Australia Sahkan Undang-Undang “Pertama di Dunia” yang Melarang Anak-anak di Bawah 16 Tahun Mengakses Media Sosial

Undang-undang akan berlaku dalam 12 bulan

ETIndonesia. Pada 28 November 2024 larut malam, Senat Australia mengesahkan undang-undang yang disebut sebagai “pertama di dunia,” yang melarang anak-anak di bawah usia 16 tahun untuk mengakses media sosial.

Undang-undang baru ini, setelah diberlakukan, akan melarang anak-anak Australia mengakses platform seperti TikTok, Facebook, Instagram, Snapchat, Reddit, dan X. Teknologi verifikasi usia akan diterapkan oleh perusahaan teknologi besar untuk memastikan kepatuhan.

Beberapa aplikasi media sosial tertentu, seperti YouTube dan aplikasi pendidikan, akan tetap diizinkan.

Pemerintah Partai Buruh yang berhaluan tengah-kiri berhasil mengesahkan RUU ini dengan dukungan dari Koalisi Liberal-Nasional yang berhaluan tengah-kanan, di tengah kesibukan pengesahan RUU pada hari terakhir sidang parlemen tahun 2024.

Larangan ini telah lebih dahulu disetujui oleh majelis rendah sehari sebelumnya.

Senator Liberal : Melarang Anak Menggunakan Ponsel Dinilai Tidak Realistis

Senator Liberal Dave Sharma, berbicara di Senat pada 28 November, menyatakan bahwa orangtua memerlukan bantuan dalam mengelola penggunaan media sosial oleh anak-anak.

“Saya pikir orang tua membutuhkan bantuan dalam hal ini, dan itulah mengapa saya pikir ada alasan untuk intervensi pemerintah,” katanya.

“Sebagian karena orang tua harus menghadapi kehadiran ponsel dan perangkat elektronik yang begitu meluas, dan langkah kasar yang disarankan beberapa orang—seperti mengambil ponsel anak Anda atau memberikan mereka ponsel biasa tanpa aplikasi apa pun—saya pikir itu tidak realistis,” ujar Sharma.

“Saya pikir di era sekarang kita berharap anak-anak kita dapat dihubungi dan menghubungi, terutama dalam situasi di banyak rumah tangga saat ini di mana kedua orang tua bekerja dan sering kali tidak berada di rumah saat anak-anak pulang dari sekolah.”

Sharma juga menambahkan bahwa ia tidak menutup kemungkinan adanya manfaat dari media sosial bagi anak-anak, seperti memungkinkan mereka untuk tetap terhubung dan menjaga hubungan sosial.
“Kita semua melihat ini selama pandemi COVID, ketika anak-anak kita tidak pergi ke sekolah dan mereka tetap terhubung melalui platform pesan dan media sosial, yang memungkinkan mereka membangun dan mempertahankan lingkaran sosial,” katanya.

“Saya juga menghargai bahwa bagi orang-orang yang terisolasi secara geografis atau sosial, media sosial memberi mereka cara untuk membangun komunitas yang mungkin tidak tersedia di dunia nyata.”

Penolakan dari Partai Hijau

Senator Partai Hijau, David Shoebridge, menggambarkan RUU ini sebagai “sangat cacat” dan menganggap usulan tersebut berasal dari orang-orang yang “tidak pernah menggunakan internet.”

“Ini adalah RUU untuk menyenangkan [mogul media] Rupert Murdoch,” klaimnya.

Shoebridge juga menyebut penyelidikan singkat Senat terhadap undang-undang tersebut sebagai “tipuan” dan mengatakan bahwa bukti yang menentang larangan media sosial ini “sangat banyak.”

Menteri Partai Buruh, Jenny McAllister, mencatat bahwa undang-undang tersebut tidak akan berlaku selama setahun, dengan menekankan bahwa menjaga “keamanan warga Australia secara daring” adalah prioritas utama pemerintah.

“Melalui konsultasi luas dan masukan dari negara bagian serta teritori, pemerintah sepakat bahwa hingga seorang anak berusia 16 tahun, lingkungan media sosial seperti yang ada saat ini tidak sesuai dengan usia mereka,” kata McAllister dalam pidatonya.

“Yang penting, undang-undang ini akan memungkinkan periode implementasi selama dua belas bulan—untuk memastikan reformasi yang baru dan terdepan di dunia ini dapat diterapkan dengan perhatian dan pertimbangan yang sesuai dengan harapan warga Australia.”

Platform Media Sosial Terdampak

Undang-Undang The Online Safety Amendment (Social Media Minimum Age) Bill 2024, ang akan berlaku dalam waktu setahun, akan mengharuskan platform media sosial  mengambil “langkah-langkah wajar” agar anak-anak Australia tidak dapat memiliki akun.

“Jumlah penalti sengaja dibuat besar, mencerminkan pentingnya bahaya yang ingin dilindungi oleh RUU ini,” kata pemerintah dalam memorandum penjelasan. 

“Hal ini juga memberikan sinyal kuat bahwa platform media sosial dengan batasan usia harus menangani kewajiban usia minimum ini dengan serius.”

Perusahaan yang tidak mematuhi aturan dapat menghadapi denda hingga AU$49,5 juta (US$32 juta). Platform media sosial juga diwajibkan untuk meluncurkan teknologi guna memverifikasi usia minimum pengguna.

“RUU ini tidak menentukan bagaimana platform harus mematuhi kewajiban usia minimum,” demikian bunyi memorandum penjelasan.

“Namun, diharapkan bahwa setidaknya, kewajiban tersebut mengharuskan platform untuk menerapkan beberapa bentuk jaminan usia sebagai cara untuk mengidentifikasi apakah seorang pemegang akun yang ada atau calon pemegang akun adalah anak-anak Australia di bawah usia 16 tahun.”

Kekhawatiran X Corporation terhadap Legislasi

X Corporation menyampaikan kekhawatiran terkait legalitas undang-undang tersebut dan kurangnya insentif bagi orang tua dalam pengajuan kepada Komite Legislatif Lingkungan dan Komunikasi Senat.

“Kami memiliki kekhawatiran serius terhadap keabsahan RUU ini, termasuk kompatibilitasnya dengan regulasi dan undang-undang lain, termasuk perjanjian hak asasi manusia internasional yang telah ditandatangani oleh Australia, sebagaimana dijelaskan lebih lanjut di bawah ini,” kata X dalam pengajuannya.

“Secara desain, RUU ini mengabaikan realitas ekosistem teknologi lebih luas, bahkan mengecualikan seluruh industri serta bagian masyarakat, termasuk orang tua dan pengasuh, yang seharusnya dimotivasi dan didukung untuk bekerja sama menjaga keamanan anak-anak muda Australia di dunia daring.”

Miliarder Elon Musk juga turut berkomentar dalam perdebatan terkait larangan media sosial ini pada 21 November, merespons unggahan Perdana Menteri Anthony Albanese yang mempromosikan larangan tersebut.

“Sepertinya ini adalah cara terselubung untuk mengendalikan akses internet bagi seluruh warga Australia,” tulis Musk di X, merujuk pada kemungkinan penerapan ID nasional atau teknologi verifikasi usia.

Dukungan dari Orangtua Sekolah Katolik


Komite Senat juga menerima pandangan yang mendukung RUU ini, dengan pemerintah New South Wales mempresentasikan survei terhadap 21.000 orang yang menunjukkan bahwa 87 persen responden mendukung standar usia minimum untuk media sosial.

Orangtua dari sekolah Katolik di Australia Barat juga berpendapat bahwa media sosial dapat memengaruhi perilaku anak-anak.

“Orangtua khawatir bahwa anak-anak dan remaja semakin tidak peka terhadap beberapa konten yang mereka lihat, dan hal ini menyebabkan pemahaman yang terdistorsi terhadap beberapa topik serius,” kata kelompok advokasi tersebut kepada komite.

Sumber : The Epoch Times

Israel Akan Ajukan Banding terhadap Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

PM Netanyahu mengatakan bahwa Senator Amerika Serikat, Lindsey Graham (R-S.C.)  memberitahukan kepadanya  tentang “serangkaian langkah yang ia promosikan di Kongres AS melawan ICC.”

ETIndonesia. Israel mengatakan kepada Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) bahwa  akan mengajukan banding atas surat perintah penangkapan yang dikeluarkan minggu lalu terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Pada 21 November, ICC yang berbasis di Den Haag mengeluarkan surat perintah untuk Netanyahu, Gallant, dan pemimpin militer Hamas, Ibrahim Al-Masri, yang dikenal sebagai Mohammed Deif, dengan tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan sejak konflik dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika  Hamas melintasi perbatasan dan menewaskan 1.200 warga Israel.

Pada 27 November, Netanyahu mengatakan, “Israel hari ini mengajukan pemberitahuan kepada Pengadilan Kriminal Internasional tentang niatnya untuk mengajukan banding ke pengadilan, bersama dengan permintaan untuk menunda pelaksanaan surat perintah penangkapan.”

Netanyahu juga mengatakan bahwa Senator Lindsey Graham (R-S.C.) telah memperbarui informasi kepadanya tentang “serangkaian langkah yang sedang ia promosikan di Kongres AS melawan Pengadilan Kriminal Internasional dan negara-negara yang akan bekerja sama dengannya.”

Pada  Rabu, Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, mengatakan ia tidak akan punya pilihan selain mematuhi permintaan ICC untuk menangkap Netanyahu jika ia memasuki Inggris.

Inggris, tidak seperti Israel dan Amerika Serikat, adalah penandatangan ICC.

Jaksa Agung ICC, Karim Khan, adalah seorang pengacara Inggris. Namun, Lammy mengatakan kepada komite urusan luar negeri parlemen bahwa ia akan terus berbicara dan bertemu dengan Netanyahu dan pejabat senior pemerintah Israel lainnya untuk menyelesaikan konflik di Gaza dan memberikan bantuan kepada warga sipil Palestina.

Lammy berkata, “Saya percaya ini adalah masalah penting yang membutuhkan keterlibatan dari kita yang berada di pemerintahan. Saya tidak melihat situasi di mana saya tidak akan berbicara dengan perwakilan terpilih dari pemerintah Israel.”

Menteri luar negeri itu mengatakan bahwa ia memiliki “kewajiban” untuk menyampaikan permintaan surat perintah tersebut ke pengadilan Inggris, seraya menambahkan: “Itu tidak memberi saya diskresi apa pun. Saya akan mengeluarkan itu, menyampaikannya ke pengadilan. Lalu pengadilan yang akan membuat keputusan.”

Jika Netanyahu mengunjungi London, atau negara Eropa lain yang merupakan anggota ICC, ini dapat memicu insiden diplomatik seperti kasus Pinochet.

Pada 1998, mantan pemimpin Chile, Jenderal Augusto Pinochet, ditahan di Inggris berdasarkan surat perintah dari hakim Spanyol, Baltasar Garzón, yang menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia pada 1970-an. Pinochet, yang telah membantu Inggris dalam perang atas Kepulauan Falklands pada 1982, ditahan di bawah tahanan rumah selama 18 bulan sebelum diizinkan pulang.

Prancis Usulkan Kekebalan untuk Netanyahu

Prancis juga mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan terus bekerja sama dengan Netanyahu.

Kementerian luar negeri Prancis mengeluarkan pernyataan pada 22 November yang mengatakan bahwa mereka akan menghormati kewajiban internasionalnya, tetapi Statuta Roma yang mendirikan ICC mengatakan sebuah negara tidak dapat bertindak dengan cara yang tidak sesuai dengan kewajibannya, “dalam kaitannya dengan kekebalan negara yang bukan pihak ICC.”

“Kekebalan semacam itu berlaku untuk Perdana Menteri Netanyahu dan menteri terkait lainnya dan harus dipertimbangkan jika ICC meminta penangkapan dan penyerahan mereka,” kata pernyataan tersebut.

Pada hari Rabu, Jaksa Agung ICC, Karim Khan, mengajukan permohonan surat perintah penangkapan untuk kepala rezim militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, atas kejahatan yang dilakukan terhadap minoritas Muslim Rohingya di negara itu pada 2016 dan 2017.

Dalam pernyataan video, Khan mengatakan, “Setelah tinjauan cermat atas bukti, kantor saya menyimpulkan bahwa ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa Min Aung Hlaing … bertanggung jawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan berupa deportasi dan penganiayaan terhadap Rohingya yang dilakukan di Myanmar dan sebagian Bangladesh … pada 2017.”
Min Aung Hlaing kemudian merebut kekuasaan dari pemimpin terpilih Myanmar, Aung San Suu Kyi, dalam kudeta pada 2021.

Hampir sejuta orang melarikan diri ke Bangladesh untuk menghindari pembunuhan massal dan pemerkosaan oleh tentara dan kelompok sipil. 

Partai Komunis Tiongkok adalah sekutu dekat rezim militer Myanmar, dan pada hari Kamis, kementerian luar negeri Tiongkok mendesak ICC untuk bersikap “adil dan netral” serta menjalankan tugasnya “dengan hati-hati.” Rezim Beijing bukanlah penandatangan ICC.

Laporan ini didukung oleh Associated Press dan Reuters.

Sumber : The Epoch Times 

Serangan di Selatan Lebanon, Hizbullah dan Israel Saling Menyalahkan atas Pelanggaran

EtIndonesia. Israel pada Kamis (28/11) menyatakan bahwa telah terjadi pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata yang dicapai dengan Hizbullah, sehingga pasukan Israel melepaskan tembakan. Sumber keamanan Lebanon lebih awal menyatakan bahwa tank-tank Israel telah menyerang enam area di selatan Lebanon. Israel dan Hizbullah saling menyalahkan atas pelanggaran perjanjian gencatan senjata tersebut.

Setelah 14 bulan pertempuran berlangsung, dan melalui mediasi Amerika dan Prancis, Israel dan kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, akhirnya mencapai kesepakatan untuk menghentikan pertempuran pada hari Rabu, memungkinkan penduduk kedua negara untuk mulai kembali ke rumah mereka di area perbatasan.

Menurut laporan Reuters, militer Israel menyatakan bahwa tersangka (beberapa di antaranya menggunakan kendaraan) telah tiba di beberapa area di selatan Lebanon, melanggar perjanjian gencatan senjata, dan tentara Israel melepaskan tembakan ke arah mereka.

Anggota parlemen Hizbullah, Hassan Fadlallah, beberapa jam sebelumnya menuduh Israel menyerang penduduk yang kembali ke desa-desa di selatan Lebanon. Setelah perjanjian gencatan senjata diumumkan, militer Israel telah mendesak penduduk di zona perbatasan untuk tidak kembali demi keamanan mereka sendiri.

Media resmi Lebanon dan sumber keamanan mengatakan bahwa pada Kamis pagi, tank-tank Israel telah menembak dan menyerang enam area perbatasan termasuk Markaba. Seorang sumber keamanan menyatakan bahwa dua orang terluka di Markaba.

Baik Hizbullah yang didukung Iran maupun Israel belum memberikan komentar  mengenai serangan dengan peluru artileri tank di selatan Lebanon tersebut.

Perjanjian gencatan senjata ini dianggap sebagai prestasi diplomatik yang jarang terjadi di Timur Tengah, mengakhiri konfrontasi terburuk antara Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah dalam beberapa tahun terakhir. Namun, Israel masih terlibat dalam pertempuran di Jalur Gaza dengan musuh utama lainnya—kelompok radikal Palestina, Hamas.

Menurut ketentuan gencatan senjata, tentara Israel memiliki waktu hingga 60 hari untuk mundur dari selatan Lebanon, tetapi kedua belah pihak tidak diizinkan melakukan serangan. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menginstruksikan militer untuk tidak mengizinkan warga kembali ke desa-desa dekat perbatasan.

Ketua parlemen Lebanon, Nabih Berri, yang ikut serta dalam negosiasi gencatan senjata, sebagai perwakilan negosiasi tertinggi negara tersebut, mengatakan pada hari Rabu bahwa penduduk dapat kembali ke rumah mereka.

Hizbullah menyatakan bahwa para pejuangnya “masih lengkap dengan peralatan senjata” dan siap menghadapi serangan Israel.

Hizbullah mulai berperang dengan Israel untuk mendukung sekutunya yang juga didukung Iran, Hamas. Karena korban jiwa dan kematian pemimpinnya, Sayyed Hassan Nasrallah, dan beberapa komandan lainnya dalam pertempuran dengan Israel, kekuatan Hizbullah telah melemah. (jhn/yn)