Home Blog Page 313

Biden Beri Lampu Hijau “Serangan Rudal Jarak Jauh Ukraina ke Rusia” , Bagaimana Reaksi Trump?

EtIndonesia. Dalam dua bulan lagi, Trump akan kembali ke Gedung Putih. Meskipun belum menguraikan rencana spesifik, dia telah menyatakan keinginannya untuk segera mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Michael Waltz, yang ditunjuk Trump sebagai Penasihat Keamanan Nasional, telah mengatakan bahwa AS bisa mempercepat pengiriman senjata ke Ukraina untuk memaksa Rusia melakukan negosiasi. 

Pejabat AS mengatakan bahwa Presiden Biden telah mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh buatan AS untuk menyerang target di dalam wilayah Rusia. Washington sebelumnya menolak karena khawatir perang akan meningkat, namun menghadapi kemungkinan Trump menghentikan bantuan ke Ukraina setelah menjabat, Biden membuat keputusan perubahan kebijakan besar.

Mengapa AS Mengizinkan Ukraina Menyerang Rusia dengan Rudal Jarak Jauh?

Menurut laporan dari BBC, selama lebih dari setahun, Ukraina telah menggunakan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) Amerika untuk menyerang target Rusia di wilayah Ukraina yang diduduki, namun baru-baru ini Washington mengizinkan Kyiv menggunakan ATACMS untuk menyerang wilayah Rusia.

Rudal balistik ini, yang diproduksi oleh raksasa aerospasial dan militer AS Lockheed Martin, adalah salah satu rudal paling kuat yang diberikan kepada Ukraina hingga saat ini, dengan jangkauan hingga 300 kilometer. Perubahan kebijakan Washington ini adalah respons terhadap penempatan pasukan Korea Utara yang baru-baru ini ditempatkan di perbatasan Rusia di Kursk untuk mendukung pasukan Rusia, dengan Ukraina menduduki sebagian wilayah tersebut sejak Agustus tahun ini.

Selain itu, seiring Trump yang akan segera kembali ke Gedung Putih, muncul kekhawatiran apakah AS akan terus mendukung Ukraina, sementara Biden tampaknya sangat ingin memanfaatkan sisa waktu jabatannya untuk membantu Ukraina, memberikan Kyiv pengaruh dalam negosiasi damai yang mungkin terjadi di masa depan.

Pengaruh Rudal Jarak Jauh Terhadap Medan Perang?

Ukraina kini dapat menyerang target di dalam wilayah Rusia, dengan area sekitar negara bagian Kursk kemungkinan menjadi target pertama. Pasukan Ukraina saat ini mengendalikan lebih dari 1000 kilometer persegi wilayah Rusia di sana. 

Pejabat Ukraina dan AS mengantisipasi bahwa pasukan Rusia dan Korea Utara akan melancarkan serangan balasan di negara bagian Kursk untuk merebut kembali wilayah tersebut. Ukraina mungkin menggunakan ATACMS untuk menangkis serangan tersebut, menargetkan basis militer, infrastruktur, dan fasilitas penyimpanan amunisi Rusia. 

Rudal yang disediakan untuk Ukraina mungkin tidak cukup untuk mengubah hasil perang secara signifikan, namun dengan kemajuan pasukan Rusia di timur Ukraina dan semangat pasukan Ukraina yang menurun, ATACMS mungkin memberikan beberapa keunggulan kepada Ukraina.

Otorisasi AS juga mungkin akan memicu reaksi berantai lebih lanjut: Inggris dan Prancis mungkin akan mengikuti dengan mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jelajah jarak jauh serupa dengan ATACMS Amerika, “Shadow Storm,” untuk menyerang target di dalam wilayah Rusia.

Mungkinkah Memicu Eskalasi Perang?

Selama berbulan-bulan, pemerintahan Biden telah menolak memberi izin kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh menyerang wilayah Rusia karena kekhawatiran akan eskalasi konflik. 

Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa jika senjata Barat digunakan untuk menyerang wilayah Rusia, Moskow akan menganggapnya sebagai “partisipasi langsung” negara-negara NATO dalam perang di Ukraina. 

Rusia juga telah menetapkan “garis merah” beberapa kali. Beberapa garis merah ini telah dilanggar, termasuk penyediaan kendaraan tempur modern dan jet tempur ke Ukraina, tetapi ini belum menyebabkan perang langsung antara Rusia dan NATO.

Bagaimana Reaksi Trump?

Dalam dua bulan lagi, Trump akan kembali ke Gedung Putih, dan meskipun belum menguraikan rencana spesifik, dia telah menyatakan keinginan untuk segera mengakhiri perang Rusia-Ukraina dan mungkin akan membatalkan keputusan Biden untuk mengizinkan penggunaan rudal.

Trump belum mengambil sikap apakah akan melanjutkan kebijakan ini, tetapi beberapa sekutu terdekatnya telah mengkritik keputusan Biden, termasuk anaknya, Donald Trump Jr. Calon wakil presiden JD Vance dan banyak pejabat senior yang akan bertugas dalam pemerintahan baru Trump juga menyatakan bahwa AS tidak seharusnya lagi menyediakan bantuan militer kepada Ukraina.

Namun, ada juga pendapat yang berbeda, seperti Michael Waltz yang ditunjuk Trump sebagai Penasihat Keamanan Nasional, telah mengatakan bahwa AS bisa mempercepat pengiriman senjata ke Ukraina untuk memaksa Rusia melakukan negosiasi. 

Belum jelas bagaimana Trump akan merespons, tetapi banyak warga Ukraina khawatir Trump akan menghentikan pengiriman senjata, termasuk ATACMS. Anggota parlemen Ukraina, Oleksiy Goncharenko, mengatakan kepada BBC: “Kami sangat khawatir, kami berharap dia (Trump) tidak akan membatalkan (keputusan itu).” (jhn/yn)

“Dari Bandung ke Puncak Karir: Perjalanan Yovi Syahilman dalam Dunia Perhotelan”

0

Yovi Syahilman, Cluster Hotel Manager Movenpick Hotel Surabaya City, Mercure Surabaya Manyar, ibis Surabaya Tidar, memiliki perjalanan karir yang inspiratif. Dengan latar belakang pendidikan di bidang perhotelan, ketekunan, dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman, ia berhasil mencapai posisi strategis di industri ini. Dalam wawancara eksklusif, Yovi menceritakan perjalanannya, tantangan yang dihadapi, serta pelajaran berharga yang ia dapatkan sepanjang karirnya.

Awal Perjalanan: Lahir dan Dibentuk di Bandung

Lahir dan besar di Bandung, Yovi menyelesaikan pendidikan Diploma 4 di bidang Administrasi Perhotelan pada tahun 2003. Sejak awal, ia sudah terinspirasi untuk menggeluti dunia perhotelan. “Setelah lulus, saya mendapatkan kesempatan bekerja di Belanda melalui program dari kampus,” ujar Yovi kepada The Epoch Times. 

Pengalaman pertama ini membawa Yovi ke Golden Tulip Hotel, tempat ia bekerja sebagai receptionist. “Setelah enam bulan, saya diberi kesempatan untuk belajar di departemen lain seperti housekeeping dan F&B (Food and Beverage).” Pengalaman kerja lintas fungsi tersebut membekali Yovi dengan wawasan komprehensif tentang operasional hotel.

Setahun di Belanda, ia kembali ke Bandung dan bergabung dengan Hotel Sheraton sebagai butler. Tugasnya mencakup pelayanan eksklusif bagi tamu VIP, mulai dari crop office hingga food and beverage. “Di sana, saya banyak belajar tentang personalisasi layanan untuk tamu-tamu penting,” kenangnya.

Mengejar Impian di Amerika

Pada tahun 2007, Yovi mendapat tawaran untuk bekerja di Amerika Serikat melalui program alumni dari kampusnya. “Proses seleksi cukup ketat, tapi kampus memberikan subsidi untuk biaya awal, sehingga lebih terjangkau.” Di Amerika, ia bekerja sebagai Asisten Restoran Manager di sebuah restoran Indonesia yang dimiliki oleh pengusaha Belanda.

Yovi menyadari bahwa pengalaman kerja di luar negeri memberinya perspektif baru. “Di sana, sistem lebih efisien, terutama karena biaya tenaga kerja yang mahal. Mereka sangat mengandalkan teknologi dan sistem untuk mengoptimalkan operasional,” ungkapnya.

Namun, tantangan biaya hidup tinggi menjadi pengalaman tak terlupakan. “Meski tinggal di hotel membantu menekan biaya, bulan pertama tetap menjadi masa adaptasi yang cukup berat,” jelasnya.

Kembali ke Tanah Air dan Bergabung dengan Accor

Pada tahun 2010, Yovi memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan mencoba peruntungan di bidang usaha kuliner. Namun, ia segera menyadari bahwa berdagang bukanlah bakatnya. “Ketika ada tawaran kembali ke dunia perhotelan, saya langsung menerimanya,” katanya. 

Yovi memulai karir di Accor Group pada tahun 2012 sebagai Duty Manager di ibis Bandung Trans Studio. Hotel dengan 606 kamar ini adalah ibis terbesar di Asia pada saat itu. “Di sini, saya mendapat banyak pelatihan dari Accor, termasuk program Nasional Manajemen Training di Malaysia, Singapura, dan Indonesia.”

Selama enam tahun di ibis Bandung, Yovi berhasil naik jabatan dua kali, dari Duty Manager menjadi Assistant Front Office Manager, hingga akhirnya menjadi Front Office Manager. “Saya juga mengikuti program Fast Track Hotel Manager, yang dirancang untuk menyiapkan pemimpin masa depan di Accor.”

Pada tahun 2018, Yovi dipindahkan ke ibis Styles Bekasi Jatibening sebagai Operation Manager. Di sana, ia memimpin tim untuk persiapan pembukaan hotel baru. “Grand opening-nya Februari 2019, tapi sebulan kemudian pandemi Covid-19 melanda,” ujarnya.

Meski situasi sulit, Yovi tetap menunjukkan dedikasi. Pada akhir 2021, ia dipromosikan ke Novotel Cikini Jakarta sebagai Executive Assistant Manager. “Tantangan di Novotel lebih besar karena segmennya lebih premium dibandingkan ibis. Namun, ini menjadi peluang untuk terus belajar,” katanya.

Perbandingan Pengalaman Kerja di Luar Negeri dan Indonesia

Yovi membandingkan pengalaman kerjanya di Belanda, Amerika, dan Indonesia. “SDM Indonesia, khususnya Asia, lebih rajin dan loyal dibandingkan pekerja di Eropa atau Amerika,” katanya. Menurutnya, faktor budaya Timur yang menekankan nilai kebersamaan membuat pekerja Asia lebih dapat diandalkan oleh manajemen.

Namun, ia juga mengakui bahwa sistem manajemen di Eropa dan Amerika lebih efisien. “Di sana, biaya tenaga kerja mahal, sehingga mereka mengembangkan sistem untuk menekan biaya operasional. Hal ini yang masih perlu diadaptasi di Indonesia,” jelasnya.

Salah satu tantangan implementasi sistem internasional di Indonesia adalah keterbatasan sumber daya. “Misalnya, produk-produk ramah lingkungan seperti green label lebih mahal di Asia. Namun, sebagai bagian dari Accor, kami tetap harus mengikuti standar global,” tambahnya.

Keluarga sebagai Motivasi Utama

Meski karirnya mengharuskannya berpindah kota, Yovi selalu menjadikan keluarga sebagai motivasi utama. Ia memiliki seorang putra berusia 14 tahun dan seorang putri berusia 5 tahun. Istrinya juga bekerja di bidang perhotelan, di kantor pusat manajemen hotel.

“Saya ingin anak-anak saya mendapatkan yang terbaik, lebih baik dari apa yang saya dapatkan dulu. Itu yang mendorong saya untuk terus maju,” ungkapnya.

Selain itu, Yovi menikmati kesempatan untuk membangun jejaring dengan berbagai kalangan. “Bekerja di hotel memberikan banyak manfaat, mulai dari wawasan hingga koneksi. Saya sering berinteraksi dengan pejabat, pelaku usaha, hingga organisasi nirlaba,” katanya.

Rahasia Awet Muda di Dunia Perhotelan

Banyak orang menganggap bekerja di hotel bisa membuat seseorang lebih awet muda. Yovi sepakat. “Di hotel, kita harus selalu tersenyum, tidak boleh menunjukkan emosi negatif. Ini membantu menjaga atmosfer tetap positif,” ungkapnya.

Lingkungan kerja yang dinamis dan penuh energi positif juga menjadi salah satu faktor. “Bertemu tamu dari berbagai latar belakang membuat saya terus belajar dan merasa bersemangat setiap hari,” tambahnya.

Pelajaran dari Perjalanan Karir

Kesuksesan Yovi tidak lepas dari dukungan keluarga dan atasan yang percaya pada kemampuannya. “Saya selalu mencoba mengambil kesempatan yang datang, meskipun itu berarti keluar dari zona nyaman,” ujarnya.

Ia percaya, kunci keberhasilan adalah berani mencoba dan melihat sisi positif dari setiap peluang. “Jangan terlalu fokus pada sisi negatif. Jika ada potensi jangka panjang yang baik, ambil saja kesempatan itu,” sarannya.

Sebagai seorang pemimpin muda di industri perhotelan, Yovi memiliki visi untuk terus berkembang. “Saya ingin terus belajar dan mungkin suatu hari nanti menjadi pengusaha di bidang perhotelan,” katanya. 

Baginya, dunia perhotelan bukan sekadar pekerjaan, tetapi panggilan yang memberikan banyak pelajaran hidup. “Bekerja di hotel membuat saya lebih terbuka, lebih kaya wawasan, dan tentunya lebih bersyukur,” tutupnya.

Perjalanan Yovi Syahilman adalah bukti bahwa ketekunan, keberanian, dan dukungan keluarga dapat membawa seseorang meraih puncak karir. Dengan semangat yang sama, ia terus menginspirasi generasi muda untuk bermimpi besar dan bekerja keras.

Perang Rusia-Ukraina yang Berkepanjangan Menjadi Medan Perang Drone

EtIndonesia. Invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung lebih dari seribu hari, dan secara bertahap telah berubah menjadi perang drone besar-besaran. Pejabat Ukraina menyatakan bahwa perang jarak jauh termasuk penggunaan kecerdasan buatan semakin meningkat.

Menurut laporan Reuters, seiring dengan invasi Rusia terhadap Ukraina, sebuah perusahaan Ukraina yang memproduksi perangkat pengacau sinyal drone mengalami pertumbuhan pesat dalam setahun terakhir, dengan jumlah pesanan melonjak.

Yuriy Shelmuk, yang mendirikan perusahaan pengacau sinyal drone Unwave tahun lalu bersama mitra partnernya, mengatakan bahwa pada awalnya, tampaknya tidak banyak orang yang tertarik dengan perangkat ini. Namun sekarang, perusahaan tersebut memproduksi 2.500 unit per bulan dengan banyak pesanan, dan jadwal pengiriman sudah terpenuhi selama enam minggu ke depan.

Pada musim panas 2023, setelah Ukraina gagal dalam serangan besar-besaran terhadap pasukan Rusia, jumlah pesanan perusahaan itu mengalami perubahan. Saat itu, pasukan Rusia menggunakan drone secara luas untuk serangan pada titik yang ditargetkan dan menggelar perang ranjau serta operasi pasukan darat.

“Drone udara murah yang terpusat dari Rusia menghentikan semua serangan kami,” kata Shelmuk. “Semua orang menyadari bahwa ada aturan permainan baru.”

Invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-1000. Perang ini telah mendorong pertumbuhan cepat industri pertahanan Ukraina. Sebagian besar dari lebih dari 800 perusahaan pertahanan utama negara itu didirikan setelah perang.

Banyak perusahaan didirikan untuk merespons kondisi perang Rusia-Ukraina yang cepat berubah, termasuk drone di langit, kemudian di darat dan di laut, serta teknologi anti-drone dan penggunaan kecerdasan buatan yang semakin beragam.

“Sektor militer Ukraina adalah salah satu yang paling cepat berinovasi di dunia,” kata anggota parlemen Ukraina Halyna Yanchenko, yang telah mengusulkan inisiatif untuk produsen senjata lokal.

Ukraina dan Rusia kedua-duanya diperkirakan akan memproduksi sekitar 1,5 juta drone tahun ini, kebanyakan adalah drone “first-person view” ukuran kecil, yang setiap unitnya hanya berharga beberapa ratus dolar, dapat dikendalikan jarak jauh untuk mengidentifikasi dan menyerang target musuh.

Pada Februari lalu, militer Ukraina mengatakan kepada Reuters bahwa jumlah drone Rusia yang berlebihan membuat mereka lebih sulit bergerak bebas dan membangun pertahanan.

Di musim panas, Rusia mulai merebut wilayah Ukraina dengan gerak tercepat sejak perang dimulai, dengan sebagian besar truk militer mereka dilengkapi dengan “kubah perang elektronik”. Tahun lalu, hanya peralatan militer yang mahal yang memiliki perangkat tersebut.

Perusahaan Shelmuk adalah salah satu dari sekitar 30 perusahaan yang memproduksi sistem serupa yang dapat mengacaukan sinyal dan menggunakan berbagai cara untuk merusak sistem komputer dalam drone.

Kebanyakan sistem perang elektronik anti-drone hanya mengganggu satu atau beberapa frekuensi radio, yang berarti operator drone Rusia dapat beralih ke frekuensi baru untuk menghindari gangguan.

Oleh karena itu, produsen peralatan perang elektronik memantau obrolan online yang terkait dengan drone Rusia untuk mengetahui frekuensi yang akan digunakan oleh drone mereka.

Perang antar Mesin

Seiring dengan bertambahnya kerugian di medan perang, semakin banyak orang yang merasa lelah. Baik pihak Ukraina maupun Rusia mencoba menggunakan mesin sebagai pengganti tentara manusia.

Ukraina berusaha keras untuk mengganti tentara yang hilang, sementara Rusia beralih ke pengiriman tentara dari Korea Utara.

Tujuh pejabat dan sumber dalam industri mengatakan kepada Reuters bahwa otomatisasi akan menjadi fokus inovasi medan perang dalam setahun mendatang.

“Jumlah infanteri yang dikerahkan di parit telah berkurang secara signifikan, perwira dapat secara online mengendalikan pertempuran dari jauh untuk mengurangi risiko korban,” kata Ostap Flyunt, seorang perwira dari Brigade Mekanis ke-67 Ukraina.

Menurut data dari lembaga inovasi pertahanan teknologi Ukraina Brave1, saat ini ada lebih dari 160 perusahaan di Ukraina yang memproduksi drone darat. Kendaraan tanpa awak ini dapat digunakan untuk mengirimkan persediaan, evakuasi korban, atau membawa senapan mesin yang dikendalikan jarak jauh.

Seorang kolonel bernama Hephaestus baru-baru ini meninggalkan angkatan bersenjata Ukraina untuk mulai membuat sistem senapan mesin otomatis.

Kolonel tersebut mengatakan bahwa enam produknya telah menggantikan tentara di medan perang, memungkinkan orang untuk mengoperasikan senjata dari layar yang jauh dari bahaya.

Ostap Flyunt mengatakan bahwa situasi seperti ini semakin umum: “Perang modern adalah pertarungan antara teknologi deteksi jarak jauh, penghambatan, dan pemusnahan, di mana operator hanya perlu membuat keputusan untuk menyerang.”

Menteri Industri Strategis Ukraina Herman Smetanin juga mengatakan bahwa perang jarak jauh termasuk penggunaan kecerdasan buatan semakin meningkat.

“Dalam waktu dekat, perang robot akan menjadi arah utama pengembangan,” katanya kepada Reuters. “Ini berkaitan dengan nyawa militer, kita perlu melindungi mereka.”

Ukraina berharap sektor inovasi pertahanannya dapat menyediakan dasar baru bagi ekonomi yang rusak akibat perang.

Smetanin mengatakan bahwa meskipun Ukraina masih bergantung pada sekutu Barat untuk amunisi, rudal, dan senjata anti-udara, negara itu telah menginvestasikan 1,5 miliar dolar untuk meningkatkan industri pertahanannya yang telah stagnan sejak era Soviet.

Menteri tersebut mengatakan bahwa kapasitas pertahanan Ukraina telah meningkat dari 1 miliar dolar pada tahun 2022 menjadi 20 miliar dolar pada tahun 2024, namun Ukraina hanya memiliki setengah daya beli, membuat kapasitas manufaktur tambahan tidak dapat digunakan.

Beberapa produsen mengeluhkan margin keuntungan yang sangat terbatas dan kurangnya kontrak pembelian jangka panjang dari negara. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa ini adalah salah satu masalah yang ingin ia selesaikan.

Empat perusahaan juga mengatakan kepada Reuters bahwa mereka kesulitan menemukan cukup pekerja yang memenuhi syarat.

Direktur Asosiasi Produsen Pertahanan Swasta (Tech Force in UA) Kateryna Mykhalko mengatakan, dalam survei terhadap 38 perusahaan yang dilakukan oleh organisasi tersebut, 85% sedang mempertimbangkan untuk memindahkan operasinya ke luar negeri, dan beberapa sudah melakukannya.

Bagi banyak perusahaan, masalah paling rumit adalah larangan ekspor senjata selama perang.

Perusahaan-perusahaan ini berharap larangan itu dicabut untuk mendapatkan dana yang mereka butuhkan untuk berkembang. Pejabat Ukraina khawatir publik akan menentang negara yang bergantung pada bantuan dalam perang untuk mengekspor senjata.(jhn/yn)

Menteri Luar Negeri Belanda: Perdagangan Tiongkok-Rusia ‘Berdampak Langsung’ pada Keamanan Eropa

0

EtIndonesia. Menteri luar negeri Uni Eropa berkumpul di Brussel, Belgia,  pada hari Senin (18/11), dengan fokus pada bantuan yang diberikan oleh Tiongkok kepada Rusia. Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp mengatakan, perdagangan antara Tiongkok dan Rusia ‘langsung memengaruhi’ pada keamanan Eropa.

Veldkamp menyatakan sebelum pertemuan dengan menteri luar negeri Uni Eropa di Brussel bahwa NATO menganggap Tiongkok sebagai ‘penyokong kunci’ dalam perang Rusia melawan Ukraina, karena barang-barang yang dijual oleh perusahaan Tiongkok akhirnya menjadi bagian dari senjata Rusia (termasuk drone). 

“Saya telah mengangkat masalah ini dua kali dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan saya pikir, sebagai orang Eropa, kita semua harus melakukan hal yang sama, karena Tiongkok harus menyadari ini langsung memengaruhi keamanan Eropa,” kata Veldkamp.

 Jika terbukti bahwa drone buatan Tiongkok mendukung Rusia, sanksi mungkin menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan.

Veldkamp juga mengawasi pembatasan ekspor terhadap ASML, produsen peralatan chip paling canggih, yang bekerja sama dengan AS untuk menerapkan serangkaian pembatasan ekspor yang semakin ketat untuk mencegah ASML mengekspor teknologi paling canggih ke produsen chip Tiongkok. Langkah ini dimaksudkan untuk menghambat kemampuan Tiongkok menggunakan chip canggih untuk pengembangan militer.

Veldkamp menyatakan bahwa dia akan membahas cara menangani dukungan Tiongkok terhadap Rusia dengan menteri luar negeri lainnya dari negara-negara anggota Uni Eropa pada hari Senin.

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, saat bertemu dengan menteri luar negeri Uni Eropa di Brussel, memperingatkan bahwa bantuan yang terus bertambah dari Tiongkok kepada Rusia dalam perang Ukraina ‘akan memiliki konsekuensi yang tak terhindarkan’.

Para sekutu Ukraina telah mengumpulkan intelijen tentang dukungan Tiongkok kepada program drone Rusia, yang menjadi topik utama dalam pertemuan menteri luar negeri ini.

Uni Eropa berusaha untuk mengekang negara-negara yang membantu Rusia dalam konflik dengan Ukraina. Pada hari Senin, Uni Eropa menyetujui perluasan sanksi terhadap Iran atas dukungan kepada Rusia.

Menteri luar negeri Uni Eropa menerima ‘bukti yang meyakinkan’ bahwa Rusia telah membangun pabrik drone di wilayah Xinjiang Tiongkok, yang akan memungkinkan Rusia menghindari sanksi keras Barat. Pejabat Uni Eropa masih menyelidiki laporan-laporan ini untuk menentukan cakupan program senjata Rusia dan tingkat keterlibatan Tiongkok.

“Kita harus menunjukkan kekuatan, kita harus tegas. Khususnya karena kita mungkin memiliki kemitraan transatlantik yang sangat kuat dalam hal ini,” kata Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis, menunjuk pada pendekatan keras AS terhadap Tiongkok. 

“Kita dapat mengirim pesan yang sangat kuat bahwa kita tidak akan membiarkan ini terjadi (maksudnya dukungan Tiongkok terhadap Rusia). Jika kita tidak melakukan itu, akan membantu memperkuat aliansi kacau yang sedang dibentuk oleh Rusia,” tambahnya.

Tiongkok adalah sumber utama Rusia untuk produk dual-use (produk yang dapat digunakan baik untuk tujuan sipil maupun militer) yang dibatasi, dan Uni Eropa serta sekutunya telah menjatuhkan sanksi terhadap beberapa perusahaan Tiongkok.

Tiongkok dengan tegas membantah memberikan bantuan militer kepada Rusia, menegaskan bahwa mereka ‘secara ketat’ mengontrol ekspor militer. 

Pada April lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, saat mengunjungi Tiongkok, secara langsung menyatakan bahwa tanpa dukungan Tiongkok, serangan Rusia terhadap Ukraina akan sulit dipertahankan. AS menuduh Tiongkok menyediakan barang-barang militer dan sipil yang digunakan Rusia untuk memproduksi roket, drone, tank, dan senjata lainnya.(jhn/yn)

Biden Hadiri KTT G20, Tegaskan Kembali Upaya Mengakhiri Konflik dan Mendukung Kedaulatan Ukraina

0

EtIndonesia. Pada Senin (18/11), Presiden AS Joe Biden menghadiri KTT Kelompok 20 (G20) di Rio de Janeiro, Brasil. Dia menyatakan bahwa AS dengan tegas mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina. 

“Kita semua harus berusaha mengakhiri konflik dan krisis. Konflik dan krisis ini menggerogoti kemajuan yang kita buat untuk meningkatkan keamanan global,” kata Presiden. “AS dengan tegas mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina. Menurut saya, setiap orang di sini juga harus melakukan hal yang sama.” 

Namun, dia tidak secara langsung menyebut keputusan untuk mengizinkan Ukraina menggunakan rudal AS untuk menyerang target di dalam Rusia. 

Sehari sebelumnya, berbagai media melaporkan bahwa Biden untuk pertama kalinya memberi wewenang kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh yang disediakan AS untuk menyerang target di dalam wilayah Rusia, menandai perubahan besar dalam kebijakan AS dalam konflik Rusia-Ukraina.

KTT G20 yang diadakan pada hari Senin dan Selasa akan membahas isu mulai dari kemiskinan dan kelaparan hingga reformasi institusi global. Pembicaraan juga mencakup masalah invasi Rusia ke Ukraina. 

Menurut laporan Reuters, dua sumber yang mengetahui hal ini mengatakan pada hari Senin bahwa Biden telah berjanji untuk mendanai Dana Asosiasi Pembangunan Internasional (IDA) Bank Dunia sebesar 4 miliar dolar AS untuk membantu negara-negara termiskin di dunia. Sumber mengatakan Biden mengumumkan komitmen AS tersebut dalam sebuah pertemuan tertutup di KTT G20. Jumlah ini menciptakan rekor, jauh melebihi komitmen AS sebesar 3,5 miliar dolar AS pada Desember 2021. Juru bicara Gedung Putih menolak untuk berkomentar tentang berita ini.

Belum jelas apakah Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang akan menjabat akan memenuhi janji Biden. Trump sebelumnya telah mengusulkan pemotongan bantuan luar negeri AS. Setelah terpilih, dia menunjuk Elon Musk dan mantan kandidat presiden Partai Republik, Vivek Ramaswamy, untuk bersama-sama mendirikan dan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (D.O.G.E.), bertujuan meningkatkan efisiensi operasional pemerintah. Meskipun Trump hampir tidak mengungkapkan detail operasional, Musk sebelumnya telah menetapkan target pemotongan pengeluaran sebesar 2 triliun dolar AS.

Setelah menghadiri KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Lima, Peru, Biden terbang ke Manaus, Brasil pada hari Minggu (17/11). Di sana, dia bertemu dengan pemimpin lokal yang berdedikasi untuk melindungi Hutan Amazon.

Biden adalah Presiden AS pertama yang mengunjungi Hutan Amazon semasa jabatannya. Selama kunjungan tersebut, ia mengumumkan bahwa Corporation for International Development Finance (DFC) AS akan memobilisasi ratusan juta dolar untuk berkolaborasi dengan perusahaan Brasil dalam reforestasi di wilayah Amazon. Presiden juga mengumumkan tambahan donasi 50 juta dolar ke Dana Amazon.

 “Kami telah menyumbang 50 juta dolar. Kami sedang memulai Aliansi Pembiayaan Restorasi dan Bioekonomi Brasil untuk memobilisasi setidaknya 10 miliar dolar sebelum 2030, untuk restorasi dan perlindungan 20.000 mil persegi lahan,” ujar Biden. (jhn/yn)

Skandal Pemalsuan Perang: Para Pimpinan Militer Rusia Diperangi dan Ditangkap!

EtIndonesia. Pada 17 November 2024, militer Rusia mengambil langkah drastis dengan melakukan pembersihan besar-besaran di jajaran pimpinan Divisi Tingkat Tiga. Dalam langkah ini, Komandan Korps Operasi Gabungan Tingkat Tiga dicopot dari jabatannya, sementara Komandan Brigade Keenam dan Ketujuh ditangkap. Komandan Brigade 123, di sisi lain, masih dalam pelarian. Langkah ini memunculkan banyak pertanyaan tentang alasan di balik penangkapan mendadak sejumlah perwira tinggi.

Menurut Boriba, seorang pakar militer terkemuka di Rusia, tindakan tersebut disebabkan oleh dugaan pemalsuan hasil perang yang dilakukan secara kolektif oleh para jenderal Rusia. Pemalsuan ini terpusat di sekitar wilayah Severovsk, Donetsk, di mana militer Rusia sebelumnya mengklaim telah menguasai daerah strategis seperti Serebryanka, Bilohorivka, Hryhorivka, dan Verkhnokamyansky. Namun, klaim ini terbantahkan saat Moskow mengirimkan perwira tinggi untuk melakukan inspeksi di Bilohorivka.

Selama inspeksi tersebut, para perwira, yang didampingi wartawan, menemukan bahwa wilayah itu masih dikuasai oleh pasukan Ukraina. Bendera Ukraina berkibar, dan peralatan militer mereka terlihat jelas di sana, membuktikan bahwa laporan sebelumnya adalah kebohongan. Wartawan yang mendokumentasikan kejadian ini segera melaporkannya kepada pimpinan militer Rusia. Informasi tersebut sampai ke Boriba yang berada di dekat Moskow, memicu kemarahan besar. Langkah pembersihan dan penangkapan terhadap para perwira pun dimulai, meskipun beberapa dari mereka berhasil melarikan diri.

Kemajuan Teknologi Militer Ukraina

Di tengah situasi ini, Ukraina terus menunjukkan kemajuan dalam teknologi militernya. Presiden Volodymyr Zelenskyy mengumumkan bahwa Ukraina kini memiliki armada kapal tanpa awak militer terbaru, yang diklaim sebagai salah satu yang paling canggih di Eropa. Meskipun Angkatan Laut Ukraina masih dalam tahap pengembangan, kemampuan mereka dalam mengoperasikan drone dan kapal tanpa awak telah berkembang pesat. Selain itu, Zelenskyy juga mengungkapkan bahwa Ukraina sedang menguji empat jenis rudal buatan dalam negeri.

Pertempuran di Kursk dan Sistem HIMARS

Di medan perang, pertempuran sengit terus berlangsung di Kursk. Pasukan Rusia menggunakan tank untuk mencoba menerobos barikade ranjau Ukraina, namun upaya tersebut mengalami kegagalan besar. Sebanyak 17 tank Rusia hancur, dan dalam minggu pertama pertempuran ini, sekitar 30% peralatan militer Rusia dilaporkan dihancurkan oleh ranjau Ukraina. Meski mengalami kerugian besar, pasukan Rusia tetap melancarkan serangan.

Sistem HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System) milik Ukraina kembali membuktikan kehebatannya. Dalam aksi terbaru, HIMARS menghancurkan kumpulan pasukan Rusia di zona pertempuran Zaporizhia. Brigade Penyerang Pegunungan 128 Ukraina melakukan pengintaian udara untuk memandu rudal HIMARS yang menyerang unit Rusia di Desa Tavriia, wilayah Vasilivka. Serangan ini dilaporkan menewaskan setidaknya 20 tentara Rusia dan melukai lebih dari 40 lainnya.

Serangan Drone di Odessa

Malam sebelumnya, Kota Odessa mengalami serangan drone dari Rusia yang memicu pertempuran sengit dengan artileri anti-pesawat Ukraina. Insiden ini menciptakan kepanikan di kalangan warga sipil, yang kesulitan membedakan antara serangan nyata dan efek visual dari konflik. Peristiwa ini menyoroti intensitas konflik yang terus meningkat, dengan teknologi modern menjadi komponen utama dalam perang.

Kesimpulan

Dengan dinamika medan perang dan situasi di balik layar kepemimpinan militer Rusia yang terus berubah, konflik di Ukraina masih jauh dari kata usai. Kemajuan teknologi militer Ukraina di satu sisi, dan upaya Rusia untuk mempertahankan kendali di sisi lain, menunjukkan bahwa ketegangan ini masih akan berlangsung lama.

Trump Perketat Kebijakan Imigrasi dan Perdagangan, Iran Beri Janji Aman untuk Presiden AS

ETIndonesia. Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, semakin mempertegas posisinya dalam menghadapi isu-isu domestik dan internasional menjelang pemilihan ulang. Langkah-langkah tegas Trump mencakup kebijakan imigrasi yang lebih ketat serta upaya mencabut hubungan perdagangan normal permanen dengan Tiongkok. Di sisi lain, Iran menyerahkan komitmen tertulis kepada pemerintah AS untuk tidak mencelakai Trump, mengurangi ketegangan namun tetap memicu kewaspadaan tinggi dari Washington.

Kebijakan Imigrasi Trump: Pengusiran Massal dan Penghentian TPS

Trump bersama wakil presiden terpilih, J.D. Vance, berjanji akan menerapkan kebijakan imigrasi yang lebih ketat setelah terpilih kembali. Salah satu usulan mereka adalah pengusiran massal imigran ilegal serta penghentian status Perlindungan Sementara (Temporary Protected Status/TPS). 

TPS sendiri merupakan langkah perlindungan bagi lebih dari satu juta imigran tanpa izin dari 17 negara yang memungkinkan mereka tinggal dan bekerja secara legal di AS. Program ini telah berjalan sejak tahun 1990, dimulai dari perang saudara di El Salvador.

Namun, Trump menilai TPS terlalu longgar dan tidak efektif dalam menahan peningkatan imigran ilegal. Dalam pernyataannya, Vance menekankan akan menghentikan pemberian TPS secara massal, membuat banyak penerima TPS, terutama dari El Salvador, Venezuela, dan Haiti, khawatir status mereka akan berakhir tahun depan. 

Usulan ini diperkirakan akan menghadapi tantangan hukum yang signifikan, namun tetap menjadi fokus utama dalam perdebatan kebijakan imigrasi saat ini. Pengacara hak imigran memperingatkan bahwa upaya mencabut TPS dapat memicu badai hukum baru, meninggalkan masa depan TPS dalam ketidakpastian besar bagi imigran dan keluarga mereka.

Restore Trade Fairness Act: Usulan Cabut Perdagangan Normal AS dan Tiongkok

Isu ekonomi juga menjadi sorotan utama di AS dengan pengajuan Restore Trade Fairness Act oleh Ketua Komite Khusus Kongres tentang Partai Komunis Tiongkok (PKT), John Moolenaar. RUU ini bertujuan untuk mencabut status hubungan perdagangan normal permanen (Permanent Normal Trade Relations/PNTR) dengan Tiongkok. Kesepakatan PNTR yang dicapai pada tahun 2.000 diharapkan dapat mendorong liberalisasi pasar dan persaingan yang adil setelah Tiongkok bergabung dengan WTO. Namun, lebih dari dua dekade kemudian, banyak anggota Kongres merasa kebijakan ini tidak memberikan hasil yang diharapkan dan malah merugikan industri manufaktur serta kepentingan ekonomi AS.

John Moolenaar dan rekan-rekan Kongres lainnya berpendapat bahwa ekonomi negara-negara komunis seperti Tiongkok menikmati perlakuan preferensial di pasar AS, melemahkan industri manufaktur domestik dan menyebabkan hilangnya jutaan lapangan kerja. 

Melalui Restore Trade Fairness Act, mereka berencana mengatur ulang hubungan ekonomi dengan Tiongkok dengan memberlakukan tarif setidaknya 35% untuk barang non-strategis dan 100% untuk barang strategis seperti produk teknologi tinggi. Langkah ini tidak hanya mencerminkan ketidakpuasan mendalam AS terhadap kebijakan ekonomi Tiongkok, tetapi juga menunjukkan konsensus luas antara kedua partai politik AS mengenai pendekatan yang lebih tegas terhadap Tiongkok.

Komitmen Iran kepada Pemerintahan Biden: Janji Tidak Mencelakai Trump

Pada 15 November, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Iran telah menyerahkan komitmen tertulis kepada pemerintahan Biden pada Oktober, yang menjamin tidak akan mencelakai Donald Trump, yang tengah mencalonkan kembali sebagai Presiden AS. Langkah ini merupakan respons terhadap peringatan sebelumnya dari pemerintah AS kepada Teheran yang mengancam keselamatan Trump. Meskipun komitmen ini meredakan ketegangan, pemerintah AS tetap waspada terhadap potensi ancaman dari Iran.

Sejak Januari 2020, setelah pembunuhan komandan militer tinggi Iran, Qasem Soleimani, dalam serangan drone AS, Iran berulang kali mengancam akan membalas terhadap Trump dan pejabat tinggi pemerintahannya. 

Musim panas ini, intelijen AS mengumpulkan informasi mengenai kemungkinan rencana pencelakaan oleh Iran, yang mendorong pemerintahan Biden meningkatkan perlindungan terhadap Trump. Pada Juli, Secret Service meningkatkan tingkat keamanan Trump untuk menghadapi potensi ancaman.

Selain Trump, tiga mantan pejabat tinggi AS, termasuk mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, mantan Duta Iran Robert Huck, dan mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton, juga menghadapi ancaman dari Iran dan tetap mendapat perlindungan dari Secret Service. Kasus ancaman keamanan Trump semakin berkembang, dengan seorang pria Palestina yang terkait dengan Iran dituntut pada Agustus karena diduga merencanakan pencelakaan terhadap Trump.

Meskipun Iran membantah adanya rencana mencelakai Trump dalam pernyataannya, pemerintah AS tetap menganggap setiap serangan terhadap Trump sebagai ancaman keamanan serius yang dapat memicu konsekuensi lebih parah. 

Pejabat AS menegaskan bahwa jika Iran terus berusaha mencelakai Trump dan pejabat tinggi lainnya, tindakan tersebut akan dianggap sebagai provokasi perang terhadap AS. Oleh karena itu, keamanan pribadi Trump tetap menjadi salah satu prioritas utama pemerintah AS dalam menjaga stabilitas nasional.

Kesimpulan

Dengan langkah-langkah tegas Trump dalam kebijakan imigrasi dan perdagangan, serta dinamika hubungan AS dengan Iran dan Tiongkok, situasi politik dan ekonomi AS menunjukkan arah yang semakin kompleks dan penuh tantangan. Pemerintah AS, di bawah kepemimpinan Biden, terus memantau dan menyesuaikan strategi keamanan nasional untuk menghadapi ancaman yang berkembang, sambil berupaya memastikan keadilan dan kesejahteraan ekonomi bagi warga negaranya. (Kyr)

Sumber : Sound of Hope 

Trump Guncang Geopolitik Dunia: Rencanakan Akhir Perang Rusia-Ukraina dan Singkirkan PKT

ETIndonesia. Meskipun belum resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah membawa perubahan signifikan dalam tatanan geopolitik global, khususnya dalam hubungan antara Rusia dan Tiongkok. Pergerakan strategis Trump di panggung internasional telah menarik perhatian dunia, menciptakan dinamika baru yang berpotensi mengubah keseimbangan kekuasaan global.

Fokus Baru AS pada Perang Rusia-Ukraina

Pada 14 November 2024, dalam sebuah acara di Mar-a-Lago, Florida, Trump menyatakan bahwa pemerintah barunya akan memfokuskan perhatian utama pada konflik Rusia-Ukraina dengan tujuan utama menghentikan perang tersebut. 

Pernyataan ini mendapat sambutan positif dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, yang dalam wawancara dengan media Ukraina pada 15 November menyatakan bahwa kehadiran Trump di pucuk pimpinan AS diharapkan dapat mempercepat akhir konflik. Namun, Zelenskyy juga menambahkan bahwa belum ada kepastian mengenai kapan perang tersebut akan berakhir.

Jika konflik Rusia-Ukraina berhasil dihentikan, dampaknya bagi Presiden Vladimir Putin dan Partai Komunis Tiongkok (PKT) akan signifikan. Menurut analisis, PKT tidak akan memperoleh banyak manfaat jika perang tersebut berakhir, mengingat Rusia memainkan peran penting dalam mendukung kepentingan PKT di panggung internasional.

Pelonggaran Sanksi AS terhadap Bank Rusia

Baru-baru ini, Amerika Serikat melonggarkan sanksi terhadap 11 bank Rusia, yang berdampak pada produksi dan perdagangan minyak, gas alam, batu bara, serta kayu Rusia. Pelonggaran ini akan berlaku hingga 30 April tahun depan, dengan kemungkinan AS akan memulihkan atau bahkan memperketat sanksinya setelah periode tersebut berakhir. 

Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk meredakan hubungan AS-Rusia, sebagai persiapan bagi Trump untuk menjalin hubungan lebih baik dengan Rusia dalam upaya melawan pengaruh PKT. Strategi ini dipandang sebagai mimpi buruk bagi Presiden PKT, Xi Jinping.

Intervensi Rusia dalam Perdamaian Israel-Hezbollah

Pada  15 November 2024, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, mengumumkan bahwa Rusia bersedia menjamin bahwa Hizbullah tidak akan memperoleh senjata melalui Suriah. Langkah ini dianggap sebagai kemajuan dalam negosiasi gencatan senjata yang diupayakan oleh Perdana Menteri Israel, Netanyahu. 

Menurut Yu Zongji, mantan dekan Akademi Politik dan Perang Nasional Taiwan, Rusia memanfaatkan Hizbullah sebagai alat tukar untuk menghentikan pasokan senjata Barat kepada Ukraina. Sementara itu, AS dan NATO terus memberikan dukungan militer kepada Ukraina, termasuk peralatan penting seperti Leopard-2, yang menyebabkan kerugian besar bagi Rusia.

Ancaman Keamanan dan NATO

Rusia sangat menentang kemungkinan keanggotaan Ukraina di NATO. Menurut laporan dari Daily Mail Inggris pada 15 November, sebuah lembaga think tank Ukraina telah menginformasikan Kementerian Pertahanan bahwa jika AS menghentikan bantuan militer, Ukraina memiliki kemampuan untuk memproduksi bom nuklir dasar dalam beberapa bulan. 

Yu Zongji menganalisis bahwa langkah ini mungkin merupakan konsesi penting dari AS dalam negosiasi gencatan senjata, memungkinkan Ukraina mempertahankan kemampuan nuklir sebagai bentuk perlindungan diri.

Strategi Trump terhadap PKT

Trump diharapkan akan menerapkan isolasi diplomatik penuh terhadap Beijing, meningkatkan sanksi ekonomi dan tarif, serta mencabut status negara paling diuntungkan bagi Tiongkok. Menurut pernyataan dari Renmin University, menghadapi PKT adalah prioritas utama dalam kebijakan luar negeri Trump. Jika tekanan terus meningkat, PKT mungkin tidak mampu bertahan, baik melalui reformasi internal atau melalui tekanan dari rakyat Tiongkok yang mendambakan perubahan.

Tren “Scrubbing Dance” dan Popularitas Trump di Tiongkok

Inovasi budaya juga menjadi bagian dari dampak Trump di kancah internasional. Presiden Trump menciptakan tarian “Scrubbing Dance” yang diiringi dengan melodi ceria dari lagu klasik “YMCA”. Tarian ini menjadi tren imitasi di Tiongkok, menjadikan Trump idola baru bagi netizen Tiongkok. Analis menunjukkan bahwa citra sukses Trump memberikan harapan dan kebebasan bagi generasi muda Tiongkok yang merasa bosan dengan status quo.

Dr. Zeng Lixue dari Universitas Kedokteran Okayama, Jepang, menyatakan bahwa generasi muda Tiongkok sangat membutuhkan figur inspiratif seperti Trump. Kata-kata inspirasional Trump, seperti “Jangan pernah menyerah, semuanya akan menjadi terang setelah kegelapan,” telah menginspirasi banyak netizen Tiongkok yang mendambakan lingkungan sosial yang lebih adil dan demokratis.

Kontroversi di Provinsi Shaanxi: Penindasan terhadap Usaha Kecil dan Menengah

Pada 14 November 2024, polisi di Shaanxi Front District mengeluarkan pengumuman yang meminta petunjuk kejahatan dari usaha kecil dan menengah (UKM) swasta, memicu kemarahan netizen. 

Pengumuman tersebut bertujuan untuk memerangi korupsi internal dan pelanggaran hak-hak perusahaan swasta. Namun, banyak netizen mengkritik langkah ini, menyebut bahwa pemerintah seharusnya menangani korupsi di perusahaan milik negara terlebih dahulu. Kontroversi ini menyebabkan Kepolisian Front District menarik kembali pengumuman tersebut dan menonaktifkan nomor telepon pengaduan.

Kasus Bo Guagua: Keturunan PKT dan Implikasinya di Taiwan

Bo Guagua, anak dari mantan Sekretaris Partai Komunis Tiongkok di Chongqing, Bo Xilai, akan menikahi seorang wanita dari Yilan, Taiwan. Peristiwa ini menarik perhatian otoritas keamanan nasional Taiwan karena status istimewa Bo Guagua dan keterkaitannya dengan elite PKT. Bo Xilai, yang pernah menjabat sebagai anggota Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, saat ini menjalani hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan suap, korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan.

Komentator isu terkini, Tang Hao, menyatakan bahwa Taiwan perlu mempertimbangkan dengan hati-hati kebijakan penerimaan anak-anak pejabat korup PKT. Ia menyoroti bahwa banyak pejabat korup PKT menggunakan keluarga mereka untuk memindahkan aset dan mendapatkan suaka imigrasi, yang merugikan Taiwan dari segi hak asasi manusia, penegakan hukum, dan citra internasional.

Kesimpulan

Kedatangan Trump ke panggung geopolitik global telah membawa dinamika baru yang kompleks, terutama dalam hubungan antara AS, Rusia, dan Tiongkok. Strategi Trump dalam menghadapi PKT dan upayanya untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina menunjukkan perubahan arah kebijakan luar negeri AS yang dapat memiliki dampak jangka panjang bagi tatanan dunia. Sementara itu, reaksi dari berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri, mencerminkan ketegangan dan tantangan yang dihadapi dalam upaya mencapai stabilitas dan perdamaian global. (kyr)

Sumber : Sound of Hope

AS Rombak Strategi Nuklir: Ancaman Baru bagi Tiongkok, Rusia, dan Korea Utara

0

ETIndonesia. Pada Kamis, 14 November 2024, Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD) secara resmi mengajukan dokumen non-rahasia yang berisi panduan penempatan nuklir terbaru kepada Kongres. Pembaruan ini merupakan revisi dari versi sebelumnya, dengan tujuan utama memungkinkan Amerika Serikat untuk menangkis ancaman dari Tiongkok, Rusia, dan Korea Utara secara simultan dalam berbagai kondisi, baik periode damai, krisis, maupun konflik.

Tiongkok Kembangkan  Kapal Induk Bertenaga Nuklir 

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok secara diam-diam mengembangkan teknologi nuklir dengan ambisi untuk menyaingi Amerika Serikat dan Prancis dalam pembangunan kapal induk tenaga nuklir. 

Associated Press berhasil memperoleh foto satelit terbaru dan menganalisis dokumen internal pemerintah Tiongkok yang menunjukkan pembangunan prototipe reaktor nuklir darat di daerah Sichuan. Proyek ini, yang dikenal sebagai Proyek Longwei, diyakini akan digunakan untuk kapal perang permukaan besar di masa depan. 

Penelitian ini menandakan bahwa Beijing tengah serius menuju pembangunan kapal induk tenaga nuklir pertamanya. Hingga kini, Departemen Pertahanan dan Luar Negeri Tiongkok belum memberikan tanggapan resmi terhadap rumor ini.

Latihan Militer Nuklir Rusia dan Ancaman dari Korea Utara

Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pelaksanaan latihan militer besar-besaran yang melibatkan peluncuran senjata nuklir baru. Latihan ini mensimulasikan situasi serangan balasan dengan tujuan untuk menakut-nakuti negara Barat dan menghambat peningkatan bantuan militer dari negara-negara Eropa dan Amerika. 

Di sisi lain, Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara, secara terbuka mengancam akan mempercepat langkah menuju kekuatan nuklir, menuduh Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan provokasi. Kim menegaskan bahwa jika diserang oleh musuh, Korea Utara tidak akan ragu untuk merespons dengan senjata nuklir.

Panduan Baru Departemen Pertahanan Amerika Serikat

Panduan nuklir yang diperbarui oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat mencakup enam arah pembaruan strategis, antara lain:

  1. Peningkatan Persenjataan Nuklir Musuh: Mempertimbangkan potensi peningkatan persenjataan nuklir dari Tiongkok, Rusia, dan Korea Utara.
  2. Tantangan Pencegahan Baru: Menanggapi tantangan pencegahan yang muncul dari modernisasi dan diversifikasi senjata nuklir musuh.
  3. Kemampuan Menangkis Multilateral: Menginstruksikan Amerika Serikat untuk dapat menangkis serangan dari Rusia, Tiongkok, dan Korea Utara secara bersamaan dalam berbagai kondisi.
  4. Peninjauan Kebijakan Nuklir 2022: Melaksanakan keputusan yang menyatakan bahwa selama Iran tidak memiliki senjata nuklir, Amerika akan mengandalkan keunggulan non-nuklir untuk mencegah agresi regional oleh Iran.
  5. Integrasi Kemampuan Non-Nuklir: Mengintegrasikan kemampuan non-nuklir dalam perencanaan nuklir untuk mendukung tugas pencegahan nuklir.
  6. Pengendalian Eskalasi: Menekankan pentingnya mengendalikan eskalasi dalam menghadapi serangan strategis terbatas, serta memperkuat kerja sama dengan NATO dan sekutu di kawasan Indo-Pasifik.

Departemen Pertahanan menyatakan bahwa kerjasama dan konspirasi yang semakin erat antara Rusia, Tiongkok, Korea Utara, dan Iran membuat situasi keamanan nuklir global semakin kompleks dan menantang.

KTT APEC Lima: Pertemuan Trilateralisme antara AS, Jepang, dan Korea Selatan

Pada 15 November 2024, ibu kota Peru, Lima, menjadi tuan rumah KTT APEC yang dihadiri oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru, dan Presiden Korea Selatan Yoon Hee-yeol. 

Pertemuan trilateral ini merupakan kelanjutan dari pertemuan bersejarah di Washington D.C. pada Agustus tahun lalu. Di tengah meningkatnya hubungan militer antara Korea Utara dan Rusia serta percepatan uji coba rudal balistik oleh Korea Utara, para pemimpin negara tersebut membahas langkah-langkah strategis untuk menghadapi ancaman tersebut. 

Sebagai tindak lanjut, pada 13 November, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan melaksanakan latihan militer bersama bernama “Freedom Blade” selama tiga hari di perairan internasional di selatan Pulau Jeju, Korea Selatan.

Imigrasi Ilegal ke Amerika Serikat Menjelang Pelantikan Trump

Sebelum pelantikan Presiden Donald Trump yang dijadwalkan pada Januari mendatang, pejabat Meksiko mengonfirmasi bahwa sekelompok besar imigran ilegal berencana memasuki Amerika Serikat. Trump, yang selama kampanye pemilihan menjanjikan pencabutan hak kewarganegaraan berdasarkan kelahiran (birthright citizenship), yang akan menghentikan otomatisasi kewarganegaraan bagi anak-anak imigran ilegal. Hal ini diperkirakan akan menyebabkan perubahan signifikan dalam kebijakan imigrasi AS.

Menurut laporan Wall Street Journal pada 15 November 2024, kelompok perdagangan manusia di perbatasan Amerika-Meksiko menggunakan media sosial untuk merekrut imigran ilegal, mendorong mereka masuk sebelum Trump resmi menjabat. Sekitar 4.000 imigran telah berkumpul di selatan Meksiko dengan bantuan kelompok perdagangan manusia, berharap dapat memasuki Amerika Serikat melalui jalur pintas.

Mantan Asisten Menteri Kehakiman Amerika Serikat, Jeff Clark, menyatakan bahwa Trump dapat menggunakan Undang-Undang Musuh Asing (Foreign Enemies Act) untuk mendeportasi imigran ilegal, terutama yang berasal dari kelompok perdagangan narkoba Meksiko dan organisasi geng dari Venezuela. Namun, pengacara imigrasi di New York, Chen Chuang, berpendapat bahwa Amerika Serikat, sebagai negara imigran, perlu menemukan cara legal untuk menerima imigran berkualitas tinggi sambil mengatasi masalah imigrasi ilegal dengan mengatasi akar penyebab di Amerika Tengah dan Selatan.

Pesawat Rusia Sering Dihadapi oleh NATO di Norwegia dan Baltik

Pada 14 November 2024, Komando Angkatan Udara NATO melaporkan penemuan pesawat Rusia di wilayah udara Norwegia dan Baltik, yang memicu respons pesawat tempur F-35 Norwegia secara darurat. Insiden ini merupakan bagian dari peningkatan frekuensi pertemuan udara antara pesawat Rusia dan NATO di wilayah tersebut. 

Jenderal Angkatan Bersenjata Norwegia, Henrik Omtevet Jensen, menyatakan bahwa pesawat Rusia yang terlibat termasuk dua pesawat pengebom strategis T-95 dan dua pesawat tempur Su-33, yang berperilaku aman dan profesional.

Departemen Pertahanan Inggris juga melaporkan bahwa pesawat militer Rusia terdeteksi di dekat wilayah udara Inggris pada hari yang sama, memicu pengiriman dua pesawat tempur Typhoon untuk memantau situasi tersebut. Insiden ini menyoroti ketegangan yang terus meningkat antara Rusia dan Barat, dengan kedua belah pihak sering mengirimkan pesawat tempur untuk mengintersep pesawat lawan.

Kesimpulan

Pembaruan panduan nuklir oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat mencerminkan ketegangan global yang meningkat akibat aktivitas nuklir dan militer dari Tiongkok, Rusia, dan Korea Utara. Sementara itu, latihan militer bersama dan intersepsi pesawat tempur menunjukkan kesiapsiagaan NATO dan sekutunya dalam menghadapi potensi ancaman. Situasi ini menegaskan perlunya kerjasama internasional yang kuat untuk menjaga stabilitas dan keamanan global di tengah dinamika geopolitik yang semakin kompleks. (Kyr)

Video: Keluarga Pengemis Menggelar Pesta Besar untuk Sekitar 20.000 Orang, Menghabiskan Lebih dari Rp 700 Juta

EtIndonesia. Sebuah peristiwa aneh telah terungkap dari Pakistan yang mungkin membawa rasa malu bagi banyak jutawan dan bahkan miliarder.

Sebuah keluarga pengemis di Gujranwala, Pakistan, menyelenggarakan pesta besar untuk sekitar 20.000 orang dengan biaya sekitar 1,25 crore rupee Pakistan (sekitar Rp 711 juta). Pesta itu diselenggarakan oleh keluarga untuk memperingati hari ke-40 kematian nenek mereka. Keluarga itu mengundang orang-orang dan juga menyediakan sekitar 2.000 kendaraan untuk membantu para tamu mencapai tempat tujuan.

Acara tersebut diselenggarakan di dekat Stasiun Kereta Rahwali di Gujranwala. Ribuan orang dari seluruh Punjab menghadiri acara akbar tersebut. Pesta tersebut menyajikan menu yang lengkap:

Makan siang: Hidangan tradisional seperti siri paye, murabba, dan berbagai hidangan daging lezat.

Makan malam: Daging kambing empuk, naan matar ganj (nasi manis), dan beberapa hidangan penutup. Untuk menampung banyaknya orang, 250 kambing dilaporkan disembelih untuk acara tersebut.

Video acara tersebut dengan cepat menjadi viral di media sosial. Para peserta memuji skala acara tersebut, sementara yang lain mempertanyakan sumber pendanaan. Banyak yang berkomentar dengan nada jenaka tentang ironi keluarga pengemis yang menyelenggarakan pesta mewah seperti itu.

Seorang pengguna berkata: “Modiji kita memberi makan 80 juta pengemis setiap bulan.”

Yang lain berkomentar: “Pakistan adalah negara pengemis.”

Salah satu pengguna menunjukkan manfaat menjadi pengemis di Pakistan. Pengguna tersebut berkata: “Faktanya adalah di Pakistan, siapa pun yang telah mempelajari seni mengemis makanan tidak akan pernah merasa lapar!”

Pengeluaran yang berlebihan tersebut telah memicu perdebatan daring. Banyak yang penasaran tentang bagaimana sebuah keluarga, yang mengidentifikasi diri sebagai pengemis, mampu membiayai acara yang sangat mewah tersebut. Sementara beberapa orang mengagumi kemurahan hati mereka. (yn)

Sumber: freepressjournal

Wanita di Tiongkok Punya 9 Anak, Ingin Punya 1 Anak dari Setiap Zodiak Agar Tidak ‘Menyia-nyiakan’ Gen Suaminya

EtIndonesia. Seorang wanita di Tiongkok yang telah melahirkan sembilan anak bercita-cita memiliki anak dari masing-masing 12 zodiak Tiongkok, dimotivasi oleh keinginan untuk tidak “menyia-nyiakan gen baik suaminya”.

Tian Dongxia, 33 tahun, dari Provinsi Zhejiang di Tiongkok timur, bertemu suaminya Zhao Wanlong pada tahun 2008 dan menikah dua tahun kemudian.

Pada tahun 2010, pasangan itu menyambut anak pertama mereka, seorang putri yang lahir di Tahun Macan.

Mereka percaya bahwa “memiliki lebih banyak anak adalah berkah”.

Selama tahun-tahun berikutnya, pasangan itu memperbesar keluarga mereka dengan delapan anak lagi, termasuk sepasang anak laki-laki kembar yang lahir di Tahun Naga. Putra bungsu mereka, juga berzodiak Macan, lahir pada bulan November 2022.

Tian menjelaskan keinginannya untuk memiliki begitu banyak anak berasal dari keinginan untuk mencakup semua 12 zodiak Tiongkok, karena dia tidak ingin menyia-nyiakan “gen baik” suaminya.

Pasangan ini memiliki lima putra dan empat putri, tetapi masih belum memiliki tanda zodiak Kerbau, Kelinci, Ular, Kuda, dan Kambing.

Pada tanggal 17 Oktober, Tian mengunggah sebuah video di Douyin yang memperlihatkan suaminya menemaninya ke pemeriksaan rumah sakit, di mana dia tengah mempersiapkan kelahiran anak kesepuluhnya.

“Karena kondisi kesehatan saya, saya tidak dapat memiliki bayi di Tahun Naga, jadi saya berharap untuk memiliki bayi Ular tahun depan,” ungkapnya.

Dalam budaya Tiongkok, Ular dianggap sebagai inkarnasi duniawi dari Naga.

Zhao adalah CEO dan pendiri sebuah perusahaan penyedia listrik, sementara Tian menjabat sebagai manajer umum perusahaan tersebut.

Pasangan ini telah menjalankan bisnis mereka sejak tahun 2009, dengan pendapatan tahunan terkini dilaporkan mendekati 400 juta yuan (sekitar Rp 875 miliar).

Laporan daring menunjukkan bahwa di vila seluas 2.000 meter persegi milik pasangan itu, enam pengasuh dan seorang ahli gizi merawat anak-anak.

Tian juga mengungkapkan harapannya agar semua anaknya masing-masing memiliki sembilan anak, sama seperti dirinya.

Untuk mempersiapkan perluasan keluarga mereka di masa mendatang, pasangan tersebut berencana merenovasi vila mereka untuk menampung “81 cucu di masa mendatang”.

Kisah mereka telah menarik perhatian luas di media sosial daratan.

Seorang pengamat daring berkomentar: “Hanya dengan uang yang cukup, Anda mampu membesarkan begitu banyak anak. Anak-anak akan memiliki banyak teman bermain dan tidak akan merasa kesepian.”

Individu lain berkomentar: “Bagaimana jika semua kelas anak mengadakan pertemuan orang tua-guru pada waktu yang sama? Apakah orangtua dapat memberikan kasih sayang yang sama kepada setiap anak?”

Pengamat ketiga menambahkan: “Ini gila! Memiliki anak terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan pada tubuh ibu.”

Perjalanan melahirkan Tian yang luar biasa sangat kontras dengan penurunan angka kelahiran di Tiongkok, yang mencapai titik terendah dalam sejarah yaitu 9,02 juta tahun lalu, menurut Biro Statistik Nasional.

Sebagai tanggapan, pemerintah telah memperkenalkan langkah-langkah untuk meningkatkan angka kelahiran.

Pada bulan Oktober, jalan-jalan di Changsha, sebuah kota di Tiongkok selatan, dihiasi dengan slogan-slogan kontroversial seperti “Memiliki tiga anak adalah yang paling keren.”

Sementara itu, sebuah perusahaan di Tiongkok timur telah menawarkan karyawan yang memiliki lima anak hadiah sebesar 280.000 yuan (sekitar Rp 613 juta) beserta prioritas untuk promosi. (yn)

Sumber: scmp

Dokter di Tiongkok Ingin Mengobati Insomnia Pacarnya dengan Menyuntikkan Anestesi 20 Kali dalam 6 Jam yang Mengakibatkan Kematiannya

EtIndonesia. Seorang dokter Tiongkok dikecam secara daring setelah dia mencoba mengobati insomnia pacarnya dengan memberikan anestesi lebih dari 20 kali dalam enam jam, sebuah tindakan yang secara tragis mengakibatkan kematiannya.

Dokter tersebut, yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarga Qu, adalah seorang ahli anestesi di sebuah rumah sakit yang tidak disebutkan namanya di daerah Jiajiang, Leshan, Provinsi Sichuan, di Tiongkok barat daya.

Dia bertemu dengan korban, yang bermarga Chen, seorang tenaga penjualan farmasi, melalui platform kencan daring pada musim panas tahun 2022, menurut Cover News.

Rincian tentang kualifikasi medis dan pengalaman praktis Qu belum diungkapkan.

Setelah pasangan itu menjalin hubungan, Chen sering meminta Qu untuk memberikan propofol, anestesi utama, kepadanya di hotel untuk membantu meringankan insomnianya, dari September 2023 hingga Maret 2024, saat tragedi itu terjadi.

Pada tanggal 6 Maret, Qu memberikan hampir 1.300 mg propofol dalam lebih dari 20 dosis melalui pergelangan kaki Chen selama enam jam dari pukul 11 ​​malam hingga pukul 5 pagi hari berikutnya.

Dia juga meninggalkan 100 mg propofol tambahan untuk digunakan Chen sendiri ketika dia meninggalkan hotel di pagi hari. Dia mendapati Chen telah meninggal saat ia kembali.

Pemeriksaan medis mengonfirmasi bahwa penyebab kematiannya adalah keracunan propofol akut.

Qu segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi, mengakui perbuatannya, dan kemudian memberi kompensasi kepada kerabat Chen sebesar 400.000 yuan (sekitar Rp 875 juta), untuk mendapatkan pengampunan mereka.

Seorang karyawan anonim dari produsen propofol internasional terkemuka di Shanghai mengatakan kepada SCMP bahwa propofol tidak dimaksudkan untuk mengobati insomnia dan bahwa dosis yang digunakan dalam kasus ini jauh melampaui batas aman.

“Propofol adalah anestesi umum kerja pendek yang digunakan terutama untuk menginduksi dan mempertahankan anestesi umum dan sedasi. Biasanya, dosis klinis untuk induksi anestesi adalah 1,5-2,5 mg per kilogram berat badan.

“Untuk pemeliharaan anestesi, dosisnya biasanya berkisar antara 4-12 mg per kilogram, sedangkan dosis sedasi bervariasi antara 1,5-4,5 mg per kilogram, disesuaikan dengan prosedur dan usia pasien,” jelas karyawan tersebut.

Dia menambahkan:”Dosis suntikan 1.300 mg jauh lebih tinggi daripada protokol perawatan standar. Kematian akibat penggunaan anestesi berlebihan seperti ini tidak jarang terjadi. Selain itu, penyalahgunaan obat, selain masalah keamanan, dapat menyebabkan kecanduan.”

Pada tanggal 1 November, Pengadilan Rakyat daerah Renshou di Provinsi Sichuan menjatuhkan hukuman dua setengah tahun penjara kepada Qu karena kelalaian.

Pengadilan mengakui bahwa penyerahan diri Qu, pengakuan, kompensasi kepada keluarga korban, dan pengampunan mereka selanjutnya berkontribusi pada keringanan hukumannya.

Namun, hukuman yang ringan tersebut telah dikecam secara daring.

Seorang pengamat daring berkata: “Seorang ahli anestesi tidak tahu dosis yang tepat untuk obat bius? Apakah ini kelalaian? Apakah ini bukan pembunuhan?”

Sementara yang lain menambahkan: “Lebih dari 20 suntikan dalam enam jam. Bagaimana dia bisa mengeluarkan begitu banyak obat bius dari rumah sakit? Bukankah seharusnya rumah sakit juga bertanggung jawab?”

Orang ketiga bertanya: “Pembunuhan karena kelalaian ditambah pengakuan dan kompensasi hanya sama dengan 2,5 tahun?” (yn)

Sumber: scmp

Menurut Laporan: UFO ‘Segi Delapan’ dengan Tali yang Menggantung Ditembak Jatuh di Kanada Tahun Lalu

EtIndonesia. UFO menjadi pusat perhatian minggu lalu di Amerika Utara. Pertama, ada sidang tentang fenomena anomali tak dikenal (UAP) oleh sebuah komite di Washington, AS, kemudian Pentagon merilis laporan tentang penampakan UFO selama setahun terakhir dan sekarang Kanada menjadi yang terdepan.

Sejumlah dokumen baru yang dirilis menyatakan bahwa polisi Kanada mengumpulkan puing-puing dari UFO yang ditembak jatuh di atas Danau Huron tahun lalu. Insiden itu terjadi pada 12 Februari 2023, ketika jet tempur F-16 AS menembak jatuh objek tak dikenal. Itu adalah ketiga kalinya serangan semacam itu terjadi bulan itu di Amerika Utara.

Sebuah laporan Dail Mail menunjukkan bahwa orang-orang yang melihat objek itu mengatakan itu ‘segi delapan’ dengan tali yang menggantung di atasnya. Jet itu menembakkan dua rudal untuk menjatuhkan UFO yang perlahan jatuh ke perairan di bawahnya. Pencarian dilakukan untuk menemukan puing-puing itu. Kepolisian Kanada (RCMP) dan Penjaga Pantai Amerika dan Kanada bekerja sama dalam misi pencarian. Namun, mereka tidak dapat menemukan apa pun, sesuai laporan awal.

Pencarian dihentikan pada 16 Februari karena “cuaca yang memburuk dan kemungkinan pemulihan yang rendah”, menurut pernyataan RCMP.

Tidak ada konfirmasi tentang jenis puing-puingnya

Namun, CTVNews.ca melaporkan mengutip email yang sebagian disunting bahwa “puing-puing” itu ditemukan di “garis pantai Danau Huron” beberapa minggu setelah pencarian dihentikan. Dilaporkan bahwa RCMP mengumpulkan “material dan modul” dari lokasi tersebut hampir tiga minggu setelah benda terbang aneh itu ditembak jatuh.

Pada saat itu, seorang pejabat senior RCMP mengatakan dalam sebuah email bahwa “modul itu berasal dari perusahaan yang menjual peralatan pemantauan cuaca”. Email tersebut ditujukan kepada seorang brigadir jenderal militer Kanada dan dikirim pada 13 Maret 2023, menurut CTVNews.ca.

Namun, RCMP tidak mengonfirmasi apakah serpihan itu benar-benar terkait dengan objek yang jatuh di atas Danau Huron. Departemen Pertahanan Nasional Kanada juga menolak berkomentar tentang tautan tersebut, CTVNews.ca melaporkan.

“Ini akan dianalisis untuk menentukan apakah ada yang tidak biasa dengannya, tetapi saya menduga tidak mengingat ukurannya. Apakah itu berasal dari penembakan jatuh atau tidak, tidak pasti,” email tersebut melanjutkan.

Para ahli mengecam Kanada karena kurangnya transparansi.

Khususnya, bulan itu, tiga insiden serupa lainnya dilaporkan setelah balon pengintai Tiongkok jatuh pada tanggal 4 Februari di atas Amerika Serikat.(yn)

Sumber: wionews