Home Blog Page 317

Tak Berhasil dengan Fitnah dan Ancaman, PKT Merencanakan Pembunuhan terhadap Penyintas Pengambilan Organ, Cheng Peiming

0

ETIndonesia. Sejak Juli tahun ini, seorang praktisi Falun Gong Cheng Peiming secara terbuka muncul di Amerika Serikat untuk menceritakan bagaimana ia selamat dari kekejaman pengambilan organ secara paksa yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Ia  akhirnya lolos secara ajaib. Setelah itu, PKT melalui media mulai menyebarkan fitnah, ancaman, dan bahkan merancang tiga rencana, termasuk pembunuhan, untuk membungkam Cheng.

Pada Oktober, Biro Keamanan Publik Tianjin menerbitkan sebuah artikel yang menyebutkan bahwa pengalaman Cheng terkait pengambilan organ oleh PKT adalah kebohongan.

Namun, menurut Li Xiangchun, Direktur Eksekutif Stop Organ Harvesting by the CCP (China Comunist Party : Partai Komunis Tiongkok ) di Washington DC, apa pun upaya PKT untuk menyangkal dan memalsukan fakta, mereka tidak dapat menyangkal bukti kuat atas pengalaman Cheng.

“Kami memiliki bukti yang cukup bahwa lobus kiri hati Cheng dan bagian bawah paru-paru kirinya telah diangkat. Selain itu, terdapat kerusakan pada diafragmanya dan bekas luka sepanjang 35 cm di dadanya. Semua ini adalah bukti yang tak terbantahkan,” ujar Li Xiangchun, Direktur Eksekutif “Stop Organ Harvesting by the CCP”.

Cheng Peiming, berasal Heilongjiang, mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1998. Pada Desember 2001, ia dijatuhi hukuman 8 tahun penjara secara ilegal karena mempertahankan keyakinannya. Pada 16 November 2004, Cheng dibawa dari Penjara Daqing ke Rumah Sakit Keempat Daqing, dibius secara paksa, dan menjalani operasi tanpa persetujuan. Operasi tersebut meninggalkan bekas luka sepanjang 35 cm di sisi kirinya.

Pada tahun 2006, Cheng kembali dibawa ke rumah sakit. Ketika PKT hendak melakukan pengambilan organ untuk kedua kalinya, ia berhasil melarikan diri. Setelah diselamatkan ke Amerika Serikat pada tahun 2020, Cheng menjalani 9 pemeriksaan pencitraan medis yang menunjukkan bahwa bagian hati dan paru-paru kirinya telah diangkat.

Namun, artikel dari Biro Keamanan Publik Tianjin menyebut bekas luka 20 cm di tubuh Cheng sebagai akibat dari operasi penyelamatan. Mereka juga mengklaim bahwa Cheng menelan pisau berkarat dan paku di penjara pada hari ia dirawat, klaim yang dibantah oleh para ahli.

Selama tahun 1990-an, Falun Gong – juga disebut Falun Dafa – dipraktikkan secara bebas oleh puluhan juta orang di Tiongkok yang mengambil disiplin dan ajarannya tentang Sejati-Baik-Sabar. Pada Juli 1999, Partai Komunis Tiongkok (PKT) secara tiba-tiba menyatakan Falun Gong sebagai musuh negara, dan meluncurkan kampanye habis-habisan untuk membasmi latihan ini dikarenakan lebih populer dari PKT pada saat itu.

Para praktisi Falun Gong berbicara dengan upaya mereka sendiri untuk mengklarifikasi kebenaran tentang keyakinan mereka dan penganiayaan terhadapnya, serta kerusakan yang telah ditimbulkan oleh komunisme di Tiongkok dan dunia.

Selain penganiayaan yang dialami Falun Gong di daratan Tiongkok, di mana para pengikutnya dipenjara, disiksa, dipukuli sampai mati, dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya, PKT juga berusaha memfitnah dan membungkam komunitas ini di luar negeri.

Li Xiangchun mengatakan bahwa klaim PKT adalah palsu, bahkan foto yang digunakan diambil dari sisi dalam konferensi pers di Amerika Serikat.

“Mereka tidak memiliki foto asli. Mereka hanya mengambil foto samping dari konferensi pers kami dan menyebut panjangnya 20 cm. Namun, kenyataannya, bekas luka Cheng di dadanya sepanjang 35 cm, dari bagian depan hingga belakang, antara tulang rusuk keempat dan kelima, yang semuanya telah dibuka,” ujarnya. 

Li Xiangchun menambahkan bahwa PKT tidak dapat memberikan foto asli karena catatan medis Cheng kemungkinan besar telah dihancurkan.

“Ketika pengambilan organ dilakukan, ada petugas 610 yang mengawasi. Setelah operasi selesai, semua catatan donor dihancurkan. Kami curiga bahwa catatan medis Cheng dari operasi tahun 2004 sudah tidak ada lagi. Jika catatan itu masih ada, seharusnya ada dokumentasi dan foto-foto asli,” katanya. 

Meskipun klaim PKT penuh celah, artikel Biro Keamanan Publik Tianjin sebenarnya mengkonfirmasi bahwa Cheng telah menjalani operasi serta waktu dan tempatnya.

“Mereka juga mengakui bahwa dadanya dibuka dan diafragmanya dipotong. Mereka memotong diafragma untuk mengambil lobus kiri hatinya. Ini adalah prosedur yang sangat tidak sesuai standar. Jika mereka ingin mengambil paku dari perut, mereka hanya perlu membuat sayatan kecil di perut, tanpa perlu memotong diafragma.”

Li Xiangchun mengatakan PKT juga memalsukan klaim bahwa Cheng memiliki riwayat tuberkulosis paru.


“Namun, Cheng tidak pernah diisolasi atau menerima perawatan medis apa pun untuk tuberkulosis paru. Lebih penting lagi, setelah ia tiba di Amerika Serikat, semua pemeriksaan pencitraan menunjukkan tidak ada bukti sisa dari tuberkulosis,” katanya.

Menurut informasi internal Kementerian Keamanan Publik PKT yang diperoleh oleh Epoch Times, kepemimpinan PKT sangat memperhatikan kasus ini. Kementerian memerintahkan untuk menghilangkan dampak insiden Cheng dengan memaksanya mencabut kesaksiannya. Untuk itu, PKT telah merancang tiga rencana: membawa Cheng kembali ke Tiongkok untuk dikontrol, “mengubah” Cheng di luar negeri agar ia mencabut pengakuannya, atau membunuh Cheng jika dua rencana sebelumnya gagal.

Cheng Peiming, yang tinggal di New York, baru-baru ini mengalami serangkaian ancaman dan teror.

“Pagi 2 November, ketika kami bangun, saya menemukan ada orang yang masuk ke rumah. Pintu terbuka. Saya tidak menyangka mereka bertindak begitu cepat,” katanya. 

Penyusup masuk sekitar pukul 04.00 hingga 06.00 pagi tanpa mengambil apa pun tetapi meninggalkan jejak, seperti kunci garasi yang rusak, pintu yang setengah terbuka, dan bekas ban yang dalam di halaman belakang.

Tiga hari sebelum kejadian, dua sistem pengawasan di rumah Cheng mati secara misterius setiap malam dari pukul 00.30 hingga 06.00.

Li Xiangchun menegaskan bahwa sebagai satu-satunya penyintas pengambilan organ, kesaksian Cheng merupakan bukti yang sangat penting atas kekejaman PKT. Oleh karena itu, PKT berupaya keras untuk membungkamnya. Ia berharap pengungkapan ini dapat menggagalkan rencana PKT. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

Musk Kembali Menuntut OpenAI, Kali Ini Termasuk Microsoft

0

EtIndonesia. Elon Musk adalah salah satu pendiri OpenAI, yang awalnya didirikan sebagai organisasi non-profit dengan tujuan mengembangkan kecerdasan buatan (AI) untuk kesejahteraan manusia. Pada tahun 2018, Musk mengundurkan diri dari perusahaan tersebut karena perbedaan visi dalam pengembangan.

Setelah menarik kembali gugatan terhadap OpenAI pada Juli lalu, Musk kembali mengajukan gugatan pada Agustus 2024. Pada Kamis (14 November), dia mengajukan gugatan yang telah direvisi di Pengadilan Federal Oakland, California. Gugatan tersebut masih berfokus pada inti kasus yang sama: OpenAI yang mendapat manfaat dari keterlibatan awal Musk, namun melanggar komitmen untuk mengembangkan hasil riset AI secara terbuka sebagai organisasi non-profit, dan kini menjadi anak perusahaan yang menguntungkan di bawah Microsoft.

Menurut laporan dari situs berita teknologi TechCrunch, pengacara Musk dalam gugatan tersebut menuding bahwa OpenAI kini “secara aktif berusaha menghilangkan pesaing-pesaingnya,” seperti xAI yang didirikan Musk, dengan cara “meminta investor untuk berjanji tidak mendanai pesaing-pesaing tersebut.” Gugatan tersebut juga menuding OpenAI secara tidak sah memperoleh manfaat dari infrastruktur dan keahlian Microsoft, yang oleh tim hukum Musk digambarkan sebagai “sebuah merger de facto.”

Gugatan yang telah direvisi ini menambah beberapa tergugat baru, termasuk Microsoft, pendiri LinkedIn Reid Hoffman, serta mantan anggota Dewan Direksi OpenAI dan Wakil Presiden Microsoft Dee Templeton. Para penggugat baru juga termasuk eksekutif Neuralink yang juga mantan anggota Dewan Direksi OpenAI, Shivon Zilis, dan perusahaan AI Musk, xAI.

Musk adalah salah satu pendiri OpenAI, yang awalnya didirikan sebagai organisasi non-profit dengan tujuan untuk mengembangkan kecerdasan buatan demi kebaikan umat manusia. Musk mundur pada tahun 2018 karena perbedaan dalam arah pengembangan perusahaan tersebut.

Dalam gugatan tersebut, disebutkan bahwa “xAI menderita kerugian, antara lain: tidak bisa mendapatkan lisensi teknologi OpenAI karena Microsoft memiliki lisensi eksklusif, tidak bisa memperoleh sumber daya komputasi dari Microsoft dengan syarat yang mirip dengan yang diberikan kepada OpenAI, dan pertukaran informasi sensitif tentang persaingan yang terjadi antara OpenAI dan Microsoft.”

Gugatan ini juga menyebutkan bahwa Hoffman, yang juga menjadi anggota Dewan Direksi Microsoft dan OpenAI, serta mitra di perusahaan investasi Greylock, secara tidak sah memperoleh keuntungan dari informasi terkait transaksi antar perusahaan tersebut. (Hoffman mundur dari Dewan Direksi OpenAI pada tahun 2023.) Greylock menginvestasikan perusahaan AI baru Inflection, yang pada awal tahun ini diakuisisi oleh Microsoft, dan menurut gugatan, Inflection dapat dianggap sebagai pesaing OpenAI.

Mengenai Templeton, dia pernah ditunjuk oleh Microsoft sebagai pengamat Dewan Direksi OpenAI tanpa hak suara. Gugatan baru ini menuding bahwa dia memfasilitasi kesepakatan antara Microsoft dan OpenAI yang melanggar aturan antimonopoli.

Gugatan tersebut menyatakan: “Tujuan dari pelarangan saling memiliki posisi di Dewan Direksi adalah untuk mencegah berbagi informasi sensitif yang melanggar undang-undang antimonopoli, atau memberi ruang untuk koordinasi kegiatan anti-kompetitif lainnya. Templeton dan Hoffman sebagai anggota Dewan Direksi OpenAI telah merusak tujuan ini.”

Zilis, yang bekerja di Neuralink dan memiliki hubungan dekat dengan Musk, serta pernah menjabat sebagai Direktur Proyek di Tesla dari 2017 hingga 2019, juga disebutkan dalam gugatan ini. Zilis adalah ibu dari tiga anak Musk.

Gugatan tersebut mengklaim bahwa Zilis pernah mengungkapkan kekhawatirannya tentang kesepakatan OpenAI secara internal, namun tidak mendapat perhatian, dan kekhawatiran tersebut hampir identik dengan kekhawatiran Musk.

Laporan menyebutkan bahwa inti dari gugatan penggugat tetap tidak berubah: OpenAI, yang mendapatkan manfaat dari keterlibatan awal Musk, telah melanggar janji nonprofit untuk mempublikasikan hasil penelitian kecerdasan buatan. 

Gugatan menyatakan: “Tidak ada ungkapan atau transaksi kreatif yang dapat menyembunyikan fakta: OpenAI, yang didirikan bersama oleh Musk dan berjanji untuk menjadi entitas amal independen yang aman dan transparan, dengan cepat menjadi anak perusahaan yang berorientasi profit di bawah Microsoft.” 

OpenAI telah berusaha untuk membatalkan gugatan Musk, menyebutnya “berlebihan” dan tidak berdasar.(jhn/yn)

Pertemuan Biden-Xi Digelar, Rusia Siap Berdialog dengan Pemerintahan Baru AS

0

Pada Kamis (14 November), pemerintah Amerika Serikat mengumumkan bahwa Presiden Joe Biden akan bertemu dengan pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT), Xi Jinping, pada Sabtu 16 November. Sementara itu, pemerintah Rusia menyatakan kesiapannya untuk berdialog dengan pemerintahan baru AS mengenai perdamaian Ukraina.

ETIndonesia. Presiden AS Joe Biden pada Kamis (14/11/2024) berangkat menuju Peru untuk menghadiri Pertemuan Pemimpin APEC (Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik). Di sela-sela pertemuan tersebut, Biden akan bertemu Xi Jinping. Ini merupakan pertemuan ketiga dan kemungkinan terakhir antara Biden dan Xi selama masa jabatan Biden.

“Presiden Biden akan menyampaikan pesan bahwa kita perlu menjaga stabilitas, kejelasan, dan prediktabilitas selama masa transisi hubungan antara AS dan Tiongkok,” kata Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan. 

Biden diperkirakan akan meminta Tiongkok untuk menghentikan aliran fentanyl ke AS serta membahas dukungan Tiongkok kepada Rusia dan masalah penempatan pasukan Korea Utara di Rusia.

Pada hari yang sama, Duta Besar Rusia untuk PBB di Jenewa menyatakan dalam konferensi pers bahwa jika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS dan memulai pembicaraan perdamaian Ukraina, Moskow siap berdialog dengan pemerintahan baru AS.

“Kami terbuka dan siap bekerja sama, tetapi tentu saja, kerja sama itu akan didasarkan pada kepentingan nasional kami,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB di Jenewa, Gennady Gatilov.

Hari itu juga, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, saat mengunjungi pasukan di Latvia, menegaskan kembali harapannya untuk bekerja sama dengan Presiden AS terpilih Donald Trump.

“Rusia, Tiongkok, Korea Utara, dan Iran sedang bergerak bersama. Amerika Serikat mengetahui hal ini, dan keberadaan NATO bukan hanya untuk mempertahankan Eropa dan AS, tetapi juga untuk bekerja sama demi memastikan keamanan di kawasan Indo-Pasifik dan lintas-Atlantik,” kata Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte. 

Sehari sebelumnya, sebuah unit militer Ukraina yang terdiri dari ribuan tentara selesai menjalani pelatihan di Prancis dan akan kembali ke Ukraina.

Unit ini akan menggunakan peralatan militer yang disediakan oleh Prancis untuk melawan invasi Rusia.

Pada malam yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyerukan kepada para sekutu untuk memberikan lebih banyak sistem pertahanan udara.

“Kami sedang bekerja keras untuk meningkatkan pasokan dari para mitra, termasuk rudal dan sistem pertahanan, serta segala sesuatu yang diperlukan untuk memperkuat daya tembak kami yang bergerak,” ujar Zelenskyy. 

Di tengah berlanjutnya perang Rusia-Ukraina, pada  Kamis, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia dan mantan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menghadiri pameran dirgantara di Zhuhai, Tiongkok, di mana ia melihat pesawat militer dan peralatan lain yang dipamerkan oleh PKT dan Rusia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kolombia, Luis Gilberto Murillo, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, di Moskow.

Lavrov menyatakan harapannya untuk memperkuat hubungan perdagangan antara kedua negara, sementara Murillo mengatakan bahwa tujuan utamanya adalah mempromosikan konsep perdamaian, meskipun tidak menyebutkan Ukraina. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Menghadapi “Made in China 2025”: Trump Rencanakan Kerja Sama dengan Korea Selatan dalam Industri Pembuatan Kapal

0

EtIndonesia. Beberapa waktu lalu, Presiden terpilih AS Donald Trump dalam percakapannya telepon dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol secara langka mengungkapkan niatnya untuk bekerja sama dengan Korea Selatan dalam industri pembuatan kapal. Yoon Suk-yeol juga menyatakan kesiapan Korea Selatan untuk berpartisipasi aktif demi ekonomi dan keamanan Amerika Serikat.

Trump mengatakan: “Industri pembuatan kapal di Amerika Serikat telah mengalami penurunan signifikan, sehingga bantuan dan kerja sama dari Korea Selatan sangat penting. Saya sangat memahami kemampuan Korea Selatan dalam membangun kapal perang dan kapal sipil kelas dunia. Tidak hanya dalam ekspor kapal, namun juga dalam pemeliharaan, perbaikan, dan perawatan (MRO), kami perlu bekerja sama lebih erat dengan Korea Selatan.”

Yoon Suk-yeol mengatakan: “Karena ini adalah masalah yang berkaitan dengan ekonomi dan keamanan AS, kami siap untuk berpartisipasi aktif.”

Kim Taewoo, mantan Kepala Institute for Unification Studies dan Profesor di Universitas Kyungnam, pada 10 November mengatakan kepada The Epoch Times bahwa dari perspektif makro, Trump mengirimkan pesan bahwa di bawah kepemimpinannya, Amerika Serikat akan memperkuat aliansi Korea-AS dan kerjasama trilateral Korea-AS-Jepang. Dari perspektif mikro, mengingat saat ini kemampuan AS dalam pembangunan kapal, kapal perang, serta pemeliharaan dan perbaikan kapal sangat terbatas, dan karena undang-undang Jones (Jones Act) yang mengharuskan kapal perang AS dibangun di AS, Amerika Serikat kekurangan kapal perang, dan masalah ini tidak dapat diselesaikan di dalam negeri. Oleh karena itu, mereka membutuhkan bantuan dari negara-negara dengan industri pembuatan kapal yang kuat, seperti Korea Selatan dan Jepang.

Senator Marco Rubio, yang dicalonkan Trump sebagai Menteri Luar Negeri, dalam laporan yang diterbitkan pada September lalu berjudul The World China Made: “Made in China 2025” Nine Years Later, menyatakan: “Tiongkok menguasai basis industri terbesar di dunia. Melalui pencurian, subsidi yang memutarbalikkan pasar, dan perencanaan strategis, Beijing kini memimpin dalam banyak industri yang akan menentukan hegemoni geopolitik abad ke-21.”

Dalam laporan tersebut, Rubio menyoroti bidang-bidang seperti kendaraan listrik, energi dan pembangkit listrik, kereta cepat, dan pembuatan kapal, di mana kemampuan pembuatan kapal Tiongkok kini 200 kali lebih besar dari AS.

Rubio menambahkan: “Laporan ini seharusnya menjadi peringatan bagi legislator, CEO, dan investor. Kita membutuhkan upaya dari seluruh masyarakat untuk membangun kembali negara kita, mengalahkan tantangan dari Tiongkok, dan terus menyalakan obor kebebasan bagi generasi mendatang.”

Selama bertahun-tahun, program angkatan laut AS selalu beroperasi dengan kapasitas penuh, dan situasi ini diperkirakan akan berlanjut hingga dekade 2050. Selain itu, angkatan laut AS harus membatasi perencanaan pengembangan armada mereka berdasarkan kemampuan industri pembuatan kapal domestik, dan terus menyesuaikan struktur armada untuk memenuhi kebutuhan strategis masa depan. 

Beberapa kerusakan kapal yang tiba-tiba, seperti insiden tabrakan kapal selam nuklir USS Connecticut di Laut China Selatan pada Oktober 2021, tidak dapat diperbaiki tepat waktu karena jadwal pembuatan kapal yang sudah penuh, sehingga memengaruhi penyebaran angkatan laut AS di Pasifik.

Kekurangan besar dalam kemampuan pembuatan kapal AS juga menyebabkan penundaan serius dalam pengiriman kapal angkatan laut, peningkatan biaya pembuatan kapal, dan berbagai masalah lainnya. Selain itu, pensiunnya kapal-kapal tua semakin menambah tekanan pada industri pembuatan kapal AS. Angkatan Laut AS berharap dapat mencapai target 300 kapal pada tahun fiskal 2032, dan memiliki armada lebih dari 381 kapal pada tahun fiskal 2042. Untuk itu, program pembuatan kapal angkatan laut AS telah dijadwalkan hingga 2054.

Kim Taewoo berpendapat, jika Korea Selatan dapat memanfaatkan keunggulan mereka dalam industri pembuatan kapal dan menyesuaikannya dengan kebutuhan Angkatan Laut AS, ini tidak hanya akan membantu memenuhi kebutuhan mendesak pembangunan angkatan laut AS, tetapi juga mendorong perkembangan industri pertahanan Korea Selatan yang cepat serta memperdalam kerja sama militer dengan AS.

Komentator militer, Xia Luoshan, pada 2 November mengatakan kepada Epoch Times bahwa ukuran, komposisi, dan rencana pembuatan kapal angkatan laut AS serta kemampuan industri pembuatan kapal AS telah menjadi fokus pengawasan Kongres AS selama bertahun-tahun. Seiring dengan peningkatan kemampuan angkatan laut Tiongkok, perbandingan kemampuan industri pembuatan kapal AS dan Tiongkok menjadi perhatian utama. Meskipun kekuatan angkatan laut AS diakui secara global, keterlambatan industri pembuatan kapal AS menghalangi pencapaian tujuan lebih besar bagi angkatan laut.

Laporan dari United States Naval Research Laboratory pada Februari lalu mengatakan tantangan terbesar yang dihadapi angkatan laut AS adalah membangun kembali kemampuan mereka dalam membangun, memelihara, dan memperbaiki kapal. Data menunjukkan bahwa AS hanya menguasai 0,13% dari total produksi kapal dunia pada tahun 2023.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa, mengingat kapasitas galangan kapal AS saat ini, pekerjaan pemeliharaan angkatan laut diperkirakan akan tertunda 20 tahun. Karena ketidakmampuan untuk memelihara dan memperbaiki kapal untuk memperpanjang masa pakainya, kapal-kapal yang tersedia perlahan menghadapi masalah pensiun.

Laporan dari Heritage Foundation pada April lalu menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga kapal selam nuklir AS harus menunggu pemeliharaan sebelum dapat kembali beroperasi. Selain itu, jumlah kapal komersial yang dapat beroperasi dalam perang sangat terbatas, dan AS terlalu bergantung pada angkutan laut asing untuk memenuhi kebutuhan operasi militer dan mendukung ekonomi selama perang.

Pada 28 Oktober, Anggota DPR AS Mike Waltz, seorang veteran perang dan mantan pejabat Garda Nasional Angkatan Darat, dalam sebuah percakapan di think tank Atlantic Council, menyatakan bahwa jika AS ingin memperkuat kemampuan pembuatan kapal mereka dalam jangka pendek, mereka harus bekerja sama dengan Korea Selatan dan Jepang. Waltz yang pada 11 November dicalonkan Trump sebagai Penasihat Keamanan Nasional.

Sejak 2003, Korea Selatan menggantikan Jepang sebagai pemimpin industri pembuatan kapal dunia, mendominasi dalam hal jumlah pesanan, produksi, dan backlog pesanan. Namun, sejak 2020, pesanan pembuatan kapal global Korea Selatan telah dilampaui Tiongkok.

Meskipun Korea Selatan tertinggal dalam jumlah pesanan pembuatan kapal dari Tiongkok, mereka masih mendominasi pesanan kapal kontainer super besar dan kapal pengangkut LNG yang bernilai tinggi. Pada kuartal pertama hingga ketiga tahun ini, Korea Selatan menguasai 60% dari pesanan kapal pengangkut LNG global.

Pada 12 November, anak perusahaan Hanwha Group, Hanwha Ocean, mengumumkan bahwa mereka telah memenangkan kontrak pemeliharaan, perbaikan, dan perawatan (MRO) untuk kapal pengisian bahan bakar USNS Yukon milik Armada ke-7 Angkatan Laut AS. Dengan demikian, Hanwha Ocean telah memperoleh dua kontrak MRO dari Pusat Dukungan Logistik Armada ke-7 Angkatan Laut AS di Singapura pada tahun ini.

Kantor Berita Korea (Yonhap) melaporkan bahwa baru-baru ini, Amerika Serikat sedang menaruh perhatian pada industri pertahanan laut Korea yang unggul untuk mempertahankan kekuatan tempur angkatan lautnya. Departemen Pertahanan AS, berdasarkan kebijakan kerangka pemeliharaan daerah (RSF), menganggap Korea sebagai titik penting untuk kerjasama industri pertahanan dalam rencana membangun pusat perbaikan militer di lima negara di kawasan India dan Pasifik.

Menurut Yonhap, bahwa keputusan Trump untuk memberikan dukungan kepada industri pertahanan laut Korea adalah hal yang menggembirakan. Karena ini tidak hanya mencakup bisnis MRO angkatan laut AS yang mencapai 200 triliun won (sekitar 14,2 miliar dolar AS) setiap tahun, tetapi juga meletakkan dasar untuk memperluas kerjasama dalam pembangunan kapal perang di masa depan.

Sejak awal tahun ini, Amerika Serikat secara aktif meminta kerjasama dengan Korea. Untuk menguji kemungkinan kerjasama Korea-AS terkait pemeliharaan, perbaikan, dan pengelolaan angkatan laut (MRO), Menteri Angkatan Laut AS Carlos Del Toro mengunjungi Korea pada Februari lalu, dan mengunjungi markas besar HD Hyundai Heavy Industries yang merupakan perusahaan galangan kapal terbesar di dunia di Ulsan, serta pabrik Geoje dari Hanwha Ocean.

Grup Hanwha pada Juni lalu mengakuisisi 100% saham di galangan kapal Philly Shipyard yang terletak di Philadelphia, AS, dengan nilai 100 juta dolar AS, menjadikannya perusahaan Korea pertama yang memasuki industri galangan kapal AS. Melalui akuisisi ini, Grup Hanwha telah membangun pangkalan untuk secara resmi memasuki pasar kapal niaga dan industri militer AS.

Dalam pembicaraan dengan Trump tentang pentingnya kerja sama industri pembuatan kapal antara AS dan Korea Selatan, industri pembuatan kapal Korea Selatan, yang sudah tertekan akibat serangan dari Tiongkok, kini mendapat perhatian sebagai salah satu sektor yang akan diuntungkan pada masa pemerintahan kedua Trump. Di pasar saham, saham industri pembuatan kapal melonjak 11% dalam satu hari, dan beberapa perusahaan mengalami lonjakan harga saham lebih dari 20%.(jhn/yn)

Peningkatan Epidemi, Berbagai Virus Menyerang, Pejabat Tinggi  Meninggal Dunia secara Berturut-turut

0

ETIndonesia. Tingkat epidemi di Tiongkok kembali meningkat, dengan berbagai virus menyerang secara bersamaan. Rumah sakit di banyak daerah penuh, sekolah-sekolah mengalami infeksi massal, jumlah kematian meningkat tajam, dan pejabat tinggi Partai Komunis Tiongkok (PKT) meninggal dunia secara berturut-turut, sementara pemerintah berupaya menutupi kebenaran insiden ini. 

“Belakangan ini, pasien terinfeksi COVID-19 kembali meningkat, beberapa di antaranya mengalami reinfeksi, dan beberapa lainnya terus batuk, sangat tidak nyaman,” ujar dr. Li Kunya dari Rumah Sakit Shunde Afiliasi Universitas Jinan, Tiongkok. 

Saat ini, rumah sakit di Beijing, Tianjin, Gansu, dan Zhejiang penuh, terutama di departemen anak-anak, jumlah kunjungannya meningkat dua kali lipat.

Banyak warga yang mengeluh di media sosial, mengatakan bahwa ruang gawat darurat di rumah sakit sangat ramai. Bahkan, sudah tidak ada tempat untuk mendaftar. Mereka mengingatkan para orangtua untuk mendaftar lebih awal agar bisa mendapatkan layanan medis.

Namun demikian, mulai dari para ahli pemerintah hingga media Partai Komunis dan rumah sakit, semuanya mengklaim bahwa yang menyerang kali ini adalah infeksi “Mycoplasma pneumonia” dengan menghindari penyebutan COVID-19.

Pada 13 November, Komisi Kesehatan Beijing mengumumkan dalam penanganan infeksi Mycoplasma pneumonia pada anak-anak, ada 85 fasilitas medis di seluruh kota yang menyediakan layanan gawat darurat anak-anak pada malam hari.

Namun demikian, banyak warga di media sosial berbagi pengalaman mereka dan mengatakan bahwa gejala yang mereka alami serupa dengan infeksi COVID-19. Apalagi, banyak yang dirawat di rumah sakit karena komplikasi, sehingga meragukan bahwa pemerintah sedang menutupi fakta tentang epidemi ini.

“Jumlah pasien sangat banyak, rumah sakit kami bahkan tidak bisa menyelesaikan operasi. Di departemen kami (penyakit dalam), ada 60-70 dokter, dan kami menyadari pasien semakin banyak, tidak ada habisnya,” ujar Dr. Chen dari Jiangsu. 

Pada saat yang sama, virus Norovirus juga sedang merebak di Tiongkok. Hingga saat ini belum ada  ada obat khusus atau vaksin atas penyakit ini. Sejak November, beberapa sekolah dasar di Fujian, Zhejiang, dan Xi’an  melaporkan dugaan infeksi massal Norovirus, dan beberapa sekolah telah memutuskan untuk menghentikan kegiatan belajar-mengajar.

“Belakangan ini, banyak orang yang pergi ke rumah sakit di Beijing, Henan, Zhejiang, Guangdong, dan tempat lain. Pusat Pengendalian Penyakit telah mengeluarkan pemberitahuan darurat, kenapa? Karena Norovirus yang menyebabkan gastroenteritis akut kini berada di puncak wabah,” ujar seorang jurnalis Tiongkok. 

Dengan peningkatan epidemi, jumlah kematian juga terus meningkat. Banyak warga yang melaporkan, bahkan orang muda yang mendadak meninggal dunia.

“Beberapa hari yang lalu, seorang rekan kerja yang berusia 34 tahun tiba-tiba jatuh sakit saat bekerja. Ketika ditemukan, kondisinya sangat lemah, dan setelah dibawa ke rumah sakit, dia meninggal malam itu,” kata warga Beijing Zhang Zhijia (nama samaran). 

Selain warga biasa, pejabat tinggi PKT juga meninggal dunia secara berturut-turut. Sejak pertengahan September hingga sekarang, dalam dua bulan terakhir, setidaknya 16 pejabat tingkat provinsi atau lebih tinggi PKT meninggal dunia dengan 15 di antaranya adalah anggota PKT, termasuk mantan anggota Politbiro PKT Wu Bangguo, mantan Menteri Pertahanan Liang Guanglie, dan mantan Sekretaris Komite Hukum PKT Ren Jianxin.

Pada awal pandemi, Master Li Hongzhi, pendiri Falun Gong, telah memperingatkan dalam artikel Rasional. 

“virus PKT” (pneumonia Wuhan) kedatangannya adalah dengan maksud – dengan tujuan. Ia adalah datang untuk menyingkirkan partikel partai jahat – orang yang berjalan bersama partai jahat PKT.

Master Li Hongzhi juga memberikan petunjuk tentang cara menghindar:

“Menjauhlah dari partai jahat PKT, jangan berdiri di pihak partai jahat, karena di belakangnya adalah iblis merah, perilaku permukaannya adalah berandal, bahkan berani melakukan segala kejahatan.” (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Fox News: Trump Segera Tunjuk “Duta Perdamaian Ukraina”

EtIndonesia. Bagaimana Trump akan segera mengakhiri perang Rusia-Ukraina menjadi topik yang banyak dibahas. Fox News Digital melaporkan pada Kamis 14 November bahwa beberapa sumber mengungkapkan, Trump, yang terpilih sebagai Presiden AS, akan segera menunjuk seorang duta perdamaian Ukraina untuk memimpin negosiasi penyelesaian konflik ini. Pada saat yang sama, serangan Rusia terhadap Ukraina semakin intensif, dengan tekanan di garis depan timur laut Ukraina semakin meningkat.

Menurut salah satu sumber mengatakan: “Anda akan melihat seorang duta yang sangat berpengalaman, seseorang yang kredibel, yang akan bertanggung jawab untuk mencari solusi dan mencapai kesepakatan perdamaian. Anda akan melihatnya dalam waktu dekat.”

Laporan ini menyebutkan bahwa duta perdamaian yang akan ditunjuk tersebut diperkirakan tidak akan menerima gaji. Sebelumnya, Kurt Volker yang menjabat sebagai Utusan Khusus untuk Negosiasi Ukraina pada masa pemerintahan Trump (2017-2019), juga bekerja secara sukarela.

Sementara itu, serangan Rusia terhadap Ukraina semakin intens, dengan pasukan Rusia berhasil menembus pertahanan dan memasuki pinggiran Kota Kupiansk di Ukraina timur laut—sebuah kawasan yang sebelumnya direbut oleh Rusia pada awal invasi, namun kembali direbut oleh Ukraina beberapa bulan kemudian. Kupiansk adalah pusat kereta api yang penting, dan meskipun penduduknya hanya sekitar 26.000 orang sebelum perang, serangan baru-baru ini menunjukkan tekanan besar terhadap wilayah tersebut.

Posisi Ukraina dalam Negosiasi

Pejabat Ukraina baru-baru ini menyatakan bahwa kemungkinan besar Trump, sebagai presiden, akan mendorong negosiasi yang lebih cepat untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Dengan mundurnya pasukan Ukraina di beberapa garis depan, posisi Ukraina yang sebelumnya teguh dalam mempertahankan setiap inci wilayah mereka mulai terlihat lebih fleksibel. Mereka menekankan bahwa jaminan keamanan akan menjadi fokus utama dalam pembicaraan perdamaian mendatang, yang dianggap sangat penting, setara dengan posisi perbatasan Ukraina.

Ketua Komite Pertahanan dan Intelijen Ukraina, Roman Vasyliovych Kostenko, mengatakan: “Negosiasi harus didasarkan pada jaminan keamanan. Bagi Ukraina, ini lebih penting daripada apa pun.” 

Sumber lain menambahkan: “Masalah teritorial tetap sangat penting, tetapi itu nomor dua, yang utama adalah jaminan keamanan.”

Ukraina tetap mempertahankan klaim kedaulatan atas wilayah yang diduduki Rusia, dengan referensi pada perbatasan yang ditetapkan saat kemerdekaan Ukraina pada tahun 1991. Ukraina berharap bisa bergabung dengan NATO untuk menjamin perlindungannya dari kemungkinan invasi Rusia di masa depan, meskipun proses tersebut belum dipercepat oleh negara-negara Barat. Selain itu, Ukraina juga meminta bantuan senjata tradisional dari Barat sebagai bentuk pencegahan terhadap ancaman Rusia.

Tuntutan Rusia

Di sisi lain, Rusia menuntut agar pasukan Ukraina mundur dari wilayah Kursk sebelum melanjutkan negosiasi. Deputi Duma Negara dari Majelis Federal Federasi Rusia, Konstantin Zatulin, menyatakan bahwa jika Ukraina menarik pasukannya dari Kursk, Rusia mungkin akan menerima gencatan senjata di garis depan pada musim semi tahun depan.

Trump, yang pernah mengkritik bantuan militer berkelanjutan ke Ukraina, baru-baru ini menyatakan : “Saya akan memberitahu Zelenskyy, Anda harus mencapai kesepakatan; saya akan memberitahu Putin, jika Anda tidak mencapai kesepakatan, kami akan memberikan banyak sesuatu kepada dia (Zelenskyy).”Sebuah laporan dari lembaga think tank Ukraina yang berpengaruh, Center for Army, Conversion and Disarmament Studies (CACDS), baru-baru ini mengungkapkan bahwa jika Trump terpilih dan menghentikan bantuan militer untuk Ukraina, negara tersebut mungkin akan menggunakan senjata nuklir terhadap Rusia dalam beberapa bulan. Laporan tersebut mengklaim Ukraina kini memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi bom atom serupa yang digunakan AS di Nagasaki pada tahun 1945, dengan menggunakan plutonium dari batang bahan bakar reaktor nuklir yang telah digunakan untuk membuat senjata nuklir.(jhn/yn)

Insiden Tabrak Maut di Zhuhai, Dubes AS di Tiongkok Prihatin, Kedubes Jepang Keluarkan Peringatan

0

Tragedi mobil menabrak keramaian orang-orang sedang berolahraga  di Pusat Olahraga Zhuhai, Guangdong, terus menjadi perhatian. Meskipun pihak berwenang Tiongkok berusaha keras menutupi kebenaran dan melarang wartawan asing melakukan investigasi di lokasi, insiden tersebut tetap menarik perhatian internasional. Kedutaan Jepang di Tiongkok  memperingatkan warga negaranya untuk tidak berbicara keras dalam bahasa Jepang guna menghindari perhatian di tempat umum

ETIndonesia. Pada 11 November 2024 malam, sebuah mobil SUV menerobos masuk ke Pusat Olahraga Distrik Xiangzhou, Zhuhai, Tiongkok menabrak kerumunan orang-orang yang sedang berjalan-jalan dan berolahraga.

Menurut saksi mata, sedikitnya puluhan orang tewas dan hampir seratus orang terluka, jauh lebih banyak dari angka resmi yang diumumkan oleh pihak berwenang Tiongkok, yaitu 35 tewas dan 43 luka-luka. Setelah kejadian, tempat olahraga tersebut langsung ditutup.

Rekaman pembersihan lokasi menunjukkan penggunaan alat semprot air tekanan tinggi untuk membersihkan genangan darah di lantai, yang menimbulkan gelombang darah berwarna merah.

Setelah insiden itu, pemerintah Tiongkok berusaha keras menutupi kebenaran. Semua video insiden tersebut disensor di internet, diskusi tentang kejadian ini dilarang, dan warga dicegah menyampaikan belasungkawa di lokasi kejadian. 

“Karena ukuran (karangan bunga) kami cukup besar, mereka (pihak berwenang) khawatir  akan berdampak pada sesuatu, jadi tidak diizinkan diletakkan (di pusat olahraga). Solusi terbaik adalah membawanya ke rumah duka,” ujar seorang warga Zhuhai. 

Insiden ini juga mendapat perhatian internasional.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Tiongkok, Nicholas Burns, menulis di platform X: “Kami menyampaikan simpati mendalam kepada para korban dan keluarga mereka dalam tragedi di Zhuhai. Kami berharap para korban yang terluka segera pulih dan menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang sedang berkabung.”

Kedutaan Jepang di Tiongkok, dalam peringatan keamanannya, menyatakan bahwa belakangan ini terjadi beberapa serangan kekerasan di Tiongkok. Mereka menyarankan warga Jepang di Tiongkok untuk menghindari berbicara keras dalam bahasa Jepang dan tidak menarik perhatian di tempat umum.

Di kalangan masyarakat Tiongkok, trgedi tersebut memunculkan berbagai spekulasi. Beberapa analisis menyebutkan bahwa lokasi kejadian berada sekitar Pusat Olahraga Distrik Xiangzhou, dekat dengan dua pengadilan dan beberapa kantor serta perumahan instansi keamanan Tiongkok. Pelaku, Fan, diduga melakukan serangan ini untuk menyampaikan ketidakpuasannya terhadap keputusan pengadilan dengan menargetkan petugas pengadilan, polisi, serta keluarga mereka secara terencana. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

Beberapa Departemen Tiongkok Menerbitkan Kebijakan untuk Memotivasi Lulusan Universitas Menjadi Pekerja Rumah Tangga

0

EtIndonesia. Dengan semakin sulitnya pekerjaan bagi lulusan universitas di Tiongkok, pemerintah kini memutuskan untuk menerbitkan kebijakan untuk “secara aktif merekrut lulusan universitas untuk bekerja di industri layanan rumah tangga”. Beberapa media di Tiongkok pun melaporkan hal ini, yang langsung memicu perdebatan di kalangan netizen Tiongkok.

Pada 13 November, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kementerian Keuangan, Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial, serta Kementerian Perdagangan Tiongkok bersama-sama menerbitkan sebuah dokumen berjudul “Pendapat tentang Memperdalam Integrasi Pendidikan dan Industri dalam Layanan Rumah Tangga”.

Dalam dokumen tersebut, disebutkan bahwa “Pendidikan untuk melatih tenaga kerja rumah tangga harus diperkuat,” dan meminta sekolah tinggi serta sekolah vokasi untuk membuka jurusan terkait layanan rumah tangga dan mendorong perguruan tinggi yang memiliki jurusan ini untuk memperbesar kapasitas penerimaan.”Setiap provinsi setidaknya harus mendirikan satu kelompok jurusan tingkat tinggi dalam layanan rumah tangga, dan di tingkat nasional harus ada lebih dari dua kelompok jurusan tingkat tinggi yang berfokus pada layanan rumah tangga.”

Dokumen ini juga meminta agar perusahaan layanan rumah tangga bekerja sama dengan perguruan tinggi dan sekolah vokasi untuk membangun mekanisme koneksi, dan “secara aktif merekrut lulusan universitas untuk bekerja di industri rumah tangga.”

Beberapa media Tiongkok menyoroti kalimat “secara aktif merekrut lulusan universitas untuk bekerja di industri rumah tangga” dalam judul berita mereka, yang memicu diskusi panas di kalangan netizen.

Banyak yang berkomentar dengan kecewa:

“Sudah belajar keras, tapi malah jadi pembantu?” 

“Apakah nantinya lowongan pekerjaan untuk pembantu juga membutuhkan gelar sarjana dan batasan usia 35 tahun?” 

“Apakah belajar di universitas masih ada gunanya?” 

“Untuk apa kuliah kalau begitu.” 

“Apakah setelah lulus dari universitas, kita harus bekerja di layanan rumah tangga, apakah masih perlu ujian masuk perguruan tinggi?”

Beberapa netizen juga menyindir: “Jalanan sudah penuh dengan pengemudi ojek online, sekarang mereka ingin memperluas permintaan untuk layanan rumah tangga? Mungkin ini adalah upaya untuk ‘mengambil alih’ pasar luar negeri, mengingat ketegangan hubungan Tiongkok-Philipina yang baru-baru ini meningkat.”

Saat ini, ekonomi Tiongkok terus memburuk, dan angka pengangguran terus meningkat. Tahun ini, ada 11,79 juta lulusan universitas, dan banyak yang menganggur setelah lulus. Data yang bocor dari universitas di Shanghai pada Mei lalu menunjukkan bahwa hanya sekitar 20% dari lulusan yang berhasil mendapatkan pekerjaan.

Pemerintah Tiongkok baru-baru ini mengumumkan bahwa jumlah lulusan universitas pada tahun depan akan mencapai 12,22 juta orang, mencetak rekor baru, yang akan memperburuk tekanan terhadap lapangan pekerjaan.(jhn/yn)

Ibu yang Menjual Bayi Berusia 8 Bulan di Facebook Marketplace Menginginkannya Kembali Seminggu Kemudian

EtIndonesia. Seorang ibu berusia 23 tahun benar-benar putus asa, meneteskan air mata penyesalan setelah dia diduga menjual bayinya yang berusia delapan bulan di Facebook Marketplace. Ibu yang identitasnya masih dirahasiakan, kini menghadapi tuntutan terkait perdagangan anak atas transaksi yang dilaporkan terjadi pada bulan Oktober.

Menurut klaim tersebut, dia bertukar nomor telepon dengan seorang wanita lain melalui media sosial dan mengobrol dengannya sebelum mereka bertemu di Soshanguve Plaza yang hanya sepelemparan batu dari Pretoria, Afrika Selatan, tempat ibu tersebut menyerahkan anak laki-lakinya kepada wanita yang kemudian menghilang dengan taksi.

Tinggal di dekat Mabopane, dia tampaknya tiba-tiba berubah pikiran tentang tindakannya, merindukan putranya hanya tujuh hari kemudian, lapor Mirror.

Namun, pembeli yang diduga tidak mau mengakui kesalahannya untuk mengembalikan bayi itu.

Menghadapi masa-masa sulit secara finansial adalah apa yang menyebabkan ibu tersebut menyerahkan bayinya, katanya kepada sumber berita Afrika Selatan SNL24.

“Saya menyesali semua yang saya lakukan,” ungkapnya, sambil mengakui, “Saya melakukannya karena putus asa. Saya berjuang secara finansial untuk membesarkan bayi saya. Saya tidak baik-baik saja. Saya menginginkan bayi saya. Saya mencintai bayi saya.”

Dia terus mengungkapkan detailnya: “Wanita itu tinggal di dekat Orange Farm di Joburg (Johannesburg). Terakhir kali saya berbicara dengannya, saya mengatakan kepadanya bahwa saya takut ditangkap. Saya ingin memberi tahu wanita itu bahwa apa yang saya lakukan salah. Saya seharusnya tidak mengambil jalan itu.”

Ibu yang menyesal itu juga merenung:”Saya seharusnya membawa bayi saya ke pekerja sosial. Saya menghabiskan hampir dua minggu di penjara dan itu bukan tempat yang baik. Tidak ada kebebasan di penjara. Saya makan dua kali sehari.”

Pacar wanita itu yang berusia 25 tahun, dari Soshanguve, bersikeras bahwa anak itu adalah miliknya tetapi meragukan klaim penjualan, dengan mengatakan: “Dia tidak punya uang untuk merawat bayi itu. Saya tidak tinggal bersamanya ketika ini terjadi. Saya pikir dia telah mengirim bayi itu ke keluarganya.”

Juru bicara kepolisian Guateng, Kapten Tintswalo mengatakan: “Kasus perdagangan anak dibuka pada 19 Oktober. Tersangka, ibu dari anak itu, ditangkap pada hari yang sama dan dia muncul di Pengadilan Magistrat Ga-Rankuwa pada 21 Oktober.”

Juru bicara Otoritas Penuntutan Nasional (NPA) North West, Sivenathi Gunya mengungkapkan: “Diduga dia mengiklankan anaknya untuk dijual di Facebook Marketplace dan seorang wanita menunjukkan minat, mengambil anak itu dan berjanji memberi ibunya R1.000 per bulan sampai dia pulih kembali. Namun dia belum membayar uang itu dan tidak dapat dilacak.”

Sang ibu dibebaskan dengan jaminan, dengan sidang ditunda hingga 6 Februari tahun depan.(yn)

Sumber: dailystar

Seniman Habiskan Setahun Memotong Potongan Kertas Terpanjang di Dunia dari Satu Lembar Kertas A4

EtIndonesia. Seniman origami asal Tiongkok Pei Haozheng menghabiskan waktu setahun penuh dengan susah payah memotong selembar kertas A4 menjadi potongan sepanjang 108 meter untuk mencetak rekor dunia yang unik.

Pei, yang juga dikenal sebagai Hotz Pei, tidak asing dengan rekor dunia Guinness. Dia pernah melipat bunga origami terbanyak yang terbuat dari selembar kertas (100), dan kemudian menciptakan siput origami terbesar yang pernah ada, tetapi tahun ini dia memulai upaya pemecahan rekornya yang paling menantang – memotong potongan kertas terpanjang dari selembar kertas A4.

Secara teknis, seharusnya mudah bagi ahli seni kertas ini, karena panjang yang harus dikalahkannya hanya 2,5 meter, tetapi dia menantang dirinya sendiri untuk memotong potongan kertas terpanjang yang memungkinkan, jadi ia menghabiskan waktu sekitar satu tahun bereksperimen dengan berbagai jenis kertas, teknik pemotongan, dan instrumen. Pada akhirnya, dia berhasil memotong potongan kertas tipis dan terus menerus sepanjang 108,15 meter.

“Strip yang saya buat berukuran panjang 108,15 meter dan lebar 0,5 milimeter,” kata Hotz Pei kepada Guinness Records. “Seluruh proses, dari persiapan awal hingga uji coba dan kesalahan hingga percobaan resmi dan karya seni terakhir, Between Chaos and Order, memakan waktu sekitar satu tahun.”

Untuk memaksimalkan peluang keberhasilannya, seniman berbakat ini pertama-tama harus mengidentifikasi media yang paling tepat untuk tantangan tersebut, dan akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan selembar kertas A4 perak dengan permukaan reflektif seperti cermin. Setelah itu selesai, dia harus mencari tahu metode pemotongan terbaik, dan meskipun dia bereksperimen dengan beberapa teknik dan instrumen canggih, dia menemukan opsi yang paling “primitif” – memotong dengan gunting – sebagai yang paling efektif.

“Langkah ketiga adalah percobaan formal, yang menuntut ketepatan, kesabaran, dan keterampilan teknis,” sang seniman menjelaskan. “Saya memotong kertas dengan hati-hati, sehingga menghasilkan strip yang menyerupai jalinan rumput rafia. Pada langkah keempat, saya mengubah strip kertas sepanjang 108,15 m menjadi karya seni artistik dan terorganisir yang berbentuk seperti irisan saraf otak.”

“Rekor dunia ini merupakan tantangan pribadi untuk mengeksplorasi batas transformasi topologi selembar kertas ini,” Pei menambahkan.

Bagaimana dia berhasil memotong sehelai kertas tipis dan terus menerus sepanjang stadion sepak bola tanpa sengaja merusaknya adalah sebuah misteri, tetapi sulit untuk membayangkan seseorang memecahkan rekornya dalam waktu dekat. (yn)

Sumber: odditycentral

Video: Pria Menggendong Ular Terberat di Dunia, Anaconda Hijau, di Pundaknya

EtIndonesia. Penggemar reptil Mike Holston membuat netizen tercengang dengan menggendong ular terberat di dunia di pundaknya.

Dalam video viral tersebut, pria tersebut terlihat memegang anaconda hijau besar dengan tenang dan menunjukkan kekuatannya dengan mengangkat ular besar tersebut yang membuat penonton tercengang.

Video tersebut diunggah oleh @therealtarzann di platform media sosial Instagram. Michael Anthony Holston, yang juga dipanggil Mike Holston, adalah mantan pemain sepak bola Amerika. Dia juga dikenal karena kecintaannya yang kuat terhadap hewan.

Video tersebut dimulai dengan Holston mengangkat ular berat itu dengan percaya diri di pundaknya yang menciptakan momen yang menggembirakan para pengikutnya. Para penonton di Instagram dibuat terkejut dengan gerakannya yang tak kenal takut.

Judul postingan tersebut berbunyi: “3 judul terbaik memenangkan Anaconda hijau besar! Saatnya menangkap MONSTER sepanjang 20 kaki”.

Begini reaksi netizen terhadap video tersebut :

“Jadi film Anaconda itu hanya untuk menakut-nakuti orang karena orang ini terlihat keren sekali.”

“Saya selalu takut padamu. Saya tahu kamu tahu apa yang kamu lakukan, tetapi saya sangat takut pada ular”

“Dia lebih besar darimu.”

“Anaconda hijau = SUCURI hijau.”

“Ini bukan lelucon jika dia menjepitmu dalam bahaya.”

Holston seiring berjalannya waktu mendapatkan gelar ‘Tarzan Sejati’ karena kecintaannya pada hewan. (yn)

Sumber: wionews

Pangkalan Alien di Bawah Laut? Dunia ‘Hitam’ Terklasifikasi: Semua yang Disampaikan dalam Sidang UFO

EtIndonesia. Sebuah sidang tentang fenomena anomali tak dikenal (UAP), istilah resmi yang sekarang digunakan untuk Objek Terbang Tak Dikenal atau UFO, diadakan di Amerika Serikat pada hari Rabu (13/11). Klaim dibuat tentang bola terbang yang terlihat muncul dari laut, cahaya-cahaya aneh di langit, objek berbentuk cakram, pesawat misterius yang belum pernah dilihat di Bumi, dan lainnya.

Komite Pengawasan dan Akuntabilitas DPR AS mengadakan sidang berjudul “Fenomena Anomali Tak Dikenal: Mengungkap Kebenaran” di Washington DC.

Empat ahli memberikan kesaksian tentang masalah ini, dengan beberapa di antaranya mengklaim bahwa Pemerintah AS telah menyembunyikan bukti tentang pengunjung luar angkasa dan objek dari dunia lain selama bertahun-tahun. Seorang mantan pejabat Departemen Pertahanan mengatakan kepada komite bahwa Pemerintah AS telah melakukan program rahasia untuk mengambil UFO.

Klaim lain menyebutkan bahwa UFO telah melukai beberapa pegawai pemerintah pada beberapa kesempatan. Namun, tidak ada bukti yang disertakan dalam klaim-klaim tersebut.

Sidang pada hari Rabu tersebut melibatkan beberapa mantan pejabat tinggi yang kemungkinan mengetahui banyak rahasia. Seorang mantan petugas kontraintelijen AS, seorang laksamana belakang pensiunan Angkatan Laut AS, dan seorang mantan administrator asosiasi NASA berbicara di hadapan komite.

Pangkalan alien bawah laut?

Mereka meminta pemerintah untuk berhenti menstigmatisasi topik UFO dan membuka data UAP yang, menurut mereka, seharusnya dibawa keluar dari dunia “hitam” yang terklasifikasi dan ke domain publik.

Klaim dibuat bahwa Pemerintah AS memiliki bukti keberadaan alien dalam bentuk “foto, video, foto, informasi lainnya.”

Sementara itu, anggota kongres Colorado, Lauren Boebert, mengatakan bahwa dia pernah mendengar teori bahwa alien telah membangun “pangkalan” bawah laut rahasia di Bumi.

“Apakah ada catatan tentang UAP yang muncul dari atau menyelam ke dalam perairan kita yang bisa menunjukkan adanya pangkalan atau keberadaan di antara permukaan laut?” tanya Boebert.

Dia mendesak lebih lanjut, menanyakan: “Apakah ada kemampuan teknologi yang diamati pada UAP laut ini yang bertentangan dengan pemahaman kita tentang fisika atau kemampuan rekayasa manusia?”

Dia tidak mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut tetapi berjanji akan mengungkapkan kebenaran di hadapan rakyat Amerika.

Kantor Pentagon tentang UAP

UFO telah menjadi topik diskusi berulang selama bertahun-tahun. Pentagon membentuk Kantor Resolusi Anomali Semua Domain (AARO) pada tahun 2022 untuk menyelidiki laporan UAP dan data yang mungkin dimiliki pemerintah tentang UFO. Namun, para kritikus meragukan niat dan metode kantor tersebut.

“AARO tidak mampu, atau mungkin enggan, mengungkapkan kebenaran tentang kegiatan pemerintah terkait UAP,” kata Perwakilan Nancy Mace (R-South Carolina) selama sidang.

Dia mengecam AARO karena kurangnya transparansi dan menyembunyikan anggarannya. “Jika tidak ada apa-apa di sana, lalu mengapa kita menghabiskan uang untuk itu? Dan berapa banyak? Mengapa harus rahasia?”

Rep. Robert Garcia (D-CA) mengatakan bahwa ada bukti bahwa kita mendeteksi hal-hal yang tidak kita pahami dan patut diselidiki.

Luis Elizondo, seorang mantan petugas kontraintelijen AS, mengatakan dalam sidang bahwa “kerahasiaan yang berlebihan telah menyebabkan tindakan keliru terhadap pegawai sipil setia, personel militer, dan publik — semua untuk menyembunyikan fakta bahwa kita tidak sendirian di alam semesta.”

Sidang UFO tahun lalu

Sidang sebelumnya tentang masalah ini pada tahun 2023 juga memunculkan klaim serupa. Pengungkapan paling mengejutkan dibuat oleh pensiunan Mayor David Grusch yang mengklaim bahwa Pemerintah AS telah mengambil “jasad” nonmanusia dari lokasi kecelakaan. Dia mengklaim bahwa ada program rahasia untuk merekayasa balik kapal-kapal luar angkasa canggih tersebut. (yn)

Sumber: wionews

Penelitian Terbaru Menunjukkan Tidak Ada Tingkat Konsumsi Alkohol yang Aman untuk Kesehatan Otak

0

George Citroner

Penelitian terbaru menemukan, bahkan jika mengonsumsi alkohol moderat dapat memengaruhi kesehatan kognitif. Sebuah studi baru menantang keyakinan lama tentang alkohol dan kesehatan otak, mengungkapkan temuan mengejutkan: Tidak ada jumlah konsumsi alkohol yang benar-benar aman jika Anda ingin melindungi diri dari demensia.

Para peneliti menemukan bukti bahwa anggapan bahwa konsumsi alkohol ringan hingga moderat dapat memberikan manfaat kognitif mungkin tidak benar. Penelitian ini secara menghubungkan konsumsi alkohol dengan peningkatan risiko terkena demensia.

Tingkat Demensia Meningkat

Perkiraan menunjukkan bahwa jumlah penderita demensia di seluruh dunia dapat meningkat dari lebih dari 57 juta pada tahun 2019 menjadi hampir 153 juta pada tahun 2050. Tren ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan strategi pencegahan yang efektif, dikarenakan penelitian terus menjelaskan faktor risiko yang dapat dimodifikasi, seperti konsumsi alkohol.

Penelitian yang diterbitkan pada November ini di eClinicalMedicine menemukan bahwa peningkatan konsumsi alkohol yang diprediksi berdasarkan faktor genetik memiliki kaitan positif dengan risiko lebih tinggi terkena demensia terhadap peminum. Temuan ini meragukan anggapan bahwa ada tingkat konsumsi alkohol yang aman untuk pencegahan demensia.

Meskipun konsumsi alkohol berlebihan sudah lama dikenal sebagai faktor berrisiko terkena demensia, hubungan antara konsumsi alkohol ringan hingga moderat dengan demensia masih menjadi topik perdebatan.

Studi sebelumnya sering memiliki bias, seperti “bias abstainer,” di mana non-peminum dibandingkan dengan peminum yang mungkin memiliki kesehatan atau fungsi kognitif lebih baik, sehingga mempengaruhi hasil. Analisis ini kadang-kadang tidak memperhitungkan penurunan kognitif yang terjadi sebelum studi atau interaksi dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Claire Sexton, direktur senior program ilmiah dan penyuluhan di Asosiasi Alzheimer, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa masih ada beberapa perdebatan mengenai dampak konsumsi alkohol ringan hingga moderat.

Menurut Sexton, beberapa studi menunjukkan bahwa “di antara orang dewasa paruh baya dan lanjut usia, minum ringan hingga moderat mungkin dikaitkan dengan risiko penurunan kognitif yang lebih rendah dibandingkan dengan tidak minum.” Namun, dia juga menyatakan, studi lain menunjukkan bahwa “tingkat alkohol moderat mungkin dikaitkan dengan hasil negatif pada otak, termasuk penurunan volume hipokampus.”

Teknik Genetik Canggih

Dalam studi terbaru ini, peneliti menganalisis data dari UK Biobank, mengamati hampir 314.000 orang dewasa kulit putih Inggris yang mengonsumsi alkohol. Mereka mencari hubungan langsung antara konsumsi alkohol ringan hingga moderat dengan risiko demensia menggunakan teknik genetik canggih, yaitu randomisasi Mendelian (MR), untuk mengurangi bias dalam studi observasional. MR mengacu pada penggunaan variasi genetik untuk menentukan apakah faktor yang dapat dimodifikasi menyebabkan hasil yang berbeda, seperti penyakit.

Peserta memberikan informasi tentang kebiasaan minum mereka, dengan peneliti melacak kasus demensia melalui catatan rumah sakit dan kematian selama 13,2 tahun. Rata-rata konsumsi alkohol yang tercatat adalah 13,6 unit per minggu, dengan hampir setengah dari peserta melebihi batas yang direkomendasikan di Inggris sebesar 14 unit per minggu.

Pria melaporkan konsumsi yang lebih tinggi dibandingkan wanita, rata-rata 20,2 unit per minggu dibandingkan 9,5 unit pada wanita. Menariknya, lebih banyak wanita (68,6 persen) mematuhi batas yang direkomendasikan dibandingkan hanya 34,2 persen pria. 

Para peneliti mengamati pola berbentuk J dalam analisis mereka, di mana tingkat minum yang rendah (11,9 unit per minggu) dikaitkan dengan risiko demensia terendah. Namun, risiko ini meningkat pada tingkat konsumsi yang lebih tinggi, terutama pada pria, yang menunjukkan risiko demensia terendah pada 16,8 unit alkohol per minggu.

Meskipun kurva berbentuk J ini menyiratkan efek pelindung dari minum moderat, analisis genetik studi ini mengungkapkan realitas yang lebih kompleks.

Predisposisi Genetik untuk Minum

Temuan menunjukkan bahwa individu dengan gen yang terkait dengan konsumsi alkohol yang lebih tinggi lebih mungkin terkena demensia, terutama wanita. Para peneliti menyimpulkan bahwa mungkin ada hubungan linear antara asupan alkohol dan kemungkinan terkena demensia, yang bertentangan dengan temuan epidemiologis sebelumnya yang menunjukkan bahwa konsumsi alkohol moderat memberikan manfaat pelindung.

Analisis MR menunjukkan bahwa klaim pelindung ini mungkin berasal dari bias seperti bias abstainer dan faktor pengganggu yang tidak diperhitungkan seperti status sosial ekonomi peserta.

“Penelitian ini melaporkan bahwa tingkat konsumsi alkohol saat ini yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan insiden demensia di antara peminum saat ini, dan tidak ditemukan tingkat konsumsi alkohol yang aman,” kata Sexton.

Meskipun peneliti menggabungkan analisis MR linear dan non-linear untuk memperkuat kesimpulan mereka, mereka juga mengakui keterbatasan, termasuk ketergantungan pada kebiasaan minum yang dilaporkan sendiri dan homogenitas demografi peserta UK Biobank, yang dapat mempengaruhi penerapan temuan ini pada populasi yang lebih luas.

Hubungan protektif antara konsumsi alkohol ringan hingga sedang dan demensia mungkin disebabkan oleh pilihan gaya hidup sehat yang lebih umum pada peminum moderat atau faktor sosial ekonomi yang memengaruhi pola konsumsi alkohol.

Dampak yang Mendalam

Dr. Asish Gulati, seorang ahli saraf bersertifikat di Rumah Sakit Universitas George Washington di Washington, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa alkohol dapat berdampak signifikan pada kesehatan otak, “terutama pada area yang bertanggung jawab atas memori dan kognisi.”

Dia mengatakan bahwa dua komponen utama alkohol, etanol dan asetaldehida, bersifat neurotoksik dan dapat menyebabkan peradangan serta perubahan struktural di otak, terutama di hipokampus yang penting untuk pembentukan memori dan navigasi spasial.

“Penelitian menunjukkan bahwa hipokampus sangat rentan terhadap alkohol, dan bahkan konsumsi moderat dapat menyebabkan penyusutan,” katanya.

 “Selain itu, konsumsi alkohol dapat menyebabkan penyusutan otak secara keseluruhan dan mengganggu integritas materi putih, yang mana memengaruhi fungsi otak.”

Pemulihan Otak

Gulati memperingatkan bahwa kemampuan otak untuk pulih dari kerusakan yang disebabkan oleh alkohol terbatas, terutama setelah mengonsumsi alkohol dalam jangka panjang.

Dia mengatakan bahwa kerusakan pada neuron dan struktur otak yang penting, terutama yang terlibat dalam fungsi kognitif seperti memori, sering kali bersifat permanen. Gulati mencatat, ada beberapa neuroplastisitas di otak yang memungkinkan pemulihan kecil pada tahap awal atau dengan asupan alkohol moderat, tetapi “paparan kronis dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan.”

Akan tetapi, menghentikan mengonsumsi alkohol dan menerapkan gaya hidup sehat dapat mempercepat pemulihan otak.

Menurut Gulati, neurogenesis, atau pembentukan neuron baru, dapat terjadi, terutama di hipokampus, dan dapat mengarah pada peningkatan fungsi kognitif. “Meskipun pemulihan total mungkin tidak dapat dilakukan,” katanya, ”manfaat yang signifikan dapat muncul dari perubahan gaya hidup dan tidak mengonsumsi alkohol.”

“Studi saat ini menemukan hubungan linier positif antara tingkat konsumsi alkohol dan risiko demensia,” kata Gulati.

“Meskipun fokus pada peminum saat ini yang merupakan keturunan Inggris berkulit putih dapat membatasi generalisasi temuan, hasilnya menggarisbawahi perlunya meningkatkan kewaspadaan terkait asupan alkohol apa pun karena potensi dampak buruknya terhadap kesehatan kognitif.”

Peneliti California Temukan Spesies Baru Siput Laut Misterius yang Berbentuk Gelatin

0

Lebih dari dua dekade setelah melihat makhluk misterius berbentuk gelatin dan bioluminesen yang berenang di laut dalam, peneliti California minggu ini mengumumkan bahwa makhluk tersebut adalah spesies baru siput laut.

Monterey Bay Aquarium Research Institute memposting video secara online tentang siput laut baru ini yang melayang lembut di kedalaman laut.

Dengan menggunakan kendaraan remote, para ilmuwan di institut tersebut pertama kali melihat apa yang mereka sebut sebagai “moluska misterius” pada Februari 2000 di kedalaman 8.576 kaki (2.614 meter) di Samudra Pasifik.

“Dengan struktur berkerudung besar di satu ujung, ekor datar yang dikelilingi banyak proyeksi seperti jari di ujung lainnya, serta organ dalam berwarna-warni di antaranya, tim awalnya kesulitan untuk mengelompokkan hewan ini,” kata institut tersebut dalam pernyataannya pada hari Selasa.

Setelah meninjau lebih dari 150 kali penampakan makhluk ini dan mempelajarinya di laboratorium, para peneliti menentukan bahwa itu adalah jenis baru nudibranch atau siput laut. Hewan ini hidup di zona tengah malam, wilayah laut dalam yang dikenal dengan “suhu dingin ekstrem, kegelapan pekat, dan tekanan yang sangat tinggi,” kata pernyataan tersebut.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Deep-Sea Research Part I.

Sumber : The Associated Press