Film yang Menyoroti Pengambilan Organ Secara Paksa di Tiongkok Mengejutkan Warga New York
Dokumenter pemenang penghargaan State Organs akan ditayangkan selama seminggu mulai 15 November.
ETIndonesia—Para penonton yang menghadiri pemutaran dokumenter tentang pemanenan organ secara paksa berharap lebih banyak orang-orang mengetahui tentang kejahatan negara mengerikan ini yang terjadi di Tiongkok.
Nabil Hamati, warga Brooklyn yang bekerja di bidang medis, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa film ini, yang diputar pada 9 November di bioskop Village East by Angelika, memberikan perspektif baru padanya dan membuatnya bersyukur dengan kehidupan yang ia miliki di Amerika. Dia mengaku tidak mengetahui tentang praktik negara Tiongkok yang melakukan pemanenan organ paksa terhadap para tahanan hati nurani sebelum menonton dokumenter ini. Ia merasa tersentuh atas ketabahan dua keluarga dalam film tersebut dalam mencari orang-orang mereka tercinta.
“Sejak zaman Yesus hingga sekarang, harapan adalah satu-satunya yang kita miliki,” kata Hamati.

“Jadi jika Anda tidak memiliki harapan, Anda mungkin akan menyerah dan melupakannya. Jadi, bagus bahwa orang-orang memiliki harapan, terus berjuang, dan mudah-mudahan suatu hari kita bisa menempatkan Partai Komunis [Tiongkok] di masa lalu.”
Dokumenter State Organs: Unmasking Transplant Abuse in China mendalami kisah Yun Zhang dan Shawn Huang, yang hilang secara misterius pada awal 2000-an. Film ini menggambarkan perjalanan memilukan keluarga mereka yang mencarinya selama lebih dari 20 tahun. Dalam pencarian tersebut, mereka menemukan industri pemanenan organ yang dilegalkan oleh rezim komunis Tiongkok.
Hamati mendorong orang lain agar menyebarkan berita ini, yang mana akan menginspirasi “seluruh komunitas manusia untuk bekerja bersama mengakhiri masalah besar ini.”

Adiknya, Maya Hamati, mengatakan bahwa film ini “sangat informatif.” “Setidaknya saya rasa yang paling bisa kita lakukan adalah menyebarkan kesadaran tentang hal-hal semacam ini,” katanya kepada The Epoch Times.
“Setelah Perang Dunia II, kita diberitahu ‘tidak pernah lagi,’ tetapi telah ada banyak contoh di mana ‘tidak pernah lagi’ terjadi lagi dan terus terjadi.” Oleh karenanya, Maya menambahkan. film ini perlu dibicarakan dan dipahami. “Karena semakin banyak kita melakukannya, semakin sedikit ruang bagi lebih banyak korupsi.”
Selama beberapa dekade, Tiongkok menjadi salah satu tujuan utama untuk transplantasi organ. Pasalnya, rumah sakit di sana sering menawarkan waktu tunggu singkat untuk organ yang cocok. Fenomena ini dimungkinkan karena Partai Komunis Tiongkok memperlakukan para tahanannya, terutama yang dipenjara karena keyakinan mereka, sebagai “bank organ hidup.”
‘Membawanya ke Cahaya’
Pada tahun 2020, pengadilan independen berbasis di London mengeluarkan putusan penuh setelah penyelidikan selama 18 bulan. Tribunal tersebut menemukan, dengan keyakinan tinggi, bahwa rezim Tiongkok telah memanen organ secara paksa dari tahanan hati nurani selama bertahun-tahun, dengan korban utama adalah praktisi Falun Gong.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan meditasi spiritual yang didasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar. Praktisi Falun Gong telah mengalami penganiayaan brutal di Tiongkok sejak 1999.

Lynne Dilorenzo, seorang pemilik bisnis, terharu setelah menonton dokumenter tersebut. Dia merasa tersentuh oleh kisah seorang guru yang disiksa dan dilecehkan secara seksual di penjara sebelum dokter mengambil organ-organnya. Wanita itu kemungkinan meninggal “untuk seseorang yang mungkin kaya, yang mampu membeli organ,” katanya kepada The Epoch Times.
“Siapa saja orang-orang ini yang menerima organ? Apakah mereka mengetahui bagaimana cara organ-organ itu didapatkan?”
Dilorenzo mengatakan menonton film tersebut membuatnya merasa “sangat berat,” dan dia berencana memberitahukan kepada keluarga dan temannya tentang film ini.
“Semua orang perlu menyadari apa yang sedang terjadi, karena ini adalah genosida, dan kita semua perlu mengungkapnya dan menghentikannya,” ujarnya.

Kevin Dious, kepala staf CEO Reddit, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa “tragis dan menyedihkan” mengetahui tentang penganiayaan di Tiongkok. Dia mengkhawatirkan bahwa hal-hal seperti ini masih bisa terjadi dan tersembunyi di era teknologi dan media modern ini.
“Kita harus menceritakan kisah-kisah ini dan orang-orang perlu mengetahuinya,” katanya.
“Inilah kekuatan film, dapat menjangkau orang-orang dengan cara yang mungkin tidak bisa dilakukan media pada umumnya.”

Setelah pemutaran film, sutradaranya, pemenang Penghargaan Peabody Raymond Zhang, menjawab pertanyaan dari penonton. Dia berbicara tentang bagaimana beberapa bioskop di Taiwan menerima ancaman bom karena menayangkan film tersebut pada Oktober.
Biro Investigasi Kriminal Taiwan, dalam pernyataan yang dikeluarkan pada 9 Oktober, mengatakan ancaman bom dikirim dari alamat IP luar negeri melalui proxy VPN. Biro Investigasi Taiwan mengatakan tidak menemukan bahan peledak di bioskop mana pun dan mengimbau masyarakat agar tetap tenang.
Zhang mengatakan kepada The Epoch Times bahwa dia lahir di Tiongkok dan masih mencintai tanah kelahirannya. Harapan terbesarnya adalah agar rakyat di sana bisa “hidup lebih aman,” ujarnya.
Cinema Village di Greenwich Village, Manhattan, dijadwalkan untuk menayangkan film ini mulai 15 November. (asr)
Sumber : The Epoch Times
Mantan Sekjen NATO Mendesak Eropa untuk Bekerja Sama dengan Trump Mengakhiri Perang Ukraina
Mantan kepala NATO, Jens Stoltenberg, mendesak Eropa untuk meningkatkan belanja pertahanan dan memperkuat hubungan transatlantik saat Trump kembali berkuasa
ETIndonesia. Mantan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mendesak para pemimpin Eropa untuk meningkatkan komitmen belanja pertahanan mereka demi menjaga kekuatan aliansi transatlantik dalam menghadapi ancaman, serta mendukung upaya Presiden terpilih Donald Trump untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Stoltenberg, yang memimpin NATO dari 2014 hingga 2024, menulis dalam opini 9 November di The Financial Times bahwa negara-negara Eropa memiliki peran penting dalam menjaga integritas pakta pertahanan transatlantik, terutama dengan adanya seruan baru Trump untuk berbagi beban dalam aliansi tersebut.
“Trump merasa bahwa AS mendapatkan kesepakatan yang tidak menguntungkan. Dia percaya sekutu-sekutu tidak memberikan kontribusi yang cukup dan awalnya memandang aliansi ini sebagai beban, bukan aset,” tulis Stoltenberg, sambil menambahkan bahwa pandangan Trump ada benarnya. “Eropa memang membiarkan pasukannya melemah, dan beberapa negara menjadi sangat bergantung pada gas Rusia. Kekurangan ini pada akhirnya merugikan Eropa.”
Mengulas perkembangan NATO selama kepresidenan pertama Trump, Stoltenberg mencatat bahwa hubungan kerja antar sekutu NATO “baik dan dapat diandalkan” di bawah presiden AS ke-45, meskipun ada ketegangan awal. Dia menambahkan bahwa aliansi ini semakin kuat, dengan belanja pertahanan yang meningkat dan kemampuan yang lebih baik.
Namun, meskipun Eropa telah menjadi sekutu NATO yang lebih baik, Stoltenberg memperingatkan bahwa situasi keamanan saat ini menuntut upaya yang lebih besar dari negara-negara Eropa. Mengingat tantangan keamanan seperti invasi Rusia ke Ukraina dan meningkatnya persaingan strategis dengan Tiongkok, standar yang harus dicapai oleh anggota NATO di Eropa telah meningkat.
Menyebut komitmen NATO untuk menghabiskan 2 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada belanja pertahanan sebagai “dasar, bukan batas atas,” Stoltenberg mengatakan para pemimpin Eropa harus memperkuat upaya mereka, memikul lebih banyak tanggung jawab, dan berinvestasi lebih banyak dalam pertahanan.
“Jika Eropa memenuhi bagiannya, saya yakin pemerintahan AS yang baru akan memenuhi bagiannya,” tulisnya, seraya mencatat bahwa Trump menganut kebijakan kekuatan saat menjabat, dan dialah yang memutuskan untuk mengirim senjata mematikan ke Ukraina, termasuk rudal antitank Javelin yang terbukti penting saat Rusia menginvasi Ukraina.
Stoltenberg mendesak sekutu Eropa NATO untuk “membuktikan nilai mereka” dengan membantu pemerintahan Trump dalam fokus strategisnya di Indo-Pasifik, misalnya dengan menawarkan kemampuan khusus yang mungkin dibutuhkan AS di kawasan tersebut.
“Dengan cara itu, kita dapat mengingatkan pemerintahan yang akan datang bahwa, jauh dari menjadi beban, hubungan transatlantik adalah aset strategis utama di era persaingan kekuatan besar ini,” tulisnya. “Kembalinya Trump menantang kita untuk meningkatkan peran kita dan membuktikan bahwa kita adalah mitra sejati, bukan sekadar penumpang gratis.”
Mantan kepala NATO itu juga mengatakan bahwa negara-negara Eropa harus siap mendukung upaya Trump untuk mengakhiri perang di Ukraina, “bekerja sama dengan Trump untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh Ukraina dan tidak memberi imbalan pada agresi.”
Trump mengatakan bahwa dia akan mengakhiri perang dengan cepat jika terpilih. Meski belum mengungkapkan rencana rinci—dengan alasan bahwa mengungkapkannya akan merusak efektivitasnya—dia menyatakan akan memanfaatkan hubungan yang sudah terjalin dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk mendorong kedua pemimpin tersebut mencapai kesepakatan damai.
Baik Trump maupun pasangannya, Wakil Presiden terpilih JD Vance, telah menyerukan kepada sekutu NATO untuk menanggung bagian yang lebih besar dari beban pertahanan.
Pada akhir 2023, 10 dari 31 anggota NATO telah mencapai target belanja pertahanan sebesar 2 persen dari PDB, meskipun proyeksi menunjukkan angka ini dapat meningkat menjadi 23 dari 32 pada 2024, setelah Swedia bergabung.
Saat Trump menjabat pada 2016, lima anggota NATO memenuhi minimum 2 persen; jumlah tersebut telah meningkat menjadi sembilan ketika ia meninggalkan Gedung Putih.
Sumber : The Epoch Times
Inggris Melaporkan Hampir 400 Kasus Infeksi Virus Mpox, 4 Kasus Varian Clade 1b
ETIndonesia. Hanya tujuh insiden dilaporkan selama periode 2018–2021. Hampir 400 kasus cacar monyet telah teridentifikasi di Inggris untuk periode 2023–2024, dengan empat di antaranya merupakan varian clade 1b yang lebih berbahaya, menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA).
“Pada 2023 dan 2024 (hingga 31 Oktober 2024), terdapat total 378 kasus mpox Clade 2b yang dilaporkan di Inggris,” kata UKHSA dalam laporan tertanggal 7 November. Dari 378 kasus tersebut, 356 terjadi di Inggris, 13 di Skotlandia, dua di Wales, dan tujuh di Irlandia Utara. Wabah varian clade 2b pertama kali dikonfirmasi di Inggris pada 6 Mei 2022.
Pada akhir 2022, terdapat 3.732 kasus clade 2b yang dikonfirmasi dan sangat mungkin terjadi di Inggris. Sebelum wabah tersebut, hanya ada tujuh kasus mpox di negara itu antara 2018 dan 2021. Wabah pada 2022 “terutama terjadi pada pria gay, biseksual, dan pria lain yang berhubungan seks dengan pria tanpa riwayat perjalanan terdokumentasi ke negara endemik,” menurut laporan tersebut.
Sementara itu, Inggris juga menerima laporan varian clade 1. Mpox memiliki dua clade genetik—1 dan 2. Menurut para ahli, varian clade 1 menyebabkan kasus yang lebih parah dan menyebar dengan lebih mudah, sehingga menimbulkan risiko kesehatan yang lebih tinggi.
Pada 30 Oktober, UKHSA mengumumkan satu kasus mpox clade 1b yang terkonfirmasi. Dua kasus tambahan terungkap pada 4 November. Pada 6 November, satu kasus lagi terdeteksi, sehingga total kasus infeksi clade 1b di negara itu menjadi empat. Keempatnya berasal dari rumah tangga yang sama.
“Mpox sangat menular dalam rumah tangga dengan kontak dekat, sehingga tidak mengejutkan melihat kasus lebih lanjut dalam rumah tangga yang sama,” kata Susan Hopkins, penasihat medis utama di UKHSA. “Risiko keseluruhan bagi populasi Inggris tetap rendah. Kami bekerja dengan mitra untuk memastikan semua kontak dari kasus-kasus tersebut diidentifikasi dan dihubungi guna mengurangi risiko penyebaran lebih lanjut.”
Pasien keempat telah ditempatkan di bawah perawatan khusus. Individu tersebut berada dalam isolasi sejak diidentifikasi sebagai kontak dekat dari pasien pertama. UKHSA dan organisasi mitra mengikuti kontak dari semua individu yang terinfeksi. Ketika diidentifikasi, kontak akan ditawarkan tes, vaksinasi, atau perawatan lebih lanjut jika diperlukan, kata UKHSA.
Kasus clade 1b pada 30 Oktober adalah pertama kalinya varian ini terdeteksi di Inggris. Orang yang terinfeksi baru saja bepergian ke negara-negara Afrika yang mengalami lonjakan infeksi clade 1b.
Sekretaris Kesehatan dan Perawatan Sosial Wes Streeting mengatakan pada saat itu bahwa pemerintah bekerja sama dengan UKHSA dan Layanan Kesehatan Nasional untuk melindungi warga dan mencegah penyebaran virus. “Ini termasuk mengamankan vaksin dan membekali profesional kesehatan dengan panduan dan alat yang mereka butuhkan untuk merespons kasus dengan aman,” katanya. “Kami juga bekerja dengan mitra internasional kami untuk mendukung negara-negara yang terdampak guna mencegah wabah lebih lanjut.”
Kasus Mpox Global
Menurut laporan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia, terdapat 109.699 kasus mpox yang dikonfirmasi di 123 negara antara Januari 2022 dan September 2024. Mayoritas besar kasus adalah clade 2.
Hingga 6 November, lebih dari 2.100 kasus clade 1b telah dilaporkan di 11 negara, sebagian besar di Afrika. Burundi melaporkan jumlah infeksi tertinggi dengan 1.726 kasus, diikuti Uganda dengan 359, Rwanda dengan 26, dan Kenya dengan 14. Zimbabwe memiliki dua kasus dan Zambia satu kasus.
Di luar Afrika, hanya delapan kasus clade 1b yang telah diidentifikasi—empat di Inggris dan masing-masing satu di Swedia, Thailand, India, dan Jerman. Di Swedia, Thailand, dan Jerman, infeksi terdeteksi pada pelancong dari Afrika. Di Inggris, kasus awal ditemukan pada seorang pelancong dari Afrika Timur. Kasus tunggal di India dideteksi pada seorang pelancong dari Uni Emirat Arab.
Clade 2 monkeypox masih beredar “dalam tingkat rendah” di Amerika Serikat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), namun lembaga tersebut belum mengetahui adanya kasus clade 1 di AS. “Belum ada laporan kasus clade 1 mpox,” kata CDC dalam pembaruan tertanggal 8 November. Hingga saat ini, 2.974 kasus infeksi mpox telah dilaporkan di negara tersebut.
“CDC bekerja sama dengan mitra kesehatan masyarakat di Amerika Serikat dan seluruh Afrika untuk memantau kasus mpox dan meningkatkan kapasitas pengawasan, serta melakukan kegiatan lainnya,” kata lembaga tersebut.
Sumber : The Epoch Times
Warga Negara Tiongkok Ditangkap Lagi Setelah Beberapa Kali Berusaha Mencoba Menerobos Rumah Trump
ETIndonesia. Seorang pria telah berulang kali mencoba masuk ke resor Trump dalam beberapa minggu terakhir. Pada 8 November, polisi di Palm Beach County, Florida, menangkap seorang warga negara Tiongkok setelah dia mencoba, lagi, untuk memasuki kediaman Mar-a-Lago milik Presiden terpilih Donald Trump, sesuai catatan pengadilan.
Li Zijie, seorang pria berusia 39 tahun yang tinggal di pinggiran Los Angeles dengan visa pelajar, diduga tiba di properti Trump dengan Uber pada sore 7 November. Ini adalah upaya terbaru dari beberapa kali percobaannya masuk ke resor dalam beberapa minggu terakhir.
Dia melakukan perjalanan itu beberapa jam setelah keluar dari rumah sakit jiwa, di mana ia menghabiskan minggu sebelumnya setelah upaya serupa yang dilakukan pada akhir Oktober, menurut pernyataan polisi. Li sekarang menghadapi dua tuduhan pelanggaran masuk, menurut catatan penjara county. Dia ditahan di Pusat Penahanan Utama Palm Beach County dengan jaminan ditetapkan sebesar $100.000.
Penangkapan ini meningkatkan kekhawatiran keamanan terhadap Trump, yang sebelumnya hampir mengalami upaya pembunuhan pada Juli di sebuah rapat umum di Pennsylvania. Pada September, Secret Service mengidentifikasi seseorang yang mengarahkan senapan melalui pagar di lapangan golf Trump di West Palm Beach saat Trump sedang bermain golf. Pada 8 November, Departemen Kehakiman mengumumkan bahwa mereka telah menggagalkan rencana Iran untuk membunuh Trump dan menuntut tiga pria yang diduga terlibat dalam jaringan pembunuhan berbayar.
Li pertama kali mencoba memasuki Mar-a-Lago pada 19 Juli, enam hari setelah insiden penembakan di Pennsylvania, menurut dokumen pengadilan. Li datang dengan mobil Toyota abu-abu dan memberi tahu agen Secret Service bahwa ia memiliki informasi yang menghubungkan Tiongkok dengan upaya pembunuhan tersebut dan ingin menyerahkan dokumen kepada mereka. Polisi Palm Beach memberikan peringatan pelanggaran dan memintanya untuk tidak kembali.
Dalam beberapa hari berikutnya, Li berkendara ke kota Palm Beach setidaknya empat kali tetapi tidak mencoba memasuki Mar-a-Lago, sesuai catatan pengadilan. Pada 30 Juli, petugas melihat Li mengemudi ke pos pemeriksaan Mar-a-Lago dan menempatkan dokumen tentang Trump di kendaraan. Dia ditangkap keesokan harinya atas dugaan pelanggaran masuk. Pengadilan setempat memerintahkannya untuk tetap berada 500 kaki dari resor dan dari Trump.
Upaya berikutnya dilakukan pada 30 Oktober, ketika dia mencoba meminta bantuan dari seorang warga yang tinggal di dekatnya, sesuai dokumen pengadilan. Wanita itu memiliki tanda politik Trump 2024 di halaman rumahnya. Li bertanya apakah dia anggota klub Mar-a-Lago dan apakah dia bisa mengantarnya masuk. Wanita itu menolak, dan setelah melihat Li masuk ke mobil Toyota putih, dia menelepon polisi yang kemudian menempatkan Li di rumah sakit jiwa.
Dia kembali ke Mar-a-Lago pada hari pembebasannya. Dalam pernyataan terbaru mengenai upaya masuknya, Polisi Palm Beach menyatakan bahwa karena “upaya berulang Li untuk mendapatkan akses ke Mar-a-Lago” guna menghubungi presiden terpilih, upaya mendatang mungkin akan membutuhkan tindakan penegakan hukum yang lebih ketat.
Resor Trump telah beberapa kali menghadapi upaya penyusupan, termasuk dari dua warga negara Tiongkok. Selama masa jabatan pertama Trump sebagai presiden, seorang pengusaha wanita Tiongkok membawa empat ponsel, komputer, dan hard drive eksternal melewati pos keamanan, mengatakan kepada agen Secret Service bahwa ia di sana untuk menggunakan kolam renang, dan kemudian memperkenalkan diri sebagai tamu acara yang sebenarnya sudah dibatalkan.
Wanita itu, Zhang Yujing, dijatuhi hukuman delapan bulan penjara atas tuduhan masuk tanpa izin. Dia dideportasi kembali ke Tiongkok dua tahun kemudian, pada November 2021. Setelah insiden tersebut, seorang warga negara Tiongkok lainnya, Lu Jing, ditangkap pada Desember 2019 setelah memasuki properti dan mulai mengambil foto. Seorang hakim kemudian membebaskannya dari tuduhan pelanggaran tetapi menjatuhkan hukuman enam bulan atas tuduhan terpisah yaitu melawan penangkapan.
Selama kunjungan Thanksgiving Trump ke resor pada 2018, seorang mahasiswa Universitas Wisconsin menyelinap ke klub Palm Beach dengan berdiri bersama kelompok yang memasuki Mar-a-Lago. Dia mengaku bersalah atas pelanggaran ringan dan meminta maaf atas tindakannya.
The Epoch Times telah menghubungi pengacara Li untuk memberikan komentar. (asr)
Sumber : The Epoch Times
Trump Tunjuk Thomas Homan sebagai Pengawas Perbatasan Amerika Serikat
Pengangkatan Homan tidak memerlukan persetujuan dari Senat AS
ETIndonesia. Seorang mantan direktur lembaga penegakan imigrasi akan bergabung dengan pemerintahan Trump kedua sebagai pengawas perbatasan, kata Presiden-terpilih Donald Trump pada 10 November.
Thomas Homan akan “bertanggung jawab atas perbatasan negara kita,” tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social.
Mantan presiden mengatakan bahwa tidak ada orang yang lebih baik dalam mengendalikan perbatasan, dan Homan, 62 tahun, “akan bertanggung jawab atas semua Deportasi Imigran Ilegal kembali ke Negara Asalnya.”
Pengawas perbatasan adalah posisi informal yang tidak memerlukan persetujuan dari Senat AS.
Homan mengatakan dalam penampilan di Fox News pada 11 November bahwa dia telah mengeluhkan krisis imigrasi selama bertahun-tahun dan akan menjadi munafik jika dia tidak menerima permintaan untuk memimpin upaya di perbatasan.
“Saya merasa terhormat bahwa presiden meminta saya untuk kembali dan membantu menyelesaikan krisis keamanan nasional ini, jadi saya menantikannya,” katanya.
Homan menjabat sebagai direktur sementara Imigrasi dan Bea Cukai (ICE), sebuah lembaga yang bertugas melindungi Amerika Serikat dari imigrasi ilegal, dari tahun 2017 hingga 2018. Sebagian besar deportasi dilakukan oleh ICE, yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.
Beberapa anggota parlemen memuji pemilihan Homan, yang merupakan rekan tamu di The Heritage Foundation.
“Pilihan yang luar biasa,” tulis Sen. Bill Hagerty (R-Tenn.) di platform media sosial X.
Homan telah mengadvokasi penegakan hukum federal terkait imigrasi ilegal, termasuk mendeportasi orang-orang yang berada di negara itu secara ilegal.
Trump, baik sebelum maupun setelah pemilihan baru-baru ini, telah menguraikan rencana untuk melakukan deportasi massal terhadap imigran ilegal.
“Kami tidak punya pilihan,” katanya baru-baru ini.
Perkiraan populasi imigran ilegal di Amerika Serikat berkisar antara sekitar 11 juta hingga 21 juta.
Jumlah imigran ilegal yang melintasi perbatasan meningkat sejak Trump meninggalkan jabatannya. Pemerintahan Biden mencabut beberapa kebijakan imigrasi era Trump, termasuk pembangunan tembok di perbatasan AS–Meksiko, meskipun Biden kemudian melanjutkan sebagian pembangunan tembok. Presiden Joe Biden juga menghentikan deportasi untuk beberapa waktu, dan selama pemerintahannya, tingkat deportasi lebih rendah dibandingkan dengan era Trump.
Dalam survei dari awal tahun ini, sekitar setengah dari responden mengatakan mereka mendukung deportasi massal. Proposal ini sangat didukung oleh Partai Republik dan ditentang oleh sebagian besar independen dan Demokrat, menurut survei Gallup.
Banyak anggota parlemen dari Demokrat mengkritik rencana deportasi massal Trump, dengan mengatakan mereka percaya itu akan memengaruhi keluarga yang telah lama menetap dan berdampak negatif pada ekonomi.
Deportasi massal “akan menyebabkan krisis keuangan … karena semua pekerja yang akan kita kehilangan,” tulis Perwakilan. Pramila Jayapal (D-Wash.) di media sosial pada bulan Oktober.
Sejak memenangkan pemilihan presiden, Trump telah bekerja untuk mengisi posisi-posisi penting di pemerintahan keduanya. Dia mengatakan Susie Wiles, yang membantu kampanyenya, akan menjadi kepala staf Gedung Putih, dan bahwa Perwakilan. Elise Stefanik (R-N.Y.) akan menjadi duta besarnya untuk PBB.
Dia juga mengatakan bahwa Nikki Haley, yang menjadi duta besar AS untuk PBB selama masa jabatannya yang pertama, dan Mike Pompeo, yang menjadi menteri luar negeri selama masa jabatan itu, tidak akan ikut serta dalam pemerintahan baru. (asr)
Trump Menominasikan Elise Stefanik sebagai Duta Besar AS untuk PBB
‘Elise adalah seorang pejuang yang sangat kuat, tangguh, dan cerdas dengan semangat Amerika Pertama,’ kata Trump.
ETIndonesia. Presiden-terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pada 11 November bahwa dia akan menominasikan Ketua Konferensi Partai Republik DPR AS, Elise Stefanik (R-N.Y.), sebagai duta besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.
“Elise adalah seorang pejuang yang sangat kuat, tangguh, dan cerdas dengan semangat Amerika Pertama,” kata Trump dalam sebuah pernyataan.
Trump mengatakan akhir pekan lalu bahwa mantan Duta Besar untuk PBB Nikki Haley, bersama dengan mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, tidak akan berada dalam pemerintahan.
Dengan Partai Republik mengendalikan Senat, Stefanik kemungkinan akan dikonfirmasi.
Dalam sebuah pernyataan di X, Stefanik mengatakan dia “benar-benar merasa terhormat” dan “sangat rendah hati” atas pemilihannya.
“Kemenangan bersejarah Presiden Trump telah memberi harapan kepada rakyat Amerika dan mengingatkan bahwa hari-hari cerah menanti—baik di dalam maupun luar negeri. Amerika terus menjadi mercusuar bagi dunia, tetapi kami mengharapkan dan menuntut agar teman dan sekutu kami menjadi mitra kuat dalam perdamaian yang kami cari,” katanya.
Stefanik telah mengkritik PBB, dengan mengatakan pada bulan September bahwa organisasi tersebut memiliki “kebusukan anti-Semit.”
“Pembayar pajak Amerika tidak memiliki kepentingan untuk terus mendanai organisasi yang oleh Joe Biden dan Kamala Harris telah dibiarkan membusuk dengan anti-Semitisme,” katanya dalam sebuah pernyataan pada 16 Oktober.
“Mereka harus mencatat negara mana saja yang mendukung upaya yang secara terang-terangan tidak bermoral ini dan menjelaskan posisi Amerika Serikat—sebagai sumber pendanaan terbesar PBB.”
Stefanik telah menyerukan penghentian dana untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), dengan mengatakan dalam pernyataan 4 November bahwa badan tersebut “menanamkan kebencian anti-Semit di Palestina, menyimpan senjata untuk teroris, dan menyalahgunakan bantuan yang seharusnya mereka salurkan.”
Republikan dari New York ini adalah anggota pertama Kongres yang naik daun sebagai pembela Trump selama pemakzulan pertama presiden ke-45 pada tahun 2019, setelah Trump dituduh menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk memintanya menyelidiki putra Presiden Joe Biden, Hunter Biden, sebagai imbalan bantuan militer AS.
Stefanik pertama kali terpilih dari Distrik Kongres ke-21 New York pada tahun 2014 pada usia 30 tahun, menjadi wanita termuda yang terpilih menjadi anggota Kongres.
Dia terpilih sebagai ketua konferensi GOP DPR pada tahun 2021, menggantikan mantan Rep. Liz Cheney (R-Wyo.). Pengalamannya dalam kebijakan luar negeri mencakup keanggotaannya di Komite Seleksi Intelijen DPR dan bekerja di Foundation for Defense of Democracies, sebuah lembaga pemikir di Washington yang mendukung kebijakan tegas. Dia juga bekerja di Dewan Kebijakan Domestik selama pemerintahan Bush.
Stefanik, yang berada di Komite Pendidikan dan Tenaga Kerja DPR, telah menjadi sorotan akhir-akhir ini karena kritiknya terhadap tanggapan presiden universitas atas anti-Semitisme di kampus-kampus mereka setelah serangan kelompok Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023. Presiden Universitas Harvard, Universitas Pennsylvania, dan Rutgers sejak itu telah mengundurkan diri.
Dengan kepergian Stefanik yang akan datang, Gubernur New York Kathy Hochul harus mengadakan pemilihan khusus tidak lebih cepat dari 70 hari dan tidak lebih lambat dari 80 hari sejak kursi tersebut, yang aman bagi Partai Republik, kosong.
Selama masa kepresidenan Trump, Amerika Serikat menarik diri dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), dan Organisasi Kesehatan Dunia. AS juga menghentikan pendanaannya untuk UNRWA.
Haley, bersama penggantinya, Kelly Craft, dikenal mendukung Israel di PBB. (asr)
Sumber : The Epoch Times
Netanyahu Menyebut Telah Berbicara dengan Trump, Kedua Pihak Sepakat dalam Masalah Iran
Pada Minggu (10 November 2024), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa seminggu sebelum Pemilu AS, dia telah melakukan tiga kali percakapan dengan Donald Trump dan kedua pihak sepakat dalam masalah Iran dan Timur Tengah.
ETIndonesia. PM Israel Netanyahu mengatakan bahwa sebelum pemilu AS, dia telah berdialog dengan Trump tiga kali tentang masalah Iran, yang mana terus mengancam keamanan wilayah Israel. Keduanya mencapai kesepakatan mengenai masalah tersebut. Namun demikian, hingga saat ini, kedua pihak belum mengungkapkan rincian mengenai percakapan tersebut.
“Dalam beberapa hari terakhir, saya melakukan tiga percakapan dengan Presiden terpilih Donald Trump. Semua percakapan itu sangat ramah dan penting. Tujuan percakapan ini adalah untuk semakin memperkuat aliansi yang erat antara Israel dan Amerika Serikat, dan kami sepakat mengenai ancaman dan bahaya yang ditimbulkan oleh Iran dan organisasi-organisasi yang berafiliasi dengan Iran,” ujarnya.
Sejak 7 Oktober tahun lalu, Iran mendukung kelompok-kelompok militan seperti Hamas, Houthi dari Yaman, dan Hizbullah, yang menyerang Israel, menyebabkan Gaza terjerumus ke dalam peperangan.
Pada tahun ini, Iran juga melancarkan dua serangan rudal besar ke Israel, meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.
Pada akhir pekan, Angkatan Pertahanan Israel (IDF) melanjutkan serangan udara terhadap Hizbullah. Media Arab Saudi Saudi melaporkan bahwa komandan senior Hizbullah, Salim Jamil Ayyash, tewas dalam serangan udara baru-baru ini.
Sebelumnya, Washington menawarkan hadiah sebesar 10 juta dolar AS untuk menangkap Ayyash, anggota senior dari tim pembunuh Hizbullah yang dikenal dengan “Tim 121.”
Pada Minggu, IDF juga merilis video yang menunjukkan bahwa sebuah terowongan besar milik Hizbullah yang tersembunyi di bawah sebuah pemakaman ditemukan di Lebanon Selatan minggu ini.
IDF menganalisis bahwa Hizbullah berencana menggunakan terowongan tersebut untuk mengumpulkan pasukan dan melakukan invasi ke Israel. (hui)
Sumber : NTDTV.com
Video: Serangan Tabrak Lari di Tiongkok, Lukai 20 Orang, Tersangka Ditangkap
EtIndonesia. Dugaan serangan tabrak lari oleh seorang pria berusia 62 tahun pada Senin (11/11) malam di sebuah pusat olahraga di Kota Zhuhai, Tiongkok selatan, menyebabkan banyak korban luka tergeletak di jalan.
Sebuah video yang diunggah di media sosial setelah serangan tersebut menunjukkan pemandangan kacau di jalan di luar pusat olahraga tersebut, dengan orang-orang berkumpul di sekitar korban luka yang tergeletak di jalan.
Video lain menunjukkan polisi tiba di lokasi serangan.
BREAKING:
— Megatron (@Megatron_ron) November 11, 2024
🇨🇳 A man crashed his car on purpose into a crowd at a sports center in Zhuhai, China.
Bodies are littered across the road, as medic teams rush to the site. pic.twitter.com/Rrg0YNCDve
Serangan itu terjadi meskipun keamanan di kota itu sangat ketat untuk pertunjukan udara sipil dan militer besar yang akan datang.
Sebuah laporan BBC mengatakan sekitar 20 orang terluka dan beberapa korban tampak tidak sadarkan diri dalam video yang diunggah.
“Pengemudi itu berputar-putar , dan orang-orang terluka di semua area lintasan lari – timur, selatan, barat, dan utara,” kata seorang saksi mata kepada Caixin.
Caixin selanjutnya melaporkan bahwa di antara yang terluka, banyak yang merupakan orang tua, remaja, dan anak-anak.
Polisi, dalam sebuah laporan, mengatakan mereka telah menahan seorang pria bermarga Fan karena diduga menabrakkan mobil kecil ke pejalan kaki di luar pusat olahraga pada pukul 19:48 malam sebelum melarikan diri. (yn)
Sumber: wionews