Home Blog Page 4

Rahasia Sungai Kuning: Pernahkah Kamu Mendengar Tentang Kura-Kura Raksasa Ini?

EtIndonesia. Sungai Kuning, yang dijuluki sebagai “Sungai Ibu” bangsa Tionghoa, telah mengalirkan air keruhnya selama ribuan tahun, menjadi saksi bisu bagi peradaban yang silih berganti dan kehidupan yang tumbuh di sepanjang alirannya. Namun, di balik kejayaan Sungai Kuning, tersebar berbagai kisah misterius yang jarang diketahui publik. Salah satu yang paling legendaris adalah tentang “Kura-Kura Raksasa Sungai Kuning”.

Geger Besar Tahun 1965

Pada tahun 1965, di tepi Sungai Kuning dekat Kabupaten Lin, Provinsi Shanxi, terjadi keributan besar yang menggemparkan wilayah sekitarnya. Konon, warga setempat menemukan seekor kura-kura raksasa yang diangkat dari dasar sungai — ukurannya luar biasa, setinggi tiga lantai gedung!

Kabar tersebut cepat menyebar ke desa-desa sekitar, membuat ribuan orang berbondong-bondong datang untuk menyaksikan makhluk aneh itu. Hingga bertahun-tahun kemudian, para penduduk lansia masih mengingat hari itu dengan jelas. 

Seorang nenek menceritakan, saat mendengar keributan di luar rumahnya, dia segera berlari ke tepi Sungai Kuning. Saat itu, dia melihat seekor makhluk raksasa — cangkangnya bahkan lebih tinggi daripada atap rumahnya — pemandangan yang begitu mengejutkan.

Tak lama kemudian, beberapa orang yang mengaku berasal dari departemen penelitian biologi datang untuk memeriksa makhluk itu. Namun, meski telah dilakukan berbagai penelitian, mereka tidak mampu menjelaskan bagaimana seekor kura-kura bisa tumbuh hingga mencapai ukuran sebesar itu. Akhirnya, makhluk itu diikat dengan tali kasar untuk diamankan sambil menunggu kedatangan para ahli.

Namun, di sinilah cerita mulai berubah arah. Keesokan harinya, kura-kura raksasa itu mendadak hilang secara misterius. Menurut cerita dari sang nenek, sebenarnya ada yang mengetahui ke mana perginya kura-kura tersebut: pada malam hari, beberapa “orang sakti” dari desa diam-diam melepaskannya kembali ke Sungai Kuning.
 

Alasan mereka? Konon, makhluk itu adalah tunggangan Raja Naga Sungai Kuning yang secara iseng merangkak ke daratan. Agar tidak menimbulkan murka dari Raja Naga, penduduk memilih untuk mengembalikannya dengan penuh penghormatan.

Kemunculan Lagi di Tahun 1992

Anehnya, pada musim panas tahun 1992, warga di sekitar Sungai Kuning kembali melaporkan penampakan seekor kura-kura raksasa seukuran truk kecil. Kejadian ini bahkan sempat diberitakan oleh surat kabar lokal.

Apakah ini makhluk yang sama? Apakah tunggangan Raja Naga sekali lagi “mengunjungi dunia manusia”?

Versi Lain yang Lebih Mengerikan

Namun, tentang insiden kura-kura raksasa pada tahun 1965, ada juga versi lain yang jauh lebih mengerikan beredar di kalangan masyarakat.

Ceritanya berawal dari sekelompok orang yang disebut “He Fu Zi” — penjaga sungai yang secara turun-temurun bertugas menjaga keselamatan di sepanjang Sungai Kuning.

Mereka membawa alat khusus bernama “Cambuk Pengusir Roh Jahat”, dibuat dari kombinasi rambut nenek moyang, bulu anjing hitam, serat rami, dan kawat tembaga, yang direndam dalam darah anjing hitam selama tiga bulan, lalu ditempa ribuan kali — digunakan untuk mengusir makhluk jahat di dalam air.

Menurut kisah ini, pada tahun itu, seorang penjaga sungai melihat seekor makhluk raksasa berbentuk kura-kura muncul dari air di dekat Kota Wu Xia. Makhluk itu tingginya mencapai gedung tiga lantai. Segera dia memberitahu warga desa, dan bersama-sama mereka menggunakan truk besar serta tali untuk menyeret makhluk itu ke daratan.

Namun, dalam prosesnya, kura-kura raksasa itu mengamuk dan, dengan rahang besarnya, membunuh beberapa penduduk desa. Darah mengalir deras di lokasi kejadian, menciptakan pemandangan yang mengerikan.

Setelah berhasil menyeret kura-kura ke desa, karena kondisi kehidupan yang sulit, beberapa penduduk tergoda oleh kerakusan: mereka memutuskan untuk menyembelih kura-kura itu dan membagi-bagi dagingnya.

Namun, keinginan serakah ini membawa kutukan mengerikan. Konon, tujuh orang yang memakan daging kura-kura raksasa itu mati mengenaskan dalam waktu tiga hari:

  • Mereka ditemukan gantung diri di balok rumah masing-masing,
  • Dengan lidah terjulur panjang,
  • Organ-organ dalam mereka menjulur keluar,
  • Tanah di depan rumah mereka dipenuhi genangan darah.

Insiden berdarah ini sempat menjadi sensasi di surat kabar lokal, namun segera dibungkam oleh otoritas. Hingga kini, bukti konkret mengenai kejadian tersebut tetap sulit ditemukan.

Misteri yang Tak Terpecahkan

Mana yang lebih dekat dengan kebenaran?
– Apakah benar kura-kura itu tunggangan Raja Naga yang turun ke dunia?
– Ataukah insiden ini adalah balasan gaib terhadap keserakahan manusia?

Mungkin jawabannya akan terus menjadi teka-teki untuk generasi mendatang. (jhn/yn)

Ledakan Dahsyat di Pelabuhan Terbesar Iran,  8 Orang Tewas dan 750 Terluka, Api Masih Terus Membara 

Pada Sabtu (26 April), ledakan dahsyat tiba-tiba terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee di Provinsi Hormozgan, Iran bagian selatan, menyebabkan sedikitnya 8 orang tewas dan 750 orang terluka. Api akibat ledakan tersebut masih terus menyala dan berpotensi meluas. Penyebab ledakan hingga saat ini belum diketahui.

EtIndonesia. Ledakan terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas, ibu kota Provinsi Hormozgan, pelabuhan terbesar dan tercanggih di Iran, yang berjarak lebih dari 1.000 kilometer di selatan ibu kota Teheran.

Kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim News Agency, mengunggah video dari lokasi kejadian, memperlihatkan situasi kacau di mana korban luka-luka tergeletak di jalan dan tengah mendapatkan perawatan.

Media Iran melaporkan bahwa kebakaran yang dipicu oleh ledakan ini telah berlangsung sekitar 10 jam. Api semakin membesar dan dikhawatirkan akan meluas ke wilayah serta kontainer lain.

Sebagai respons terhadap situasi darurat ini, pihak berwenang memerintahkan penutupan semua sekolah, universitas, dan kantor-kantor pemerintahan di kota tersebut pada  27 April.

Menteri Dalam Negeri Iran, Eskandar Momeni, mengatakan di lokasi kejadian kepada stasiun TV: “Tim penyelamat dari kota-kota lain dan dari (ibu kota) Teheran telah dikerahkan… Kami berharap dapat memadamkan api dalam beberapa jam ke depan.”

Menurut laporan Iranian Labour News Agency (ILNA), ledakan ini diduga disebabkan oleh penyimpanan bahan kimia yang tidak semestinya di dalam kontainer pelabuhan.

Otoritas tanggap darurat sebelumnya juga menyampaikan kepada televisi nasional bahwa, “Penyebab insiden ini adalah ledakan beberapa kontainer yang berada di kawasan dermaga pelabuhan.”

Namun, seorang juru bicara pemerintah Iran mengatakan, meskipun bahan kimia bisa saja menjadi pemicu ledakan, penyebab pasti masih belum dapat dipastikan.

Saat ini, pihak berwenang terus berupaya keras memadamkan api di lokasi kejadian. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Api membakar truk di jalan raya yang hancur akibat ledakan di terminal pelabuhan Shahid Rajaee, Iran, 26 April 2025. (MOHAMMAD RASOLE MORADI/IRNA/AFP via Getty Images)
Pada 26 April 2025, sebuah ledakan terjadi di terminal Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran, dan asap hitam mengepul dari belakang sebuah truk yang ditinggalkan. (MOHAMMAD RASOLE MORADI/IRNA/AFP melalui Getty Images)

Filipina Terima Gelombang Kedua Rudal Hipersonik, Perkuat Pertahanan Pesisir

Dalam konteks meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan Filipina akibat sengketa Laut Tiongkok Selatan, Filipina akan menerima gelombang kedua rudal anti-kapal hipersonik “BrahMos” dari India. Filipina berharap dengan rudal ini, mereka dapat mempercepat modernisasi militernya serta memperkuat kemampuan pertahanan pesisir dan penguasaan jalur laut.

EtIndonesia. Rudal “BrahMos” diproduksi bersama oleh India dan Rusia, dan dapat diluncurkan dari darat maupun kapal perang. Pada tahun 2022, Filipina mengeluarkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk memesan tiga sistem rudal “BrahMos”. Gelombang pertama telah dikirim pada April tahun lalu.

“BrahMos” merupakan versi peningkatan dari rudal Rusia “P-800 Oniks”. Rudal ini memiliki berat 3 ton, membawa hulu ledak seberat 300 kilogram, mampu terbang dengan kecepatan tiga kali kecepatan suara, dan memiliki jangkauan tempur sekitar 290 kilometer. Ini adalah rudal anti-kapal paling kuat yang dimiliki Filipina saat ini.

Filipina merupakan jalur utama bagi armada Partai Komunis Tiongkok (PKT) dari Laut Tiongkokk Selatan menuju Samudra Pasifik bagian barat, melalui Selat Luzon atau Selat Bashi di utara Filipina, atau terkadang melalui jalur laut di antara pulau-pulau Filipina. Jika PKT berniat memblokade atau menyerang Taiwan, mereka harus melewati Selat Bashi atau Kepulauan Filipina. Oleh karena itu, jika terjadi konflik bersenjata di Selat Taiwan, Filipina hampir pasti akan terseret ke dalamnya.

Sebagai sekutu Amerika Serikat, Filipina merasa perlu membantu mempertahankan Taiwan dan melindungi sekitar 150.000 warga negara Filipina di Taiwan. Filipina juga telah meminta AS untuk menempatkan sistem persenjataan Typhoon di Pulau Luzon bagian utara, yang mampu meluncurkan rudal jelajah Tomahawk dan menjangkau Selat Taiwan serta pesisir timur Tiongkok. Dalam latihan militer bersama “Balikatan” yang dimulai 21 April tahun ini, Filipina dan AS juga melakukan skenario latihan pemblokiran Selat Bashi menggunakan rudal anti-kapal.

Saat ini, hubungan diplomatik dan keamanan antara Manila dan Beijing semakin tegang. Selain perselisihan di Laut Tiongkok Selatan, baru-baru ini kedua pihak saling menuduh melakukan kegiatan spionase. PKT baru-baru ini menangkap tiga warga Filipina dengan tuduhan mata-mata, namun Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro dengan tegas membantah tuduhan tersebut, menyebutnya tidak dapat dipercaya. (Hui/asr)

Tim Produksi NTD News

Peramal Gempa 26 April Dihujat Netizen

EtIndonesia. Sejak awal tahun ini, dunia telah mengalami beberapa kali gempa bumi besar. Pemerintah Jepang dan para ilmuwan juga berulang kali mengingatkan bahwa dalam 30 tahun ke depan, kemungkinan terjadinya gempa besar di Palung Nankai meningkat hingga 80%. Di tengah kekhawatiran itu, seorang pria dari Okinawa yang mengklaim dirinya sebagai “peramal terkuat”, bernama Kaneshiro Tamotsu, sempat menarik perhatian. Dia pernah beberapa kali memprediksi gempa bumi dan topan dengan akurat di masa lalu.

Tahun lalu, Kaneshiro meramalkan bahwa pada 26 April 2025 sore akan terjadi gempa dahsyat berkekuatan Magnitudo 8,3 di bagian utara Teluk Tokyo, sehingga banyak warga ketakutan dan berbondong-bondong membeli perlengkapan darurat. Namun, pada hari yang diramalkan, tidak ada apa-apa yang terjadi, membuat banyak netizen Jepang geram, menghujat Kaneshiro sebagai “pembohong”, bahkan ada yang mengecam, “semua peramal hanyalah penipu dan penjahat.”

Dalam wawancara dengan kanal YouTube Koyakki Studio pada Mei tahun lalu, Kaneshiro dengan yakin mengatakan bahwa pada 26 April 2025, pukul 14:58 waktu setempat, akan terjadi gempa besar di Teluk Tokyo bagian utara, disusul tsunami raksasa setinggi lebih dari 30 meter, yang akan membuat seluruh kawasan metropolitan Tokyo jatuh ke dalam kegelapan.

Karena dia menyebutkan waktu, lokasi, dan skala bencana dengan sangat rinci, banyak warga menjadi sangat panik. Ada orang tua yang bergegas membeli perlengkapan darurat, ada yang berencana kabur dari Tokyo, bahkan beberapa wisatawan asing membatalkan perjalanan ke Jepang karena ketakutan.

Menyikapi ketegangan ini, Departemen Penanggulangan Bencana Jepang sampai harus turun tangan memberi klarifikasi — mereka menegaskan bahwa dengan teknologi ilmiah saat ini, sangat sulit memprediksi waktu dan lokasi pasti terjadinya gempa. Mantan Kepala Pusat Pengamatan Gempa Bumi Badan Meteorologi Jepang, Guo Kaiwen, juga menilai prediksi semacam itu sangat tidak mungkin, dan menekankan bahwa ramalan tersebut tidak memiliki dasar ilmiah.

Kini setelah tanggal 26 April berlalu dan tidak terjadi gempa di Teluk Tokyo, media sosial Jepang pun dibanjiri hujatan terhadap Kaneshiro.

Warganet menulis: “Bikin orang-orang panik tanpa alasan, mungkin dia sudah diculik,” “Semua peramal itu penipu besar,” “Dia harus diberi sanksi,” hingga ada yang menuntut, “Kaneshiro, keluarlah dan bertanggung jawab!”

Namun, ada juga sebagian orang yang membela Kaneshiro. Mereka berpendapat: “Banyak orang menghina Kaneshiro, itu justru menunjukkan betapa besarnya harapan mereka kepadanya,” dan, “Mereka yang marah sebenarnya adalah orang-orang yang paling percaya padanya.” Ada pula yang berkata: “Ramalannya memang terbukti salah, tapi mencemarkan nama baik Tuan Kaneshiro tetaplah salah. Mungkin ini bukan karena ramalannya keliru, melainkan karena para dewa Jepang telah melindungi kita. Apa pun itu, kita patut bersyukur.”

Faktanya, pada siang hari tanggal 26 April, terjadi gempa di dua tempat berbeda:

  • Sekitar pukul 11: 06 waktu setempat, Prefektur Kumamoto di Jepang diguncang gempa Magnitudo 4,2.
  • Lalu pada pukul 12.21 waktu setempat, di Baima, Prefektur Garze, Provinsi Sichuan, Tiongkok, terjadi gempa Magnitudo 4,9. (jhn/yn)

Partai Komunis Tiongkok Diam-diam Turunkan Tarif, Trump: Xi Sudah Menelpon Saya

EtIndonesia. Setelah perang tarif AS-Tiongkok meletus, ekonomi Tiongkok mengalami dampak serius. Baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa negosiasi tarif antara AS dan Tiongkok telah dimulai. Namun, Kementerian Luar Negeri Tiongkok membantah klaim ini. Pada Kamis (24 April), Trump secara terbuka membantah pernyataan tersebut, menegaskan bahwa memang ada kontak antara kedua pihak, bahkan menyebut bahwa pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah meneleponnya. Mengapa PKT membantah? Mari simak analisis para ahli.

 “Mereka (pihak PKT) mengadakan pertemuan pagi ini, saya tidak bisa memberitahu Anda siapa saja mereka. Mungkin nanti kami akan mengungkapkannya, tetapi pagi ini mereka mengadakan pertemuan, dan kami juga terus bertemu dengan Tiongkok,” kata Presiden Donald Trump.

Saat menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Putih pada  Kamis, Trump menyebut bahwa AS dan Tiongkok mengadakan pertemuan lebih awal hari itu, namun ia menolak mengungkapkan siapa saja pejabat yang hadir.

Dr. Lin Xiaoxu, anggota Komite Krisis AS-Tiongkok, berkomentar:  “Pertemuan seperti ini mungkin hanya komunikasi awal. Trump sengaja membocorkan sedikit informasi untuk memberi sinyal kepada PKT bahwa pintu negosiasi masih terbuka, berharap PKT mau merendahkan diri untuk bernegosiasi dengan Amerika.”

Pada hari yang sama, majalah Time melaporkan bahwa dalam wawancara eksklusif, Trump mengatakan pemerintahannya sedang bernegosiasi dengan pihak Tiongkok untuk mencapai kesepakatan tarif, dan bahwa pemimpin PKT telah meneleponnya.

Namun, tidak hanya Kementerian Perdagangan PKT membantah kabar ini, pada  Kamis, juru bicara Kementerian Luar Negeri PKT, Guo Jiakun, juga menyatakan dalam konferensi pers bahwa “menurut pemahamannya”, tidak ada negosiasi atau pembicaraan mengenai tarif antara AS dan Tiongkok, menyebut berita tersebut sebagai “berita palsu”.


“Bukan hal baru kalau pihak Tiongkok berbohong. Mereka mempertimbangkan faktor ‘menjaga muka’. Namun setelah berbohong, masalah berikutnya adalah bagaimana Amerika Serikat akan menafsirkan kebohongan tersebut. Fakta bahwa pemerintah PKT resmi membantah adanya percakapan itu justru menunjukkan bahwa Xi Jinping yang memerintahkan mereka untuk membantahnya. Alasan Xi mungkin karena isi pembicaraan tersebut membuatnya malu atau tidak ingin diketahui publik,” kata Profesor Ye Yaoyuan, ketua Studi Internasional di Universitas St. Thomas.

Dr. Lin Xiaoxu menambahkan:  “Dalam negosiasi saat ini, Amerika menuntut solusi menyeluruh dari PKT: pembelian besar-besaran, pencabutan hambatan perdagangan, dan serangkaian kesepakatan komprehensif lainnya. Hanya dengan begitu masalah bisa terselesaikan.”

Awal bulan ini, setelah AS meluncurkan kebijakan tarif balasan, PKT pada awalnya mencoba melawan keras dan berusaha mengajak negara lain untuk melawan AS, tetapi tidak berhasil. Akibatnya, ekonomi Tiongkok semakin terpuruk. Bahkan, perusahaan ekspor mengalami gelombang penghentian produksi, pelabuhan dipenuhi tumpukan barang, dan para eksportir mengeluh keras.

Menurut Bloomberg, pemerintah Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk membebaskan beberapa produk impor dari AS dari tarif balasan sebesar 125%, termasuk peralatan medis, beberapa bahan kimia industri, dan penyewaan pesawat terbang.

Tiga agen impor di Shenzhen juga mengatakan kepada media bahwa saat mereka mengurus bea cukai pada Kamis, mereka menemukan bahwa tarif untuk delapan jenis chip semikonduktor telah diturunkan dari 125% menjadi 0%, meskipun pengecualian ini tidak berlaku untuk chip memori.

Analisis menunjukkan bahwa langkah PKT menurunkan tarif secara diam-diam mencerminkan bahwa kepemimpinan di Zhongnanhai sudah hampir tidak mampu bertahan.

 “Saya rasa mereka sekarang juga tidak tahu harus berbuat apa. Di satu sisi mereka tidak ingin kehilangan muka, di sisi lain mereka juga tidak mungkin terus-menerus berkonfrontasi keras dengan Amerika. Kini mereka berada dalam situasi serba salah, bagaikan menunggang harimau yang sulit turun,” ujar Profesor Ye Yaoyuan menyimpulkan. (Hui/asr)

Laporan oleh reporter NTDTV, Tang Rui dan koresponden khusus Luo Ya

Pasar Properti Kanada Mungkin Akan Menghadapi Krisis

EtIndonesia. Kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump yang berubah-ubah dapat menjadi ujian berat bagi pasar properti Kanada. Jika inflasi melonjak bersamaan dengan resesi ekonomi, harga rumah di Kanada bisa mengalami penurunan drastis seperti tebing runtuh.

Dalam beberapa bulan terakhir, penjualan rumah di berbagai wilayah Kanada telah menurun tajam, harga rumah terus melemah, dan stok properti yang belum terjual menumpuk. 

Di kota-kota besar seperti Toronto dan Vancouver, banyak unit apartemen yang dulunya sangat diminati para investor kini justru tidak lagi dilirik. Kepercayaan konsumen pun jatuh ke tingkat terendah sepanjang sejarah pencatatan.

“Kanada kini menghadapi risiko stagflasi,” kata David Doyle, Kepala Ekonom di Macquarie Group — mengacu pada situasi ketika inflasi tinggi dan ekonomi melemah secara bersamaan, yang merupakan skenario tersulit bagi bank sentral.

Dia menambahkan : “Dulu, sektor properti adalah motor penggerak ekonomi Kanada. Namun saat ini, pertanyaannya bukan lagi apakah pasar properti bisa mendukung pertumbuhan, melainkan sejauh mana ia akan menjadi beban bagi ekonomi.”

Data menunjukkan, penjualan rumah nasional pada bulan Maret turun 9,3%, menyentuh titik terendah sejak krisis keuangan 2009. 

Di Toronto, hanya 5.011 unit rumah yang terjual — angka terendah untuk periode yang sama sejak 1995.

Sementara itu, indeks komposit MLS dari Asosiasi Real Estat Kanada menunjukkan bahwa harga rumah nasional turun 8,5% dibanding tahun sebelumnya, mencatat penurunan selama tiga bulan berturut-turut.

Calon Pembeli Menarik Diri dari Pasar

Mike Hattim, agen hipotek dari Dominion Lending Centres, mengungkapkan: “Banyak klien saya menunda rencana membeli rumah.”

Menurutnya, bukan tarif itu sendiri yang membuat orang ragu, melainkan ketidakpastian yang ditimbulkan tarif, yang membuat baik individu maupun bisnis sulit membuat keputusan.

Penelope Graham dari Ratehub.ca menambahkan : “Dengan suku bunga saat ini yang stagnan, sulit membangkitkan kembali minat pembeli, apalagi dalam iklim ketidakpastian global akibat kebijakan tarif.”

Kebijakan perdagangan Trump tidak hanya memperburuk ketidakpastian pasar global, tetapi juga mendorong naik imbal hasil obligasi Kanada, yang kemudian menaikkan biaya hipotek berbunga tetap.

Robert Kavcic, ekonom senior di Bank of Montreal (BMO), mengingatkan: “Dulu, sektor properti menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Kanada. Tapi kali ini, sektor ini justru bisa menjadi beban berat.”

Dia menegaskan bahwa jika perang dagang terus memburuk, Kanada berpotensi masuk ke dalam kondisi stagflasi, dan harga rumah tidak lagi hanya bergerak datar, melainkan bisa anjlok secara drastis.

Pengembang Mulai Menarik Diri

Menurut data terbaru dari Urbanation, sejak awal tahun 2024, di Toronto:

  • 8 proyek perumahan, mencakup 1.899 unit apartemen, dibatalkan;
  • 3 proyek (338 unit) dihentikan sementara;
  • 6 proyek (1.434 unit) diubah menjadi properti sewa.

Laporan Urbanation yang dirilis pertengahan April menunjukkan, di kawasan Greater Toronto dan Hamilton, sepanjang 2025 hingga kini sudah ada 28 proyek mencakup 5.734 unit yang dibatalkan, dihentikan, disita, atau dialihkan menjadi unit sewa — jauh lebih banyak dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencatat 7 proyek.

Jonathan Zadegan, mitra di The Zadegan Group, menjelaskan: “Saat proyek tidak laku terjual, pengembang terus membakar uang untuk biaya operasional. Maka, banyak dari mereka akhirnya memilih untuk menghentikan proyek.”

Larry Masseo, Ketua Asosiasi Pengembang Rumah di Waterloo Region, menambahkan: “Kegiatan pembangunan perumahan sangat lambat sekarang. Kita sudah mengalami pasar yang lesu selama hampir dua tahun.”

Selain ketidakpastian perdagangan dan ekonomi, pengembang juga harus menghadapi tantangan lain, seperti proses perizinan yang lambat, biaya konstruksi yang tinggi, kekurangan tenaga kerja, dan kekurangan bahan bangunan.

Pada bulan Maret, angka pembangunan rumah baru di Ontario hanya 39.000 unit secara tahunan — terendah sejak 2009.

Kebijakan Suku Bunga Bank Sentral Kanada Membebani Pasar

Dahulu, Bank Sentral Kanada sering menggunakan strategi pemangkasan suku bunga untuk menghidupkan kembali pasar properti. Namun kali ini, ruang gerak mereka terbatas karena tekanan inflasi masih tinggi. Bank Sentral telah menghentikan penurunan suku bunga berturut-turut yang sempat berlangsung tujuh kali, dan saat ini mempertahankan suku bunga acuan di 2,75%.

Victor Tran, pakar hipotek dan properti dari Ratesdotca, mengatakan: “Dalam kondisi ekonomi seperti sekarang, kepercayaan konsumen untuk melakukan pengeluaran besar seperti membeli rumah masih sangat rendah.”

“Keputusan untuk tidak memangkas suku bunga ini,” katanya. “Tidak akan cukup untuk menghidupkan kembali pasar properti.”

Dia menambahkan bahwa jika prediksi pasar tentang kemungkinan dua kali pemangkasan suku bunga sepanjang tahun ini benar-benar terjadi, mungkin akan ada gelombang kebangkitan kecil di pasar properti, berkat turunnya biaya hipotek berbunga mengambang.

Namun, Tran memperingatkan: “Itu pun masih sulit dipastikan, karena tren pembelian rumah sangat bergantung pada arah perkembangan ekonomi, dan saat ini kita masih belum memiliki gambaran yang jelas tentang masa depan.” (jhn/yn)

Pengusaha Tiongkok Mengeluh: 80% Pesanan Terhenti, Penjualan Domestik Tak Bisa Gantikan Ekspor

0

Perang tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok memberikan dampak besar terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok, terutama perusahaan ekspor. Seorang pengusaha bahan baku kotak karton mengungkapkan bahwa 80% pesanannya telah terhenti. Sementara itu, seorang pengusaha produk selimut secara blak-blakan mengatakan bahwa penjualan domestik tidak bisa menggantikan ekspor, dan bahkan mendapatkan pesanan domestik pun sangat sulit.

EtIndonesia. Untuk mengurangi dampak tarif tinggi dari AS, pemerintah Tiongkok menyerukan perusahaan-perusahaan untuk memperluas pasar domestik. Namun, banyak produsen yang bergantung pada ekspor mengeluhkan lemahnya permintaan dalam negeri, persaingan harga yang sengit, margin keuntungan yang sangat tipis, ditambah dengan masalah keterlambatan pembayaran dan tingginya tingkat pengembalian barang. Semua ini tidak hanya gagal meredam dampak tarif, tetapi justru memperparah spiral deflasi.

Spiral deflasi adalah kondisi di mana harga barang terus menurun, menyebabkan laba perusahaan menurun, upah karyawan berkurang, yang pada akhirnya menekan konsumsi dan memperburuk siklus tersebut.

Karena kotak karton adalah produk habis pakai, tingkat penggunaannya bisa mencerminkan sejauh mana perusahaan ekspor Tiongkok terdampak tarif tinggi AS.

Dalam sebuah video, seorang pemilik usaha kotak karton mengatakan bahwa sebagian besar pelanggannya adalah produsen lampu, dan industri lampu sangat terdampak tarif AS, dengan penurunan sebesar 80%.

Ia mengatakan banyak pelanggannya telah menghentikan pesanan: “Pesanan sebelumnya hampir semuanya dihentikan, pesanan yang sudah dibuat pun sebagian besar tidak diperbolehkan untuk dikirim.”

Pengusaha tekstil “Saudara Selimut” dalam videonya menunjukkan beberapa manajer pabrik yang membahas kondisi saat ini. Ada yang mengatakan sekarang kerjaan hanya sampai pukul 14.00 siang, setelah itu tidak ada lagi pekerjaan, dan para pekerja merasa tidak tenang. Ada juga yang meminta bos untuk lebih banyak mengambil pesanan domestik.

Namun “Saudara Selimut” dengan terus terang berkata: “Kami sudah berusaha sekuat tenaga. Bisa bertahan kerja sampai jam 2 siang saja sudah lumayan.”

Dia juga menambahkan bahwa kebiasaan konsumsi orang asing dan orang Tiongkok sangat berbeda: orang asing bisa mengganti selimut hanya dalam beberapa minggu atau bulan, sedangkan orang Tiongkok bisa memakai selimut bertahun-tahun dan masih enggan mengganti.

“Kebiasaan konsumsi berbeda. Jadi, mau seberapa besar pun kita memperluas pasar domestik, tetap tidak bisa menandingi pasar ekspor,’ ujarnya. 

Untuk mengatasi tekanan tarif, banyak perusahaan ekspor terpaksa beralih ke pasar domestik. Namun, dengan ekonomi Tiongkok yang terus melemah dan konsumsi lesu, perusahaan-perusahaan harus bersaing ketat untuk bertahan hidup, mengobarkan perang harga yang akhirnya memperburuk situasi.

Seorang pengusaha pabrik pakaian, Qian Ainuo (nama disesuaikan pelafalan), mengatakan kepada Reuters bahwa setiap produk ekspor memberinya keuntungan sekitar 20 yuan. Sedangkan untuk pasar domestik, keuntungannya hanya sepersepuluhnya.

Dikarenakan margin keuntungan yang tipis, keterlambatan pembayaran dari pengecer lokal, dan permintaan untuk mengembalikan produk yang tidak terjual, dia memutuskan untuk tidak lagi mengejar pasar domestik.

Saat ini, tarif atas barang-barang ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat sudah mencapai 145%. Selain itu, kebijakan “batas bebas bea” untuk paket kecil di bawah 800 dolar AS juga telah dihapus.

Di bawah tekanan tarif yang berat, pesanan dari Amerika anjlok, dan banyak perusahaan ekspor menghadapi krisis kelangsungan hidup, menyebabkan gelombang penghentian produksi di provinsi-provinsi pesisir utama.

Dalam artikel berjudul “Industri Ekspor Manufaktur Membutuhkan Pertolongan Darurat”, pembawa acara keuangan dari Shenzhen TV, Chen Shuting, menulis bahwa banyak produsen ekspor yang bergantung pada pesanan Amerika kini mulai menghentikan produksi, terutama di kawasan Delta Sungai Yangtze dan Delta Sungai Mutiara. Jika situasi tidak membaik, banyak perusahaan kemungkinan besar akan terpaksa gulung tikar.

Menurut laporan Financial Times, Ketua Asosiasi E-Commerce Lintas Batas Shenzhen, Wang Xin, yang mewakili lebih dari 2.000 pedagang, menyatakan bahwa banyak anggota merasa sangat cemas. Mereka telah memberitahukan kepada pabrik dan pemasok untuk menunda atau menghentikan pengiriman, menyebabkan beberapa pabrik berhenti beroperasi selama satu hingga dua minggu.

Perusahaan Dehong Electric Products di Dongguan mengumumkan bahwa mulai 11 April, operasional mereka dihentikan dan semua karyawan diliburkan selama satu bulan.

Sementara itu, Stellarmed, perusahaan di Hangzhou yang memproduksi perangkat endoskopi untuk pasar Amerika, juga telah memberitahu karyawannya untuk mencari pekerjaan baru. Pihak perusahaan mengatakan: “Kami tidak tahu sampai kapan situasi ini akan berlangsung. Kami hanya bisa menunggu dan tidak bisa berbuat apa-apa.”

Chen Shuting juga menulis bahwa masalah paling mendesak saat ini adalah:
“Berapa lama para pemilik perusahaan ini bisa bertahan?”
“Jika situasi tarif tinggi tidak membaik, menurut banyak pengusaha, mungkin mulai Juni nanti akan ada banyak perusahaan manufaktur ekspor yang terpaksa mengumumkan kebangkrutan.” (hui/asr)

Sumber : NTDTV.com

Beberapa Negara Bagian AS Hentikan Hubungan Kota Kembar, Melarang Produk Tiongkok Hingga Gelombang Anti-Komunis Meningkat

Hubungan AS-Tiongkok yang terus memburuk telah memicu gelombang anti-Komunis di berbagai negara bagian di Amerika Serikat. Sejak awal tahun ini, para legislator di berbagai negara bagian telah mengajukan setidaknya 240 proposal anti-Komunis, termasuk larangan produk teknologi dari Tiongkok serta penghentian hubungan kota kembar antara AS dan Tiongkok.

Etindonesia. Menurut analisis dari perangkat pelacak legislasi Plura, setidaknya 41 negara bagian di Amerika Serikat telah mengajukan lebih dari 240 proposal anti-Komunis tahun ini. Isi proposal tersebut antara lain: memastikan dana publik tidak digunakan untuk membeli produk teknologi Tiongkok, serta mengakhiri hubungan kota kembar antara kota-kota AS dan kota-kota di Tiongkok.

Selain itu, dalam hal pembatasan kepemilikan tanah oleh asing, 24 negara bagian telah mengajukan setidaknya 46 proposal terkait.

 “Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah dan negara bagian di Amerika Serikat menganggap memboikot Partai Komunis Tiongkok sebagai tanggung jawab bersama. Mulai dari membatalkan produk wisata Tiongkok hingga hubungan kota kembar AS-Tiongkok, semuanya menunjukkan bahwa sikap anti-Komunis hampir menjadi konsensus bersama di masyarakat demokratis dan pemerintahan daerah,” ujar Chen Shih-min, Wakil Profesor Ilmu Politik di Universitas Nasional Taiwan.

Analisis menyebutkan bahwa gelombang anti-Komunis di Amerika berasal dari perubahan kebijakan terhadap Tiongkok pada masa jabatan pertama Presiden Trump, yang meningkatkan kesadaran akan tantangan yang ditimbulkan oleh Partai Komunis Tiongkok terhadap dunia, sehingga masyarakat mulai lebih waspada terhadap Beijing.


“Pada masa jabatan pertamanya, Trump secara terang-terangan menuduh Partai Komunis Tiongkok banyak melanggar komitmen yang dibuat saat bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), baik dalam perdagangan dengan Amerika maupun perdagangan bebas global. Trump kemudian terpilih kembali berkat kebijakan ‘America First’ dan proteksionismenya. Ini menunjukkan adanya dukungan kuat dari masyarakat Amerika, yang menganggap Partai Komunis Tiongkok sebagai pesaing strategis besar bagi Amerika Serikat,” ujar Profesor Tseng Chien-yuan, Ketua Dewan Institut Demokrasi Tionghoa. 

Para ahli juga menilai bahwa gelombang anti-Komunis di seluruh negara bagian Amerika berkaitan erat dengan kepemimpinan tinggi Partai Komunis Tiongkok saat ini.

 “Xi Jinping membangun sistem kontrol digital totaliter di Tiongkok, melakukan penegakan hukum di luar negeri dan represi lintas batas, serta melanggar kedaulatan negara-negara lain. Ia juga secara terang-terangan menantang nilai-nilai universal dan sistem pemerintahan global, menyebabkan citra internasional Tiongkok jatuh ke titik terendah baru,” ujar Tseng Chien-yuan. (hui/asr)

Laporan oleh reporter NTDTV, Li Yun dan Qiu Yue

Mengalami Tiga Kali Kematian dan Kelumpuhan: Dia Pernah Mengunjungi Dunia Lain


EtIndonesia. Seorang pengusaha kaya pernah tersambar petir, koma selama 28 menit, namun secara ajaib berhasil selamat — dan dia menceritakan pengalaman mengejutkan yang mengubah hidupnya. 

Dannion Brinkley, pria berusia 74 tahun, dulunya skeptis terhadap konsep kehidupan setelah kematian. Namun setelah mengalami tiga kali pengalaman mendekati kematian, dia kini yakin bahwa tak ada manusia yang benar-benar mati, karena pada hakikatnya kita adalah makhluk spiritual. Dia mengatakan, pengalaman-pengalaman itu sepenuhnya mengubah keyakinannya tentang hidup dan mati.

Menurut laporan, pengalaman pertama Brinkley terjadi pada tahun 1975. Saat itu, sebuah petir besar menyambar tiang listrik dan menyebabkan dirinya tersengat listrik secara fatal.

Brinkley mengenang: “Energi itu masuk dari atas telinga saya, menembus ke bawah melalui tulang belakang, bahkan melelehkan paku di tumit sepatu saya hingga menancap ke lantai.”

Dia melanjutkan:“Saya terlempar ke udara, melihat langit-langit rumah, lalu jatuh keras ke tanah. Sebuah bola api melintas di dalam ruangan, saya langsung kehilangan penglihatan, tubuh saya terbakar, dan saya menjadi lumpuh seketika.”

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, meskipun secara fisik tubuhnya tak bergerak, Brinkley merasa jiwanya keluar dari tubuh, melayang di udara, bahkan mengikuti ambulans dari atas. Dia juga menyaksikan para dokter mengumumkan kematiannya dari sudut pandang di langit-langit ruangan.

Sekitar 28 menit kemudian, secara mengejutkan, dia bangun kembali di kamar mayat. Selama periode koma itu, Brinkley merasakan dirinya melewati sebuah terowongan, bertemu sosok bercahaya, dan mengalami kilas balik seluruh hidupnya seperti sebuah evaluasi spiritual.

Setelah itu, secara tiba-tiba dia kembali ke tubuhnya yang penuh luka. Butuh waktu dua tahun penuh baginya untuk belajar berjalan kembali. Namun selama bertahun-tahun, pengalaman itu tetap dia pendam dalam hati, karena ketika akhirnya mencoba menceritakan kepada keluarganya, mereka tidak percaya.

Pengalaman Kedua: Bertemu “Kota Kristal”

Pada tahun 1989, Brinkley mengalami pengalaman mendekati kematian yang kedua ketika menjalani operasi jantung terbuka. Dia mengungkapkan bahwa meskipun secara medis dinyatakan meninggal, kesadarannya berpindah ke dunia lain — yang dia sebut sebagai “alam baka”.

Di sana, dia menggambarkan dirinya mengunjungi sebuah “kota kristal”, bertemu lagi dengan “malaikat-malaikat pembimbing”, dan menerima pengetahuan baru serta kemampuan khusus yang ditujukan untuk membantu orang-orang yang menghadapi kematian atau keputusasaan.

Pengalaman mendekati kematian ketiga terjadi saat dia menjalani operasi otak. Setelah dua pengalaman sebelumnya, Brinkley kemudian menulis buku yang menjadi bestseller berjudul “Saved by the Light” (Diselamatkan oleh Cahaya), yang menceritakan secara detail semua pengalaman spiritualnya.

Saat ini, Brinkley mendedikasikan hidupnya untuk memberikan konseling psikologis kepada pasien-pasien terminal, membantu mereka menghadapi kematian tanpa ketakutan.

Dia menyimpulkan: “Ketika kamu memahami bahwa kamu tidak benar-benar mati, bahwa pada dasarnya kamu adalah makhluk spiritual, maka kamu tidak akan lagi takut akan ‘neraka’. Pemahaman ini cukup untuk membuatmu  mengubah perjalanan hidupmu.”(jhn/yn)

Tentara India dan Pakistan Saling Tembak Selama 2 Hari Berturut-turut

Sejak serangan teroris di Kashmir yang dikuasai India pada 22 April, hubungan antara India dan Pakistan merosot ke titik terendah dalam beberapa tahun terakhir. Kedua  pihak terlibat baku tembak selama dua hari berturut-turut, meskipun sejauh ini belum ada laporan korban jiwa.

Etindonesia. Menurut laporan AFP, pihak berwenang India menyalahkan Pakistan karena mendukung “terorisme lintas batas,” namun Pakistan membantah keterlibatan tersebut dan menyebut upaya mengaitkan serangan itu dengan Pakistan sebagai hal yang “konyol dan menggelikan.”

Militer India melaporkan bahwa sepanjang garis kendali di Kashmir (Line of Control, atau yang dikenal sebagai garis penguasaan efektif saat ini), “banyak” pos militer Pakistan melancarkan serangan menggunakan senjata ringan dari 25 April malam hingga 26 April tanpa alasan yang jelas.

Dalam pernyataan tersebut, militer India mengatakan:  “Tentara India membalas dengan penggunaan senjata kecil secara tepat… Tidak ada laporan korban jiwa.”

Baik India maupun Pakistan mengonfirmasi bahwa telah terjadi baku tembak antara pasukan mereka pada malam sebelumnya. Sementara itu, PBB menyerukan kedua negara untuk menunjukkan “tingkat pengendalian diri setinggi mungkin.”

Pada 22 April sore, serangan teroris terjadi di Pahalgam, sebuah destinasi wisata di kawasan Kashmir yang dijuluki “Swiss kecil”, yang menewaskan sedikitnya 26 orang. (Hui/asr)

Sumber : NTDTV.com 

Jika Tubuh Kekurangan Air, 8 Penyakit Ini Diam-diam akan Menemani Anda

EtIndonesia. Air sangat penting bagi tubuh manusia, membentuk sekitar 60% dari berat badan kita. Untuk menjaga kesehatan, penting memastikan tubuh mendapatkan cukup asupan cairan setiap hari. Namun mungkin Anda belum tahu, minum air dalam jumlah cukup tidak hanya menjaga tubuh tetap bugar, tetapi juga dapat membantu mencegah berbagai penyakit umum. Sebaliknya, kekurangan asupan air dapat diam-diam mengundang berbagai masalah kesehatan.

8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Minum Cukup Air

1. Mencegah Kegemukan dan Kelebihan Berat Badan

Air tidak mengandung kalori, sehingga jika digunakan untuk menggantikan minuman tinggi kalori seperti soda atau jus manis, dapat membantu mengurangi total asupan kalori harian. Selain itu, minum air sebelum makan dapat memberikan rasa kenyang sehingga mengurangi porsi makan.

2. Mencegah Sembelit

Banyak faktor dapat menyebabkan sembelit, seperti konsumsi daging berlebihan, stres, penyalahgunaan obat pencahar, atau penuaan. Namun, kurangnya asupan air juga merupakan salah satu faktor utama yang memicu sembelit.

3. Mencegah Pembentukan Batu (Kristal)

Pengamatan klinis menunjukkan bahwa banyak pasien batu ginjal atau batu kandung kemih biasanya memiliki kebiasaan minum air yang kurang. Karena batu terbentuk akibat penumpukan zat terlarut berlebih seperti asam urat atau karbonat dalam tubuh, minum air dalam jumlah cukup dapat membantu mengencerkan zat-zat ini dan mengurangi risiko pembentukan batu.

4. Mencegah Asam Urat (Gout)

Penyakit asam urat disebabkan oleh kadar asam urat berlebih dalam darah, yang mengganggu metabolisme dan pembuangannya. Selain pengobatan dengan obat-obatan, minum lebih banyak air dapat membantu mengeluarkan lebih banyak asam urat melalui urin, sehingga mencegah serangan gout.

5. Mencegah Penyakit Ginjal Kronis

Asupan air yang cukup membantu meningkatkan produksi urin, membantu membuang bakteri dan virus, serta mengurangi risiko infeksi ginjal. Selain itu, mempercepat metabolisme dan membuang limbah serta racun, sehingga mengurangi beban kerja ginjal. Bagi orang yang harus minum obat dalam jangka panjang, minum cukup air juga bisa mengurangi risiko kerusakan ginjal akibat obat.

6. Mencegah Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Minum air dalam jumlah cukup dan sering buang air kecil dapat membilas saluran kemih dan mengurangi akumulasi mikroorganisme patogen, sehingga menurunkan risiko infeksi saluran kemih.

7. Mencegah Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Minum air membantu mengencerkan darah, yang dapat mengurangi risiko pembentukan bekuan darah dan pada gilirannya mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.

8. Mencegah Osteoarthritis (Radang Sendi)

Kekurangan cairan dalam jangka panjang dapat menyebabkan degenerasi tulang rawan sendi, mempercepat pengikisan sendi, dan akhirnya memicu osteoarthritis. Menjaga tubuh tetap terhidrasi membantu melindungi sendi dan mencegah kondisi ini.

Apakah Minum Air Sebanyak Mungkin Selalu Baik?

Meskipun minum air memiliki banyak manfaat, minum berlebihan juga bisa berbahaya. Keracunan air bisa terjadi jika tubuh menerima terlalu banyak air, melebihi kemampuan ginjal untuk membuangnya, menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit dan gejala berbahaya lainnya. Selain itu, minum air berlebihan dapat mengurangi nafsu makan, meningkatkan risiko malnutrisi.

Bagaimana Cara Minum Air yang Benar?

1. Minum Air dengan Suhu 35℃–40℃

Suhu ini mendekati suhu tubuh, sehingga lebih nyaman untuk lambung dan usus. Bagi orang yang mudah merasa kedinginan, air dengan suhu sedikit lebih tinggi juga diperbolehkan, namun sebaiknya tidak melebihi 50℃.

2. Minum Sedikit demi Sedikit, Hindari Meneguk Banyak Sekaligus

Kebiasaan minum air dalam jumlah besar sekaligus dapat membebani lambung. Cara terbaik adalah minum sedikit-sedikit namun sering, membagi total kebutuhan air harian menjadi beberapa sesi kecil. Idealnya, sekitar 200 ml sekali minum.

3. Jangan Menunggu Haus Baru Minum

Rasa haus bukan indikator yang akurat. Ketika kita merasa haus, tubuh sebenarnya sudah kehilangan sekitar 1%–2% dari total cairan tubuh, yang berarti tubuh sudah mengalami dehidrasi ringan.

4. Hindari Menggantikan Air Putih dengan Minuman Lain

Banyak orang lebih suka minuman berasa daripada air putih. Namun, minuman tinggi gula dapat menyebabkan kegemukan dan masalah kesehatan lain. Air putih tetaplah pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan sehari-hari.(jhn/yn)

Half-Marathon Robot Pertama di Dunia Membuktikan Robot Humanoid Masih Banyak Kelemahan

EtIndonesia. Beijing baru-baru ini menggelar apa yang disebut sebagai “half marathon robot humanoid pertama di dunia,” tetapi alih-alih mempermalukan manusia, robot yang berpartisipasi justru memamerkan kelemahan mereka.

Perusahaan robotika, khususnya perusahaan asal Tiongkok, sibuk memamerkan kreasi revolusioner mereka, seperti SE01, robot yang mampu meniru gaya berjalan alami, Star1 – robot tercepat di dunia, atau NEO Gamma, pelayan humanoid bertenaga AI, tetapi acara lari baru-baru ini yang diadakan di Beijing membuktikan bahwa mereka masih banyak kelemahan.

Half Marathon Yizhuang Beijing 2025 dan Half Marathon Robot Humanoid menampilkan jalur lari khusus untuk 21 robot berbeda yang terdaftar untuk ambil bagian dalam apa yang dipasarkan sebagai half-marathon robot humanoid pertama di dunia. Acara ini seharusnya memamerkan kemajuan besar yang telah dibuat oleh perusahaan robotika Tiongkok, tetapi berdasarkan beberapa laporan media, acara tersebut gagal total.

Pada tanggal 20 April, sekitar pukul 07:30, 21 robot dari Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Suzhou berangkat untuk menyelesaikan half-marathon resmi pertama mereka, tetapi impian para pawang manusia yang mendampingi mereka dengan cepat sirna. Sebagian besar media Tiongkok hanya berfokus pada hal-hal positif, melaporkan bahwa robot-robot tersebut ikut serta dalam acara tersebut, tetapi NDTV merinci bagaimana kinerja mereka sebenarnya.

Ternyata beberapa robot humanoid berperilaku aneh sejak awal, berputar di tempat alih-alih mengikuti lintasan half-marathon, sementara yang lain mulai jatuh setelah menempuh jarak sekitar 80 meter atau lebih. Sebuah kolase foto viral selama perlombaan menunjukkan robot-robot tersandung dan benar-benar kehilangan akal, saat para pawang manusia mereka berebut untuk mengangkat mereka.

Beberapa robot mulai menunjukkan tanda-tanda demensia, baik membeku di tempat atau mengubah arah dan menuju sisi lintasan, meskipun pawang mereka berusaha keras untuk menghentikan mereka. Bahkan mereka yang tetap bertahan di lintasan pun diejek karena kecepatan mereka yang lambat, yang membuat pengawal manusia berjalan perlahan di belakang robot saat banyak pelari manusia melewati mereka. Bahkan robot yang melewati garis finis pun perlu berhenti beberapa kali untuk mengganti baterainya, yang menunjukkan bahwa daya tahan baterainya tidak fantastis.

“Ini hanya jalan maraton, apakah bisa dianggap lari?” tanya seseorang di Weibo. (yn)

Sumber: odditycentral

Peringatan 26 Tahun Permohonan Damai Praktisi Falun Gong Digelar di Depan Kedubes Tiongkok di Jakarta 

0

EtIndonesia. Sejumlah praktisi Falun Gong menggelar aksi damai dalam rangka memperingati 26 tahun seruan damai di Beijing pada 25 April 1999. Acara ini digelar di seberang jalan Kedutaan Besar Tiongkok, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025). 

Pada 25 April 1999, sekitar 10.000 praktisi Falun Gong dari berbagai latar belakang dan daerah di seluruh Tiongkok berkumpul di dekat Zhongnanhai, kompleks tempat tinggal para pejabat tinggi Partai Komunis Tiongkok.  Para praktisi Falun Gong menuntut pembebasan 45 rekan rekan mereka telah ditangkap beberapa hari sebelumnya di kota Tianjin dan menyerukan perlindungan atas hak mereka untuk berlatih keyakinan mereka secara bebas.

Praktisi Falun Gong berkumpul di sekitar Zhongnanhai dengan diam dan damai memohon kebebasan berkeyakinan pada 25 April 1999. (Courtesy of Minghui.org)
Praktisi Falun Gong berkumpul di sekitar Zhongnanhai, markas besar Partai Komunis Tiongkok, di Beijing pada 25 April 1999. (Courtesy of Minghui.org)

Selama aksi permohonan pada 25 April, Perdana Menteri Tiongkok saat itu, Zhu Rongji, bertemu dengan beberapa perwakilan Falun Gong di Dewan Negara. Namun, pemimpin Partai Komunis saat itu, Jiang Zemin, menolak sikap damai Zhu terhadap Falun Gong dan memutuskan untuk menganggap aksi tersebut sebagai ancaman kriminal, menurut Pusat Informasi Falun Dafa.

Aksi damai ini kemudian dijadikan salah satu alasan oleh rezim Tiongkok untuk meluncurkan penganiayaan brutal guna memberantas kelompok tersebut pada 20 Juli 1999. Propaganda Partai Komunis Tiongkok menggambarkan permohonan 25 April itu sebagai “pengepungan” terhadap Partai.

Para praktisi Falun Gong menggelar aksi damai dalam rangka memperingati 26 tahun seruan damai di Beijing pada 25 April 1999. Acara ini digelar di seberang jalan Kedutaan Besar Tiongkok, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025) Foto : Epoch Times Indonesia
Para praktisi Falun Gong menggelar aksi damai dalam rangka memperingati 26 tahun seruan damai di Beijing pada 25 April 1999. Acara ini digelar di seberang jalan Kedutaan Besar Tiongkok, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025) Foto : Epoch Times Indonesia
Para praktisi Falun Gong menggelar aksi damai dalam rangka memperingati 26 tahun seruan damai di Beijing pada 25 April 1999. Acara ini digelar di seberang jalan Kedutaan Besar Tiongkok, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025) Foto : Epoch Times Indonesia

Falun Gong mengajarkan Sejati-Baik-Sabar. Dengan lima latihan meditasi dan buku utama Zhuan Falun, latihan ini mudah dipelajari dan menyebar dengan cepat di Tiongkok pada tahun 1990-an, menarik sekitar 70 juta hingga 100 juta pengikut. Kemudian pada tahun 1999, ketika para pemimpin komunis menganggap popularitas latihan ini sebagai ancaman dan meluncurkan kampanye pembersihan. Dimulailah penangkapan massal, penahanan dalam waktu lama, pengambilan organ tubuh secara paksa, dan pelanggaran lainnya. 

BACA JUGA : Peringatan 26 Tahun Aksi Damai 25 April – Kegiatan Digelar di Seluruh Dunia

BACA JUGA : Sebuah Seruan Damai di Tiongkok 26 Tahun Lalu Masih Menggema Hingga Sekarang

BACA JUGA : 25 April 1999: Mengapa Penting 

BACA JUGA : Ribuan Orang di New York Serukan Akhiri Penindasan PKT terhadap Falun Gong, Dukung 440 Juta Orang yang Mundur dari PKT

Para praktisi Falun Gong menggelar aksi damai dalam rangka memperingati 26 tahun seruan damai di Beijing pada 25 April 1999. Acara ini digelar di seberang jalan Kedutaan Besar Tiongkok, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025) Foto : Epoch Times Indonesia

Saat kegiatan yang digelar di Jakarta, spanduk bertemakan “Permohonan Damai Falun Dafa 25 April 1999” dibentangkan yang bisa dilihat para pengguna lalu lintas dan pejalan kaki. Petugas kepolisian juga bisa melihat spanduk tersebut. 

Selain itu, terlihat juga spanduk lainnya yang dibentangkan bertuliskan “Partai Komunis China Merampas Organ Praktisi Falun Dafa Hidup-hidup dan Menjualnya Secara Ilegal.”  Juga dibentangkan spanduk bertuliskan Komunis Merusak Moralitas Tradisi Baik Umat Manusia Menjauhkan Manusia dari Tuhan. China is Not Chinese Communist Party. Spanduk lainnya bertuliskan “Hentikan Penindasan Terhadap Praktisi Falun Gong di China.” Stop of Persecution of Falun Gong in China. 

Pada kesempatan lainnya, para praktisi Falun Gong juga membagikan brosur yang menjelaskan tentang Falun Gong kepada para pengguna jalan yang melintas. Mereka pun menerima brosur yang diberikan oleh praktisi Falun Gong dengan baik. 

Para praktisi Falun Gong menggelar aksi damai dalam rangka memperingati 26 tahun seruan damai di Beijing pada 25 April 1999. Acara ini digelar di seberang jalan Kedutaan Besar Tiongkok, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025) Foto : Epoch Times Indonesia

Ketua Himpunan Falun Dafa Indonesia (HFDI) Gatot Machali dalam pers rilis yang dibacakan di depan Kedubes Tiongkok menyatakan sikap sebagai berikut : 

1. Mendesak kepada rejim PKT untuk segera menghentikan semua penganiayaan irasional terhadap Falun Gong dan para praktisinya, yang telah berlangsung 26 tahun lebih, serta merehabilitasi nama baik Falun Gong, dan meminta kepada PKT untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya atas kekejaman ini. 

2. Meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk ikut proaktif berdiri bersama dengan berbagai negara maju dalam solidaritas aktivis internasional (PBB) untuk melawan pelanggaran HAM berat yang dialami praktisi Falun Gong di Tiongkok, karena tak sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945 “bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu penindasan di atas bumi ini harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kamusiaan dan peri keadilan”.

3. Meminta kepada pemerintah Indonesia untuk berani menolak dengan tegas atas segala bentuk tekanan intervensi yang dilakukan rejim PKT kepada negara Indonesia untuk membatasi ruang gerak warga masyarakat yang berlatih Falun Gong dalam menjalankan kegiatan dan mengekspresikan kebebasan berkeyakinan terhadap nilai-nilai “Sejati, Baik, Sabar” 

4 Mengajak para anggota parlemen di berbagai tingkatan, pimpinan organisasi/ lembaga, dan tokoh masyarakat serta seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam gerakan menghentikan penganiayaan genosida HAM praktisi Falun Gong yang masih terjadi di Tiongkok dengan turut menandatangani petisi.

Para praktisi Falun Gong menggelar aksi damai dalam rangka memperingati 26 tahun seruan damai di Beijing pada 25 April 1999. Global Human Right Efforts (GHURE) menyampaikan orasinya pada acara yang digelar di seberang jalan Kedutaan Besar Tiongkok, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025) Foto : Epoch Times Indonesia

Pada orasi lainnya Koordinator Global Human Right Efforts (GHURE) Fadjar Pratikto memberikan apresiasi atas keteguhan hati para praktisi Falun Gong yang terus gigih menyuarakan fakta sebenarnya yang terjadi di Tiongkok hingga saat ini. Ia juga mengecam berbagai penindasan yang dialami para praktisi Falun Gong di daratan Tiongkok termasuk penindasan yang dialami keluarga mereka, termasuk propaganda negartf yang dilakukan PKT secara global.

Para praktisi Falun Gong menggelar aksi damai dalam rangka memperingati 26 tahun seruan damai di Beijing pada 25 April 1999. Acara ini digelar di seberang jalan Kedutaan Besar Tiongkok, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025) Foto : Epoch Times Indonesia
Para praktisi Falun Gong menggelar aksi damai dalam rangka memperingati 26 tahun seruan damai di Beijing pada 25 April 1999. Acara ini digelar di seberang jalan Kedutaan Besar Tiongkok, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025) Foto : Epoch Times Indonesia

Acara yang digelar di Jakarta disertai dengan membawa Foto-foto para praktisi Falun Gong yang meninggal dunia karena dianiaya oleh Rezim Komunis Tiongkok. Seluruh kegiatan berlangsung dengan tertib dan berakhir dengan lancar ketika menjelang malam. (asr)

Para praktisi Falun Gong menggelar aksi damai dalam rangka memperingati 26 tahun seruan damai di Beijing pada 25 April 1999. Acara ini digelar di seberang jalan Kedutaan Besar Tiongkok, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025) Foto : Epoch Times Indonesia
Para praktisi Falun Gong menggelar aksi damai dalam rangka memperingati 26 tahun seruan damai di Beijing pada 25 April 1999. Acara ini digelar di seberang jalan Kedutaan Besar Tiongkok, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025) Foto : Epoch Times Indonesia

Wanita Meracuni Saingan Cintanya dan Anak-Anaknya dengan Telur Cokelat Paskah Beracun

EtIndonesia. Seorang wanita Brasil telah ditangkap karena diduga mencoba membunuh pasangan baru mantan pacarnya dengan mengirimkan telur cokelat beracun sebagai hadiah Paskah anonim.

Apa yang seharusnya menjadi perayaan keluarga yang bahagia berubah menjadi tragedi mengerikan bagi seorang wanita muda Brasil yang kehilangan kedua anaknya karena telur paskah beracun yang diduga dikirim oleh mantan pacar pasangannya.

Pada tanggal 16 April, seorang kurir mengirimkan paket anonim ke rumah Miriam Lira, di Impeatriz, Brasil utara. Paket tersebut berisi telur cokelat dan sebuah catatan bertuliskan “Dengan cinta, untuk Mirian Lira. Selamat Paskah.”

Mengira bahwa itu hanya hadiah yang bermakna dari seorang teman atau saudara, Miriam membagikan camilan cokelat itu kepada anak-anaknya, Luis Fernando yang berusia 7 tahun dan Evelyn Fernanda 13 bulan. Beberapa jam kemudian, putranya mulai merasa sakit, dan sebelum hari itu berakhir, mereka bertiga sudah berada di ruang gawat darurat, berjuang untuk hidup mereka.

Meskipun para dokter telah berusaha sebaik mungkin, Luis Fernando meninggal karena gagal organ ganda pada tanggal 17 April, dan adik perempuannya meninggal secara tragis lima hari kemudian karena syok vaskular yang terkait dengan kegagalan organ ganda.

Miriam, yang menghabiskan waktu berhari-hari dalam keadaan koma, mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak tahu bagaimana dia akan mengatasi kehilangan kedua anaknya, tetapi dia berharap keinginan untuk melihat keadilan ditegakkan akan membuatnya terus bertahan.

Polisi Brasil telah menahan tersangka utama dalam kasus keracunan ini. Wanita itu, Jordelia Pereira Barbosa, menempuh perjalanan ratusan mil dengan kereta api untuk melaksanakan rencana jahatnya dengan tujuan membunuh Miriam Lira, yang dia salahkan telah merebut mantan pacarnya. Polisi mengatakan mereka memiliki bukti, termasuk rekaman kamera CCTV yang menunjukkan Barbosa membeli telur dari sebuah toko swalayan sambil menyamar.

“Selama penyelidikan, terutama setelah penyitaan rekaman kamera keamanan, kami dapat merekonstruksi jalur yang diambil oleh tersangka sejak dia tiba di kota tersebut hingga saat dia membeli telur Paskah,” kata detektif pembunuhan Alana Lima kepada G1 Globo. “Tidak hanya itu, kami juga memiliki catatan saat dia berada di hotel dan tiket yang disita darinya. Semua rincian ini penting untuk penyelidikan.”

Jordelia Pereira Barbosa ditangkap oleh polisi saat dia turun dari bus di Santa Ines, sekitar 240 mil dari Impeatriz. Barang bukti yang disita termasuk = dua wig, sisa cokelat di tas termal, dan tiket bus dari Impeatriz.

Polisi kemudian menemukan bukti wanita itu bepergian ke kota korban, rekaman kamera dirinya yang menyamar sebagai wanita transgender berambut cokelat yang memesan kamar hotel, dan kemudian membeli telur cokelat dari sebuah toko.

Barbosa telah mengakui membeli telur cokelat tetapi terus menyangkal meracuninya dengan maksud untuk menyakiti Miriam Lira dan keluarganya. Meskipun penyelidikan masih berlangsung, sumber dari polisi telah menyatakan bahwa bukti yang dikumpulkan sejauh ini mengarah pada wanita berusia 36 tahun dari Santa Ines. Dia dilaporkan termotivasi untuk melakukan kejahatan keji ini karena cemburu dan balas dendam, karena dia menyalahkan Lima karena telah merebut kekasihnya. Mantan pasangan Mirian dan Jordelia dikabarkan telah berpacaran selama sekitar 3 bulan.

Miriam, yang bekerja sebagai kasir di Impeatriz, baru-baru ini mengatakan kepada reporter G1 Leiliane de Araújo bahwa dia telah menerima panggilan telepon dari seorang wanita misterius yang menanyakan apakah dia telah menerima hadiah tersebut, tetapi dia tidak pernah membayangkan bahwa itu adalah seseorang yang ingin menyakitinya dan anak-anaknya.

“Ketika paket itu tiba, mereka menelepon saya, kan? Mereka bertanya apakah saya telah menerimanya,” kata Miriam. “Saya hanya mengatakan bahwa saya telah menerimanya dan tidak mencoba menyelidiki dari mana asalnya. “Saya tidak pernah membayangkan [bahwa saya bisa diracuni].”

Sampel telur Paskah dikirim untuk dianalisis ke Institut Kriminalistik, dan batas waktu untuk hasilnya adalah 10 hari. Para ahli juga telah diminta untuk mengumpulkan sampel darah dari para korban dan produk-produk yang ditemukan bersama tersangka, selain laporan otopsi Luís Fernando, yang dapat membuktikan bahwa telur itu diracuni.(yn)

Sumber: odditycentral

Siswi Tuna Rungu-Bisu di Tiongkok Menjadi Viral Karena Kecantikannya yang ‘Tidak Nyata’, Netizen Tidak Percaya Dia Nyata

0

EtIndonesia. Seorang siswi seni tuna rungu-bisu di Tiongkok menjadi viral — bukan karena bakat atau ketahanannya, tetapi karena penampilannya yang mencolok yang menurut beberapa netizen begitu sempurna sehingga dia tampak “seperti AI”.

Menurut HK01, beberapa teman sekelasnya tidak senang dengan tanggapan publik dan membelanya secara daring dengan berbagi bagaimana dia menghadapi banyak tantangan sebagai siswi tuna rungu-bisu.

Siswi tersebut, Chen Yue (nama ditransliterasikan), difoto pada upacara pembukaan Olimpiade Olahraga Akademi Seni Rupa Xi’an.

Gambar-gambar tersebut, yang kemudian diunggah ke media sosial Tiongkok, meledak popularitasnya — tetapi tidak semua perhatian itu baik.

Sementara banyak yang memujinya karena kecantikannya, banyak juga yang berkomentar bahwa proporsi wajahnya terlalu simetris dan “sempurna”.

Beberapa bahkan mengatakan bahwa dia adalah “boneka silikon hasil rekayasa AI”.

Salah satu utas yang viral bahkan menyatakan bahwa dia tampak “sangat sempurna”, yang memicu spekulasi bahwa foto-foto itu palsu — atau bahwa dia sama sekali bukan orang sungguhan.

Akibat komentar-komentar negatif tersebut, banyak teman sekelas Chen membelanya.

Mereka mengungkapkan bahwa Chen menghadapi banyak hambatan sebagai siswi tuna rungu-bisu. Meskipun menghadapi tantangan, dia berhasil diterima di Akademi Seni Rupa Xi’an.

Dia adalah bagian dari Sekolah Seni Pendidikan Khusus di akademi tersebut, yang programnya membantu siswa penyandang disabilitas mendapatkan pekerjaan setelah lulus.

Teman-temannya menggambarkannya sebagai orang yang baik hati, pekerja keras, dan berprestasi secara akademis.

Menurut Sing Tao Daily, ini bukan pertama kalinya Chen mendapat kritikan secara daring.

Dia sudah memiliki lebih dari 472.000 penggemar di Douyin, tempat dia secara rutin mengunggah konten — sebagian besar ditujukan untuk meningkatkan kesadaran tentang kehidupan sebagai seorang tuna rungu-bisu.

Sayangnya, popularitasnya juga menimbulkan gelombang skeptisisme, dengan beberapa orang menuduhnya memalsukan disabilitasnya. Dia kemudian merilis dokumen resmi yang membuktikan statusnya.

Lebih jauh, dia juga menulis tentang pengalamannya sebagai tuna rungu-bisu untuk melawan prasangka terhadap penyandang disabilitas. (yn)

Sumber: mustsharenews