Home Blog Page 409

Wakil Menteri AS Ungkap Tindakan Beijing yang Tak Diketahui di Laut Merah


EtIndonesia.
Saat menghadapi ancaman bersama, seharusnya kita bersatu untuk menghadapinya dan berupaya bersama untuk meminimalkan ancaman tersebut. Namun, Pemerintah Amerika Serikat menuduh bahwa tindakan Beijing justru sebaliknya, yaitu secara diam-diam berkomunikasi dengan pihak lawan dan menyatakan: “Jangan serang kami, serang yang lain saja.” 

Pemberontak Yaman telah berulang kali menyerang kapal-kapal dagang internasional di Laut Merah, bahkan kapal Tiongkok “Huang Pu” juga menjadi korban. Namun, menurut Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Kurt Campbell, pada 2 Oktober, AS pernah mengusulkan kepada Pemerintah Tiongkok untuk bekerja sama dalam memastikan keamanan pelayaran. Sayangnya, Tiongkok menolak kerja sama internasional dan malah meminta pemberontak untuk tidak menyerang kapal Tiongkok, tetapi kapal negara lain.

Sejak pertengahan November tahun lalu, kelompok pemberontak “Houthi” yang bersekutu dengan Iran di Yaman telah beberapa kali menggunakan drone dan rudal untuk menyerang kapal dagang internasional di Laut Merah dan Teluk Aden. Mereka secara terbuka menyatakan dukungan untuk Palestina dalam melawan Israel.

Pada Maret lalu, Houthi pernah meluncurkan rudal balistik anti-kapal terhadap kapal tanker minyak Tiongkok “Huang Pu” (M/V Huang Pu). Setelah itu, militer AS terlibat pertempuran dengan 6 drone Houthi di selatan Laut Merah.

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Kurt Campbell, dalam sebuah diskusi daring pada Rabu (2/10) lalu, menyebutkan bahwa setelah pemberontak Houthi mulai menyerang kapal-kapal di Laut Merah, pihak AS segera menghubungi mitra mereka di Tiongkok. Harapannya adalah Beijing bersedia bekerja sama dengan AS atau anggota komunitas internasional lainnya untuk melindungi keamanan jalur pelayaran, yang juga sangat terkait dengan kepentingan ekonomi Tiongkok.

Campbell menjelaskan, AS menyarankan agar Tiongkok dapat memanfaatkan armada mereka yang berbasis di Djibouti, seperti yang pernah mereka lakukan bersama melawan para perompak pada 1990-an. Saat itu, AS menilai bahwa keamanan pelayaran sangat terkait erat dengan ekonomi Tiongkok, dan menganggap kemungkinan Beijing bersedia bekerja sama cukup tinggi. 

Djibouti adalah lokasi strategis yang menghubungkan Laut Merah dan Terusan Suez, dan sebelumnya, AS, Prancis, serta Jepang telah mendirikan pangkalan di sana. Tiongkok menjadi negara ketujuh yang melakukan hal yang sama.

Campbell melanjutkan bahwa setelah beberapa waktu, AS menemukan bahwa pendekatan yang diambil Tiongkok ternyata bukanlah bergabung dengan aliansi angkatan laut internasional. Justru sebaliknya, Tiongkok langsung berkomunikasi dengan kelompok Houthi, menyatakan kapal mana saja yang milik Tiongkok, dan bahkan meminta Houthi untuk menyerang kapal-kapal negara lain. Pendekatan ini dianggap sangat tidak menguntungkan, dan mencerminkan cara penanganan isu global yang sangat mengkhawatirkan bagi AS.

Karena serangan yang dilakukan oleh pemberontak Houthi, arus pelayaran global terganggu, memaksa perusahaan-perusahaan untuk mengalihkan rute mereka melewati ujung selatan Afrika, yang lebih panjang dan lebih mahal. Pada akhir tahun lalu, tiga perusahaan kargo besar Taiwan, yaitu Evergreen, Yang Ming, dan Wan Hai, juga mengumumkan bahwa mereka akan mengikuti langkah ini dan mengalihkan rute mereka.

Campbell membahas peristiwa Laut Merah ini dalam konteks kebijakan AS terhadap Tiongkok yang mencakup elemen “kompetisi dan kerja sama secara bersamaan”. Dia menyatakan bahwa, dibandingkan dengan pemimpin Tiongkok sebelumnya, pemimpin Partai Komunis Tiongkok saat ini, Xi Jinping, secara lebih terbuka dan tegas menyatakan ambisi negara dalam berbagai pernyataan tertulis dan pidato publik.

Campbell mengatakan, Tiongkok sekarang lebih percaya diri dan lebih agresif, serta menantang elemen-elemen dari tatanan internasional yang ada, termasuk cara penyelesaian sengketa secara damai dan hukum laut.


Dia menambahkan bahwa hubungan antara AS dan Tiongkok telah melewati fase “engagement” atau keterlibatan seperti pada 1990-an dan telah memasuki era baru yang didominasi oleh kompetisi. AS berharap kompetisi ini stabil dan tidak menuju konflik, sehingga mereka berupaya membangun mekanisme dialog dan konsultasi, serta bekerja sama dengan sekutu dan mitra.

Menurut Campbell, AS telah membuat kemajuan signifikan, terutama di kawasan Indo-Pasifik dan beberapa bagian Eropa, karena negara-negara tersebut sangat khawatir dengan arah kebijakan diplomasi baru Tiongkok.

Media Rusia: Pejabat Houthi menyatakan kapal Rusia dan Tiongkok dapat melewati Laut Merah dengan aman

Pada 19 Januari 2024, Global Times mengutip laporan dari kantor berita Rusia, TASS bahwa seorang anggota biro politik Ansar Allah – Houthi, Mohammed al-Bukhaiti, dalam wawancara dengan media Rusia, menyatakan bahwa kapal-kapal dari Rusia dan Tiongkok dapat melewati Laut Merah dengan aman dan tidak akan menjadi target serangan.

Sejak pecahnya putaran baru konflik Israel-Palestina pada 7 Oktober tahun lalu, pemberontak Houthi di Yaman sering menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel di perairan Laut Merah sebagai bentuk dukungan untuk Palestina.

Serangan Houthi yang sering menggunakan drone atau rudal jelajah untuk menyerang target yang berhubungan dengan Israel tidak mengejutkan publik. Namun, penggunaan berulang kali rudal balistik anti-kapal oleh kelompok tersebut telah mengejutkan dunia. Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa hanya sedikit negara di dunia yang memiliki rudal balistik anti-kapal. Oleh karena itu, banyak yang mempertanyakan dari mana Houthi mendapatkan senjata canggih ini.

Menurut laporan dari Newsweek, rudal yang diluncurkan pemberontak Houthi di Laut Merah terkait dengan Tiongkok. Laporan tersebut mengutip analisis dari Fabian Hinz, seorang peneliti dari International Institute for Strategic Studies di London, yang dipublikasikan di platform X pada akhir November 2023. Hinz menyatakan bahwa Houthi memiliki dua jenis rudal balistik anti-kapal, yaitu “Asif” dan “Tanker”. Kedua rudal ini kemungkinan telah dimodifikasi berdasarkan desain yang ada di Iran, sementara teknologi rudal Iran sendiri berasal dari Tiongkok.

Setelah Houthi menggunakan rudal balistik anti-kapal untuk menyerang sebuah kapal dagang di Laut Merah pada 16 Desember 2023, seorang blogger militer Tiongkok dengan lebih dari 6 juta pengikut di Weibo, yang menggunakan nama “Korolyov”, memposting bahwa rudal balistik anti-kapal yang digunakan oleh Houthi kemungkinan berasal dari teknologi yang sebelumnya dikirimkan oleh Tiongkok ke Iran.


Korolyov menjelaskan bahwa rudal tersebut awalnya berasal dari rudal darat-ke-udara Hongqi-2A milik Tiongkok, serta varian yang ditingkatkan seperti rudal B610 dan B611. Teknologi ini diekspor ke Iran oleh Beijing selama perang Iran-Irak pada 1980-an.Pada Desember 2023, seorang blogger militer Tiongkok lainnya, Zhang Bin, memposting di platform video pendek Douyin (TikTok versi Tiongkok), berkomentar bahwa Houthi berhasil menjadi yang pertama menggunakan teknologi rudal balistik anti-kapal Tiongkok dalam pertempuran nyata, bahkan sebelum militer Tiongkok sendiri.(john/yn)

Pakar Minta KPPU Lebih Jeli Selesaikan Aduan Terkait RPM

0

JAKARTA – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) didesak untuk lebih cermat dalam meneliti laporan yang berhubungan dengan Resale Price Maintenance (RPM). Sebab, meskipun praktik RPM sering kali dianggap negatif, penerapannya tidak selalu merugikan, bahkan dapat memberikan dampak positif bagi pasar.

“Pada 2007, Mahkamah Agung Amerika Serikat menolak anggapan bahwa RPM otomatis melanggar hukum, dengan alasan bahwa dalam beberapa situasi, penerapannya justru lebih efisien dan tidak melanggar aturan,” ujar Pakar Persaingan Usaha, Ningrum Natasya Sirait.

Menurut Ningrum, sebelum putusan tersebut, RPM di Amerika Serikat dianggap sepenuhnya bertentangan dengan hukum antimonopoli. Namun, setelah itu, penerapan RPM di Amerika dianalisis dengan pendekatan “rules of reason”, yang mempertimbangkan alasan di balik penerapannya.

Ia menekankan pentingnya bagi KPPU untuk memahami alasan dan konteks penerapan RPM sebelum mengambil keputusan. “KPPU tidak bisa hanya mengandalkan unsur-unsur formal pelanggaran hukum saja untuk menyatakan suatu tindakan bersalah. Perlu ada kajian mendalam mengapa perusahaan menerapkan RPM,” jelas Ningrum.

Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) ini juga menekankan bahwa KPPU perlu mengidentifikasi siapa yang dirugikan dari penerapan RPM tersebut dan apa motif yang melatarbelakanginya. Persaingan usaha, katanya, memiliki dua aspek utama yaitu hukum dan ekonomi, sehingga analisis harus komprehensif.

“Memang ada larangan eksplisit di Pasal 8 UU No. 5/1999, tetapi yang saya harapkan adalah ketelitian KPPU dalam mengevaluasi apakah RPM benar-benar melanggar secara absolut atau tidak. Harus dipahami siapa yang dirugikan oleh kebijakan tersebut,” tambahnya.

Ningrum juga menegaskan bahwa RPM dapat memberikan manfaat bagi konsumen. Oleh karena itu, keputusan untuk menyatakan pelaku usaha bersalah harus dilihat berdasarkan tinjauan yang menyeluruh dari sisi hukum dan ekonomi.

Sementara itu, Deputi Bidang Kajian dan Advokasi KPPU, Taufik Ariyanto, mengakui bahwa RPM merupakan praktik yang kontroversial dan masih menjadi perdebatan di banyak negara. Meskipun begitu, ia mengungkapkan bahwa kasus sengketa terkait RPM sangat jarang terjadi di Indonesia.

Menurut Taufik, salah satu keuntungan dari RPM adalah pengendalian harga dalam jalur distribusi, yang memastikan konsistensi harga dari produsen ke konsumen. Namun, di sisi lain, RPM juga berpotensi menimbulkan kerugian, seperti menghambat persaingan antar pengecer.

“KPPU harus memastikan bahwa manfaat dari RPM lebih besar daripada kerugiannya,” tegas Taufik.

Ia menambahkan bahwa RPM adalah praktik umum di Indonesia, di mana produsen berusaha menjaga standar layanan, after sales, serta harga yang wajar di tingkat konsumen. Namun, ia mengingatkan, kebijakan RPM harus dilakukan dalam batas-batas aturan persaingan usaha yang berlaku.

“Selama RPM tidak memicu perang harga yang tidak terkontrol, terutama dalam persaingan antar pengecer untuk merek yang sama, maka praktik ini tidak menjadi masalah,” tutup Taufik.

8 Tentara Israel Tewas dan 7 Terluka di Lebanon, AS Kirim Tambahan Pasukan ke Timur Tengah

Tian Xin

Fokus kali ini: Delapan tentara Israel tewas di Lebanon, AS kirim tambahan pasukan ke Timur Tengah; Perdana Menteri Jepang yang baru berbicara dengan AS dan Korea Selatan, tekankan kerja sama regional; Pesimisme rakyat Tiongkok terhadap masa depan meningkat, 6.000 aksi protes terjadi dalam dua tahun; Kasus pengacara Imigrasi Jimi Li di New York: Pelaku dijatuhi 25 tahun kurungan hingga seumur hidup; kesenjangan kaya-miskin di Hong Kong semakin melebar, angka ini meningkat dua kali lipat dalam lima tahun.

8 Tentara Israel Tewas dan 7 Terluka di Lebanon, AS Kirim Tambahan Pasukan ke Timur Tengah

Pada Rabu (2/10/2024), militer Israel mengumumkan bahwa delapan tentaranya tewas di Lebanon selatan, dan tujuh tentara lainnya terluka. Ini adalah pertama kalinya tentara Israel dilaporkan tewas sejak Israel melancarkan operasi darat melawan Hizbullah di Lebanon. 

Baru-baru ini, Departemen Pertahanan AS baru-baru ini mengumumkan bahwa Amerika Serikat sedang mengirim ribuan tentara tambahan ke Timur Tengah untuk memperkuat keamanan dan bersiap membela Israel jika diperlukan.

Militer Israel mengatakan bahwa unit infanteri dan lapis baja reguler telah bergabung dalam operasi darat di Lebanon, dengan penambahan infanteri dan pasukan lapis baja Divisi 36. Operasi ini bertujuan untuk menghancurkan terowongan dan infrastruktur di sepanjang perbatasan, tanpa rencana untuk melakukan operasi militer yang lebih luas terhadap ibu kota Lebanon, Beirut, atau kota-kota besar di Lebanon selatan.

Hizbullah mengonfirmasi bahwa pada  Rabu, pasukannya bentrok dengan militer Israel di kota perbatasan Lebanon, Maroun el-Ras, dan mengklaim bahwa mereka “memiliki cukup tentara, senjata, dan amunisi untuk melawan Israel.”

Selama dua minggu terakhir, Israel telah meningkatkan serangannya terhadap Hizbullah. Pada  Jumat, Israel menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan di pusat komando Hizbullah di Beirut selatan. Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan dari Garda Revolusi Iran juga tewas dalam serangan tersebut.

Pada  Senin, militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan operasi darat terbatas di Lebanon. Pada Selasa, Iran meluncurkan 181 rudal ke Israel, serangan rudal terbesar yang pernah dilancarkan terhadap Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menanggapi, “Iran membuat kesalahan besar malam ini, dan mereka akan membayar mahal.”

Pejabat Israel pada  Rabu mengatakan bahwa dalam beberapa hari mendatang, Israel akan melakukan “serangan balasan besar-besaran” terhadap Iran, dengan target potensial termasuk fasilitas produksi minyak dan lokasi strategis lainnya di dalam Iran.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, pada  Selasa mengatakan kepada wartawan: “Kami telah menyatakan dengan jelas bahwa serangan ini akan memiliki konsekuensi serius… kami akan bekerja sama dengan Israel untuk memastikan hal ini.”

Pada Selasa malam, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara melalui telepon dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant untuk membahas langkah-langkah balasan selanjutnya terhadap Iran. Austin mengatakan bahwa Washington siap membela kepentingan AS dan Israel di Timur Tengah.

Pentagon juga merilis pernyataan pada  Rabu yang menegaskan bahwa AS tetap siap membela personel, sekutu, dan mitra AS dari ancaman Iran dan kelompok teroris yang didukung Iran.

Pihak berwenang Iran menyatakan bahwa serangan rudal ini akan dihentikan kecuali Israel memberikan respon lebih lanjut.

Perdana Menteri Jepang ynag Baru Berbicara dengan AS dan Korea Selatan, Tekankan Kerja Sama Regional

Pada Rabu (2 Oktober), Perdana Menteri Jepang yang baru, Shigeru Ishiba, berbicara melalui telepon dengan Presiden AS Joe Biden. Ishiba meyakinkan Biden bahwa Jepang akan terus memperkuat aliansi dengan AS, melanjutkan kebijakan pendahulunya, Fumio Kishida. Keduanya menekankan komitmen untuk memperkuat kerja sama regional melalui jaringan mitra dengan nilai-nilai yang sejalan. Pada hari yang sama, Ishiba juga berbicara dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, berjanji untuk menjaga komunikasi erat antara kedua negara dan memperkuat kerja sama.

Ishiba dan Biden sama-sama menyatakan tekad untuk terus memperkuat kerja sama pertahanan dan menjaga perdamaian serta stabilitas di kawasan. Ishiba menegaskan bahwa salah satu tujuan utamanya adalah melindungi Jepang, karena “lingkungan keamanan di sekitar kita adalah yang paling parah sejak berakhirnya Perang Dunia II.”

Ishiba dan Biden sepakat bahwa meningkatkan daya tahan dan kemampuan tanggap aliansi Jepang-AS sangat penting. Mereka juga berjanji untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan dari Tiongkok dan perang Rusia-Ukraina.

Dalam catatan panggilan telepon Gedung Putih, Biden menekankan bahwa aliansi Jepang-AS selama lebih dari 70 tahun telah menjadi fondasi perdamaian dan kemakmuran di kawasan. Kedua belah pihak juga berjanji untuk bekerja sama melalui “Dialog Keamanan Empat Negara” bersama Australia dan India, serta memperkuat hubungan trilateral dengan Korea Selatan dan Filipina.

Dalam percakapan dengan Ishiba, Presiden Yoon Suk Yeol menyatakan harapannya, bahwa di bawah kepemimpinan Ishiba, hubungan antara Korea Selatan dan Jepang akan terus membaik. 

Yoon menekankan pentingnya kerja sama dalam isu-isu keamanan dan ekonomi. Dia mengatakan, “Korea Selatan dan Jepang adalah mitra penting yang memiliki nilai dan kepentingan bersama,  Korea Selatan, Jepang, dan AS harus bersatu untuk menghadapi provokasi berulang Korea Utara.” 

Kedua pemimpin sepakat untuk segera mengadakan pertemuan tatap muka. Ishiba dan Biden juga membahas rencana untuk mengadakan pertemuan tatap muka di waktu mendatang.

 Meningkatnya Pesimisme Rakyat Tiongkok  Terhadap Masa Depan, 6.000 Aksi Protes Terjadi dalam Dua Tahun

Sebuah laporan penelitian gabungan yang baru dirilis oleh Universitas Harvard dan Universitas Stanford menunjukkan bahwa dalam 10 tahun terakhir, jumlah orang yang optimis terhadap prospek ekonomi Tiongkok menurun sebesar 26%. Baik rakyat jelata, kelas menengah, maupun elit sosial menghadapi ancaman pengurangan gaji, pengangguran, penurunan kualitas hidup, dan kebangkrutan. Berdasarkan data yang tidak lengkap, jumlah insiden protes di Tiongkok dalam dua tahun terakhir meningkat menjadi lebih dari 6.000 kasus.

Penelitian menemukan bahwa pada tahun 2004, sekitar 60% responden merasa kondisi ekonomi keluarga mereka lebih baik dibanding lima tahun sebelumnya dan optimis terhadap prospek lima tahun ke depan. Namun, pada tahun 2023, hanya 38,8% yang merasa bahwa kondisi ekonomi mereka lebih baik, dan hanya 47% yang optimis terhadap masa depan, turun 26% dari puncaknya pada tahun 2014. Selain itu, jumlah orang yang pesimis terhadap masa depan meningkat dari 2,3% pada tahun 2004 menjadi 16% pada tahun 2023.

Sejumlah analis berpendapat bahwa tindakan pemerintah Tiongkok yang tidak tepat merupakan penyebab langsung penurunan ekonomi. Pengamat politik Fang Yuan mengatakan bahwa kebijakan ekonomi Tiongkok yang tidak konsisten telah melemahkan daya dorong sosial dan menyebabkan kemunduran ekonomi, membuat rakyat sulit merencanakan masa depan dalam kondisi yang terus berubah.

Frank Tian Xie, ​​​​seorang profesor di Aiken School of Business dari University of South Carolina, mengatakan  bahwa setelah pandemi, rakyat Tiongkok tidak lagi dapat menikmati pertumbuhan ekonomi untuk mengakumulasi kekayaan. Ditambah dengan pecahnya gelembung properti, kekayaan nasional menyusut dengan cepat, membuat ilusi “ekonomi hanya akan membaik” sirna.

Menurut data dari situs “Free House”, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di AS, protes di Tiongkok pada kuartal kedua tahun 2024 meningkat sebesar 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sejak Juni 2022, situs tersebut telah mencatat hampir 6.400 insiden protes.

Kevin Slaten, editor situs “Free House”, mengatakan bahwa setidaknya tiga perempat dari insiden tersebut dipicu oleh ketidakpuasan ekonomi. Protes yang dipimpin oleh penduduk pedesaan dan pekerja buruh terkait penggusuran tanah dan upah rendah semakin meningkat, sementara kelas menengah juga semakin sering memprotes karena krisis properti.

Rakyat Tiongkok yang Pesimis terhadap Masa Depan Meningkat, 6.000 Protes Terjadi dalam 2 Tahun

Sebuah laporan penelitian gabungan yang baru dirilis oleh Universitas Harvard dan Universitas Stanford menunjukkan bahwa dalam 10 tahun terakhir, jumlah orang yang optimis terhadap prospek ekonomi Tiongkok menurun sebesar 26%. Baik rakyat jelata, kelas menengah, maupun elit sosial menghadapi ancaman pengurangan gaji, pengangguran, penurunan kualitas hidup, dan kebangkrutan. Berdasarkan data yang tidak lengkap, jumlah insiden protes di Tiongkok dalam dua tahun terakhir meningkat menjadi lebih dari 6.000 kasus.

Penelitian menemukan bahwa pada tahun 2004, sekitar 60% responden merasa kondisi ekonomi keluarga mereka lebih baik dibanding lima tahun sebelumnya dan optimis terhadap prospek lima tahun ke depan. Namun, pada tahun 2023, hanya 38,8% yang merasa bahwa kondisi ekonomi mereka lebih baik, dan hanya 47% yang optimis terhadap masa depan, turun 26% dari puncaknya pada tahun 2014. Selain itu, jumlah orang yang pesimis terhadap masa depan meningkat dari 2,3% pada tahun 2004 menjadi 16% pada tahun 2023.

Banyak analis berpendapat bahwa tindakan pemerintah Tiongkok yang tidak tepat merupakan penyebab langsung penurunan ekonomi. Pengamat politik Fang Yuan mengatakan bahwa kebijakan ekonomi Tiongkok yang tidak konsisten telah melemahkan daya dorong sosial dan menyebabkan kemunduran ekonomi, membuat rakyat sulit merencanakan masa depan dalam kondisi yang terus berubah.

She Tian, seorang profesor di Universitas South Carolina, menyatakan bahwa setelah pandemi, rakyat Tiongkok tidak lagi dapat menikmati pertumbuhan ekonomi untuk mengakumulasi kekayaan. Ditambah dengan pecahnya gelembung properti, kekayaan nasional menyusut dengan cepat, membuat ilusi “ekonomi hanya akan membaik” sirna.

Menurut China Dissent Monitor dari wadah pemikir berbasis di New York, Freedom House, aksi protes di Tiongkok pada kuartal kedua tahun 2024 meningkat sebesar 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sejak Juni 2022, situs tersebut telah mencatat hampir 6.400 insiden protes.

Kevin Slaten, editor China Dissent Monitor, mengatakan bahwa setidaknya tiga perempat dari insiden tersebut dipicu oleh ketidakpuasan ekonomi. Protes yang dipimpin oleh penduduk pedesaan dan pekerja buruh terkait penggusuran tanah dan upah rendah yang semakin meningkat, sementara kelas menengah juga semakin sering melancarkan protes karena krisis properti.

[Kasus Jimi Li di New York: Pelaku Divonis 25 Tahun hingga Seumur Hidup]

Pada Rabu (2/10/2024), Hakim Kenneth Holder dari Pengadilan Tinggi Negara Bagian New York di Queens mengumumkan bahwa Zhang Xiaoning, pelaku pembunuhan terhadap pengacara terkenal dan pemimpin gerakan pro-demokrasi Jimi Li, dijatuhi hukuman 25 tahun hingga seumur hidup.

Juri  memutuskan pada 20 September bahwa Zhang Xiaoning bersalah atas enam dakwaan, termasuk pembunuhan tingkat dua. Pada Rabu, Hakim Holder mengumumkan vonis hukuman secara rinci.

Hakim Holder mengumumkan bahwa Zhang Xiaoning dijatuhi hukuman 25 tahun hingga seumur hidup atas dakwaan pembunuhan tingkat dua; dua dakwaan kepemilikan senjata ilegal tingkat empat, masing-masing dijatuhi setahun penjara; dakwaan ancaman tingkat tiga dijatuhi 90 hari penjara; dakwaan menghalangi pernapasan atau sirkulasi darah dijatuhi setahun penjara; dan dakwaan pelecehan tingkat dua dijatuhi hukuman 15 hari penjara.

Keluarga Jimi Li serta beberapa sahabat mendiang menghadiri persidangan untuk mendengarkan vonis.

Pada 14 Maret 2022, terdakwa Zhang Xiaoning menyerang Jimi Li di kantornya dengan pisau sepanjang 9 inci yang dibawanya. Dia secara brutal menikamnya berkali-kali pada arteri, vena jugularis, tulang rusuk, paru-paru, dada kiri atas, dan perut, menyebabkan Jimi Li kehilangan banyak darah dan segera kehilangan kesadaran. Jimi Li dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit pada siang hari.

Menurut jaksa, Jimi Li berpartisipasi dalam protes Tiananmen pada tahun 1989, dan kemudian pindah ke Amerika Serikat untuk menjadi pengacara, dengan fokus pada bantuan pengajuan suaka politik. Terdapat bukti yang kuat, dapat dipercaya, dan tak terbantahkan yang menunjukkan bahwa tindakan Zhang Xiaoning adalah tindakan yang disengaja dan direncanakan dengan matang. “Tidak ada keraguan atas kejahatannya.”

Dokumen jaksa juga menunjukkan bahwa dalam 72 jam sebelum insiden, Zhang Xiaoning telah mengancam Jimi Li dengan ancaman kematian, mengatakan, “Saya akan menukar nyawa saya dengan nyawa Anda.”

Wang Juntao, Ketua Partai Demokrat Tiongkok, menyatakan bahwa pembunuhan Jimi Li merupakan kerugian besar bagi gerakan demokrasi Tiongkok dan juga kerugian besar bagi komunitas Tionghoa di Amerika Serikat. Dia menambahkan bahwa kasus ini tidak diragukan lagi adalah pembunuhan politik.

[Kesenjangan Kaya-Miskin di Hong Kong Semakin Melebar, Meningkat Dua Kali Lipat dalam Lima Tahun]

Pada Rabu (2/10/2024), organisasi internasional pengentasan kemiskinan “Oxfam” merilis sebuah laporan yang menunjukkan bahwa kesenjangan antara kaya dan miskin di Hong Kong telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam lima tahun terakhir. Selain itu, masalah penuaan penduduk di Hong Kong juga semakin parah.

Laporan tersebut menyatakan bahwa selama bertahun-tahun, Hong Kong telah berusaha mengendalikan kesenjangan antara kaya dan miskin, karena sering menempati peringkat kota dengan biaya hidup tertinggi di dunia. Namun, Oxfam cabang Hong Kong pada  Rabu menunjukkan bahwa jumlah warga lanjut usia miskin di Hong Kong terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hasilnya, kesenjangan kaya-miskin tetap melebar setelah pandemi.

Saat ini, pendapatan keluarga terkaya di Hong Kong lebih dari 80 kali lipat dari pendapatan keluarga termiskin. Angka ini telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam lima tahun terakhir. Pada kuartal pertama tahun ini, keluarga dengan pendapatan terendah 10% hanya memperoleh 1.600 dolar Hong Kong (sekitar 206 dolar AS) per bulan, sementara keluarga dengan pendapatan tertinggi 10% memperoleh 81,9 kali lipat jumlah tersebut. Sebagai perbandingan, pada tahun 2019, pendapatan bulanan keluarga terkaya 10% adalah 34,3 kali lipat dari keluarga termiskin 10%.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir, jumlah lansia miskin berusia 65 tahun ke atas telah meningkat secara signifikan. Dari populasi Hong Kong yang berjumlah 7,5 juta jiwa, saat ini ada 580.000 orang yang digolongkan sebagai “lansia miskin,” meningkat 42,9% dibandingkan tahun 2019. Pada kuartal pertama tahun ini, lebih dari 1,39 juta orang di Hong Kong hidup dalam kemiskinan.

Presiden Oxfam Hong Kong, Zeng Jiahui, mengatakan dalam konferensi pers, “Data ini menunjukkan bahwa masalah kesenjangan kaya-miskin yang disebabkan oleh penuaan populasi semakin serius.” “Populasi miskin dan tingkat kemiskinan di Hong Kong terus meningkat. Kami yakin ini menjadi peringatan bagi masyarakat.” (Hui)

Latar Belakang Mengerikan di Balik Perusahaan Tiongkok, Media Jerman: Waspadai Jebakan Beijing

EtIndonesia. Seorang wanita Tiongkok ditangkap di Jerman karena diduga terlibat dalam aktivitas mata-mata, yang memicu perhatian luas dari media Jerman.

Menurut laporan Mitteldeutsche Zeitung, badan intelijen asing, terutama Tiongkok dan Rusia, semakin memusatkan perhatian mereka pada Jerman. Sementara itu, Uni Eropa akan melakukan pemungutan suara terkait tarif mobil listrik asal Tiongkok minggu ini. Produsen Tiongkok mengajukan proposal penetapan harga minimum impor sebagai kompromi. Namun, WirtschaftsWoche memperingatkan bahwa Eropa jangan mudah tertipu.

Menurut laporan dari Deutsche Welle, pada 1 Oktober, media Jerman Mitteldeutsche Zeitung dalam komentarnya menulis: “Ini terdengar seperti sebuah novel mata-mata. Seorang tersangka mata-mata Tiongkok mendapatkan kepercayaan dari seorang politisi partai pilihan Jerman, dan melakukan kegiatan mata-mata di Parlemen Eropa; sementara itu, dia juga memperoleh informasi sensitif tentang pengiriman senjata melalui seorang mata-mata wanita.”

Jaksa Federal Jerman memastikan bahwa ini bukanlah naskah novel mata-mata, melainkan kenyataan yang terjadi di Jerman.

Artikel tersebut berjudul “Dalam Bidikan Mata-mata (Im Fadenkreuz von Spionen)”: “Investigasi jaksa federal telah mengkonfirmasi bahwa lembaga seperti Dinas Perlindungan Konstitusi telah memperingatkan selama bertahun-tahun: dalam beberapa tahun terakhir, Jerman semakin menjadi target badan intelijen asing.”

Menurut penulis Jan Schumann, bahwa terutama dari Tiongkok dan Rusia. Saat ini, Jerman harus menyadari bahwa mereka sudah terperosok dalam konfrontasi yang intens, yang mencakup metode spionase dari era Perang Dingin.
Dalam artikel tersebut menambahkan: “Peran spesifik politisi AfD (Partai Alternatif untuk Jerman) bernama Krah dalam kasus ini harus menunggu penyelidikan lebih lanjut. Karena ada kemungkinan bahwa Krah hanya ditipu oleh mata-mata Tiongkok yang sangat cerdik, yang membukakan pintu ke dalam Parlemen Eropa.”

Waspadalah terhadap tipu muslihat Tiongkok

Tanggal 4 Oktober adalah hari yang menentukan bagi industri mobil listrik Tiongkok: pada hari Jumat (4/10), 27 negara anggota Uni Eropa mengadakan pemungutan suara terkait rencana Komisi Eropa untuk mengenakan tarif hukuman sebesar 35,3% terhadap produsen mobil Tiongkok. Namun, pemerintah Beijing di balik layar terus berusaha melakukan negosiasi dengan Komisi Eropa untuk mencapai kesepakatan. Dalam beberapa minggu terakhir, produsen Tiongkok seperti BYD dan NIO telah beberapa kali mengajukan harga minimum impor yang mereka tetapkan.

Pada Senin pekan ini, WirtschaftsWoche Jerman menerbitkan komentar yang menyerukan: “Komisi Eropa dan negara-negara anggota Uni Eropa tidak boleh membuat kesepakatan dengan mereka. Karena sistem subsidi Tiongkok tidak transparan, selain subsidi keuangan, ada banyak dukungan non-keuangan seperti akses prioritas ke bahan mentah, penelitian, atau modal. Oleh karena itu, tidak diragukan lagi, dalam kerangka ‘Made in China 2025’ dan ‘Produktivitas Baru’, Partai Komunis akan terus mendukung perusahaan lokalnya.”

Dalam sebuah artikel berjudul “Waspadalah terhadap Tipu Daya Tiongkok! (Vorsicht vor dem China-Trick!)”, disebutkan bahwa meskipun penetapan harga minimum impor dalam kondisi ideal dapat mencegah perusahaan Tiongkok menggunakan strategi ekonomi tradisional mereka di dalam Uni Eropa dan secara keras mengusir pesaing dari pasar, namun ini tetap akan memberikan aliran dana yang signifikan bagi produsen Tiongkok.

Penulis Thomas Stölzel menulis: “Mereka dapat menggunakan dana tersebut untuk melancarkan serangan yang lebih agresif terhadap produsen Barat di negara-negara non-Eropa dan pasar Tiongkok. Afrika, Amerika Latin, dan Asia Tenggara adalah pasar yang sangat penting bagi produsen seperti Volkswagen, Peugeot, dan Renault.”

Artikel tersebut melanjutkan, kebijakan Eropa harus bertujuan menciptakan apa yang disebut “lingkungan persaingan yang adil,” di mana semua perusahaan menyediakan kondisi persaingan yang serupa.

Penangkapan Mata-mata Keturunan Tionghoa di Jerman, Badan Intelijen: Latar belakang mengerikan di balik perusahaan Tiongkok

Pada 21 April, polisi Jerman menangkap Guo Jian, seorang pria keturunan Tionghoa berusia 43 tahun, dan menuduhnya bekerja sebagai mata-mata untuk badan intelijen Tiongkok. Dia adalah asisten Krah, kandidat utama dari Partai Alternatif untuk Jerman (AfD) untuk pemilu Parlemen Eropa, dan pernah mempengaruhi pandangan politik Krah.

Kanselir Jerman Olaf Scholz menyatakan bahwa Jerman tidak bisa menerima aktivitas mata-mata apa pun yang ditujukan kepada mereka, tidak peduli dari negara mana pun. Oleh karena itu, kebenaran harus diungkap, dan pihak yang bertanggung jawab harus ditangkap dan dihukum.

Pada 24 April, Wakil Direktur Badan Perlindungan Konstitusi Jerman, Sinan Selen, memperingatkan perusahaan-perusahaan untuk mewaspadai aktivitas spionase industri oleh Pemerintah Tiongkok, dan tidak bersikap naif atau terlalu bergantung pada Tiongkok.

Menurut laporan Reuters, Selen dalam sebuah acara yang membahas dampak keamanan Tiongkok terhadap perusahaan Jerman menyatakan: “Kami sudah memiliki banyak contoh yang menunjukkan bahwa sikap yang terlalu optimis dan berharap terhadap perdagangan dengan Tiongkok, dapat membuat perusahaan-perusahaan ini hampir menghilang.”

Selen menjelaskan bahwa salah satu masalahnya adalah, perusahaan-perusahaan Tiongkok mengklaim sepenuhnya swasta, namun sebenarnya mereka melayani kepentingan negara Tiongkok dan didukung oleh pemerintah.

Dia menambahkan, tujuan akhir Tiongkok adalah menjadi kekuatan ekonomi, teknologi, dan politik terbesar di dunia sebelum tahun 2049. Bidang-bidang yang paling menarik perhatian Tiongkok meliputi teknologi antariksa, robotika, biomedis, transportasi listrik, teknologi informasi, serta teknologi hemat energi.

Beberapa hari sebelumnya, jaksa Jerman mengumumkan penangkapan tiga warga Jerman yang diduga bekerja untuk badan intelijen Tiongkok, dan memberikan teknologi yang dapat digunakan untuk keperluan militer kepada pihak Tiongkok.

Selen menegaskan bahwa secara keseluruhan, Jerman sedang menghadapi tantangan besar dari aktivitas mata-mata.

Norwegia: Aktivitas Mata-mata Tiongkok Telah Menyebar di Seluruh Eropa

Menurut Newsweek dan Voice of America (VOA), pada 12 Februari, badan intelijen Norwegia dalam sebuah dokumen yang dirilis menyatakan bahwa aktivitas Tiongkok melibatkan spionase politik dan industri, dan ruang siber adalah pintu utamanya.

Badan intelijen Norwegia menyatakan bahwa departemen intelijen Tiongkok menggunakan serangkaian alat dan infrastruktur digital yang umum digunakan, serta menyembunyikan jejak aktivitas mereka, dan melakukan operasi di seluruh Eropa.

Diketahui bahwa badan intelijen Tiongkok tidak lagi bertindak sendiri, tetapi mendapat bantuan dari diplomat, delegasi wisata, individu, perusahaan, dan kelompok kepentingan khusus lainnya.

Selain itu, badan intelijen Tiongkok juga bergantung pada hubungan erat dengan perusahaan Tiongkok. Menurut undang-undang Tiongkok, semua warga negara dan perusahaan Tiongkok wajib membantu pemerintah dalam mengumpulkan intelijen jika diminta.

Pemerintah Norwegia memperingatkan bahwa Barat menghadapi situasi keamanan yang lebih berbahaya daripada tahun lalu, terutama karena Tiongkok, Rusia, dan organisasi ekstremis yang didukung oleh Iran seperti Hamas, telah menantang tatanan dunia saat ini.(jhon/yn)

Pembunuhan Pengacara Imigrasi dan Aktivis Demokrasi Jim Li : Terdakwa Zhang Xiaoning Dihukum Kurungan 25 Tahun hingga Seumur Hidup

Pengadilan Tinggi Negara Bagian New York mengumumkan bahwa Zhang Xiaoning, pelaku pembunuhan terhadap pengacara imigrasi terkenal  Jim Li, dijatuhi hukuman 25 tahun hingga seumur hidup. Zhang Xiaoning menyatakan akan mengajukan banding. Kasus ini menarik perhatian luas di komunitas Tionghoa. Jim Li terkenal karena pekerjaan hukum dan aktivitas demokrasi selama pembantaian di Lapangan Tiananmen, Beijing 1989.  Wartawan NTD melaporkan langsung dari di Pengadilan Kriminal Tinggi Queens, New York, tempat keputusan akhir terhadap Zhang Xiaoning diumumkan. 

oleh Xia Wenyue, dan Chen Shengxu dari NTD New York

Hakim Kenneth Holder membacakan putusan bahwa Zhang Xiaoning dijatuhi hukuman 25 tahun hingga seumur hidup atas tuduhan pembunuhan tingkat dua, serta setahun tambahan untuk dua dakwaan memiliki senjata ilegal tingkat empat.

Kasus ini berlangsung selama lebih dari dua tahun dan akhirnya diputuskan Kamis (3/10/2024). Sahabat dan beberapa aktivis pro-demokrasi menghadiri pengumuman vonis pada hari Rabu.

Zhang Xiaoning dituduh membunuh pengacara Tionghoa aas hak-hak sipil  di New York, Jim Li, pada Maret 2022.

Jim Li pernah berpartisipasi dalam gerakan demokrasi di Tiananmen pada tahun 1989 dan telah berpraktik sebagai pengacara selama bertahun-tahun di New York.

Setelah pembunuhan terjadi, jaksa dan pembela memperdebatkan apakah Zhang Xiaoning mengalami gangguan jiwa, tetapi klaim ini tidak diterima oleh juri.

hang Xiaoning, pelaku pembunuhan terhadap pengacara imigrasi terkenal  Jim Li

Zhang Xiaoning membela diri: “Ini tidak adil bagi saya!”

Ketua Komite Nasional Partai Demokrasi Tiongkok, Wang Juntao, mengatakan, “Jika dia benar-benar tidak stabil secara mental, dia seharusnya menyerang secara acak, termasuk menyerang wajah. Tetapi dia justru menyerang bagian-bagian vital.”

Jim Li mengalami empat luka tusukan yang mematikan. Sebelum melakukan serangan, Zhang Xiaoning bahkan mengeluarkan bendera merah partai komunis Tiongkok, yang menimbulkan spekulasi bahwa ini adalah pembunuhan bermotif politik.

Wang Juntao: “Dengan hukuman berat terhadap Zhang Xiaoning, saya berharap dia bisa benar-benar menyadari di penjara bahwa, baik dia adalah pembunuh politik, korban politik, atau hanya seorang pelaku kriminal yang egois, seperti yang dikatakan jaksa, jika dia benar-benar bisa bertobat, saya pikir ini akan lebih bermakna bagi masyarakat dan pendidikan di Tiongkok.”

Wang Juntao juga menekankan bahwa meskipun Zhang Xiaoning bukanlah pembunuh politik, kasus ini mengungkapkan pola perilaku egois yang ekstrem di kalangan generasi muda Tiongkok. Dia menekankan bahwa perilaku semacam ini harus dihukum berat untuk menjaga keamanan sosial. (hui)

Israel Tewaskan Pemimpin Jaringan Komunikasi Hizbullah

EtIndonesia. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Jumat (4/10) mengumumkan bahwa mereka telah menewaskan Mohammad Rashid Sakafi, pemimpin jaringan komunikasi Hizbullah, dalam serangan di pinggiran selatan Beirut pada Kamis (3/10) sore.

Juru bicara IDF berbahasa Arab, Avichay Adraee, mengatakan bahwa Sakafi telah memimpin jaringan komunikasi Hizbullah sejak tahun 2000 dan memiliki hubungan dekat dengan pejabat tinggi Hizbullah selama bertahun-tahun.
IDF menyatakan bahwa Sakafi menghabiskan banyak waktu untuk mengembangkan kemampuan komunikasi di seluruh departemen Hizbullah.

Israel melancarkan serangan presisi berbasis intelijen di Beirut pada Kamis, yang menyebabkan kematian Sakafi. Namun, Hizbullah belum mengumumkan jumlah korban.

Pada Jumat malam, IDF menyatakan bahwa sejak operasi darat terbatas Israel di Lebanon dimulai pada Senin (30 September), pasukan mereka telah menewaskan sekitar 250 militan dalam serangan dari udara dan darat.

Lebih dari 2.000 target militer Hizbullah telah diserang, termasuk militan, infrastruktur, bangunan militer, gudang senjata, dan peluncur roket.

Menurut laporan IDF, sejak Senin lalu, Hizbullah telah menembakkan lebih dari 550 roket dan rudal ke arah Israel.
Pada Selasa (1 Oktober), Iran meluncurkan sekitar 200 rudal ke Israel sebagai balasan atas pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, oleh Israel.

Meskipun serangan udara Iran sangat besar, tidak ada kerusakan signifikan di Israel karena sebagian besar rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, merespons dengan mengatakan bahwa Iran telah melakukan kesalahan besar dan akan membayar mahal karenanya.

Para pengamat meyakini bahwa Israel mungkin akan menyerang fasilitas militer Iran, khususnya yang memproduksi rudal balistik. Namun, Israel juga bisa menargetkan fasilitas minyak atau nuklir Iran.

Pada hari Jumat (4/10), Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, mendesak sekutu-sekutu regional untuk meningkatkan perjuangan melawan Israel. Ini adalah penampilan publik pertama Khamenei sejak Iran meluncurkan serangan ke Israel.

Khamenei menyatakan bahwa lawan-lawan Israel di kawasan tersebut harus “menggandakan upaya dan memperkuat kemampuan mereka… untuk melawan musuh yang agresif ini.”

Menurut laporan media setempat, Wakil Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Ali Fadavi, mengancam bahwa Iran mungkin akan menyerang pembangkit listrik dan kilang gas Israel.

Ia juga memperingatkan bahwa jika Israel membuat “kesalahan,” Iran akan menargetkan semua pangkalan energi Israel. (john/yn)

Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Jawa Timur Tetap Resilien di Tengah Tantangan Global

0

Semarang – Sektor jasa keuangan di Jawa Timur menunjukkan kinerja yang tetap tangguh dan resilien meskipun menghadapi berbagai tantangan global. Berdasarkan laporan terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur, kredit perbankan terus mengalami pertumbuhan dengan tingkat kecukupan modal yang kuat di atas threshold yang ditetapkan. Hal ini menandakan sektor keuangan di wilayah ini mampu menjaga stabilitas dan terus mendukung perekonomian lokal.

Menurut Dedy Patria, Direktur Pengawasan Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Jawa Timur, pada Agustus 2024, kredit perbankan di Jawa Timur mencapai Rp589,6 triliun, tumbuh sebesar 6,36% (yoy) dari tahun sebelumnya. “Pertumbuhan ini selaras dengan kebutuhan ekonomi di Jawa Timur, terutama dalam sektor rumah tangga dan industri pengolahan,” ungkap Dedy dalam acara Media Gathering OJK Jatim di kantor OJK Provinsi Jawa Tengah, Kamis (3/10).

Selain itu, rasio kecukupan likuiditas (AL/DPK) perbankan di Jawa Timur tercatat sebesar 20,47%, melebihi threshold minimal sebesar 10%. “Ini memberikan indikasi bahwa perbankan di Jawa Timur memiliki kapasitas yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan likuiditas masyarakat,” jelas Dedy.

Meski demikian, tantangan tetap ada. Tingkat non-performing loan (NPL) atau kredit bermasalah di Jawa Timur masih berada di angka 3,15% untuk NPL gross perbankan. Namun, Dedy menjelaskan bahwa risiko kredit tersebut telah termitigasi dengan baik, sehingga tidak mempengaruhi stabilitas sektor secara keseluruhan.

Di sisi lain, pasar modal Jawa Timur juga menunjukkan tren positif. Penghimpunan dana melalui Securities Crowdfunding (SCF) tumbuh sebesar 778% (yoy), mencapai Rp376,5 miliar hingga Agustus 2024. Jumlah penerbit SCF juga meningkat menjadi 27 entitas, didominasi oleh sektor akomodasi dan makanan.

“Pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya minat masyarakat dan pelaku usaha untuk memanfaatkan platform SCF sebagai alternatif pendanaan,” tambah Dedy.

OJK Jawa Timur juga terus berupaya melindungi konsumen melalui berbagai inisiatif edukasi dan pengawasan. Program “Satgas PASTI” yang bertujuan untuk memberantas investasi ilegal, terus memperkuat pengawasan terhadap kegiatan usaha tanpa izin. Sepanjang tahun 2024, OJK bersama Satgas PASTI telah menghentikan lebih dari 9.000 entitas ilegal, termasuk fintech pinjaman online dan gadai ilegal.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan melindungi mereka dari praktik-praktik keuangan ilegal yang merugikan,” tegas Dedy.

Dengan kondisi sektor keuangan yang stabil dan berbagai langkah strategis OJK Jawa Timur, diharapkan perekonomian di wilayah ini terus tumbuh dan mampu menghadapi dinamika ekonomi global dengan lebih baik.

Dua Depot Penyimpanan Minyak Rusia Terbakar, Ukraina Mengakui Serangan Drone

Secretchina.com

Kementerian Situasi Darurat Rusia pada 4 Oktober 2024 mengumumkan bahwa dua depot penyimpanan minyak terbakar. Pihak Ukraina kemudian mengakui bahwa mereka telah menyerang fasilitas penyimpanan minyak di Voronezh, Rusia.

Kebakaran di Dua Depot Penyimpanan minyak Rusia Staf Umum Ukraina mengakui serangan terhadap fasilitas penyimpanan minyak di Voronezh, Rusia

Pada 4 Oktober, Kementerian Situasi Darurat Rusia mengumumkan bahwa kebakaran terjadi di sebuah depot penyimpanan minyak swasta di Perm Krai, dengan total area yang terbakar sekitar 10.000 meter persegi, dan saat ini kebakaran telah berhasil dipadamkan. Selain itu, depot penyimpanan minyak di Voronezh juga terbakar setelah terkena serangan drone, tetapi api berhasil segera dipadamkan tanpa menyebabkan kerusakan besar pada fasilitas tersebut. Laporan awal menunjukkan tidak ada korban jiwa.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada 4 Oktober menyatakan bahwa Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan Angkatan Bersenjata Ukraina bekerja sama dalam operasi yang menyerang depot bahan bakar di Voronezh, Rusia.

Menurut laporan awal, serangan ini menyebabkan setidaknya satu tangki penyimpanan minyak rusak dan terbakar.

Serangan drone Ukraina Terus Menyerang Depot Minyak Rusia

Sejak meletusnya perang Rusia-Ukraina, Ukraina telah berulang kali menyerang fasilitas minyak dan gas Rusia, menyatakan bahwa serangan ini adalah bentuk “pembalasan yang adil” atas serangan Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina. Pada 28 Agustus, pejabat Ukraina mengumumkan bahwa serangan drone Ukraina menyebabkan dua depot minyak Rusia terbakar.

Gubernur Rostov di Rusia, Vasily Golubev, menyampaikan melalui Telegram bahwa serangan drone menyebabkan kebakaran di sebuah depot minyak di wilayah tersebut.

Seorang sumber dari unit intelijen pertahanan Ukraina mengonfirmasi serangan ini kepada AFP, mengatakan bahwa depot tersebut “langsung memasok logistik bagi pasukan pendudukan Rusia.”

Sebelumnya, depot minyak lain di Proletarsk, wilayah Rostov, juga diserang oleh drone Ukraina, memicu kebakaran yang terus berkobar hingga hari kesepuluh. Lokasi tersebut berada sekitar 200 kilometer dari perbatasan Ukraina.

Selain itu, pada 28 Agustus, Gubernur wilayah Kirov di Rusia, Alexander Sokolov, mengatakan bahwa sebuah depot minyak di kota Kotelnich di wilayah utara juga diserang oleh drone Ukraina.

Diketahui bahwa ini adalah serangan drone pertama yang terjadi di wilayah tersebut sejak perang Rusia-Ukraina dimulai, dan lokasi ini berjarak sekitar 1.100 kilometer dari perbatasan Ukraina.
 

Media Rusia pada 20 Agustus melaporkan bahwa drone Ukraina menyerang sebuah depot diesel besar di Rostov pada 18 Agustus, menyebabkan kebakaran besar yang terus menyebar dan melahap lebih banyak tangki penyimpanan minyak.

Berdasarkan laporan dari RIA, kebakaran melibatkan sekitar 20 dari 74 tangki penyimpanan minyak di depot minyak Proletarsk, seperti yang disampaikan oleh kepala daerah setempat, Valery Gornich.

Gornich mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa lebih dari 500 petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api.

Gubernur Rostov, Vasily Golubev, menyatakan pada 19 Agustus bahwa 41 petugas pemadam kebakaran terluka dan dirawat di rumah sakit, dengan lima orang di antaranya dibawa ke ruang gawat darurat.

Reuters melaporkan bahwa perwakilan dari Komite Investigasi Rusia menyatakan: “Pada 18 Agustus, akibat serangan senjata roket dan artileri di rumah-rumah dan fasilitas sipil di desa Karyzh, jembatan ketiga di Sungai Seym mengalami kerusakan.”

Kremlin menyatakan bahwa karena invasi Ukraina ke wilayah Kursk, Rusia “tidak akan berdialog dengan pihak Ukraina.”

Ukraina sering menyatakan bahwa serangan terhadap depot minyak Rusia merupakan bentuk pembalasan atas serangan Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina. Sementara itu, otoritas Moskow mengklaim bahwa serangan drone Ukraina terhadap fasilitas penyimpanan minyak mereka adalah “aksi  terorisme.” (Jhon)

Pengantin Meninggal Dunia Setelah Ikut Tren ‘Trash the Dress’ Usai Menikah

EtIndonesia. Seorang wanita Kanada meninggal dunia hanya beberapa minggu setelah menikah saat mengikuti tren gaun pengantin yang populer.

Maria Pantazopoulos menikah dengan suaminya pada bulan Juni 2012, dan bulan berikutnya, dia ingin melakukan pemotretan untuk mengikuti tren ‘trash the dress’.

Para pengantin sengaja merusak gaun pengantin mereka, biasanya untuk foto-foto yang dramatis dan imajinatif.

Meskipun dianggap sebagai cara yang menyenangkan dan berani untuk merayakan cinta, pengalaman Maria berakhir dengan kesedihan.

Dia pergi ke Air Terjun Dorwin di Rawdon, Quebec, Kanada, untuk pemotretan dan terjun ke air, merusak pakaiannya.

Namun, air membuat pakaian Maria menjadi sangat berat.

Menurut CTV News, berat pakaian tersebut, ditambah dengan arus yang kuat, menyeret pengantin wanita berusia 30 tahun itu ke dalam danau sedalam delapan meter.

Fotografer Louis Pagakis, yang berada di sana pada hari itu, mengingat kejadian mengerikan tersebut.

“Dia mengenakan gaun pengantinnya dan berkata, ‘Ambil beberapa fotoku saat aku berenang sebentar di danau.'”

“Dia masuk ke dalam air, dan pakaiannya menjadi tebal. Saya mencoba segalanya untuk menyelamatkannya. Saya melompat masuk, berteriak, dan menjerit. Kami melakukan yang terbaik.”

Beberapa jam kemudian, tim penyelamat menemukan mayat Maria dan mengambilnya dari laut.

Fotografer lain, Mario Michaud, memberi tahu CTV Montreal bahwa dia mengalami insiden serupa di dekat Air Terjun Dorwin hanya beberapa bulan sebelum Maria meninggal.

Orang yang dia potret juga berjuang di dalam air, tetapi mereka akhirnya diselamatkan dan selamat.

Michaud menyadari betapa berbahayanya area tersebut untuk pemotretan seperti itu.

Sejak kematian Maria yang mengerikan, para fotografer telah memperingatkan para pengantin wanita tentang risiko pemotretan di air.

Dalam posting blog tahun 2022, fotografer Rhiannon D’Averc menguraikan beberapa hal yang paling penting ancaman.

Ia memperingatkan risiko seperti hanyut oleh arus, peralatan mahal yang rusak, dan kemungkinan terpapar infeksi yang ditularkan melalui air dan hewan.

“Ada banyak hewan dan ikan yang hidup di perairan dan danau yang mengalir bebas, dan mereka tidak akan senang melihat Anda,” tulisnya.

Dia juga mengklaim bahwa ikan lele memiliki duri tajam yang dapat masuk ke jaringan manusia.

“Meskipun sebagian besar luka menyebabkan rasa sakit, luka di area yang salah bisa sangat mematikan.

“Sengatan juga bisa beracun, membuatnya gatal dan sakit selama berhari-hari.” (yn)

Sumber: thoughtnova

Israel Kembali Membombardir Lebanon, Media AS: Sasar Calon Penerus Hizbullah

Secretchina.com

Situasi di Timur Tengah semakin memanas. Amerika Serikat, Uni Eropa, dan sekutu-sekutu Israel lainnya telah menyerukan gencatan senjata segera. Namun, tentara Israel masih terus membombardir ibu kota Lebanon, Beirut. 

Menurut laporan wartawan media Amerika, target serangan Israel di Beirut adalah Hashem Safieddine, calon penerus pemimpin Hizbullah yang telah meninggal dunia, Hassan Nasrallah.

Israel Membombardir Lebanon 20 kali dalam 24 Jam, Lebanon: Jalan perbatasan untuk Pengungsi Terputus, 1,2 juta Orang Mengungsi

Pada 4 Oktober, Reuters mengutip Menteri Transportasi Lebanon, Ali Hamieh, yang mengungkapkan bahwa Israel telah menyerang perbatasan Masnaa yang menghubungkan Lebanon dan Suriah, serta memutus jalan yang digunakan oleh ratusan ribu orang untuk menghindari serangan udara Israel dalam beberapa hari terakhir.

Hamieh menyatakan bahwa serangan tersebut terjadi di wilayah Lebanon dekat perbatasan, meninggalkan lubang besar dengan diameter 4 meter.

Menurut Al Jazeera, pada 3 Oktober malam, Israel terus melancarkan serangan ke Lebanon, dengan 20 serangan udara dalam 24 jam terakhir, 11 di antaranya berfokus di pinggiran selatan Beirut. Video menunjukkan bola api besar dan suara ledakan yang menggelegar di dekat bandara utama Beirut, diikuti oleh kepulan asap tebal dan kobaran api.

Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, pada 3 Oktober mengecam Hizbullah, menuduh kelompok tersebut menggunakan jalan perbatasan untuk menyelundupkan peralatan militer ke Lebanon. Dia juga menulis di platform sosial X (sebelumnya Twitter): “Angkatan Pertahanan Israel tidak akan mengizinkan penyelundupan senjata ini. Jika perlu, kami akan bertindak tanpa ragu, seperti yang kami lakukan sepanjang perang ini.”

Menurut saksi mata di Lebanon, ledakan besar terdengar di dekat bandara internasional Beirut pada malam 3 Oktober, yang berdekatan dengan kawasan Dahiyeh. Berdasarkan data dari pihak berwenang Lebanon, serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 1,2 juta orang Lebanon mengungsi, dan hampir 2.000 orang tewas, sebagian besar dalam dua minggu terakhir.

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, 37 orang meninggal dan 151 orang terluka. Sejak pecahnya konflik Israel-Hamas pada 8 Oktober 2023, sebanyak 1.974 orang di Lebanon tewas, termasuk 261 perempuan, 127 anak-anak, dan 102 tenaga medis. Sebagian besar korban tewas dalam sebulan terakhir. Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abiad, menyebut peristiwa ini sebagai “kejahatan perang.”

Data pemerintah Lebanon menunjukkan bahwa dalam 10 hari terakhir, lebih dari 300.000 orang, sebagian besar warga Suriah, telah melintasi perbatasan dari Lebanon ke Suriah untuk menghindari serangan udara Israel yang semakin intens.

Wartawan AS: Target Serangan adalah Calon Penerus Hizbullah

Menurut laporan media asing, setelah tengah malam pada 3 Oktober, serangan udara kembali terjadi di daerah Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut, yang merupakan markas besar kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran. Ledakan besar juga terdengar di dekat bandara Beirut yang berdekatan dengan Dahiyeh.

Menurut wartawan media AS, target serangan Israel di Beirut adalah Hashem Safieddine, calon penerus Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah yang telah meninggal.

Wartawan situs berita AS Axios, Barak Ravid, mengutip tiga pejabat Israel yang menyatakan bahwa target serangan udara Israel adalah Hashem Safieddine, sosok penting dalam Hizbullah yang memiliki hubungan keagamaan dan keluarga yang kuat dengan Iran. Pada saat serangan, Safieddine dilaporkan berada di sebuah bunker bawah tanah.

Status Safieddine saat ini, apakah masih hidup atau tidak, belum jelas. Militer Israel menolak berkomentar mengenai hal ini.

Media asing menyoroti bahwa Hashem Safieddine dianggap sebagai calon penerus kepemimpinan Hizbullah setelah Nasrallah. Sebelumnya, Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran Beirut pada 27 September.

Safieddine saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Eksekutif Hizbullah dan pernah dimasukkan dalam daftar teroris oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Pada 3 Oktober, Israel menyerang gedung balai kota Lebanon, mengklaim telah menewaskan 15 pejuang Hizbullah. Sebaliknya, Hizbullah menyatakan bahwa mereka telah meledakkan bom terhadap pasukan Israel yang berusaha memasuki Lebanon, menewaskan 17 tentara Israel.

Hizbullah juga melancarkan serangan baru terhadap target Israel. Kelompok ini mengklaim telah menyerang pangkalan militer “Sakhnin” di Teluk Haifa, Israel, dengan roket, serta berhasil menghalau beberapa operasi darat Israel, termasuk serangan mendadak dan baku tembak langsung.

Militer Israel melaporkan bahwa sirene kembali berbunyi di wilayah utara Galilea pada 3 Oktober, setelah 10 roket diluncurkan dari Lebanon ke Israel, beberapa berhasil dicegat dan sisanya jatuh di area kosong.

Sejak dimulainya konflik Israel-Hamas, lebih dari 40.000 orang telah tewas di Jalur Gaza, sementara Israel kehilangan 1.139 orang, dan lebih dari 200 orang diculik sebagai sandera.

Perlu dicatat bahwa pada 3 Oktober, militer Israel meminta penduduk dari lebih dari 20 kota di Lebanon selatan untuk mengungsi dari rumah mereka, dan terus melakukan serangan lintas batas di wilayah tersebut. Peringatan terbaru ini meningkatkan jumlah kota yang harus dievakuasi menjadi 70, termasuk kota Nabatiyeh di Lebanon selatan. (jhon)

Laporan Media di Tiongkok Tentang Dampak Serangan Balasan Iran

www.aboluowang.com

Ketegangan di Timur Tengah terus meningkat. Setelah Israel mengumumkan operasi darat terbatas di perbatasan Lebanon, Iran meluncurkan sekitar 200 rudal balistik ke Israel dengan dalih “pembalasan terhadap Israel,” yang menarik perhatian dunia. 

Menurut laporan media, target serangan Iran termasuk markas besar Mossad (agen intelijen Israel) dan sebuah pangkalan udara Israel. Pangkalan tersebut mengalami kerusakan, dan terdapat rumor bahwa dua pesawat tempur F-35 Israel dihancurkan dalam serangan ini.

Menurut laporan media corong partai Komunis Tiongkok, CCTV News, Korps Garda Revolusi Islam Iran mengeluarkan pernyataan pada Selasa malam 1 Oktober, mengklaim bahwa mereka telah meluncurkan 200 rudal ke target militer dan keamanan Israel sebagai pembalasan atas tindakan Israel di Iran, Lebanon, dan Palestina. Pernyataan tersebut mengklaim bahwa rudal-rudal itu menghantam pusat strategis militer Israel, pangkalan udara, dan fasilitas radar.

Sementara itu, menurut laporan CNN, dua rudal meledak di dekat markas besar Mossad, sekitar satu kilometer di selatan Tel Aviv. Analis memperkirakan bahwa pangkalan udara Nevatim, yang terletak 20 kilometer di selatan Tel Aviv, juga menjadi target dalam serangan ini.

Sedangkan, CTV News dalam laporan lainnya menyebutkan bahwa citra satelit pada 2 Oktober menunjukkan kemungkinan kerusakan di pangkalan udara Nevatim akibat serangan tersebut, dengan atap hanggar rusak dan puing-puing berserakan di sekitar landasan. Pangkalan udara Nevatim adalah salah satu fasilitas udara paling canggih di Israel, tempat stasiun beberapa pesawat tempur F-35. Militer Israel mengakui bahwa hanggar perbaikan di pangkalan tersebut rusak, tetapi menyatakan bahwa pesawat dan infrastruktur lainnya tidak terkena dampak. (jhon)

Apa Itu Virus Marburg? Wabah di Rwanda Membuat WHO Waspada Tinggi

EtIndonesia. Penyakit virus Marburg telah menewaskan 11 orang dan membuat 25 orang lainnya sakit di Rwanda, yang telah mengumumkan wabah pada 27 September.

Mirip dengan Ebola, penyakit langka tetapi sangat parah ini dapat berakibat fatal hingga 88% orang yang sakit tergantung pada jenis virus dan penanganan kasusnya.

Itulah sebabnya otoritas Jerman menutup dua jalur di stasiun kereta utama Hamburg pada 2 Oktober setelah dua penumpang kereta diduga membawa virus tersebut. Keduanya dinyatakan negatif.

Rwanda telah mengonfirmasi 36 kasus hingga 2 Oktober, termasuk sedikitnya 19 kasus pada petugas kesehatan, yang sebagian besar bekerja di unit perawatan intensif.

Beberapa kasus tidak diketahui asalnya, yang menunjukkan kasus tambahan mungkin belum terdeteksi atau dilaporkan, menurut peringatan kesehatan yang dikeluarkan pada 3 Oktober oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Ini adalah pertama kalinya penyakit ini dilaporkan di Rwanda.

“WHO menilai risiko wabah ini sangat tinggi di tingkat nasional, tinggi di tingkat regional, dan rendah di tingkat global,” kata Organisasi Kesehatan Dunia pada 30 September.

Berikut ini yang perlu Anda ketahui tentang penyakit virus Marburg karena wabah terus berlanjut di Rwanda.

Apa itu penyakit virus Marburg?

Penyakit virus Marburg, juga dikenal sebagai demam berdarah Marburg, paling sering ditemukan di Afrika sub-Sahara.

Penyakit ini, yang awalnya terdeteksi pada tahun 1967 setelah wabah di Jerman dan Serbia, disebabkan oleh virus Marburg atau Ravn, yang diklasifikasikan sebagai virus orthomarburg.

Virus orthomarburg secara alami ditemukan pada kelelawar rousette Mesir. Kelelawar pemakan buah yang tinggal di gua, yang menjadikan seluruh Afrika dan Timur Tengah sebagai rumah mereka, dapat menyebarkan penyakit ini ke manusia dan hewan melalui ekskresi mereka.

Gejala, yang meliputi demam, ruam, dan pendarahan hebat, dapat muncul tiba-tiba dan memburuk dengan cepat. Tidak ada pengobatan untuk Marburg, dan infeksi sering kali menyebabkan penyakit serius atau kematian.

Cara penyebarannya

Hewan dapat tertular Marburg dengan memakan buah yang dimakan kelelawar atau digigit kelelawar yang terinfeksi.

Manusia dapat jatuh sakit karena kontak dengan hewan yang terinfeksi atau jarum, benda, atau permukaan yang terkontaminasi virus.

Marburg menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh — darah, urine, air liur, keringat, feses, muntahan, air susu ibu, cairan ketuban, atau air mani — dari seseorang yang terinfeksi virus melalui kulit yang terluka atau selaput lendir di mata, hidung, atau mulut.

Marburg bukanlah penyakit yang ditularkan melalui udara.

Gejala

Pasien Marburg biasanya mulai mengalami gejala dua hingga 21 hari setelah terpapar. Gejala awalnya tampak seperti flu, tetapi dapat berkembang menjadi gagal hati, pendarahan, dan disfungsi multi-organ.

Gejalanya meliputi:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Menggigil
  • Nyeri otot, dada, dan sendi
  • Sakit tenggorokan
  • Kelelahan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Ruam dengan benjolan datar dan menonjol, sering kali di badan
  • Mual, muntah, dan diare
  • Pendarahan yang tidak dapat dijelaskan

Pengobatan

Perawatan suportif dini, termasuk istirahat, hidrasi, manajemen oksigen dan tekanan darah, serta penanganan infeksi sekunder, dapat meningkatkan peluang bertahan hidup.

Pada kasus yang fatal, kematian cenderung terjadi delapan atau sembilan hari setelah gejala dimulai dan kehilangan darah yang parah serta syok terjadi. (yn)

Sumber: nypost

Video Tentang Pengantin Wanita di Tiongkok yang Diikat ke Tiang Telepon Memicu Perdebatan Tentang Perpeloncoan di Hari Pernikahan

EtIndonesia. Gambar-gambar mengerikan tentang seorang pengantin wanita di Tiongkok yang diikat di tiang telepon oleh beberapa teman sebagai bagian dari permainan di hari pernikahannya telah memicu perdebatan daring tentang adat pernikahan yang vulgar.

Pada tanggal 23 September, sebuah video viral dari Provinsi Shanxi di Tiongkok utara, menunjukkan beberapa pria mengikat seorang pengantin wanita dalam pakaian pernikahan tradisional Tiongkok ke tiang telepon dengan selotip.

Dia berteriak minta tolong dan mencoba melarikan diri, tetapi tidak ada yang menolong.

Seorang teman pengantin pria, bermarga Yang, mengatakan kepada Fengmian News bahwa para pria itu adalah teman masa kecil pengantin pria.

Yang menambahkan bahwa “permainan” itu telah disetujui oleh pasangan itu sebelumnya.

“Membuat sedikit keributan di pesta pernikahan adalah adat setempat kami, semua dilakukan di antara teman baik. Tidak ada yang dirugikan,” katanya.

Yang menambahkan bahwa pengantin pria hadir selama pengikatan dan bahwa mereka semua menjaga keselamatan pengantin wanita, mendesak orang-orang untuk tidak salah paham tentang situasi tersebut.

Namun, insiden tersebut telah memicu kemarahan dan kecaman di media sosial daratan.

Seorang pengguna Douyin berkata: “Membangun kegembiraan Anda di atas penderitaan orang lain benar-benar menjijikkan.”

Yang lain berkata: “Jika sesuatu terjadi pada pengantin wanita, siapa yang akan bertanggung jawab?”

“Adat pernikahan yang vulgar ini adalah peninggalan zaman dulu. Tidak ada alasan untuk menyakiti orang lain,” tambah yang ketiga.

Pada tanggal 24 September, pemerintah setempat mengeluarkan pernyataan di mana Yang dan orang lain yang terlibat dalam insiden tersebut meminta maaf atas tindakan mereka.

Pernyataan tersebut juga mengatakan bahwa pemerintah akan memperkuat upayanya untuk mempromosikan adat pernikahan yang beradab dan mendorong warga untuk meninggalkan praktik yang sudah ketinggalan zaman.

Dalam pernikahan tradisional Tiongkok, hun nao, atau “perpeloncoan pernikahan” dimaksudkan untuk menciptakan suasana yang meriah dan meredakan kegugupan pasangan.

Berasal dari berabad-abad yang lalu, adat tersebut melibatkan keluarga dan teman-teman yang menggunakan tawa untuk mengusir roh jahat.

Namun, saat ini, adat tersebut telah berubah menjadi lelucon kasar dan permainan yang tidak pantas.

Insiden perpeloncoan di pesta pernikahan yang vulgar bukanlah hal yang jarang terjadi di Tiongkok.

Pada bulan Desember 2016, tiga pria di Tiongkok barat daya mengikat seorang pengantin pria yang menyebabkan luka-luka yang membuatnya cacat permanen. Para pria tersebut diperintahkan untuk membayar lebih dari 100.000 yuan (sekitar Rp 219 juta) sebagai kompensasi. (yn)

Sumber: scmp

Kepala Polisi Shaoyang di Hunan, Tiongkok,  Ditembak oleh Polisi Khusus yang Merupakan Anak Buahnya, Bagaimana Kejadian Sebenarnya? 

Pada Hari Nasional Republik Rakyat Tiongkok (RRT), 1 Oktober 2024, Kepala Polisi Kota Shaoyang, Provinsi Hunan, ditembak oleh bawahannya. Kondisinya masih belum diketahui. Seorang sumber yang mengetahui insiden tersebut mengungkapkan beberapa detail terkait kejadian ini

oleh Tang Rui dan Luo Ya – kontributor NTD

Pada 1 Oktober 2024 pagi, ketika kepala kantor polisi Shaoyang sedang melaksanakan upacara pengibaran bendera, tiba-tiba terdengar suara tembakan. Kepala Polisi Li Changyue terluka dan segera dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Hingga saat ini, belum jelas apakah dia selamat atau tidak.

Pelaku penembakan adalah Wakil Komandan Tim Kedua Polisi Khusus Shaoyang, Duan Peng, yang kemudian bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri. Seorang sumber, Yin Ke, mengungkapkan detail insiden tersebut kepada NTD.

“Saat bendera dinaikkan setengah jalan, Duan Peng maju dan menembakkan dua tembakan. Tembakan pertama mengenai sasaran, namun pada tembakan kedua, para polisi yang ada di lokasi mulai bereaksi dan berusaha menghentikannya, sehingga peluru meleset. Pada tembakan ketiga, pelaku berhasil dikendalikan. Dilaporkan ada satu orang tewas dan satu terluka,” Yin Ke, kata seorang media independen anti-Komunis di Australia.

Pada 1 Oktober 2024, terjadi insiden penembakan di dalam kantor Kepolisian Shaoyang, Hunan, di mana Kepala Polisi Li Changyue terluka parah akibat tembakan.” (Tangkapan layar dari internet).

Menurut data publik, Li Changyue yang berusia 52 tahun sebelumnya bekerja di sistem kepolisian Chenzhou. Pada 2021, dia dipindahkan ke Kota Shaoyang dan saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Shaoyang serta Kepala Polisi.

Pelaku penembakan, Duan Peng, berusia 37 tahun. Dia pernah dianugerahi sebagai polisi muda berprestasi di lembaga kepolisian nasional.

Mengapa Duan Peng nekad menembak atasannya pada Hari Nasional? Pertanyaan ini memicu perhatian publik.

“Kepala polisi sebelumnya sangat mendukung Duan Peng. Namun, kepala polisi yang baru (Li Changyue) mulai mendukung orang lain. Dia (Duan Peng) sering ditugaskan untuk bekerja lembur, tetapi tidak mendapatkan penghargaan atau promosi. Ini membuat Duan Peng sangat tidak puas dengan pimpinannya,” ujar Yin Ke.

Analisis menyatakan bahwa insiden ini adalah akibat dari korupsi sistemik dan kebiasaan buruk dalam pemerintahan partai komunis Tiongkok.

“Dalam sistem partai Komunis Tiongkok, khususnya dalam pasukan kepolisian, persaingan sangat ketat. Persaingan di kepolisian jauh lebih berat daripada di antara pejabat lainnya,” kata Yin Ke.

“Banyak laporan media Tiongkok yang memuji Duan Peng telah dihapus dan menjadi ‘404’.” (Tangkapan layar dari pencarian Google). Frasa “404” merujuk pada halaman yang tidak ditemukan atau konten yang dihapus di internet.

Hingga saat ini, pihak berwenang Tiongkok belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini. Selain itu, seluruh laporan terkait Duan Peng yang pernah dipublikasikan sebelumnya telah dihapus dari internet.

“Mereka tidak diizinkan melaporkan atau menyebarkan berita ini. Tujuannya adalah untuk menutupi kejadian ini,” Yin Ke menyatakan.

Feng Chongyi, seorang profesor asosiasi di Universitas Teknologi Sydney, Australia, mengatakan, “Sebenarnya banyak insiden serupa terjadi di Tiongkok, hanya saja kasus-kasus tersebut tidak dilaporkan ke publik.”

Beberapa pengamat mencatat bahwa dalam kasus penembakan ini, targetnya adalah kepala polisi yang merupakan bagian dari sistem pemerintahan, berbeda dengan kasus-kasus lain di mana pelaku menyerang masyarakat umum atau anak-anak secara acak. Insiden ini tidak melibatkan pembunuhan orang yang tidak bersalah, dan banyak netizen yang mendukungnya.

Belakangan ini, insiden pembunuhan pejabat di Tiongkok meningkat, termasuk kasus kepala keuangan wanita di Hunan, Liu Wenjie, yang didorong dari gedung; polisi di Changchun, Jilin, yang dibunuh; serta pembunuhan seluruh keluarga wakil walikota di Xianyang, Shaanxi. Kini, konflik antara pejabat dan warga terus meningkat. (hui)

Remaja Laki-laki di Tiongkok Menghadapi Kecacatan Seumur Hidup Setelah Dipaksa Melakukan Squat 1000 Kali oleh Gurunya

EtIndonesia. Seorang anak laki-laki di Tiongkok berusia 13 tahun didiagnosis menderita rhabdomyolysis, suatu kondisi yang mengancam jiwa, setelah diminta melakukan 1.000 kali squat sebagai hukuman selama perkemahan musim panas.

Lu, seorang ibu dari satu anak dari Jining, di Provinsi Shandong, Tiongkok, baru-baru ini mengungkapkan kisah tragis tentang bagaimana putranya yang remaja menderita hukuman fisik yang mengancam akan membuatnya cacat seumur hidup.

Semua itu terjadi selama musim panas lalu ketika anak laki-laki itu terdaftar dalam perkemahan selama 7 hari di mana dia dapat berinteraksi dengan anak-anak lain dan terlibat dalam aktivitas fisik. Semuanya baik-baik saja sampai hari kelulusan ketika orangtuanya menerima foto-foto dari upacara di mana putra mereka tampak memiliki mata merah dan ekspresi sedih.

Ayahnya memperhatikan bahwa salah satu kaki anak laki-laki itu tampak lemas, tetapi ketika mereka bertanya kepada penyelenggara perkemahan tentangnya, mereka diberi tahu bahwa semuanya baik-baik saja.

Baru ketika mereka pergi menjemputnya, mereka menyadari keseriusan situasi tersebut. Anak laki-laki mereka yang berusia 13 tahun menunggu mereka di bangku karena dia hampir tidak bisa berdiri.

Setelah menanyai putra mereka, kedua orangtua tersebut mengetahui bahwa sebelum wisuda, salah satu guru memergokinya berbicara dengan anak-anak lain selama latihan dan memerintahkannya untuk melakukan 1.000 squat sebagai hukuman.

Setelah mencapai 200 squat, dia jatuh ke lantai karena nyeri otot, tetapi alih-alih membantunya, guru tersebut malah menendangnya dan membiarkannya merangkak di lantai karena kesakitan. Dia baru dibantu untuk berdiri dari lantai dan duduk di bangku ketika upacara wisuda dimulai, dan itu pun karena para orangtua murid sudah mulai berdatangan.

Karena anak laki-laki berusia 13 tahun itu mengeluhkan nyeri yang parah, ayahnya meminta salah satu guru kamp untuk menemaninya ke rumah sakit terdekat untuk memeriksakan kakinya, jadi mereka pergi ke Rumah Sakit Rakyat Kabupaten Jiaxiang setempat di mana ia didiagnosis mengalami cedera otot ringan dan diberi salep.

Namun, pada hari-hari berikutnya, kaki anak laki-laki itu terasa sangat sakit sehingga dia bahkan tidak bisa berjalan atau tidur di malam hari, sehingga orangtuanya membawanya ke Rumah Sakit Afiliasi Jining Medical College di mana dokter mendiagnosisnya dengan rhabdomyolysis.

Rhabdomyolysis adalah kondisi yang mengancam jiwa yang biasanya disebabkan oleh latihan intensitas tinggi dalam waktu singkat. Kondisi ini menyebabkan kerusakan otot rangka dengan cepat dan, jika tidak diobati, dapat memengaruhi hati dan ginjal. Dalam kasus anak laki-laki itu, kondisi tersebut disebabkan oleh terlalu banyak squat. Kondisinya sangat serius sehingga dokter segera menempatkannya di kursi roda.

Setelah 13 hari dirawat di Rumah Sakit Afiliasi Jining Medical College, remaja itu dipulangkan, tetapi dia tidak pernah pulih sepenuhnya. Sekarang berusia 14 tahun, anak laki-laki yang tidak disebutkan namanya itu masih belum dapat menjalani kehidupan normal, dan kemungkinan besar tidak akan pernah dapat melakukan aktivitas fisik yang serius. Otot-otot kakinya sekarang mengalami atrofi dan dia menderita kerusakan hati dan ginjal.

Lu mengatakan bahwa setelah kejadian mengerikan yang menimpa putra mereka, mereka mencoba mengonfrontasi penyelenggara kamp tentang kekerasan fisik yang dialami anak mereka. Meskipun semua orang awalnya menyangkal melakukan kesalahan, ketika anak-anak lain membenarkan ceritanya, mereka mengakui hukuman fisik tersebut.

Setelah negosiasi, tercapai kesepakatan antara orangtua dan penyelenggara kamp dan prosedur hukum sedang berlangsung. (yn)

Sumber: odditycentral