Home Blog Page 423

Insiden Bocah Jepang Berusia 10 Tahun Tewas di Shenzen, Tiongkok  Setelah Ditikam pada Hari Sensitif 18 September

The Epoch Times

Pada  18 September 2024, seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun asal Jepang ditikam oleh seorang pria bersenjata pisau di Shenzhen, Provinsi Guangdong, Tiongkok. Bocah tersebut  merupakan siswa Sekolah Jepang di Shenzhen. Ia  menderita luka parah dan dinyatakan tewas setelah upaya penyelamatan di rumah sakit.

Insiden terjadi sekitar pukul 08.00 pagi ketika bocah itu sedang menuju sekolah bersama ibunya. Di dekat sekolah, seorang pria  Tiongkok tiba-tiba menyerangnya dengan pisau, menyebabkan luka besar di perut dan kaki. Darah bocah tersebut mengucur deras di tempat kejadian.

Ibunya, yang berusaha menyelamatkan anaknya, berteriak dalam bahasa Mandarin, “Apa kesalahan yang telah dilakukan anak saya? Tolong!”

Pada 19 September pagi, Konsul Jenderal Jepang di Guangzhou, Tiongkok, mengonfirmasi bahwa setelah menjalani operasi panjang, bocah tersebut meninggal dunia pada dini hari. Kejadian ini memicu kekhawatiran di kalangan komunitas warga Jepang di Shenzhen.

Pihak berwenang Tiongkok menyatakan bahwa tersangka, seorang pria berusia 44 tahun, telah ditangkap. Namun, rincian lebih lanjut mengenai motif penyerangan belum diumumkan. Pemerintah Jepang telah meminta klarifikasi dari pihak berwenang Tiongkok terkait insiden ini.

Respon Pemerintah Jepang

Wakil Sekretaris Kabinet Jepang, Hiroshi Moriya, menyampaikan bahwa Jepang telah meminta pemerintah Tiongkok untuk mengambil langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terjadi lagi. Selain itu, pemerintah Jepang juga telah mengirimkan perwakilan dari konsulat ke tempat kejadian untuk memberikan bantuan.

Menteri Luar Negeri Jepang, Yoko Kamikawa, pada 19 September menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan brutal ini, terutama karena korban adalah anak kecil yang sedang berangkat sekolah.

Dampak pada Komunitas Jepang

Setelah insiden tersebut, Sekolah Jepang di Shenzhen langsung menutup sekolah untuk sementara waktu mulai 18 September. Tindakan serupa juga dilakukan oleh Sekolah Jepang di Guangzhou, yang menangguhkan kegiatan ekstrakurikuler dan menyarankan para  orangtua untuk menemani anak-anak mereka saat pergi dan pulang sekolah.

Hari 18 September dikenal di Tiongkok sebagai peringatan “Insiden Mukden” atau “Peristiwa 18 September”, yang menandai awal invasi Jepang ke Tiongkok pada tahun 1931. Pada hari itu, berbagai upacara peringatan diadakan di seluruh Tiongkok, dan dilaporkan bahwa sentimen anti-Jepang meningkat. Namun, belum jelas apakah insiden ini terkait dengan peningkatan sentimen tersebut.

Spekulasi Terkait Sentimen Anti-Jepang

Menurut beberapa laporan media Jepang, insiden ini dapat dipicu oleh sentimen anti-Jepang yang kian memburuk di Tiongkok seiring dengan memburuknya situasi ekonomi dalam negeri. Beberapa analis berpendapat bahwa pemerintahan partai komunis Tiongkok berupaya mengalihkan kemarahan masyarakat terhadap kondisi ekonomi dengan memanfaatkan sentimen anti-asing, khususnya anti-Jepang, yang mana telah lama ditanamkan melalui pendidikan dan propaganda yang diluncurkan oleh partai komunis Tiongkok.

Seorang ibu asal Tiongkok, yang saat ini menetap di Jepang dan memilih tidak menyebutkan namanya karena takut akan mendapatkan pembalasan, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa di daratan Tiongkok, orang-orang terpapar dengan “pendidikan anti-Jepang” sejak usia muda, mulai dari taman kanak-kanak.

Dia mengingat sebuah percakapan dengan putranya, yang duduk di kelas satu SD dan memperingatkannya agar tidak bepergian ke Jepang karena gurunya telah mengatakan kepada kelas bahwa “orang Jepang adalah orang yang jahat.”

“Seorang anak laki-laki Jepang ditikam oleh seorang penyerang di Shenzhen, dan tidak ada keraguan bahwa hal ini terkait dengan ‘sentimen xenofobia’ yang sengaja diciptakan dan disulut oleh Partai Komunis Tiongkok,” tulis Wang Dan, seorang pembangkang Tiongkok, di platform media sosial X.

“Namun, sepanjang sejarah, kebencian nasionalis selalu menjadi salah satu akar penyebab bencana, dan mereka yang menderita akibatnya tidak hanya warga sipil yang tidak bersalah, tetapi juga para penghasut kebencian tersebut. Meletusnya dan hasil dari Perang Dunia I adalah contohnya.”

Yaita Akio, seorang jurnalis Jepang yang sekarang tinggal di Taiwan, mengatakan bahwa penikaman tersebut terjadi pada saat yang sama ketika ekonomi Tiongkok sedang menghadapi masalah yang serius.

“Rasa frustrasi dan ketidakpuasan yang muncul di kalangan penduduk Tiongkok karena kesengsaraan ekonomi telah dengan sengaja diarahkan kepada orang asing. Setelah bertahun-tahun indoktrinasi dan propaganda anti-Jepang, orang Jepang telah menjadi target utama,” katanya dalam sebuah posting di Facebook.

Di tengah ketegangan ini, Kedutaan Besar Jepang di Beijing mengeluarkan peringatan kepada warga Jepang di Tiongkok agar berhati-hati saat berada di luar rumah dan waspada terhadap orang-orang yang mencurigakan di sekitar mereka.

Insiden Serupa

Sebelumnya, pada Juni 2024, terjadi serangan serupa di kota Suzhou, di mana seorang ibu dan anak asal Jepang diserang saat menunggu bus sekolah. Penyerang menyerang ibu dan anak tersebut, serta seorang petugas bus yang berusaha menghentikannya. Petugas tersebut kemudian meninggal dunia akibat luka-luka yang dialaminya. (hui)

Terungkap Skandal Teh Herbal di Tiongkok Dicampur Obat Pereda Nyeri

0

Li Enzhen/Li Quan

Berita mengenai “teh herbal yang dicampur obat resep pereda nyeri” menduduki peringkat teratas dalam daftar pencarian populer dan menarik perhatian di kalangan masyarakat Tiongkok pada 19 September 2024.  

Menurut laporan media lokal, teh herbal yang diklaim dapat meredakan nyeri dengan cepat ternyata mengandung obat pereda nyeri yang kuat. Kasus ini melibatkan empat orang yang terlibat dalam produksi dan penjualan makanan beracun, di mana obat resep pereda nyeri, natrium diklofenak, ditambahkan ke dalam teh herbal untuk memberikan efek instan meredakan nyeri.

Kasus ini bermula ketika pada tahun 2023, seorang bernama Tian Moshun bekerja sama dengan Zhou Mohong untuk memproduksi teh herbal yang diklaim memiliki efek pereda nyeri. Namun, ketika hasil teh tersebut tidak memenuhi harapan, natrium diklofenak, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), ditambahkan ke dalam teh untuk memberikan efek instan. Teh ini kemudian dipasarkan kepada masyarakat sebagai produk herbal yang aman.

Pengujian menunjukkan bahwa dari teh yang disita, ditemukan 448 kotak teh dan 179,7 kg bahan mentah mengandung natrium diklofenak, yang dilarang digunakan dalam produksi makanan. Teh ini dijual ke berbagai agen dengan keuntungan besar, meskipun berisiko tinggi bagi kesehatan konsumen.

Empat orang yang terlibat dalam skandal ini dijatuhi hukuman penjara antara dua hingga empat tahun, dan didenda. Namun, banyak masyarakat yang merasa hukuman tersebut terlalu ringan mengingat dampaknya yang berpotensi mengancam nyawa.

Skandal ini memicu reaksi keras dari netizen, yang menyatakan ketidakpercayaan dan kekhawatiran akan produk teh herbal yang tampaknya aman tetapi ternyata berbahaya. Mereka juga mengutuk praktik penambahan bahan kimia berbahaya ke dalam produk yang seharusnya menyehatkan.

Skandal ini bukanlah yang pertama. Pada Desember tahun lalu, insiden serupa terjadi ketika seorang pria bernama Cheng dari Zhengzhou, Henan, membeli teh herbal yang mengandung natrium diklofenak, menyebabkan gejala seperti pusing dan mual. Penggunaan jangka panjang dari bahan kimia ini dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal,  bahkan bisa berujung pada transplantasi organ. (Hui)

Analisis: Ledakan Pager, Barat Akan Menghindari Rantai Pasokan Merah Tiongkok

0

Fei Zhen

Pada 17 dan 18 September, terjadi ledakan pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh anggota Hezbollah di Lebanon selama dua hari berturut-turut, menyebabkan lebih dari 30 orang tewas dan hampir 5.000 orang terluka. Hezbollah menuduh Israel sebagai dalang dari dua serangan ini. Israel belum memberikan tanggapan resmi, dan Amerika Serikat juga menyatakan tidak mengetahui apa pun tentang insiden ini.

Para ahli menyatakan bahwa ledakan semacam ini kemungkinan besar dilakukan oleh badan intelijen. Di dunia intelijen, Tiongkok juga dikenal licik dan penuh tipu daya, sehingga ledakan ini bisa menimbulkan kekhawatiran bagi Beijing, jika musuh menggunakan metode serupa untuk menyerang Zhongnanhai (pusat pemerintahan Tiongkok).

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa pager yang digunakan oleh anggota Hezbollah meledak di berbagai wilayah Lebanon pada tanggal 17 September lalu, menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai hampir 3.000 orang. Pada Rabu (18/9), ledakan walkie-talkie yang digunakan oleh anggota Hezbollah juga terjadi, menyebabkan sedikitnya 20 orang tewas dan hampir 500 orang terluka. Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Volker Türk, mengutuk dua insiden ini, menyebut ledakan tersebut melanggar hukum hak asasi manusia internasional, dan menyerukan penyelidikan yang independen dan transparan.

Hizbullah menuduh Israel bertanggung jawab atas dua serangan ini dan berjanji akan membalas Israel.

Pada Rabu (18/9), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan telah menyerang beberapa “fasilitas infrastruktur” milik Hezbollah di Lebanon Selatan. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menolak berkomentar tentang ledakan tersebut, tetapi menyebut Israel berada di awal “era perang baru.”

Namun, menurut laporan Reuters yang mengutip sumber keamanan Barat, Unit 8200 Israel diduga terlibat dalam tahap perencanaan aksi ini, termasuk pengujian teknis dan pemasangan bahan yang memicu ledakan, yang memakan waktu lebih dari satu tahun.

Hingga laporan ini diterbitkan, militer Israel masih menolak untuk memberikan komentar, dan kantor perdana menteri Israel juga belum menanggapi permintaan dari media internasional.

Mengapa Hezbollah Menyalahkan Israel?

Su Tzu-yun, Direktur Institut Sumber Daya dan Strategi Pertahanan Taiwan, mengatakan kepada the Epoch Times bahwa hanya intelijen dengan kemampuan infiltrasi seperti itu yang dapat memodifikasi produk dalam rantai pasokan dan mendapatkan daftar komunikasi Hezbollah untuk melakukan serangan ledakan yang presisi seperti ini. Hal ini pasti merupakan aksi badan intelijen.

Hizbollah dan pendukungnya, Iran, menduga bahwa pager yang digunakan telah diubah oleh agen Israel. Su Tzu-yun juga berpendapat bahwa walkie-talkie yang telah dihentikan produksinya di Jepang kemungkinan telah dimodifikasi menjadi bahan peledak, yang memerlukan kemampuan teknis tinggi agar tidak terdeteksi. Yang terpenting, mereka harus memiliki kemampuan infiltrasi informasi atau memperoleh daftar komunikasi melalui intelijen manusia, sehingga mereka bisa memanggil pager atau walkie-talkie melalui nomor telepon dan memicu sirkuit tersembunyi untuk meledakkan bahan peledak tersebut.

“Ledakan ini bisa dianggap sebagai contoh klasik operasi intelijen,” kata Su Tzu-yun.

Jenderal Yü Tsung-chi, mantan Dekan Akademi Ilmu Politik dan Perang Nasional Taiwan, juga mengatakan kepada wartawan bahwa lebih dari sepuluh tahun lalu, ketika ia menghadiri pertemuan pemerintah AS, pager dan ponsel tidak diperbolehkan dibawa ke dalam ruang pertemuan dan harus ditinggalkan di tempat yang ditentukan. Ini karena sejak lebih dari sepuluh tahun yang lalu, pager dan ponsel telah digunakan sebagai alat penting untuk pemicu ledakan dan serangan.

Menurut analisis intelijen Timur Tengah, Yü Tsung-chi bahwa hanya “Mossad” Israel yang memiliki kemampuan untuk melakukan serangan presisi semacam ini.

 Taiwan dan Negara-negara Demokrasi Barat secara Aktif Menghindari Rantai Pasokan Merah

Karena banyaknya produk elektronik buatan Tiongkok di Taiwan, apakah perangkat ini dapat diubah menjadi bom jarak jauh baik saat perang maupun saat damai? Yü Tsung-chi mengakui, “Ini pasti akan terjadi, dan bisa menyebabkan lumpuhnya seluruh Taiwan.”

Ia menambahkan bahwa pemerintah Taiwan selama beberapa tahun terakhir telah memperkuat keamanan informasi dunia maya dan bekerja sama dengan Amerika Serikat serta banyak negara demokrasi lainnya di bidang keamanan siber. Setiap tahun, mereka mengadakan latihan pertahanan dan serangan siber.

Dilaporkan bahwa Kementerian Pengembangan Digital Taiwan secara resmi didirikan pada 27 Agustus 2022, dengan misi utama membangun ketahanan digital untuk seluruh penduduk Taiwan, serta menjadikan Taiwan sebagai “negara cerdas.” Kementerian ini mencakup lima bidang utama: informasi, keamanan siber, telekomunikasi, komunikasi, dan internet.

Su Tzu-yun, yang telah bertahun-tahun aktif di Institut Sumber Daya dan Strategi Pertahanan Taiwan, juga menegaskan bahwa Taiwan setidaknya lima tahun yang lalu telah memulai kebijakan melarang penggunaan produk telekomunikasi buatan Tiongkok di semua fasilitas penting.

Mengingat besarnya penetrasi produk elektronik 3C buatan Tiongkok di seluruh dunia, Su Tzu-yun yakin bahwa insiden ini akan membuat banyak negara lebih waspada dan lebih agresif dalam menghapus “rantai pasokan merah Tiongkok.”

Komisi Eropa pada Juni tahun lalu memperingatkan bahwa raksasa telekomunikasi Tiongkok, Huawei dan ZTE, menimbulkan risiko terhadap keamanan Uni Eropa, dan mengumumkan penghentian penggunaan layanan yang bergantung pada dua perusahaan tersebut.

Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) pada 25 November 2022 melarang impor dan penjualan produk dari perusahaan Tiongkok dengan alasan risiko terhadap keamanan nasional. Perusahaan yang disebutkan meliputi Hikvision, Huawei, ZTE, Dahua, dan Hytera.

Pada Senin, 9 September, Dewan Perwakilan Rakyat AS meloloskan undang-undang yang melarang penggunaan produk baru dari produsen drone Tiongkok, DJI, di Amerika Serikat. Undang-undang ini masih harus disetujui oleh Senat sebelum menjadi hukum yang sah.

Yü Tsung-chi juga menambahkan bahwa musuh mungkin tidak selalu meledakkan bahan peledak, tetapi bisa saja menggunakan program pintu belakang untuk meluncurkan serangan DDos (Distributed Denial of Service), menyebabkan beban berlebih pada perangkat dan memicu kebakaran atau ledakan. Ia mencatat bahwa lebih dari sepuluh tahun yang lalu, Israel dan Amerika Serikat berhasil menggunakan “Program Stuxnet” untuk menghancurkan fasilitas pengayaan uranium Iran, menunda program nuklir mereka lebih dari sepuluh tahun.

Ledakan Produk Komunikasi Mungkin Membuat Zhongnanhai Khawatir

Yü Tsung-chi mengatakan, serangkaian ledakan produk komunikasi yang terjadi di Lebanon akan membuat pemerintah Tiongkok waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap produk elektronik impor. Tiongkok sangat ketat dalam mencegah serangan siber, jauh lebih ketat dibandingkan negara-negara Barat. Ini juga alasan mengapa mereka memiliki “Great Firewall” dan “Proyek Golden Shield.”

Su Tzu-yun menambahkan bahwa dalam dunia intelijen, Tiongkok adalah pemain berpengalaman dalam hal tipu daya. Ledakan ini bisa membuat mereka khawatir musuh akan menggunakan metode serupa untuk menyerang Zhongnanhai.

Dia juga menyoroti bahwa sejak 20 tahun yang lalu, Tiongkok telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah kebocoran informasi dengan menggantikan sistem operasi Amerika, seperti Windows, dengan sistem buatan sendiri di instansi pemerintah. Namun, meskipun Tiongkok berusaha untuk memproduksi produk teknologi sepenuhnya secara mandiri, mereka tetap menghadapi dilema besar dalam hal produksi chip canggih, yang masih sangat bergantung pada teknologi asing.

Bagi Tiongkok, mereka harus memilih antara memutuskan hubungan sepenuhnya dengan dunia bebas, yang bisa membuat mereka terjebak dalam sistem tertutup ala Soviet, dan hal ini mungkin akan menjadi tirai besi teknologi atau tetap tergantung pada teknologi dari Barat. (jhon)

Tak Hanya Meledakkan Markas Kursk! Ukraina Menyerang Pangkalan Rusia di Suriah dari Jarak 2.000 Km, Gudang Minyak Juga Terbakar

www.aboluowang.com

Perang invasi Rusia terhadap Ukraina telah berlangsung lebih dari dua setengah tahun. Untuk segera mengakhiri perang ini, Ukraina terus menggunakan drone untuk menyerang target militer Rusia. Baru-baru ini, mereka bahkan melancarkan aksi militer di wilayah Kursk. Seorang netizen merangkum kemajuan yang dicapai oleh militer Ukraina akhir-akhir ini dan menemukan bahwa Ukraina tidak hanya menyerang target militer di wilayah Rusia, tetapi juga mengirimkan drone untuk membom pangkalan militer Rusia di Suriah.

Postingan akun X (Twitter) “NOELREPORTS” menyebutkan, sebuah gudang bahan bakar dan minyak pelumas milik militer Rusia di wilayah Yaroslavl, Rusia, diduga diserang oleh militer Ukraina pada Selasa (17/9/2024) waktu setempat, menyebabkan kebakaran. 

“NOELREPORTS” juga membagikan foto dan video yang diambil oleh warga setempat, di mana seluruh gudang terbakar hebat, dan asap hitam tebal membumbung tinggi ke langit. Kebakaran ini masih belum padam hingga siang hari keesokannya Rabu (18/9) waktu setempat dan “terbakar semalaman.”

Sementara itu, akun X “Israel War” juga membagikan beberapa video yang direkam selama pertempuran militer Ukraina di wilayah Kursk. 

Dalam salah satu video, disebutkan bahwa setelah badan intelijen Ukraina mengidentifikasi lokasi markas komando lapangan Rusia, mereka segera menghubungi pasukan tempur Ukraina, yang kemudian menggunakan sistem roket HIMARS untuk membombardir markas tersebut. Pasukan Ukraina juga berhasil menghancurkan tank T-90 Rusia di garis depan dan terus merebut posisi militer Rusia di wilayah Kursk.

Tweet lain dari “Israel War” mengungkapkan bahwa wilayah Suriah di Timur Tengah kini bahkan termasuk dalam jangkauan serangan drone Ukraina. “Israel War” melaporkan bahwa Ukraina menggunakan drone untuk membom pangkalan militer Rusia “Aleppo” yang terletak di Suriah, menghancurkan pusat pengembangan drone dan bom siluman Rusia di pangkalan tersebut. “Israel War” menambahkan bahwa drone Ukraina terbang lebih dari 2.000 kilometer untuk melaksanakan serangan ini terhadap pangkalan Rusia di luar negeri, dan berita ini juga telah dikonfirmasi oleh beberapa media Turkiye. (jhon)

Keterangan gambar: Tank T-90 milik Rusia dihancurkan oleh pasukan Ukraina di wilayah Kursk. (Sumber gambar: @Israelwaronhama, X).

Keterangan gambar: Gudang bahan bakar dan minyak pelumas di Yaroslavl, Rusia, diduga diserang dan terbakar. (Sumber gambar: @NOELreports, X).

Keterangan gambar: Setelah intelijen Ukraina memastikan lokasi markas komando lapangan Rusia di wilayah Kursk, mereka menggunakan rudal HIMARS untuk melakukan pemboman. (Sumber gambar: @Israelwaronhama, X).

















Pesepeda Berhenti untuk Menyelamatkan Anjing Liar, Lalu Melihat Catatan di Kalung Anjing

EtIndonesia. Di Bridgend di Wales Selatan, seekor anjing kecil yang ketakutan bersembunyi di semak-semak. Dia berlarian di jalanan sejak kehilangan keluarganya. Untungnya, kilatan bulu berwarna cokelat dan putih menarik perhatian tiga pesepeda, yang mengambil jalan memutar untuk menyelamatkan anak anjing itu dan membawanya ke Hope Rescue.

Tim penyelamat menemukan bahwa anjing itu mengenakan kalung, dan di kalung itu ditempel catatan tulisan tangan yang disegel dalam kantong plastik.

Sayangnya, kasus penelantaran yang disengaja menjadi lebih umum di Hope Rescue. Meskipun, mereka hanya melihat beberapa kasus yang melibatkan catatan.

“Chase tiba selama bulan tersibuk dalam 19 tahun sejarah kami, dengan 157 anjing datang ke tempat kami pada bulan Agustus saja,” kata Sara Rosser, kepala operasi Hope Rescue, kepada The Dodo. “Jadi kedatangannya benar-benar membuat kami terpukul karena sangat memilukan melihatnya begitu ketakutan. Meskipun kami memahami bahwa mungkin ada saat-saat ketika pemiliknya putus asa, meninggalkan Chase dengan cara seperti itu membuatnya dalam risiko dan kami sangat bersyukur ia ditemukan saat ia dalam kondisi seperti itu.”

Setelah dikeluarkan dari kantong plastiknya, catatan itu berbunyi: “Nama saya Chase. Saya berusia 1 tahun pada 10 November. Saya sangat ramah dan baik, baik dengan anak-anak. Saya butuh rumah baru karena pemilik saya tidak dapat merawat saya. Tolong bantu saya. Terima kasih.”

Meskipun diberi “tempat yang aman” di mana dia dapat menenangkan diri di tempat penampungan, Chase ketakutan dan menutup diri. Dia menolak untuk berinteraksi dengan staf, hampir tidak makan dan tidak mau bergerak dari tempatnya.

“Staf bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaannya dan menemukan beberapa teman anjing yang lembut yang tampaknya sangat membantunya,” kata Rosser. “Kami memiliki rumah asuh yang sangat baik yang bersedia menerimanya jadi kami mendukung pemindahannya ke sini di mana dia benar-benar mulai menunjukkan kepribadiannya! Rumah asuh itu juga memiliki dua anjing yang percaya diri, yang menjadi tempat dia belajar, dan dia menikmati mendayung di air, dan memeluk mereka di malam hari.”

Chase semakin percaya diri setiap hari, dan beradaptasi dengan rutinitas baru bersama keluarga angkatnya. Dan semakin dia terbuka, semakin keluarganya merasa bahwa dia mungkin sudah berada di rumah untuk selamanya.

“Masa depan Chase tampak cerah,” kata Rosser. “Kami sangat senang untuknya bahwa setelah trauma ditinggalkan, dia telah menemukan [keluarga] yang memahaminya dan dapat membantunya berkembang menjadi anjing bahagia yang layak untuknya.” (yn)

Sumber: the dodo

Insiden Ledakan Massal Walkie-Talkie di Lebanon: Terungkap Upaya Manipulasi Partai Komunis Tiongkok untuk Menyalahkan Taiwan 

0

NTD

Berbagai wilayah di Lebanon terjadi ledakan secara massal pada perangkat walkie-talkie, yang menewaskan 20 orang dan melukai lebih dari 450 orang pada 18 September 2024.   Setelah insiden tersebut, media yang dikendalikan oleh partai komunis Tiongkok secara sporadis menghubungkan peristiwa ini dengan Taiwan. Pihak keamanan nasional Taiwan mengungkapkan bahwa ada indikasi partai komunis Tiongkok berusaha mencoreng reputasi Taiwan melalui insiden ini.

Sebelumnya, pada 17 September, terjadi ledakan serupa pada perangkat pager yang menyebabkan banyak korban. Keesokan harinya, pada 18 September, walkie-talkie yang digunakan oleh kelompok Hizbullah di Lebanon meledak secara bersamaan di berbagai lokasi. Partai komunis Tiongkok melalui media secara langsung melaporkan bahwa perangkat yang meledak adalah buatan Taiwan, dengan tujuan menciptakan narasi yang menyalahkan Taiwan.

Informasi dari pihak keamanan Taiwan menunjukkan bahwa serangan informasi di media sosial mulai muncul di akun X (sebelumnya Twitter) bernama “GUMBY”. Akun tersebut menuduh bahwa perangkat yang meledak di Israel berasal dari perusahaan Taiwan, Gold Apollo, dan menghubungkannya dengan kunjungan delegasi parlemen Israel ke Taiwan pada  April lalu. Narasi ini secara tidak langsung menyiratkan bahwa Taiwan terlibat dalam insiden ledakan perangkat komunikasi di Lebanon secara massal.

Tidak lama kemudian, sebuah akun X dari think-tank di Somalia, “Somali Institute of Chinese Studies,” melanjutkan tuduhan dengan menyebutkan bahwa Taiwan berkolusi dengan Israel dalam serangan “spionase semikonduktor dan terorisme korporat.”

Selain menggunakan akun-akun media sosial internasional, media Tiongkok seperti “NetEase” dan “Baidu” juga turut mempublikasikan artikel-artikel yang menghubungkan insiden tersebut dengan Taiwan, seperti tuduhan bahwa Taiwan bekerja sama dengan Israel untuk mendukung serangan terhadap Hezbollah.

Pihak keamanan Taiwan mencurigai adanya keterlibatan aktor yang bekerja untuk kepentingan partai komunis Tiongkok dalam menyebarkan disinformasi ini. Salah satu akun media sosial yang memunculkan tuduhan tersebut diketahui menggunakan alamat IP yang berpindah-pindah di berbagai negara, termasuk Taiwan, Inggris, Yunani, dan Turkiye.

Media yang dikendalikan oleh partai komunis Tiongkok terus memanipulasi narasi ini, menggambarkan Taiwan sebagai pihak yang terlibat dalam ledakan tersebut, sementara pihak keamanan Taiwan melihat ini sebagai strategi jangka panjang Beijing untuk merusak reputasi Taiwan di dunia internasional. (hui)

Serangan Udara di Lebanon Selatan, Israel Klaim Gagalkan Konspirasi Pembunuhan Iran

oleh Li Yan

Pada Kamis (19/9/2024), Israel melancarkan serangan udara ke Lebanon Selatan, sekaligus mengklaim telah menggagalkan sebuah konspirasi pembunuhan yang didalangi oleh Iran. Dua hari sebelumnya, setelah ledakan pager, perangkat walkie-talkie yang digunakan Hizbullah di Lebanon Selatan juga mengalami ledakan massal.

Setelah dua ledakan terencana yang menargetkan peralatan komunikasi yang digunakan Hizbullah, situasi di Lebanon menjadi kacau, dan penduduk yang ketakutan mulai berhenti menggunakan ponsel.

Mustafa Sibal, yang diwawancarai oleh Reuters di sebuah jalan dekat pusat kota Beirut, mengatakan, “Ini bukan masalah kecil, ini adalah perang. Siapa yang bisa menjamin keamanan ponselnya sekarang? Ketika saya mendengar apa yang terjadi kemarin, saya meninggalkan ponsel saya di atas motor dan pergi.”

Israel belum memberikan komentar langsung terkait ledakan pager dan walkie-talkie. Namun, Israel menyatakan bahwa konflik dengan Hizbullah, seperti perang dengan kelompok militan Palestina, Hamas, adalah bagian dari konfrontasi yang lebih luas dengan Iran di kawasan tersebut. Iran mendukung kedua kelompok ini serta gerakan bersenjata di Suriah, Yaman, dan Irak.

Media nasional Lebanon melaporkan bahwa suara gemuruh terdengar di atas Beirut pada hari Kamis (19/9), yang diyakini sebagai suara pesawat tempur Israel, sebuah fenomena yang menjadi semakin sering dalam beberapa bulan terakhir.

Israel menyatakan bahwa pesawat tempurnya menyerang desa-desa di Lebanon Selatan sepanjang malam. Televisi al-Manar milik Hizbullah melaporkan bahwa serangan udara kembali terjadi setelah tengah hari di dekat perbatasan.

Pembunuhan

Setelah ribuan pager milik anggota Hizbullah di Lebanon meledak secara bersamaan pada Selasa (17/9), walkie-talkie yang digunakan anggota Hizbullah di Lebanon Selatan juga meledak massal pada Rabu (18/9). Kedua insiden ini menyebabkan puluhan orang tewas dan ribuan lainnya terluka, memperburuk ketegangan di Timur Tengah.

Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, melalui akun X-nya (sebelumnya Twitter), menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil sikap tegas terhadap “agresi” dan “perang teknologi” yang dilakukan Israel terhadap negaranya. Ribuan pager yang dibeli Hizbullah untuk menghindari pengawasan ponsel dilaporkan telah dipasang bahan peledak sejak awal pengadaannya.

Israel belum mengomentari secara langsung terkait ledakan pager dan walkie-talkie, tetapi beberapa sumber keamanan mengindikasikan bahwa serangan ini dilakukan oleh badan intelijen Israel, Mossad.

Pada Kamis (19/9), pasukan keamanan Israel mengumumkan bahwa seorang pengusaha Israel ditangkap bulan lalu karena diduga terlibat dalam dua pertemuan di Iran yang membahas rencana pembunuhan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan, atau Direktur Badan Keamanan Israel (Shin Bet).

Pekan lalu, badan keamanan Israel juga mengungkapkan adanya upaya Hizbullah untuk membunuh mantan Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon.

Israel dituduh melakukan operasi pembunuhan pada bulan Juli lalu di Teheran yang menewaskan seorang pemimpin Hamas, serta membunuh seorang komandan senior Hizbullah di pinggiran Beirut.

Sejak Hamas melancarkan serangan lintas batas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu, yang memicu perang Gaza, Hizbullah di Lebanon hampir setiap hari terlibat baku tembak dengan tentara Israel untuk mendukung sekutunya, Hamas. Dalam lebih dari 11 bulan kekerasan lintas batas ini, intensitas serangan semakin meningkat.

Ribuan orang terpaksa mengungsi dari kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon. Netanyahu pada hari Rabu (18/9) berjanji akan “membawa pulang dengan aman warga Israel yang telah dievakuasi.”

Fokus dialihkan

Militer Israel menyatakan telah melakukan serangan udara terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon Selatan pada malam hari, termasuk di Chihine, Tayibe, Blida, Meiss El Jabal, Aitaroun, dan Kfarkela, serta sebuah fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah di wilayah Khiam.

Media Israel melaporkan adanya serangan misil antitank di Lebanon, melukai beberapa warga sipil Israel, meskipun belum ada konfirmasi resmi.

Pada Rabu (18/9), Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan bahwa perang telah memasuki fase baru, dengan lebih banyak sumber daya dan unit militer dipindahkan ke perbatasan utara. Menurut pejabat Israel, pasukan yang dikerahkan termasuk Divisi 98, yang merupakan unit elit yang terdiri dari komando dan pasukan parasut, yang sebelumnya bertugas di Gaza.

Meskipun telah terjadi insiden baru-baru ini, juru bicara misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon Selatan menyatakan bahwa situasi perbatasan “tidak mengalami perubahan besar dari segi baku tembak kedua belah pihak.”

“Situasinya memburuk pekan lalu, tetapi pekan ini secara umum sama,” kata juru bicara Andrea Tenenti kepada Reuters. “Baku tembak terus berlanjut, dan itu sangat mengkhawatirkan.” (jhon)

Vatikan Menolak untuk Mengotentikasi Penampakan Kontroversial Bunda Maria di Tempat Suci Populer di Bosnia

EtIndonesia. Umat Katolik yang mengaku telah melihat dan berbicara dengan Bunda Maria di sebuah tempat bersejarah di Bosnia menerima pesan yang beragam dari Vatikan pada hari Kamis (19/9) setelah Gereja menolak untuk mengatakan apakah penampakan mereka nyata — sambil tetap mendukung peribadatan di tempat tersebut.

Vatikan merilis laporan setebal 17 halaman, yang telah diperiksa oleh Paus Fransiskus, yang memberikan persetujuannya terhadap “pengabdian dan pengalaman spiritual” bagi umat beriman di Medjugorje, sebuah desa di Bosnia yang telah menjadi tempat ziarah populer setelah enam anak melaporkan melihat Bunda Maria di sana pada tahun 1981, The New York Times melaporkan.

Dalam empat dekade sejak saat itu, jutaan orang telah berbondong-bondong ke daerah tersebut karena semakin banyak pengunjung yang mengklaim bahwa Bunda Maria menampakkan diri kepada mereka dengan pesan-pesan perdamaian dan bimbingan spiritual.

Namun, beberapa umat Katolik bersikap skeptis terhadap dugaan penampakan tersebut, percaya bahwa mereka yang mengaku telah tercerahkan oleh Bunda Maria memiliki motif tersembunyi — termasuk kemungkinan motivasi uang.

Vatikan mengatakan situs tersebut sangat berharga bagi banyak umat Katolik, tetapi keputusannya untuk mengizinkannya untuk ibadah umum “tidak menyiratkan bahwa dugaan peristiwa supranatural tersebut dinyatakan asli,” demikian laporan surat kabar tersebut.

Pernyataan resmi tersebut muncul setelah puluhan tahun penyelidikan yang tidak meyakinkan terhadap dugaan fenomena spiritual tersebut dan Paus Fransiskus dilaporkan menyatakan pada tahun 2017 bahwa Bunda Maria “bukan operator telegraf.”

David Murgia, seorang penulis dan jurnalis yang telah menulis dua buku tentang Medjugorje, mengecam pernyataan Gereja yang tidak jelas tentang dugaan penampakan tersebut setelah umat beriman telah menunggu jawaban yang meyakinkan selama bertahun-tahun.

“Orang-orang pergi ke Medjugorje karena mereka mengira Bunda Maria muncul secara langsung,” katanya kepada Times. “Saya pikir tidak masuk akal jika Anda memberi tahu saya bahwa konsekuensinya baik, tetapi tidak jika asal usulnya nyata.”

“Itu seperti mengatakan bahwa buah itu baik, tetapi kita tidak tahu apakah pohonnya ada,” kata Murgia kepada media tersebut.

Vatikan mengatakan bahwa penampakan dan penglihatan adalah pengalaman pribadi bagi individu yang dilaporkan melihatnya dan oleh karena itu, umat Katolik tidak diharuskan untuk menerima keasliannya.

“Umat beriman tidak diwajibkan untuk mempercayai [penampakan dan penglihatan],” kata Gereja dalam laporannya.

Berdasarkan aturan baru yang dikutip dalam dokumen tersebut, seorang pejabat Vatikan akan mengawasi dan mengesahkan semua pesan yang dipublikasikan paroki Medjugorje di situs webnya.

Vatikan juga mengakui bahwa sebagian besar dari ribuan pesan tersebut mengandung “nilai yang besar dan mengungkapkan ajaran Injil yang terus-menerus.” (yn)

Sumber: nypost

Sejarah Israel Lenyapkan Pakar Peledak Hamas dengan Bom di Ponsel, Kasus Terbaru Pembunuhan Menggunakan Perangkat Komunikasi

Vision Times

Pada Selasa (17/9/2024), sejumlah besar pager (dikenal juga sebagai BB Call) milik Hizbullah di Lebanon meledak hampir bersamaan, menyebabkan korban besar di pihak Hizbullah. Banyak pihak menduga bahwa ini adalah perbuatan agen Israel, meskipun Israel belum mengakuinya. Penggunaan bahan peledak dalam perangkat komunikasi sebagai alat pembunuhan oleh Israel memiliki preseden. Sebelumnya, Israel pernah menyembunyikan bahan peledak di dalam ponsel yang menewaskan Yahya Ayyash, pakar pembuat bom bunuh diri dari Hamas.

Yahya Ayyash adalah pakar bom utama Hamas, yang telah membuat sejumlah bom bunuh diri dan melancarkan serangan yang menewaskan 90 warga Israel. Karena keahliannya, ia dikenal dengan julukan “Insinyur” (Engineer), dan menjadi target utama bagi Israel. Setelah agensi kontra spionase Israel (Shin Bet) berhasil melacak keberadaannya, mereka menyuap paman Ayyash. Shin Bet memberikan sebuah ponsel kepada pamannya dan memintanya untuk menyerahkan ponsel itu kepada Ayyash.

Ponsel tersebut tidak hanya dilengkapi dengan alat penyadap, tetapi juga mengandung 15 gram bahan peledak RDX. Pada 5 Januari 1996 silam, ketika Ayyash menerima panggilan dari ayahnya, Israel yang memantau percakapan tersebut memastikan bahwa Ayyash sedang menggunakan ponsel tersebut. Israel kemudian meledakkan ponsel itu dari jarak jauh, yang langsung menewaskan Ayyash di tempat.

Yahya Ayyash

Israel pada waktu itu tidak mengakui keterlibatannya dalam insiden tersebut hingga akhirnya pada tahun 2012, sebuah film dokumenter mengungkap kebenaran cerita tersebut. Paman Ayyash juga menghilang tanpa jejak, dan kabarnya dia menerima uang sebesar 1 juta dolar AS, paspor palsu, serta visa Amerika Serikat.

Ledakan massal pager di Lebanon hingga kini telah menewaskan 9 orang dan melukai hampir 3.000 orang, termasuk Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani. Menurut dua anggota Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, Amani sedang membawa pager pada saat kejadian dan mengalami luka serius. Dia kehilangan satu mata, dan mata lainnya juga terluka parah. Amani akan dipindahkan ke Teheran, ibu kota Iran, untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Laporan dari The New York Times menyebutkan bahwa cedera Amani lebih parah dari yang sebelumnya dilaporkan. Kepala redaksi situs berita utama Pengawal Revolusi, Mashregh, Hossein Soleimani, menulis di platform sosial X bahwa luka Amani sangat serius, terutama pada matanya. Setelah ledakan, Amani dilarikan ke rumah sakit. Dalam video yang dirilis oleh media Iran, Amani terlihat berada di jalanan Beirut yang kacau balau dengan perban di matanya dan kemeja putihnya berlumuran darah.

Kantor Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, dalam pernyataan resminya mengonfirmasi bahwa Araghchi telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Lebanon dan mengutuk serangan tersebut. Iran juga siap memulangkan Amani dan korban lainnya untuk mendapatkan perawatan di Iran, jika diperlukan. Selain Amani, dua pengawalnya juga terluka akibat ledakan pager yang mereka bawa.

Anggota Pengawal Revolusi mengatakan bahwa sebelum meledak, pager tersebut mengeluarkan suara “bip-bip” selama sekitar 10 detik. Hal ini membuat beberapa korban mengangkat pager untuk memeriksa pesan, dan pada saat itu pager meledak.

Iran biasanya menunjuk duta besar di Lebanon, Suriah, Irak, dan Yaman dari kalangan anggota senior Pengawal Revolusi, yang juga berperan sebagai penghubung Iran dengan kelompok-kelompok militan. Ledakan ini telah membuat para pendukung pemerintah Iran merasa cemas. Mereka mengungkapkan kekhawatiran mereka di media sosial terkait kemampuan Israel untuk melancarkan serangan jarak jauh secara luas. Selain itu, ledakan ini juga membuka identitas anggota Hizbullah yang selama ini dirahasiakan. (jhon)

Ledakan Beruntun Perangkat Komunikasi di Lebanon Membuat Warga Cemas, Was-was Mendekati Perangkat Elektronik

Vision Times

Media CNN melaporkan bahwa Nabih Bulos, kepala biro Timur Tengah untuk Los Angeles Times yang berbasis di Beirut, Lebanon, menyatakan bahwa setelah ledakan fatal pada pager dan walkie-talkie selama dua hari berturut-turut, warga Lebanon menjadi takut terhadap perangkat komunikasi elektronik di rumah mereka. Banyak yang mematikan router Wi-Fi dan mencabut baterai perangkat elektronik mereka karena khawatir ledakan lain akan terjadi seperti yang terjadi pada Kamis (19/9/2024) lalu.

Bulos juga menganalisis sikap Hizbullah, mengatakan bahwa selama ini Hizbullah telah menganggap kerahasiaan sebagai inti dari strategi militernya, menghindari penggunaan perangkat teknologi tinggi untuk menghindari infiltrasi spyware Israel dan AS. Namun, kenyataannya, strategi ini terbukti tidak efektif dan mengungkapkan beberapa kesalahan intelijen dalam beberapa bulan terakhir. Jaringan komunikasi Hizbullah kini lumpuh, dan Bulos menyatakan bahwa mereka harus sepenuhnya membenahi sistem ini untuk mencegah infiltrasi lebih lanjut.

New York Times: BAC Adalah Perusahaan Cangkang Intelijen Israel

Ada berbagai spekulasi mengenai sumber perangkat elektronik seperti pager yang digunakan oleh Hizbullah. Media asing melaporkan bahwa agen “BAC CONSULTING KFT.” yang berbasis di Hongaria adalah perusahaan cangkang yang didirikan oleh unit intelijen Israel. Semua pager yang meledak tersebut buatan Israel dan dijual ke Hizbullah, menjadi semacam “Kuda Troya” modern.

New York Times melaporkan bahwa setelah mewawancarai 12 pejabat pertahanan dan intelijen yang telah diberi pengarahan tentang ledakan beruntun di Lebanon, rencana “Kuda Troya” modern ini terungkap. Israel pertama kali mendirikan perusahaan cangkang BAC di Hongaria dan bekerja sama dengan perusahaan Taiwan, Golden Apollo, untuk memproduksi pager, bahkan mendirikan dua perusahaan cangkang untuk menyembunyikan identitas asli pembuatnya.

Selanjutnya, Israel mulai menyebarkan informasi bahwa ponsel dapat mengungkapkan lokasi pengguna, membuat Hizbullah dan sekutunya percaya bahwa komunikasi melalui ponsel, bahkan aplikasi terenkripsi, tidak lagi aman. Akhirnya, mereka beralih menggunakan pager.

Sejak musim panas 2022, intelijen Israel mulai mengirim sejumlah kecil pager ke Lebanon, dan pada musim panas tahun ini, jumlah pager yang dikirim terus meningkat, dengan ribuan pager buatan Israel yang meledak masuk ke Lebanon.

CNN mengungkapkan bahwa serangan ledakan perangkat elektronik yang mengejutkan dunia ini, yang semakin memperburuk ketegangan di Timur Tengah, merupakan operasi gabungan antara unit intelijen Israel, Mossad, dan militer Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada 15 September lalu mengatakan kepada kabinet perangnya bahwa mereka akan melakukan segala cara untuk membawa 70.000 warga Israel yang berperang melawan Hizbullah di utara kembali ke rumah. 

Pada 17 September, pihak Israel menerima perintah untuk meledakkan ribuan pager bom secara bersamaan, menampilkan pesan teks berbahasa Arab yang seolah-olah berasal dari petinggi Hizbullah, dan beberapa detik kemudian, seluruh Lebanon pun menjadi kacau. (hui)

Ledakan Secara Massal Walkie-Talkie Hizbullah Tewaskan 20 Orang, Perusahaan Jepang Bantah Terlibat  

oleh Lin Qing – NTD

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan  jumlah korban tewas akibat ledakan walkie-talkie yang dibawa oleh anggota Hizbullah pada Rabu (18 September 2024) meningkat menjadi 20 orang.

Manajer penjualan anak perusahaan Icom di AS mengatakan kepada Associated Press bahwa peralatan radio yang meledak di Lebanon bukan diproduksi oleh Icom.

“Saya dapat memastikan bahwa itu bukan produk kami,” kata Ray Novak, Manajer Penjualan Senior Icom Amerika, dalam pameran dagang di Rhode Island, AS, pada 18 September.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa ledakan pada hari Rabu  menewaskan 14 orang dan melukai lebih dari 450 orang.

Menyusul ledakan serentak sebelumnya dari ribuan pager anggota Hizbullah yang menewaskan 12 orang dan melukai hampir 3.000 orang, terjadi lagi ledakan massal walkie-talkie yang digunakan anggota Hizbullah di benteng pertahanan mereka di ibukota, Beirut,  setidaknya salah satu ledakan berada dengan tempat pemakaman para korban sebelumnya. .

Pager yang digunakan oleh Hizbullah dan meledak diduga berasal dari perusahaan Taiwan, Gold Apollo. Namun, pada hari Rabu, Gold Apollo mengeluarkan pernyataan membantah keterlibatannya.

Menurut laporan Agence France-Presse (AFP), kepala eksekutif Gold Apollo, Hsu Ching-kuang, mengatakan bahwa perusahaannya hanya memberikan lisensi merek dan perangkat pager yang meledak dirancang dan diproduksi oleh mitra mereka di Budapest, BAC Consulting KFT.

CEO BAC Consulting, Cristiana Barsony-Arcidiacono, dalam wawancara telepon dengan NBC News, mengonfirmasi bahwa perusahaannya bekerja sama dengan  Apollo tetapi tidak memproduksi pager yang meledak tersebut.

Menurut The Wall Street Journal, Israel diduga telah menyusup ke rantai pasokan peralatan Hizbullah. Ini adalah serangan besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan, memerlukan waktu setidaknya setahun untuk direncanakan. Perangkat komunikasi jadul tersebut telah dimodifikasi sebelum pengiriman. (Hui)

Minum Kopi dan Teh Setiap Hari Dapat Melindungi Jantung Anda

EtIndonesia. Sering kali, makanan dan minuman yang kita sukai justru tidak baik bagi kesehatan, tetapi sebuah studi baru tentang dua minuman paling populer di dunia ternyata memberikan kabar baik.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa kafein yang dikonsumsi secara teratur dalam kopi atau teh mungkin baik untuk jantung Anda – terutama jika dikonsumsi beberapa cangkir sehari.

Dengan mempelajari data kesehatan lebih dari 300.000 peserta di UK Biobank, para peneliti di Tiongkok dan Swedia telah menemukan bahwa minum kafein dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk mengembangkan beberapa gangguan kardiometabolik.

Ini termasuk kondisi seperti hipertensi, stroke, diabetes, atau penyakit jantung koroner. Menurut beberapa perkiraan, memiliki dua dari gangguan ini sekaligus, dibandingkan hanya satu, dapat meningkatkan risiko kematian lebih dari dua kali lipat.

Peserta dalam penelitian yang mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang setiap hari – kira-kira tiga cangkir kopi atau lebih atau lima cangkir teh atau lebih – memiliki risiko relatif lebih rendah 40 persen untuk mengembangkan dua atau lebih penyakit kardiometabolik selama tahun-tahun berikutnya.

“Temuan ini menyoroti bahwa mempromosikan asupan kopi atau kafein dalam jumlah sedang sebagai kebiasaan makan bagi orang sehat mungkin memiliki manfaat yang luas untuk pencegahan multimorbiditas kardiometabolik,” tulis para peneliti, yang dipimpin oleh ahli epidemiologi Xujia Lu dari Universitas Soochow di Tiongkok.

Banyak penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan hasil kesehatan kardiovaskular dan neurologis yang lebih baik, dan mereka yang minum sekitar tiga setengah cangkir sehari tampaknya menuai manfaat paling banyak.

Temuan baru ini sesuai dengan dosis tersebut.

Penelitian ini melibatkan satu kelompok yang terdiri dari 172.315 peserta sehat, yang bebas dari penyakit kardiometabolik apa pun pada awal penelitian, untuk menyelidiki hubungan kafein dengan kesehatan jantung yang berkelanjutan.

Selain itu, kelompok lain yang terdiri dari 188.091 peserta digunakan untuk menyelidiki hubungan kopi atau teh dengan kesehatan jantung. Kesehatan peserta dilacak selama rata-rata 11 tahun.

Dibandingkan dengan yang tidak minum, peminum kopi dan teh memiliki hasil kesehatan kardiovaskular yang lebih baik, tidak peduli berapa banyak cangkir yang mereka konsumsi sehari. Namun, mereka yang minum kafein dalam jumlah sedang memiliki risiko paling rendah untuk mengalami berbagai penyakit.

Sebagian peminum kafein, dan peminum kopi dan teh diteliti lebih lanjut untuk mengetahui biomarker darah. Tes darah menunjukkan hubungan antara minuman berkafein dan tanda-tanda kolesterol rendah serta peningkatan resistensi insulin.

Dalam analisis sensitivitas, peneliti menemukan bahwa 3 cangkir kopi sehari dikaitkan dengan risiko lebih rendah untuk pertama kali terkena diabetes tipe 2 dan kemudian penyakit jantung koroner. Ada juga risiko lebih rendah terkena stroke yang menyebabkan penyakit jantung koroner.

Selain itu, lima cangkir teh sehari dikaitkan dengan risiko lebih rendah diabetes tipe 2 berkembang menjadi penyakit jantung koroner, dan juga risiko lebih rendah diabetes tipe 2 menyebabkan stroke.

Temuan ini perlu diverifikasi dengan penelitian lebih lanjut, tetapi temuan ini menunjukkan bahwa asupan kafein sedang mungkin memiliki efek perlindungan bagi kesehatan kardiovaskular di antara banyak orang, tanpa memandang usia, jenis kelamin, status merokok, aktivitas fisik, atau pola makan umum.

Para penulis berharap metabolit yang telah mereka identifikasi, yang menghubungkan kafein dengan kesehatan kardiovaskular, akan “memberikan petunjuk” untuk mengungkap mekanisme biologis di balik potensi efek kesehatan yang kuat dari kafein.

Studi ini dipublikasikan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.(yn)

Sumber: sciencealert

Pejabat di Tiongkok Dikecam Setelah Mengatakan Bahwa Siswi Sekolah yang Ditusuk 200 kali dengan Penusuk Jahit ‘Bukan Perundungan’

EtIndonesia. Tiongkok marah setelah pejabat di Tiongkok timur mengatakan bahwa kasus di mana seorang anak laki-laki menikam teman sekelasnya lebih dari 200 kali dengan penusuk jahit selama tiga bulan “tidak memenuhi standar perundungan”.

Menurut orangtua korban, putri mereka ditusuk di pahanya oleh seorang siswa laki-laki pindahan di sekolah di Provinsi Shandong, menurut media Tiongkok Xiaoxiang Morning Herald.

Siswa baru itu duduk di sebelahnya di kelas Kelas Enam dan menusuknya dengan jarum penusuk jahit. Jarum itu panjangnya sekitar 7 hingga 8 cm, dan dia menusukkannya seluruhnya ke kaki gadis itu, menyebabkan cedera otot.

“Sakit sekali, saya ingin mati,” kata gadis itu.

Gadis itu mengungkapkan bahwa perundungan itu mencakup lebih dari sekadar penusukan dengan penusuk jahit; dia juga ditusuk dengan pemotong kertas, ditampar, dan dipaksa memakan kertas dan isi pensil.

Selain itu, dia menghadapi isolasi sosial dan diperas hingga ratusan yuan.

Keluarganya menuntut keadilan setelah mengunggah video pada 8 September, yang menyoroti kerusakan di paha dan seragam sekolahnya akibat penusukan.

Sang ibu, yang tidak menyadari pelecehan tersebut karena putrinya bersekolah di sekolah asrama, menjelaskan bahwa putrinya menyembunyikan kekerasan tersebut agar tidak membuatnya khawatir, karena dia sering bepergian

Sang ibu mengatakan bahwa anak laki-laki itu telah memberi tahu teman-teman sekelasnya bahwa ayahnya adalah “teman kepala sekolah”.

Gadis itu melaporkan perundungan tersebut kepada seorang guru, sambil menunjukkan luka-lukanya, tetapi disarankan untuk mengunjungi pusat kesehatan dan diberi tahu “untuk tidak memprovokasi orang lain”.

Seorang juru bicara dari sekolah tersebut memberi tahu Changcheng New Media bahwa pemungutan suara telah dilakukan untuk menentukan apakah insiden tersebut akan diklasifikasikan sebagai perundungan di sekolah. Dari 14 peserta, termasuk pejabat sekolah, seorang pengacara, dan seorang polisi setempat, delapan orang menyimpulkan bahwa itu bukan perundungan.

Biro pendidikan setempat juga sependapat, dengan menyatakan bahwa tindakan anak laki-laki tersebut “tidak memenuhi standar perundungan di sekolah.”

Seorang anggota staf dari biro pendidikan mencatat bahwa kedua siswa tersebut masih berada di kelas yang sama tetapi tidak lagi berada di ruang kelas yang sama. Pejabat baru telah ditugaskan untuk menyelidiki masalah tersebut.

Kasus tersebut telah menuai reaksi keras di dunia maya, dengan banyak yang menganggap hasilnya mengejutkan dan menggelikan.

Seorang pengguna di Douyin berkomentar: “Pihak berwenang benar. Ini bukan perundungan di sekolah; itu adalah kejahatan penyerangan dan cedera yang disengaja.”

Yang lain menambahkan: “Sekolah seharusnya tidak memutuskan apakah itu perundungan; hukum harus meminta pertanggungjawaban anak laki-laki tersebut.”

Wang Qionghua, seorang pengacara dari Firma Hukum Guangdong Zhiheng, menekankan bahwa berdasarkan Ketentuan Perlindungan Anak di Bawah Umur di Tiongkok, perundungan di sekolah melibatkan tindakan yang secara sengaja menyebabkan kerugian atau kerugian finansial.

Dia menegaskan bahwa tindakan tersebut juga dapat dianggap kriminal, dan jika melibatkan anak di bawah umur, mereka mungkin perlu dikirim ke fasilitas pendidikan khusus. (yn)

Sumber: scmp

Kucing yang Tinggal di Rumah Rehabilitasi bagi Perempuan Dinobatkan Sebagai National Cat of the Year 2024

EtIndonesia. Seekor kucing London berusia tujuh tahun dengan “bakat empati” yang tinggal di rumah rehabilitasi bagi perempuan yang diperbudak, dieksploitasi, dan diperdagangkan telah memenangkan penghargaan nasional – Inggris.

Marley yang berbulu hitam dan putih mengalahkan ribuan peserta lainnya untuk dinobatkan sebagai National Cat of the Year 2024 oleh Cats Protection sebagai pengakuan atas caranya membantu orang-orang di Caritas Bakhita House di London, Inggris dengan memberikan kenyamanan kepada mereka.

Kepala Caritas Bakhita House Karen Anstiss, 59 tahun, mengatakan: “Saya sangat bangga Marley telah memenangkan National Cat of the Year – dia adalah contoh luar biasa dari kekuatan cinta.

“Sering kali Marley meletakkan kaki di kaki tamu kami adalah kebaikan pertama yang mereka alami selama bertahun-tahun. Dia memiliki bakat empati yang luar biasa dan telah membantu banyak, banyak perempuan di sepanjang jalan menuju pemulihan.”

Caritas Bakhita House – yang saat ini menjadi rumah bagi 11 wanita dari 11 negara – mengadopsi Marley empat tahun lalu, setelah dia tinggal di tempat penampungan hewan dan dirawat oleh keluarga yang kucing lainnya menindasnya.

“Sebelum dia dirawat, saya rasa dia mengalami masa-masa sulit. Jadi, dia menyadari trauma tamu kami karena dia juga pernah menderita,” kata Anstiss.

“Awalnya dia duduk sangat dekat, untuk melihat bagaimana para wanita itu merespons. Kemudian dia dengan lembut meletakkan kakinya di kaki mereka untuk memberi tahu mereka bahwa mereka tidak sendirian.

“Kami memiliki seorang tamu yang sangat trauma sehingga dia tidak berbicara kepada kami – hanya kepada Marley – dan karena dia memercayainya, lama-kelamaan kami dapat menghubunginya.”

Anstiss mengatakan bahwa Marley juga merupakan pengawas staf, seorang penjaga keamanan yang berpatroli di halaman, dan kepala tukang kebun.

Dia mengatakan bahwa “tidak seorang pun diizinkan menyentuh hamparan bunga asternya”.

Dia populer untuk terapi seni, sering bergabung dengan staf dan tamu saat makan malam, dan seorang tamu bahkan menggubah sebuah lagu untuknya.

“Marley benar-benar jantung rumah kami yang lembut,” kata Anstiss.

Untuk mencapai empat kucing terakhir dalam National Cat Awards, Marley pertama-tama memenangkan kategori kucing luar biasa, yang merayakan kucing yang ikatannya dengan manusia menginspirasi tindakan cinta yang luar biasa, dalam pemungutan suara publik.

Dia kemudian dipilih sebagai National Cat of the Year secara keseluruhan oleh panel juri selebriti, memenangkan trofi dan paket hadiah yang mencakup voucher toko hewan peliharaan senilai £200 (sekitar Rp 4 juta).

Dia mengikuti jejak pemenang tahun lalu Zebby, yang memenangkan National Cat of the Year 2023 sebagai pengakuan atas bagaimana dia mendukung pemiliknya yang tuli Genevieve Moss dengan memberi tahunya tentang suara-suara di sekitar rumah.

Perayaan kucing terbesar di negara itu diadakan di One Marylebone London pada tanggal 18 September dan dipandu oleh novelis, presenter, dan wanita pencinta kucing Dawn O’Porter.

Pemenang kategori lainnya tahun ini termasuk Zara, pemenang kategori kucing keluarga, yang memberikan perhatian pastoral kepada jemaat di St John the Evangelist di Bexley, menghibur para pelayat, dan membintangi foto-foto pernikahan.

Cilla adalah pemenang kategori terhubung, sebagai kucing sekolah di Outwoods Primary School di Atherstone, Warwickshire, yang menenangkan murid-murid sebelum ujian SAT mereka dan memicu sumbangan buku senilai £5.000 (sekitar Rp 100 juta)dari pengikut media sosial di seluruh dunia, yang mengisi kembali perpustakaan sekolah.

Pemenang kategori kucing senior adalah Miss Dave Mittens yang berusia 21 tahun, yang telah berbagi cinta seumur hidup dengan pemiliknya. (yn)

Sumber: indy100

Edukasi Pada Publik PHEI Selenggarakan Seminar “Indonesia Bond Market Update Q4-2024: Momentum di Depan Mata”

0

Surabaya- PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) bekerjasama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Timur menyelenggarakan Seminar “Indonesia Bond Market Update Q4-2024: Momentum di Depan Mata”. Seminar yang diselenggarakan di Auditorium Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur di Surabaya ini dihadiri oleh Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) KOMDA VI Jatim, Bali dan sekitarnya beserta anggota ADPI, pada Kamis (19/9).

Jawa Timur, Emiten yang berdomisili di Jawa Timur serta Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi pasar surat utang yang lebih luas ke daerah yang memiliki potensi dalam pengembangan pasar surat utang.

Kegiatan seminar dibuka dengan sambutan dari Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur, Cita Mellisa. Dalam sambutan singkatnya, Cita menyampaikan apresiasinya kepada PHEI atas penyelenggaraan seminar di Jawa Timur. “Jawa Timur memiliki total investor kurang lebih sebanyak 1,7 juta investor, dengan total Galeri Investasi BEI sebanyak 85, 50 Anggota Bursa dengan rincian 39 AB di Surabaya, 10 AB di Malang dan 1 AB di Sidoarjo, serta terdapat 53 Perusahaan Tercatat.”

Lebih lanjut Cita menyampaikan bahwa BEI Kantor Perwakilan Jawa Timur siap mendukung kegiatan sejenis demi peningkatan literasi pasar modal di Jawa Timur. Selanjutnya, turut memberikan sambutan adalah M. Kadhafi Mukrom selaku Direktur Utama PHEI yang menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi forum untuk melakukan diskusi terkait pasar surat utang. Lebih lanjut Dhafi menyampaikan bahwa melalui seminar ini, PHEI turut berperan aktif dalam memberikan edukasi pasar obligasi kepada publik dan diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan literasi pasar modal dan pasar surat utang khususnya di wilayah Jawa Timur. Dhafi menambahkan bahwa pada masa mendatang, kegiatan sejenis akan dilakukan juga di beberapa daerah lainnya di Indonesia.

 PHEI menghadirkan Ifan M. Ihsan (Kepala Divisi Operasional PHEI) dan Roby Rushandie (Kepala Departemen Riset dan Informasi Pasar PHEI) sebagai pembicara pada seminar. Pada kesempatan ini, Ifan yang memberikan materi “A Guide To Navigating The Bond Market”memberikan penyegaran kepada peserta seminar bahwa berinvestasi di pasar obligasi juga membutuhkan navigasi yang tepat untuk bisa mencapai target investasi yang diharapkan. Investor perlu memahami alat navigasi yang tepat untuk bisa membaca arah pergerakan pasar. Di pasar obligasi, terdapat beberapa indikator yang dapat dijadikan acuan bagi investor untuk membantu berinvestasi di pasar obligasi, beberapa diantara yaitu kurva imbal hasil, harga acuan, credit spread, rating, Z-Score, dan juga Index. PHEI berupaya untuk bisa menyediakan dan memperkenalkan indikator dan informasi-informasi tersebut kepada investor maupun emiten melalui sistem informasi yang disediakan yaitu TheNewBIPS yang bisa diakses di https://newbips.phei.co.id/.

Dari sisi outlook, sebagaimana disampaikan oleh Roby, momentum pasar obligasi semakin terbuka seiring dengan pemangkasan BI Rate sebesar 25 bps ke level 6,00%, dan pemangkasan Federal Funds Rate oleh The Fed yang lebih besar dari perkiraan yakni sebesar 50 bps ke kisaran 4,75%-5,00%. Pasar dinilai akan mencermati seberapa cepat laju penurunan suku bunga dan apakah bank sentral akan meluncurkan kebijakan Quantitative Easing. Besar penurunan suku bunga The Fed akan dipengaruhi oleh seberapa besar potensi terjadinya resesi di AS, sedangkan arah BI Rate kedepan akan dipengaruhi tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kondisi nilai tukar Rupiah.

Momentum pasar diperkirakan masih berlanjut seiring dengan masih terdapatnya peluang pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed dan Bank Indonesia. Adapun beberapa risiko yang masih berpotensi membayangi pasar yakni risiko geopolitik, volatilitas nilai tukar, dan defisit fiskal.