Home Blog Page 444

Jepang Protes Keras: Pesawat Militer Tiongkok Pertama Kali Langgar Wilayah Udara Selama 2 Menit

Secretchina.com

Pada Senin 26 Agustus 2024, menurut laporan dari Kementerian Pertahanan Jepang, sekitar pukul 11:29 hingga 11:31 pagi, sebuah pesawat intelijen Y-9 milik militer Tiongkok melanggar wilayah udara Jepang di dekat Kepulauan Danjo yang berada di Prefektur Nagasaki selama sekitar 2 menit. Pesawat tempur dari Pasukan Bela Diri Udara Jepang segera melakukan penerbangan darurat. Ini adalah pertama kalinya Kementerian Pertahanan Jepang mengonfirmasi bahwa pesawat militer Tiongkok telah melanggar wilayah udara Jepang.

Menurut laporan dari Yomiuri Shimbun, berdasarkan pernyataan dari Kepala Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang, pesawat Y-9 tersebut terbang dari arah Tiongkok dan sekitar pukul 10:40 waktu setempat berada di sekitar 250 kilometer barat daya dari Kota Fukuoka. 

Pesawat tersebut kemudian terbang melingkar di wilayah udara tenggara dari kepulauan Danjo, yang terdiri dari lima pulau tak berpenghuni. Sekitar pukul 11:29 pagi, pesawat Y-9 memasuki wilayah udara Jepang dari sisi timur kepulauan tersebut, kemudian berbelok ke kiri dan terbang ke arah tenggara, sebelum meninggalkan wilayah udara Jepang sekitar pukul 11:31. Setelah itu, pesawat tersebut kembali terbang melingkar di atas bagian selatan kepulauan, dan baru sekitar pukul 1:15 siang terbang kembali ke arah Tiongkok.

Menanggapi tindakan militer Tiongkok ini, pesawat tempur dari Pasukan Bela Diri Udara Jepang yang tergabung dalam Komando Wilayah Udara Barat segera melakukan penerbangan darurat untuk memperingatkan Y-9 agar tidak mendekati wilayah udara Jepang. Ketika Y-9 memasuki wilayah udara Jepang, peringatan untuk segera meninggalkan wilayah udara tersebut langsung diberikan. 

Selain melanggar wilayah udara, tidak ditemukan perilaku mencurigakan lainnya dari pesawat Y-9 tersebut, dan pesawat Pasukan Bela Diri Jepang juga tidak menggunakan senjata apapun, seperti menembakkan suar peringatan. 

Kementerian Pertahanan Jepang tidak mengungkapkan apakah Y-9 merespons panggilan dari pihak Jepang. Menurut laporan dari Asahi Shimbun, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Jepang, Masataka Okano, telah memanggil Kuasa Usaha Sementara Kedutaan Besar Tiongkok di Tokyo, Shi Yong, untuk menyampaikan protes keras dan menuntut agar insiden serupa tidak terjadi lagi.

Mantan pilot Pasukan Bela Diri Jepang, Junichi Araki, menyatakan bahwa pelanggaran wilayah udara Jepang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kesalahan navigasi. Namun, melihat situasi saat ini, aktivitas pesawat militer Tiongkok yang semakin sering mendekati wilayah Jepang tampaknya sudah menjadi hal yang biasa. 

Dilaporkan bahwa pada Desember 2012, sebuah pesawat milik Badan Kelautan Negara Tiongkok pernah melanggar wilayah udara Jepang di dekat Kepulauan Senkaku (yang diklaim sebagai wilayah milik Republik Tiongkok, dikenal sebagai Kepulauan Diaoyu oleh Tiongkok). Pada Mei 2017, sebuah drone kecil terbang di sekitar kapal penjaga pantai Tiongkok dan melanggar wilayah udara Jepang di kawasan tersebut. 

Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan bahwa mereka masih “menganalisis” tujuan Tiongkok, dan menyebutkan bahwa aktivitas militer Tiongkok di sekitar Jepang cenderung meningkat dan semakin aktif. Jepang akan terus melakukan pengawasan dan kewaspadaan penuh. 

Sejak tahun lalu, Pasukan Bela Diri Jepang telah melakukan penerbangan darurat sebanyak 669 kali untuk menghadapi kemungkinan pelanggaran wilayah udara oleh pesawat asing. Meski jumlah ini merupakan yang paling sedikit dalam 10 tahun terakhir, namun masih sekitar tiga kali lebih banyak dari rata-rata jumlah di tahun 2000-an. Dari jumlah tersebut, lebih dari 70% disebabkan oleh pesawat militer Tiongkok, dengan total 479 kali. (jhon)

Serangan Udara Terbesar dalam Perang Rusia-Ukraina, Ukraina Desak Diizinkan Menggunakan Rudal Jarak Jauh

Secretchina.com

Setelah melancarkan serangan udara terbesar dalam Perang Rusia-Ukraina, Senin (26/8), Rusia melanjutkan serangan udara ke Ukraina, Selasa (27/8/2024). Menanggapi hal ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak sekutu Barat untuk mencabut larangan penggunaan sistem rudal taktis Angkatan Darat AS (ATACMS) dan rudal jarak jauh lainnya, guna memungkinkan serangan lebih dalam ke wilayah Rusia.

Rusia Melanjutkan Serangan Udara ke Ukraina

Menurut laporan Reuters, pada Selasa 27 Agustus dini hari, militer Ukraina menyatakan bahwa Rusia telah meluncurkan beberapa gelombang serangan rudal dan drone ke puluhan wilayah di Ukraina, yang menyebabkan sedikitnya 4 orang tewas. 

Sejak sekitar pukul 20:00 waktu setempat pada 26 Agustus, kota Kryvyi Rih, Kyiv, serta wilayah tengah dan timur Ukraina berada dalam status siaga serangan udara hampir sepanjang malam. Pejabat lokal Ukraina melaporkan bahwa sebuah hotel di Kryvyi Rih, kota di Ukraina tengah, “hancur,” menyebabkan 2 orang tewas. Di Zaporizhzhia, sebelah timur Kryvyi Rih, serangan drone menyebabkan 2 orang tewas dan 4 orang terluka.

Gubernur Oblast Dnipropetrovsk, Serhiy Lysak, wilayah tempat Kryvyi Rih berada, menyatakan di media sosial Telegram bahwa mungkin masih ada 2 warga sipil yang terjebak di bawah reruntuhan hotel Kryvyi Rih, sementara 5 orang lainnya terluka dalam serangan udara tersebut. Selain itu, 6 toko, 4 gedung bertingkat, dan 8 mobil juga mengalami kerusakan. 

Gubernur Zaporizhzhia, Ivan Fedorov, mengatakan di Telegram: “Inilah akibat dari serangan malam Shahed di Zaporizhzhia,” merujuk pada drone kamikaze buatan Iran yang disebut-sebut digunakan oleh Rusia dalam serangan militer. 

Otoritas militer di wilayah Kyiv menyatakan di media sosial Telegram bahwa sistem pertahanan udara Kyiv aktif beberapa kali sepanjang malam, berhasil mencegat rudal dan drone yang ditembakkan oleh Rusia ke ibu kota Ukraina.

Menurut saksi mata Reuters, setidaknya terjadi 3 ledakan di Kyiv sepanjang malam. Belum jelas skala serangan udara Rusia terhadap Ukraina serta kerusakan yang dialami Kyiv. 

Namun, Angkatan Udara Ukraina menyatakan bahwa mereka mencatat peluncuran sejumlah drone serta pengerahan pesawat pembom strategis Tu-85 dan pesawat pencegat supersonik MiG-31 dari pangkalan udara di Rusia. Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Rusia belum memberikan komentar resmi.

Pada 26 Agustus, Rusia melancarkan serangan udara terbesar sejak awal perang Rusia-Ukraina, dengan meluncurkan lebih dari 200 rudal dan menggunakan drone untuk menyerang, menyebabkan sedikitnya 7 orang tewas dan merusak infrastruktur energi di seluruh Ukraina.

 Presiden AS Joe Biden mengecam serangan besar-besaran ini. Pada hari yang sama, sebuah laporan dari lembaga think tank yang berbasis di Washington, Institute for the Study of War, menyatakan bahwa otoritas Moskow “mungkin kekurangan kapasitas produksi industri pertahanan yang cukup untuk secara teratur mempertahankan serangan besar-besaran seperti itu.”

Beberapa blogger militer Rusia menyatakan bahwa serangan besar-besaran oleh Moskow ini merupakan “tindakan balasan” terhadap serangan Ukraina ke wilayah Rusia. Ini juga pertama kalinya sejak Perang Dunia II, Rusia mengalami serangan militer semacam itu dari Ukraina.

Pada 26 Agustus, Kremlin menyatakan bahwa Rusia akan menanggapi serangan militer Ukraina yang melintasi perbatasan ke wilayah Kursk. Sementara itu, Kremlin membantah bahwa perang Rusia-Ukraina yang dilancarkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Februari 2022 menargetkan warga sipil. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pada 26 Agustus, militer Rusia telah menyerang “semua target yang ditentukan” dari infrastruktur energi penting Ukraina.

Zelensky Mendesak Sekutu Barat untuk Mengizinkan Penggunaan Rudal Jarak Jauh

Menurut laporan Wall Street Journal, pada 26 Agustus, militer Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap berbagai lokasi di Ukraina, menghantam infrastruktur energi Ukraina dengan keras. 

Pemerintah Kyiv menyatakan bahwa ini adalah serangan udara terbesar sejak awal perang Rusia-Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan kepada sekutu Barat untuk mencabut larangan penggunaan rudal jarak jauh, termasuk sistem rudal taktis Angkatan Darat AS (ATACMS), untuk membantu Ukraina menyerang lebih dalam ke wilayah Rusia.

Dalam sebuah postingan di media sosial Telegram, Presiden Ukraina mengatakan : “Ketika teroris tidak dibatasi oleh serangan rudal jarak jauh, Ukraina juga tidak boleh dibatasi. Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan sekutu lainnya memiliki kemampuan untuk membantu kami menghentikan aksi teror ini.” 

Menurut laporan dari AFP, Angkatan Udara Ukraina menyatakan bahwa Rusia telah meluncurkan 127 rudal dan 109 drone Shahed buatan Iran ke Ukraina, di mana 102 rudal dan 99 drone berhasil ditembak jatuh.

Meskipun gelombang pertama pesawat tempur F-16 telah tiba di Ukraina musim panas ini, serangan udara oleh militer Rusia tetap menunjukkan beberapa kelemahan militer Ukraina. Pesawat-pesawat ini belum cukup untuk melindungi wilayah udara Ukraina di atas sistem pertahanan udara berbasis darat, dan Ukraina juga belum memiliki sistem pertahanan udara yang cukup untuk mencegat rudal di seluruh negeri. 

Selain itu, infrastruktur energi Ukraina menjadi semakin rentan tahun ini, dengan fasilitas pembangkit listrik dan transmisi penting terus-menerus menjadi sasaran serangan militer Rusia, menyebabkan pemadaman bergilir menjadi semakin umum. (jhon)

Pendiri Telegram Terlibat Konspirasi Politik ? Diduga untuk Mendapatkan “Kunci Rahasia” Komunikasi Rusia, Macron Membantah

Pendiri aplikasi media sosial Telegram yang memiliki hampir 1 miliar pengguna di seluruh dunia, Pavel Durov, ditangkap di Bandara Le Bourget, Prancis, pada  24 Agsutus 2024  waktu setempat, karena dituduh menolak mematuhi perintah pengadilan Prancis untuk memberikan data kriminal pengguna Telegram. Pada Minggu (25/8), otoritas Prancis mengumumkan bahwa penahanannya akan diperpanjang. Menanggapi hal ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron, pada Senin (26/8) membuat pernyataan di platform sosial X, menyatakan bahwa penangkapan Durov bukan keputusan politik.

www.aboluowang.com

Pendiri Telegram, Pavel Durov, yang memiliki hampir 1 miliar pengguna di seluruh dunia, ditangkap di Bandara Le Bourget, Prancis, pada tanggal 24 waktu setempat, karena menolak mematuhi perintah pengadilan Prancis untuk memberikan data kriminal pengguna Telegram. 

Otoritas Prancis pada Minggu (25/8) mengumumkan bahwa penahanannya akan diperpanjang. Menanggapi hal ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron, pada Senin (26/8) membuat pernyataan di platform sosial X, menyatakan bahwa penangkapan Durov bukan keputusan politik.

Macron menyatakan bahwa setelah penangkapan Durov, ia melihat munculnya informasi palsu mengenai Prancis. Macron menekankan bahwa Prancis berkomitmen kuat pada kebebasan berbicara dan berkomunikasi, serta akan terus mempertahankan nilai-nilai tersebut. 

Macron juga menambahkan bahwa dalam negara hukum, baik di media sosial maupun dalam kehidupan nyata, kebebasan dijamin dalam kerangka hukum untuk melindungi warga negara dan menghormati hak-hak dasar mereka. 

Macron juga menegaskan bahwa penangkapan Durov adalah bagian dari penyelidikan yudisial yang sedang berlangsung dan bukan keputusan politik. Kasus ini seharusnya diputuskan oleh hakim.

Seiring dengan berkembangnya kasus ini, beberapa pejabat Rusia menyuarakan dukungan yang kuat terhadap Durov. Wakil Ketua Duma Negara Rusia, Vladislav Davankov, berpendapat bahwa penangkapan Durov memiliki motivasi politik yang jelas, dan dia mungkin akan menjadi alat bagi negara-negara Barat untuk mengintai informasi pribadi pengguna Telegram. 

Beberapa pejabat Rusia juga menuduh negara-negara Barat selalu menerapkan standar ganda dalam hal kebebasan berbicara. Upaya keras pejabat Rusia dalam membela Durov semakin menimbulkan kecurigaan di Barat bahwa kasus ini melibatkan banyak rahasia dan aliran uang Rusia. 

Selain itu, beberapa warga Rusia juga percaya bahwa Durov ditangkap karena alasan politik. Seorang warga Rusia menyatakan bahwa penahanan Durov terutama berkaitan dengan bisnisnya, dan negara-negara Barat tampaknya sedang berusaha mendapatkan kunci komunikasi Telegram, yang merupakan satu-satunya jaringan sosial Rusia yang masih aktif.

Reaksi keras Rusia terhadap penangkapan Durov sebenarnya memiliki alasan khusus. Akun X “方舟子. @fangshimin” menyatakan bahwa militer Rusia menggunakan Telegram sebagai alat komunikasi, sehingga penangkapan Durov membuat Rusia sangat khawatir. Rusia khawatir bahwa Durov mungkin akan memberikan kunci rahasia kepada pemerintah Prancis, yang dapat menyebabkan bocornya rahasia militer Rusia. Yang perlu diperhatikan adalah CEO Tesla, Elon Musk, juga baru-baru ini terlibat dalam kontroversi internet. Akun X “码凡 · @mafan2020” mengatakan bahwa Musk terungkap menyediakan layanan akses internet kepada Rusia. Seorang tentara Rusia yang membelot ke Ukraina mengatakan bahwa unitnya menggunakan jaringan satelit Starlink dengan alamat IP dari Latvia, dan mereka membayar layanan tersebut melalui Telegram. (jhon)

Ikan ‘Invasif’ dengan Gigi Tajam Mirip Manusia Ditemukan di Danau Area Rekreasi

EtIndonesia. Seolah-olah perairan AS belum dipadati ikan invasif akhir-akhir ini, seorang pemancing di Texas menangkap kerabat piranha Amerika Selatan dengan “gigi manusia” di danau setempat pada hari Minggu (25/8).

Ikan tersebut, yang dijuluki pacu, ditangkap di Danau Meredith di Sanford dan saat ini disimpan di Museum Akuatik & Satwa Liar Danau Meredith, yang mengunggah video ikan penyusup itu ke Facebook.

Menurut unggahan tersebut, pacu berasal dari perairan tawar Amerika Selatan dan, meskipun berkerabat dekat dengan piranha karnivora, sebenarnya dia adalah pemakan tumbuhan.

Ikan panfish merah dan perak hidup dari kacang-kacangan dan beri, itulah sebabnya giginya “terlihat mirip dengan gigi manusia,” menurut unggahan tersebut.

Staf museum satwa liar percaya bahwa pacu ini “dilepaskan ke Meredith oleh seseorang yang mungkin memeliharanya sebagai hewan peliharaan.”

Sayangnya, spesies ini — yang bisa tumbuh hingga panjang 16,5 cm dan berat 40 kg — dapat dengan cepat tumbuh terlalu besar untuk akuarium, sehingga pemiliknya melepaskannya ke alam liar.

Faktanya, pacu pertama kali diperkenalkan pada tahun 1980-an “melalui pelepasan dari akuarium,” menurut Departemen Pertanian AS, yang menyatakan bahwa beberapa mungkin melarikan diri dari fasilitas budidaya juga.

Sejak itu, spesies herbivora invasif ini telah tertangkap di 47 negara bagian. Agustus lalu, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun di Oklahoma menangkap pacu di kolam di belakang rumah keluarganya.

Untungnya, spesies ini belum membentuk “populasi yang berkembang biak di sini,” dan dampak penuh dari pelepasan pacu saat ini masih belum diketahui.

Namun, spesies ini telah masuk ke Malaysia, Indonesia, Taiwan, Meksiko, Tiongkok, Philipina, dan bagian lain Asia.

Spesies ini bahkan ditampilkan dalam sebuah episode acara Animal Planet “River Monsters,” di mana ikan ini disalahkan atas kematian perenang yang tidak curiga dengan cara menggigit alat kelamin mereka.

Untungnya, tidak ada serangan seperti itu yang dilaporkan di AS. (yn)

Sumber: nypost

Peretas yang Didukung Tiongkok Memanfaatkan Kerentanan untuk Menyerang Perusahaan Internet

Epoch Times

Peneliti keamanan siber menemukan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, peretas yang didukung oleh Partai Komunis Tiongkok terus-menerus menyusup ke penyedia layanan internet Amerika Serikat untuk memata-matai pengguna mereka. 

Dengan meningkatnya ancaman yang menimbulkan risiko besar terhadap keamanan nasional, hal ini telah memicu keprihatinan serius dari pemerintah Amerika Serikat.

Diperkirakan, target serangan peretas Tiongkok ini termasuk personel pemerintah dan militer yang menjalankan misi rahasia, serta kelompok yang memiliki kepentingan strategis bagi Partai Komunis Tiongkok.

Dalam laporan yang dirilis pada hari Selasa (27/8), Black Lotus Labs, yang merupakan bagian dari perusahaan keamanan siber Lumen Technologies, menyatakan bahwa organisasi bernama “Volt Typhoon” yang didukung oleh pemerintah Tiongkok telah melancarkan kegiatan mata-mata siber ini.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa kelompok peretas ini memanfaatkan “kerentanan zero-day” dalam perangkat lunak Versa Director yang diproduksi oleh perusahaan Versa Networks, yaitu kerentanan keamanan yang belum diketahui oleh produsen perangkat lunak atau yang belum diperbaiki secara efektif.

Peneliti dari lembaga tersebut menyatakan bahwa perangkat lunak Versa Director ini banyak digunakan oleh penyedia layanan internet (ISP) dan penyedia layanan terkelola (MSP), yang membuat Versa menjadi “target penting dan sangat menarik” bagi peretas.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Lumen Technologies telah memberi tahu Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (CISA) di Amerika Serikat tentang kerentanan zero-day ini dan kegiatan serangan peretasan tersebut. Diketahui bahwa Lumen Technologies telah memperbaiki kerentanan ini.

Situs berita Amerika Serikat, TechCrunch, yang berfokus pada perusahaan teknologi informasi, mengutip pernyataan peneliti keamanan Lumen Technologies, mantan agen FBI Mike Horka, yang mengatakan bahwa serangan peretasan kali ini tidak hanya terbatas pada perusahaan telekomunikasi, tetapi juga mencakup penyedia layanan terkelola dan penyedia layanan internet, “Mereka dapat menyerang lokasi-lokasi pusat ini dan kemudian mendapatkan lebih banyak akses.”

Horka mengatakan bahwa dia menemukan empat perusahaan yang menjadi korban di Amerika Serikat, yaitu dua ISP, satu MSP, dan satu penyedia IT, serta satu perusahaan korban di luar Amerika Serikat, yaitu sebuah ISP di India. Black Lotus Labs tidak mengungkapkan nama-nama perusahaan yang menjadi korban.

Pemerintah Amerika Serikat Mengamati dengan Seksama Eskalasi Aktivitas Peretasan oleh Partai Komunis Tiongkok

Mantan pejabat tinggi keamanan siber Amerika Serikat mengatakan bahwa aktivitas peretasan oleh pemerintah Tiongkok “telah meningkat secara signifikan dibandingkan sebelumnya.”

The Washington Post mengutip pernyataan Brandon Wales, mantan direktur eksekutif CISA yang baru saja mengundurkan diri, mengatakan, “Ini telah menjadi kebiasaan bagi Tiongkok (Partai Komunis Tiongkok), tetapi dibandingkan dengan sebelumnya, telah terjadi peningkatan yang signifikan, dan situasinya memburuk dengan serius.”

Horka menyatakan bahwa target serangan peretas kali ini adalah pelanggan penting yang memiliki hak akses tinggi dan istimewa. Dia menekankan bahwa yang patut diperhatikan adalah bahwa para penyerang menganggap operasi ini sangat penting, sehingga mereka memilih untuk memanfaatkan kerentanan perangkat lunak yang sebelumnya tidak terdeteksi, yang seharusnya bisa disimpan untuk digunakan di masa mendatang.

Menurut laporan The Washington Post, Kedutaan Besar Tiongkok di Washington membantah tuduhan bahwa pemerintah Tiongkok mendukung organisasi peretas “Volt Typhoon.”

Setelah organisasi peretas “Volt Typhoon” pertama kali ditemukan tahun lalu, Departemen Kehakiman Amerika Serikat, FBI, Badan Keamanan Nasional (NSA), dan CISA secara bulat menyatakan bahwa organisasi peretas ini telah melancarkan serangkaian serangan siber dan kegiatan mata-mata terhadap Amerika Serikat dan sekutunya dengan dukungan dari pemerintah Tiongkok.

Pada Mei 2023, Microsoft mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi, bahwa “Volt Typhoon” telah menyusup ke infrastruktur Amerika Serikat, termasuk ke pabrik pengolahan air di Guam. Microsoft mendeteksi bahwa tujuan penyusupan “Volt Typhoon” adalah “mengganggu infrastruktur komunikasi penting antara Amerika Serikat dan wilayah Asia selama krisis di masa mendatang.”

“Volt Typhoon” sebelumnya telah mencoba menggunakan botnet untuk menyerang infrastruktur penting di Amerika Serikat. Pada April lalu, Jaksa Agung Amerika Serikat Merrick B. Garland mengatakan bahwa Departemen Kehakiman telah menggagalkan “serangan oleh organisasi peretas yang didukung oleh Republik Rakyat Tiongkok (pemerintah Tiongkok).”

Jenderal Angkatan Udara Timothy D. Haugh, kepala Komando Siber Amerika Serikat dan Direktur NSA, pada bulan Juni lalu telah memperingatkan bahwa Partai Komunis Tiongkok sedang mencari cara untuk merusak industri pertahanan Amerika Serikat, dan sekali lagi menyebut nama organisasi peretas “Volt Typhoon” yang didukung oleh Tiongkok. (jhon)

Banjir Bandang Melanda Kota Ternate, Total 18 Orang Meninggal Dunia

0

TERNATE – Banjir terjadi di wilayah Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, pada Minggu (25/8/2024) pukul 03:30 WIT. Dampak dari kejadian ini, warga di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate mengalami banyak kehilangan. 18 Orang dilaporkan meninggal dunia. 

Berdasarkan laporan yang diterima BNPB pada Selasa (27/8) pukul 12:45 WIT, dua dari tiga warga yang hilang, berhasil ditemukan dan langsung dievakuasi. 

“Sampai hari ini, dilaporkan total sudah sebanyak 18 jiwa MD dari yang sebelumnya 16 jiwa dan tersisa satu jiwa yang masih dalam pencarian,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.  

Akibat kejadian ini dilaporkan sebanyak 54 KK atau 185 warga terdampak dan sebagian besar warga memilih untuk mengungsi di rumah kerabat atau tetangga yang tidak terdampak banjir. 

Dilaporkan kondisi terkini, BPBD Kota Ternate bersama Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas dan semua unsur terkait, masih terus melakukan pancarian satu warga yang hilang. Pos komando (posko) yang berlokasi di SMKN 4 Kota Ternate sudah didirikan guna memudahkan proses koordinasi.

Pemerintah Indonesia sudah mengirimkan bantuan yang langsung disalurkan oleh BPBD Kota ternate ke warga yang terdampak banjir di Kelurahan Rua. (asr)

Suaminya Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat, Bertahun-tahun Kemudian Dia Melihat Suaminya dan Ibunya di Supermarket

EtIndonesia. Pernikahan Maria dengan Julian tidak pernah seperti yang dia harapkan. Meskipun mereka mengalami masa-masa pasang surut, dia merasa sulit untuk melepaskan diri darinya, bahkan setelah mengungkap perselingkuhan suaminya dengan wanita lain. Ini menandai dimulainya perjalanan sulit yang pada akhirnya akan mengubah hidupnya.

Malam-malam yang mencurigakan

Suatu malam, Julian pulang larut malam, bersimbah keringat, bersikeras bahwa dia sedang sibuk dengan sebuah proyek. Namun, Maria merasakan ada yang tidak beres. Dia telah bersikap jauh selama berminggu-minggu, dan firasatnya mengisyaratkan bahwa ada sesuatu yang lebih terjadi. Tindakannya hanya meningkatkan kecurigaannya.

Mengikuti intuisinya

Meskipun dia merasa bersalah karena meragukan suaminya, Maria membuat keputusan untuk mengikuti Julian keesokan harinya. Setiap kali melangkah, jantungnya berdebar kencang, terjebak antara keinginan untuk memercayai Julian dan kekhawatiran terus-menerus bahwa ada yang tidak beres. Dia harus mengungkap kebenaran.

Mengungkap pengkhianatan

Ketakutan terdalam Maria menjadi kenyataan ketika dia melihat Julian berhenti di sebuah rumah yang jauh dari tempat kerjanya. Seorang wanita membuka pintu, dan setelah berpelukan hangat, Julian masuk ke dalam. Saat itu, dunia Maria hancur—Julian memang berselingkuh. Kesenjangan yang semakin lebar di antara mereka tiba-tiba menjadi jelas.

Konfrontasi

Dengan hati yang hancur, Maria mengonfrontasi Julian ketika dia pulang larut lagi. Dia bersikeras untuk mengetahui kebenarannya. Sayangnya, Julian mengungkapkan bahwa apa yang awalnya hanya hubungan satu malam telah berubah menjadi sesuatu yang lebih serius. Dia mengakui bahwa dia telah jatuh cinta dengan wanita lain tetapi juga bersikeras bahwa dia masih mencintai Maria.

Kesalahan Julian dan keputusan Maria

Alih-alih mengungkapkan penyesalan, Julian mengalihkan kesalahan kepada Maria, menuduhnya bersikap jauh dan tidak mendukung. Kata-katanya menyakitkan, tetapi Maria telah mencapai batasnya. Dengan tegas, Maria mengatakan bahwa dia ingin bercerai, sebuah pilihan yang sangat ditentang Julian.

Hilangnya Julian

Setelah pertengkaran sengit disertai ancaman, Julian menghilang. Keesokan paginya, Maria mendapati brankas itu kosong—uang, perhiasan, dan paspor Julian semuanya hilang. Karena sangat ingin tahu apa yang telah terjadi, dia pergi ke rumah ibu Julian, hanya untuk disambut oleh tuduhan dan tuduhan dari Martha, ibunya.

Menghadapi penyangkalan Martha

Martha menyalahkan Maria karena mendorong Julian menjauh dengan meminta cerai, sama sekali mengabaikan fakta bahwa putranya tidak setia. Dia menolak untuk memberikan bantuan apa pun, membuat Maria merasa semakin terisolasi dalam kesedihannya.

Berita mengejutkan

Hari-hari berlalu tanpa kabar dari Julian, sampai Maria mendengar berita mengejutkan di TV—sebuah pesawat jatuh, dan nama Julian, bersama dengan kekasihnya, tercantum di antara nama-nama korban yang meninggal. Saat Maria berjuang untuk menerima kematian Julian, Martha muncul di depan pintunya sekali lagi, menyalahkannya sekali lagi.

Pertemuan tak terduga

Dua tahun kemudian, kehidupan Maria mengalami perubahan mengejutkan lainnya. Saat berbelanja kebutuhan sehari-hari, dia melihat seorang pria yang sangat mirip dengan Julian. Jantungnya berdebar kencang saat dia memanggil nama pria itu. Dia terkejut ketika pria itu berbalik dan berkata: “Aku bisa menjelaskan semuanya.”

Kisah Julian yang tak terduga

Julian mengaku bahwa meskipun kekasihnya tewas dalam kecelakaan itu, dia selamat dan memalsukan kematiannya sendiri. Dengan menggunakan uang yang dicurinya dari Maria, dia menciptakan identitas baru dan memulai hidup baru, dengan bantuan Martha. Dia memohon kepada Maria untuk tetap diam, tetapi Maria diliputi perasaan dikhianati.

Perubahan yang penuh kekerasan

Saat keadaan memanas, Julian menjadi kasar, memukul kepala Maria dan menyekapnya di ruang bawah tanah. Dia takut Maria akan mengungkap tipuannya dan menghancurkan kehidupan barunya. Maria memohon untuk dilepaskan, tetapi Julian tidak memercayainya.

Keengganan Martha untuk berbelas kasih

Setelah beberapa hari, Martha turun tangan. Khawatir akan keselamatan putranya, dia melepaskan Maria tetapi setelah menuntut Maria untuk berjanji merahasiakan Julian. Lelah dan bingung, Maria mencoba untuk pergi tetapi akhirnya menabrakkan mobilnya segera setelah itu, yang menyebabkannya dirawat di rumah sakit.

Kebenaran akhirnya terungkap

Ketika Maria terbangun, seorang polisi sudah ada di sana untuk menanyainya. Pihak berwenang telah melacak Julian, yang hidup dengan identitas palsu, menggunakan pelat nomor mobil. Kisah Maria memainkan peran penting dalam mengungkap kasus yang rumit itu, dan Julian dihadapkan dengan tuduhan berat.

Awal yang baru

Dengan Julian dan Martha yang sedang diselidiki, Maria akhirnya merasakan kelegaan. Dia dapat mulai membangun kembali hidupnya, terbebas dari tipu daya dan manipulasi yang telah mengganggunya selama bertahun-tahun. Babak menyakitkan di masa lalunya akan segera berakhir, dan masa depan yang baru dan penuh harapan akan segera terlihat. (yn)

Sumber: thoughtnova

Cacar Api Menjadi “Raja Virus Baru Bulan Agustus”, Kini Menjadi Viral di Tiongkok

Li Yun, Qiu Yue, Xiong Bin – NTD

Pandemi COVID-19 terus meningkat, masyarakat Tiongkok banyak mengalami berbagai gejala pasca pandemi. Di antara mereka, banyak orang di berbagai tempat mendiskusikan bahwa mereka atau orang-orang di sekitar mereka menderita herpes zoster atau dikenal dengan cacar api yang sangat menyakitkan. Namun demikian, pihak berwenang di Tiongkok tampaknya mengabaikan masalah ini dan tidak membicarakannya.


“Ini adalah herpes zoster yang umum terjadi pada orang tua, juga dikenal sebagai ‘ular melilit pinggang’. Banyak orang mengatakan ini adalah penyakit kulit yang paling menyakitkan,” ujar Professor Feng Aiping dari Departemen Dermatologi, Rumah Sakit Xiehe di Tiongkok.


Baru-baru ini, masyarakat Tiongkok melaporkan adanya ledakan kasus herpes zoster, dan menyebutnya sebagai “Raja Virus Baru Bulan Agustus”.


Seorang guru dari Henan, Nyonya Wang, mengatakan, “Pokoknya, ada kasus herpes zoster di tempat kerja kami baru-baru ini, dan ada beberapa di antara kerabat kami yang menderita herpes zoster, semuanya terjadi bertahap.”

Ketika wabah virus corona di daratan Tiongkok kembali memanas, virus herpes zoster mulai beredar, memicu perdebatan sengit dan pertukaran pengobatan. (Foto oleh Epoch Times)


Warga Jinan di Shandong juga melaporkan bahwa banyak orang di sekitar mereka yang terkena herpes zoster.


Nyonya Fan, warga Jinan di Shandong, mengatakan, “Banyak pasien herpes di departemen kulit di rumah sakit. Anak saya mengalami sedikit herpes beberapa hari terakhir ini dan dia merasa kesakitan, jadi besok dia akan dirawat di rumah sakit. Dokter bilang, kalau tidak dirawat di rumah sakit, penyakit ini bisa menular di rumah.”


Nyonya Fan melihat banyak orang muda sedang dirawat di rumah sakit karena herpes.


Nyonya Fan, warga Jinan di Shandong, mengatakan, “Anak saya berusia 30-an. Untuk kasus herpes ini, karena terdeteksi lebih awal, menurut perkiraan dokter, mungkin dia hanya perlu dirawat di rumah sakit selama sekitar seminggu. Jika ditemukan terlambat, mungkin kondisinya akan lebih parah.”

Gambar menunjukkan obat yang digunakan untuk pengobatan. (Foto oleh Epoch Times)


Profesor Pan Limin, seorang dokter Tiongkok, mengatakan, “Jika orang muda terkena herpes zoster, kebanyakan dari mereka adalah wanita muda. Herpes zoster menunjukkan bahwa mereka mungkin kelelahan atau stres pada waktu itu, menyebabkan fungsi tubuh menurun dan daya tahan tubuh yang lemah.”


Banyak pengguna internet di Tiongkok memposting foto diri mereka yang menderita herpes zoster, termasuk yang muncul di wajah, sekitar mata, mulut, punggung, leher, dan bagian tubuh lainnya.


Dokter Liu, seorang profesor di Canadian College of Traditional Chinese Medicine dan direktur Kangmei Traditional Chinese Medicine Clinic, mengatakan, “Herpes zoster yang tiba-tiba menyebar luas, terutama di kalangan orang muda, sangat tidak normal dan pasti terkait dengan pandemi. Misalnya, infeksi COVID-19 dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, dan vaksin juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan.”

Baru-baru ini di Tiongkok, selain merebaknya kembali virus COVID-19, virus herpes zoster juga mulai menyebar. Banyak perbincangan terjadi di masyarakat, tetapi pihak resmi tetap diam tanpa memberikan pernyataan apapun. (Tangkapan layar dari internet, disusun oleh Epoch Times)
Baru-baru ini di Tiongkok, selain wabah COVID-19 yang kembali merebak, virus herpes zoster juga mulai menyebar. Hal ini menjadi topik hangat di kalangan masyarakat, namun pihak berwenang tetap diam dan tidak memberikan pernyataan apapun. (Tangkapan layar dari internet, disusun oleh Epoch Times)


Pengamat Tang Jingyuan mengatakan, “Herpes zoster tidak terlalu menular. Penyebarannya terutama melalui kontak langsung, jadi menghindari kontak langsung dengan pasien bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif. Tidak perlu terlalu panik.”


Tentang Cacar Api


Dikutip dari National Library of Medicine, Herpes zoster, yang umum dikenal sebagai cacar api adalah penyakit virus yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster. Virus ini tetap tidak aktif dalam ganglia sensorik dari saraf kranial atau ganglia akar dorsal setelah infeksi varicella sebelumnya. Varicella, yang lebih dikenal sebagai cacar air, biasanya terjadi pada anak-anak, sedangkan herpes zoster terjadi pada orang dewasa atau lanjut usia.

Diperkirakan bahwa herpes zoster terjadi akibat kegagalan sistem pertahanan imun untuk mengendalikan replikasi laten virus tersebut. Insidensi herpes zoster berkorelasi dengan status kekebalan tubuh. Individu yang mempertahankan tingkat kekebalan yang tinggi jarang mengembangkan cacar api. Infeksi ini tidak dapat dianggap sepele dan dapat muncul dalam berbagai bentuk. Bahkan setelah herpes zoster sembuh, banyak pasien terus mengalami nyeri sedang hingga berat yang dikenal sebagai neuralgia pascaherpetik. (Hui)

Satu dari 8 Orang dengan Demensia ‘Mungkin Menderita Penyakit Hati’

EtIndonesia. Satu dari delapan orang yang didiagnosis dengan demensia mungkin sebenarnya menderita penyakit hati, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine. Gejala kognitif demensia mirip dengan yang disebabkan oleh Hepatic Encephalopathy (HE), suatu kondisi yang disebabkan oleh sirosis hati.

Mengonsumsi alkohol secara teratur, obesitas, dan infeksi virus dapat menyebabkan penyakit yang selanjutnya menyebabkan jaringan parut pada organ tersebut.

Lebih jauh lagi, kondisi tersebut dapat menyebabkan kebingungan, pelupa, bicara tidak jelas, dan gemetar karena racun menumpuk di aliran darah dan memengaruhi otak karena hati tidak dapat membersihkannya dengan benar.

Para ilmuwan menganalisis catatan medis dari basis data orang Amerika, lebih dari 68.000 pasien, yang didiagnosis dengan demensia antara tahun 2009 dan 2019.

Usia rata-rata adalah 72 tahun dan mereka menganalisis catatan setiap orang untuk menghitung seberapa besar kemungkinan mereka menderita HE yang tidak terdiagnosis yang disebabkan oleh sirosis hati.

Bagaimana hal itu menyebabkan “gangguan kognitif”? Menurut data, 12,8 persen pasien dalam kelompok tersebut kemungkinan menderita sirosis yang tidak terdiagnosis.

“Faktor risiko sirosis yang tidak terdiagnosis meliputi gangguan penggunaan alkohol dan hepatitis virus,” kata para ilmuwan. “Pada hingga 13 persen pasien dengan demensia, ensefalopati hepatik yang dapat diobati dapat berkontribusi terhadap gangguan kognitif.”

Penulis studi dr. Jasmohan Bajaj dari Virginia Commonwealth University, mengatakan: “Kita perlu meningkatkan kesadaran bahwa sirosis dan komplikasi otak terkait adalah hal yang umum, tidak terlihat, tetapi dapat diobati jika ditemukan.”

“Sirosis yang tidak terdiagnosis dan potensi ensefalopati hepatik dapat menjadi penyebab atau kontributor gangguan kognitif yang dapat diobati pada pasien yang didiagnosis dengan demensia,” tambah dr. Bajaj.

Apa yang meningkatkan risiko Sirosis?

Menurut data, memiliki hepatitis virus lebih dari dua kali lipat kemungkinan seseorang mengalami sirosis, sementara penyalahgunaan alkohol meningkatkan risiko hingga 39 persen.

Namun, meskipun kondisi hati dan demensia memiliki “gejala yang tumpang tindih”, beberapa ahli percaya bahwa perbedaan kecil pada kondisi tersebut akan memungkinkan dokter untuk menyoroti perbedaannya.

“Ensefalopati hepatik yang parah tampak berbeda dengan demensia,” kata dr. Rob Howard, profesor psikiatri usia lanjut di University College London, kepada MailOnline.

“Gejala ensefalopati hepatik berfluktuasi dengan cara yang tidak terjadi pada Alzheimer dan siapa pun yang bekerja di klinik memori pasti sudah familier dengan hal itu. Tidak seorang pun boleh didiagnosis menderita demensia tanpa mengesampingkan penyebab fisik kebingungan mereka.”

Dr. Howard menambahkan: “Tes sederhana harus selalu dilakukan dan ini termasuk tes fungsi hati. Namun, menurut saya tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa orang dengan demensia telah salah didiagnosis, berdasarkan bukti ini.” (yn)

Sumber: wionews

Beijing Dikecam Atas Insiden Tabrakan Kapal dengan Filipina di Laut Tiongkok Selatan

Zhang Qin – New Tang Dynasty Television

Pada 19 Agustus dini hari, terjadi tabrakan antara kapal penjaga pantai Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan Filipina di Laut Tiongkok  Selatan, mengakibatkan kerusakan pada setidaknya dua kapal Filipina. Insiden ini semakin memperburuk ketegangan antara kedua negara di wilayah yang telah lama menjadi sengketa.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat segera mengeluarkan pernyataan yang mengutuk tindakan PKT sebagai “sengaja” dan meminta menghentikan tindakan “berbahaya” di Laut Tiongkok Selatan. AS menegaskan kembali dukungannya terhadap Filipina dan menekankan bahwa mereka berdiri bersama sekutu mereka dalam menghadapi ancaman.

Menurut laporan, setidaknya ada tiga tabrakan yang terjadi antara kapal Tiongkok dan Filipina pada hari itu. Setelah insiden tersebut, PKT justru menyalahkan Filipina atas tabrakan tersebut, sementara pihak Filipina menolak tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa mereka akan tetap menjaga kedaulatan wilayah mereka.

Duta Besar Uni Eropa untuk Filipina, Luc Veron, menilai manuver angkatan laut rezim Tiongkok “berbahaya” dan “mengganggu”, menurut sebuah unggahan pada 25 Agustus di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

“Uni Eropa percaya bahwa penghormatan terhadap hukum internasional termasuk UNCLOS [Konvensi PBB tentang Hukum Laut] sangat penting di Laut Tiongkok Selatan seperti halnya di tempat lain,” tulis Veron.

Australia, Jepang, Selandia Baru,dan Inggris juga telah mengemukakan kekhawatiran mereka.

“Australia berbagi keprihatinan dengan Filipina tentang tindakan berbahaya dan agresif lebih lanjut oleh Tiongkok di laut dan udara, termasuk penabrakan kapal dan meriam air di dekat Sabina Shoal,” tulis duta besar Australia untuk Filipina, Hae Kyong Yu, dalam sebuah postingan di X.  “Sengketa harus diselesaikan secara damai sesuai dengan hukum internasional.”

Sabina Shoal, yang juga disebut sebagai Escoda Shoal oleh Filipina dan sebagai Xianbin Reef oleh Tiongkok, merupakan bagian dari Laut Tiongkok Selatan, yang mana bagi  Filipina disebut sebagai Laut Filipina Barat.

Duta Besar Jepang untuk Filipina, Endo Kazuya, mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa insiden terbaru ini merupakan “perkembangan yang tidak dapat diterima.”

“Setiap gangguan & tindakan yang meningkatkan ketegangan atau menghalangi kebebasan navigasi tidak dapat ditoleransi. Menegakkan tatanan [internasional] berbasis aturan dan berpegang pada komitmen harus diutamakan,” tulis Kazuya.

Insiden terbaru ini merupakan tabrakan kapal kedua antara kedua belah pihak di dekat Sabina Shoal.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Filipina, Jonathan Malaya, menegaskan bahwa penjaga pantai Filipina akan terus melaksanakan tugas  menjaga keamanan di wilayah laut mereka, sambil menghadapi setiap ancaman terhadap kepentingan nasional.

Pernyataan Departemen Luar Negeri AS juga mengkritik tindakan kapal PKT yang disebut “ceroboh” dan “sengaja” menabrak kapal penjaga pantai Filipina, yang menyebabkan kerusakan struktural dan membahayakan keselamatan awak kapal.

AS juga mengingatkan kembali akan Perjanjian Pertahanan Bersama AS-Filipina dan menyatakan bahwa tindakan Tiongkok sebagai contoh terbaru dari upaya untuk mewujudkan klaim maritim ilegal mereka di Laut Tiongkok Selatan. AS mendesak Beijing agar mematuhi hukum internasional dan menghentikan tindakan yang membahayakan dan merusak stabilitas. (Hui)

Hujan Deras Secara Tiba-tiba Mengguyur Jinchang, Tiongkok, Kota Terendam Banjir Hingga Menyebabkan Korban Jiwa

oleh Luo Tingting

Wilayah Hexi di Gansu, Tiongkok pada 24 Agustus 2024 antara pukul 18:00 hingga 22:00, mengalami cuaca konvektif yang parah dengan beberapa daerah mencatat akumulasi curah hujan tinggi hingga 78,8 milimeter.

Pada sore hari yang sama, Kota Jinchang di Gansu diterjang hujan lebat. Beberapa video yang beredar di internet menunjukkan jalanan di Jinchang dilanda banjir dengan beberapa area memiliki kedalaman air mencapai 1 meter.

Banyak sepeda motor listrik yang diparkir di pinggir jalan terseret arus banjir, sementara beberapa pejalan kaki mencoba berjalan di arus deras dan hampir terseret arus. 

Jalanan  berubah menjadi sungai, dan kendaraan yang melaju tampak seperti sedang berlayar di perairan. Beberapa jalan sangat terendam sehingga banyak kendaraan mogok dan terjebak banjir. Beberapa pengemudi keluar dari mobil mereka untuk menelepon dalam rangka meminta pertolongan. 

Kerusakan dan Korban Jiwa

Sebuah video menunjukkan di Kota Shuangwan, Distrik Jinchuan, arus banjir yang deras menyeret sebuah mobil kecil. Dinas Manajemen Darurat Kota Jinchang melaporkan bahwa pada 25 Agustus dini hari, tim penyelamat menemukan dua orang di dalam mobil yang tenggelam.

Seorang netizen memposting video yang mengatakan bahwa mereka belum pernah menyaksikan hujan lebat itu di Jinchang sebelumnya, dengan banyak mobil mogok di jalanan dan harus membuat mengemudi dengan berhati-hati.  Akan tetapi, akhirnya terjebak juga di jalanan.

Beberapa kompleks perumahan di Kota Jinchang mengalami banjir yang sangat parah, dengan beberapa pintu keluar kompleks berubah menjadi jalur keluar banjir, air meluap dengan cepat.

Seorang pengguna media sosial memposting bahwa sekitar pukul 3:30 pagi pada tanggal 25 Agustus, terjadi hujan deras disertai petir, dan listrik padam di mana-mana.

Beberapa penduduk lokal menyatakan, “Cuaca ekstrem ini sangat tidak terduga, bahkan kota yang dibangun di gurun seperti Jinchang ini bisa kebanjiran.” “Daerah tandus di mana rumput pun tidak tumbuh (tergenang air) sangat jarang terjadi.”

Ada juga netizen yang mempertanyakan sistem drainase kota yang dibangun dengan biaya besar yang tampaknya tidak efektif: “Departemen manajemen proyek kota harus keluar dan menjelaskan, di mana hasil dari proyek pengumpulan air hujan yang dibangun dengan biaya besar ini? Uang ini dihabiskan untuk apa dan di mana?.”

Lebih lanjut, seorang netizen mengungkapkan bahwa hujan lebat ini telah menyebabkan beberapa korban jiwa: “Tiga orang tewas, dua orang tersengat listrik, satu orang tenggelam.” Namun, hingga saat ini, pemerintah setempat belum mengumumkan jumlah korban jiwa akibat bencana banjir ini. (Hui)

Ilmuwan Mengklaim Telah Menemukan Lokasi Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang

EtIndonesia. Seorang ilmuwan Australia mengklaim dia telah menemukan “tempat persembunyian yang sempurna” untuk pesawat MH370 yang hilang.

Pesawat Malaysia Airlines tersebut menghilang dari radar setelah lepas landas dari Kuala Lumpur pada tahun 2014, dan bulan Maret lalu menandai 10 tahun sejak hilangnya pesawat tersebut.

Ada 239 orang di dalamnya, termasuk enam warga negara Australia.

Kini, peneliti Tasmania Vincent Lyne yakin dia telah menemukan lokasi pesawat tersebut, dengan makalah penelitiannya tahun 2021 yang diterima di Journal of Navigation.

Saat membagikan berita tersebut di LinkedIn, Lyne mengklaim pesawat tersebut sengaja ditabrakkan.

“Penelitian ini mengubah narasi tentang hilangnya MH370 dari yang sebelumnya tanpa menyalahkan, yakni karena kehabisan bahan bakar di lengkungan ke-7 dan jatuh dengan kecepatan tinggi, menjadi teori bahwa seorang pilot yang jenius hampir berhasil menjalankan skenario hilangnya pesawat dengan sempurna di Samudra Hindia bagian Selatan,” tulisnya.

“Faktanya, hal itu akan berhasil jika saja sayap kanan MH370 tidak terhantam ombak, dan ditemukannya komunikasi satelit interogasi reguler oleh Inmarsat — sebuah penemuan brilian yang juga diumumkan dalam Journal of Navigation.”

Lyne, yang bekerja di University of Tasmania’s Institute for Marine and Antarctic Studies, mengatakan bahwa kerusakan pada sayap, flap, dan flaperon pesawat menunjukkan bahwa pesawat tersebut mengalami “pendaratan terkendali” mirip dengan yang dilakukan oleh Kapten Chesley “Sully” Sullenberger di Sungai Hudson pada tahun 2009.

“Ini membuktikan tanpa keraguan klaim asli, yang berdasarkan analisis kerusakan puing-puing yang brilian, terampil, dan sangat hati-hati, oleh mantan Kepala Penyelidik Kecelakaan Udara Kanada, Larry Vance, bahwa MH370 masih memiliki bahan bakar dan mesin yang berfungsi ketika pesawat tersebut melakukan ‘pendaratan terkendali’ yang cerdas, bukan jatuh dengan kecepatan tinggi karena kehabisan bahan bakar,” tulisnya.

Dia menambahkan bahwa MH370 berada di “lokasi yang ikonis di mana garis bujur Bandara Penang (tidak kurang dari landasan pacu) berpotongan dengan jejak simulator rumah Pilot-in-Command yang ditemukan dan diabaikan oleh FBI dan pejabat sebagai ‘tidak relevan.'”

“Lokasi ikonis yang direncanakan tersebut memiliki lubang sangat dalam 6000 meter di ujung timur Broken Ridge dalam lingkungan laut yang sangat berbahaya dan terkenal dengan perikanan liar serta spesies laut dalam yang baru. Dengan sisi yang sempit dan curam, dikelilingi oleh bukit-bukit besar dan lubang-lubang dalam lainnya, tempat ini dipenuhi sedimen halus—tempat ‘persembunyian’ yang sempurna,” lanjutnya, mengklaim bahwa area tersebut perlu diverifikasi sebagai “prioritas tinggi.”

“Apakah akan dicari atau tidak, itu tergantung pada pejabat dan perusahaan pencarian, tetapi sejauh menyangkut sains, kita tahu mengapa pencarian sebelumnya gagal dan sains juga dengan jelas menunjukkan di mana MH370 berada. Singkatnya, misteri MH370 telah terpecahkan secara komprehensif dalam sains!” tambahnya.

Klaim peneliti tersebut muncul beberapa bulan setelah sebuah perusahaan eksplorasi laut dalam yang berbasis di AS mengatakan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk melakukan pencarian paling menyeluruh terhadap pesawat yang hilang tersebut. (yn)

Sumber: nypost

Remaja Laki-laki di India Mogok Makan Sampai Ibunya Membelikannya iPhone

EtIndonesia. Seorang remaja di India dituduh melakukan pemerasan emosional setelah mogok makan selama tiga hari untuk memaksa ibunya yang miskin membelikannya iPhone.

Sebuah video pendek yang direkam oleh pemilik toko smartphone di India menjadi viral minggu lalu karena menampilkan seorang remaja laki-laki yang mengaku melakukan mogok makan selama tiga hari untuk meyakinkan ibunya agar membelikannya iPhone baru.

Wanita tersebut, yang dikabarkan mencari nafkah dengan menjual bunga di depan kuil, juga tampil dalam video itu dengan ekspresi wajah yang menunjukkan betapa berat pergulatan batinnya.

Dibagikan oleh jurnalis India, Abhishek, di X (sebelumnya Twitter), video ini telah ditonton lebih dari satu juta kali dan memicu perdebatan sengit tentang gadget sebagai simbol status dan rasa bangga yang dimiliki generasi muda.

“Saya menjual bunga di depan kuil dan saya memberikan uang kepadanya untuk membeli telepon itu karena dia tidak makan apa pun selama tiga hari,” kata wanita itu dalam video viral tersebut. “Saya senang tapi saya ingin dia bekerja dan mengembalikan uang itu.”

Sikap remaja tersebut terhadap ibunya menuai banyak kritik di dunia maya, dengan banyak pengguna media sosial yang menuduhnya melakukan penyiksaan finansial dan emosional serta tidak memiliki rasa empati terhadap orangtuanya. Mengetahui bahwa ibunya hanya menjual bunga untuk mencari nafkah, dia tetap memaksa agar dibelikan smartphone yang sebenarnya mereka tidak mampu beli.

“Video ini menyedihkan,” tulis Abhishek. “Ibu bocah ini menjual bunga di depan kuil. Dia bersikeras ingin dibelikan iPhone dan melakukan mogok makan selama 3 hari. Akhirnya, sang ibu menyerah dan membelikannya iPhone dengan uang hasil jerih payahnya. Ekspresinya sudah mengatakan segalanya.”

“Menghabiskan uang sebanyak ini untuk sebuah ponsel (iPhone) padahal kamu tidak bekerja, sementara ibumu bekerja keras dengan menjual bunga, tidak masuk akal,” komentar pengguna X lainnya. “Ibunya menyerah karena dia mogok makan. Saya tidak tahu harus berkata apa. Video ini menghancurkan hati saya.”

“Kegilaan terhadap iPhone” telah membuat orang melakukan hal-hal gila selama bertahun-tahun, bahkan ada yang sampai menjual ginjal mereka di pasar gelap demi sebuah iPhone. (yn)

Sumber: odditycentral

Seorang Wanita yang Menderita Kanker Stadium Akhir ‘Melelang’ Saat-saat Terakhir Hidupnya. Inilah Alasannya

EtIndonesia. Seorang wanita, yang telah berjuang melawan kanker stadium akhir, telah mengambil keputusan baru untuk melelang slot tiga menit dari sisa waktunya dalam sebuah pameran seni hidup yang akan mengumpulkan dana untuk penelitian kanker.

Emily Lahey yang berusia 32 tahun, yang berasal dari Melbourne di Australia, sebelumnya hanya diberi waktu sembilan bulan untuk hidup oleh para dokter setelah mereka mendiagnosisnya dengan karsinoma NUT yang langka pada tahun 2019.

Namun, perawatan mutakhir di Amerika Serikat memberinya tiga tahun kehidupan yang tak terduga.

Wanita itu kini telah berpartisipasi dalam instalasi inovatif Yayasan Penelitian Kanker Australia (ACRF), yang disebut “Waktu untuk Hidup”.

Dalam pameran seni hidup, 30 orang akan duduk bersama Lahey secara bergantian saat sifat waktu yang cepat berlalu akan diilustrasikan melalui proyeksi besar selama tiga menit.

Lahey berharap hal itu juga akan mengingatkan orang-orang tentang sumber daya paling tak ternilai yang dianggap remeh oleh manusia.

“Saya harap hal itu memungkinkan [orang-orang] untuk melihat kehidupan dengan perspektif yang sedikit berbeda. Saatnya untuk hidup. Hadirlah, manfaatkan sebaik-baiknya, karena itu tidak dapat dibeli, tidak dapat disimpan. Dan ketika itu hilang, hilanglah,” kata wanita itu, saat berbicara dengan acara TV Australia The Sunday Project.

Sebelum didiagnosis menderita kanker pada usia 27 tahun, Lahey berada di puncak kesehatannya dan berlari sejauh 5 hingga 10 kilometer setiap hari.

“Saya tidak pernah mengira kanker adalah suatu kemungkinan,” katanya saat berbicara dengan 7NEWS.com.au.

Meskipun sulit bagi dokter untuk saat ini memperkirakan berapa banyak waktu yang tersisa bagi Lahey, wanita itu mengatakan bahwa dia menjalani setiap hari dengan rasa syukur.

“Semuanya datang dan pergi seperti gelombang. Seperti berada di rollercoaster yang terus-menerus. Ada saat-saat saya berjuang untuk melihat melampaui hari atau minggu berikutnya. Seiring berjalannya waktu, saya semakin percaya diri untuk menatap akhir tahun,” katanya.

Sementara itu, kepala penggalangan dana dan pemasaran di ACRF, Carly Du Toit, berkata: “Kami berharap ide ini membantu menyoroti kebutuhan berkelanjutan untuk mendukung penelitian cemerlang yang dapat memberikan mereka yang terkena dampak kanker, seperti Emily dan orang-orang terkasihnya, hadiah berupa hal paling berharga yang kita inginkan – lebih banyak waktu.” (yn)

Sumber: wionews

Konflik Israel-Lebanon Meningkat, Houthi Mengancam Bertindak Hingga Penumpang Terjebak di Bandara Beirut

NTD

Ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat, dengan Israel dan Hizbullah di Lebanon melancarkan serangan udara besar-besaran lintas batas. Kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengancam akan bertindak; Israel memperingatkan bahwa aksi militer belum berakhir. Saat ini, meskipun bandara di ibu kota Lebanon, Beirut, tetap beroperasi seperti biasa, penerbangan telah dibatalkan atau ditunda, banyak penumpang terjebak di bandara.

Kelompok Houthi Mengancam Bertindak

Mengutip laporan dari Agence France-Presse, militer Israel pada 25 Agustus mengumumkan serangan udara terhadap Hizbullah sebagai langkah pencegahan untuk mencegah serangan besar-besaran Hizbullah terhadap Israel. Pada saat yang sama, Hezbollah juga mengumumkan serangan udara lintas batas ke Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan oleh sniper Israel terhadap komandan militer tertinggi mereka, Fuad Shukr, pada  Juli.

Kelompok Houthi yang didukung Iran memuji serangan Hizbullah terhadap Israel dan sekali lagi mengancam akan melancarkan serangan sebagai tanggapan atas serangan udara Israel pada 20 Juli terhadap pelabuhan kota pesisir Hodeida di Yaman.

Pada 25 Agustus 2024, penduduk di kota pesisir Israel, Acre, memeriksa kerusakan akibat roket yang diluncurkan dari Lebanon. (JACK GUEZ/AFP melalui Getty Images)

Netanyahu: Aksi Militer Belum Berakhir

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada pertemuan kabinet pada  25 Agustus: “Kami sedang memberikan kejutan besar kepada Hizbullah… Ini adalah langkah lain untuk mengubah situasi di utara (Israel) dan memungkinkan warga kami kembali ke rumah mereka dengan aman. Dan sekali lagi, ini bukanlah pernyataan terakhir.”

Netanyahu menyatakan bahwa militer Israel telah menghancurkan ribuan “roket jarak pendek” dan mencegat semua drone yang diluncurkan Hizbullah menuju target strategis di pusat Israel.

Netanyahu tidak menyebutkan target strategis mana yang dimaksud, akan tetapi media Israel melaporkan bahwa target yang dituju oleh Hizbullah adalah markas besar Mossad, badan intelijen Israel, yang terletak di dekat Tel Aviv.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa Israel tidak mencari perang total.

Pemimpin Hizbollah, Sayyed Hassan Nasrallah, menyatakan bahwa serangan telah “selesai sesuai rencana”, tetapi akan menilai dampak dari serangan tersebut, “Jika hasilnya tidak memadai, kami berhak untuk merespons lagi.”

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah memerintahkan pengerahan dua kelompok serangan kapal induk di Timur Tengah; Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal C.Q. Brown, baru-baru ini tiba di Israel untuk bertemu dengan para pemimpin militer.

Ketegangan Meningkat antara Israel dan Lebanon, Penumpang Terjebak di Bandara Beirut

Pada  25 Agustus, jadwal penerbangan menunjukkan penerbangan telah ditunda atau dibatalkan, beberapa penumpang duduk di lantai aula kedatangan Bandara Beirut dan area kedatangan sebagian besar kosong.

Seorang penumpang bernama Diala Hatoum, yang awalnya berencana naik penerbangan Qatar Airways bersama putranya, mengatakan, “Penerbangan yang kami pesan masih akan lepas landas, tetapi waktunya sudah ditunda.”

Pada 25 Agustus 2024, penumpang menunggu penerbangan di Bandara Internasional Beirut. (ANWAR AMRO/AFP melalui Getty Images)

Air France menyatakan bahwa penerbangan yang dijadwalkan ke Beirut pada  25 dan 26 Agustus telah ditangguhkan,dan memperingatkan bahwa penghentian penerbangan bisa diperpanjang tergantung situasi di Timur Tengah.

Royal Jordanian Airlines mengumumkan penghentian penerbangan ke Beirut karena “situasi saat ini,” sementara Etihad Airways telah membatalkan penerbangan ke dan dari Beirut.

Lufthansa Jerman mengumumkan pada 23 Agustus bahwa penangguhan penerbangan ke Beirut akan diperpanjang hingga 30 September.

Otoritas penerbangan sipil Lebanon menegaskan pada 25 Agustus bahwa meskipun ada beberapa gangguan, “bandara (Beirut) masih beroperasi seperti biasa.”

Upaya untuk Menahan Meningkatnya Ketegangan

Pertempuran antara Israel dan Hizbullah berlangsung bersamaan dengan perang di Gaza, jika pertempuran meluas, hal ini bisa memicu konflik regional yang serius antara pendukung Hizbollah, Iran, dan sekutu Israel, Amerika Serikat.

Belum lama ini, diplomat Amerika Serikat dan Eropa melakukan serangkaian kunjungan ke Israel dan Lebanon untuk mencoba menahan meningkatnya ketegangan.

Kantor Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon dan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) mengeluarkan pernyataan bersama pada 25 Agustus, “Menyerukan kepada semua pihak untuk melakukan gencatan senjata dan menahan diri dari tindakan apapun yang akan berkontribusi pada meningkatnya ketegangan.” (Hui)