Home Blog Page 465

Pendeta Ini Sudah Ramalkan Tiga Bulan Lalu Trump akan Dibunuh dengan Peluru yang Menembus Telinganya

Guan Yue/ Lin Qing

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ditembak pada rapat umum Sabtu 13 Juli 2024 yang mengejutkan dunia. Namun, yang mengejutkan adalah pada  Maret lalu, seorang pendeta secara akurat meramalkan bahwa Trump akan dibunuh dan sebuah peluru akan terbang melewati telinganya.

Pria itu bernama Bradon Biggs. Ia menjelaskan dalam acara wawancara YouTube pada  14 Maret  bahwa dia mengklaim telah menerima firman Tuhan melalui kekuatan supernatural. Tuhan memberitahukan kepadanya bahwa akan ada gelombang baru patriotisme di Amerika Serikat. Biggs juga melihat beberapa pemandangan aneh melalui penglihatannya.

“Setiap kali saya melihat Trump, saya melihat gelombang merah (mewakili Partai Republik) keluar dari Michigan. Di seluruh Oklahoma, orang-orang memegang obor, mereka mengangkat obor tinggi-tinggi untuk memimpin negara. Datanglah patriotisme baru. Inilah yang akan datang, ia lahir dan menyebar seperti api ke seluruh Amerika.”

Selanjutnya, Biggs melihat visi  pembunuhan yang terjadi pada rapat umum di Butler County, Pennsylvania, pada 13 Juli.

“Saya melihat Trump berdiri, dan kemudian saya melihat upaya pembunuhan terhadapnya. Peluru itu terbang melewati telinganya, begitu dekat dengan kepalanya hingga gendang telinganya pecah,” ujarnya seraya menunjuk ke telinga kanannya.

Pada 13 Juli, beberapa menit setelah Trump mulai berbicara, tembakan terdengar. Trump menyentuh telinganya lalu merunduk. Ketika agen Dinas Rahasia AS mengangkatnya semenit kemudian, darah terlihat di telinga kanan dan wajahnya.

“Saya terkena peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya,” tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social.

Biggs juga menjelaskan beberapa penglihatan yang dia saksikan setelah pembunuhan tersebut.

Dia melihat Trump “berlutut selama periode ini dan mulai menyembah Tuhan. Selama periode ini dia dilahirkan kembali sepenuhnya, maksud saya orang mengatakan dia diselamatkan. Sekarang, dia benar-benar terobsesi dengan Yesus”.

Biggs juga melihat Trump “memenangkan kursi kepresidenan.” Namun, sebelum hal itu terjadi, Trump akan melalui proses yang sulit, termasuk tuntutan hukum yang dihadapi Trump.

Pada  31 Mei lalu, juri Manhattan memvonis Trump karena memalsukan catatan bisnis untuk menutupi pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang film dewasa. Ada juga tiga kasus, dua di tingkat federal dan satu di Georgia, yang telah menimbulkan puluhan tuduhan kejahatan terhadap Trump.

Namun Biggs melihat, “Semuanya akan berhenti dan segala sesuatunya akan mulai terbebas dan bergerak menuju keruntuhan dan kemudian saya melihat dia memenangkan pemilu dengan mengajak para patriot keluar dan berbondong-bondong memberikan suara.”

Biggs melihat keruntuhan ekonomi secara besar-besaran di Amerika Serikat setelah Trump terpilih sebagai presiden untuk kedua kalinya. “Tuhan memperingatkan saya bahwa ini akan menjadi masa kegelapan yang besar.”

Namun Biggs melihat secara langsung bahwa Trump dan para pembantunya “memiliki rencana ekonomi yang hebat.”

Biggs mendengar Tuhan memberitahunya bahwa bencana di Amerika kali ini bukanlah sebuah penghakiman, namun sebuah tanda dari “koreksi yang akan datang.”

Selain para pendeta  meramalkan pembunuhan Trump, pakar politik Hong Kong juga memperkirakan Trump akan berada dalam bahaya seminggu yang lalu.

Pada  7 Juli, pakar politik Yang Tianming menyebutkan dalam program tersebut bahwa Trump, yang berzodiak anjing, bersalah atas Tai Sui di Tahun Naga, yang “akan mengancam nyawa”. Tamu To Wenze kemudian bertanya apa yang akan terjadi, Yang Tianming menyebutkan tiga kemungkinan: masalah jantung, kanker usus, dan insiden penembakan.

Yang Tianming juga meramalkan bahwa Trump akan memiliki peluang untuk terpilih kembali menjadi Presiden Amerika Serikat. (Hui)

Panti Jompo Pemuda, Tempat Pelarian dari Stres Kian Populer di Kalangan Anak Muda Tiongkok

0

NTD

“Panti jompo pemuda” menjadi sangat populer tahun ini, bermunculan di Zhejiang, Yunnan, Chongqing, Hefei dan tempat lain. Untuk menghindari stres, banyak kaum muda Tiongkok yang masuk “panti jompo pemuda” untuk merasakan kehidupan yang damai, menikmati fenomena Tang Ping (tren sebagai penentangan terhadap penekanan masyarakat Tiongkok untuk bekerja keras).

Komentar menunjukkan bahwa secara umum sebagian besar pemuda Tiongkok saat ini berada dalam kondisi mental yang ambruk, karena dipengaruhi oleh perekonomian Tiongkok yang amburadul, namun sebaliknya kejiwaan pemuda yang ambruk itu juga akan mempengaruhi perekonomian Tiongkok.

“Pemuda” dan “panti jompo”, gabungan dua kata yang tampaknya bertentangan ini telah menjadi sangat populer di kalangan pemuda Tiongkok. Di Zhengzhou, Yunnan, Chongqing, Hefei dan tempat-tempat lain, banyak kafe, bar, B&B, dan rumah pertanian telah diubah menjadi “panti jompo pemuda”. Konon sudah ada puluhan panti jompo pemuda yang bercokol di seluruh Tiongkok.

“The Paper” mengutip ucapan Lu Boke, seorang pendiri “Panti Jompo Pemuda” di desa tua Mandiu, Provinsi Yunnan yang mengatakan : “Saya pikir generasi muda era ini berada di bawah tekanan yang sangat tinggi. Banyak dari mereka terbebani oleh angsuran KPR, KPM dan biaya pengeluaran sehari-hari. Semua orang butuh istirahat. Kaum muda tidak hanya perlu berjuang, tetapi juga perlu memiliki kehidupan yang seimbang, Jadi mereka memilih Tang Ping ketika waktunya Tang Ping.”

Tang Jingyuan, komentator isu terkini yang tinggal di Amerika Serikat mengatakan : “Munculnya panti jompo pemuda ini sebenarnya sejalan dengan tuntutan kejiwaan dari generasi muda saat ini, yaitu menjalankan Tang Ping sepenuhnya. Kita semua tahu bahwa sebelumnya masyarakat Tiongkok, khususnya generasi muda ini, sudah populer dengan 4 atau 10 tindakan tidak, mereka berjanji untuk tidak menikah, tidak membeli rumah, tidak membeli mobil, tidak mau memiliki anak, dan seterusnya. Jadi bisa dikatakan bahwa itu sebagai pelarian dari tingginya tekanan sosial yang ada di Tiongkok.”

Panti jompo pemuda ini tidak menerima warga yang berusia di atas 45 tahun, dan uang sewa bulanan di  Desember dan Januari sekitar RMB.1.500,-. Anak muda di sini biasanya mematikan ponselnya dan tidak menggunakan komputer. Mereka bermain Taiji, baduanjin, bertani, bersantai bersama, ngobrol, minum kopi, dan lain-lain

Tang Jingyuan mengatakan : “Fenomena yang sangat puitis dan indah kelihatannya, sepertinya sangat nyaman. Padahal, apa yang dicerminkan adalah munculnya kenyataan lebih kejam yang dihadapi oleh kalangan anak muda masa kini. Bukan saja mereka tidak ingin menikah, tidak mau mempunyai anak, tidak mau memiliki rumah, mobil, mereka bahkan tidak lagi menginginkan pekerja”.

Namun, “tidak ingin bekerja” bukanlah masalah terbesar yang dihadapi kaum muda Tiongkok saat ini. Yang lebih buruk lagi adalah “tidak adanya lapangan kerja”. Tiga tahun setelah epidemi, pemulihan ekonomi Tiongkok nyaris tidak berjalan, yang terjadi malahan deflasi, dan penarikan investasi asing dalam jumlah besar. Meskipun pihak berwenang telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menstimulasi perekonomian, namun sejauh ini tidak memberikan dampak yang berarti.

Huang Pengxiao, mantan perwakilan Kongres Nasional Republik Tiongkok dan komentator politik mengatakan : “Dampak terbesar dari fenomena ini adalah masalah ketenagakerjaan kaum muda. Selain itu, banyak orang yang dulunya bekerja di perusahaan atau unit berpenghasilan tinggi kini menghadapi masalah pemotongan gaji. Seorang wanita yang meloncat dari gedung CICC beberapa waktu lalu adalah sebuah contoh yang nyata. Panti jompo pemuda ini mendapat perhatian publik lantaran lebih unik, sesungguhnya banyak generasi muda di Tiongkok saat ini yang menghadapi masa depan sangat suram”.

Kaum muda dan paruh baya adalah pencari nafkah utama keluarga mereka. Belum lama ini, sebuah artikel yang menyajikan “daftar peringkat menyedihkan tahun 2024” beredar di Weibo, menunjukkan kesulitan ekonomi dan kecemasan yang dihadapi kaum muda Tiongkok, artikel ini  menimbulkan banyak komentar para netizen.

Generasi muda merupakan sumber tenaga kerja utama dan pendapatan pajak negara. Keadaan psikologis mereka dipengaruhi oleh perekonomian, dan pada gilirannya juga akan berbalik mempengaruhi perekonomian.

Lan Shu, komentator isu terkini yang tinggal di Amerika Serikat mengatakan : “Sesungguhnya populasi muda yang merupakan sumber pendorong pertumbuhan dan penciptaan perekonomian baru bagi Tiongkok. Namun saat ini mereka tidak ingin melakukan hal lain kecuali mencari tempat yang dapat memenuhi kebutuhan primer hidup mereka yaitu  makan, minum dan tidur. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Tiongkok kemungkinan besar tidak akan memiliki vitalitas pertumbuhan untuk jangka waktu yang lama”.

Huang Pengxiao mengatakan : “Ketika perekonomian penuh harapan, semangat termotivasi, jadi orang lebih berani belanja, tingkat konsumsi akan meningkat. Maka dengan sendirinya masalah deflasi yang dihadapi Tiongkok saat ini dapat teratasi. Namun justru sebaliknya, deflasi Tiongkok saat ini bersifat multi-sisi. aspeknya adalah masyarakat tidak memiliki harapan terhadap masa depan, sehingga tidak berani mengeluarkan uang. Oleh karena itu, masalah deflasi menjadi semakin serius, yang sangat, sangat tidak menguntungkan dan bahkan negatif bagi pembangunan ekonomi Tiongkok secara keseluruhan”.

Sebelum munculnya “panti jompo pemuda”, di kalangan pemuda Tiongkok juga populer dengan tren konsumsi yang “bergaya orang kuno”. Mereka pergi ke kantin orang-orang lansia untuk makan, menghadiri kelas minat di universitas bagi orang-orang lansia, berwisata dengan grup tur buat orang lansia “Sunset Red”, memilih tinggal di panti jompa untuk merasakan kehidupan orang-orang lansia. Namun pada saat itu, pihak berwenang tidak menyadari bahwa itu adalah mentalitas Tang Ping dari generasi muda yang tidak puas terhadap kondisi sosial. Malahan media partai memuji fenomena itu sebagai “konsensus lintas usia” dan “generasi muda sekarang menjadi lebih rasional dan pragmatis”. (sin)

Astronot yang Merupakan Orang Keenam yang Mendarat di Bulan Mengklaim Alien Telah Menghalangi Kita untuk ‘Berperang’

EtIndonesia. Gagasan tentang apa yang mungkin ada di luar planet kita merupakan daya tarik besar yang telah mencengkeram umat manusia sejak awal mula waktu.

Selama kita bisa melihat ke bintang-bintang, manusia selalu bertanya-tanya apakah kita benar-benar sendirian di alam semesta, atau apakah eksis manusia hijau kecil di pesawat ruang angkasa bersembunyi di luar jangkauan penglihatan kita.

Obsesi terhadap alien dan makhluk luar angkasa begitu luas sehingga meresap ke setiap sudut budaya pop kita, meskipun bukti nyata hampir tidak ada.

Meskipun para pendukung teori alien sering dianggap sebagai ahli teori konspirasi, penelitian yang kredibel mengenai UFO (sekarang berganti nama menjadi UAP) masih ada.

Tapi tahukah Anda bahwa salah satu mantan astronot bahkan mengklaim bahwa alien adalah tuan yang baik hati yang berupaya menjaga perdamaian dunia?

Mantan astronot NASA dan perwira Angkatan Laut AS Edgar Mitchell telah lama mengabdikan hidupnya untuk menjelajahi hal-hal besar yang tidak diketahui.

Sebagai pilot misi Apollo 14, dia adalah orang keenam yang berjalan di Bulan pada tahun 1971.

Setelah perjalanannya ke luar angkasa, Mitchell mendarat kembali di Bumi dengan pandangan hidup yang benar-benar baru – setelah mengalami apa yang umumnya dikenal sebagai ‘efek ikhtisar’.

Dia juga sudah lama percaya akan keberadaan makhluk luar angkasa, katanya pada Kerrang! Radio pada tahun 2008: “Tidak banyak keraguan sama sekali bahwa ada kehidupan di alam semesta. Saya yakin kita tidak sendirian.”

Mitchell kemudian menambahkan bahwa dia yakin alien juga pernah mengunjungi Bumi tetapi ditutup-tutupi oleh pemerintah.

Sekarang mungkin mudah untuk membayangkan ide-ide seperti ini ada di dalam blog seorang ahli teori konspirasi, tetapi bagi seorang astronot yang berpendidikan tinggi, hal itu kedengarannya hampir aneh.

Eksplorasi Mitchell ke sisi luar angkasa terjadi pada tahun 1973, ketika dia tiba-tiba keluar dari pekerjaannya di NASA, menceraikan istrinya dan memutuskan untuk mendirikan Institute for Noetic Sciences – lembaga pemikir AS yang mengkhususkan diri dalam penelitian parapsikologis.

Melalui karyanya di sini, Mitchell kemudian membuat pernyataannya yang paling berani, dengan alasan bahwa kehidupan di luar Bumi bertanggung jawab mencegah kiamat nuklir.

Mitchell memperluas teori ini lebih jauh dalam wawancaranya dengan The Mirror pada tahun 2015, menjelaskan bahwa dia yakin alien penasaran dengan kemampuan militer kita.

“Pengalaman saya sendiri berbicara dengan orang-orang memperjelas bahwa makhluk luar angkasa (ET) berusaha mencegah kita berperang dan membantu menciptakan perdamaian di Bumi,” katanya, seraya mengklaim bahwa orang-orang yang bertugas di pangkalan rudal selama Perang Dingin juga pernah mengalami hal serupa. .

“Saya telah berbicara dengan banyak perwira Angkatan Udara yang bekerja di silo ini selama Perang Dingin,” lanjut Mitchell.

“Mereka mengatakan kepada saya bahwa UFO sering terlihat di atas kepala dan sering kali melumpuhkan misil mereka.”

Meskipun sangat kecil kemungkinannya kita memiliki bukti untuk mendukung klaim Mitchell, penguasa alien yang baik hati tentu saja merupakan salah satu teori UFO yang paling menarik.

Astronot tersebut meninggal pada usia 85 tahun pada tahun 2016, satu hari sebelum peringatan 45 tahun pendaratannya di Bulan.(yn)

Sumber:ladbible

Robotaxi, Taksi Tanpa Sopir di Tiongkok Menyelesaikan 5 Juta Pesanan, Jutaan Pengemudi Khawatir akan Menjadi Pengangguran

0

Tang Di/ Lin Qing – NTD

Baidu telah mengoperasikan 1.000 taksi tanpa pengemudi sepenuhnya di Wuhan, yang disebut Robotaxi. Hingga kini, layanan tersebut telah menyelesaikan 5 juta pesanan. Karena keuntungan seperti harga layanan yang murah, semakin banyak penumpang yang memilih menggunakan taksi tanpa pengemudi. Di tengah perekonomian yang lemah dan angka pengangguran yang melonjak, kehadiran “Robotaxi” membuat jutaan pengemudi taksi dan mobil sewaan di Tiongkok merasa cemas akan kemungkinan kehilangan pekerjaan mereka kapan saja.

Baru-baru ini, dikutip dari NTD, Minggu (14/7/2024) taksi tanpa pengemudi “Robotaxi” yang melaju di jalanan dan gang di Wuhan telah menjadi topik hangat  menjadi perhatian publik di internet Tiongkok. Taksi tanpa pengemudi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan taksi tradisional:

Pertama-tama, karena tidak memerlukan pengemudi, semua biaya tenaga kerja dapat dihemat.

Menurut laporan media Tiongkok, harga diskon “Robotaxi” untuk setiap 10 kilometer di Wuhan adalah sekitar RMB 4 (Rp 8.000) hingga RMB 16 (Rp 35.000) sedangkan harga taksi tradisional dan layanan pemesanan mobil online berkisar antara RMB 18 Rp 40.000) hingga RMB 30 (Rp 66.000).  

Dengan latar belakang penurunan tingkat konsumsi yang meluas di masyarakat, harga yang murah menjadi alasan utama mengapa taksi tanpa pengemudi dengan cepat mendapatkan popularitas di kalangan konsumen setelah diluncurkan ke publik

Alasan lainnya taksi tanpa pengemudi dapat beroperasi selama 24 jam sehari, dan pengemudi taksi tradisional tidak dapat bersaing dengan mereka. Lainnya, taksi tanpa pengemudi tidak memiliki masalah sikap pelayanan yang baik atau buruk, dan tidak akan ada penolakan transportasi, yang mana dapat  mengurangi konflik dan perselisihan.

Tentu saja, “Robotaxi” yang saat ini ada di jalan raya di Wuhan juga memiliki beberapa kekurangan. Masalah yang paling menonjol adalah kecepatan mengemudinya jauh lebih lambat dibandingkan taksi tradisional.

Demi alasan keamanan, batas kecepatan preset mobil ini sangat ketat, dan kecepatan tertinggi dibatasi hingga 60 kilometer per jam. Apalagi jika dirasa ada kendaraan lain yang mendekat, maka akan diprioritaskan untuk memperlambat dan “memberikan jalan”, sehingga mengakibatkan kecepatan berkendara menjadi lambat. Kenderaan ini tidak cocok untuk orang yang sedang terburu-buru. Bahkan ada situasi dimana dua  taksi self-driving berhenti setelah bertemu di sebuah persimpangan, terjebak di tengah jalan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas, sehingga mereka dijuluki “Robotaxi konyol” oleh netizen Tiongkok.

Sebuah artikel yang diterbitkan oleh majalah Guangzhou “Beifeng Window” pada 9 Juli menyatakan bahwa “Silly Robotaxi” di Wuhan mengumpulkan data besar selama operasi dan menggunakan teknologi AI untuk pelatihan berkelanjutan. Dengan gencarnya promosi kendaraan listrik dan teknologi kecerdasan buatan (AI) oleh pihak berwenang, taksi tanpa pengemudi mungkin akan menggantikan layanan ride-hailing online dan taksi tradisional dalam waktu dekat.

Saat ini, meskipun saat ini di daratan Tiongkok, selain Wuhan, hanya Beijing, Shanghai, Chongqing, dan Shenzhen yang bersiap untuk mengoperasikan taksi tanpa pengemudi untuk melayani penumpang, kemungkinan besar semakin banyak kota yang  mengikuti langkah serupa karena tren umum.

Namun, dalam konteks kemerosotan ekonomi Tiongkok dan meningkatnya angka pengangguran, “kebangkitan” taksi tanpa pengemudi tidak hanya mengikis ruang hidup jutaan pengemudi, namun juga memutus “pekerjaan” bagi para pengangguran paruh baya. 

Di komunitas online, banyak netizen telah mengungkapkan kekhawatiran dan kekecewaan mereka: “Teknologi memonopoli sumber daya, merebut mata pencaharian orang biasa, banyak pengemudi yang kesulitan menghidupi keluarga mereka, terpaksa keluar dari industri ini”; “Dulu tidak punya pilihan, kami jadi pengemudi Didi, sekarang ingin mengemudi Didi pun mungkin tidak bisa lagi”; Robotaxi memutus salah satu dari sedikit jalan keluar bagi pengangguran paruh baya, kelompok yang sudah lemah di dunia kerja ini semakin rentan terhadap eksploitasi.”

Dalam dua tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya jumlah pengangguran, jumlah pengemudi layanan ride-hailing online di Tiongkok pun melonjak. Statistik dari China Online Ride-hailing Supervision Information Interaction Platform menunjukkan bahwa pada Oktober 2020, total 2,545 juta surat izin mengemudi online ride-hailing diterbitkan di seluruh negeri. Pada  April 2024, data ini telah melonjak menjadi 5,406 juta, meningkat sebesar 112,4%.

Menurut akun publik “Hubei Release”, “Robotaxi” sekarang dapat menerima lebih dari 20 pesanan per mobil per hari, dan volume pesanan telah melampaui taksi tradisional. Para pengemudi taksi  mengeluh kepada media Tiongkok: “Kami sulit menerima pelanggan di tempat-tempat yang banyak menggunakan [Robotaxi]!” .

Layanan ride-hailing online pernah dianggap sebagai “reservoir lapangan kerja” di daratan Tiongkok, yang menyerap banyak tenaga kerja. Kini setelah Robotaxi mulai bermunculan, jika industri ride-hailing online digantikan, Tiongkok akan dengan cepat menambah jutaan pengangguran. (Hui)

Kalahkan Inggris dengan Skor 2–1, Spanyol Memenangkan Rekor Kejuaraan Eropa  Keempat Kalinya

Gol yang Mikel Oyarzabal pada menit ke-86 memastikan kemenangan Spanyol dengan skor 2-1 atas Inggris

The Associated Press

Spanyol memenangkan rekor gelar Kejuaraan Eropa keempat kalinya pada Minggu, 14 Juli, setelah gol yang dibuat Mikel Oyarzabal pada menit ke-86 menghasilkan skor kemenangan 2–1 atas Inggris, yang menanti selama puluhan tahun untuk mendapatkan trofi utama.

Mikel Oyarzabal meluncur untuk menyodok umpan silang Marc Cucurella, tepat saat pertandingan di Olympia stadion Berlin sepertinya ditakdirkan untuk perpanjangan waktu setelah pertunjukan terbaru dari ketahanan Inggris di turnamen tersebut.

Pemain pengganti Cole Palmer menyamakan kedudukan untuk Inggris pada menit ke-73 membatalkan Nico Williams mencetak gol pembuka pada menit ke-47 dari umpan seorang pemain ajaib berusia 17 tahun, Lamine Yamal.

Spanyol juga meraih gelar tersebut pada tahun 1964, 2008 dan 2012.

“Saya melakukan pekerjaan saya dan apa yang harus saya lakukan dan cukup beruntung dapat mencetak gol untuk kemenangan,” kata Mikel Oyarzabal yang masuk menggantikan kapten Alvaro Morata.

“Ketika anda termasuk di antara 26 nama yang dipilih, itu sudah cukup istimewa, maka untuk dapat membantu tim seperti yang saya lakukan, itu adalah bagian terpenting.”

Tim putra Inggris kini kalah berturut-turut di final Eropa dan masih belum lolos meraih gelar besar sejak menjuarai Piala Dunia tahun 1966.

Ini merupakan kekalahan yang sangat menyakitkan bagi salah satu negara dengan kinerja tim nasional terburuk di dunia.

Setelah peluit terakhir dibunyikan, Nico Williams menutupi wajahnya dengan kedua tangannya sebelum ia  dirangkul oleh rekan-rekan satu timnya. Dani Carvajal menjatuhkan diri ke lapangan dan ditindih oleh rekan-rekan satu tim yang gembira.

Lamine Yamal, Marc Cucurella, dan Dani Olmo termasuk orang-orang pertama yang melompati pagar-pagar papan iklan untuk menjangkau para penggemar Spanyol di ujung timur stadion.

Penampilan yang apik  saat Lamine Yamal dan Nico Williams saat bekerja sama membuahkan gol pertama. Bahkan, mereka adalah orang-orang yang dikagumi dari tim  ini.

“Euforia! Kami sangat senang. Kami pantas mendapatkan ini,” kata Nico Williams, usai pertandingan ini. “Kemenangan ini untuk para penggemar kami dan orang tua kami, yang telah mendukung kami selama ini.”

Berbeda dengan saudaranya Inaki, yang merupakan pemain internasional Ghana, Nico Williams memilih untuk bermain bagi Spanyol dan kini dianggap sebagai pahlawan nasional di Spanyol.

Begitu pula dengan Mikel Oyarzabal dan anggota tim Spanyol lainnya, yang memenangkan semua dari tujuh pertandingan mereka di turnamen ini—suatu prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya—dan mengalahkan kelas berat Jerman, Perancis dan Inggris, berturut-turut di babak sistem gugur.

Spanyol kembali menjadi pemain utama di sepak bola senior setelah memenangkan Piala Dunia Wanita maupun Liga Negara UEFA untuk putra pada 2023.

Sejak 2001, tim putra Spanyol telah memenangkan 23 final besar berturut-turut di klub dan sepak bola internasional. (Vv)

Pudel Mengayuh Sepeda Menjadi Sensasi Internet Semalaman

EtIndonesia. Seekor pudel pengendara sepeda mendapat banyak perhatian di media sosial karena kemampuannya menaiki dan mengendarai sepeda, menggunakan kaki depannya untuk mengemudi dan kaki belakangnya untuk mengayuh.

Xu Laifu bukanlah anjing biasa. Pudel menggemaskan yang berasal dari suatu tempat di Provinsi Jiangsu, Tiongkok, dapat mengendarai sepeda seperti halnya anak berusia tiga atau empat tahun.

Anjing ini menjadi sensasi dalam semalam setelah video dia mengendarai sepeda mengelilingi lapangan basket menjadi viral, pertama di Tiongkok dan kemudian di negara-negara Asia lainnya.

Dia baru-baru ini ditampilkan oleh Fuji News Network Jepang di mana foto dan video bersepedanya membuat orang terdiam. Menurut outlet Jepang, pemilik Laifu menghabiskan waktu sekitar satu tahun untuk melatih pudelnya mengendarai sepeda, dan dia tampaknya menyukai setiap menitnya.

Seekor anjing mengendarai sepeda bukanlah sesuatu yang Anda lihat setiap hari, namun Anda harus tahu bahwa ini bukan satu-satunya bakat Laifu. Pemiliknya juga mengajarinya bermain skateboard, dan dia mampu menguasai keterampilan ini hanya dalam waktu lima hari.

Bakat Xu Laifu yang mengesankan telah menerima reaksi beragam dari masyarakat, beberapa di antaranya mengungkapkan keheranan mereka, namun sebagian besar mengkritik pemiliknya karena memaksanya mempelajari sesuatu yang sangat tidak wajar dan tidak perlu.(yn)

Sumber: odditycentral

Korea Selatan Umumkan Keadaan Darurat, Mengambil Langkah untuk Memerangi Rendahnya Angka Kelahiran 

Lisa Bian dan Lynn Xu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol baru-baru ini menyatakan kedaruratan nasional di bidang demografi, bersumpah untuk membuat peraturan-peraturan kebijakan untuk mengatasi angka kelahiran yang sangat rendah.

“Masalah yang paling fundamental dan fatal adalah krisis demografik yang disebabkan oleh angka kelahiran yang sangat rendah,” kata Yoon Suk Yeol pada  19 Juni, saat pertemuan Komite Presidensial mengenai Masyarakat yang Menua dan Kebijakan Populasi di Provinsi Gyeonggi.  

Korea Selatan mencatat angka kesuburan total 0,72 pada tahun lalu, keadaan rendah yang baru sejak tahun 1983. 

Angka kesuburan total Korea Selatan turun di bawah angka yang seharusnya dipertahankan, yaitu 2,1, untuk mempertahankan populasi Korea Selatan sebanyak 51 juta jiwa, menurut KOSIS, portal statistik-statistik nasional dari Badan Statistik Korea.

Yoon Suk Yeol berjanji untuk melaksanakan serangkaian pendekatan untuk mendorong angka kesuburan, dengan fokus pada tiga bidang utama, yaitu: keseimbangan waktu kerja dengan waktu untuk keluarga, penitipan anak, perumahan.

Langkah yang diusulkan mencakup tunjangan cuti orang tua, perpanjangan cuti untuk si ayah, jam-jam kerja yang fleksibel, peningkatan kredit pajak dan kemudahan beban pendidikan untuk kedua orang tua, menurut sebuah jumpa pers kebijakan pemerintah.

Lagipula, rencana pemerintah untuk memperkenalkan  pinjaman dengan bunga yang rendah untuk para pengantin baru  memiliki rumah dan dana sewa dengan suku bunga istimewa tambahan diperpanjang untuk setiap kelahiran.

Jumpa pers itu menyatakan sebuah kementerian yang baru akan dibentuk untuk melaksanakan kebijakan anggaran yang diusulkan dan menyelesaikan krisis demografik tersebut.

Sejak wabah COVID-19 pada tahun 2020, jumlah kematian melewati jumlah kelahiran, yang mengakibatkan penurunan populasi total secara alami selama empat tahun berturut-turut.

Karena angka kelahiran terus-menerus menurun, populasi yang menua menjadi sebuah tantangan yang signifikan.

Pada tahun 2023, jumlah total penduduk lanjut usia yang berusia 70 tahun ke atas melebihi jumlah total anak muda yang berusia 20 tahun sampai 29 tahun untuk pertama kalinya, menurut sebuah survei oleh Kementerian Administrasi & Keamanan Korea Selatan. Karena populasi Korea Selatan terus-menerus menua, terjadi peningkatan kebutuhan untuk meningkatkan standar usia untuk orang-orang lanjut usia. Korea Selatan mempromosikan pilihan untuk menaikkan usia standar untuk bekal berbagai keuntungan kesejahteraan untuk orang-orang lanjut usia yang berusia 60 tahun sampai 70 tahun ke atas.

Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Kota Seoul pada t 17 Juni, per tahun 2026, jumlah orang-orang yang berusia 65 tahun di Seoul akan melebihi 20 persen populasi total Kota Seoul, yang berpotensi menyebabkan Kota Seoul menjadi sebuah metropolis dengan penduduk yang sangat tua. 

Proporsi orang-orang yang berusia 70 tahun yang bekerja di Korea Selatan juga meningkat. Data KOSIS menunjukkan per  Januari tahun ini, 24,5 persen populasi yang berusia 70 tahun ke atas masih tetap bekerja. Data tersebut lebih lanjut menunjukkan proporsi total populasi yang berusia 70 tahun ke atas yang masih tetap bekerja meningkat sampai 5,6 persen, meningkat dari 5,1 persen pada  Januari 2023. (Vv)

Penikaman Kedua terhadap Warga Negara Jepang di Kota Suzhou, Tiongkok, Memicu Peringatan Keamanan

0

Jon Sun dan Sean Tseng

Orang-orang Jepang yang tinggal di kota Suzhou, Tiongkok, merasa lebih cemas belakangan ini, setelah terjadi dua serangan penusukan baru-baru ini terhadap warganegara Jepang di kota Suzhou yang terletak di barat Shanghai.

Siang hari tanggal 24 Juni 2024, ketika sedang menunggu sebuah bus sekolah, seorang wanita warga negara Jepang dan anaknya diserang oleh seorang pria warganegara Tiongkok dengan menggunakan sebuah pisau. Kedua korban dirawat di rumah sakit tanpa cedera-cedera yang mengancam jiwa. 

Dalam sebuah insiden dari kejadian tragis yang tidak diharapkan, seorang wanita warganegara Tiongkok yang baik hati berupaya untuk menghentikan si penyerang untuk menaiki tangga sebuah bus di mana wanita itu sendiri diserang dan akhirnya meninggal akibat cedera yang dialaminya, menurut pihak berwenang setempat.

Hari berikutnya, polisi Suzhou mengidentifikasi si penyerang bernama Zhou, seorang pria pengangguran yang berusia 52 tahun yang baru-baru ini pindah ke kota Suzhou di Provinsi Jiangsu. Belum ada motif yang dilaporkan; investigasi masih berlangsung.

Konsulat Jepang di Shanghai kemudian menyingkap bahwa insiden semacam ini bukanlah insiden untuk pertama kalinya. Pada 3 April, seorang pekerja warganegara Jepang menderita cedera di leher akibat serangan dengan menggunakan pisau. Si penyerang, dilaporkan berwarganegara Tiongkok, menargetkan orang di sebuah jalan yang ramai karena terdapat restoran Jepang, hanya berjarak beberapa ratus meter di mana ibu dan anak tersebut diserang.

Shuichi Akamatsu, Konsul Jenderal Jepang di Shanghai, bertemu dengan Wu Qingwen, Walikota Suzhou, menuntut untuk mendapatkan rincian yang lebih banyak, mengenai serangan kedua dan meminta tindakan keamanan yang ditingkatkan dekat sekolah Jepang.

Wu Qingwen menjelaskan peristiwa tersebut adalah “terisolasi,” menggemakan temuan investigasi awal.

Yoshimasa Hayashi, Ketua Sekretaris Kabinet Jepang, menyatakan penyesalannya yang mendalam dan menyampaikan harapannya supaya para korban cepat pulih kembali. Ia mengarahkan Konsulat Jepang di Shanghai untuk mendesak dilakukannya tindakan pencegahan dan pembaruan-pembaruan terperinci dari pihak berwenang setempat.

Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, juga menyebut insiden tersebut sebagai sebuah “kasus terisolasi,” pada tanggal 25 Juni 2024. Ia mengatakan insiden semacam itu dapat terjadi di negara mana pun dan mengatakan bahwa Tiongkok adalah salah satu negara paling aman di dunia.

Pada sebuah wawancara dengan The Epoch Times, Hayato Sato, seorang komentator Jepang untuk sekarang ini yang mendapat gelar Ph.D dari Universitas Tokyo, mengkritik respons rezim Tiongkok yang terkesan meremehkan.

“Kurangnya introspeksi dan tampaknya sikap acuh tak acuh dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok terhadap insiden tersebut dan keterlibatannya yang lebih luas terhadap hubungan Jepang-Tiongkok adalah meresahkan,” kata Hayato Sato.

Cerita “Insiden yang Terisolasi”

Homare Endo, profesor emeritus di Universitas Tsukuba dan Direktur Institut Penelitian Global mengenai masalah Tiongkok, adalah kritis terhadap keterangan Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengenai serangan baru-baru ini sebagai sebuah insiden terisolasi.

Dalam sebuah bagian analisis pada Institut Penelitian Global mengenai situs web resmi masalah-masalah Tiongkok, Homare Endo menyoroti perbedaan antara ciri khas dan bahasa yang digunakan dalam liputan CCTV yang dikuasai Tiongkok, memperhatikan frasa yang ditiadakan dan laporan-laporan berita, yang ia perdebatkan bahwa hal tersebut menandakan ketidakkonsistenan.

Homare Endo lebih lanjut menyimak kelalaian frasa pada saat konferensi pers seorang juru bicara di CCTV, memperkuat keraguannya terhadap cerita Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Bercermin pada keadaan lebih lanjut mengenai hubungan Jepang-Tiongkok serta sikap kemasyarakatan terhadap Amerika Serikat dan Jepang, Homare Endo merujuk pada sebuah insiden serupa pada  11 Juni di kota Jilin, Tiongkok, di mana empat warganegara Amerika Serikat cedera akibat serangan permusuhan. Ia mengatakan hal ini menandakan adanya sentimen yang dapat menjalar daripada peristiwa terisolasi dan memperingatkan warganegara Jepang yang tinggal di Tiongkok untuk tetap waspada.

Hayato Sato juga mengatakan tiga serangan itu “tidak dapat dianggap sebagai kejadian kemungkinan yang rendah.”

Setelah serangan terakhir itu, sekolah Jepang di Suzhou ditutup untuk sementara, yang menekankan adanya kecemasan yang meningkat di dalam komunitas Jepang setempat setelah serangan dalam dua bulan terakhir ini.

Pengaruh Propaganda Partai Komunis Tiongkok Terhadap Hubungan Tiongkok-Jepang

Dalam tahun-tahun belakangan ini, pengaruh timbal-balik di bidang ekonomi dan sosial antara Tiongkok dengan Jepang menunjukkan tanda-tanda adanya ketegangan di samping hubungan perdagangan yang signifikan. Stan Jepang sebagai mitra terbesar kedua untuk Tiongkok dengan volume perdagangan sebesar USD 307 milyar pada tahun 2023, sebuah penurunan sebesar 3,8 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara adanya penurunan yang sedang, kecenderungan investasi menunjukkan kesejukan hubungan yang lebih nyata. Pada tahun 2022, Jepang adalah investor terbesar ketiga untuk Tiongkok, tetapi investasi anjlok sebesar 64,1 persen menjadi USD 3,8 milyar pada tahun 2023.

Di samping adanya ketegangan, per  Oktober 2022, ada 31.324 perusahaan Tiongkok yang beroperasi di Tiongkok, melebihi negara mana pun di dunia.

Per Oktober 2023, hampir 102.000 warganegara Jepang tinggal di Tiongkok, di mana 5.312 warganegara Tiongkok tinggal di Suzhou ditambah dengan 604 perusahaan Tiongkok.

Beberapa orang berkomentar di Weibo, platform media sosial Tiongkok, bahwa mereka khawatir bila kebencian ini terus berlanjut, orang-orang asing dapat meninggalkan Suzhou yang akan mempengaruhi ekonomi setempat.

Landskap diplomatik antara kedua negara itu sangat dipengaruhi sekali oleh keluhan-keluhan sejarah serta manuver politik saat ini.

Sejak tahun 1990-an, di bawah mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Jiang Zemin, Partai Komunis Tiongkok semakin meningkatkan pendidikan cinta negara, dengan menggunakan tindakan-tindakan Jepang pada waktu perang di masa lalu sebagai titik fokus untuk kritik. 

Di bawah pemimpin Tiongkok saat ini, Xi Jinping, cinta negara ini berkembang menjadi bentuk esensialisme nasional yang kokoh, di mana Jepang sering diperankan sebagai musuh bebuyutan. Hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut mencapai titik terendah pada bulan Juni 2023 ketika para warganegara Tiongkok melakukan vandalisme terhadap Kuil Yasukuni, sebuah tempat peringatan para tentara Jepang yang gugur.

Bahkan, penyelarasan Jepang dengan Amerika Serikat terhadap Taiwan dan masalah keamanan Asia-Pasifik yang lebih luas telah memperdalam kebuntuan diplomatik, yang menyoroti keretakan besar dalam hubungan-hubungan Tiongkok-Jepang.

Menyoroti ketegangan ini, Kohei Morinaga, seorang analis ekonomi Jepang, memberitahu The Epoch Times, “Saat Tiongkok dan Jepang sedang tidak berada di ambang ikatan-ikatan diplomatik yang buruk, ketegangan di antara Tiongkok-Jepang cenderung menjadi semakin meningkat.”

“Untuk hubungan di masa depan, pendekatan yang ideal adalah diplomasi gaya Amerika Serikat, seperti mengenakan tarif yang tinggi terhadap bahan yang strategis seperti semikonduktor, menerapkan kendali ekspor, dan pembatasan lainnya. Jepang sebaiknya juga mempertahankan hubungan yang ramah terhadap Tiongkok.” (Viv)

Menikmati Mewahnya Menu Nusantara di Mercure Surabaya Grand Mirama Surabaya

Surabaya – Kota Surabaya dikenal sebagai surganya kuliner Nusantara. Kota ini menawarkan berbagai cita rasa yang mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia, mulai dari makanan tradisional Jawa Timur hingga hidangan dari berbagai daerah di Indonesia. Di setiap sudut kota, kita dapat menemukan berbagai macam restoran yang menawarkan jenis makanan yang menggugah selera mulai dari sate, rawon, hingga rujak cingur yang legendaris. Salah satu rekomendasi restoran yang menyajikan menu makanan Nusantara adalah Trimurti Restaurant yang ada di Mercure Surabaya Grand Mirama.

Restoran Trimurti mulai Senin (15/7) telah meluncurkan menu kuliner terbaru dengan tema “Selera Nusantara,” yang kaya akan keragaman rasa masakan Indonesia.  Berbagai  pilihan  menu  menarik seperti buffet atau menu  ala carte  yang  rasanya sangat  nikmat.  Terdapat  menu  rekomendasi  seperti Nasi  Goreng Mercure,  Mie   Pedas  Manis,  Ayam  Goreng  Kremes,  Krengsengan  Daging,  Ikan  Bakar Sabu-Sabu, dan Udang Gandum. Selain menikmati hidangan yang lezat, pengunjung juga akan dimanjakan dengan suasana restoran yang nyaman dan elegan.  Penataan ruang yang baik serta pelayanan yang ramah membuat pengalaman bersantap semakin menyenangkan.  Restoran Trimurti juga menjadi tempat yang ideal untuk berkumpul bersama keluarga, teman, atau rekan kerja.

 “Ini kesempatan bagi tamu untuk menjelajahi kekayaan kuliner Indonesia tanpa harus bepergian jauh. Kami berharap dapat memberikan pengalaman bersantap yang luar biasa dengan nuansa Nusantara yang kaya dan beragam.  Ini juga salah satu upaya memperkenalkan outlet yang ada di hotel kami, bahwa bisa dinikmati tidak hanya untuk tamu inhouse melainkan tamu yang umum juga dapat mencoba.” ujar Sugito Adhi, General Manager Mercure Surabaya Grand Mirama.(mel)

Penelitian Mengungkapkan Bahwa Kita Dapat Mencegah 50% Kematian Akibat Kanker dengan Perubahan Gaya Hidup Ini

EtIndonesia. Kanker merupakan sekelompok besar penyakit yang ditandai dengan tumbuhnya sel abnormal di dalam tubuh, sel abnormal ini dapat tumbuh dan menyerang bagian tubuh manapun. Kanker sendiri merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia setelah stroke dan serangan jantung.

Prevalensi tumor/kanker di Indonesia sendiri menunjukkan adanya peningkatan dari 1.4 per 1000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018 (Riskesdas). Sedangkan data dari Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO) menyebutkan, total kasus kanker di Indonesia pada 2020 mencapai 396.914 kasus dengan total kasus kematian sebesar 234.511.

Meskipun tidak semua kanker disebabkan oleh gaya hidup seseorang, sebuah studi baru menemukan bahwa ada beberapa perubahan penting yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat mencegah hampir separuh kematian terkait kanker.

Studi yang dilakukan oleh American Cancer Society (ACS) mengamati data tahun 2019 mengenai 30 jenis kanker berbeda dan 18 faktor risiko.

Beberapa faktor ini dikaitkan dengan lebih dari 700.000 kasus kanker baru dan lebih dari 262.000 kematian di kalangan orang dewasa berusia 30 tahun ke atas, menurut laporan ABC News.

Berikut adalah beberapa faktor risiko utama yang diidentifikasi dalam penelitian ini…

Merokok

Risiko kanker ditemukan meningkat pada mereka yang saat ini merokok dan pernah merokok sebelumnya. Selain itu, mereka yang menjadi perokok pasif juga berisiko, menurut temuan ACS.

Mendukung hal ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan bahwa hampir sembilan dari 10 kematian akibat kanker paru-paru disebabkan oleh merokok atau paparan asap rokok.

Meskipun penelitian ini menemukan bahwa mantan perokok masih berisiko terkena kanker, perlu dicatat bahwa risiko ini turun sebesar 50 persen dengan berhenti merokok.

Berat badan berlebih

“Berat badan berlebih merupakan penyumbang terbesar ketiga terhadap total kasus kanker pada pria (4,8%; 43.720 kasus) dan kedua pada wanita (10,6%; 92.200),” jelas studi tersebut.

Secara khusus ditemukan bahwa kelebihan berat badan berkontribusi terhadap lebih dari separuh kanker korpus uteri dan sepertiga kanker kandung empedu.

Konsumsi alkohol

Penggunaan alkohol ditemukan menjadi penyumbang terbesar keempat dari seluruh kasus kanker pada pria dan terbesar ketiga pada wanita.

Beberapa jenis kanker yang terkait dengan konsumsi alkohol termasuk kanker payudara dan kolorektal.

Institut Nasional Penyalahgunaan Alkohol dan Alkoholisme menyarankan agar wanita hanya minum satu minuman beralkohol sehari, sedangkan pria tidak boleh minum lebih dari 2 minuman dalam satu hari.

Faktor makanan

Menurut temuan baru, risiko seseorang terkena kanker meningkat jika mereka mengonsumsi daging merah dan olahan serta tidak mengonsumsi cukup buah dan sayuran, serat makanan, dan kalsium.

Studi tersebut menyatakan: “Konsumsi buah dan sayuran yang rendah dikaitkan dengan 30,7% kanker rongga mulut, faring, esofagus, dan laring, dengan kanker rongga mulut memiliki jumlah kasus terbesar yang disebabkannya.”

Kurangnya olahraga

Kurangnya aktivitas fisik khususnya dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker perut, sementara kanker payudara dan usus besar juga dikaitkan dengan kurang olahraga.

Disarankan agar orang melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sedang atau 75 menit aktivitas aerobik berat dalam seminggu.

Radiasi ultraviolet dan kurangnya pemeriksaan vital juga dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena kanker. (yn)

Sumber: unilad

‘Guru Cinta’ Kontroversial Tiongkok Mendorong Wanita Menikah dengan Pria Kaya

EtIndonesia. Seorang influencer Tiongkok yang mengkhususkan diri dalam memberikan saran kencan dan hubungan untuk wanita mendapat kecaman karena mendorong pengikutnya untuk memilih pasangan kaya demi keuntungan finansial.

Qu Qu, nama asli ‘Le Chuanqu’, adalah salah satu influencer media sosial paling kontroversial di Tiongkok. Seorang mantan penyanyi, dia dengan cepat beralih ke status guru cinta online, memberikan saran kencan dan hubungan kepada para pengikutnya dengan tujuan utama untuk meningkatkan diri mereka sendiri secara finansial.

Apa yang membedakan Qu Qu dari banyak pakar kencan lainnya di internet adalah pandangannya yang terbuka terhadap hubungan sebagai ‘pertukaran keuntungan’ yang dapat dieksploitasi demi keuntungan finansial.

Sering menyebut dirinya sebagai “McKinsey dalam hubungan”, Qu Qu memberi tahu para pengikutnya bahwa hubungan romantis dan pernikahan adalah langkah untuk menaiki tangga sosial dan finansial, sehingga harus dikelola dengan sangat hati-hati untuk mencapai hasil yang diinginkan.

“Semua hubungan pada dasarnya adalah tentang pertukaran manfaat,” kata Qu Qu kepada pengikutnya selama sesi streaming langsung. “Semuanya harus digunakan untuk meningkatkan keunggulan dan memberdayakan saya.”

‘Guru cinta’ yang kontroversial ini telah menjadi salah satu selebritas internet paling sukses secara finansial di Tiongkok, dilaporkan menghasilkan 142 juta yuan (sekitar Rp 316 miliar) per tahun. Dia mengenakan biaya 1,143 yuan (sekitar Rp 2,5 juta) per konsultasi selama siaran langsungnya, dan kursus populernya dikenakan biaya tambahan 3,580 yuan (sekitar Rp 7,9 juta), tetapi jika Anda mencari pelatihan privat pribadi, paket mulai dari 10,000 yuan (Sekitar Rp 22 juta) .

Meskipun Qu Qu memiliki banyak sekali penggemar yang mendengarkan setiap kata-katanya, konsep dan pendekatan kontroversialnya dalam berkencan telah menarik perhatian pihak berwenang Tiongkok. Untuk menghindari pelanggaran aturan siaran langsung di Tiongkok, guru cinta ini menciptakan kosakatanya sendiri, termasuk menyebut pernikahan sebagai “di dalam benteng”, uang sebagai “nasi”, dan kehamilan sebagai “membawa bola”.

Pada bulan Desember tahun lalu, Qu Qu dilarang di Weibo karena “berulang kali mempromosikan pandangan hubungan yang tidak sehat untuk mendapatkan perhatian dan mengambil keuntungan dari menjual kursus dan menyampaikan nilai-nilai yang salah,” tetapi itu bukanlah akhir dari hidupnya. Sejak itu, influencer tersebut telah mempromosikan dirinya dan bisnisnya melalui saluran lain, dan dia terus meraih kesuksesan besar, terutama di kalangan remaja putri, yang merupakan audiens utamanya.

“Pendekatannya dapat dimengerti,” kata salah satu pendukung Qu Qu. “Apa salahnya menginginkan cinta dan uang? Ini adalah masyarakat yang realistis. Mengapa orang tidak berusaha untuk menjadi lebih baik?”

“Dia sangat memberikan pengaruh padaku tahun ini,” komentar orang lain. “Saya telah mempelajari konsep dasar seperti orientasi tujuan dan memanfaatkan segalanya untuk memberdayakan diri saya sendiri. Wawasannya dalam mengenali sifat sejati seorang pria sangatlah berharga. Saya sangat merekomendasikannya.” (yn)

Sumber: odditycentral

Kembali Terjadi 2 Orang Turis Tiongkok “Menghilang” dari Rombongan Wisata 

 oleh He Yating

Dalam dua tahun terakhir, tidak hanya jumlah penyelundupan orang Tiongkok melintasi perbatasan Meksiko – AS yang meningkat secara dramatis, tetapi juga insiden turis mengambil kesempatan untuk melarikan diri dari rombongan wisata saat bepergian ke luar negeri kembali terjadi. 

Baru-baru ini, dua warga negara Tiongkok melarikan diri dari rombongan tur ke Australia yang memicu diskusi beberapa orang netizen di Tiongkok. Bahkan ada yang mengungkapkan bahwa pernah terjadi 20 lebih turis dalam satu rombongan wisata ke luar negeri yang “menghilang” bersama, membuat pembawa rombongan panik untuk mencari mereka.

Beberapa hari  lalu, seorang netizen Tiongkok memposting di platform sosial online “Buku Merah Kecil” dan mengungkapkan bahwa agen perjalanan tempat dirinya bekerja menerima laporan atas “menghilangnya” 2 orang turis dari rombongan tur ke Australia.

Netizen ini juga membeberkan pemberitahuan internal terkait dari sebuah agen perjalanan di Shenzhen. Dalam pemberitahuan tersebut, pihak biro perjalanan memperingatkan stafnya bahwa jika terjadi turis melarikan diri dari rombongan, pihak biro perjalanan akan terkena sanksi. Meski tidak mudah untuk menarik wisatawan, namun pihak agen perjalanan tidak diperkenankan untuk melalaikan pemeriksaan terhadap informasi terkait calon turis yang ingin bergabung, selain itu standar pemeriksaannya perlu ditingkatkan guna memastikan bahwa informasi turis bersangkutan adalah asli.

Tak lama setelah postingan ini dipublikasikan, banyak netizen yang berkomentar. Banyak netizen yang teringat mengenai kejadian turis lain yang kabur dari rombongan wisata ke luar negeri menyampaikan komentar mereka. Diantaranya, salah satu netizen menulis : “Hanya ada 2 orang, tidak banyak. Beberapa waktu lalu, malahan lebih dari 20 orang turis yang melarikan diri dari rombongan, membuat pimpinan perjalanan panik untuk mencari mereka”. Ada netizen bercanda menulis : “Cari saja lewat kepala geng penyelundupan”. “Beberapa orang turis juga kabur dari rombongan saat berwisata di Pulau Jeju, Korea Selatan”.

Dalam hal ini, media mandiri “Florida Youliao” berkomentar : “‘Ketika sayap mimpi terbelenggu oleh kenyataan, beberapa orang akan memilih cara kabur yang paling ekstrem’. Komentar ini mungkin yang paling tepat untuk menjelaskan insiden turis warga Tiongkok yang ‘menghilang’ dari rombongan wisata ke Australia baru-baru ini.” 

Postingan tersebut menyatakan bahwa begitu hal ini terjadi pada agen perjalanan, maka agen selain akan menghadapi denda uang juga kesulitan dalam mengajukan visa bagi pelanggannya.

 “Agen perjalanan akan terkena blacklist oleh kedutaan kalau turis dalam rombongannya banyak yang ‘menghilang’, bahkan membuat agen perjalanan semakin sulit untuk menghasilkan uang,” tulisnya.

Karena insiden turis melarikan diri sering terjadi, agen perjalanan Tiongkok terpaksa menggunakan cara penempatan uang jaminan yang jumlahnya lebih besar. Menurut netizen Tiongkok, beberapa agen perjalanan mengenakan deposit hingga RMB.200.000,- per orang. Beberapa netizen yang sebelumnya bekerja di agen perjalanan mengatakan, bahwa untuk mencegah pelarian, agen perjalanan mereka mengharuskan tamu yang pergi ke Eropa, Amerika Serikat, dan Australia untuk membayar uang deposit per orang RMB.50.000,-.

Di sisi lain, karena seringnya turis melarikan diri dari rombongan tur, tingkat penolakan visa turis Australia juga meningkat akhir-akhir ini, sehingga membuat agen perjalanan berada dalam situasi yang lebih sulit. Ada banyak orang di komunitas online yang mengaku mendapat penolakan dari kedutaan saat mengajukan visa. 

Ada netizen mengeluh : “Tingkat penolakan visa Australia sangat tinggi tahun ini”. “Inilah alasannya mengapa negara yang memberikan bebas visa bagi Tiongkok kian lama kian sedikit”.

Menurut informasi publik, pada  Juni 2023, tingkat penolakan permohonan visa turis Australia bagi warga negara Tiongkok mencapai 22,8%. Pengacara imigrasi menyebutkan bahwa selama timbul sedikit saja keraguan dari para petugas Kantor Imigrasi terhadap pemohon visa warga negara Tiongkok, maka mereka akan langsung menolak pemberian visa. (sin)

Kanguru ‘Raksasa’ Hilang Sejak Malam Tahun Baru Ditemukan 50 Mil dari Rumahnya

Etindonesia. Seekor kanguru yang melarikan diri dari pemiliknya pada Malam Tahun Baru telah ditemukan – sekitar 50 mil dari rumahnya.

Skippy melewatkan kota setelah ketakutan oleh perayaan kembang api di Sternberg, sebuah kota di negara bagian Mecklenburg-Vorpommern, Jerman.

Digambarkan oleh polisi sebagai ‘herbivora pemalu’, pemilik Jens Kohlhaus dari Sternberger Burg telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mencoba menangkap kembali Skippy.

Namun hewan berkantung yang buron itu ditemukan melompat-lompat di sekitar Lüdersdorf, sebuah kawasan di Mecklenburg-Vorpommern yang berjarak sekitar 19 jam berjalan kaki, Kamis lalu, menurut laporan program berita Tagesschau.

Skippy terlihat pada bulan Maret antara Kota Sülten dan Sagsdorf.

Namun empat bulan kemudian, Axel Rehse menemukan kanguru tersebut sedang bersantai di atas tumpukan jerami di kandang kudanya untuk menghindari hujan.

Reshe melihat kanguru itu sedang menggigit rumput di padang rumput terdekat beberapa minggu yang lalu dan menangkap Skippy di dalam kandang pada tanggal 3 Juli.

Ketika Skippy menyelinap ke kandang untuk kedua kalinya keesokan harinya, Reshe berhasil menguncinya di dalam.

“Dia mengalami luka gigitan di ekornya, mungkin akibat gigitan rubah, serigala, atau anjing,” kata Resche kepada Ostsee-Zeitung.

Ilustrasi.

Spesies kanguru Skippy tidak dilaporkan, meskipun surat kabar menggambarkannya sebagai ‘raksasa’ dan ‘abu-abu’.

Kanguru bernama Skippy yang melarikan diri di Jerman bukanlah hal yang aneh seperti yang Anda bayangkan.

Seekor kanguru yang juga dijuluki Skippy melarikan diri dari sirkus di distrik Schwarzwald-Baar pada tahun 2021 – dua kali.

Kanguru tersebut pertama kali melarikan diri ketika sirkus mendirikan sand di Bad Dürrheim pada bulan Agustus sebelum ditangkap kembali setelah seminggu. (yn)

Sumber: metro

Seorang Ibu di Taiwan Memaksa Putrinya Berjalan di Jalanan yang Panas Sebagai Hukuman, Melarang Orang Asing Membelikan Sepatu

EtIndonesia. Seorang wanita melihat ini dan menawarkan untuk membelikan sepatu untuk anaknya, tetapi ibunya menolak.

Wanita tersebut melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan mempostingnya di media sosial yang mendapat beragam pendapat.

Kasus ini telah dilaporkan ke Departemen Sosial Kabupaten Hsinchu dan akan diselidiki untuk kemungkinan pelecehan.

Dalam video tersebut, seorang gadis berusia sekitar empat atau lima tahun terlihat berjalan tanpa alas kaki di jalan aspal yang panas sekitar tengah hari, lapor Sin Chew Daily.

Gadis itu menjerit kesakitan dan berulang kali berkata: “Lantainya panas sekali”. Dia terlihat melompat agar kakinya tidak menginjak jalanan yang panas, namun ibunya terus menyeretnya.

Suatu saat, dia bahkan bergegas ke tempat yang teduh, tulis United Daily News (UDN).

Seorang wanita yang menyaksikan kejadian tersebut bertanya kepada ibunya mengapa gadis itu tidak memakai sepatu, dan sang ibu menjawab: “Anak itu sendiri yang menghilangkan sepatunya dan saya tidak punya uang untuk membeli sepatunya.”

Wanita tersebut menawarkan untuk membelikan sepatu untuk anaknya, namun sang ibu dengan marah menolaknya.

Ketika ditanya apakah dia menganiaya anak tersebut, sang ibu mengejeknya untuk melaporkannya ke polisi.

Wanita itu berusaha membawa putrinya pergi, namun anak itu terus mengikuti ibunya.

Setelah mengikuti ibu dan putrinya selama kurang lebih 20 menit, wanita tersebut menelepon polisi.

Polisi Xinhu mengatakan kasus tersebut dilaporkan kepada mereka pada pukul 11: 37, tulis Sin Chew Daily.

Namun, saat petugas datang, ibu dan putrinya sudah masuk ke dalam rumah dan menolak membuka pintu.

Insiden ini telah dilaporkan ke Departemen Sosial Kabupaten Hsinchu. Pekerja sosial akan menyelidiki untuk menentukan apakah ini merupakan insiden yang terisolasi atau merupakan bagian dari pola pelecehan yang biasa terjadi.

Jika kejadian tersebut dianggap sebagai kejadian yang terisolasi, maka ibu tersebut akan diminta untuk mengikuti kursus pendidikan orangtua-anak.

Namun, jika ditemukan pelanggaran rutin, Departemen Sosial akan turun tangan.

Netizen yang mengomentari video tersebut memiliki pendapat berbeda mengenai masalah ini, lapor UDN.

Beberapa orang berpendapat bahwa hukuman tersebut terlalu berat, terutama mengingat suhu 36 derajat ke atas.

Mereka menunjukkan bahwa berjalan tanpa alas kaki di jalanan yang panas dapat menyebabkan lecet pada kulit lembut anak-anak, dan bahkan orang dewasa pun tidak akan sanggup menanggungnya.

Namun, ada pula yang merasa bahwa hukuman itu perlu untuk mendisiplinkan anak tersebut. (yn)

Sumber: mustsharenews.com