Home Blog Page 475

Perubahan Arah Hasil Pemilu Parlemen Prancis, Tak Ada Pemenang Suara Mayoritas 

Jajak pendapat untuk putaran kedua pemilihan parlemen Prancis dirilis pada Minggu  (7/7/2024). Aliansi sayap kiri “Front Populer Baru” diperkirakan akan menang pemilu dan Le Pen memimpin “Aliansi Nasional” tampil kurang dari yang diharapkan dan gagal memenangkan mayoritas di parlemen

Yu Liang – NTD

Pada pukul 08.00 pagi waktu setempat, putaran kedua pemilihan parlemen Prancis yang menarik perhatian internasional, dimulai. Lebih dari 49 juta pemilih terdaftar akan menentukan arah  masa depan prancis.

Pada pukul 20.00 malam, tempat pemungutan suara resmi ditutup. Jajak pendapat menunjukkan bahwa aliansi sayap kiri “New Popular Front”  akan memenangkan 172 hingga 215 kursi. Diperkirakan secara tak terduga akan mengalahkan partai populis sayap kanan “National Rally”, tetapi tidak bisa mencapai ambang batas 289 kursi untuk mayoritas suara parlemen.

Jajak pendapat sebelumnya menunjukkan bahwa National Rally akan memenangkan mayoritas di parlemen, namun kinerja sebenarnya tidak sebaik yang diharapkan. Untuk mencegah “National Rally” memenangkan putaran kedua, banyak kandidat kiri-tengah memilih mundur  untuk memusatkan suara mereka pada kandidat aliansi sayap kiri.

New Popular Front adalah aliansi elektoral pan-kiri di Prancis, yang terdiri dari Partai Hijau, Partai Sosialis, dan partai politik lainnya. Organisasi ini didirikan untuk mencegah “National Rally” memenangkan Parlemen Prancis.

Pemimpin Partai Hijau Marine Tondelier: “Kurang dari empat minggu yang lalu, New Popular Front yang baru lahir di sini. Itu harus dilakukan, itu harus dilakukan dan kami tidak hanya melakukannya, tetapi kami menang dan sekarang kami akan memerintah.”

Partai Renaissance yang dipimpin oleh Presiden Prancis Emanuel Macron dipastikan tidak akan menang dalam pemilu ini. Perdana Menteri Prancis mengumumkan pengunduran dirinya pada malam itu. Kandidat baru untuk jabatan Perdana Menteri Prancis akan segera muncul.

Pada Minggu lalu (7 Juli), Macron dan istrinya berpartisipasi dalam pemungutan suara di kota Le Touquet dan memberikan sambutan kepada pendukung mereka. Macron menyatakan bahwa dia akan tetap menjabat sebagai Presiden Prancis, terlepas dari hasil pemilu, sampai berakhirnya masa jabatannya pada tahun 2027.

Departemen Dalam Negeri Prancis menyatakan dalam pernyataannya bahwa pada pukul 17.00 sore waktu setempat, tingkat partisipasi dalam putaran kedua mencapai hampir 60% (59,71%), jauh lebih tinggi dari 38,11% pada pemilu 2022 dan diperkirakan akan menjadi yang tertinggi dalam 50 tahun terakhir. (Hui)

Bandara di Linyi, Shandong, Tiongkok Terendam Banjir Besar Akibat Hujan Lebat, Pembukaan Pintu Air Bendungan Menuai Kritik 

0

Luo Tingting/ Zhu Xinrui

Linyi, Provinsi Shandong, Tiongkok dilanda hujan lebat pada Minggu (7/72024).  Daerah perkotaan tertutup air seperti  lautan, banyak kendaraan hanyut dan bandara juga terendam banjir. Setelah hujan lebat, pintu bendungan di Linyi dibuka, memicu kritik di Internet, “Berapa banyak lagi rumah yang terendam banjir?”

Linyi Menjadi Lautan Luas dan Warga Terjebak  

Pada pukul 04:41 dini hari, Observatorium Meteorologi Shandong Linyi mengeluarkan peringatan badai hujan merah. Hujan deras lebih dari 100 milimeter dalam tiga jam telah terjadi di Phoenix Ridge, Shengzhuang dan Distrik Tengah ke-29 di wilayah perkotaan.

Beberapa netizen memposting foto di media sosial yang menunjukkan Bandara Linyi di Provinsi Shandong dilanda banjir.

(gambar Weibo)

Video yang diposting online menunjukkan bahwa kawasan perkotaan Linyi terendam banjir parah dan hamparan air  luas membentang. Peringatan lalu lintas memperingatkan warga,  “Jangan melanjutkan perjalanan, kedalaman air sudah mencapai ketiak (tinggi dada).” 

Banyak mobil terendam air dan mati mesin di jalan, dengan beberapa bagian jalanan airnya mencapai atap mobil. Beberapa orang tidak sempat melarikan diri dan duduk di bagasi mobil mereka, menunggu bantuan penyelamatan.

Banyak komunitas warga terendam banjir. Garasi bawah tanah Komunitas Yihe Yili terendam banjir.  Bahkan, pintu masuk garasi terendam air. 

Beberapa jalur kereta api dan jalan raya di Linyi ditutup sementara, lebih dari 60 jalur bus di kota tersebut ditangguhkan. Pihak berwenang meminta warga untuk tidak keluar rumah kecuali diperlukan.

(tangkapan layar video digabungkan menjadi gambar)

Sebuah video memperlihatkan beberapa warga memilih menikah di hari yang sama, namun di luar dugaan dihadang hujan deras dan banjir. Ada prosesi tetap berlangsung di jalan, semua orang mengenakan kostum kuno dan membawa kursi  dan berjalan melewati air di jalan yang mencapai betis mereka. Netizen daratan Tiongkok bercanda: “Ini adalah putri Raja Naga.” Lainnya juga meninggal kan pesan :  “Tidak peduli apa yang terjadi, kita akan selalu bersama!”

Ada juga video yang menunjukkan bahwa pada 7 Juli, setelah hujan lebat, bendungan karet No. 1 di Asia di Linyi membuka pintu air. Pada saat yang sama, bendungan Sungai Yi, Sungai Shu, dan Sungai Qi semua pintu airnya dibuka.

Netizen berkomentar dengan menulis: “Tidak ada air yang dikeluarkan saat terjadi kekeringan, tetapi air dikeluarkan saat hujan deras. Inilah gunanya bendungan besar.”

“Kalau pintu air dibuka, kampung halaman saya akan kebanjiran. Saya sudah mengeluarkan pemberitahuan untuk mengungsi kapan saja.”

“Kekhawatiran utama saya adalah dengan pengaturan ini, apakah akan terjadi banjir lagi di kawasan Jembatan Selatan Cangshan?”

“Kamu sangat tidak bertanggung jawab di hilir. Berapa banyak rumah dan keluarga yang terendam banjir?”

“Aliran  di Linyi menimbulkan kerugian serius bagi masyarakat Ganyu. Warga Ganyu seketika memenuhi sungai dan parit. Kebetulan air pasang  dan banyak rumah yang terendam banjir.”

“Saya mendengar dari seorang pria dari Ganyu, bahwa kali ini bedungan Linyi mengeluarkan air dan menghanyutkan harta benda mereka di tepi sungai.”

“Setiap tahun kami membayar tagihan air dan para petani di ladang hampir tewas karena kekeringan. Kami memberi mereka hadiah untuk memohon agar mereka mengeluarkan air agar mengairi lahan pertanian.  Namun mereka membuat segala macam kesulitan dan menolak menyediakan air. Sekarang  terlalu banyak air, mereka takut mengambil tanggung jawab, sehingga mereka melepaskan air untuk membanjiri lahan pertanian dan membanjiri rumah petani.”

“Qufu, Sungai Si, hulu Bendungan Yanzhou Jinkou, juga dibuka pintu airnya untuk mengeluarkan air tadi malam. Beberapa pintu dibuka bersamaan. Air Sungai Si meluap dan rumah saya kembali terendam banjir. Semua barang milik saya hancur, terendam banjir dua kali dalam tiga tahun. Mengapa tidak membuka terlebih awal? Mengapa tidak membukanya secara bertahap? Sudahkah Anda mempertimbangkan keselamatan jiwa dan harta benda warga di hilir?”

China Central Broadcasting Network, pada 7 Juli mengklaim total kapasitas penyimpanan air dari 38 waduk besar dan menengah di Kota Linyi adalah 903 juta meter kubik, 63,7% lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun-tahun sebelumnya.  Waduk melebihi batas ketinggian air, dan 269 waduk kecil membuka pintu air.  Ada akumulasi air di 77 tempat di wilayah perkotaan dan 62.660 hektar lahan pertanian di kota terkena dampaknya dan 1.939 orang langsung dievakuasi.

Para pejabat belum melaporkan apakah banjir tersebut menimbulkan korban jiwa. Pasalnya,  Partai Komunis Tiongkok selalu menyembunyikan besarnya bencana dan situasi yang sebenarnya masih harus diselidiki lebih lanjut. 

Bendungan Sishui di Shandong Menyebabkan Banjir, Jembatan hanyut  dan kota terendam banjir

Pada  7 Juli, dikabarkan bahwa sebuah bendungan jebol di Kabupaten Gu, Sishui, Jining, Provinsi Shandong. Desa tersebut kebanjiran dan penduduk desa langsung dievakuasi. Pejabat menyatakan, bukan tanggul yang jebol, melainkan pintu air.

Video yang diposting secara online menunjukkan terjadinya banjir di wilayah perkotaan Kabupaten Sishui. Banyak kendaraan yang hanyut akibat dilanda banjir besar. (Hui)

Ledakan Besar di Pabrik Kimia Dongguan, Guangdong, Tiongkok,  Bola Api Raksasa Membumbung Tinggi Hingga Rekaman Videonya Terungkap 

0

NTD

Pada 7 Juli 2024, ledakan besar terjadi di sebuah pabrik di Kota Zhongtang, Dongguan, Guangdong, Tiongkok.  Pemandangan asap bergulung-gulung, api berkobar dan dari waktu ke waktu terdengar suara ledakan. Bahkan, ledakannya sangat keras.

Video yang diposting online menunjukkan bahwa di sebuah pabrik di seberang sungai, ledakannya sangat dahsyat sehingga kaca jendela bangunan di sekitarnya pecah akibat gelombang kejut. Suasana pemandangan dipenuhi asap hitam, disertai kobaran api yang membara. Dahsyatnya ledakan tersebut menimbulkan awan jamur. Ledakan  membentuk bola api besar yang terlihat dari kejauhan. Ada juga video yang memperlihatkan mobil di dekatnya juga ikut terkena dampak dan terbakar, lalu terjadi lagi ledakan besar.

Setelah api padam, video yang diambil menunjukkan bahwa pabrik tersebut telah menjadi reruntuhan, penuh dengan rongsokan besi tua dan lokasi kejadian berantakan.

Menurut netizen di Xintang, Guangzhou di seberang sungai, ledakan tersebut memenuhi udara di dekatnya dengan bau menyengat.

Menurut Hubei Economic Television, pada 7 Juli sore, seorang saksi mata di dekat lokasi kejadian menyatakan bahwa terjadi tiga hingga empat ledakan. Banyak pabrik di sekitar terkena dampaknya, kaca jendela dan pintu pecah berhamburan jalanan dan pintu rolling pun menjadi bengkok akibat ledakan tersebut.

Saksi lainnya, Ms. Mao, mengatakan banyak langit-langit rumah warga di sekitar lokasi ledakan juga rusak. “Ledakannya sangat keras, dan fasilitas di rumah warga sekitar mengalami kerusakan dengan level yang berbeda-beda.”

Pemberitahuan resmi dari Kota Dongguan menyatakan bahwa sekitar pukul 11:35 pada 7 Juli, kebakaran terjadi di sebuah pabrik di Desa Dongxiang, Kota Zhongtang. Luas kebakaran sekitar 300 meter persegi. Beberapa orang merasa tidak enak badan dan dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Belakangan, dilaporkan bahwa sekitar pukul 11:29 pada 7 Juli, kebakaran terjadi di Pabrik Lem Dongsheng di Jalan Industri Dongxiang, Kota Zhongtang, Kota Dongguan. Bangunan tempat terjadinya kebakaran merupakan bangunan satu lantai di lahan kosong. Bahan utama yang terbakar adalah tert-butil alkohol, silikon, dan lain-lain. Api  berhasil dipadamkan pada pukul 13.00. Penyebab spesifik kebakaran masih dalam penyelidikan dan tidak ada korban jiwa.

Video kebakaran tersebut menjadi viral di media sosial daratan Tiongkok. Seseorang berkata, “Saya melihat pakaian beberapa orang terbakar, tetapi mereka tidak terluka. Apakah tidak ada yang terluka dalam ledakan sebesar itu?”

“Teman saya yang bekerja di sana mengatakan bahwa tremlah yang terbakar terlebih dahulu, sehingga orang-orang dapat dievakuasi. Namun beberapa orang suka bergosip. Api tidak kunjung padam di sebelah pabrik kimia. Pasti ada yang terluka. Sekitar 6 atau 7 ambulans keluar dari sana.”

“Saya berada dua sampai tiga ratus meter jauhnya. Seharusnya ledakan terjadi dalam radius seratus meter. Ada ledakan kecil pada pukul 11.30 dan ledakan besar hampir pukul 12.00”

“Ini sangat menakutkan, sangat menakutkan.” “Berapa ton bahan peledak yang setara dengan (Ledakan) ini?” “Asrama kami berada di seberang sungai. Saya baru saja kembali ke asrama untuk beristirahat setelah makan dan tiba-tiba mendengar suara keras. “

“Ada ledakan keras di dekat rumah saya di desa saya. Saya ketakutan setengah mati.” 

“Saya berada di lokasi kejadian. Beberapa orang terluka, tetapi tidak ada yang meninggal dunia.” 

“Bibi saya dan pabrik mereka terdampak dan mereka tidak dapat pergi bekerja karena ledakan tersebut. Ledakan  menyebabkan kerusakan tiga atau empat pabrik di sekitarnya.” (Hui)

Video Seorang Tunawisma Memberikan Makanannya kepada Anjing Liar Membuat Internet Berlinang Air Mata

EtIndonesia. Ada pepatah lama yang menyatakan bahwa tidak perlu banyak harta untuk berbuat baik. Kebaikan butuh hati yang besar dan rasa cinta, bukan dompet yang besar. Hal ini dibuktikan oleh seorang miskin dan tunawisma baru-baru ini.

Sebuah video yang sedang viral di internet adalah video seorang tunawisma dan sikap baiknya terhadap anjing liar. Video itu dibagikan di Instagram.

Deskripsi klip tersebut berbunyi: “Meskipun hanya punya sedikit, dia memilih untuk berbagi makanannya dengan beberapa teman berbulu yang membutuhkan.”

Saat membagikan video tersebut, pengguna tersebut menulis: “Orang luar biasa ini memilih untuk berbagi makanannya dengan teman-teman berbulu yang membutuhkan, meskipun dirinya sendiri hanya memiliki sedikit. Mari rayakan tindakan tanpa pamrih seperti ini dan sebarkan hal-hal positif ke seluruh penjuru!”

Dalam klip viral tersebut, seorang pria tunawisma terlihat duduk di pinggir jalan di atas karpet. Beberapa anak anjing juga terlihat dalam video tersebut. Pria tersebut terlihat memakan makanannya sendiri dan juga membaginya dengan anak-anak anjing.

Segera setelah video itu dibagikan secara online, video itu menjadi viral di internet. Video ini telah menerima sekitar puluhan ribu penayangan di media sosial. Beberapa pengguna pun mengomentari video tersebut dan memuji pria tersebut atas kebaikannya.

Seorang pengguna menulis: “Tuhan memberkatinya dalam waktu yang tak terbatas… semoga Tuhan memberinya kehidupan yang penuh kebahagiaan dan kemakmuran dengan semangat kemanusiaan yang tidak mati.”

Pengguna kedua menulis: “Karena dia tahu bagaimana rasanya kelaparan.”

Yang lain menulis: “Manusia tidak kaya karena uang, ia kaya karena hatinya.”

Video serupa lainnya menjadi viral tahun lalu, yang diambil oleh seorang influencer bernama Saad Khan. Dia menangkap tindakan kebaikan yang tulus saat seorang pria duduk di samping seekor anjing dan memberinya makan. Lelaki tua itu mengenakan pakaian compang-camping dan duduk di trotoar sementara anjingnya beristirahat di dekatnya.

Saat membagikan video tersebut, dia menulis, “Bertemu dengan Baba Ji yang sangat baik hati dan berhati emas di luar studio Purple Haze. Bingung kapan terakhir kali makan, dia memprioritaskan memberi makan doggo dan berhasil mengatur susu dan makanan anjing untuk si kecil. Orang-orang seperti dia mengajari kita bahwa tidak perlu banyak hal untuk bersikap baik.”

Video tersebut mendapatkan popularitas segera setelah dibagikan secara online atas tindakan kebaikan yang dilakukan pria tersebut. (yn)

Sumber: news18

Pelompat Tinggi Wanita Ukraina Mengukir Rekor Dunia Baru dengan Lompatan 2,10 Meter

NTD

Jelang Olimpiade Paris 2024 yang akan dibuka 26 Juli, pelompat tinggi putri Ukraina Yaroslava Mahuchikh berhasil melompati mistar setinggi 2,10 meter pada kompetisi lompat tinggi putri Diamond League di Paris, memecahkan rekor dunia yang sudah bertahan selama 37 tahun. 

Atlet putri Bulgaria Stefanka Kostadinova berhasil melompat setinggi 2,09 meter di Roma pada tahun 1987. Ini adalah salah satu rekor dunia di bidang atletik yang bertahan terlama, yang baru terpecahkan pada 7 Juli oleh Y. Mahuchikh.

Yaroslava Mahuchikh yang berusia 22 tahun, memiliki tinggi badan 181 sentimeter, ia adalah peraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo. Ia memenangkan medali emas di Kejuaraan Dunia tahun lalu dan medali perak di World Athletics Indoor Championships tahun ini.

“Saya merasa sangat bangga karena ini merupakan lompatan yang luar biasa dan saya berhasil melakukannya pada lompatan pertama”, kata Mahuchikh usai pertandingan.

Pada kompetisi kali ini, Mahuchikh memulai lompatan dari ketinggian 1,92 meter. Ketika gagal menantang lompatan setinggi 2,03 meter, ia langsung menambah ketinggian menjadi 2,05 meter dan berhasil. 

Setelah gagal melewati mistar setinggi 2,07 meter, Mahuchikh minta menaikkan ketinggian mistar menjadi 2,08 meter dan sukses melewatinya, yang berhasil mencatatkan hasil personal terbaik.

Setelah menambah ketinggian mistar menjadi 2,10 meter yang akan memecahkan rekor dunia, Mahuchikh langsung berhasil pada lompatan pertama.

Pada 7 Juli 2024, pelompat tinggi putri Ukraina Yaroslava Mahuchikh berhasil melompati mistar setinggi 2,10 meter pada kompetisi lompat tinggi putri Diamond League di Paris. (Geoffroy Van Der Hasselt/AFP/Getty Images)

Pada 7 Juli 2024, pelompat tinggi putri Ukraina Yaroslava Mahuchikh berhasil melompati mistar setinggi 2,10 meter pada kompetisi lompat tinggi putri Diamond League di Paris. (Geoffroy Van Der Hasselt/AFP/Getty Images)

Usai memecahkan rekor, Mahuchikh bersorak gembira dan memeluk pelatihnya.

“Pelatih mengatakan kepada saya bahwa mungkin saya harus berhenti karena Olimpiade sudah dekat dan itu tentu saja lebih penting, tapi saya merasa dalam hati bahwa saya bisa melakukannya, dan sejujurnya, saya ingin menantang rekor dunia. Bersyukur saya berhasil pada lompatan pertama.”

Pada Februari 2022, Mahuchikh harus pindah dari kampung halamannya di Dnipro yang dibombardir Rusia. Kini ia telah mencetak rekor baru dan akan mengikuti Olimpiade Paris sebagai seorang bintang.

Dia mengatakan : “Saya sehat sekarang dan siap berkompetisi. Saya sangat menantikan Olimpiade yang berlangsung di sini”.

“Saya yakin ini akan menjadi pertandingan yang sangat kompetitif dan atmosfernya akan luar biasa, namun saya sadar bahwa persaingan akan ketat dan sulit” (sin)

Tangan Prajurit Abad Pertengahan Ini Diamputasi, Lalu Diganti dengan Tangan Pisau

EtIndonesia. Para arkeolog telah menemukan kerangka seorang pejuang di Italia utara dari abad ke-6 yang setelah tangannya diamputasi, menggunakan pisau sebagai tangan palsu.

Para arkeolog telah menemukan sesuatu yang sangat luar biasa di Italia Utara. Ditemukan di pekuburan Longobard, kerangka prajurit Italia abad pertengahan ini berasal dari abad ke-6.

Dan jauh sebelum Kapten Hook, pria asal wilayah Lombardy ini tampaknya telah menggunakan topi, gesper, dan tali kulit untuk menempelkan pisau palsu pada tunggul tangannya yang diamputasi.

Diterbitkan dalam Journal of Anthropological Sciences, temuan ini berarti dia tidak hanya berhasil selamat dari prosedur amputasi besar-besaran, namun dia juga mampu mengganti anggota tubuhnya dengan senjata tajam.

Mengamati ciri morfologi tengkorak dan panggul kerangka tersebut, para peneliti dapat menyimpulkan bahwa itu adalah laki-laki berusia antara 40 dan 50 tahun.

Tunggul lengan kanannya diposisikan di dada, diamputasi di bagian tengah lengan bawah. Para peneliti menyimpulkan bahwa tangan tersebut telah terlepas karena trauma benda tumpul. Sebilah pisau dan gesper juga ditemukan bersamanya.

“Salah satu kemungkinannya adalah anggota tubuh tersebut diamputasi karena alasan medis; mungkin anggota tubuh bagian depan patah karena terjatuh secara tidak sengaja atau hal lain, sehingga mengakibatkan patah tulang yang tidak dapat disembuhkan,” tulis para peneliti dari Universitas Sapienza di Roma yang dipimpin oleh arkeolog Ileana Micarelli. Meskipun mereka menambahkan: “Tetap saja, mengingat budaya khusus prajurit dari masyarakat Longobard, kekalahan akibat pertempuran juga mungkin terjadi.”

Para arkeolog telah menggali lebih dari 160 makam di pekuburan Longobard, di mana ratusan kerangka dan seekor kuda tanpa kepala dikuburkan.

Namun keunikan kerangka yang satu ini menonjol. Sementara semua orang lainnya membawa pisau di lengan dan senjata di sisi tubuhnya, tim peneliti mengidentifikasi pria ini memiliki kapalan dan taji tulang, yang merupakan bukti adanya tekanan biomekanik. Temuan ini konsisten dengan jenis tekanan yang biasanya diterapkan pada perangkat prostetik.

Mereka juga mencatat bahwa giginya sudah sangat lapuk, yang menunjukkan bahwa dia terus-menerus menggunakannya untuk mengencangkan tali perangkat. Atau seperti yang ditulis para peneliti, “menunjukkan penggunaan gigi dalam memasang prostesis pada anggota tubuh.”

Setelah diperiksa lebih lanjut, tampak bahwa bahu pria tersebut telah membentuk tonjolan tulang berbentuk C, yang menunjukkan bahwa dia mengambil posisi yang tidak wajar karena sering mengencangkan prostesis menggunakan mulutnya.

CT scan lebih lanjut menunjukkan pengeroposan tulang bagian luar, sering kali disebabkan oleh adanya prostesis.

Sebelum pengembangan antibiotik dan teknik sterilisasi, Micarelli dan timnya mengatakan bahwa temuan tersebut adalah contoh “luar biasa” tentang seseorang yang selamat dari kehilangan anggota tubuh. Hal ini menunjukkan bahwa petugas medis pada saat itu memiliki kemampuan menjaga kebersihan lingkungan dan memiliki pengetahuan untuk mencegah kehilangan darah.

Para peneliti juga mengatakan bahwa kasus tersebut menunjukkan lingkungan yang memberikan perawatan intensif dan dukungan di tingkat komunitas.

“Kekuatan hubungannya dengan komunitas adalah inti dari keberhasilan intervensi bedah ini,” kata Micarelli. “Dan menurut saya, hubungan sosial sama pentingnya dengan tingkat teknologi medis.” (yn)

Sumber: allthatsinteresting

Mantan Kapten Tim Bola Basket Putra Heilongjiang Wang Nan Menyusul Pebulutangkis Zhang Zhijie

0

 oleh Xiong Bin dan Bo Ni

Menyusul kematian mendadak pemain bulu tangkis putra Tiongkok berusia 17 tahun Zhang Zhijie, Wang Nan yang berusia 42 tahun, mantan pelatih dan kapten tim bola basket putra Heilongjiang, meninggal dunia pada 4 Juli pagi. Pejabat mengatakan penyebab kematiannya adalah serangan jantung. Banyak warga setempat juga mengungkapkan bahwa jumlah kasus kematian mendadak belakangan ini lebih tinggi dibanding sebelumnya, dan masalah yang berkaitan dengan jantung paling banyak terjadi setelah epidemi atau setelah vaksinasi.

Media Tiongkok “The Paper” pada 7 Juli melaporkan, Wang Nan, seorang pemain bola basket nasional yang pernah menjabat sebagai pelatih dan kapten Tim Bola Basket Putra Heilongjiang, meninggal pada 4 Juli pagi karena serangan jantung di usia 42 tahun. 

Pada tahun 2018 Wang Nan mengajar di Universitas Keuangan Harbin dan saat ini menjabat sebagai Direktur Kantor Umum Departemen Pendidikan Jasmani dan Penelitian. Beberapa hari lalu, tepatnya pada 30 Juni, pebulutangkis Tiongkok berusia 17 tahun Zhang Zhijie tiba-tiba jatuh dalam lapangan pertandingan dan meninggal dunia saat berlaga di Yogyakarta. Kematian mendadak dua atlet ini menimbulkan kekhawatiran publik terutama di Tiongkok. Warga Tiongkok di banyak tempat telah mengungkapkan bahwa jumlah kasus kematian mendadak di lingkungan mereka semakin meningkat dibandingkan waktu sebelumnya.

Warga Beijing bermarga Li mengatakan : “Beberapa rekan kerja berusia antara 30 ~ 40-an dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans karena sakit jantung saat bekerja. Seorang marshaller untuk penerbangan sipil yang berusia 20-an tahun, bahkan ambruk tiba-tiba saat sedang memberikan aba-aba atau sinyal visual untuk memarkir pesawat yang mendarat di landasan pacu”.

Warga Shanghai bermarga Liu mengatakan : “Yang tiba-tiba ambruk dan menemui ajal : Istri teman baik saya tiba-tiba jatuh dan meninggal. Teman saya tiba-tiba ambruk dan meninggal saat sedang sarapan pagi mau pergi bekerja. Seorang wanita tua tiba-tiba merasa tidak enak badan dan meninggal dunia. Yang pasti adalah efek samping vaksin. Cuma tidak mau diakui oleh para petinggi. Dokter mana pun tidak akan memberi tahu keluarga apa penyebabnya, kecuali mengatakan ada sesuatu yang salah dengan kesehatan yang bersangkutan.”

Banyak netizen yang memposting di kolom komentar dengan menyebutkan : Usai epidemi atau vaksinasi, kasus kematian yang berkaitan dengan jantung malahan meningkat, dan beberapa mengalami miokarditis (peradangan di otot jantung).

Warga Beijing bermarga Li mengatakan : “Fenomena yang umum terjadi adalah angina pektoris, batuk yang tidak dapat dijelaskan, dan masuk angin tanpa peringatan apa pun. Jika Anda sedikit berolahraga atau mengangkat sesuatu yang agak berat, Anda akan mengalami mengi yang parah, termasuk saya. Sekarang saya sudah tidak berani berolahraga, itu pasti karena efek vaksin, karena kesehatan saya sangat baik sebelum divaksin.”

Mr. Wang, warga Jiangsu mengatakan bahwa kelompok kepentingan Partai Komunis Tiongkok memperlakukan masyarakat biasa sebagai kelinci percobaan. Vaksin COVID-19 yang diproduksi di dalam negeri telah membunuh banyak orang yang beritanya terus diblokir oleh pihak berwenang.

“Gejala sisa vaksin telah terjadi. Sekarang pasien merasa lebih sakit dari sebelumnya. Mereka sering mengalami demam, terkadang demam tidak kunjung mereda. Pada dasarnya mereka telah menderita bintil pada paru. Banyak pasien yang mengidap penyakit kanker paru-paru, dan lebih banyak orang meninggal dibandingkan sebelumnya. Anak muda berusia 20-an yang meninggal mendadak semuanya telah dicuci otak. Mereka hanya menonton berita resmi, tidak tahu cara melewati sensor internet,” kata Mr. Wang.

Pada awal epidemi, Master Li Hongzhi, pendiri Falun Gong telah memperingatkan lewat artikel berjudul “Rasional” : “Wabah itu sendiri adalah pengaturan Dewa”. “Ia adalah datang untuk menyingkirkan partikel partai jahat – orang yang berjalan bersama partai jahat PKT.” Pada Agustus 2023 Master Li kembali memperingatkan, menyebutkan bahwa epidemi COVID-19 terutama ditujukan kepada Partai Komunis dan mereka yang secara membabi buta mengikuti, membela, dan bekerja untuk PKT; banyak orang telah meninggal sejauh ini, termasuk banyak anak muda. (sin)

Gajah yang Diselamatkan dan Membenci Air Memaksakan Diri Berenang demi Sahabatnya yang Buta

EtIndonesia. Alicia tiba di Wildlife Friends Foundation Thailand (WFFT) lebih dari siap untuk memulai hidup barunya. Gajah buta itu diselamatkan dari kamp trekking, tempat dia dipaksa bekerja, dan yang ingin dia lakukan hanyalah bersantai dan mendapatkan teman baru. Begitu dia bertemu Malai Ngun, keinginannya terkabul.

Malai Ngun juga diselamatkan dari kamp trekking, jadi dia tahu betul apa yang dialami Alicia. Begitu dia melihat gajah baru tiba untuk menyelamatkannya, itu adalah cinta pada pandangan pertama, dan dia menjadikan misinya untuk berada di sisinya setiap saat.

“Mereka segera menjadi teman,” Tom Taylor, manajer operasi di WFFT, mengatakan kepada The Dodo. “Meski buta, Alicia memiliki kepribadian yang besar. Malai memiliki sikap yang lembut dan berteman dekat dengan gajah lainnya, namun kurang lebih akan mendampingi Alicia sepanjang siang dan malam. Setiap kali Alicia hilang dari pandangannya, Malai memanggilnya — kita sering melihat Malai berlari ke arah temannya.”

Alicia cukup percaya diri meski buta, tapi dia terkadang membutuhkan bantuan. Untungnya, Malai selalu ada, apa pun yang terjadi.

Salah satu aktivitas favorit Alicia di dunia adalah berenang. Setiap hari saat dia menuju ke air, Malai siap berenang bersamanya — meskipun dia benci air.

“Yang paling menyentuh hati adalah Malai mengajak Alicia berenang – hanya karena dia tahu betapa Alicia menyukainya,” kata Taylor. “Meskipun Malai bukan bayi air, dia akan membimbing Alicia dan memastikan dia aman di dalam air.”

Malai menghadapi sesuatu yang dia benci setiap hari hanya untuk memastikan sahabatnya baik-baik saja. Ini menunjukkan betapa cintanya pada Alicia yang tidak bersyarat dan betapa beruntungnya mereka bisa bertemu satu sama lain.

Baik Malai maupun Alicia memiliki awal kehidupan yang sulit, namun kini mereka menjalani tahun-tahun emas mereka dengan damai. Selama mereka saling memiliki, semuanya akan selalu baik-baik saja. (yn)

Sumber: the dodo

Filipina Tuntut Beijing Ganti Rugi Rp 16,7 Miliar atas Kerusakan Akibat Bentrokan di Laut Tiongkok Selatan

Aaron Pan – The Epoch Times

Filipina menuntut rezim partai komunis Tiongkok membayar 60 juta peso (sekitar Rp 16,7 miliar ) atas kerusakan setelah konfrontasi beberapa waktu lalu di Laut Tiongkok Selatan, menurut Panglima militer Filipina.

Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Romeo Brawner Jr. pada 4 Juli mengatakan bahwa kompensasi yang diminta oleh Manila adalah untuk memperbaiki dua kapal Angkatan Laut Filipina yang ditabrak oleh perahu motor Tiongkok dalam bentrokan tersebut. Jenderal Romeo Brawner juga meminta Beijing untuk mengembalikan tujuh senapan, yang menurutnya disita oleh personel penjaga pantai Tiongkok saat konfrontasi itu.

Militer Filipina juga mungkin akan meminta Tiongkok untuk membiayai rencana operasi untuk perwira Angkatan Laut Filipina yang kehilangan ibu jari kanannya saat konflik ketika kapal Angkatan Laut Tiongkok menabrak perahu perwira Angkatan Laut Filipina itu, kata Jenderal Romeo Brawner.

Bentrokan terbaru Tiongkok-Filipina terjadi pada 17 Juni di perairan Laut Tiongkok Selatan yang disengketakan. Pejabat militer Filipina mengatakan personel penjaga pantai Tiongkok membawa pisau dan tombak, menjarah senjata api, dan dengan sengaja menusuk kapal Filipina yang terlibat dalam misi pengiriman kemanusiaan ke pos terdepan Filipina di Second Thomas Shoal, juga dikenal sebagai Ayungin oleh Filipina dan Ren’ai Jiao oleh Beijing.

Second Thomas Shoal, bagian Kepulauan Spratly yang disengketakan, telah diduduki oleh  kontingen Angkatan Laut Filipina yang kecil bersama sebuah kapal perang Tiongkok yang mendarat di situ yang digunakan penjaga pantai Tiongkok dan Angkatan Laut Tiongkok, untuk mengawasi secara ketat selama kebuntuan penyelesaian masalah teritorial tersebut selama bertahun-tahun. Rezim Tiongkok mengklaim Laut Tiongkok Selatan hakekatnya adalah milik Tiongkok.

Komentar Jenderal Romeo Brawner muncul setelah ia dan para komandan militer lainnya bertemu dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr. dalam konferensi tertutup. Mereka membahas kemajuan dalam upaya serangan balik dan memperbarui rencana untuk mempertahankan kepentingan teritorial Filipina di Laut Tiongkok Selatan. Jenderal Romeo Brawner menambahkan bahwa Presiden Ferdinand Marcos Jr. telah memerintahkan Angkatan Bersenjata Filipina untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah meningkatnya ketegangan di perairan yang disengketakan itu.

Jenderal Romeo Brawner memperingatkan bahwa pasukan Filipina akan “menerapkan tingkat kekuatan yang serupa” yang akan memungkinkan pasukan Filipina untuk membela diri jika mereka terlibat dalam konfrontasi lain dengan pasukan Tiongkok di Second Thomas Shoal.

“Kalau pakai pisau, misalnya, personel kami juga akan pakai pisau, tidak lebih, dengan konsep proporsionalitas,” ujarnya dalam jumpa pers pada  4 Juni.

Pada 2 Juli, Manila dan Beijing sepakat untuk “memulihkan kepercayaan” dan “membangun kembali kepercayaan diri” untuk mengendalikan perselisihan maritim dengan lebih baik selama pertemuan kesembilan Mekanisme Konsultasi Bilateral Filipina-Tiongkok mengenai Laut Tiongkok Selatan.

Filipina telah memperkuat hubungannya dengan negara-negara tetangga dan negara lain untuk melawan agresi rezim Tiongkok yang semakin meningkat di wilayah tersebut.

Bulan lalu, Departemen Luar Negeri Filipina mengumumkan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Jepang akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Filipina di Manila pada  8 Juli untuk membahas “masalah-masalah bilateral, pertahanan dan keamanan yang mempengaruhi kawasan tersebut dan pertukaran pandangan mengenai kawasan tersebut dan masalah internasional.” Jepang sebelumnya menyatakan keprihatinannya atas bentrokan terbaru antara Tiongkok-Filipina.

‘Gladi Resik untuk Taiwan’

Dalam sebuah acara di Heritage Foundation minggu lalu, Matthew Pottinger, mantan wakil penasihat keamanan nasional pada pemerintahan Donald Trump, menyatakan bahwa provokasi Beijing baru-baru ini terhadap Filipina memang bertujuan untuk mendeskriditkan Washington dan mempersiapkan invasi masa depan ke Taiwan.

“Ini adalah gladi resik untuk Taiwan,” kata Matthew Pottinger. “Apa yang sedang Beijing lakukan adalah berupaya menunjukkan bahwa Beijing dapat menciptakan rasa sia-sia dan meragukan gagasan bahwa Amerika Serikat tidak hanya akan membantu Filipina tetapi, dengan cara yang sama juga membantu Taiwan.”

Matthew Pottinger juga mengatakan Amerika Serikat perlu bekerja lebih keras dengan Filipina untuk melawan ancaman rezim Tiongkok.

Setelah insiden bulan lalu, Amerika Serikat menegaskan kembali “keteguhannya terhadap komitmen” kepada Filipina berdasarkan Perjanjian Pertahanan Bersama tahun 1951, yang mengharuskan kedua negara untuk saling mendukung jika salah satu negara diserang.

Washington mengutuk “tindakan- Beijing yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab untuk menolak Filipina melakukan operasi maritim yang sah di Laut Tiongkok Selatan.”

Penasihat keamanan nasional Jake Sullivan, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin juga menghubungi rekan-rekannya di Filipina untuk menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat terhadap Filipina.

Pada April, pada pertemuan puncak trilateral Amerika Serikat-Jepang-Filipina di Washington, para pemimpin ketiga negara menentang tindakan-tindakan agresi rezim Tiongkok dan klaim rezim Tiongkok yang melanggar hukum atas hampir seluruh Laut Tiongkok Selatan. Amerika Serikat-Jepang-Filipina  meminta Beijing untuk mengikuti keputusan Pengadilan Arbitrase Permanen tahun 2016, yang menyatakan bahwa klaim maritim oleh rezim Tiongkok tidak memiliki dasar hukum di bawah dasar hukum internasional. Ketiga pemimpin tersebut juga mengumumkan bahwa penjaga pantai ketiga negara itu berencana untuk melakukan latihan trilateral di kawasan Indo-Pasifik pada tahun yang akan datang. (Viv)

Gadis Berusia Tiga Tahun Meninggal Hanya Kurang dari Dua Minggu Setelah Operasi Amandel

EtIndonesia. Sebuah keluarga merasa hancur setelah seorang gadis kecilnya meninggal kurang dari dua minggu setelah operasi rutin.

Aliyah Yugovich, tiga tahun, menjalani operasi amandel di St John of God pada hari Jumat 28 Juni dan dipulangkan keesokan harinya.

Namun balita tersebut dirawat di Rumah Sakit Anak Perth (PCH) tiga hari kemudian pada tanggal 1 Juli dan dia didiagnosis menderita Influenza A setelah dia mengalami demam dan mengalami gejala mirip flu.

Dia dipulangkan pada hari Rabu tanggal 3 Juli tetapi mengalami episode medis keesokan paginya di mana dia dilaporkan batuk dan muntah darah.

Ambulans dipanggil dan paramedis melakukan CPR sebelum membawanya ke rumah sakit Midland.

Aliyah kemudian dipindahkan ke PCH dalam beberapa jam di mana dia ditempatkan dalam keadaan koma dan memakai alat bantu hidup di Unit Perawatan Kritis Anak.

Tragisnya, pemindaian otak dan EEG pada hari Sabtu, 6 Juli menunjukkan tidak ada aktivitas otak, dan Aliyah dinyatakan meninggal pada tanggal 7 Juli.

Ibu Aliyah, Jessica Yugovich, menggambarkan putrinya “terlalu sempurna untuk dunia ini” dalam sebuah postingan emosional di Facebook.

“Hidup tidak akan pernah sama tanpamu,” tulisnya.

“Kamu adalah gadis tercantik yang pernah menginjakkan kaki di muka bumi ini. Semua ini tidak adil, tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi adil, tapi saya harap kamu tahu betapa bangganya kami terhadap kamu.

“Kamu berjuang sampai akhir, tapi inilah waktunya untuk membiarkanmu beristirahat. Kami mencintaimu sampai ke bulan dan kembali, selalu dan selamanya malaikat kecil kami.”

Lebih dari 60.000 dolar telah dikumpulkan untuk keluarga tersebut, karena ibu dan ayahnya, Josh, tidak memiliki cuti pribadi yang dibayar dan satu lagi anak berusia satu tahun yang harus dirawat.

Yugovich adalah pemilik usaha kecil, sedangkan suaminya adalah seorang kontraktor.

Penggalangan dana menggambarkan Aliyah sebagai balita yang “cantik”, “penuh kehidupan” yang “menerangi ruangan”.

“Wajah cantiknya akan selamanya terpatri dalam ingatan kita,” demikian bunyi penggalangan dana tersebut.

“Kami tidak bisa mengubah apa yang telah terjadi atau menghilangkan rasa sakit mereka, tapi kami ingin membantu semampu kami di masa sulit ini.

“Apa pun yang bisa Anda sumbangkan, besar atau kecil, semuanya membantu. Artinya, mereka punya lebih banyak waktu untuk berduka tanpa terburu-buru kembali bekerja.”

Jessica Yugovich mengatakan kepada West Australian bahwa putrinya “meninggalkan bekas pada setiap orang yang pernah dia temui”.

“Meski Anda hanya bertemu dengannya selama 30 detik, Anda tidak akan pernah melupakannya,” katanya.

“Dia hanyalah gadis kecil yang paling cantik – paling cerdas, paling lucu – bahkan pada usia tiga tahun, yang ingin dia lakukan hanyalah membuat semua orang bahagia.”

Kepala eksekutif St John of God Health Care Acting Group, Ben Edwards menyampaikan belasungkawa kepada keluarga tersebut.

“St John of God Health Care sangat sedih dengan berita ini dan menyampaikan belasungkawa yang tulus atas kehilangan Aliyah yang sangat menyedihkan bagi keluarga,” kata Edwards.

“Kami dapat memastikan pasien menjalani prosedur elektif di Rumah Sakit St John of God Murdoch.

“Prioritas kami saat ini adalah melindungi privasi keluarga dan oleh karena itu kami tidak memberikan komentar tambahan.”

Penjabat kepala eksekutif Layanan Kesehatan Anak dan Remaja, Simon Wood, mengatakan kematian tersebut telah dilaporkan ke petugas koroner, menurut West Australian.

“Layanan Kesehatan Anak dan Remaja menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga atas meninggalnya anak mereka dan memperluas dukungan kami di saat berduka ini,” katanya.

“Kematian telah dilaporkan ke petugas koroner, seperti proses biasa, dan penyebab kematian akan ditentukan setelah pemeriksaan dan penyelidikan post-mortem koroner.” (yn)

Sumber: news.com.au

Prancis dan Spanyol Bekerja Sama untuk Membongkar Sindikat Pencucian Uang Warga Tiongkok  di Eropa

Qiu Yue dan Zhang Ruiqi – NTD

Polisi Prancis dan Spanyol mengumumkan pada  Jumat (5 Juli) bahwa mereka telah membongkar sebuah sindikat pencucian uang transnasional yang melibatkan warga Tiongkok, menangkap lima tersangka termasuk pemimpinnya. Polisi mengatakan, jumlah uang yang dicuci oleh para tersangka di dalam wilayah Uni Eropa mencapai satu juta euro per hari.

Dari  2 hingga 3 Juli, ratusan polisi Spanyol melakukan serangkaian penggeledahan terhadap tempat tinggal yang dicurigai, kantor pusat perusahaan, gudang dan restoran di Madrid, Barcelona dan tempat-tempat lain. 

Aparat kepolisian Perancis dan pakar Europol memberikan dukungan di lokasi. Uang tunai yang disita di lokasi kejadian berjumlah 167.000 euro atau setara 181.000 dollar AS. Polisi meyakini geng ini telah beroperasi sejak 2019 dan beranggotakan ekspatriat lokal. Pemimpinnya adalah pemilik bisnis asal Tiongkok.

Kasus pencucian uang pertama kali ditemukan pada Februari 2021, ketika sebuah mobil ditemukan di selatan Prancis dengan uang 500.000 euro disembunyikan di mezzanine. Geng tersebut mengumpulkan uang curian di berbagai titik, termasuk penyelundupan, penghindaran pajak, penipuan bea cukai dan hasil prostitusi.  Kemudian memindahkan uang tersebut melalui jaringan logistik yang kompleks.

Polisi mengatakan geng kriminal Asia merajalela dalam pencucian uang di seluruh Eropa. Pada pertengahan Mei tahun ini, lebih dari 20 pedagang grosir Tiongkok di Paris dicurigai berkolaborasi dalam pencucian uang dan dijatuhi hukuman penjara dan denda. (Hui)

Pasangan Melakukan Tes DNA Sekedar untuk Senang-senang, Hasilnya Membuat Mereka Tercengang

EtIndonesia. Sepasang suami istri dari Utah tercengang setelah tes DNA yang mereka lakukan untuk bersenang-senang mengungkapkan kebenaran yang menggemparkan.

Vanner dan Donna Johnson, dari Salt Lake City, memutuskan untuk menjalani perawatan IVF pada tahun 2007 ketika mereka ingin memiliki anak kedua, namun mereka kesulitan untuk hamil secara alami.

Pasangan ini sangat senang menyambut seorang putra, dan ketika dia tumbuh dewasa, mereka terbuka tentang konsepsinya melalui IVF.

Namun, keadaan berubah secara mengejutkan bagi keluarga tersebut lebih dari satu dekade setelah putra mereka lahir, ketika mereka memutuskan untuk melakukan salah satu tes DNA ’23andMe’ yang populer hanya untuk senang-senang.

Ketika hasilnya keluar, keluarga tersebut bingung melihat ayah anak mereka terdaftar sebagai ‘tidak diketahui’.

Mengingat cobaan berat dalam wawancara dengan ABC4, Donna berkata: “Ketika hasil saya menunjukkan dua anak laki-laki sekaligus dan melihat anak tertua kami adalah saudara tiri dari adik laki-lakinya, melalui saya, kami tahu pasti ada sesuatu yang salah.”

Tes DNA cepat lainnya kemudian memastikan bahwa Vanner bukanlah ayah kandung putranya, artinya sel telur Donna dibuahi oleh sperma orang lain selama proses bayi tabung.

“Ada banyak emosi yang harus kami atasi termasuk memisahkan cinta anak kami yang tidak berubah…hingga masalah yang sedang kami hadapi,” kata Vanner. “Kesalahan yang terjadi ini, bagaimana bisa terjadi, mengapa hal itu bisa terjadi dan apa yang harus kita lakukan sekarang?”

Keluarga tersebut menunggu satu tahun untuk mendapatkan saat yang tepat untuk berbicara dengan putra mereka tentang apa yang telah terjadi, namun untungnya dia tampaknya menerima kenyataan barunya.

Vanner kemudian melakukan penelitian dan tes lebih lanjut untuk mencoba mencari tahu identitas ayah kandung putranya, dan mempersempitnya menjadi seorang pria bernama Devin.

Setelah melacaknya, Vanner menelepon Devin dan bertanya apakah dia pernah melakukan IVF sebelumnya – dan dia pernah melakukannya.

Kedua keluarga mulai menyusun jadwal, dan istri Devin mengenang: “Ada suatu tanggal ketika kami berada di klinik pada waktu yang sama. Saya melakukan transfer sehingga saat itulah mereka mengembalikan embrio ke dalam dan dia melakukan pengambilan ketika mereka mengambil telur Anda dan mengambilnya dan itu terjadi pada hari yang sama… kami memikirkan waktu yang sama um 14 tahun yang lalu.”

Kenyataannya sangat mengejutkan, namun keluarga-keluarga tersebut berusaha memanfaatkan situasi ini sebaik-baiknya dengan tetap berhubungan dan bahkan bertemu langsung.

Namun, keluarga tersebut berpendapat bahwa harus ada lebih banyak peraturan untuk mencegah kesalahan seperti itu terjadi.

“Kita tidak boleh melihat ke belakang dan mencoba memperbaiki masalah, harus ada upaya untuk mencegah masalah dan masalah ini dan pasien tidak boleh mengambil alih tanggung jawab,” kata Devin.

Keluarga tersebut memutuskan untuk mengambil tindakan terhadap Pusat Pengobatan Reproduksi Universitas Utah atas kesalahan tersebut, dan pada tahun 2022 mereka menyelesaikannya di luar pengadilan.

Ketika cerita ini terungkap, klinik tersebut mengeluarkan pernyataan yang mengatakan: “Keselamatan dan perawatan pasien kami adalah tujuan utama kami. Penyedia dan staf kami berupaya memberikan layanan terbaik dan kami terus berupaya melakukan perbaikan.” (yn)

Sumber: unilad

Masoud Pezeshkian Memenangkan Pemilu Iran,  Menggantikan Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Melanie Sun – The Epoch Times

Pihak berwenang pemilihan umum Iran mengumumkan pada  6 Juli bahwa Masoud Pezeshkian dari faksi “moderat” rezim telah memenangkan pemilihan presiden dalam pemilihan umum Republik Islam.

Pemilihan umum ini diadakan 50 hari setelah mendiang Presiden Ebrahim Raisi dari faksi konservatif Islam garis keras, yang didampingi oleh sejumlah pejabat, tewas dalam kecelakaan helikopter, meninggalkan wakil presiden pertamanya Mohammad Mokhber sebagai presiden sementara. Sebelum kecelakaan helikopter itu terjadi, pemilihan umum belum dijadwalkan hingga  2025.

Kepresidenan bukanlah posisi paling berkuasa dalam teokrasi Islam Iran. Sebagai kepala eksekutif dan pemimpin pemerintahan, presiden ditunjuk melalui pemilihan umum, tetapi yang mengawasi pasukan keamanan negara, ulama, peradilan, media, pendidikan, dan kebijakan luar negeri dan ekonomi adalah pemimpin tertinggi, atau Ayatollah Iran, yang tetap menjadi kepala negara, dan memegang jabatan kekuasaan tertinggi sebagai pemimpin politik dan agama Republik Islam.

Berdasarkan konstitusi teokrasi Syiah Iran, pemimpin tertinggi juga memiliki hak masa jabatan seumur hidup. Negara diatur sesuai dengan hukum Islam atau Syariah.

Ebrahim Raisi yang berhaluan keras secara luas cenderung dianggap sebagai penerus Ayatollah Ali Khamenei yang berusia 85 tahun, setelah kematiannya, meninggalkan jabatan ahli waris terbuka terhadap pertarungan antara loyalis rezim garis keras dengan faksi moderat dan faksi reformis yang tetap setia pada sistem pemerintahan teokratis Iran.

Masoud Pezeshkian unggul dalam pemungutan suara dengan dukungan 53,6 persen (16,3 juta suara), sementara saingannya yang berhaluan garis keras Saeed Jalili dikatakan mendapat 44,3 persen dukungan (13,5 juta suara).

Saeed Jalili, 58 tahun, adalah negosiator nuklir utama Iran di bawah pemerintahan garis keras Presiden Mahmoud Ahmadinejad dari tahun 2007 hingga 2013. Mahmoud Ahmadinejad, setelah ia dilarang mencalonkan diri, mengatakan ia tidak lagi mendukung siapa pun calon dalam pemilihan umum.

Masoud Pezeshkian memposting di X setelah kemenangannya diumumkan, meskipun platform media sosial X dilarang di Iran.

“Rakyat Iran yang terkasih, pemilihan umum demi pemilihan umum telah berakhir dan pemilihan umum ini hanyalah permulaan kerja sama kita,” tulisnya. 

“Jalan sulit di masa depan tidak akan mulus kecuali dengan adanya persahabatan, empati, dan kepercayaan anda. Saya mengulurkan tangan saya kepada anda dan saya bersumpah demi kehormatan saya bahwa saya tidak akan meninggalkan anda sendirian di jalan ini. Jangan tinggalkan saya sendiri.”

Jumlah Pemilih yang Rendah

Hasil akhir diumumkan setelah dua jam pemungutan suara diperpanjang sampai penutupan resmi pemungutan suara pada pukul 6 sore. Seperti yang terjadi pada pemilihan umum sebelumnya, pihak berwenang Iran memperpanjang pemilihan umum hingga tengah malam, sebagaimana diizinkan berdasarkan Konstitusi Islam.

Memuji apa yang disebutnya “jumlah pemilih yang tinggi” meskipun ada kampanye yang “direncanakan oleh musuh-musuh bangsa Iran untuk menimbulkan keputusasaan dan hilang harapan,” Ayatollah Khamenei mengucapkan selamat kepada Masoud Pezeshkian atas kemenangannya dan mengungkapkan harapannya agar presiden baru tersebut dapat melanjutkan kebijakan-kebijakan Ebrahim Raisi.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Iran, lebih dari 30 juta dari 61 juta pemilih yang memenuhi syarat memberikan suara pada pemilihan presiden putaran kedua. Ada sekitar 600.000 surat suara tidak sah, termasuk suara-suara protes yang menolak kedua calon presiden.

Tidak ada calon dalam putaran kedua, yang dipicu setelah putaran pertama pemungutan suara pada  28 Juni, mendapat lebih dari 50 persen suara. Pemungutan suara awal itu menghasilkan jumlah pemilih terendah dalam sejarah Republik Islam–—lebih dari 60 persen pemilih Iran abstain dari pemilihan umum yang dipercepat dari jadwalnya itu.

Jumlah pemilih di Iran menurun. Dukungan masyarakat terhadap kekuasaan ulama rezim terkikis di tengah meningkatnya ketidakpuasan di dalam negeri selama bertahun-tahun akibat kelesuan ekonomi dan tindakan keras keamanan yang telah membungkam perbedaan pendapat masyarakat di bawah rezim yang berkuasa.

Banyak negara, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa, menjatuhkan sanksi-sanksi terhadap rezim Iran, terkait dengan pendanaan nuklir dalam negeri serta program rudal dan organisasi teroris di wilayah tersebut.

Hanya 48 persen pemilih yang berpartisipasi pada pemilihan umum tahun 2021 yang mengusung Ebrahim Raisi berkuasa, dan jumlah pemilih mencapai 41 persen dalam pemilihan parlemen pada bulan Maret.

Siapa Masoud Pezeshkian?

Masoud Pezeshkian, 69 tahun, adalah seorang ahli bedah jantung terlatih yang lahir dari ayah yang berasal dari suku Azerbaijan dan ibu yang berasal dari suku Kurdi. Ia kehilangan istri dan salah satu anaknya dalam kecelakaan mobil yang terjadi pada tahun 1994. Ia membesarkan dua putra dan seorang putri sendirian, dan memutuskan untuk tidak menikahi lagi.

Ahli bedah tersebut menjabat sebagai Menteri Kesehatan di bawah pemerintahan mantan Presiden Mohammad Khatami dari tahun 2001 hingga 2005. Sejak tahun 2008, Masoud Pezeshkian telah lama aktif sebagai anggota parlemen dari Tabriz di barat laut Iran.

Masoud Pezeshkian mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2013 dan tahun 2021, tetapi akhirnya dilarang mencalonkan diri pada pemilihan umum tahun 2021 yang dimenangkan Ebrahim Raisi.

Calon presiden dan sertifikasi pemilihan umum disetujui oleh 12 anggota Dewan Wali, yang juga harus menyetujui semua undang-undang yang disahkan oleh parlemen.

Pemimpin tertinggi Iran yang tidak dipilih tetap memegang kendali penuh atas Dewan Wali, karena Pemimpin tertinggi Iran tetap bertugas menunjuk enam ahli hukum Islam. Enam ahli hukum Islam lainnya dicalonkan oleh pengadilan dan disetujui oleh parlemen.

Setelah hasil putaran kedua disetujui oleh Ayatollah Khamenei di hari-hari mendatang, Masoud Pezeshkian akan mengambil sumpah jabatan di hadapan parlemen di Teheran.

Saat berkampanye, Masoud Pezeshkian berjanji untuk mempromosikan pendekatan pragmatis faksi moderat terhadap kebijakan luar negeri yang menjadi ciri khas faksi moderat yang dijalankan oleh mantan Presiden Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri di masa pemerintahan Presiden Hassan Rouhani yaitu Mohammad Javad Zarif, yang di bawah kepemimpinannya Iran menandatangani perjanjian nuklir pada tahun 2015 dengan kekuatan dunia.

Ini adalah pakta yang ditarik oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada tahun 2018, sebelum menerapkan kembali sanksi terhadap Iran. Tindakan ini menunjukkan Teheran memberi ancaman kepada dunia bahwa Teheran melanggar batasan perjanjian mengenai penelitian dan pengujian nuklir oleh Iran.

Masoud Pezeshkian mengatakan ia akan berusaha untuk menghidupkan kembali pakta nuklir tahun 2015, secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama, bersama dengan Amerika Serikat, Eropa, Inggris, Rusia, dan Tiongkok. Ia juga berjanji mendorong liberalisasi dan pluralisme politik yang lebih besar, namun tetap mempertahankan reformasi yang sejalan dengan prinsip Republik Islam dan kerangka konstitusi Republik Islam.

Faksi-Faksi Politik Iran

Masoud Pezeshkian adalah satu-satunya calon di luar faksi konservatif garis keras di dalam politik Iran untuk melakukan pemungutan suara enam calon yang disetujui, setelah puluhan calon lainnya dilarang mencalonkan diri.

Suara-suara reformis yang tersisa di Iran berasal dari berbagai faksi yang bersaing yang umumnya bekerja dalam kerangka rezim, termasuk moderat, progresif, sentris, dan sayap kiri Islam.

Suara oposisi yang tersisa di Iran mencakup banyak ulama rezim yang telah aktif sejak lahirnya Republik Islam setelah revolusi anti-kapitalis pada tahun 1979: Mir Hussein Moussavi, mantan perdana menteri dan calon presiden; Mehdi Karroubi, mantan ketua Parlemen dan calon presiden; dan Mohammad Khatami.

Di antara berbagai presiden terdapat dua periode utama pembagian kekuasaan dengan kelompok garis keras rezim tersebut. Presiden moderat Mohammad Khatami mencari reformasi-reformasi politik dari tahun 1997 hingga 2005 untuk mewujudkan masyarakat sipil yang lebih kuat dan kebebasan pers yang lebih besar. Namun upaya Mohammad Khatami ditentang oleh Ayatollah Khamenei dan Pengawal Revolusi yang berkuasa. Kubu Mohammad Khatami mendukung Masoud Pezeshkian.

Periode perubahan kedua dipimpin oleh Hassan Rouhani yang moderat dari tahun 2013 hingga tahun 2021 yang warisannya adalah mendapatkan persetujuan Ayatollah Khamenei terhadap pakta nuklir.

Tanggapan Dunia 

Para pemimpin Rusia, Pakistan, Suriah, dan Arab Saudi dengan cepat mengakui kemenangan yang diproklamasikan oleh Masoud Pezeshkian.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat juga mengakui penunjukan Masoud Pezeshkian namun menambahkan bahwa pihaknya tidak memandang pemilihan umum di Iran sebagai pemilihan umum yang bebas atau adil, dan bahwa  kebijakan Amerika Serikat terhadap kebijakan Iran adalah tetap tidak berubah.

“Kami tidak berharap pemilihan umum ini akan membawa perubahan mendasar mengenai arahan Iran atau lebih menghormati hak asasi warga negara Iran,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. 

“Seperti yang dikatakan calon-calon presiden Iran itu sendiri bahwa kebijakan Iran ditentukan oleh pemimpin tertinggi.” (vv)

Koalisi Sayap Kiri Memenangkan Jumlah Kursi Terbanyak dalam Pemilihan Umum  Prancis

 Joseph Lord – The Epoch Times

Menurut proyeksi awal dari pemungutan suara putaran kedua untuk Majelis Nasional Prancis, koalisi sayap kiri New Popular Front diperkirakan akan memenangkan bagian kursi terbesar.

Namun, tidak satu pun dari tiga pesaing utama tersebut yang siap memenangkan mayoritas mutlak, memicu kebuntuan politik di Prancis.

Berbicara kepada para pendukungnya ketika hasil mulai terlihat, pemimpin sayap kiri Jean-Luc Mélenchon menyebut hasil tersebut sebagai “kemenangan besar”.

Jean-Luc Mélenchon menyebut kemenangan ini sebagai “sikap politik yang memungkinkan kita mendukung rakyat.”

Koalisi sayap kiri adalah hasil aliansi politik yang bersatu pada menit-menit terakhir pada 10 Juni setelah kemenangan Partai Reli Nasional di pemilihan-pemilihan umum Parlemen Eropa. Koalisi tersebut mencakup sebagian besar partai sayap kiri Prancis.

Proyeksi awal dari pemungutan suara putaran kedua, yang akan menentukan komposisi Majelis Nasional untuk sisa masa jabatan Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjukkan bahwa koalisi sentris Emmanuel Macro berada di belakang sayap kiri, di mana Partai Reli Nasional menempati posisi ketiga.

Menyusul hasill tersebut, Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal–—pemimpin faksi Emmanuel Macron di Majelis Nasional–—mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri.

Emmanuel Macron berkata bahwa ia akan “menunggu Majelis Nasional yang baru untuk mengatur dirinya sendiri” sebelum membuat keputusan apa pun mengenai pemerintahan baru.

Majelis Nasional dijadwalkan berkumpul dalam sesi penuh untuk pertama kalinya pada 18 Juli. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa Emmanuel Macron akan memastikan bahwa “pilihan kedaulatan rakyat Prancis akan dihormati.”

Pada putaran pertama pemungutan suara minggu lalu, Partai Reli Nasional sayap kanan yang populis, Marine Le Pen, tampaknya siap untuk mengambil mayoritas kursi di parlemen Prancis, memimpin di lebih dari separuh seluruh distrik pada putaran pertama.

Menyusul hasil putaran pertama, di mana Partai Reli Nasional memimpin dengan sekitar 34 persen suara, baik koalisi sayap kiri maupun sentris bersatu dalam upaya untuk mengalahkan sayap kanan, di mana lebih dari 200 calon di posisi ketiga berhaluan tengah dan sayap kiri menarik diri dari putaran kedua untuk mengkonsolidasikan suara anti-sayap kanan.

Namun, proyeksi masih menunjukkan bahwa kelompok sayap kanan akan menjauh dari pemilihan umum dengan perolehan kursi terbesarnya yang pernah terjadi di Majelis Nasional.

Berbicara mengenai hasil-hasilnya, Jordan Bardella–—anak didik politik Marine Le Pen yang berusia 28 tahun yang akan menjadi perdana menteri yang partainya menang—–mengatakan bahwa partainya “siap memikul tanggung jawabnya” sebagai salah satu dari tiga blok utama di Majelis Nasional.

Jordan Bardella mengecam manuver politik yang menyebabkan Partai Reli Nasional jauh dari harapan. Jumlah calon yang belum pernah terjadi sebelumnya memenuhi syarat untuk putaran kedua menyingkir untuk memungkinkan seorang lawan saling berhadapan dengan calon Partai Reli Nasional, yang meningkatkan peluang kekalahannya.

“Kami tidak menginginkan kekuasaan demi kekuasaan,” katanya.

Jordan Bardella mengatakan bahwa ia dan partainya “berniat untuk memulihkan keadaan yang sebenarnya dari negara ini untuk lebih kuat dari sebelumnya.”

“Saya akan berada di sana, untuk anda, bersama anda, sampai meraih kemenangan,” katanya.

Marine Le Pen telah berhadapan dengan Emmanuel Macron dalam dua pertandingan pemilihan presiden Prancis terakhir, dan ia saat ini disukai oleh banyak orang sebagai calon terdepan dalam pemilihan presiden Prancis tahun 2027.

Meskipun hasil akhir belum keluar, prospek sebuah parlemen yang terpecah dengan tidak adanya mayoritas tunggal meninggalkan banyak pertanyaan mengenai pemerintahan Prancis ke depannya. (vv)