Konsorsium Jurnalis Investigasi Global (ICIJ) baru saja merilis laporan investigasi lintas negara. Berdasarkan wawancara dengan 105 korban di 23 negara serta dokumen internal Partai Komunis Tiongkok (PKT), laporan ini mengungkap bagaimana PKT menindas para dissiden di seluruh dunia.
EtIndonesia. Pada 28 April, The International Consortium of Investigative Journalists atau ICIJ merilis laporan berjudul “Target Tiongkok”, yang membongkar jaringan dan metode operasi global mesin penindas milik PKT.
Investigasi ini dilakukan selama 10 bulan, bekerja sama dengan 42 media dari berbagai negara. ICIJ mewawancarai 105 individu yang menjadi target penindasan transnasional oleh PKT di 23 negara.
Beberapa dari mereka menjadi target hanya karena membicarakan isu-isu tabu menurut PKT, seperti penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong. ICIJ juga memperoleh dokumen internal pemerintah PKT dari tahun 2001 hingga 2020, termasuk buku pelatihan polisi dan panduan keamanan rahasia dari badan intelijen.
Laporan tersebut mengungkap bahwa dokumen-dokumen itu menunjukkan adanya sistem penindasan yang terstruktur, yang masih digunakan terhadap para pembangkang di luar negeri. Misalnya:
- “Pengaruh kekeluargaan”, yaitu menekan anggota keluarga korban agar korban menghentikan aktivitasnya.
- “Menarik tangga”, yaitu melarang aktivis kembali ke Tiongkok.
- “Memutus oksigen”, yaitu memblokir pendapatan korban dan mengontrol rekening bank mereka.
- Selain itu, mereka menciptakan kecurigaan dan ketidakpercayaan di antara para pembangkang, melakukan pengawasan daring, mencegah komunikasi korban dengan dunia luar, dan menggali kesalahan moral mereka. Dokumen menyebutkan, “Tidak ada orang yang suci, dan tidak ada yang bebas dari kesalahan.”
Dr. Lin Song, pakar ilmu politik dari Universitas New South Wales, Australia, mengalami langsung metode-metode penindasan ini.
“Bertahun-tahun lalu, ketika pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, mengunjungi Australia, saya menghadiri beberapa pertemuannya dan sempat berfoto bersama beliau. Setelah itu, keluarga saya di Tiongkok diperingatkan dan mengatakan saya sebaiknya tidak mengulangi tindakan seperti itu. Itu adalah contoh dari ‘pengaruh kekeluargaan’ PKT,” ujarnya.
Kemudian, soal ‘memutus oksigen’, contohnya adalah aktivis Hong Kong Ted Hui, yang kini tinggal di Australia. Semua rekening bank dan asetnya di Hong Kong dibekukan, dan belum jelas apakah akan disita oleh PKT.”
Dari 105 orang yang diwawancarai ICIJ:
- Separuh mengatakan keluarga mereka di Tiongkok telah diancam atau diinterogasi polisi.
- 60 orang mengaku diawasi atau diikuti oleh agen PKT di negara tempat mereka tinggal.
- 22 orang menerima ancaman atau serangan fisik dari pendukung PKT.
- 19 orang menjadi korban peretasan siber yang diduga didalangi negara.
Investigasi juga menemukan bahwa di bawah kekuasaan Xi Jinping, markas besar PBB di Jenewa telah menjadi lingkungan yang bermusuhan. Dari 106 LSM Tiongkok yang diakreditasi oleh PBB, 59 di antaranya memiliki hubungan erat dengan pemerintah PKT, dan mereka sering mengganggu individu yang mengkritik kebijakan Beijing di Dewan Hak Asasi Manusia.
Selain itu, PKT juga menyalahgunakan Red Notice Interpol untuk memburu pembangkang, aktivis Uighur, dan pebisnis, melanggar aturan organisasi yang melarang penggunaan politik.
“Tiongkok tidak pernah berpartisipasi dalam organisasi internasional demi kepentingan komunitas global, tetapi untuk melakukan operasi persatuan internasional dan memperluas pengaruhnya,” ujar Shen Mingshi, peneliti di Institut Riset Pertahanan dan Keamanan Nasional Taiwan.
“Negara-negara miskin yang dibantu Tiongkok sering diminta memberikan dukungan di lembaga internasional. Maka, ketika ada usulan yang menantang Tiongkok, PKT pasti akan menindasnya,” katanya.
Laporan juga menyatakan bahwa meskipun semakin banyak negara menyadari kontrol PKT terhadap diaspora Tionghoa, negara-negara demokratis masih kekurangan alat untuk menanganinya.
Parlemen Eropa telah menyerukan negara-negara anggota Uni Eropa untuk mengambil tindakan bersama menghadapi penindasan transnasional oleh PKT. Departemen Luar Negeri AS bulan lalu juga telah menjatuhkan sanksi kepada 6 pejabat PKT dan Hong Kong yang terlibat dalam kegiatan penindasan tersebut.
Lembaga Freedom House juga melaporkan bahwa pada tahun 2024 terdapat 160 insiden penindasan transnasional yang melibatkan 23 rezim, dan PKT menjadi pelaku terbanyak selama 10 tahun berturut-turut. (Hui/asr)
Shang Ya/ Luo Ya – NTDTV.com