Home Blog Page 5

‘Nasib yang indah’: Wanita Tiongkok dengan Luka Bakar 95% Mengungkapkan Bahwa Dia dan Tunangannya Memiliki Tanggal Lahir yang Sama

EtIndonesia. Seorang wanita muda di Tiongkok timur yang menderita luka bakar 95 persen dalam sebuah kecelakaan beberapa tahun lalu telah mengungkapkan bahwa dia dan tunangannya lahir pada hari yang sama.

“Karma sungguh ajaib. Kami lahir pada hari yang sama, bulan yang sama, dan tahun yang sama,” kata blogger berusia 25 tahun Dai Wanyue, bersama tunangannya, sambil menunjukkan kartu identitas mereka di depan kamera daring.

“Kami bertunangan. Mohon restu Anda,” katanya.

Dai adalah seorang blogger dan fotografer perabot rumah tangga yang tinggal di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Jiupai News melaporkan.

Dia lahir dan tumbuh di sebuah desa di Guangshui, Provinsi Hubei bagian tengah.

Hidupnya hancur pada tahun 2006 ketika dia sedang memasak untuk ibunya yang sedang hamil di rumah, dan dapurnya terbakar.

Meskipun Dai selamat, 95 persen tubuhnya terbakar, dan semua jarinya, kecuali ibu jari kirinya, harus diamputasi.

Setelah menjalani beberapa kali operasi dan menjalani rehabilitasi selama dua tahun, dia kembali ke sekolah untuk belajar.

Dai mengatakan bahwa dia memperoleh nilai tinggi di sekolah dan memiliki banyak teman berkat kepribadiannya yang santai.

Dia mengatakan pada awalnya dia tidak merasa berbeda dari orang lain, tetapi kemudian dia merasa rendah diri.

“Orang-orang di sekitar saya berulang kali mengatakan kepada saya bahwa mustahil bagi saya untuk memiliki kehidupan yang baik. Tidak peduli seberapa keras saya belajar, saya tidak akan bertemu seseorang yang mencintai saya. Tidak peduli seberapa kaya saya, saya tidak akan pernah menjadi cantik, kata mereka,” kenang Dai.

Dia belajar jurusan animasi di sebuah perguruan tinggi di Wuhan di Provinsi Hubei dan bekerja sebagai desainer di kota kelahirannya.

Bertahun-tahun yang lalu, Dai berhenti dari pekerjaannya sebagai desainer untuk pindah ke Hangzhou di mana dia bekerja sebagai blogger dan fotografer.

“Setiap orang berhak untuk hidup sesuai pilihan mereka dan untuk mencapai kejayaan mereka,” katanya.

Sebagai influencer perabot rumah tangga, Dai menerima 20-30 pesanan kerja sama iklan setiap bulan, yang memberinya penghasilan bulanan sebesar 10.000 yuan (sekitar Rp 22,5 juta).

“Dulu, saya tidak berani menghadapi kamera. Sekarang saya tahu bahwa saya juga berhak berdiri di bawah sinar matahari dan menampilkan diri saya yang unik,” katanya.

Tunangannya, Zhu Shiyu, berasal dari Provinsi Jiangsu timur. Tidak ada detail pribadi lebih lanjut tentangnya yang diberikan dalam laporan tersebut.

Namun pada jamuan pertunangan di Guangshui di Hubei pada tanggal 18 April, sebuah video viral menunjukkan ayah Zhu berkata: “Wanyue luar biasa. Kami semua menyukainya.”

Media sosial daratan telah terpikat oleh kisah Dai, yang telah menarik harapan dan kekaguman dari sejumlah besar pengguna internet.

“Semoga kalian tetap bahagia dan hidup bersama sampai tua dan beruban,” kata seseorang

“Dia sangat kuat. Jika saya berada di posisinya, saya akan menyerah pada takdir,” kata yang lain. (yn)

Sumber: scmp

Pria Tiongkok Mendapat Kecaman Karena Mengunggah Foto Pernikahan dengan 2 Wanita, Mengaku ‘Hanya Candaan’

EtIndonesia. Sebuah pernikahan aneh yang melibatkan seorang pria dan dua wanita di Tiongkok dibatalkan setelah memicu kecaman publik dan intervensi polisi.

Unggahan undangan untuk pernikahan tersebut, yang menampilkan seorang pria dalam setelan jas hitam formal diapit oleh dua wanita dalam gaun pengantin putih, dengan cepat menjadi viral di media sosial di Bijie di Provinsi Guizhou barat daya.

Menurut undangan tersebut, yang mencantumkan nama mempelai pria bersama dengan nama kedua mempelai perempuannya, pernikahan tersebut dijadwalkan berlangsung di Century Jiayuan Banquet Centre, sebuah restoran kelas atas di kota tersebut, pada sore hari tanggal 19 April, sebagaimana dilaporkan oleh portal berita The Paper.

“Pria ini pasti membuat banyak pria iri. Betapa beruntungnya dia!” sindir seorang pengguna media sosial setempat.

Yang lain menambahkan: “Pernikahan dengan tiga orang? Apakah itu nyata? Saya tak sabar mendengar gosip mereka.”

Seseorang yang mengaku mengetahui masalah tersebut menyatakan bahwa salah satu pengantin wanita adalah mantan istrinya, sementara yang lain adalah pacarnya saat ini.

“Pernikahan tiga pihak ini telah mendapat persetujuan dari ketiga keluarga,” kata netizen tersebut.

Sebuah kantor polisi di Bijie kemudian mengonfirmasi bahwa salah satu dari kedua wanita itu memang mantan istri pria tersebut. Petugas menyatakan bahwa foto pernikahan dan undangan yang sesuai adalah bagian dari lelucon.

Menurut laporan, upacara pernikahan dibatalkan setelah “bujukan dan edukasi” yang diberikan oleh polisi.

Pria itu mengindikasikan bahwa dia berencana untuk segera mendaftarkan pernikahan dengan pacarnya.

Tiongkok melarang bigami, dan belum diungkapkan apakah ketiganya akan menghadapi hukuman apa pun atas lelucon mereka.

Namun, pusat perjamuan mengeluarkan pernyataan pada tanggal 17 April yang mengumumkan penghentian pemesanan pernikahan mereka.

“Saat kami menerima reservasi, kami tidak tahu bahwa itu melibatkan pernikahan tiga orang. Karena perhatian publik yang besar yang didapatnya, kami menyadari bahwa itu tidak biasa. Manajemen kami memutuskan untuk membatalkan pemesanan, karena tidak mematuhi hukum,” bunyi pernyataan tersebut.

Wang Danni, seorang pengacara dari Firma Hukum Zhong Wen Beijing, berkomentar bahwa jika lelucon itu dimaksudkan untuk menimbulkan sensasi, orang-orang tersebut dapat menghadapi hukuman mulai dari penahanan hingga denda, karena melanggar ketertiban umum dan adat istiadat yang baik serta menyebabkan gangguan sosial yang signifikan.

Insiden serupa dilaporkan oleh media domestik pada tahun 2022, ketika seorang pria di Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, membagikan foto-foto dirinya dengan istrinya dan seorang teman dekatnya secara daring, mengarang rumor bahwa dia akan mengadakan pernikahan dengan kedua “istrinya”.

Dia kemudian dihukum oleh polisi karena mengganggu ketertiban umum, meskipun hukumannya tidak diungkapkan secara spesifik. Pria itu kemudian mengakui bahwa dia mengatur lelucon itu untuk menarik perhatian publik. (yn)

Sumber: scmp

Berikut Cara Vitamin D dan Tidur yang Baik Dapat Mengurangi Sakit Punggung Anda

EtIndonesia. Menurut sebuah penelitian terbaru, kadar Vitamin D yang cukup dan dikombinasikan dengan tidur yang baik dapat membantu Anda mengelola radang sendi kronis dan sakit punggung.

Kondisi nyeri kronis tidak hanya memengaruhi kualitas hidup penderitanya tetapi juga berdampak negatif pada waktu dan anggaran layanan kesehatan. Hubungan antara gangguan tidur dan nyeri telah lama diketahui tetapi peran vitamin D belum diselidiki sepenuhnya.

Meskipun peran vitamin D dalam metabolisme tulang sudah diketahui dengan baik, ada perdebatan yang berkembang tentang bagaimana vitamin D memengaruhi berbagai proses biologis yang berbeda, termasuk yang terkait dengan kesuburan, infeksi, nyeri, dan tidur.
Penelitian yang diterbitkan sebelumnya telah menunjukkan bahwa vitamin D dapat memengaruhi respons peradangan tubuh, yang juga mengubah sensasi nyeri. Beberapa studi klinis telah melaporkan bahwa kadar vitamin D dikaitkan dengan gangguan tidur.

Menurut sebuah penelitian terbaru, kadar Vitamin D yang cukup dikombinasikan dengan tidur yang baik dapat membantu Anda mengelola radang sendi kronis dan sakit punggung.

Para peneliti dari Universidade Federal de Sao Paulo meninjau penelitian yang dipublikasikan tentang hubungan antara kadar vitamin D, tidur, dan manajemen nyeri, serta melaporkan bahwa kadar vitamin D yang dikombinasikan dengan kualitas tidur yang baik dapat membantu mengelola kondisi termasuk radang sendi, kram menstruasi, dan nyeri punggung kronis.

Investigasi data ini menunjukkan bahwa kadar vitamin D mungkin memiliki peran penting dalam hubungan antara nyeri dan tidur, dan selanjutnya menyoroti betapa pentingnya bagi para profesional kesehatan untuk mempertimbangkan hubungan timbal balik antara tidur, nyeri, dan vitamin D dalam berbagai kondisi yang berhubungan dengan nyeri, seperti radang sendi, nyeri punggung kronis, dan kram menstruasi.

“Kita dapat berhipotesis bahwa suplementasi vitamin D yang tepat dikombinasikan dengan kebersihan tidur dapat mengoptimalkan manajemen terapeutik penyakit yang berhubungan dengan nyeri, seperti fibromyalgia. Penting untuk memahami kemungkinan mekanisme yang terlibat dalam hubungan ini, termasuk jalur imunologis dan neurobiologis yang terkait dengan hubungan timbal balik antara tidur, vitamin D, dan nyeri,” kata peneliti utama. (yn)

Sumber: ndtv

Kucing Modern Mungkin Berasal dari Ritual Pengorbanan Mesir Kuno

EtIndonesia. Dunia ritual pengorbanan yang mengerikan di Mesir kuno mungkin telah berkontribusi terhadap proses domestikasi kucing, menurut penelitian terbaru.

Kucing yang dimumikan (Felis catus) menjadi persembahan yang sangat umum bagi para dewa Mesir sekitar 3.000 tahun yang lalu. Hal ini mendorong manusia mulai membudidayakan kucing secara massal, bersama dengan spesies lain yang juga dijadikan persembahan.

Diperkirakan bangsa Mesir kuno telah memumikan hingga 70 juta hewan — termasuk kucing, celurut, elang, buaya, dan ibis — selama masa kekuasaan mereka di Afrika Utara.

Membesarkan kucing dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan ini kemungkinan besar menyebabkan preferensi terhadap individu yang lebih jinak dan sosial. Kucing-kucing yang lebih ramah ini kemudian kemungkinan besar diperdagangkan ke berbagai wilayah di dunia.

Teori lain menyebutkan bahwa kucing mendomestikasi diri mereka sendiri di Eropa selama periode Neolitikum, saat manusia mulai bertani. Perubahan ini menyediakan banyak tikus yang memakan tanaman kita, dan para petani yang terganggu hama pun cenderung membiarkan kucing tinggal di sekitar mereka.

Penemuan makam berusia 9.500 tahun pada tahun 2004 di Siprus yang berisi kerangka manusia dan kucing, sempat mendukung teori domestikasi Neolitikum tersebut. Namun, morfologi dan DNA kucing domestik tidak mendukung skenario ini, sebagaimana ditunjukkan oleh dua studi baru yang saat ini masih menunggu proses tinjauan sejawat.

Sean Doherty, seorang zooarkeolog dari University of Exeter, bersama timnya membandingkan tulang kucing domestik dengan kucing liar Eropa (Felis silvestris), dan menemukan bahwa perbedaan morfologinya tidak lebih kecil dibandingkan dengan perbandingan terhadap kucing liar Afrika (Felis lybica).

Selain itu, kucing dari makam di Siprus lebih mirip dengan kucing liar Eropa secara morfologis, bukan kucing liar Afrika. Sayangnya, materi genetik dari kucing tersebut terlalu rusak untuk bisa dianalisis lebih lanjut.

Asal-usul non-Eropa dari F. catus juga didukung oleh penelitian paleogenetik Marco De Martino dari University of Rome Tor Vergata. Analisis genetik timnya menunjukkan bahwa kucing liar Afrika adalah nenek moyang dari kucing domestik.

Dengan meneliti 70 genom kucing kuno dari situs arkeologi di Eropa, Anatolia, Afrika Utara, Bulgaria, dan Italia, mereka berhasil menelusuri asal-usul kucing domestik.

“Hasil kami menunjukkan bahwa penyebaran kucing domestik masa kini tidak berasal dari periode Neolitikum atau dari wilayah Fertile Crescent, melainkan muncul beberapa milenium kemudian, kemungkinan besar dari Afrika Utara,” tulis De Martino dan timnya.

Analisis genetika ini juga mengungkap dua gelombang penyebaran kucing ke wilayah Mediterania. Gelombang pertama terjadi pada milenium pertama SM, membawa populasi kucing liar ke Pulau Sardinia. Gelombang kedua menghasilkan kucing domestik yang masih kita pelihara hingga kini.

Tim ini juga menemukan bahwa F. catus baru sampai ke Tiongkok sekitar abad ke-8 Masehi.

Namun, sejumlah peneliti tetap berpendapat bahwa proses domestikasi kucing telah dimulai jauh sebelum pengorbanan massal di Mesir. Hubungan manusia dan kucing kemungkinan telah terjadi berulang kali, seperti di Siprus maupun pada pemakaman kucing di Mesir sekitar tahun 3800 SM. Namun, belum tentu kucing-kucing tersebut berasal dari garis keturunan yang sama dengan F. catus.

Kucing domestik paling awal yang dikonfirmasi secara genetik adalah kucing yang dikorbankan dan dimumikan sekitar tahun 500 SM.

“Data genom dari kucing Mesir — baik modern maupun kuno — yang saat ini belum tersedia, akan sangat penting untuk menguji dua hipotesis ini,” aku De Martino dan timnya.

Jika memang F. catus berasal dari Mesir, hal itu bukan pertama kalinya ritual keagamaan mendorong manusia membawa hewan ke berbagai tempat, menurut kedua tim peneliti.

“Kultus dan agama sering menjadi pendorong pemindahan hewan. Misalnya, penyebaran rusa tutul dikaitkan dengan kultus Artemis dan Diana, sedangkan ayam dikaitkan dengan dewa Mercury dan Mithras,” tulis Doherty dan rekan-rekannya.

“Dewi Mesir, Bastet… pertama kali digambarkan pada milenium ke-3 SM dengan kepala singa. Namun pada abad ke-9 hingga ke-7 SM, dia mulai sering digambarkan dengan kepala kucing liar Afrika. Perubahan ini bertepatan dengan munculnya praktik pengorbanan kucing, di mana jutaan kucing — baik liar maupun yang dibudidayakan khusus — dimumikan sebagai persembahan kepada sang dewi.”

Dengan latar belakang yang begitu kejam di awal hubungan manusia dan kucing, mungkin tak mengherankan jika kucing masih dikenal memiliki kepribadian yang sulit ditebak hingga saat ini.

Penelitian ini masih menunggu tinjauan sejawat, dan dapat ditemukan di bioRxiv. (yn)

Sumber: sciencealert

Pria di Tiongkok Membanting Anak Anjing Setelah Penjual Hewan Peliharaan Menolak Mengembalikan Uangnya

EtIndonesia. Seorang pria paruh baya mebanting anak anjing ke tanah setelah seorang penjual hewan peliharaan di Pasar Malam Fengqinggang di Guangxi, Tiongkok, menolak mengembalikan uang pembeliannya.

Menurut In News, pria itu baru saja membeli anak anjing dari penjual itu satu jam sebelumnya, tetapi menyesali pembeliannya begitu dia membawa pulang hewan itu.

Dia kembali ke kios dengan anak anjing itu, menuntut pengembalian uang penuh, tetapi penjual itu menolak, dengan mengatakan anak anjing itu dalam keadaan sehat.

Hal ini menyebabkan pertengkaran, yang menyebabkan pria itu kehilangan kendali atas emosinya.

Sebuah video insiden yang beredar di media sosial menunjukkan seorang wanita menyerahkan anak anjing itu kepada pria itu sebelum dia membantingnya ke tanah dengan paksa.

Wanita lain mencoba menghentikannya, tetapi pria itu mengangkat anjing itu untuk membantingnya untuk kedua kalinya.

Dalam klip berikutnya, wanita itu terlihat menangis di samping anak anjing itu — yang dilaporkan mati di tempat karena luka serius — di salah satu sudut kios.

Seorang saksi mata mengatakan anjing itu tampaknya berusia sekitar dua bulan, lapor CTWANT.

“Sepertinya seorang gadis membawanya untuk dikremasi,” imbuh mereka.

Tindakan pria itu menuai kritik dari netizen, yang percaya bahwa dia seharusnya tidak membeli anak anjing itu jika dia tidak siap bertanggung jawab atas anak anjing itu.

“Anda dapat memilih untuk tidak membelinya jika Anda tidak menyukainya, tetapi jangan membahayakan nyawanya”, tulis seorang komentator.

Beberapa juga meminta pihak berwenang untuk memperkuat undang-undang tentang perlindungan hewan untuk mencegah kekerasan seperti itu terjadi lagi.

Sementara itu, yang lain mendorong orang untuk mengadopsi daripada membeli hewan peliharaan.

Menyusul insiden viral tersebut, staf terkait di Pasar Malam Fengqinggang mengatakan bahwa pihak berwenang setempat telah turun tangan untuk menyelidiki masalah tersebut, tulis Southern Metropolis Daily.(yn)

Sumber: mustsharenews

Peringatan 30 Tahun Sistem Asuransi Kesehatan Nasional, Taiwan Tingkatkan Kesetaraan Kesehatan dan Mempromosikan Taiwan yang Lebih Sehat

oleh Dr. Chiu Tai-yuan, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan ROC (Taiwan)

Kesehatan adalah hak asasi manusia yang fundamental dan bernilai universal. Peningkatan derajat kesehatan menghasilkan kesejahteraan yang lebih besar bagi masyarakat serta berdampak pada kelangsungan hidup dan perkembangan suatu negara, bahkan dunia.

Pada Sidang ke-77 Majelis Kesehatan Dunia (WHA), para anggota mengadopsi Program Kerja Umum Keempat belas WHO untuk tahun 2025–2028. Program ini mencakup tujuan strategis seperti meningkatkan cakupan layanan kesehatan dan memperkuat perlindungan keuangan untuk memastikan tercapainya cakupan kesehatan semesta. WHO telah menyerukan kepada seluruh negara untuk mengambil tindakan terkait isu-isu ini.

Terkait cakupan kesehatan semesta, Taiwan meluncurkan sistem Asuransi Kesehatan Nasional (National Health Insurance/NHI) pada tahun 1995. Skema ini, yang mengintegrasikan berbagai skema asuransi berbasis pekerjaan yang sudah ada, kini telah mencapai tahun ke-30 dan mencakup 99,9 persen dari seluruh populasi.

Sistem NHI menyediakan layanan kesehatan yang adil, mudah diakses, dan efisien bagi seluruh masyarakat Taiwan. Sistem ini juga menjadi pilar penting bagi stabilitas sosial serta penjaga kesehatan dan keselamatan rakyat Taiwan.

Dr.Chiu Tai-yuan, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Republic of China (Taiwan)

Selain itu, NHI Taiwan telah menjadi tolok ukur global dalam mencapai cakupan kesehatan semesta. Dalam survei tahunan yang dilakukan oleh Numbeo, Taiwan menduduki peringkat pertama dalam kategori Indeks Layanan Kesehatan selama tujuh tahun berturut-turut.

NHI beroperasi dengan model pay-as-you-go yang berkelanjutan, mampu menghadapi tantangan keuangan akibat populasi yang menua dan meningkatnya biaya layanan kesehatan. Melalui reformasi tarif premi dan penambahan sumber pendanaan tambahan, seperti pungutan cukai kesehatan dan kesejahteraan dari produk tembakau, sistem ini berada dalam posisi keuangan yang kuat dan berkelanjutan.

Untuk mempromosikan kesehatan masyarakat, Presiden Lai Ching-te pada tahun 2024 mengemukakan visi “Taiwan Sehat”, yang bertujuan memastikan bahwa rakyat sehat, negara kuat, dan dunia semakin siap menyambut Taiwan.

Dengan berfokus pada masyarakat, keluarga, dan komunitas, Taiwan memperluas kegiatan promosi kesehatan dan layanan kesehatan preventif. Selain itu, Taiwan juga menerapkan rencana dokter keluarga, menawarkan perawatan komprehensif bagi pasien dengan penyakit kronis, serta memanfaatkan telemedisin untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di daerah pedesaan.

Dengan memajukan perawatan jangka panjang terintegrasi, perawatan paliatif (pendekatan yang dilakukan guna meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga pasien), dan konsep aging in place, kami memastikan pelayanan kesehatan seumur hidup yang holistik, bermartabat, dan mewujudkan kesetaraan kesehatan.

Pada tahun 2021, WHO merilis Strategi Global Kesehatan Digital 2020–2025. Di bawah rencana ini, badan kesehatan global tersebut mendorong pengembangan dan adopsi solusi kesehatan digital yang berpusat pada individu untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons penyakit menular.

WHO juga mengarahkan pembangunan infrastruktur dan aplikasi untuk memanfaatkan data kesehatan guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.

Taiwan terus memanfaatkan keunggulannya dalam teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun sistem dan layanan kesehatan yang efektif dan memiliki return on investment (ROI) tinggi.

Cloud NHI memfasilitasi pertukaran catatan medis yang lebih efisien, sementara adopsi standar internasional seperti Fast Healthcare Interoperability Resources (FHIR) memperkuat berbagi data medis lintas negara.

Selain itu, penggunaan teknologi AI (Artificial Intelligence) mempercepat pengembangan layanan kesehatan pintar. Pengenalan kartu asuransi kesehatan virtual dan aplikasi “My Health Bank”, yang memungkinkan pengelolaan data kesehatan pribadi secara real-time, memberdayakan masyarakat untuk membuat pilihan hidup yang lebih sehat.

Pada 2008, Taiwan memperkenalkan Penilaian Teknologi Kesehatan (Health Technology Assessment) untuk mendorong pengambilan kebijakan berbasis bukti. Langkah ini juga mempercepat adopsi pengobatan baru dalam cakupan NHI.

Sebagai contoh, pada tahun 2023, terapi gen dan terapi sel dimasukkan dalam cakupan NHI untuk pertama kalinya, menandai era baru pengobatan presisi dan memberikan pilihan pengobatan yang lebih baik bagi pasien.

Taiwan juga terus memanfaatkan inovasi teknologi untuk meningkatkan lingkungan kerja tenaga medis dan memperkuat kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan.

Selain itu, meskipun menghadapi tantangan politik, Taiwan secara konsisten berpartisipasi dalam urusan kesehatan internasional dan berdedikasi dalam mendukung sistem kesehatan global.

Selama pandemi COVID-19, Taiwan memainkan peran penting dalam berbagi pasokan, strategi, dan pengalaman, serta membuktikan dirinya sebagai mitra terpercaya bagi berbagai negara di dunia.

Kisah sukses Taiwan dalam mewujudkan cakupan kesehatan semesta menawarkan pelajaran berharga bagi negara-negara lain. Saat Taiwan terus berbagi pengalaman tentang cakupan semesta, pengelolaan keuangan, dan kesehatan digital, Taiwan berharap dapat membantu negara-negara lain mencapai tujuan cakupan kesehatan semesta WHO.

Di era yang berubah dengan cepat ini, tantangan kesehatan melintasi batas negara, dan kerja sama global menjadi sangat penting untuk menghadapi berbagai krisis kesehatan. Namun sayangnya, Taiwan terus dicegah berpartisipasi dalam WHO—badan kerja sama kesehatan global terdepan—karena distorsi terus-menerus dari Resolusi Majelis Umum PBB 2758 dan Resolusi Sidang Kesehatan Dunia 25.1 oleh Tiongkok.

Kedua resolusi tersebut tidak pernah menyebut Taiwan atau menyatakan bahwa Taiwan adalah bagian dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Karena itu, resolusi tersebut tidak memiliki kekuatan untuk memberikan hak kepada RRT untuk mewakili Taiwan dalam WHO.

Mengingat hal tersebut, dan untuk menegakkan nilai-nilai inti PBB terkait inklusivitas dan universalitas, kami mendesak WHO dan seluruh pihak terkait untuk mengakui kontribusi besar Taiwan dalam membangun kesehatan masyarakat global dan memenuhi hak asasi manusia atas kesehatan.

Sangat penting bagi WHO untuk mengadopsi pendekatan yang lebih terbuka dan menunjukkan fleksibilitas, dengan berpegang pada prinsip profesionalisme dan inklusivitas. Taiwan harus diikutsertakan, sebagai langkah pragmatis, dalam Sidang Kesehatan Dunia dan seluruh pertemuan, kegiatan, serta mekanisme WHO, khususnya yang berkaitan dengan perjanjian pandemi WHO.

Taiwan dengan sungguh-sungguh berharap dapat bekerja sama dengan komunitas internasional untuk menciptakan masa depan pelayanan kesehatan tanpa batas yang mewujudkan hak asasi manusia atas kesehatan sebagaimana diatur dalam Konstitusi WHO dan visi “tidak meninggalkan siapa pun” yang diusung oleh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. (***)

XLSMART Resmi Berdiri, Perkuat Layanan Telekomunikasi di Jawa Timur hingga NTT

Surabaya, 30 April 2025 – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (“XLSMART”) resmi meluncurkan operasinya hari ini sebagai perusahaan telekomunikasi terpadu hasil penggabungan PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom. Acara peluncuran yang digelar di Surabaya (30/4/25) ini menandai babak baru dalam industri telekomunikasi Indonesia, khususnya untuk wilayah Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.

Transformasi Digital dengan Konektivitas Tanpa Batas

Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, dalam sambutannya menyatakan, “XLSMART hadir untuk mendefinisikan ulang konektivitas di Indonesia. Wilayah Timur dengan potensi pasarnya yang besar menjadi fokus utama ekspansi kami.” Perusahaan ini mengusung tagline “Bersama, Melaju Tanpa Batas” yang mencerminkan komitmennya dalam menghadirkan layanan terpadu bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dengan basis pelanggan gabungan mencapai 94,5 juta dan proyeksi pendapatan Rp45,8 triliun, XLSMART menargetkan menjadi perusahaan telekomunikasi paling dicintai di Indonesia pada 2027. “Kami membangun perusahaan yang lebih mendengarkan dan lebih gesit dalam melayani, dari kota besar hingga pelosok,” tegas Rajeev.

Strategi Penguatan Layanan di Wilayah Timur

XLSMART mengumumkan beberapa strategi utama untuk pengembangan layanan di Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT:

1. Ekspansi Jaringan 4G dan Fiber Optik

   – Perluasan cakupan jaringan hingga wilayah suburban dan rural

   – Implementasi teknologi jaringan otomatis untuk kualitas layanan lebih baik

2. Segmentasi Produk Terpadu

   – Mempertahankan tiga merek utama: XL (premium), AXIS (reguler), dan Smartfren (value seekers)

   – Penawaran paket fleksibel dengan kuota besar dan akses platform digital

3. Penguatan Layanan Pelanggan

   – Perluasan pusat layanan fisik (XL Center dan Galeri Smartfren)

   – Pengembangan layanan digital melalui chatbot dan media sosial

Dukungan untuk Transformasi Digital

XLSMART berkomitmen untuk mendorong transformasi digital melalui berbagai inisiatif:

– Kolaborasi dengan pemerintah daerah, pendidikan, dan UMKM

– Program pemberdayaan masyarakat melalui teknologi

– Investasi besar dalam infrastruktur jaringan

“Kami tidak hanya sekadar menggabungkan perusahaan, tetapi menciptakan lompatan besar menuju masa depan digital Indonesia,” ujar Rajeev.

Identitas Korporat Baru

XLSMART memperkenalkan identitas visual baru dengan logogram “Infinity World” yang melambangkan konektivitas tanpa batas. Desain ini merefleksikan visi perusahaan untuk menciptakan peluang tak terbatas di era digital.

Tagline “Bersama, Melaju Tanpa Batas” menangkap semangat penggabungan ini—sebuah ajakan bagi pelanggan, komunitas, dan mitra untuk melangkah maju bersama sebagai satu kesatuan. Kepribadian merek ini berani, bijaksana, kolaboratif, dan pemberdaya—diwujudkan melalui desain dinamis dan pesan yang digerakkan oleh tujuan.

“Identitas baru ini tidak hanya mencerminkan siapa kami, tetapi juga apa yang ingin kami bangun—Indonesia yang berkembang dan unggul di era digital,” ujar Rajeev Sethi. “Logogram Infinity World mencerminkan keyakinan kami pada kemajuan tanpa batas. Bersama pelanggan, karyawan, dan mitra, kami memimpin percepatan menuju bangsa yang lebih smart dan lebih terkoneksi.

Sebagai bagian dari identitas perusahaan yang baru, XLSMART memperkenalkan kehadiran digital terbarunya. Pelanggan dapat mengikuti perkembangan terbaru seputar perusahaan, produk, dan layanan melalui situs resmi [www.xlsmart.co.id], serta media sosial X [xlsmart_id].

Pelaporan Luar Biasa Mengenai Pengambilan Organ Hidup oleh PKT, Jurnalis The Epoch Times Raih Penghargaan Tertinggi

Baru-baru ini, The Religion Communicators Council (RCC)  menganugerahkan Wilbur Award 2025. Dua jurnalis dari The Epoch Times dianugerahi penghargaan bergengsi ini karena keberanian mereka mengungkap kebenaran kejahatan pengambilan organ hidup oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), serta dukungan mereka terhadap rakyat Israel yang berada dalam zona perang. Para pengamat menilai, penghargaan ini menunjukkan bahwa laporan The Epoch Times mengenai kejahatan ini telah menarik perhatian serius dari masyarakat internasional.

EtIndonesia. Pada 25 April, dalam konferensi tahunan The Religion Communicators Council, jurnalis The Epoch Times edisi bahasa Inggris, Eva Fu, dianugerahi Wilbur Award 2025. Penghargaan ini merupakan kehormatan tertinggi yang diberikan oleh RCC kepada karya media massa yang luar biasa dalam melaporkan isu-isu keagamaan, nilai-nilai spiritual, dan topik-topik terkait keyakinan.

Sementara itu, jurnalis The Epoch Times lainnya, Dan Berger, dianugerahi Award of Excellence, yang diberikan kepada karya yang memiliki kualitas tinggi dan layak mendapat pengakuan.

Para penerima Wilbur Award tahun ini termasuk Abraham’s Bridge; The Associated Press; The Baltimore Banner; Being Jewish with Jonah Platt; Bo Media, CBC Radio; CBS 60 Minutes; CBS Sunday Morning; The Epoch Times; Greater Grove Hall Main Street/Boston Herald; Harper’s Magazine; Hasidic Archives; Hey Jude Productions; National Public Radio; NPR News; Pittsburgh Post-Gazette; The Politzer Foundation; Religion News Service; dan San Francisco Chronicle.

RCC telah memberikan Wilbur Award setiap tahun sejak 1949. Penghargaan ini menghormati mendiang Marvin C. Wilbur, “seorang pionir dalam hubungan masyarakat keagamaan, pemimpin dewan lama, dan mantan eksekutif Gereja Presbyterian,” demikian pernyataan asosiasi profesional tersebut.

“Laporan para jurnalis The Epoch Times ini sangat akurat, benar, dan tepat waktu. Maka sangat wajar dan layak mereka menerima penghargaan dari masyarakat internasional,” kata Liu Yinquan, Ketua Partai Sosial Demokrat Tiongkok dan mantan profesor sejarah di daratan Tiongkok. 

Sheng Xue, penulis keturunan Tionghoa di Kanada sekaligus Pemimpin Redaksi China Spring, menyatakan: “The Epoch Times telah lama menjadi sasaran kampanye pencemaran nama baik dari PKT. Tapi kali ini, penghargaan ini membuktikan bahwa dunia jurnalisme internasional semakin mengakui media independen seperti The Epoch Times, terutama karena keberaniannya mengungkap rezim tirani seperti PKT dan pelanggaran HAM yang dilakukannya. Hal ini akan memberi tekanan pada media arus utama Barat lainnya untuk lebih memperhatikan isu HAM di Tiongkok dan tidak terus-menerus dipengaruhi oleh propaganda luar negeri PKT.”

Didampingi editor senior Epoch Times Jan Jekielek (kiri) dan jurnalis Dan Berger (kedua dari kiri), jurnalis Eva Fu menerima Penghargaan Wilbur 2025 miliknya dalam sebuah jamuan makan malam pada konferensi tahunan Religion Communicators Council di Salt Lake City pada 25 April 2025. Madalina Vasiliu/The Epoch Times

Tahun ini, dewan juri penghargaan terdiri dari para profesional media, dan pemenang dipilih berdasarkan kualitas konten, kreativitas, dampak, serta keunggulan dalam menyampaikan nilai-nilai keagamaan. Kriteria utama adalah bahwa karya tersebut mampu mengkomunikasikan iman dan agama dengan sikap yang adil, profesional, jujur, dan penuh hormat.

Selama bertahun-tahun, The Epoch Times secara konsisten memberitakan pelanggaran HAM di Tiongkok, termasuk pengambilan organ secara paksa dari para tahanan hati nurani yang sehat—organ yang kemudian dijual kepada pasien transplantasi dari dalam dan luar negeri, menggerakkan industri gelap transplantasi organ. Dalam karya jurnalistik yang memenangkan penghargaan, Eva Fu mengungkap secara mendalam kejahatan pengambilan organ hidup oleh PKT.

Sheng Xue menambahkan: “Penghargaan Wilbur ini adalah penghargaan yang sangat penting. Kemenangan ini menunjukkan bahwa kekejaman PKT dalam pengambilan organ hidup telah semakin menarik perhatian masyarakat internasional.”

Para pemenang penghargaan tahunan yang diberikan oleh Religion Communicators Council—termasuk jurnalis Epoch Times Eva Fu (kedelapan dari kiri) dan Dan Berger (ketujuh dari kanan)—berpose untuk foto selama konferensi tahunan organisasi tersebut di Salt Lake City pada 25 April 2025. Madalina Vasiliu/The Epoch Times

Menurut laporan organisasi HAM di Kanada, PKT secara sistematis mengambil organ para tahanan politik dan menyediakannya kepada rumah sakit untuk melakukan puluhan ribu operasi transplantasi setiap tahun. 

World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong (WOIPFG) telah melakukan penyelidikan independen sejak 2006 dan membuktikan bahwa PKT telah selama lebih dari 20 tahun melakukan pengambilan organ secara hidup-hidup terhadap praktisi Falun Gong.

Pada tahun 2016, Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat mengesahkan Resolusi 343, yang menuntut PKT segera menghentikan praktik pengambilan organ dari tahanan hati nurani, terutama terhadap praktisi Falun Gong.

“Kita tahu bahwa pengambilan organ secara hidup-hidup di Tiongkok sangat umum terjadi. Banyak orang yang hilang secara misterius—mereka kemungkinan besar adalah korban pengambilan organ. Seluruh dunia, termasuk rakyat dan pemerintahnya, harus mengutuk kekejaman ini. Ini adalah tindakan fasis, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan harus dikutuk,” ujar Liu Yinquan. (Hui)

Laporan oleh jurnalis NTD, Tang Rui

Israel Desak Penghentian Fasilitas Nuklir Iran Hingga Ledakan Besar Terjadi di Pelabuhan Iran

EtIndonesia. Pada Senin (28 April), Iran mengumumkan bahwa ledakan besar yang terjadi di pelabuhan akhir pekan lalu telah menyebabkan sedikitnya 65 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang terluka. Saat ledakan terjadi, Amerika Serikat dan Iran sedang menjalani putaran ketiga perundingan mengenai isu nuklir. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kembali menegaskan bahwa Iran tidak akan diizinkan memiliki senjata nuklir.

“Bagaimanapun juga, Iran tidak akan memiliki senjata nuklir,” ujar Netanyahu. 

Saat Washington dan Teheran sedang merundingkan perjanjian nuklir, pada Minggu (27 April), Netanyahu kembali menyerukan pembongkaran seluruh fasilitas nuklir Iran guna mencegah negara itu memperoleh senjata nuklir.

Sumber yang mengetahui situasi menyebutkan, tidak menutup kemungkinan bahwa Israel akan melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dalam beberapa bulan mendatang. Iran pun memperingatkan bahwa mereka akan segera membalas setiap serangan yang ditujukan kepada mereka.

Selain itu, Netanyahu juga menyatakan: “Saya kira kita juga harus memasukkan rudal balistik ke dalam kesepakatan, yakni pencegahan pengembangan rudal balistik oleh Iran. Saya rasa itu dua hal yang harus dituntut.”

Iran sebelumnya pernah melancarkan serangan udara terhadap Israel dengan menggunakan drone, rudal balistik, dan rudal jelajah pada April dan Oktober 2024.

Hingga saat ini, di bawah mediasi Oman, Amerika Serikat dan Iran telah mengadakan tiga putaran perundingan tidak langsung, yang bertujuan untuk mencegah Teheran mendapatkan senjata nuklir dan sekaligus mencabut sanksi ekonomi berat dari AS. Putaran perundingan berikutnya dijadwalkan berlangsung pada 3 Mei di Eropa.

Pada Sabtu lalu, bersamaan dengan hari perundingan AS-Iran, terjadi ledakan besar di pelabuhan komersial terbesar Iran di bagian selatan. Citra udara menunjukkan banyak kontainer hancur dan terlempar, serta terlihat lubang besar beberapa meter dalamnya akibat ledakan.

Media pemerintah Iran pada Senin menyatakan, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 65 orang, dan lebih dari 1.200 orang mengalami luka-luka.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada hMinggu memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap insiden tersebut. Pihak berwenang mencurigai ledakan disebabkan oleh penyimpanan bahan kimia yang tidak tepat, namun tidak menutup kemungkinan adanya sabotase atau aksi manusia yang disengaja.

Beberapa media internasional melaporkan bahwa bahan kimia tersebut mungkin digunakan sebagai bahan bakar untuk rudal berbahan bakar padat. Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, mengungkapkan bahwa pelabuhan tersebut menerima pengiriman bahan bakar sejenis dari Tiongkok pada Maret lalu, yang diduga digunakan untuk mengisi ulang persediaan rudal Iran. Kementerian Pertahanan Iran membantah laporan ini. (Hui)

Laporan oleh jurnalis NTD, Yi Jing

Israel Luncurkan Serangan Udara ke Beirut, Hancurkan Gudang Senjata Hizbullah

EtIndonesia. Pada Minggu (27 April), Israel melancarkan serangan ke wilayah selatan ibu kota Lebanon, Beirut, dan menghantam sebuah gudang senjata milik kelompok Hizbullah yang digunakan untuk menyimpan rudal. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan bahwa militer Israel akan terus melakukan operasi untuk menghilangkan segala ancaman dari Hizbullah terhadap Israel.

Satu jam sebelum serangan, militer Israel telah mengirimkan pemberitahuan evakuasi kepada warga setempat di Beirut. Menurut laporan Reuters, satu jam kemudian, asap tebal mulai terlihat dari bangunan tempat penyimpanan rudal milik Hizbullah.

Menteri Pertahanan Israel Gallant menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rudal berpemandu presisi milik Hizbullah merupakan ancaman besar bagi keamanan Israel.

Hingga saat ini, pihak Hizbullah belum mengeluarkan komentar. Namun, Presiden Lebanon, Joseph Aoun, menyerukan kepada Amerika Serikat dan Prancis untuk menekan Israel agar mematuhi perjanjian gencatan senjata dan menghentikan serangan.

Pada akhir bulan lalu, militer Israel juga menyerang sebuah gudang drone milik Hizbullah yang terletak di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut. Serangan tersebut dilakukan setelah Hizbullah menembakkan sebuah roket dari Lebanon ke arah Israel. Hizbullah membantah tuduhan tersebut dan menuduh Israel telah melanggar perjanjian gencatan senjata.

Namun, Menteri Pertahanan Israel Gallant menegaskan bahwa militer Israel akan terus melanjutkan operasi untuk menghilangkan semua ancaman dari Hizbullah, dan mengecam kelompok itu karena telah melanggar kesepakatan gencatan senjata.

Terkait serangan pada Minggu tersebut, Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon, Jeanine Hennis-Plasschaert, dalam pernyataan di platform X, menyatakan bahwa PBB akan mendesak semua pihak untuk menghentikan tindakan yang dapat semakin merusak kesepakatan gencatan senjata. (Hui)

Laporan jurnalis NTD, Kai Xin

Analisis: Situasi Beijing Tidak Beres, Muncul Tanda-Tanda “Akhir Rezim”

Baru-baru ini, Gordon Chang, seorang pakar Amerika yang terkenal tentang Tiongkok, mengatakan bahwa PKT saat ini menunjukkan lebih banyak perilaku “akhir rezim” dan situasi otoritas Beijing “sangat, sangat tidak beres.”

EtIndonesia. Dalam wawancara pada 28 April dengan acara Mornings with Maria di saluran Fox Business, Gordon Chang, peneliti senior di Gatestone Institute, menyatakan bahwa ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) membutuhkan sekutu karena sudah tidak bisa lagi menjual barang ke Amerika Serikat, justru Beijing malah bersikap konfrontatif terhadap Filipina, Taiwan, Korea Selatan, dan Australia.

“Ini sungguh merupakan perilaku yang membingungkan. Ini menunjukkan bahwa ada masalah besar yang sedang terjadi di Beijing,” ujar Chang. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai gejala khas dari rezim yang sedang berada di akhir masa kekuasaannya, karena Xi Jinping tidak ingin terlihat tunduk kepada Amerika Serikat.

Menurut Chang, Xi Jinping telah membentuk sistem politik PKT menjadi sistem yang penuh permusuhan, dan terus mengklaim bahwa Tiongkok telah melampaui Amerika. Oleh karena itu, “ia tidak bisa menunjukkan bahwa Tiongkok bergantung pada perdagangan dengan Amerika,” dan juga tidak bisa terlihat bersedia bernegosiasi di bawah tekanan.

Gordon G. Chang, pakar Amerika Serikat terkenal mengenai masalah Tiongkok. (foto Gordon G. Chang)

Chang mengungkapkan bahwa sebenarnya Beijing diam-diam menghentikan pengenaan tarif terhadap beberapa produk penting asal Amerika, seperti semikonduktor, peralatan penerbangan, bahan kimia industri, peralatan medis, dan beberapa jenis obat-obatan. Namun, mereka tidak secara terbuka mengakui langkah tersebut sebagai bentuk konsesi.

Menurutnya, rezim yang dipimpin Xi Jinping tidak bisa mengakui kelemahan atau ketidakmampuannya melawan Amerika. Ia memperkirakan tren semacam ini akan terus berlanjut, yang berarti Tiongkok diam-diam membuat banyak konsesi penting, namun tetap menolak mengakuinya. Ini, menurut Chang, adalah cerminan dari sistem politik PKT saat ini yang sudah menjadi kaku dan keras kepala.

Perang tarif antara Amerika dan Tiongkok masih berlangsung. Setelah AS mengenakan tarif 145% terhadap barang-barang asal Tiongkok, PKT membalas dengan tarif 125% terhadap produk Amerika. Selain itu, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan PKT menyatakan siap “melawan sampai akhir,” sementara media pemerintah terus menyuarakan bahwa “langit tidak akan runtuh.”

Namun, menurut Wall Street Journal, akibat tekanan ekonomi yang ditimbulkan oleh perang dagang, Beijing kini sedang mempertimbangkan untuk menangguhkan tarif 125% terhadap sebagian produk impor asal Amerika, termasuk semikonduktor tertentu, peralatan manufaktur chip, produk medis, dan komponen pesawat terbang.

Pada 25 April, Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan di halaman Gedung Putih bahwa ia telah berbicara dengan Xi Jinping “berkali-kali.” Ketika ditanya mengenai isi pembicaraan tersebut, Trump menjawab, “Saya akan memberitahu kalian di waktu yang tepat.”

Sementara itu, PKT secara terbuka membantah bahwa mereka sedang melakukan negosiasi tarif dengan pemerintahan Trump.

Media Tiongkok Caijing pada 25 April melaporkan bahwa setidaknya 8 jenis produk semikonduktor impor asal Amerika telah dikenai tarif nol persen. Namun, artikel tersebut kemudian dihapus.

Media Korea Selatan JoongAng Ilbo juga secara eksklusif melaporkan bahwa pada pagi hari tanggal 24 April, pejabat Tiongkok dan AS mengadakan pertemuan tidak resmi di Washington. Media berhasil merekam pejabat tinggi Tiongkok dan rombongannya memasuki gedung Departemen Keuangan AS. Saat wartawan mencoba mengambil gambar mereka, staf Tiongkok menghalangi dan meminta agar foto-foto tersebut dihapus.

Penulis kolom di Epoch Times, Wang He, menganalisis kepada NTD bahwa dalam sejarahnya, PKT sering menggunakan taktik mengutus orang untuk melakukan kontak tanpa memberikan status resmi. Hal ini memungkinkan mereka secara publik menyangkal adanya negosiasi. Ia meyakini bahwa kemungkinan besar Tiongkok memang melakukan kontak dengan AS, tetapi bukan melalui jalur resmi, sehingga mereka dapat bermain kata dan menyangkal adanya pembicaraan.

Wang He mengatakan bahwa PKT sebenarnya tidak ingin melanjutkan perang tarif karena dampaknya terlalu merugikan. Oleh karena itu, mereka bersikap keras di depan umum, tetapi diam-diam melakukan pendekatan kepada pemerintahan Trump. Ini semua adalah cara PKT menjaga gengsi, tampak keras di luar tapi sebenarnya sedang bernegosiasi di dalam. (Hui/asr)

Sumber : NTDTV.com 

Trump Ungkap Detail Pertemuan dengan Zelenskyy, Puji Penindakan terhadap Imigran Ilegal

Pada  Minggu lalu (27 April), Presiden AS Donald Trump kembali ke Amerika Serikat usai menghadiri pemakaman Paus di Vatican. Ia membagikan sebagian isi percakapannya dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, yang terjadi selama kunjungannya. Ini merupakan pertemuan tatap muka pertama mereka sejak pertengkaran yang terjadi di Kantor Oval pada akhir Februari. Selain itu, Trump juga memuji penegakan hukum terhadap imigran ilegal melalui sebuah unggahan.

EtIndonesia. Presiden Trump mengatakan bahwa pertemuan empat mata dengan Zelensky di Vatikan berlangsung dengan baik. Zelenskyy menyampaikan bahwa Ukraina membutuhkan lebih banyak bantuan senjata dan bersedia menjalin kesepakatan tambang dengan Amerika Serikat.

 “Dia ingin melakukan hal baik untuk negaranya. Saya rasa dia telah melakukan tugasnya dengan baik,” katanya. 

Trump juga mengungkapkan kekecewaannya atas serangan rudal Rusia baru-baru ini terhadap Ukraina.

 “Setelah negosiasi, mereka (Rusia) tetap membombardir wilayah tersebut. Itu sangat mengecewakan bagi kami,” ujarnya. 

Trump menambahkan bahwa saat ini sekitar 3.000–4.000 orang tewas setiap minggu akibat konflik tersebut. Ia berharap Rusia dan Ukraina bisa mencapai kesepakatan damai dalam dua minggu ke depan.


“Kehilangan begitu banyak nyawa sungguh menyedihkan. Bayangkan saja orang tua di Ukraina dan Rusia melambaikan tangan kepada anak laki-lakinya yang pergi berperang… seminggu kemudian, dia tewas di medan perang dalam kondisi mengerikan,” katanya. 

Saat membahas isu nuklir Iran, Trump menyatakan optimisme.


“Dalam situasi Iran, saya rasa kita telah melakukan hal yang sangat baik. Saya percaya kesepakatan akan tercapai. Itu pasti akan terjadi,” ujarnya. 

Reporter NTD melaporkan :   “Presiden kemudian beralih ke isu reformasi pajak dan menyampaikan pandangannya.”

Trump mengatakan bahwa tarif bea masuk yang baru diberlakukan oleh pemerintah federal akan membantu secara signifikan mengurangi pajak bagi warga berpenghasilan di bawah US$200.000 per tahun. Bahkan, pajak federal bisa saja dihapus sama sekali, yang dipadu dengan penciptaan lapangan kerja baru akan menjadi “berkah tak terduga” bagi rakyat Amerika.

Terkait sistem peradilan, Trump mengecam keras pengadilan tingkat bawah yang dianggap menghambat upaya penegakan hukum terhadap imigran ilegal.


“Para pelaku ini adalah penjahat kelas dunia—narapidana, pembunuh, pecandu narkoba, pengedar narkoba. Tapi pengadilan mengizinkan mereka tetap tinggal. Kami tidak akan membiarkan hal ini terjadi. Saya berharap Mahkamah Agung bisa menyelamatkan negara kita,” katanya. 

Trump juga menyinggung kasus Hakim Hannah Dugan dari negara bagian Wisconsin, yang ditangkap FBI karena diduga membantu pelarian imigran ilegal dan terdakwa kriminal dari kejaran petugas imigrasi.


“Itu sangat mengerikan. Sungguh memalukan hal seperti ini bisa terjadi pada seorang hakim.”

Pada  Minggu yang sama, Trump memuji operasi penggerebekan terhadap sebuah klub malam ilegal di Colorado yang dilakukan pada dini hari. Dalam operasi tersebut, lebih dari 100 imigran ilegal ditahan.

Petugas menghancurkan jendela klub di Colorado Springs, yang dilaporkan kerap menjadi sasaran gangguan kelompok teroris.


“Ada kegiatan perdagangan narkoba, prostitusi, dan kekerasan serius yang terjadi di dalamnya. Kami juga menyita beberapa senjata api,” ujar Jonathan Prun, Kepala Agen DEA (Badan Anti-Narkotika AS. 

Prun mengatakan bahwa ada personel militer aktif di klub tersebut, beberapa di antaranya merupakan pelanggan, sementara lainnya bekerja sebagai penjaga bersenjata.


“Malam ini, ada belasan anggota militer aktif di klub itu—beberapa sebagai pengunjung, dan lainnya sebagai pengawal bersenjata,” ujarnya. 

Operasi ini melibatkan sekitar 300 petugas penegak hukum dari berbagai lembaga seperti FBI, DEA, dan lainnya. Jaksa Agung Bondi memuji aksi tersebut. (Hui)

Laporan gabungan NTD oleh Daniel Monahan, Yu Liang, dan Chi Xiao dari Washington dan New York

Pemilu Kanada: Partai Liberal Menang, Carney Diperkirakan Lanjutkan Jabatan Perdana Menteri

Pada 28 April, pemilu federal Kanada digelar dan Partai Liberal berhasil memenangkan cukup kursi untuk meraih masa jabatan keempat secara berturut-turut. Diperkirakan Mark Carney akan melanjutkan jabatannya sebagai Perdana Menteri. Hingga saat laporan ini diberitakan, belum dipastikan apakah mereka akan membentuk pemerintahan minoritas atau mayoritas.

EtIndonesia. Kemenangan ini merupakan sebuah pembalikan keadaan bagi Partai Liberal. Beberapa bulan lalu, jajak pendapat secara umum memprediksi bahwa pemimpin oposisi dari Partai Konservatif, Pierre Poilievre, akan dengan mudah meraih mayoritas kursi di parlemen. 

Namun, dukungan yang menurun terhadap Perdana Menteri dari Partai Liberal saat itu, Justin Trudeau, yang secara tiba-tiba mengundurkan diri pada awal Januari tahun ini, serta pernyataan kontroversial Donald Trump yang memulai kembali perang dagang dan beberapa kali menyatakan keinginannya agar Kanada menjadi “negara bagian ke-51 Amerika Serikat”, telah mempengaruhi atmosfer politik Kanada dan menjadi variabel penting yang menentukan hasil pemilu.

Beberapa analisis menilai bahwa hasil pemilu ini mencerminkan kecenderungan rakyat Kanada untuk memilih kesinambungan pengalaman dalam situasi internasional yang tidak menentu, daripada melakukan perubahan arah.

Pemilu federal kali ini memilih 343 anggota parlemen. Partai yang meraih lebih dari setengah kursi memiliki hak untuk membentuk pemerintahan mayoritas.

Dalam lima pemilu federal terakhir, Partai Konservatif memenangkan dua kali, sementara Partai Liberal menang tiga kali. Jika kemenangan kali ini kembali diraih oleh Partai Liberal, maka ini akan menjadi periode keempat mereka berturut-turut berkuasa. (Hui)

Laporan oleh NTD Asia Pasifik 

Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal – Apakah Fenomena Atmosfer Langka Jadi Penyebabnya?

EtIndonesia. Pada 28 April 2025 malam, Spanyol dan Portugal mengalami pemadaman listrik besar-besaran. Aktivitas transportasi nasional nyaris lumpuh, bahkan komunikasi melalui ponsel juga turut terdampak. Untungnya, pasokan listrik kini secara bertahap mulai pulih kembali. Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, menyatakan bahwa penyebab pemadaman masih diselidiki dan tidak menutup kemungkinan atas semua penyebab.

 “Ponsel kami tiba-tiba tidak bisa digunakan, lampu di hotel juga mati. Lalu kami segera menyadari, dalam perjalanan menuju stasiun kereta, semua lampu lalu lintas juga tidak berfungsi. Saat tiba di stasiun, beberapa orang memberi tahu kami dalam bahasa Spanyol bahwa tidak ada kereta yang masuk,” ujar seorang wisatawan asal Amerika Serikat, Scott Gregory Klinman.

Sedangkan, seorang engineering  di Barcelona, Jose Maria Espejo berkata :  “Saya berada di sebuah pusat data, tiba-tiba semua alarm berbunyi. Sekarang saya bersama tim, menunggu untuk mencari tahu apa penyebab masalah ini.”

Selain transportasi, menurut laporan EuroNews, pemadaman juga berdampak pada komunikasi. Sebagian besar jaringan seluler tidak dapat melakukan panggilan maupun mengirim pesan. Turnamen tenis Madrid Open yang sedang berlangsung juga terpaksa dihentikan sementara.

Pemerintah Spanyol dan Portugal segera mengadakan rapat darurat kabinet untuk mencari tahu penyebab pemadaman besar ini. Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, mengatakan bahwa operator jaringan listrik nasional telah berhasil memulihkan sekitar setengah dari pasokan listrik di seluruh negeri. 

Sementara itu, perusahaan jaringan energi nasional Portugal (REN) menyatakan bahwa pemadaman disebabkan oleh “fenomena atmosfer langka” di Spanyol, yang menyebabkan ketidakseimbangan suhu ekstrem.

 “Apa yang menyebabkan pasokan listrik tiba-tiba terputus? Para ahli belum dapat memastikan saat ini, namun mereka pasti akan menemukan jawabannya. Semua lembaga negara terkait serta operator swasta tengah bekerja sama untuk mengungkap kebenaran. Semua kemungkinan penyebab sedang dianalisis. Saya ingin menegaskan kembali bahwa saya tidak akan menutup kemungkinan apa pun, semua hipotesis tetap terbuka,” demikian pernyataan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez. 

Saat malam menjelang, ibu kota Spanyol, Madrid, pun tenggelam dalam kegelapan. Beruntung, sekitar pukul 21.00 waktu setempat, listrik mulai pulih di berbagai daerah, dan terdengar sorak-sorai warga yang gembira menyambut kembalinya aliran listrik. Namun demikian, penyebab pasti pemadaman masih dalam proses penyelidikan. (Hui)

Laporan gabungan NTD Asia Pasifik oleh Lin Jiawei dan Zhang Qiling

Zelenskyy Siap Melepaskan Krimea? Pakar: Situasinya Jauh Lebih Rumit

EtIndonesia. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada hari Selasa (29/4) menyatakan bahwa dia percaya Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy siap untuk melepaskan Krimea. Pernyataan ini secara langsung bertentangan dengan pernyataan resmi para pemimpin Ukraina mengenai wilayah yang dicaplok Rusia tersebut.

Menurut laporan AFP, ketika Trump ditanya apakah dia yakin Zelenskyy siap “melepaskan” Krimea, wilayah yang dianeksasi Rusia pada 2014, Trump menjawab: “Oh, saya rasa iya.”

Associated Press (AP) melaporkan bahwa langkah pemerintahan Trump yang mempertimbangkan pengakuan atas kendali Rusia atas Krimea sebagai bagian dari usulan perdamaian telah mengejutkan para pejabat Ukraina. Mereka menegaskan tidak akan pernah secara resmi menerima pelepasan Semenanjung Krimea, meskipun diakui secara realistis bahwa wilayah itu kemungkinan harus dibiarkan sementara di bawah kendali Moskow.

Menurut para ahli, secara politik dan hukum, pelepasan Krimea yang dicaplok secara ilegal pada 2014 hampir mustahil dilakukan. Langkah semacam itu membutuhkan amandemen konstitusi Ukraina, penyelenggaraan referendum nasional, dan kemungkinan besar akan dianggap sebagai tindakan pengkhianatan. Dari kalangan anggota parlemen hingga masyarakat umum, sebagian besar dengan tegas menentang gagasan tersebut.

Perlu dibedakan antara “konsesi wilayah” dan “penyerahan resmi wilayah.” Yang pertama berarti menyerahkan wilayah sebagai bagian dari kesepakatan damai tanpa mengakui secara permanen hilangnya tanah tersebut, sedangkan yang kedua berarti menyerah secara permanen dan menutup harapan untuk suatu hari nanti merebut kembali Krimea.

Sebagian besar rakyat Ukraina memahami bahwa, sebagai bagian dari perjanjian penghentian perang, wilayah itu mungkin harus dikompromikan karena mustahil direbut kembali secara militer. Survei menunjukkan bahwa semakin banyak warga yang mulai menerima bentuk pengorbanan seperti ini.

Namun, banyak pernyataan resmi mengenai konsesi wilayah menunjukkan bahwa ini bukanlah penyerahan permanen.Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, baru-baru ini mengatakan kepada BBC bahwa Ukraina mungkin harus secara sementara menyerahkan beberapa wilayah sebagai bagian dari kesepakatan damai.

Sebaliknya, menerima kekalahan secara terbuka akan menjadi langkah yang sangat tidak populer, terutama di mata rakyat Ukraina yang hidup di bawah pendudukan Rusia, serta bagi puluhan ribu tentara Ukraina yang telah gugur atau terluka di garis depan. Mengakui kekalahan akan menghancurkan harapan para warga yang menantikan pembebasan dan reuni dengan keluarga, sekaligus membuat para prajurit mempertanyakan arti dari pengorbanan mereka.

Dalam wawancaranya dengan majalah Time yang diterbitkan pada 25 April, Trump kembali menegaskan gagasannya tentang Krimea: “Krimea akan tetap menjadi bagian dari Rusia. Zelenskyy memahami hal itu, semua orang memahami. Mereka (Rusia) telah menguasai Krimea untuk waktu yang sangat lama.”

Ketika ditanya lagi pada 29 April apakah dia yakin Zelenskyy siap untuk melepaskan Krimea, Trump menjawab:  “Oh, saya rasa iya. Krimea adalah masalah dari 12 tahun yang lalu. Presiden Obama menyerahkannya tanpa satu pun tembakan.”

Krimea, sebuah wilayah strategis di pesisir Laut Hitam di selatan Ukraina, sudah diduduki Moskow bahkan sebelum invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 2022.

Dalam beberapa bulan terakhir, para pejabat Ukraina mengatakan kepada AP bahwa mereka memperkirakan wilayah-wilayah yang saat ini dikuasai Rusia, termasuk Krimea, mungkin harus dikompromikan sebagai bagian dari kesepakatan damai. Namun, Presiden Zelenskyy telah berulang kali menegaskan bahwa secara resmi melepaskan wilayah kedaulatan adalah “garis merah” yang tidak dapat dilanggar. (jhn/yn)