Home Blog Page 57

Jerman, Inggris, dan Prancis Beraksi ! Rencana “Dekolonisasi NATO dari AS”, Target 5–10 Tahun Ambil Alih Pertahanan Eropa

EtIndonesia. Negara-negara besar Eropa seperti Inggris, Prancis, Jerman, serta negara-negara Nordik, saat ini sedang menyusun rencana untuk mengurangi ketergantungan keamanan terhadap Amerika Serikat dan mengambil alih lebih banyak tanggung jawab dalam pertahanan Eropa. Rencana ini mencakup proposal kepada pemerintahan Trump agar dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun, tanggung jawab pertahanan dapat dialihkan secara bertahap ke negara-negara Eropa.

Menurut laporan Financial Times, latar belakang dari pembahasan ini adalah karena Presiden AS, Donald Trump secara berulang kali mengancam akan melemahkan atau bahkan menarik diri dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Ancaman ini memicu kekhawatiran negara-negara Eropa bahwa AS mungkin secara sepihak akan menarik pasukannya. Padahal, selama hampir 80 tahun, NATO menjadi pilar utama keamanan Benua Eropa. Ketidakpastian sikap Trump memaksa para pemimpin Eropa mulai menyusun rencana cadangan.

Empat pejabat Eropa mengungkapkan bahwa diskusi ini bersifat tidak resmi namun terstruktur, melibatkan Inggris, Prancis, Jerman, serta negara-negara Nordik. Targetnya adalah menyusun dokumen usulan yang akan diajukan kepada AS sebelum KTT tahunan NATO pada bulan Juni di Den Haag, Belanda. Dokumen tersebut akan menjelaskan rencana pengalihan beban anggaran dan tanggung jawab militer dari AS ke negara-negara Eropa.

Dalam proposal tersebut, negara-negara Eropa akan memberikan komitmen tegas untuk meningkatkan anggaran pertahanan dan kapasitas militer, dengan harapan meyakinkan pemerintahan Trump agar menyetujui masa transisi bertahap, sehingga AS bisa lebih memfokuskan militernya ke kawasan Asia.

Namun demikian, AS masih memegang peran krusial dalam pertahanan Eropa. Selain menyediakan kekuatan nuklir sebagai jaminan keamanan, AS juga menawarkan kemampuan militer canggih yang belum dapat digantikan sepenuhnya oleh sekutu Eropa. Saat ini, AS masih menempatkan sekitar 80.000 tentara di Eropa, termasuk kekuatan udara, laut, dan darat.

Meski begitu, setelah kemenangan Trump dalam pemilu, negara-negara seperti Jerman, Prancis, dan Inggris mulai menaikkan anggaran pertahanan dan mempercepat pelaksanaan rencana investasi militer yang telah disusun sebelumnya. Uni Eropa juga meluncurkan sejumlah kebijakan peningkatan pertahanan untuk mendorong negara-negara anggotanya mempercepat pembangunan kekuatan militer.

Pejabat Eropa memperkirakan bahwa untuk meningkatkan kemampuan militer Eropa agar dapat menggantikan sebagian besar peran militer AS, dibutuhkan waktu setidaknya 5 hingga 10 tahun, disertai peningkatan besar-besaran dalam belanja pertahanan. Namun, kemampuan nuklir AS tetap tidak termasuk dalam substitusi tersebut.

Seorang pejabat Eropa mengatakan:“Meningkatkan anggaran pertahanan adalah satu-satunya pilihan yang kita miliki. Kita harus mengurangi ketergantungan terhadap Amerika. Kami sudah mulai membuka dialog ini, tapi ini adalah tugas yang luar biasa sulit. Banyak pihak merasa terbebani oleh skala tantangan yang harus dihadapi.”

Meskipun para diplomat AS secara resmi masih memberikan jaminan bahwa Trump tetap mendukung NATO dan Pasal 5 dari perjanjian aliansi itu—yakni klausul pertahanan bersama apabila ada anggota yang diserang—namun banyak negara Eropa khawatir bahwa Gedung Putih mungkin secara cepat menarik pasukan atau peralatan militer dari Eropa, bahkan bisa saja menarik diri dari sebagian misi kolektif NATO.(jhn/yn)

Itu Bukan Pantulan Lampu Mobil! Misteri  “Cahaya Paulding” di Kawasan Watersmeet Paulding , Michigan


EtIndonesia. Bagi warga yang tinggal di wilayah utara negara bagian Wisconsin dan Upper Peninsula Michigan di Amerika Serikat, kemungkinan besar mereka pernah mendengar kisah tentang fenomena cahaya misterius yang dikenal sebagai “Paulding Light” atau “Cahaya Paulding”. Setiap malam, siapa pun yang mengemudi di Jalan Raya 45 di luar kota kecil Watersmeet, Michigan, berpeluang menyaksikan kilau cahaya yang tak dapat dijelaskan secara ilmiah ini.

Menurut legenda lokal, cahaya ini diyakini berasal dari roh seorang kondektur kereta api yang tewas tragis di lokasi tersebut. Sejak kematiannya, arwahnya dikabarkan tetap berada di sana, memancarkan cahaya dari lentera yang dibawanya sebagai peringatan bagi siapa pun yang lewat.

Petualangan Mencari Paulding Light: Kilatan Cahaya yang Tak Terduga

Pada tahun 2003, sekelompok remaja pecinta petualangan memutuskan mencari tahu kebenaran di balik kisah Cahaya Paulding. Dipandu oleh salah satu teman mereka, mereka berkendara menuju lokasi dan berhenti di area parkir dekat hutan. Malam itu sangat dingin. Dari ujung area parkir, mereka berjalan kaki hingga ke batas jalan yang ditutup, menatap ke arah barisan hutan pinus utara yang gelap dan lebat.

Di kejauhan, tampak kilauan cahaya yang redup dan bergetar—dan mereka semua meyakini bahwa cahaya itu benar-benar nyata. Sejak mereka turun dari mobil, cahaya itu sudah muncul. Kadang berkedip seperti mata yang membuka dan menutup, kadang kabur, kadang bergerak cepat menembus sela-sela pepohonan. Mereka memberanikan diri masuk ke dalam hutan, mencoba mendekati sumber cahaya itu.

Mereka berjalan mengikuti jalur setapak yang jelas, namun tidak pernah merasa lebih dekat dengan cahaya tersebut. Hingga akhirnya, cahaya itu menghilang begitu saja. Perasaan jenuh dan cemas mulai muncul karena berada terlalu lama dalam kegelapan hutan, dan mereka pun memutuskan untuk kembali.

Begitu mereka kembali ke titik awal, cahaya itu kembali muncul—seakan sedang menunggu mereka. Mereka pun segera masuk mobil dan pulang. Meski tidak tahu pasti apa itu, semua sepakat bahwa menyaksikan cahaya legendaris dengan mata kepala sendiri adalah pengalaman yang luar biasa.

Pertemuan Kedua: Bola Cahaya Besar yang Bergerak

Beberapa bulan kemudian, salah satu dari remaja itu kedatangan seorang teman wanita yang taat beragama Katolik, pernah mengikuti ritual pengusiran setan dan mengaku pernah bersinggungan dengan makhluk-makhluk halus. Dalam percakapan santai mereka, topik mengenai Cahaya Paulding kembali dibahas dan langsung menarik perhatian temannya itu. Kali ini, mereka berangkat lagi—namun bukan hanya anak muda, melainkan kelompok campuran yang juga diikuti oleh orang dewasa.

Mereka kembali ke lokasi parkir yang sama, dan lagi-lagi melihat kilatan cahaya di balik hutan, sama seperti sebelumnya. Salah satu dari mereka berpendapat bahwa cahaya itu hanyalah pantulan lampu kendaraan dari jalan raya.

Mereka pun masuk bersama-sama ke dalam hutan, sambil mengobrol ringan. Saat mereka semakin mendekat, cahaya itu berhenti bergerak, tampak melayang di udara. Teman wanta  remaja tersebut dan anaknya mulai merasa tegang, saling menggenggam tangan dengan erat.

Tiba-tiba, cahaya itu bergerak mendekat ke arah mereka, menjadi jauh lebih terang dan intens. Tak disangka, sebuah bola cahaya besar muncul, bercahaya lembut, menggantung di depan mereka. Tanpa suara, bola itu perlahan-lahan menghilang kembali ke dalam gelapnya hutan.

Kesimpulan: Keyakinan pada Dunia Tak Terlihat

Pengalaman yang benar-benar tak terduga itu membuat si remaja yakin bahwa di luar dunia fisik yang bisa kita lihat, memang ada kekuatan tak kasat mata. Di balik legenda Cahaya Paulding, dia percaya terdapat dimensi supranatural yang nyata, namun tak dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan biasa.

Apakah Cahaya Paulding hanya fatamorgana? Pantulan lampu? Atau benar-benar pertanda dari alam lain? Sampai hari ini, cahaya itu masih sering muncul, tetap menjadi misteri yang memikat hati para penjelajah dan pemburu fenomena aneh dari seluruh penjuru negeri. (jhn/yn)

Beijing Eksekusi Empat Warga Kanada: Hubungan Tiongkok-Kanada Berada di Titik Nadir

EtIndonesia. Hubungan antara Kanada dan Tiongkok kini berada di titik nadir akibat sengketa tarif dagang dan peristiwa eksekusi empat warga Kanada di Tiongkok. Krisis diplomatik ini menguak ketegangan yang semakin tajam antara kedua negara dalam isu perdagangan dan HAM, sekaligus membuat Kanada terjebak dalam tarik-menarik antara kepentingan perdagangan di bawah dominasi AS dan respons keras dari Beijing. Dari konflik ekonomi hingga kontroversi hukum, memburuknya hubungan Kanada-Tiongkok kini menjadi sorotan global.

Eksekusi Warga: Isu HAM Picu Kecaman Keras

Menurut laporan The Globe and Mail, Menteri Luar Negeri Kanada, Mélanie Joly mengonfirmasi bahwa Pemerintah Tiongkok telah mengeksekusi empat warga Kanada pada awal 2025 atas tuduhan terkait narkoba. Joly atas nama  Pemerintah Kanada mengecam keras eksekusi tersebut, menyebutnya sebagai “tindakan yang tak dapat diubah dan bertentangan dengan martabat dasar kemanusiaan.”

Global Affairs Canada mengungkapkan bahwa baik Joly maupun mantan PM Justin Trudeau telah berulang kali mengajukan permohonan grasi kepada Beijing, namun tidak berhasil. Nama dan rincian para korban tidak dipublikasikan atas permintaan keluarga.

Kedutaan Besar Tiongkok di Kanada mengakui eksekusi warga Kanada tersebut, meski tidak menyebutkan jumlahnya secara spesifik. Mereka menyatakan bahwa para terdakwa dihukum mati secara sah atas kejahatan narkoba. 

Dalam pernyataannya, mereka menegaskan:“Tiongkok adalah negara yang menjunjung supremasi hukum. Kejahatan narkoba diakui berbahaya secara global, dan Tiongkok memiliki kebijakan zero tolerance terhadap hal ini.”

Mereka juga mengecam Kanada atas pernyataan kritiknya dan menuntut agar Ottawa “menghormati kedaulatan hukum Tiongkok dan menghentikan komentar yang tidak bertanggung jawab.”

Reaksi dari kalangan politik dan masyarakat Kanada sangat keras. Anggota parlemen dari Partai Konservatif sekaligus juru bicara urusan luar negeri, Michael Chong, menyebut eksekusi ini sebagai “belum pernah terjadi sebelumnya” dan menilai ini adalah sinyal bahwa Beijing tidak berniat memperbaiki hubungan dengan Ottawa. Dia membandingkan kejadian ini dengan penahanan balasan terhadap warga Kanada setelah kasus Meng Wanzhou pada 2018, dan menuding sistem hukum Tiongkok sangat dipolitisasi.

Sekjen Amnesty International Kanada, Ketty Nivyabandi, mendesak Pemerintah Kanada untuk meningkatkan tekanan terhadap Beijing, terutama guna melindungi warga lain yang masih ditahan, seperti Robert Schellenberg, yang saat ini masih menghadapi hukuman mati meski tidak termasuk dalam daftar eksekusi terbaru.

Perang Tarif Kanada-Tiongkok: Ketegangan Ekonomi Tambah Parah

Di sisi lain, perang dagang antara Kanada dan Tiongkok juga terus memanas. Pada Oktober 2024, Kanada mengenakan tarif 100% terhadap mobil listrik buatan Tiongkok, serta 25% terhadap baja dan aluminium, dengan alasan mengatasi kelebihan kapasitas produksi Tiongkok.

Sebagai balasan, pada 8 Maret 2025, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan bahwa mulai 20 Maret mereka akan menerapkan tarif 100% terhadap produk Kanada seperti minyak kanola, bungkil (oilcake), dan kacang polong, serta 25% terhadap hasil laut dan daging babi, dengan total perdagangan yang terdampak mencapai 2,6 miliar dolar AS.

Menariknya, Tiongkok tidak memasukkan biji kanola (canola seed) dalam daftar sanksi, yang dinilai sebagai sinyal adanya ruang negosiasi.

Menteri Industri Kanada François-Philippe Champagne menegaskan bahwa Kanada tidak akan mencabut tarif terhadap produk Tiongkok, dan tengah bekerja sama dengan AS untuk mencegah praktik dumping barang-barang Tiongkok ke pasar Amerika Utara melalui Kanada. Namun posisi ini membuat Kanada menghadapi perang dagang dua arah — satu dengan Tiongkok, dan satu lagi dengan AS, di mana Kanada masih memberlakukan tarif balasan senilai 155 miliar dolar Kanada terhadap kebijakan AS.

Media Pemerintah Tiongkok menggambarkan perang tarif ini sebagai peringatan terhadap Kanada karena mengikuti garis keras Washington terhadap Beijing, dengan harapan dapat memecah belah aliansi Amerika Utara.

Sektor pertanian Kanada terkena dampak paling awal. Dewan Minyak Kanola memperingatkan bahwa industri ini akan mengalami guncangan besar. Pemerintah memang menjanjikan dukungan pendanaan sebesar 1 miliar dolar Kanada untuk petani, namun pelaku industri menilai bantuan itu tidak cukup untuk menutupi kerugian.

Perdana Menteri British Columbia, David Eby, menyerukan agar kebijakan terhadap Tiongkok ditinjau ulang, sedangkan PM Ontario, Doug Ford, justru menyarankan agar Kanada bersikap lebih tegas terhadap AS, menyoroti perbedaan pandangan dalam negeri.

Akar Masalah dan Kebuntuan Diplomatik

Keretakan hubungan Tiongkok-Kanada saat ini dapat ditelusuri kembali ke insiden Meng Wanzhou pada 2018, yang kemudian diikuti oleh penahanan dua warga Kanada oleh Tiongkok dan perubahan hukuman Robert Schellenberg menjadi hukuman mati, yang dipandang luas sebagai balasan politik dari Beijing. Kini, dengan terjadinya eksekusi empat warga dan eskalasi perang tarif secara bersamaan, hubungan kedua negara semakin memburuk.

Tiongkok adalah mitra dagang terbesar kedua Kanada, dengan nilai ekspor mencapai 47 miliar dolar Kanada pada 2024. Perang tarif ini mengancam sektor pertanian dan pangan, sementara eksekusi warga Kanada menyentuh garis merah isu HAM. Para analis menilai Tiongkok sedang menggunakan tekanan ekonomi dan yudisial untuk merespons kebijakan Kanada, sekaligus menantang dominasi AS dalam struktur perdagangan kawasan.

Data Amnesty International menunjukkan bahwa Tiongkok mengeksekusi ribuan orang setiap tahun, jauh melampaui negara mana pun di dunia. Tingkat vonis bersalahnya mencapai lebih dari 99%, dan hampir tidak pernah memberikan grasi — hal ini sering mendapat kritik internasional. Eksekusi terhadap warga negara Barat seperti kali ini adalah kejadian langka, yang oleh mantan detektif Inggris Peter Humphrey disebut sebagai “peringatan serius bagi pemerintah-pemerintah dunia”, dan menunjukkan bahwa Beijing tidak tertarik memperbaiki hubungan dengan Kanada.

Prospek dan Refleksi

Hubungan Kanada dan Tiongkok kini membeku, baik secara diplomatik maupun ekonomi. Jika perang tarif terus berlanjut, Kanada akan menghadapi tekanan untuk memilih lebih tegas antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Sementara itu, sikap keras Tiongkok justru berpotensi semakin mengasingkannya dari dunia Barat.

Bagi Kanada, menyeimbangkan antara kepentingan ekonomi dan komitmen terhadap HAM kini menjadi tantangan utama. Peristiwa eksekusi ini membangkitkan kesadaran publik terhadap sisi gelap sistem hukum Tiongkok, sementara konflik dagang menguji daya tahan ekonomi negara tersebut dalam lanskap perdagangan global.

Sementara Tiongkok mungkin memandang eksekusi dan sanksi ekonomi sebagai cara untuk menunjukkan kedaulatan hukum dan kekuatan politik, langkah tersebut berisiko menambah isolasi internasional dalam jangka panjang.

Krisis ini bukan sekadar konflik bilateral antara Kanada dan Tiongkok, melainkan cerminan dari kompleksitas geopolitik dan perdagangan global masa kini. Arah hubungan kedua negara ke depan patut terus diamati secara saksama.(jhn/yn)

Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 Dibuka, Perjalanan Mudik Diharapkan Aman dan Lancar

0

ETIndonesia. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi berharap mudik lebaran 2025 berlangsung dengan aman dan lancar.  Hal demikian disampaikannya dalam pembukaan Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran 2025 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (21/3/2025).

“Hari ini, kita berkumpul untuk menandai dimulainya operasional Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 yang akan berlangsung selama 22 Hari, mulai dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025. Sebuah momen penting dalam upaya kita bersama untuk memastikan perjalanan mudik yang aman, nyaman, lancar, dan selamat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.

Ia menuturkan, tantangan besar yang dihadapi setiap tahunnya dalam masa Angkutan Lebaran adalah memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan pada periode Lebaran, di tengah tingginya pergerakan masyarakat. Pada tahun ini, sesuai dengan survey Badan Kebijakan Transportasi (BKT), diperkirakan 146,48 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Dikutip dari situs Kemenhub, pemerintah pun telah menyiapkan dengan baik sarana maupun prasarana transportasi yang memadai untuk mendukung kelancaran arus mudik. Sebanyak 30.451 unit bus, 772 kapal laut, 404 unit pesawat, dan 2.550 unit kereta api siap digunakan. Pemerintah juga telah melakukan ramp-check untuk memastikan semua armada dalam kondisi laik jalan dan aman untuk dioperasikan.

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait, mulai dari lintas Kementerian dan Lembaga, TNI-POLRI, Aparat Keamanan, Pemerintah Daerah, hingga pelaku usaha transportasi, untuk memastikan semua aspek perjalanan mudik berjalan dengan baik. Kemenhub juga membuka Posko Pusat Angkutan Lebaran sebagai wadah koordinasi.

Menhub mengatakan, posko Angkutan Lebaran ini akan menjadi pusat komando dan koordinasi dalam memantau dan mengendalikan arus mudik. Pemerintah bekerja 24 jam untuk memastikan semua moda transportasi beroperasi optimal. Informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas, cuaca, dan informasi penting lainnya juga tersedia melalui berbagai saluran komunikasi.

Menhub menyampaikan sejumlah pesan kepada para petugas dan aparat yang berjaga di Posko Pusat Angkutan Lebaran kali ini. Menhub meminta agar para petugas selalu siap dengan berbagai langkah antisipatif, namun tetap humanis, terhadap segala potensi dan dinamika transportasi yang ada, melaksanakan tugas dengan baik dan siaga, melakukan komunikasi publik dengan baik, dan senantiasa memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat yang dapat diandalkan.

Menhub Dudy turut menyampaikan pesannya kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan. Ia berharap seluruh masyarakat menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama, memperhatikan setiap detail persiapan perjalanan, senantiasa menggunakan informasi yang akurat melalui berbagai informasi resmi pemerintah, dan saling bekerja sama, berkoordinasi, serta berkolaborasi dalam menciptakan perjalanan mudik yang aman dan lancar.

“Semoga segala upaya kita memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan membawa keselamatan serta kelancaran bagi pemudik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam persiapan Angkutan Lebaran 2025 ini,” tutur Menhub Dudy.

Selain Kementerian Perhubungan, instansi lain yang mengisi posko terdiri dari Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pariwisata, Korlantas Polri, Basarnas, BMKG, KNKT, PT. Jasa Marga (Persero), Astra Infra Toll Nusantara, PT. Jasa Raharja (Persero), PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT. Kereta Api Indonesia (Persero),PT. KCIC, PT. PELNI (Persero), PT. Angkasa Pura Indonesia, Perum LPPNPI/AirNav, Senkom Mitra Polri, RAPI dan ORARI. (kemenhub/asr)

Anak di Malaysia Menjalani Operasi Darurat Setelah Menelan Token Arcade, Dokter Menghimbau Agar Orangtua Waspada

EtIndonesia. Seorang anak di Malaysia menjalani operasi darurat setelah tidak sengaja menela token arcade.

Insiden tersebut dideskripsikan dalam serangkaian posting di X oleh seorang dokter, yang menghimbau orangtua untuk tetap waspada.

Dr. Mohd Shaiful Nizam, seorang ahli bedah kepala dan leher di sebuah rumah sakit di negara bagian Pahang, Malaysia, mengatakan bahwa dia sedang bertugas Sabtu lalu (15/3) malam ketika dia harus bergegas ke ruang operasi.

Dia dipanggil untuk mengeluarkan “benda asing” dari kerongkongan seorang anak.

Awalnya dia mengira benda itu adalah koin yang tertelan karena hasil rontgen menunjukkan benda berbentuk koin tersangkut di kerongkongan anak tersebut.

Koin juga merupakan salah satu benda yang paling sering ditelan oleh anak kecil, katanya.

Namun, selama prosedur berlangsung, dia bingung karena benda asing itu tidak tampak seperti koin.

Dia terkejut saat menyadari bahwa benda itu adalah token arcade.

Ini adalah pertama kalinya dia menghadapi kasus seperti ini, katanya.

Syukurlah, operasinya berjalan lancar, tambahnya.

Dr. Shaiful memperingatkan pada orangtua untuk mengawasi anak-anak mereka dengan ketat, terutama saat mereka bermain dengan benda-benda kecil di mulut mereka.

Satu gerakan yang salah atau sedikit kecerobohan, dan anak itu bisa menelan benda itu seperti yang dilakukan pasiennya, katanya.

Salah satu kekhawatiran terbesar bagi dokter spesialis THT adalah jika benda asing yang tertelan memasuki saluran napas, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas, katanya, seraya menambahkan: “Mari kita semua tetap waspada dan memastikan mainan dan area bermain anak-anak kita aman!” (yn)

Sumber: mustsharenews

Ayah di Tiongkok Tawarkan Hadiah Rp 22 Miliar untuk Temukan Putranya yang Diculik, Bersatu Kembali Setelah 24 Tahun

EtIndonesia. Seorang pria di Tiongkok, yang menawarkan hadiah yang sangat besar sebesar 10 juta yuan (sekitar Rp 22,8 miliar) dalam usahanya untuk menemukan putranya yang diculik 24 tahun lalu, akhirnya bersatu kembali dengannya.

Selama upacara reuni yang diadakan di Shenzhen, Tiongkok selatan, pada tanggal 16 Maret, sang ayah, Xie Yue, memberikan putranya, Xie Haonan, sebuah sedan Mercedes-Benz senilai tiga juta yuan (sekitar Rp 6,8 miliar) beserta kartu bank yang berisi sejumlah uang yang dirahasiakan yang disisihkan untuk pendidikannya.

Namun, Xie junior menolak hadiah tersebut, dengan mengatakan bahwa dia tidak membutuhkannya saat ini karena dia masih menempuh pendidikan magister. Dia menekankan bahwa dia percaya masa depannya “bergantung pada dirinya sendiri,” seperti yang dilaporkan oleh Southern Metropolis News.

“Ayah saya sukses, dan saya yakin saya dapat mencapai semua ini melalui kerja keras saya sendiri,” kata sang putra selama pertemuan mereka yang menyentuh hati.

Xie junior yang sekarang berusia 26 tahun, diculik oleh seorang penjual buah di dekat rumahnya di Shenzhen pada bulan Januari 2001 saat dia baru berusia dua tahun. Ayahnya terus mencarinya sejak hari itu.

Sampai saat ini, Xie junior tinggal di Provinsi Henan, Tiongkok bagian tengah, sementara informasi tentang keluarga angkatnya masih dirahasiakan dalam laporan media.

Pada tahun 2023, Xie senior mendapat perhatian media yang signifikan atas tawarannya yang murah hati sebesar 10 juta yuan untuk informasi apa pun yang dapat mengarah pada penemuan putranya.

Sebagai pengusaha sukses dengan empat perusahaan garmen dan enam flat di Shenzhen, dia bertujuan untuk meningkatkan peluang menemukannya.

“Saya berusia 51 tahun dan telah mencari putra saya selama 22 tahun. Saya berharap hadiah yang besar dapat meningkatkan kemungkinan menemukannya. Saya ingin menghilangkan kekhawatiran apa pun yang mungkin dia miliki untuk menghubungi saya karena situasi keuangan saya,” jelasnya saat itu.

Masih belum jelas apakah ada orang yang memberikan informasi yang mengarah pada reuni mereka, dan dengan demikian menerima hadiah besar tersebut. Namun, Xie senior berbagi bahwa polisi di Shenzhen memberi tahu dia pada awal Maret bahwa mereka telah menemukan putranya melalui basis data DNA nasional.

Pada tanggal 14 Maret, dia mengumumkan berita gembira tersebut di media sosial setelah menerima konfirmasi dari petugas setelah pemeriksaan ulang yang ketat atas hasil pencocokan DNA.

“Saya baru saja menerima telepon dari polisi. Mereka menyuruh saya untuk segera bertemu dengan putra saya. Saya akhirnya merasa terbebas dan sekarang dapat menjalani kehidupan normal,” sang ayah berbagi dengan gembira secara daring.

Pihak berwenang juga memberitahunya bahwa penjual buah yang telah mengambil putranya telah ditangkap.

Sang ayah mencatat bahwa Xie junior menyadari bahwa dia bukanlah putra kandung dari orangtua angkatnya, karena banyak orang telah menunjukkan masalah kemiripan.

Menariknya, sang putra tidak terlalu memerhatikan berita tentang pencarian ayahnya, karena dia sedang fokus mempersiapkan diri untuk ujian masuk pascasarjana.

Mengetahui bahwa putranya sekarang belajar di sekolah pascasarjana bergengsi di provinsi Jiangsu timur membuat sang ayah merasa bangga.

“Sepertinya asap biru mengepul dari makam leluhur saya,” kata Xie senior, merujuk pada pepatah umum Tiongkok yang menunjukkan keberuntungan.

“Saya sangat senang bahwa putra saya telah kembali. Dia adalah jangkar dalam hidup saya. Dia berkata kepada saya, ‘Ayah, tolong jangan menangis. Saya tidak ingin melihatmu menangis karena saya telah kembali,’” kata sang ayah.

Pada acara reuni, Xie junior mengungkapkan rasa terima kasihnya, dengan mengatakan: “Terima kasih, Ayah, telah mencari saya selama 24 tahun. Saya sangat senang bahwa saya dapat kembali kepada orang tua saya. Saya berharap lebih banyak anak seperti saya dapat menemukan jalan kembali kepada keluarga mereka.” (yn)

Sumber: scmp

Ayah Didakwa Atas Pembunuhan Setelah Putranya Menabrak Lansia Saat Belajar Naik Sepeda

EtIndonesia. Seorang ayah di Italia baru-baru ini harus menghadapi tuduhan pembunuhan setelah putranya yang berusia lima tahun menabrak seorang wanita lansia berusia 87 tahun saat belajar mengendarai sepeda di sebuah taman di Milan.

Apa yang seharusnya menjadi ritual bagi seorang anak lelaki, berubah menjadi mimpi buruk bagi seluruh keluarganya dan seorang wanita berusia 87 tahun yang mengalami nasib sial karena berada di tempat yang salah pada waktu yang salah.

Wanita itu sedang berjalan-jalan di taman Milan bersama seorang teman berusia 74 tahun ketika seorang anak laki-laki secara tak sengaja menabrakkan sepedanya ke wanita itu, menyebabkan dia terjatuh dan kepalanya membentur trotoar. Meskipun wanita lansia itu mengaku baik-baik saja, ayah anak laki-laki itu, yang sedang mengajarinya mengendarai sepeda dan melihat kecelakaan itu, bersikeras agar dia memanggil ambulans. Sayangnya, kondisi wanita itu tiba-tiba berubah menjadi lebih buruk dan, terlepas dari upaya paramedis, dia secara tragis kehilangan nyawanya.

Menurut kantor berita Italia ANSA, bocah lelaki itu “kehilangan kendali atas sepedanya” dan menabrak wanita tua itu “dengan kecepatan sedang”. Sepeda itu tidak dilengkapi dengan stabilisator, yang kemudian digunakan oleh jaksa sebagai motif untuk mendakwa sang ayah dengan tuduhan pembunuhan. Mereka mengklaim bahwa “tidak mencegah suatu peristiwa” yang “memiliki kewajiban hukum untuk mencegahnya” adalah “setara dengan menyebabkan terjadinya suatu peristiwa”.

Jaksa berpendapat bahwa sang ayah bersalah karena tidak “mengawasi aktivitas anak secara memadai,” sehingga menciptakan situasi berbahaya dengan menempatkan kendaraan berbahaya “di tangan seseorang yang tidak mampu menyesuaikan penggunaannya dengan kondisi lingkungan sekitar.” Kedengarannya berbahaya, sampai Anda ingat bahwa ‘kendaraan berbahaya’ itu adalah sepeda anak-anak.

Jika terbukti bersalah, ayah anak berusia 5 tahun tersebut terancam hukuman penjara dan ganti rugi sebesar 200.000 euro (sekitar Rp 3,4 miliar) kepada keluarga korban, kecuali ia dapat membuktikan bahwa dia “tidak mampu mencegah insiden tersebut”.

Beruntung bagi orangtua tersebut, Hakim Luigi Iannelli di Milan membebaskannya dari segala tanggung jawab pidana, dengan menyatakan bahwa tabrakan kecil dan dampaknya tidak dapat diprediksi dan pria itu tidak dapat bereaksi cukup cepat untuk menghentikannya terjadi.(yn)

Sumber: odditycentral

Gadis 13 Tahun ‘Terjebak’ di Dalam Tubuhnya Sendiri Karena Kondisi yang Tidak Bisa Disembuhkan, Didiagnosis Setelah Dia Melakukan Satu Hal Saat Masih Kecil

EtIndonesia. Seorang ibu telah membuka diri tentang pengalaman putrinya dengan kondisi langka yang membuatnya ‘terjebak’ di dalam tubuhnya sendiri.

Hingga Lucy Glenn berusia 18 bulan, dia mulai berjalan dan berbicara seperti yang diharapkan dan ‘benar-benar sehat’, hingga ‘suatu hari’ dia bangun dan mulai bertindak sama sekali ‘berbeda’.

Ibu Lucy, Katherine McCready, mengingat putrinya berhenti bermain dengan mainannya dan mulai ‘mencabut rambutnya karena stres’.

Dan ketika putrinya ‘berhasil mencabut semua rambutnya,’ Katherine segera membawanya ke dokter dan ‘beberapa bulan kemudian’ diberi tahu bahwa Lucy menderita sindrom Rett.

Sindrom Rett adalah ‘gangguan neurologis dan perkembangan genetik langka yang memengaruhi cara otak berkembang,’ Mayo Clinic menjelaskan – dan sementara ‘pengobatan potensial’ sedang dipelajari, saat ini belum ada obatnya.

“Gangguan ini menyebabkan hilangnya keterampilan motorik dan bahasa secara progresif. Sindrom Rett terutama menyerang perempuan,” lanjutnya, mencatat ‘seiring waktu’ anak-anak yang didiagnosis dengan kondisi tersebut ‘memiliki masalah yang semakin meningkat dengan penggunaan otot-otot yang mengendalikan gerakan, koordinasi dan komunikasi,’ di samping mengalami ‘kejang dan cacat intelektual’.

Katherine menjelaskan kepada PA bahwa dia diberi tahu bahwa Lucy ‘tidak akan pernah bisa berjalan, tidak akan pernah berbicara dan tidak akan hidup lebih dari 19 tahun’.

“Kata-kata itu akan selalu ada di kepala saya, rasanya dunia saya hancur berantakan,” tambahnya.

Sejak didiagnosis, sekarang berusia 13 tahun, Lucy menjalani diet ketat berupa makanan campuran, setelah mengalami ‘intoleransi makanan yang parah’ juga.

Dia bergantung pada kursi roda dan rangka berdiri, di samping daftar obat-obatan. Dia juga kehilangan kemampuan bicaranya – ibunya berkata bahwa dia sekarang ‘terkurung di sana’.

Namun, Katherine dan pasangannya tetap bertekad untuk membantu Lucy menjalani hidupnya sepenuhnya – mengajaknya ke konser, berlibur, dan berkemah – di samping menggalang dana melalui GoFundMe agar Lucy bisa memiliki perangkat Eye Gaze miliknya sendiri.

Perangkat itu tampak seperti tablet tetapi alih-alih tangan yang menavigasi layar, perangkat itu dikendalikan oleh gerakan mata.

Katherine menjelaskan: “Lucy adalah orang yang terkurung di sana. Saat ini, dia merasa frustrasi ketika ada lagu yang tidak disukainya, jadi kami selalu siap dengan remote.

“Atau jika dia ingin mandi, misalnya, dia akan melihat ke arah lift tangga.

“Tetapi ketika dia dilatih dengan Eye Gaze, dia akan dapat mengomunikasikan apa yang dia inginkan dengan membentuk kalimat menggunakan matanya.” Sang ibu memutuskan: “Ini akan memberinya begitu banyak kebebasan, suara, dan pendapat yang menurut saya akan sangat membantunya.”(yn)

Sumber: unilad

Menurut Studi : Herpes Lebih Mudah Menyerang Otak Kita Daripada Dugaan Kita

EtIndonesia. Virus herpes simpleks (HSV) dapat menyusup ke otak lebih sering daripada yang kita sadari.

Sebuah studi baru pada tikus menemukan bahwa ketika infeksi HSV tipe 1 masuk ke tubuh melalui hidung, hal itu dapat menyebabkan kerusakan saraf yang cepat dan tingkat peradangan yang tinggi pada otak mamalia.

Konsekuensinya mungkin jauh lebih buruk daripada luka di mulut atau kelamin. Beberapa bulan setelah paparan virus, para peneliti mengukur peningkatan kecemasan, gangguan motorik, dan masalah kognitif pada tikus.

“Jelas ada kerusakan saraf jika Anda mengambil rute intranasal, dan efeknya bersifat jangka panjang, yang mengkhawatirkan,” kata dokter mata Deepak Shukla dari University of Illinois Chicago (UIC).

Tidak jelas apakah konsekuensi mengerikan yang sama terjadi pada manusia, yang lebih terbiasa dengan infeksi herpes sebagai spesies dan telah mengembangkan pertahanan alami. Meskipun demikian, dalam kasus klinis yang jarang terjadi, virus herpes diketahui menginfeksi mata, hidung, dan otak manusia, yang berpotensi menyebabkan konsekuensi neurologis yang parah dan permanen.

Peneliti di UIC berpendapat bahwa jalur hidung bisa jadi merupakan cara yang terabaikan bagi virus untuk menyusup ke sistem saraf pusat kita, melewati penghalang darah-otak yang biasanya mencegah masuknya virus.

“Jika orang yang terinfeksi menyebarkan virus melalui air mata, virus dapat mencapai rongga hidung, yang kemudian dapat langsung menuju otak,” saran Shukla.

“Saya rasa penyakit ini kurang terdiagnosis dan kurang diteliti, tetapi kami yakin konsekuensi neurologisnya jauh lebih parah daripada yang biasanya terjadi pada lepuh demam atau infeksi mata.”

Pada pasien dengan infeksi HSV-1 di mata mereka, para ilmuwan telah memperhatikan peningkatan kadar enzim yang disebut heparanase (HPSE). HPSE dipicu oleh keberadaan HSV-1, dan protein ini tampaknya berkontribusi pada respons peradangan.

Ketika otak tikus terinfeksi HSV-1 melalui hidung, para peneliti di University of Illinois Chicago menemukan bahwa HPSE memiliki peran peradangan yang serupa di otak.

Dibandingkan dengan tikus biasa, tikus yang gen pembuat HPSE-nya dihapus menunjukkan lebih sedikit neuroinflamasi dan hasil kognitif yang lebih baik setelah infeksi hidung dengan virus herpes.

Tikus dengan kemampuan alami untuk membuat HPSE, sementara itu, menunjukkan perkembangan penyakit yang cepat, dengan daya ingat yang lebih buruk, kecemasan yang lebih tinggi, dan koordinasi motorik yang lebih rendah secara keseluruhan.

“Temuan ini menunjukkan bahwa menargetkan HPSE dapat menjadi strategi terapi yang menjanjikan untuk mengurangi neuroinflamasi yang disebabkan oleh HSV-1 dan mempertahankan fungsi kognitif dan motorik,” tulis para penulis.

Dan itu mungkin terbukti bermanfaat bagi lebih dari sekadar beberapa orang yang langka. Sementara infeksi HSV-1 yang parah pada sistem saraf pusat manusia jarang terjadi, kemampuan herpes untuk menyusup ke otak dan bertahan di sistem saraf pusat selama bertahun-tahun mungkin tidak demikian.

Pada tahun 2008, para peneliti menemukan DNA HSV-1 pada 90 persen dari semua plak protein yang mereka lihat di otak postmortem pasien Alzheimer.

Baru-baru ini, sebuah studi jangka panjang menemukan bahwa mereka yang terpapar virus herpes simpleks tipe 1 menghadapi risiko dua kali lipat untuk mengalami demensia.

Tidak ada obat untuk virus herpes simpleks, yang dapat aktif kembali sepanjang hidup. Mencari tahu mengapa dan bagaimana hal ini terjadi dapat membantu membatasi potensi efek degeneratif jangka panjangnya.

Misalnya, model otak mini manusia baru-baru ini mengungkapkan bahwa trauma fisik dapat membangkitkan kembali infeksi herpes yang tidak aktif di sistem saraf, yang mungkin menyebabkan peradangan dan gumpalan serta kekusutan protein yang terkait dengan penyakit degeneratif, seperti Alzheimer.

Temuan terbaru tentang penanda pro-inflamasi seperti HPSE menunjukkan bahwa salah satu infeksi virus paling umum di dunia – yang memengaruhi sebanyak dua pertiga populasi global – mungkin merupakan sumber penurunan kognitif yang terabaikan.

“Wawasan ini membuka pintu bagi pendekatan terapeutik yang potensial untuk mengurangi efek neuroinflamasi dan mencegah cedera otak jangka panjang yang disebabkan oleh infeksi virus,” kata Hemant Borase, seorang ahli biokimia UIC dan penulis pertama studi tersebut.

Studi ini dipublikasikan di mBio.(yn)

Sumber: sciencealert

Pasangan di Tiongkok yang Mendambakan Anak Laki-laki Memiliki 9 Anak Perempuan, Semuanya Diberi Nama dengan Huruf ‘Di’ dan Berharap untuk Memiliki Anak Laki-laki

EtIndonesia. Sepasang suami istri di Tiongkok timur telah menyambut sembilan anak perempuan, yang semuanya memiliki huruf Mandarin di atau “saudara laki-laki” dalam nama mereka, yang mencerminkan keinginan mereka untuk memiliki anak laki-laki.

Kisah keluarga tersebut menyoroti preferensi tradisional untuk anak laki-laki, khususnya di daerah pedesaan. Hal ini telah menarik perhatian di media sosial di Tiongkok daratan, seperti yang dilaporkan oleh Shanghai Morning Post.

Kesembilan saudara perempuan tersebut, dengan perbedaan usia 20 tahun antara yang tertua dan yang termuda, lahir dan dibesarkan di sebuah desa di Huaian, Provinsi Jiangsu. Ayah mereka, bermarga Ji, yang sekarang berusia 81 tahun, memilih nama untuk mereka semua yang diakhiri dengan huruf di.

Anak perempuan tertua, berusia sekitar 60 tahun, bernama Zhaodi, yang berarti “meminta saudara laki-laki”. Anak perempuan kedua adalah Pandi, dan yang ketiga adalah Wangdi, keduanya berarti “menantikan seorang saudara laki-laki”. Disusul oleh Xiangdi yang berarti “mengingat saudara laki-laki”, Laidi yang berarti “saudara laki-laki akan datang”, Yingdi atau “menyambut saudara laki-laki”, dan Niandi yang berarti “merindukan saudara laki-laki”.

Nama yang paling mencolok adalah milik putri kedelapan, Choudi, yang berarti “membenci saudara laki-laki”, yang menunjukkan keputusasaan orangtua untuk memiliki seorang putra. Setelahnya, mereka menamai putri bungsu mereka Mengdi, yang berarti “impian saudara laki-laki”.

“Ayah saya sangat menginginkan seorang putra, itulah sebabnya mereka memiliki sembilan orang anak,” Xiangdi berbagi. “Meskipun kami adalah anak perempuan, orangtua kami selalu sangat mencintai kami. Mereka tidak pernah memperlakukan kami dengan buruk. Sekarang keluarga besar kami hidup bahagia bersama.”

Xiangdi menyebutkan bahwa meskipun menjadi petani miskin, ayahnya memastikan bahwa tidak ada putrinya yang putus sekolah.

“Dia sering mengatakan kepada ibu saya, ‘Apa yang salah dengan anak perempuan? Saya suka anak perempuan. Saya akan melakukan yang terbaik untuk mendukung pendidikan mereka,'” kenangnya.

Keluarga tersebut menarik perhatian publik setelah Xiangdi mulai mengunggah video kehidupan mereka di platform media sosial utama pada awal Maret.

“Kami bermain, berkelahi, dan bertengkar bersama saat kami masih kecil. Kami tertawa saat kami tumbuh dewasa,” tulisnya. “Kakak perempuan adalah sahabat terbaik saya seumur hidup. Saya sangat senang dan gembira bisa ditemani mereka.”

Situasi Ji bukanlah hal yang unik di Tiongkok, karena banyak pasangan percaya bahwa mereka harus memiliki seorang putra yang akan mendukung mereka di masa tua. Secara tradisional, anak perempuan tidak diharapkan untuk merawat orangtua mereka setelah menikah dan biasanya tidak mewarisi harta keluarga. Ada pepatah yang mengatakan bahwa anak perempuan yang dinikahkan ibarat air yang disiramkan ke luar.

Namun, perspektif ini telah berubah secara bertahap selama beberapa dekade terakhir. Banyak pasangan, terutama di kota-kota besar, sekarang lebih menyukai anak perempuan, sebagian karena mahar yang harus dibayarkan pria saat menikah.

Kisah Ji telah memicu diskusi penting di media sosial daratan.

“Nama mereka sungguh luar biasa. Betapa gigihnya ayah mereka!” komentar seorang netizen.

Yang lain menambahkan dengan nada jenaka: “Orangtua mereka menyerah terlalu dini. Mungkin anak kesepuluh adalah laki-laki, ha ha.” (yn)

Sumber: scmp

Mata Dunia Terpaku: Meningkatnya Serangan Israel di Gaza yang Mengancam Kedamaian Internasional!

EtIndonesia.  Dalam eskalasi konflik yang semakin memanas, Israel kembali melancarkan serangan udara yang intensif terhadap wilayah Gaza. Operasi militer ini tidak hanya menghentikan upaya gencatan senjata dengan Hamas, tetapi juga mempercepat serangan terhadap infrastruktur terowongan bawah tanah yang digunakan oleh kelompok bersenjata tersebut. Menurut laporan, intensitas serangan mencapai 45–50 kali setiap harinya di wilayah tengah dan selatan Gaza.

Peningkatan Serangan dan Dampaknya

Pada 20 Maret 2025, situasi semakin memanas ketika Abu Hamza, juru bicara sayap militer Jihad Islam Palestina, Brigade Al Quds, dilaporkan tewas akibat salah satu serangan udara Israel. Organisasi ini dikenal sebagai kelompok bersenjata terbesar kedua di Gaza setelah Hamas. Kematian Hamza menambah daftar korban dalam konflik yang sudah lama berkecamuk, serta mengindikasikan bahwa serangan Israel tidak hanya terfokus pada satu kelompok saja.

Operasi Darat dan Strategi Militer Israel

Tidak hanya melakukan serangan udara, militer Israel juga telah mengaktifkan operasi darat secara terfokus di wilayah tengah dan selatan Gaza sejak  19 Maret 2025. Langkah ini menunjukkan bahwa konflik antara Israel dan Hamas telah kembali menyala secara resmi. 

Menurut pejabat militer Israel, operasi darat merupakan bagian dari strategi untuk menghindari kelemahan yang pernah terjadi dalam upaya pertukaran gencatan senjata demi tebusan sandera. Israel tampaknya telah belajar dari pengalaman pahit tersebut dan kini tidak memberikan ruang bagi Hamas untuk memanfaatkan situasi.

Peringatan Keras dari Kementerian Pertahanan Israel

Dalam upaya meningkatkan tekanan terhadap warga Gaza, Kementerian Pertahanan Israel mengeluarkan peringatan yang sangat tegas. Dalam pernyataannya, mereka menyatakan:

“Penduduk Gaza, ini adalah seruan darurat terakhir. Konflik pertama telah menghancurkan Gaza, dan konflik kedua akan menghancurkannya sepenuhnya. Ini baru langkah pertama. Ke depannya, akan semakin sulit. Kalian harus menanggung biaya penuh. Tak lama lagi, akan terjadi perpindahan penduduk dari zona perang. Jika semua umat Islam tidak dibebaskan dan Hamas tidak meninggalkan Afghanistan, Jihad Islam akan segera melancarkan aksi yang belum pernah kalian saksikan sebelumnya.”

Pernyataan ini menunjukkan keseriusan pemerintah Israel dalam meneruskan upaya militer, sekaligus mengantisipasi dampak yang jauh lebih besar bagi penduduk Gaza jika konflik tidak segera mereda.

Rencana Pembersihan dan Implikasi Global

Lebih lanjut, muncul informasi mengenai sebuah rencana yang melibatkan undangan dari Presiden Amerika Serikat untuk membawa tim ke wilayah tersebut dengan tujuan “merobek Hamas” serta membuka lebih banyak pilihan, termasuk pembebasan sandera di seluruh dunia. 

Rencana ini juga mencakup pemeriksaan identitas yang ketat untuk memastikan tidak adanya keterkaitan dengan Hamas atau organisasi teroris lainnya. Mereka yang gagal memenuhi persyaratan akan dianggap sebagai teroris dan tidak akan mendapatkan akses ke zona kemanusiaan.

Sebagian analis menyebut bahwa langkah ini merupakan prekuel dari rencana “Rebuild New Gaza” yang pernah diajukan oleh Presiden Trump. Dalam rencana tersebut, sebelum membangun kembali wilayah Gaza, langkah pertama adalah menghapuskan semua elemen ekstremis yang dianggap mengancam keamanan regional.

Ketegangan Regional dan Tanda-Tanda Krisis Internasional

Di luar konflik antara Israel dan Hamas, situasi regional juga menunjukkan tanda-tanda ketegangan yang meningkat. Dalam beberapa hari terakhir, muncul pertanyaan terkait serangan militer Amerika terhadap kelompok Houthi. 

Meskipun Houthi bukanlah fokus utama, dukungan dari Iran dan aktor-aktor tersembunyi lainnya menambah kompleksitas konflik ini. Sebagai respons atas situasi yang semakin tidak menentu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, secara mendadak mengimbau seluruh warga negara Prancis yang berada di Iran untuk segera meninggalkan negara tersebut.

Pandangan ke Depan: Apakah Ini Awal dari Eskalasi yang Lebih Luas?

Dalam konteks keseluruhan, langkah evakuasi warga negara sebelum pecahnya perang antarnegara menjadi sinyal adanya ancaman yang sangat mendesak. Jika seorang presiden memerintahkan evakuasi mendadak, hal itu menunjukkan bahwa terdapat bahaya yang belum diketahui secara luas oleh publik. 

Spekulasi pun muncul, apakah langkah-langkah ini merupakan pertanda bahwa Amerika Serikat, di bawah pimpinan Presiden Trump, akan segera melancarkan serangan terhadap Iran. Pernyataan Trump beberapa waktu lalu yang menuding Iran sebagai penyokong utama peralatan dan pasokan militer kepada kelompok Houthi semakin memicu ketegangan. 

Menurut Trump, meskipun dukungan tersebut telah dikurangi, pasokan masih terus mengalir. Dia menegaskan bahwa Iran harus segera menghentikan pengiriman bantuan tersebut agar Houthi dapat menghadapi konsekuensi dari konflik secara mandiri.

Kesimpulan

Konflik di Gaza dan ketegangan regional yang melibatkan kekuatan besar seperti Israel, Hamas, dan Iran menunjukkan bahwa kita sedang berada di ambang eskalasi militer yang lebih luas. 

Dengan serangan udara dan darat yang intensif, serta pernyataan peringatan yang menggugah dari pihak Israel, situasi di kawasan tersebut semakin memanas. Sementara itu, langkah-langkah evakuasi dan pernyataan dari pemimpin dunia seperti Presiden Macron mengindikasikan bahwa ancaman krisis tidak hanya terbatas pada kawasan Timur Tengah, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak global. 

Masyarakat internasional kini dituntut untuk menyimak dengan seksama perkembangan ini, sambil terus mencari jalan menuju resolusi yang dapat meredakan ketegangan dan mencegah bencana kemanusiaan yang lebih parah. (Kyr)

Sumber : NTDTV.com

Hari Gan Jing World Sedunia Diproklamirkan di Batam dan Purwakarta #KindnesslsCool telah Menginspirasi Kebanggaan Lokal

ETIndonesia.  #KindnessIsCool Video Awards, yang diselenggarakan oleh platform online Gan Jing World, telah menerima pengakuan tinggi di Kota Batam, Kepulauan Riau dan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sebagai pejabat lokal yang secara resmi memproklamasikan 28 Maret sebagai “Gan Jing World Day”. Kehormatan ini merayakan dampak signifikan platform Gan Jing World dalam menginspirasi kebaikan di kedua kota itu dan sekitarnya.

Bapak Zulkarnain HN, S. S.T., Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga kota Batam menandatangani sertikat dan deklarasi untuk Ganjing World

Sertifikat Pengakuan dan Proklamasi khusus diberikan kepada Gan Jing World oleh para pejabat daerah di Indonesia, mengakui keberhasilan gerakan moral dalam mendorong kebaikan. Proklamasi menyatakan:

“Di mana, Gan Jing World’s Kindness Is Cool Video Awards menginspirasi lebih dari 26.000 tindakan kebaikan di 50+ negara; dan dimana gerakan ini telah memperkaya sekolah, komunitas, dan jutaan orang secara online; SEKARANG, SEKARANG, SEKARANG, AKU mengumumkan 28 Maret, menjadi: Hari Gan Jing Sedunia di kota Batam, Indonesia.”

Demikian pengakuan yang disampaikan oleh Bapak H. Muhammad Kamaluddin, S. Pd. “Saya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, menyambut hangat Gan Jing World….. Anak-anak kita membutuhkan platform kebaikan”.

Kamaluddin bergabung bersama dengan pejabat daerah terkemuka lainnya, termasuk Bapak Tri Wahyu Rubianto, S. T., M. Si, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam,, yang memuji Gan Jing World sebagai platform online yang aman untuk semua.

“Bersama-sama, kita bisa menciptakan komunitas digital yang benar-benar positif.”

Selain itu, pengakuan yang sama disampaikan oleh Rudi Panjaitan, S. STP., M. Si, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam, yang mengajak seluruh warga Kota setempat untuk merangkul kebaikan dan mendukung Gan Jing World.

“Kebaikan adalah harapan bersama kita, dan masing-masing dari kita memiliki peran dalam mewujudkannya.”

Pejabat lain yang mengakui dampak platform tersebut adalah Bapak Zulkarnain HN, S. S.T., Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga kota Batam.

Di luar Kota Batam, pejabat daerah lain yang memberikan pengakuan Gan Jing World Day adalah Bapak Purwanto, M. Pd., Kepala Dinas Pendidikan Kota Purwakarta, Jawa Barat.

“Kami menyambut baik Gan Jing World, sebagai platform digital yang ramah dan baik untuk digunakan oleh semua kalangan. Anak-anak kita membutuhkan platform kebaikan yang bisa berkontribusi terhadap perdamaian dunia. Mari kita ciptakan dunia yang semakin baik, dunia yang membawa kedamaian untuk masa depan. Mari bersama membangun dunia yang bersih dan aman,” tutur Purwanto.

Bapak Purwanto, M. Pd., Kepala Dinas Pendidikan Kota Purwakarta, Jawa Barat

Prestasi Sekolah Menjadi Berkat

Para pejabat Kota Batam menyatakan kebanggaannya atas prestasi yang diraih SMP Negeri 29 Batam yang dianugerahi Bronze Award dalam Kontes Kindness Is Cool tahun 2024. Dengan hampir 1.000 siswa dan 32 guru, sekolah ini merangkul inisiatif, mendorong kreativitas dan pengembangan karakter. Upaya mereka termasuk acara kebaikan sekolah yang melibatkan lebih dari 570 peserta, menginspirasi siswa untuk terus menyebarkan kebaikan dan membentuk generasi pemimpin masa depan. 

Sebagai hasil dari kesuksesan mereka,  SMPN 29 Batam akan ditampilkan di Times Square Billboard di New York City selama perayaan penghargaan pada 28 Maret 2025, perayaan penghargaan.

Pada 18 Maret lalu, Tri Wahyu Rubianto, dan Zulkarnain, masing-masing Kepala Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Batam, mengunjungi SMPN 29 untuk secara pribadi mengucapkan selamat atas pencapaian mereka.

Meskipun berprestasi, SMPN 29 Batam telah berjuang dengan infrastruktur yang buruk dan minimnya dana untuk renovasi bangunan sekolah yang sangat dibutuhkan. Namun, partisipasi mereka dalam kontes Kindness Is Cool, kebanggaan yang dibawanya ke Kota Batam membawa hadiah yang luar biasa—selama kunjungan mereka, pejabat kota memastikan bahwa sekolah akan menjalani renovasi besar, memperluas menjadi bangunan tiga lantai untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik bagi siswa.

Transformasi itu tidak hanya akan meningkatkan kondisi fisik sekolah tetapi juga berfungsi sebagai bukti kuat bagaimana kebaikan dan tindakan positif dapat membawa berkah di dunia nyata.

Selain itu, Kadis Pendidikan Kota Batam Tri Wahyu menyatakan bahwa SMPN 29 Batam sekarang akan menjadi panutan bagi semua sekolah di Batam, mendorong mereka untuk mengintegrasikan kegiatan yang berfokus pada kebaikan ke dalam budaya sekolah mereka, seperti yang telah dilakukan sekolah itu.

Platform Kebaikan, Mengubah Hidup

Menyadari pengaruh Gan Jing World yang semakin besar, para pejabat memuji platform tersebut sebagai “platform kebaikan” dan menyoroti dampak positifnya bagi siswa dan masyarakat.

Sepanjang tahun 2024, Gan Jing World telah secara signifikan memperluas kehadirannya di sekolah-sekolah Indonesia. Relawan masyarakat telah mengunjungi dan mendistribusikan materi mediakit ke ratusan sekolah, sementara Gan Jing World telah berpartisipasi di berbagai bazar sekolah. Selain itu, sosialisasi secara webinar telah difasilitasi oleh Kantor Pendidikan dan Kebudayaan di lima kota/kabupaten, melibatkan sekitar 2.000 kepala sekolah dan guru.

Dengan proklamasi resmi tanggal 28 Maret sebagai “Hari Dunia Gan Jing”, pengakuan ini semakin memperkuat peran Gan Jing World dalam mendorong kebaikan digital dan keterlibatan etis di Kota Batam dan Purwakarta.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Gan Jing World dan gerakan #KindnessIsCool, kunjungi GanJingWorld.com.

Anjing di Thailand Mengalami Kejang di Malam Hari, Pemiliknya Bangun Tepat Waktu untuk Melakukan CPR

0

EtIndonesia. Tidur nyenyak dengan cepat berubah menjadi situasi hidup atau mati bagi seorang pria dan anjingnya di Thailand.

Menurut rekaman keamanan yang dibagikan di TikTok, insiden itu terjadi pada hari Minggu (16/3) pukul 23 : 37 malam.

Dalam klip tersebut, pria itu terlihat tidur di lantai kamar tidurnya di samping banyak anjing peliharaan.

Tiba-tiba, salah satu anjingnya, bernama Qilin, tersentak bangun. Matanya terbuka lebar, anjing itu perlahan membuka mulutnya dan mulai kejang.

Anjing-anjing lainnya juga terbangun, memperhatikan teman mereka yang sekarang menderita kejang hebat.

Pria itu sedikit bergerak dalam tidurnya, masih tidak menyadari kondisi Qilin.

Menurut keterangannya, dia baru terbangun ketika salah satu anjingnya yang lain memberi tahu dia bahwa Qilin sedang menderita.

Saat pria itu memegangi hewan peliharaannya, dia melihat Qilin mengompol, matanya merah, dan bernapas melalui mulutnya.

Menurut pria itu, dia mulai melakukan CPR pada anjingnya saat anjingnya membeku dan dia tidak lagi merasakan detak jantung.

Karena takut akan hal terburuk, pria itu mulai mengucapkan selamat tinggal kepada Qilin, menyuruhnya beristirahat dengan tenang.

Untungnya, anak anjing itu sadar kembali dan berhasil berdiri tanpa bantuan pada pukul 23 : 41, kurang dari lima menit setelah mengalami kejang.

Qilin kemudian memberikan perhatian penuh kasih kepada pemiliknya saat dia mengibaskan ekornya dengan gembira.

Dalam sebuah unggahan di Facebook, pria itu mengatakan bahwa dia telah mengadopsi Qilin pada tahun 2016 saat anjing itu berusia sekitar dua tahun.

Setelah hampir sepuluh tahun, pria itu tahu bahwa anjingnya tidak punya banyak waktu lagi.

Sebelum kejang, anjing itu memiliki sejumlah masalah kesehatan yang memerlukan perhatian medis, termasuk operasi untuk tumor jinak.

Setelah membawa Qilin ke dokter hewan, pria itu berjanji akan merawat hewan peliharaan kesayangannya sebaik mungkin dan menghargai waktu yang tersisa bersama mereka. (yn)

Sumber: mustsharenews

Serangan Terhadap Tesla Ditetapkan sebagai Aksi Terorisme Domestik oleh Departemen Kehakiman AS

EtIndonesia. Serangkaian serangan terhadap fasilitas Tesla di berbagai wilayah AS baru-baru ini membuat Departemen Kehakiman AS (DOJ) menetapkan insiden tersebut sebagai tindakan terorisme domestik yang menargetkan Elon Musk.

Menteri Kehakiman AS Pam Bondi dalam pernyataan resminya mengatakan: “Gelombang serangan terhadap aset Tesla ini tidak lain adalah bentuk terorisme domestik. Kami akan terus menyelidiki dan menindak tegas para pelaku, termasuk mereka yang berada di balik perencanaan dan pendanaan aksi kriminal ini.”

Bondi tidak merinci secara spesifik pasal hukum yang dikenakan, tetapi menegaskan bahwa beberapa tersangka dapat menghadapi hukuman lebih dari 5 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Dalam wawancara dengan Fox News pada 18 Maret, Presiden Donald Trump menuduh bahwa serangan ini merupakan aksi yang dilakukan oleh kelompok politik sayap kiri yang didanai oleh pihak tertentu untuk melakukan sabotase.

CEO Tesla Elon Musk mengecam keras tindakan tersebut, menyebutnya sebagai “terorisme domestik ekstrem.” Saat ini, selain menjabat sebagai CEO Tesla, Musk juga memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) di pemerintahan Trump.

Baru-baru ini, berbagai fasilitas Tesla dan pemilik kendaraan Tesla di Amerika Serikat menjadi target serangan dan perusakan. Bahkan, sebuah situs web dilaporkan telah membocorkan informasi pribadi pemilik Tesla, termasuk nama, alamat, dan nomor telepon mereka.

Beberapa insiden yang terjadi:

🔹 14 Maret – Seorang wanita berusia 26 tahun ditangkap di Buffalo Grove, Illinois, setelah tertangkap basah menyemprotkan grafiti anti-Musk di jendela fasilitas Tesla.

🔹 14 Maret – Dealer Tesla di San Diego diserang, jendelanya dipecahkan, dan dicorat-coret dengan simbol Nazi serta slogan penghinaan.

🔹 18 Maret – Lima mobil Tesla dirusak di sebuah fasilitas di Las Vegas, yang menurut otoritas setempat merupakan serangan terencana.

🔹 18 Maret – Beberapa mobil Tesla di lokasi lain di Las Vegas terbakar, yang oleh Musk dikategorikan sebagai aksi terorisme.

Pemerintah AS telah berjanji untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku serangan ini dan memastikan keamanan bagi Tesla serta para pemilik kendaraan listrik tersebut.

(Hui)