Tanah Longsor di Lokasi Konstruksi Malaysia, 2 WNI Tewas dan 11 Pekerja Tertimbun

Epochtimes.id- Korban tewas dari tanah longsor di lokasi konstruksi di Tanjung Bungah, Penang, Malaysia, Sabtu (21/10/2017) mencapai 3 orang.

Melansir dari Astro Awani, dua mayat ditemukan di pinggiran reruntuhan dan berhasil dikeluarkan sementara penyelamatan masih berusaha mengeluarkan mayat lain yang telah ditemukan.

Korban yang terluka dikirim ke Rumah Sakit Penang untuk perawatan.

Investigasi dini menemukan bahwa korban ditemukan di ujung lokasi konstruksi yang diyakini disebabkan oleh degradasi lahan.

“Dua mayat Indonesia ditemukan pukul 10 pagi,” kata Direktur Fire and Rescue Director (JBPM) Penang, Saadon Moktar.

Identitas semua korban belum bisa dipastikan. Sementara itu, JBPM mengatakan ada kemungkinan runtuhan susulan, terutama saat mencari kerja penyelamatan di lereng setinggi 35 meter.

Pada kejadian tersebut sekitar pukul 8.50 pagi Sabtu, 14 pekerja bangunan yang bekerja di lereng bukit terkubur di tanah longsor dari kemiringan sekitar 35 meter.

Sekitar pukul 14.00 siang, pekerjaan pencarian dan penyelamatan masih dilakukan oleh tim penyelamat.

Korbannya terdiri dari penduduk setempat sementara yang lainnya adalah orang Indonesia, Rohingya dan Bangladesh.

Dia mengatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan tersebut melibatkan tiga zona di area total 15 meter persegi. Operasi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan karena semua korban tertimbun dan kemungkinan di reruntuhan lainnya.

Saadon mengatakan selama kejadian tersebut, semua korban bekerja di ruangan bawah tanah bawah tanah yang sedang dibangun.

“Runtuhnya adalah bagian bawah tanah … mereka baru saja membuat ruang bawah tanah,” katanya.

Walikota Kota Pinang Datuk Maimunah Mohd Sharif mengatakan MBPP telah mengeluarkan perintah untuk menghentikan proyek tersebut.

“Kami menunggu laporan dari sang insinyur untuk mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut,” katanya di lokasi kejadian.

Sementara itu, beberapa pekerja konstruksi Bangladesh yang selamat dari insiden tanah longsor di Lembah Permai, Tanjung Bungah mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sangat cepat, hanya sekitar satu menit.

Warga langsung berkumpul di sekitar daerah tersebut dengan polisi memasang garis polisi sekitar 100 meter dari reruntuhan untuk mencegah orang memasuki daerah tersebut. (asr)

Sumber : Astroawani