EpochTimesId – Sebuah ledakan bom yang diduga mengincar anggota Parlemen terjadi di Kiev, Ukraina. Teror tersebut menewaskan seorang bodyguard dan melukai tiga orang lainnya, Rabu (25/10/2017) waktu setempat.
Salah seorang korban luka adalah anggota parlemen Ukraina, Ihor Mosiychuk. Dia adalah anggota Partai Radikal, partai oposisi Ukraina.
Mosiychuk dilarikan ke rumah sakit namun tidak mengalami luka serius yang berpotensi mengancam nyawa. Sementara korban tewas adalah pengawalnya, seperti dikutip dari The Epoch Times, Kamis (26/10/2017).
Penasihat Kementerian Dalam Negeri, Zoryan Shkiryak mengatakan, penyidik sudah berada di lokasi kejadian. Dia menjelaskan bahwa ledakan tersebut bersumber dari sebuah sepeda motor di dekat pintu masuk sebuah stasiun TV.
“Secara keseluruhan empat orang terluka dalam ledakan tersebut. Sayangnya, seseorang tidak bisa diselamatkan. Dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit dari luka yang dia terima,” kata Shkiryak.
Juru bicara polisi Kiev Oksana Blyshchyk mengatakan bahwa pada 19.05 GMT pihak berwenang telah menerima informasi tentang ledakan mobil di distrik Solomensky di Kiev.
Polisi belum bisa memastikan tersangka dan motif serangan tersebut. Namun Lyashko mengatakan bahwa dia tidak yakin insiden tersebut bermotif politik.
“Serangan terhadap Mosiychuk dikaitkan dengan aktivitas profesional dan posisi politiknya,” katanya pada laman sosial medianya.
Sejak pertempuran dengan separatis pro-Rusia di wilayah timur Ukraina pecah pada tahun 2014, jumlah insiden yang melibatkan bahan peledak di luar zona konflik terus meningkat. Namun pemboman kendaraan relatif jarang terjadi.
Pada bulan Juni, seorang kolonel intelijen militer Ukraina terbunuh oleh sebuah bom mobil di pusat kota Kiev. Sementara pada tahun 2016 seorang jurnalis investigasi terkemuka, Pavel Sheremet, terbunuh karena mobilnya diledakkan.
Anggota parlemen Partai Radikal Evhen Deidei memposting foto di halaman Facebook-nya dari lokasi serangan terhadap koleganya. Foto yang diposting menunjukkan kerangka sepeda motor yang terbakar di depan sebuah kendaraan yang juga terkena ledakan.
“Dilihat dari kerusakan pada mobil dan lubang pecahan peluru di pintu, kekuatan ledakan cukup kuat. Ada banyak darah di tangga, tempat Ihor berada pada saat ledakan,” tulis Deidei.
Menteri Dalam Negeri, Shkiryak mengatakan analis politik Vitaliy Bala adalah salah satu dari tiga korban yang menjadi korban dalam ledakan tersebut. Bala hanya mengalami luka-luka, namun tidak terlalu parah. (waa)